Anda di halaman 1dari 11

EMBAHASAN

1. Pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan Pengolahannya


Pengertian bahan pangan hewani dan nabati serta pengolahannya. Secara garis besar,
bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan bersumber dari
tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani). Bahan pangan nabati adalah
bahan-bahan makanan yang berasal tanaman bahkan keseluruhannya atau bahan makanan
yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Bahan pangan hewani merupakan bahan-
bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil
hewan. Kedua bahan pangan ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga
memerlukan penanganan dan pengolahan yang beberda pula. Selanjutnya dalam hal ini
yang diuraikan adalah bahan pangan hewani. Bahan pangan hewani meliputi susu, telur,
daging, dan ikan serta produk-produk olahannya yang bahan dasarnya berasal dari hasil
hewani. Bahan pangan hewani memiliki karakteristik yang membedakan dengan bahan
pangan nabati. Beberapa diantaranya adalah:
a. Bahan pangan hewani memilki daya simpan yang jauh lebih pendek daripada bahan
pangan nabati bila dalam keadaan segar (kecuali telur). Pendeknya daya simpan ini
terkait dengan struktur jaringan hasil hewani dimana bahan pangan hewani tidak
memiliki jaringan pelindung yang kuat dan kokoh sebagaimana pada hasil tanaman
b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor
tekanan dari luar.
c. Karakteristik masing-masing bahan pangan hewani sangat spesifik sehingga tidak dapat
digeneralisasi. Sifat pada daging sangatlah berbeda dengan sifat telur. Berbeda dengan
pangan nabati yang memiliki kesamaan dalam hal jaringan-jaringan atau komponen-
komponen penyusunnya. Pada bahan pangan hewani, lemak pada

d. Daing terletak pada jaringan lemak, pada susu terletak pada globula-globula lemak dan
pada telur terdapat pada kuning telur
e. Bahan pangan hewani umumnya merupakan sumber protein dan lemak dan bahan
pangan nabati merupakan sumber karbohidrat, vitamin, mineral, lemak, dan protein.
Berdasarkan hal di atas maka pengolahan menjadi penting. Pengolahan penting
karena dapat memperanjang masa simpan, meningkatnya daya tahan, meningkatnya
kualitas, nilai tambah dan sebagai sarana diversifikasi produk. Dengan demikian maka
suatu produk menjadi memiliki daya ekonomi yang lebih setelah mendapat sentuhan
teknologi pengolahan.
(Merujuk dari beberapa sumber)
Kalau selama ini kita hanya mengenal produk hewani berupa daging, susu, dan telur,
maka kita perlu tahu lebih dalam sebenarnya yang termasuk produk pangan hewan itu
apa saja? Secara istilah, bahan pangan hewani adalah bahan makanan yang berupa atau
berasal dari hewan atau produk-produk yang diolah dengan menggunakan bahan dasar
asal hewan. Adapun
yang termasuk dalam jenis-jenis pangan hewani adalah:
a. Susu, yaitu brupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diporeh
dengan cara pemerahan.
b. Ikan, dalam arti sempit adalah semua jenis ikan sungai, ikan danau, ikan rawa-rawa, ikan
yang dipelihara di empang-empang, dilaut dan sebagainya. Termasuk dalam kategori ini
adalah hasil-hasil perikanan lainnya yaitu: kerang, teripang, telur ikan dan lain-lain.
c. Daging, yaitu produk yang diperoleh dengan cara pemotongan ternak (mamalia dan
ungags).
d. Telur, yaitu produk utama dari pemeliharaan ayam petelur, atau produk sampingan
pemeliharaan ungags pedaging.
e. Produk-produk olahan dari bahan tersebut di atas, misalnya produk

f. Olahan susu adalah krim, keju, susu bubuk dan sebagainya. Produk olahan daging adalah
cured meat, sosis, dendeng, dan sebagainya. Produk olahan ikan adalah ikan beku, ikan
pidang, bendeng asap, dan sebagainya. Produk olahan telur adalah telur pindang, telur
asin, bubuk telur dan sebagainya.
2. Produk Pembersih
Produk Pembersih adalah bahan atau alat yang berfungsi untuk membantu
mengangkat, melarutkan, dan membunuh bakteri/kotoran yang melekat pada suatu benda
maupun disekitar badan kita. Kita dapat mengelompokkan bahan kimia sebagai
pembersih berdasarkan kemasannya masing-masing. Bahan kimia utama dalam
pembersih sering disebut sebagai bahan aktif. Bahan aktif ini berfungsi sebagai surfaktan.
Selain bahan kimia utama tersebut tentu saja masing-masing produk pembersih
mendapatkan tambahan bahan-bahan yang dapat mengoptimalkan fungsi produk tersebut
sesuai dengan tujuan penggunaannya. Misalnya air, aroma, pengental, alkohol, garam
dapur, minyak atsiri, mineral, bahan pencemerlang, bahan untuk mempertahankan warna,
penguat (builder), pelembut, pewarna, pewangi, pengawet, dan sebagainya.
3. Beberapa Jenis Bahan Pangan Nabati dan Hewani yang Dapat Dibuat Produk
Pembersih.
Berikut sedikit contoh alternatif bahan-bahan alami yang dapat digunakan dalam
pembersih lantai :
a. Cuka Putih dengan Air
Cuka merupakan bahan disinfektan ringan yang mampu membunuh bakteri dan kuman
sekaligus membantu mendapatkan lantai yang berkilau. Bau cuka tidak akan bertahan
lama setelah mengering di lantai.
b. Jeruk Lemon, Cuka Putih dan Air
Lemon diketahui memiliki asam yang dapat membersihkan lantai dan membuatnya
bersinar. Pada sisi lain,

Cuka juga banyak digunakan untuk membersihkan lantai. Campur cuka putih, jus lemon,
air untuk mengepel lantai. Aroma lemon bisa mengharumkan rumah dengan lebih segar.
Meski begitu, jangan menggunakan bahan pembersih ini di lantai kayu karena lemon dan
cuka dapat merusak kayu.
c. Minyak Biji Rami dan Air
Bahan yang satu ini bisa digunakan untuk membersihkan dan mengkilaukan lantai yang
menggunakan lapisan kayu.
d. Baking Soda, Minyak Kayu Putih dan Air
Bahan baking soda memiliki kemampuan untuk menghilangkan noda membandel dari
lantai dan minyak kayu putih memiliki sifat anti-bakteri yang membunuh kuman dan
bakteri plus memberikan aroma yang menyegarkan di rumah.
e. Mungkin dengan banyaknya varian alat pembersih rumah tangga yang ada saat ini, tidak
akan mungkin kita bisa 100% terlepas dari pengaruh bahan-bahan kimia yang ada, namun
sedikit informasi yang telah kita bahas diatas setidaknya dapat mengurangi efek negatif
dari bahan kimia dalam alat-alat kebersiahan sehari-hari kita.
f. Madu dapat digunakan untuk pembersih wajah.
g. Jeruk nipis juga dapat digunakan pembersih wajah dari kotoran – kotoran yang
menempel di wajah.
h. Strawberry dapat digunakan untuk memutihkan gigi.
i. Bulu ayam juga dapat dijadikan produk pembersih yaitu kemoceng.
j. Tulang daun kelapa dapat dijadikan tusuk gigi.
k. Sabut kelapa dapat dijadikan keset dan sapu.

4. Manfaat dan Kandungan Bahan Nabati dan Hewani sebagai Bahan Pembersih.
 Sumber manfaat bahan pangan nabati.
Kandungan dan manfaat minyak kelapa sawit

Kelapa sawit? Siapa yang tidak tahu mengetahui buah yang satu ini. Buah ini
digunkan sebagai bahan dasar pembuatan minyak goring yang biasa digunakan ibu-ibu
rumah tangga memasak. Bagian yang paling utama untuk diolah dari kelapa sawit adalah
buahnya. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah
menjadi bahan baku minyak goring.
Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga murah, rendah kolesterol, dan
memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga dimanfaatkan sebagai bahan baku
alkohol, sabun, lilin, dan industri komestika. Dalam perkonomian Indonesia, kelapa sawit
(dalam hal ini minyaknya) mempunyai peran yang cukup strategis, karena minyak sawit
merupakan bahan baku utama minyak goring, sehingga pasokan yang berkelanjutan ikut
menjaga kestabilan haraga dari minyak goring tersebut. Ini penting sebab minyak goreng
merupakan salah satu dari 9 bahan pokok kebutuhan masyarakat sehingga harganya harus
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Minyak kelapa sawit juga mengandung energi sebesar 902 kalori, protein 0 gram,
karbohidrat 0 gram, lemak 0 gram, kalsium 0 miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 0
miligram. Selain itu dalam minyak kelapa sawit terkandung vitamin A sebanyak 60000
IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram.
 Strawberry
Strawberry mengandung asam salisilat (salah satu jenis asam beta-hidroksi yang
membantu mengencangkan kulit), silika, serta banyak mengandung vitamin B, C, E dan
K. Dengan kemampuannya menyehatkan dan meremajakan kulit. Masker dari buah
strawberry ini hampir semua jenis kulit.
 Kacang almond
Kacang almond jga dapat membantu menghaluskan kulit yang kasar. Almond
mengandung banyak mineral, vitamin A dan B, dan asam oleat. Almon djuga dapat
dibuat menjadi masker wajah yang alami maupun dijadikan sebagai lotion atau campuran
pelembab kulit.
 Tomat
Buah tomat mengandung protein, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B1 dan C.
Buah ini juga dapat dijadikan bahan untuk membuat kulit menjadi putih atau
mencerahkan warna kulit.
 Anggur
Buah anggur si kecil yang banyak memiliki kandungan senyawa alami seperti trace
mineral, magnesium, potassum, vitamin B1, B2, B3, B5, B6 dan C serta senyawa-
senyawa turunan flavonoid. Hampir semua jenis anggur dapat digunakan sebagai lotion
atau campuran bahan produk kecantikan. Lotion yang terbuat dari buah anggur dapat
digunakan oleh hampir semua jenis kulit.
 Buah Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan buah berukuran sedang ini bisa berisi
22 gram lemak. Buah ini dapat dijadikan handbody juga menyediakan 20 manfaat
kesehatan penting, di antaranya meningkatkan nutrisi termasuk serat, kalium, vitamin E
dan B, serta asam folat. Selain itu, alpukat masih memiliki banyak manfaat lain, yaitu
sifat anti-inflamasi, meningkatkan penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak seperti beta
karoten dan lutein, kemudian meningkatkan kandungan lemak lipid, juga menghambat
dan menghancurkan sel-sel kanker mulut.
 Lemon
Buah lemon hampir sama dengan buah jeruk yang hampir sama memiliki kandungan
vitamin A, C, B1, B2 dan B3. Buah lemon sangat baik untuk masalah kulit berminyak.
Namun jika sudah dalam bentuk lotion biasanya lebih efektif untuk kulit normal.
 Pisang
Buah pisang mengadnung serotinin, pektin, tanin, noradrenalin, 5 hidroksitritamin,
dopamin dan berbagai vitamin, seperti vitamin A, B kompleks dan C . Digunakan sebagai
pelembab wajah.
 Kacang kenari
Kenari hanya memberikan kenikmatan ketika dikonsumsi, melainkan juga sumber
nutrisi yang kaya lemak tak jenuh tunggal. Jenis makanan ini telah direkomendasikan
untuk mereka yang memiliki masalah kardiovaskular dan bermanfaat sebagai sifat anti-
kanker, efek anti-inflamasi, serta sifat kesehatan otak. Untuk memperoleh manfaat dari
kenari, Anda bisa mengonsumsinya dalam salad atau hidangan sayuran dan buah-buahan.
 Apel
Buah apel ini diyakini mampu mengurangi kelenjar minyak berlebih pada kulit wajah
yang cenderung bermiyak. Untuk memanfaatkan buah apel ini sebagai perawatan wajah,
agar wajah tamapak lebih bercahaya tanpa mengkilap karena kinyak berlebih pada wajah.
Caranya dengan menghaluskan beberapa buah apel tanpa menggunkan tambahan air dan
gula. Setelah balurkan pad seluruh bagian wajah apel yang telah dihaluskan tadi, diamkan
hingga kering sekitar 20 menit. Setelah cukup lama, baru kemudian wajah dibilas
kemabli dengan air hangat dn air dingin. Anda dapat melakukan perawatan dengan apel
minimal seminggu sekali.
 Melon
Buah yang memiliki aroma yang khas dan rasa yang manis, buahnya lembut ternyata
dapat dimanfaatkan sebagai buah untuk perawatan wajah. Hal ini dilatar belakangi oleh
adanya kandungan Zat Astringent yang berfungsi sebagai tonik yang mampu
mendinginkan wajah yang terbakar sinar UV. Buah melon ini dimanfaatkan untuk
mendinginkan kulit yang terbakar karena pancaran sinar UV atau dikarenakan adanya
hyperpigmentasi pada kulit. Caranya cukup mudah dengan memotong-motong tipis buah
melon, kemudian tempelkan pada wajah hingga 20 menit. Lalu bilas kembali dengn
menggunakan air bersih biasa. Namun pastikan terlebih dahulu wajah Anda bersih
terbebas dari sisa make up atau pelembab wajah lainnya.
 Mentimun
Buah mentimun memang sudah umum digunakan sebagai masker wajah. Karena
buah mentimun dipercaya memiliki kandungan air dan senyawa lainnya yang baik untuk
perawatan wajah agar wajah terlihat lebih segar, bersih dan bersinar.
Gunakan buah mentimun sebagai masker buah atau pembersih wajah lainnya. Anda
dapat dengan mudah menggunakan mentimun sebagai alt kosmetik pelengkap dan
perawatan wajah. Kini sudah banyak para produsen kosmetika yang memanfaatkan buah
mentimun kemudian diolah menjadi pembersih wajah, masker wajah dan sebagainya.
 Kacang Kedelai
Kedelai mengandung banyak zat bermanfaat, seperti sumber protein, lemak, vitamin,
mineral, juga merupakan serat yang paling baik. Tak hanya itu, susunan asam amino pada
kedelai paling lengkap dan seimbang dibanding kacang lainnya. Adapun kacang kedelai
juga mempunyai fungsi sebagai sabun cair, untuk menghilangkan bakteri-bakteri.
Kandungan lemak pada kedelai aman bagi penderita kolesterol. Kedelai mengandung
lemak tidak jenuh yang terdiri dari lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh
ganda. Lemak pada kedelai berkhasiat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida, yakni
komponen-komponen lemak di dalam darah yang berbahaya bagi kesehatan. Lemak pada
kedelai juga dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan mencegah timbulnya
pengerasan pembuluh darah.
 Mentega Shea
Shea (Vitellaria paradoxa) adalah jenis tanaman yang tumbuh di Afrika. Bijinya bisa
diekstrak untuk dimabil minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi kandungan
vitamin E dan A yang bisa berfungsi sebagai dan sangat berperan sebagai pembersih
wajah.
 Minyak Salvia
Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tumbuh di daratan Meksiko dan
Amerika Selatan. Memiliki bunga seperti lavender. Karena warna dan bentuknya yang
unik, salvia biasanya hanya digunakan sebagai tanaman hias. Namun minyak astiri yang
dihasilkan dari ekstraksi salvia ternyata tinggi kandungan omega 3.
 Minyak Biji Anggur
Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu menurunkan
kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Dapat juga dijadikan sabun untuk bahan pembersih.
 Minyak Camalina
Camalina termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan
memiliki kandungan lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebagai
antioksidan. Dan sangat berfungsi sebagai pembersih wajah, karena untuk menjaga
kesehatan wajah. Hal ini biasanya terdapat pada sabun cair.
 Minyak kelapa
Minyak kelapa mengandung asam laurat, yaitu suatu asam lemak penting yang
ditemukan berlimpah pada air susu ibu. Kandungan ini memiliki efek antivirus yang
ampuh terhadap tubuh dan baik untuk tiroid, serta tidak meningkatkan kolesterol bila
dikonsumsi dalam diet kaya asam lemak esesial. Juga dapat mengangkat kotoran di kulit.
 Sumber Lemak Hewani
 Telur
Selama ini telur dikenal sebagai sumber protein. Nyatanya, selain mengandung
protein, telur juga mengandung banyak lemak. Bagian telur yang mengandung protein
adalah bagian putih telurnya, sedangkan yang mengandung lemak adalah kuning telur.
Telur juga dapat dijadikan masker untuk membersihkan wajah dari kotoran.
 Tulang
Tulang dapat digunakan sebagai sumber bahan dalam proses pembuatan gelatin.
Gelatin adalah produk yang sangat umum digunakan pada produk pangan, obat dan
produk pembersih wajah. Gelatin merupakan protein yang diperoleh dari hidrolisis
kolagen dari bagian tulang atau kulit binatang. Penggunaan istilah gelatin dapat
dipastikan merupakan produk turunan hewani, sedangkan jika berasal dari tumbuhan atau
bahan lainnya biasanya disebut khusus dengan substitusi gelatin (gelatine substitute).
Fungsi gelatin ini beraneka, seperti pengemulsi, pembentuk busa, penstabil, dan lain
sebagainya. Fungsi gelatin yang sangat luas dan dapat diaplikasikan pada berbagai jenis
produk pangan, obat-obatan dan produk pembersih menyebabkan perlunya kewaspadaan
terhadap kehalalan dari berbagai produk olahan.
Produk samping dari industri pengolahan gelatin adalah dihasilkanya dikalsium
fosfat (DCP). Penggunaan dikalsium fosfat pada industri umumnya digunakan sebagai
zat anti penggumpalan/anti kempal (anticaking agent) pada produk bubuk/powder.
Dikalsium fosfat ini dapat pula direaksikan lebih lanjut untuk menghasilkan
monokalsium fosfat maupun trikalsium fosfat. Penelaahan kehalalan bahan yang
mengandung dikalsium maupun trikalsium fosfat adalah apakah bahan tersebut
merupakan hasil samping industri gelatin atau tidak.
Saat ini terdapat pula dikalsium maupun trikalsium fosfat yang diperoleh dari batu-
batuan atau merupakan barang tambang.
Dari tulang juga dapat dihasilkan edible bone phosphate (E521). Sehingga jika suatu
produk menggunakan bahan dengan kode E521 berarti menggunakan bahan kritis dan
perlu penelaahan status halalnya. Hal pertama harus dipastikan apakah berasal dari
hewan atau tumbuhan. Jika berasal dari hewan, maka sebagaimana pohon keputusan
dalam identifikasi titik kritis bahan hewani, harus dapat dipastikan dari jenis hewan halal
yang disembelih sesuai syariat Islam.
Produk turunan tulang lainnya adalah arang aktif (bonechar). Penggunaan arang
aktif yang berasal dari tulang umumnya digunakan pada produk farmasi karena fungsi
penyerapan kotoran arang aktif yang berasal dari tulang memiliki kemampuan
penyerapan lebih baik jika dibandingkan arang aktif yang berasal dari tempurung kelapa
atau batubara.
 Kulit
Kulit dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan gelatin maupun kolagen.
Pemanfaatan kolagen banyak digunakan pada produk pembersih. Fungsi kolagen pada
produk pembersih umumnya difungsikan sebagai anti bakteri pada kulit atau anti penuaan
dini (anti aging). Penggunaan kolagen dapat melalui oral (dikonsumsi/dimakan) maupun
dioleskan melalui produk yang berbentuk sabun maupun krim. Penggunaan kolagen dari
hewan yang tidak halal ataupun hewan yang tidak disembelih sesuai syariat Islam maka
hukumnya haram dan najis.
 Susu
Susu yang berasal dari hewan seperti sapi, itu dapat digunakan bahan produk
pembersih berupa sabun yang dapat membersihkan kulit. Kandungan susu tentuny
bannyak mengandung lemak, protein, serta vitamin E.
 Bulu/ Rambut
 Bulu/rambut hewan dalam bahasa Inggris dapat digunakan kata bristle, hair, maupun
feather. Sumber rambut/bulu dapat berasal dari hewan seperti bebek, ayam dan termasuk
dari rambut manusia. Mengkonsumsi rambut manusia atau bagian dari rambut manusia
berdasarkan fatwa dari MUI adalah haram.
Dari bulu dan rambut ini dapat dihasilkan asam amino Sistein dan Fenilalanin. Kedua
jenis asam amino ini dikenal memiliki gugus sulfur dalam struktur kimianya.
Pemanfaatan asam amino Sistein maupun Fenil alanin diantaranya dapat digunakan
sebagai berikut : dapat digunakan alat pembersih yaitu sebagai kemoceng krena
mempunyai kandungan protein didalamnya.
 Kegunaan nabati
 Nabati
Minyak nabati adalah minyak yang berasal dari tumbuhan. Minyak nabati ini
digunakan dalam berbagai jenis makanan dan memasak. Beberapa jenis minyak nabati
yang biasa digunakan ialah minyak kelapa sawit, jagung, zaitun, kedelai,
jarak,tengkawang, kacang tanah, kemiri, jagung, jambu mete, biji kapas, coklat, kelapa,
dan lain sebagainya. Berdasarkan kegunaannya, minyak nabati terbagi menjadi dua
golongan.Pertama, minyak nabati yang dapat digunakan dalam industri makanan (edible
oils) dan dikenal dengan nama minyak goreng meliputi minyak kelapa, minyak kelapa
sawit, minyak zaitun, minyak kedelai, minyak kanola dan sebagainya. Kedua,
minyak yang digunakan dalam indutri non makanan (non edible oils) misalnya minyak
kayu putih, minyak jarak, dan minyak intaran. Minyak goreng adalah hasil akhir
(refinedoils) dari sebuah prosespemurnian minyak nabati (golongan yang bias dimakan)
danterdiri dari beragam jenis senyawa trigliserida. Untuk menganalisa karakteristik
darisuatu minyak goreng maka jumlah kandungan asam lemak inilah yang dipakaisebagai
tolak ukur.Minyak nabati pada umumnya merupakan sumber asam lemak
esensial,misalnya asm lemak oleat, linoleat, dan asam arachidonat.
Asam-asam leamak esensial ini dapat mencegah timbulnya gejala arthero sclerosis,
karena penyempitan pembuluh-pembuluh darah yang disebabkan oleh tertumpuknya
kolesterol pada pembuluh-pembuluh darah tersebut. Minyak dan lemak juga berfungsi
sebagaisumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A, D,E, dan K.Di samping kegunaannya
sebagai bahan pangan, lemak dan minyak berfungsisebagai bahan pembuat sabun, bahan
palumas (misalnya minyak jarak), sebagai obat-obatan (misalnya minyak ikan), sebagai
pengkilap cat (terutama yang berasal dariminyak mengering).

Anda mungkin juga menyukai