Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA (KKN)

PROGRAM INDIVIDU

PENDATAAN PENJUALAN OBAT DI WARUNG KELURAHAN GALANG


BARU AIR LINGKA

Kelurahan Galang Baru

Kecamatan Galang

Kota Batam

Disusun Oleh :

Ermawati Fitri 61608100816021

Rika Anwar 61608100816049

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

STIKes MITRA BUNDA PERSADA

BATAM

2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA

(KKN)

Batam, 10 Agustus 2019

Nama Kegiatan : Pendataan Penjualan Obat diwarung Kelurahan Galang Baru


Air Lingka

Tanggal : Kamis, 5 September 2019

Tempat Kegiatan : Kelurahan Galang Baru Air Lingka

Kecamatan Galang Baru

Kota Batam

Mengetahui :

Ketua RW Dosen Pembimbing Lapangan

HUSAIN SUHAERA EMIL SALIM.,M.Pharm.Sci

Koordinator Mahasiswa

RIKA ANWAR ERMAWATI FITRI

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja
Nyata terlaksana dan terselesaikan dengan baik.
Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis kami
selama pelaksanaan KKN di Desa air lingka kelurahan galang baru, Yang telah
dilaksanakan 12 Agustus sampai 12 September 2019.
Saya menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program yang
telah saya laksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk
itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orang Tua saya yang telah memberikan motivasi dan dukungannya
sehingga saya dapat menyelesaikan program KKN ini.
2. Dr.H. Mawardi Badar.MM Selaku Ketua STIKes Mitra Bunda Persada
Batam.
3. Ibu Sri Hainil.M.Pharm.,Apt Selaku Ketua Program Studi Sarjana Farmasi
STIKes Mitrs Bunda Persada Batam.
4. Ibu Suhaera Emil Salim.M.Pharm.Sci , Ibu Sri Hainil.M.Pharm.,Apt , Bapak
Ners Afif Dalba.,M.Kep Selaku Ketua Pelaksana Kuliah Kerja Nyata STIKes
Mitra Bunda Persada Batam.
5. Bapak Husein Selaku Ketua RW 05 Air Lingka Galang Baru.
6. Seluruh Perangkat Desa Air Lingka Kelurahan Galang Baru, Batam
7. Tokoh-tokoh masyarakat dan warga masyarakat yang telah bersedia
menerima dan membantu kami selama melaksanakan program KKN.
8. Rekan-rekan KKN satu kelompok yang telah membantu saya selama
kegiatan berlangsung
9. Rekan-rekan KKN di Desa Air Lingka yang telah bersedia
memberikan bantuan dan sarannya kepada kami sehingga program yang
kami rencanakan berjalan dengan baik.

Semoga itikad dan amal baik yang telah diberikan mendapatkan balasan
dari Allah SWT. Tak lupa kami haturkan maaf kepada semua pihak atas segala

iii
kesalahan dan kekurangan dalam melaksanakan program-program kami selama
kami melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa AIR LINGKA selama tak kurang
satu bulan lamanya.
Ada akhirnya, kami berharap kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dapat berguna bagi
masyarakat Di Desa Air lingka kelurahan galang baru dalam mempercepat proses
pembangunan masyarakat desa. Amin.

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Kegiatan ......................................................................


1.1 Tujuan Kegiatan Prakerin ....................................................................
1.4 Nama Kegiatan .....................................................................................
1.2 Sasaran Kegiatan ..................................................................................
1.1 Tema Kegiatan .....................................................................................
1.1 Berita Acara Kegiatan ..........................................................................

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN .........................................................

2.1 Waktu dan Tempat Kegiatan ...............................................................


2.2 Hari/Tanggal .......................................................................................
2.3 Susunan Panitia ...................................................................................
2.3 Susunan Acara .....................................................................................

BAB III ANGGARAN BIAYA ......................................................................

3.1 Rincian Anggaran Biaya Kegiatan .......................................................

BAB IV LAPORAN KEGIATAN ...................................................................

4.1 Tahap Persiapan ..................................................................................


4.2 Tahap Pelaksanaan ..............................................................................
4.1 Tahap Evaluasi ....................................................................................

BAB V PENUTUP ...........................................................................................

v
5.1 Kesimpulan .........................................................................................
5.2 Saran ....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

LAMPIRAN .....................................................................................................

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kegiatan


Obat merupakan unsur yang sangat penting dalam upaya
penyelenggaraan kesehatan. Sebagian besar intervensi medik
menggunakan obat, oleh karena itu diperlukan obat tersedia pada saat
diperlukan dalam jenis dan jumlah yang cukup, berkhasiat nyata dan
berkualitas baik (Sambara,2007).
Saat ini banyak sekali beredar berbagai macam jenis obat, baik itu
produk generik maupun produk dagang, pada umumnya konsumen atau
masyarakat lebih tertarik untuk mengkonsumsi produk obat
bermerk/produk dagang dibandingkan produk generik, hal itu disebabkan
adanya anggapan bahwa obat generik mutunya lebih rendah dari pada
produk yang bermerk dagang (Rahayu dkk, 2006).
Dokter juga sering kali memberikan resep non generik kepada
pasien sebagai pilihan untuk pengobatan, padahal harga produk merk
dagang lebih mahal dari obat generik, sehingga bagi pasien yang tidak
mampu sering membeli setengah dari resep dokter. Hal ini sangat
berbahaya, terutama bila obat tersebut adalah antibiotik. Mutu dijadikan
dasar acuan untuk mendapatkan kebenaran khasiat (efikasi) dan keamanan
(safety). Mutu sediaan obat dapat ditinjau dari berbagai aspek, antara lain
aspek teknologi yang meliputi stabilitas fisik dan kimia dimana sediaan
obat (tablet, kapsul, dan sediaan lainnya) harus memenuhi kriteria
farmakope (Harianto dkk, 2006).
Hasil Survei Ekonomi Nasional 2010 menunjukkan bahwa
penduduk Indonesia yang mengeluh sakit selama sebulan sebelum survei
dilakukan sebesar 25,49% di perkotaan dan pedesaan, keluhan terbanyak
mencakup demam, sakit kepala, batuk, dan pilek. Perilaku pencarian

1
pengobatan yang dilakukan oleh penduduk Indonesia yang mengeluh sakit
persentase terbesar adalah pengobatan sendiri (58,78%), terutama
menggunakan obat (83,88%), sisanya menggunakan obat tradisional dan atau cara
tradisional (BPS, 2002).

Berkaitan dengan pengobatan sendiri, telah dikeluarkan berbagai


peraturan perundangan, antara lain pengobatan sendiri hanya boleh
menggunakan obat yang 1 2 termasuk golongan obat bebas dan obat bebas
terbatas (SK Menkes No.2380/1983). Semua obat yang termasuk golongan
obat bebas dan obat bebas terbatas wajib mencantumkan keterangan pada
setiap kemasannya tentang kandungan zat berkhasiat, kegunaan, aturan
pemakaian, dosis, dan pernyataan lain yang diperlukan (SK Menkes
No.917/ 1993). Ada batas lama pengobatan sendiri untuk keluhan tertentu.
Semua kemasan obat bebas terbatas wajib mencantumkan tanda peringatan
“apabila sakit berlanjut segera hubungi dokter” (SK Menkes No.386/1994).
Sumber obat yang paling dominan adalah warung (44,35%) dan yang
lainnya adalah puskesmas (15,85%), praktek perawat/ bidan (11,44%),
toko obat (9,31%), praktek dokter (8,41%), apotik (5,03%) dan RS hanya
2,36%. Pada umumnya penggunaan obat ditujukan untuk mengobati
penyakit (91,56%), sedangkan untuk menjaga kesehatan 5,58% dan untuk
keluarga berencana 1,16% (Depkes, 1999).
Berdasarkan hasil dari survei pendataan yang dilakukan di Air
Lingka Kelurahan Galang Baru Kecamatan Galang di beberapa toko yang
sudah di data hanya terdapat beberapa toko yang menjual obat-obat warung
bahkan ada juga beberapa warung yang menjual obat yang tidak seharusnya
dijual di warung-warung kecil, apotek di daerah Air Lingka tidak dapat
ditemukan dikarenakan kondisi yang kurang mendukung apabila ingin
membeli beberapa obat khusus apotek dapat ditemukan di Batu Aji (apotek
terdekat). Kebanyakan masyarakat sekitar Air Lingka sangat jarang
membeli obat-obat di warung dikarenakan kebanyakan masyarakat sekitar
Air Lingka sering mengobati penyakit dengan obat-obat tradisional tetapi

1
ada juga yang sering mengkonsumsi obat-obat resep yang di tebus di
Rumah Sakit.

1.2. Tujuan Kegiatan


Untuk memberi pengetahuan kepada pemilik warung tentang penggunaan
beberapa jenis golongan obat.
1.3. Nama Kegiatan
Pendataan penjualanan obat diwarung yang berada dikawasan Kampung
Air Lingka Kecamatan Galang Baru Kelurahan Galang.
1.4. Sasaran Kegiatan
Seluruh warung yang berada dikawasan Kampung Air Lingka Kecamatan
Galang Baru Kelurahan Galang.
1.5. Tema Kegiatan
Tema Kegiatan : Desa Sehat
1.6. Berita Acara Kegiatan

KKN PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI STIKes MBP


ANGKATAN 2016 KECAMATAN GALANG BARU
KELURAHAN GALANG KOTA BATAM
Berita Acara Kegiatan

Nama Kegiatan : Pendataan Penjualan obat diwarung


Air Lingka Kelurahan Galang Baru.

Hari/Tanggal : Kamis, 5 September 2019


Waktu Kegiatan : 08:00 – 10:00
Tempat Kegiatan : Kampung Air Lingka Kelurahan
Galang Baru
Jumlah Warung : 5 warung

1
K0-
t
Telah dilakukan kegiatan DESA SEHAT oleh :
1. Rika Anwar 61608100816049
2. Ermawati Fitri 61608100816021

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

1
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Waktu dan Tempat


Waktu : 08:00 – 11:30
Tempat : Kampung Air Lingka Kelurahan Galang Baru
2.2 Hari/ Tanggal
Hari : Kamis
Tanggal : 5 September 2019
2.1 Susunan Panitia
 Ketua Pelaksana : Rika Anwar
 Pemateri : Ermawati Fitri
 Moderator : Eliy Sukaesih
Aditiya Dewangga Putra
 Seksi konsumsi : Ainun Fadhilah
Sri Rahayu
 Seksi acara : Dwi Putri Lestarina
Putri Oktaviani Siregar
Nurelita Kristina Hutapea
Anggun Setyarini
Wiwik Qomariah
 Seksi Dokumentasi : Miftahul Ilmi
Budi Harya
 Seksi perlengkapan : Nanda Asiska
Dina Ambar Wati
Hadi Nazarudin
Herwinda Julia Putri
 Seksi Kebersihan : Sawitri Wulandari
 Seksi Humas : Nurbaitillah
Maesaroh Adi Galih Sya

1
2.4 Susunan Acara

No Waktu Kegiatan
1. 08:00 – 08:15 Pendataan Penjualan Obat diwarung
RT 01
2. 08:15 – 08:30 Pendataan Penjualan Obat diwarung
RT 01
3. 08:30 – 09:00 Pendataan Penjualan Obat diwarung
RT 02
4. 09:00 – 10:00 Pendataan Penjualan Obat diwarung
RT 03

1
BAB III

ANGGARAN BIAYA

3.1 Rincian Anggaran Biaya Kegiatan


NO Nama Barang Jumlah Harga
1. Kertas HVS 1 RIM 50.000
2. Pena 1 Kotak 25.000
Total 75.000

1
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN
4.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan dari kegiatan ini adalah persiapan untuk kegiatan


“Pendataan Penjualan obat diwarung Air Lingka Kelurahan Galang Baru”
dengan tema “Desa Sehat” di Kampung Air Lingka Kelurahan Galang
Baru Kecamatan Galang Kota Batam Kepulauan Riau. Persiapan tersebut
terdiri dari :
1. Survei warung-warung yang berada di RW 05 Kampung Air
Lingka Kelurahan Galang Baru.
2. Menyiapkan file pendataan obat untuk warung-warung yang akan
di data.
3. Menyiapkan alat tulis untuk mendata.
4. Melakukan Briefing pada malam hari untuk penyampaian dan apa
saja yang akan di data untuk pendataan esok hari.

4.2 Tahap Pelaksanaan

Pada hari Kamis,5 September 2019 ketua pelaksana beserta panitia


memulai pendataan pada jam 08:00 – 08:30 yang dimulai dari pendataan
pada warung di RT 01 kemudian dilanjutkan pada jam 08:30 – 09:00
pendataan pada RT 02 kemudian dilanjutkan pada jam 09:00 – 10:00
pendataan pada RT 03. Dari hasil pendataan didapatkan 5 warung yang
terdata di RW 05 Kampung Air Lingka Kelurahan Galang Baru
Kecamatan Galang Kota Batam.

4.3 Tahap Evaluasi


1. Evaluasi Struktur
Pemilik warung dapat bekerja sama dengan baik dan sangat
informatif dalam hal pendataan.
2. Evaluasi Proses
Kegiatan program kerja individu ini terlaksa dengan sangat baik
dengan pemilik warung yang dapat bekerja sama dengan sangat baik.
3. Evaluasi Hasil

 Warung 1

No. Nama Obat Golongan Obat


1. Bodrex Obat Bebas
2. Paramex Obat Bebas Terbatas
3. Sanaflu Obat Bebas Terbatas

1
4. Ultraflu Obat Bebas Terbatas
5. Bodrexin Obat Bebas
6. Panadol Biru dan Hijau Obat Bebas Terbatas

 Warung 2
No. Nama Obat Golongan Obat
1. Bodrex Obat Bebas
2. Paramex Obat Bebas Terbatas
3. Sanaflu Obat Bebas Terbatas
4. Neo Napacin Obat Bebas
5. Bodrexin Obat Bebas
6. Panadol Biru dan Hijau Obat Bebas Terbatas
7. Bodrexin Obat Bebas
8. Entrostop Obat Bebas
9. Promag Obat Bebas
10. Inzana Obat Bebas
11. Antalgin Obat Keras
12. Puyer 16 Jamu

 Warung 3

No. Nama Obat Golongan Obat


1. Paracetamol Syrup Obat Bebas
2. Vicks Syrup Obat Bebas Terbatas
3. OBH Combi Anak Obat Bebas Terbatas
4. Woods Syrup Obat Bebas Terbatas
5. Kalpanax Obat Bebas Terbatas
6. Nosib Salep Jamu
7. Pi Kang Suang Salep Obat Keras
8. Neo Rheumacyl Obat Bebas Terbatas

 Warung 4

1
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Obat merupakan unsur yang sangat penting dalam upaya
penyelenggaraan kesehatan. Sebagian besar intervensi medik
menggunakan obat, oleh karena itu diperlukan obat tersedia
pada saat diperlukan dalam jenis dan jumlah yang cukup,
berkhasiat nyata dan berkualitas baik. Saat ini banyak sekali
beredar berbagai macam jenis obat, baik itu produk generik
maupun produk dagang, pada umumnya konsumen atau
masyarakat lebih tertarik untuk mengkonsumsi produk obat
bermerk/produk dagang dibandingkan produk generik, hal itu
disebabkan adanya anggapan bahwa obat generik mutunya lebih
rendah dari pada produk yang bermerk dagang.
Pendataan tersebut berjalan dengan lancar dan terlaksana
sesuai rencana. Berdasarkan hasil dari survei pendataan yang
dilakukan di Air Lingka Kelurahan Galang Baru Kecamatan
Galang, terdapat ... toko yang menjual obat-obatan. Toko
tersebut berupa .......... . Hasil yang didapat dari survey tidak
ditemukan penjualan obat-obatan tidak sesuai dengan
tempatnya. Tetapi di warung tersebut tidak mempunyai izin
resmi.

B. SARAN
Khusus masyarakat Air Lingka yang memiliki warung yang
berjualan obat-obatan sebaiknya memiliki izin terlebih dahulu
sebelum menjual obat-obatan tersebut.

1
DAFTAR PUSTAKA

1
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai