Anda di halaman 1dari 5

LOWER URINARY TRACT SYMPTOMS PENYEBAB

(LUTS)

Storage Urgensi -Infeksi saluran kencing


(penyimpanan) Rasa sangat ingin kencing. -Batu saluran kemih
Polakisuria / frekuensi -Overaktif buli
Sering kencing, kencing >8x/hari,
interval antar 2x kencing <2 jam.
Nokturia
Kencing >1x ketika tidur malam.
Disuria
Nyeri saat kencing.
Voiding Hesitansi -Benign prostat
(pengeluaran) Kencing lama keluar sehingga hyperplasia
perlu mengejan untuk memulai -Striktur uretra
kencing. -Batu uretra
Intermitensi
Kencing terputus-putus.
Pancaran urin lemah
Pascamiksi Miksi tidak lampias
Terminal dribbling
Masih keluar tetesan urin di akhir
kencing.
Inkontinensia paradoksa
Urin menetes keluar tanpa disadari
INFRAVESIKA
Fimosis Striktur Uretra Batu Uretra
 Sulit kencing  Sulit kencing >> harus  Diawali nyeri
 Pancaran urin kecil mengedan pinggang
 Ujung preputium  Pancaran bercabang  Disuria
menggelembung saat  Kencing menetes  Miksi tiba-tiba
kencing  Meatus uretra berhenti
 Korpus smegma atau eksternus sempit  Teraba benjolan di
benjolan di ujung  Indurasi uretra atau tampak
penis benjolan di meatus
 Infeksi preputium uretra eksterna
(postitis), glans penis  Nyeri di perineum atau
(balanitis), glans penis rektum
dan preputium  Kencing berpasir atau
(balanopostitis) keluar batu saat
kencing

BPH Prostatitis Ca Prostat


 Hesitansi  Demam  Sulit BAK dan BAB
 Intermitensi  Menggigil  Disuria
 Menetes setelah  Nyeri di antara  Hematuria
kencing skrotum dan rektum  BB turun
 Kencing tidak lampias  Frekuensi  Nyeri tulang, patah
 Pancaran kencing  Urgensi tulang
lemah  Nokturia  RT : prostat teraba
 Frekuensi  Disuria keras, berbenjol,
 Nokturi  Urin keruh dan asimetris
 Urgensi bercampur darah
 Disuria
 RT : prostat teraba
kenyal, simetris
SUPRAVESIKA
Tumor Buli Batu Buli Sistitis Neurogenic Bladder
 Hematuria total  Disuria  Frekuensi Tipe flaksid
tanpa rasa nyeri  Stanguria  Urgensi  Inkontinensia
dan  Perasaan tidak  Nyeri overflow
kambuh-kambu enak sewaktu suprapubik  Tonus sfingter ani
han kencing  Disuria lemah
 Retensi urin  Intermitensi  Hematuria  Kandung kemih
karena bekuan yang lancar terasa penuh
darah kembali dengan Tipe spastik
 Edema tungkai perubahan  Urin keluar
karena saluran posisi tubuh walaupun buli
limfe tertekan  Refered pain belum penuh
(nyeri saat  Tonus sfingter ani
kencing kuat
dirasakan di
ujung penis,
skrotum,
perineum,
pinggang, kaki)
 Enuresis
nokturna pada
anak
 Menarik-narik
penis pada anak
laki-laki
 Menggosok-gos
ok vulva pada
anak
perempuan
DAFTAR PUSTAKA

FKUB. Pedoman Diagnosis dan Terapi. Malang, 2010.

FKUI, Bagian Ilmu Bedah. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Binarupa Aksara

Publisher, Jakarta.

Ikatan Ahli Urologi Indonesia, Panduan Penatalaksanaan Klinis Pembesaran

Prostat Jinak, Jakarta, 2017.

Ikatan Ahli Urologi Indonesia, Panduan Penatalaksanaan Klinis Batu Saluran

Kemih, Jakarta, 2018.

Purnomo, B. Basuki, Dasar-dasar Urologi , cetakan I, CV. Infomedika, Jakarta,

2002.

Wim de Jong dan Sjamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC,

Jakarta, 1998.

Anda mungkin juga menyukai