Anda di halaman 1dari 7

Guruku

Wahai engkau guruku,


terimalah kasihku kepadamu
lewat suntai bait-bait puisi ini
Telah kupahat tegur sapamu dengan lembut,
kuabadikan selalu dalam hidup
kuabadikan namamu dalam kisaran puisiku

Kemudian puisi diatas dirubah menjadi prosa, kurang lebihnya ialah


sebagai berikut;
Guruku
Segala tingkah laku atau perilaku yang di perbuat oleh seorang guru
menjadi bagian dari hidup yang aku yang aku jalani. Aku sangat
mengagumi guruku. Sebagai ucapan kata terima kasihku kepada guruku,
aku mencoba menulis puisi pujian. Bahkan nama guruku kupahat menca
untuk ku sebut dengan lembut dalam jiwaku dank u abadikan dalam
puisi-puisi karya ku.
Nelayan

Nelayan setiap hari kau pergi


Ke laut untuk mencari ikan
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga
Walau ada badai dasyat kau tak peduli.

Setelah kau sampai di tengah laut


Kau mulai melemparkan jarmu
Supaya mendapatkan ikan
Untuk keluarga tercinta

Kemudian puisi diatas dirubah menjadi prosa, kurang lebihnya ialah


sebagai berikut;
Bentuk Parafrase Bait Pertama :
Nelayan setiap hari pergi ke laut untuk mencari ikan tanpa kenal lelah..
Dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga di rumah yang selalu
menanti dengan penuh kecemasan.Walau ada badai dasyat yang
menerpa.. kau tetap tak peduli Demi kelangsungan hidup sehari-hari.

Bentuk Parafrase Bait Kedua :


Tiba tengah malam,nelayan telah sampai di laut.Nelayan pun mulai
menebar jalanya untuk mendapatkan beberapa ikan yang bisa ditukarkan
dengan uang. Ditemani nyamuk-nyamuk di selimut dingin. dihiasi
bintang-bintang. Nelayan memang sudah terbisa. Demi mendapat ikan
para nelayan melakukannya demi keluarga yang tercinta
Tuhan Telah Menegurmu

Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan


Lewat anak-anak yang kelaparan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat semayup suara adzan
....
Oleh Apip Mustopa

Setelah diparafrase menjadi:


Tuhan Telah Menegurmu
(Tahukah) Tuhan (kini) telah menegurmu (hai manusia) dengan cukup
sopan
Lewat (perut) anak-anak (jalanan) yang kelaparan
(Dengarkan) Tuhan telah menegurmu (lagi) dengan cukup sopan
Lewat semayup (kumandang) suara adzan
Perhatikan contoh puisi berikut ini!
Karangan Bunga

Tiga anak kecil


Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
“Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
siang tadi”.

Dalam bentuknya yang seperti itu, sulitlah bagi kita untuk mengubahnya
menjadi bentuk prosa atau memparafrasekannya. Dalam puisi tersebut
terdapat bagian-bagian yang sengaja dihilangkan oleh pengarangnya.
Tugas kita sekarang adalah mengembalikan bagian-bagian yang
dihilangkan oleh pengarangnya tersebut. Mari kita tambah dengan kata-
kata dan tanda baca yang sesuai.
Karangan Bunga
(Ada) tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu(,)
Datang ke Salemba
(pada) sore itu(.)
(Mereka berkata sambil menyerahkan sebuah karangan bunga(:)
”Ini dari kami bertiga(,)
Pita hitam pada (sebuah) karangan bunga(.)
Kami serahkan ini(,) sebab kami ikut berduka
bagi kakak (kami) yang ditembak mati
(pada) siang tadi”
TAK SEPADAN
karya Chairil Anwar

Aku kira (kau hanya dengan ku)


Beginilah nanti (rasa ku) jadinya
Kau kawin (dengannya),beranak dan berbahagialah (bersamanya)
Sedang (kan) aku (hanya) mengembara serupa Ahasveros

(kau) di kutuk-sumpahi Eros


Aku (yang) merangkahi dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka (untukku)

Jadi (begini) baik juga (jika) kita padami


Ungguna api (yang ada saat) ini
Karena kau (bahagia) tidak’kan apa-apa
Aku (yang) terpanggung (hanya) tinggal rangka

Makna dari parafrsase puisi Tak Sepadan di atas merupakan seseorang


yang di tinggal nikah oleh kekasihnya,yang dulunya tidak mengetahui
bahwa kekasihnya mempunyai pujaan hati lain selain dirinya.Kekasihnya
menikahi oranglain punya anak dan sudah bahagia sedangkan di sini
pengarang hanya sendiri.
DOA
Karya Chairil Anwar

Kepada (sang) pemeluk teguh

Tuhan ku (maha segalanya)


(Aku diam) dalam termangu
Aku masih (khusu) menyebut namamu

Biar (kan) susah (yang) sungguh


Mengingatkan kau penuh seluruh (nya)

Cayamu (begitu) panas suci


Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

(Oh) Tuhanku

Aku (ke) hilang (an) bentuk


Remuk (hati,jiwa,dan raga)

Tuhanku (maha segalanya)

Aku (ingin) mengembara dinegeri asing

Makna yang terkadung di dalam puisi Doa di atas,bahwa seseorang yang


diam karena sedang meminta kepada Tuhannya tetapi keinginan itu
belum terlihat terkabul.Panas,susah yang selalu mengingat selalu dirinya
kepada Tuhannya.
INSYAF

Segala (yang) ku pinta tiada kau beri


Segala (yang) ku tanya tiada kau sahuti
Buatlah aku terdiri sendiri
Penuntun tiada memimpin jari

Maju mundur tiada terdaya


Semptnya (nya) bumi dunia raya
Rumpuh ripulu astana cuaca
Ku rela gembira di lapangan dada

Buta tuli (dan) bisu kelu


Tertahhan (sendiri) aku di mulka dewala
Tertebas putus sutera sempana

Besar benar salah arahku


Hampir (saja) tertahan tumpah berkahmu
Hampir tertutup (juga) pintu restu
Gapura rahasia jalan (untuk) bertemu

Insyaf diriku dera durhaka


Gugur tersungkir merenang mata
Samar terdengar suwara suwarni
Sapur melipur merindu temu

Makna puisi Insyaf di atas adalah seseorang yang pernah lalai dan tidak
melaksanakan apa yang di perintah oleh agamnya,berpura tidak melihat,
mendengar,dan tidak bisa bicaraketika ada sesuatu yang di perintah
Tuhannya.Tetapi seseorang ini ingin bertobat memohon ampun
kepadaNya.

Anda mungkin juga menyukai