4384 1 6635 1 10 20121218 PDF
4384 1 6635 1 10 20121218 PDF
Abstrak : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan, dan Mutu (K3LM) merupakan suatu citra
yang sangat didambakan oleh setiap kontraktor dalam memberikan jasa kepada pemilik proyek, baik
dalam hal jasa pelayanan maupun jasa produksi. Pengertian K3LM dalam konteks industri jasa
konstruksi dapat didefinisikan melalui berbagai pendekatan, tetapi pada prinsipnya adalah
conformance to requirement, yaitu hasil yang dikerjakan sesuai dengan apa yang sudah diisyaratkan
atau yang distandarkan. Namun tingkat kepedulian perusahaan jasa konstruksi di Indonesia terhadap
K3LM masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perusahaan jasa konstruksi yang hanya
memperhatikan K3 atau mutu saja tanpa memperdulikan lingkungan. OHSAS 18001:2007 tentang
K3, ISO 14001:2004 tentang Lingkungan, dan ISO 9001:2000 tentang Mutu merupakan suatu standar
internasional yang mengatur mengenai sistem K3LM. PT. Waskita Karya sebagai suatu perusahaan
yang bergerak pada bidang jasa konstruksi telah mendapatkan sertifikat OHSAS 18001:2007, ISO
14001:2004, dan ISO 9001:2000 dan dapat menerapkannya dalam pelaksanaan proyek-proyek
konstruksi. Dalam tugas akhir ini, permasalahan yang diangkat adalah bagaimana penerapan K3LM
dan faktor-faktor apa yang menjadi kendala dalam penerapan K3LM pada proyek pembangunan
DSDP II ICB 1. Untuk mengetahui penerapan standar K3LM dalam pelaksanaan proyek konstruksi
tersebut, maka dilakukan observasi pada pelaksanaan konstruksi dan wawancara dengan personil
yang terkait dalam pelaksanaan proyek konstruksi tersebut. Penilaian penerapan standar keselamatan
dan kesehatan kerja OHSAS 18001:2007, lingkungan 14001:2004, dan mutu 9001:2000 ini didapat
dengan metode skor audit dan skala pengukuran variable menggunakan skala likert. Dari hasil
analisis data pada PT. Waskita Karya di proyek DSDP II ICB 1 penerapan standar keselamatan dan
kesehatan kerja OHSAS 18001:2007 persentase rata-rata sebesar 89,96% termasuk dalam kategori
baik sekali, penerapan standar lingkungan ISO 14001:2004 persentase rata-rata sebesar 84,43%
termasuk dalam kategori baik sekali, penerapan standar mutu ISO 9001:2000 persentase rata-rata
sebesar 87,26% termasuk dalam kategori baik sekali. Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam
penerapan K3LM adalah faktor tenaga kerja (SDM), metode atau prosedur kerja, dan material berupa
form atau dokumen sehingga penerapan K3LM tidak mencapai 100%.
I-1
Evaluasi Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, ...........................(Bayu, Widhiawati, dan Adnyana)
I-2
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil
I-3
Evaluasi Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, ...........................(Bayu, Widhiawati, dan Adnyana)
I-4
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil
I-5
Evaluasi Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, ...........................(Bayu, Widhiawati, dan Adnyana)
I-6
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil
I-7
Evaluasi Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, ...........................(Bayu, Widhiawati, dan Adnyana)
I-8