Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik : Bahaya Gadget Bagi Perkembangan Anak


Sub topik : Pengaruh & penanganan kesehatan terhadap efek radiasi
Sasaran : Siswa/i kelas 6 SD N Tukmudal
Waktu : 35 Menit
Hari /Tanggal : Rabu, 06Februari 2019
Tempat : Jl. Sultan Hasanudin, Tukmudal, Sumber, Kab. Cirebon

1. TUJUAN
a. Tujuan instruksional umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 35 menit diharapkan siswa/i
mampu memahami serta menjelaskan kembali tentang pengaruh gadget
bagi anak.
b. Tujuan instruksional khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 35 menit, masyarakat mampu :
1) Mendefinisikan pengertian bahaya gadget
2) Menyebutkan efek positif dan negatif dari bahaya gadget
3) Menyebutkan cara pencegahan dari bahaya gadget

2. MATERI :
a. Pengertian bahaya gadget
b. Dampak positif dan negatif dari pengaruh bahaya gadget
c. Cara mengatasi dampak negatif dari pengaruh gadget

3. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi

1
4. MEDIA
a. Laptop
b. Infokus
c. Poster

5. RENCANA EVALUASI
a. Sebutkan Pengertianbahaya gadget?
b. Sebutkan efek positif dan negatif dari bahaya gadget?
c. Bagaimana cara penanganan dari bahaya gadget?

6. TABEL KEGIATAN :
Tahap Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluhan Sasaran
 Membuka acara  Menjawab salam
dengan mengucapkan  Mendengarkan
salam kepada sasaran penyuluh
 Menyampaikan topik menyampaikan
dan tujuan Penkes topik dan tujuan
5 Menit Pembukaan
kepada sasaran  Menyetujui
 Kontrak waktu untuk kesepakatan waktu
kesepakatan pelaksanaan Penkes
pelaksanaan Penkes
dengan sasaran
 Mengkaji ulang  Menyampaikan
pengetahuan sasaran pengetahuannya
tentang materi tentang materi
Kegiatan
15 Menit penyuluhan penyuluhan
Inti
 Menjelaskan materi  Mendengarkan
penyuluhan kepada penyuluh
sasaran dengan menyampaikan

2
menggunakan poster materi
 Menampilkan video  Memperhatikan
bahaya gadget penyuluh selama
 Memberikan demonstrasi
kesempatan kepada  Menanyakan hal–
sasaran untuk hal yang tidak
menanyakan hal–hal dimengerti dari
yang belum materi penyuluhan
dimengerti dari materi
yang dijelaskan
penyuluh
 Memberikan tips dan
anjuran tentang
penangan bahaya
gadget bagi anak.
 Memberikan  Menjawab
pertanyaan kepada pertanyaan yang
sasaran tentang materi diajukan penyuluh
yang sudah
disampaikan  Mendengarkan
penyuluh penyampaian
 Menyimpulkan materi kesimpulan
15 Evaluasi/
penyuluhan yang  Mendengarkan
Menit Penutup
telah disampaikan penyuluh menutup
kepada sasaran. acara dan menjawab
 Menutup acara salam
dengan mengucapkan
salam serta
terimakasih kepada
sasaran

3
7. Setting Tempat

: Penyuluh

: Moderator

: Fasilitator

: Peserta

: Observer

4
Materi penyuluhan
BAHAYA GADGET BAGI PERKEMBANGAN ANAK

A. Pendahuluan
Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan digemari masyarakat
Indonesia adalah Handphone ( HP ). Saat ini handphone bukanlah suatu hal
yang dianggap mewah atau langka lagi. Handphone sekarang sudah menjadi
kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Dari kalangan bawah sampai
kalangan atas, dari usia dewasa sampai usia dini sudah menggunakan
handphone. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai
fitur Handphone juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi. Di
seluruh dunia saat ini telah terdapat 570 juta pemakai hand-phone dan dalam
jangka waktu 5 tahun lagi jumlahnya akan terus meningkat hingga mencapai
1,4 bilion.
Suatu hal yang tetap masih menjadi perselisihan pendapat tentang
pemakaian telepon selular adalah mengenai bahaya terdapatnya radiasi yang
dicurigai dapat menimbulkan terjadinya tumor otak/telinga pada pemakainya.
Selaimn itu pada pemakaian hand-phone berakibat serupa dengan efek
pancaran radiasi gelombang elektromagnetik jenis ionisasi yang telah
dinyatakan positif sebagai salah satu penyebab tumor otak atau pun kerusakan
DNA pada sel jaringan tubuh manusia.
Untuk menjawab desakan orang ramai atas risiko kesan pemakaian hand
phone, maka para raksasa pengeluar mobile-phone , seperti Nokia, Erricson,
dan Motorolla, juga telah mengambil langkah positif guna mencantumkan
besaran Spesific Absorption Rate(SAR) pada setiap produk hand-
phone paling lewat awal Ogos tahun 2001. Nilai SAR ( watt/kg )
didefinisikan sebagai batas selamat jumlah maksimal radiasi gelombang
elektromagnetik (watt ) dari handphone jika terpapar atas 1 kilogram jaringan
tubuh manusia pada saat telefon sedang dipergunakan.

5
B. PengertianGadget
Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya
perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa
Indonesia, gadget disebut sebagai “acang”. Salah satu hal yang
membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur
“kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan
menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih
praktis. Yang termasuk gadget misalnya tablet, smartphone, notebook, dan
sebagainya.
Gadget adalah perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus.
Diantaranya smartphone seperti iphone dan blackberry, serta notebook
(perpaduan antara komputer portabel seperti notebook dan
internet)(Widiawati, 2014 : 106).
Dari pendapat tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa, gadget adalah
suatu alat elektronik yang memiliki berbagai layanan fitur dan aplikasi yang
menyajikan teknologi terbaru yang membantu hidup manusia menjadi lebih
praktis dan memiliki fungsi khusus.

C. Dampak positif dan negatif dari pengaruh bahaya gadget


Dampak pengaruh Gadget pada perkembanan anak sangat banyak, yaitu
antara lain :
1. Anak menjadi tidak aktif.
2. Kesehatan anak dapat terganggu.
3. Anti sosial.
4. Menurunnya fungsi kognitif.
Selain itu dampak dari pengaruh gbahaya gadget yang diberikan dari segi
pendidikan di Indonesia terbagi dua yaitu, dampak positif dan dampak negatif.
a) Dampak positif :
1) Menambah Pengetahuan
Rizki syaputra, Dhani. (2013) menyimpulkan bahwa
dengan menggunakan gadget yang berteknologi canggih, anak-

6
anak dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi
mengenai tugas nya disekoloah. Misalnya kita ingin browsing
internet dimana saja dan kapan saja yang ingin kita ketahui.
Dengan demikian dari internet kita bias menambah ilmu
pengetahuan.
2) Memperluas Jaringan Persahabatan
Gadget dapat memperluas jaringan persahabatan karena
dapat dengan mudah dan cepat bergabung ke social media. Jadi,
kita dapat dengan mudah untuk berbagi bersama teman kita.
3) Mempermudah Komunikasi.
Gadget merupakan salah satu alat yang memiliki tekonologi
yang canggih. Jadi semua orang dapat dengan mudah
berkomunikasi dengan orang lain dari seluruh penjuru dunia.
4) Melatih kreativitas anak.
Kemajuan teknologi telah menciptakan beragam permainan
yang kreatif dan menantang. Banyak anak yang termasuk kategori
ADHD diuntungkan oleh permainan ini oleh karena tingkat
kreativitas dan tantangan yang tinggi.
Menurut Baihaqi dan Sugiarmin (2006: 2) ADHD sendiri
merupakan singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity
Disorder yang merupakan gangguan perkembangan dalam
peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan
aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.

b) Dampak negatif :
1) Mengganggu Kesehatan
Gadget dapat mengaganggu kesehatan manusia karena efek
radiasi dari teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia
terutama pada anak-anak yang berusia 12 tahun kebawah. Efek
radiasi yang berlebihan dapat mengakibatkan penyakit kanker.

7
2) Dapat Mengganggu Perkembangan Anak
Gadget memilki fiture-fiture yang canggih seperti, kamera,
video, games dan lain-lain. Fiture itu semua dapat mengganggu
proses pembelajaran di sekolah. Misalnya ketika guru
menerangkan pelajaran di depan salah satu siswa bermain gadget
nya di belakang atau bias juga di pergunakan sebagai alat untuk
hal-hal yang tidak baik.
3) Rawan terhadap tindak kejahatan
Setiap orang pasti ada yang memiliki sifat update di mana
saja. Jadi orang ingin berbuat kejahatan dengan mudah mencari
nya dari hasil update nya yang boleh dibilang terlalu sering.
4) Dapat Mempengaruhi perilaku Anak
“Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas
dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap apa
yang didapatnya dari internet atau teknologi lain adalah
pengetahuan yang terlengkap dan final” (Ratih Ibrahim, 2012).
Pada faktanya ada begitu banyak hal yang harus digali lewat proses
pembelajaran tradisional dan internet tidak bisa menggantikan
kedalaman suatu pengetahuan. Kalau tidak dicermati, maka akan
ada kecenderungan bagi generasi mendatang untuk menjadi
generasi yang cepat puas dan cenderung berpikir dangkal.
Kemajuan teknologi yang membawa banyak kemudahan,
generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak
tahan dengan kesulitan. Dengan kata lain, anak akan berpikir atau
merasa bahwa hidup ini seharusnya mudah dan pada akhirnya anak
berusaha untuk menyederhanakan masalah dan berupaya
menghindari kesukaran.
Kemajuan teknologi mempercepat segalanya dan tanpa
disadari anak pun dikondisikan untuk tidak tahan dengan
keterlambatan. Hasilnya anak makin hari makin lemah dalam hal

8
kesabaran serta konsentrasi dan cepat menuntut orang untuk
memberi yang diinginkannya dengan segera.

Romo (2013). Menurutnya bermain gadget dalam durasi yang panjang dan
dilakukan setiap hari secara kontinyu, bisa membuat anak berkembang ke arah
pribadi yang antisosial. Ini terjadi karena anak-anak ini tidak diperkenalkan untuk
bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu juga berpotensi mendorong anak untuk
menjalin relasi secara dangkal. Waktu untuk bercengkerama secara langsung
berkurang karena sekarang waktu tersita untuk menikmati semuanya dalam
kesendirian.

D. Pengaruh gadget bagi kesehatan anak


1) Lemahnya Kerja Otak
Para peneliti dari Swinburne University of Technology's Brain
Sciences Institute di Melbourne, Australia menemukan para pengguna
ponsel yang merespon telepon lebih pelan selama 30 menit, cenderung
akan mengalami perbaikan memori, namun kurang cepat tanggap dalam
merespon sesuatu. Para peneliti melakukan serangkaian tes psikologi pada
120 partisipan yang terekspos telepon selular selama setengah jam sampai
satu jam. Studi menunjukkan bukti respon yang lamban pada partisipan
yang melakukan reaksi sederhana dan reaksi yang lebih kompleks, seperti
memberikan respon saat diminta memilih lebih dari dua alternatif. Para
pengguna ponsel, terutama yang menggunakan ponsel dalam kapasitas
berlebihan cenderung mengalami penurunan atau perubahan sistem yang
cukup berarti dibanding mereka yang menggunakan ponsel seperlunya.
Anak-anak berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan tubuh akibat
radiasi handphone. Menurut teori, anak-anak lebih mudah terpapar
radiasi handphone ketimbang orang dewasa karena tengkorak anak lebih
tipis, jaringan otak anak lebih mudah menyerap, serta ukuran tubuh anak
lebih kecil. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa radiasi

9
gelombang radio dari handphone memiliki dampak pada terbentuknya
kelainan jaringan dan metabolisme sel-sel saraf di otak.
2) Tumor Telinga
Radiasi elektromagnetik terdiri dari gelombang elektrik dan
energi magnetik dengan kecepatan cahaya. Semua energi
elektromagnetik jatuh pada spectrum elektromagnetik, yang
rangenya dari radiasi ELF(extremly low frequency) sampai sinar X
dan sinar Gamma. Ketika orang menelpon, HPnya diletakkan dekat
kepala. Pada posisi ini, peluang radiasi dari HP diserap oleh
jaringan tubuh sangat besar.
Setelah 10 tahun memakai handphone risiko seseorang
menderita tumor telinga meningkat empat kali lipat. Para ilmuwan
yakin, penggunaan handphone minimal selama 10 tahun
meningkatkan risiko menderita tumor telinga. Berdasarkan riset
yang dilakukan Institute Karolinska, Swedia, terhadap 750 orang,
ditemukan risiko menderita acoustic neuroma meningkat 3 ,9 kali
lipat pada sisi kepala dimana handphone sering ditempelkan.
Sedangkan pada sisi kepala yang tidak pernah atau jarang ditempeli
handphone, tidak ditemukan risiko apapun.“Riset ini jelas
menunjukkan risiko itu hanya terjadi pada sisi kepala dimana
telepon genggam sering ditempelkan.
Para ahli organisasi kesehatan sedunia (WHO) sangat
menganjurkan agar pemakaian handphone terutama di kalangan
usia kanak-kanak dibatasi sedemikian rupa ataupun pemakaiannya
dengan menggunakan hands-free guna untuk meminimalkan risiko
yang mungkin terjadi, berhubung alasan rawannya sel otak dalam
usia kanak-kanak yang sedang mengalami pertumbuhan.
3) Tumor Otak
Sistem saraf manusia terbagi atas sistem saraf tepi dan
sistem saraf pusat. Yang dimaksud dengan sistem saraf tepi
(peripheral nervous system) adalah semua serabut saraf yang

10
berada di luar otak atau susmsum belakang. Yang dimaksud
dengan sistem saraf pusat (central nervous system) adalah bagian
yang mengatur kerja saraf tepi yang terdapat di otak, batang otak
(brain stem), dan sumsum belakang (spinal cord). Selaput otak
mempunyai serabut saraf yang dapat menerima rasa sakit. Jika
seseorang sedang menggunakan telepon genggam maka kepala
akan terasa panas akibat dari efek radiasi telepon genggam
tersebut. Para peneliti menetapkan besarnya radiasi yg diserap
dihitung dalam satuan SAR yaitu daya energi yg terserap per
satuan massa jaringan (otak). Para peneliti di Inggris, mengatakan
radiasi elektromagnetik dari telepon genggam dapat merusak DNA
dan mengakibatkan tumor otak.
Pada penderita tumor otak, terjadi pembesaran volume
otak, sedangkan ukuran wadahnya yang dibatasi tulang tengkorak
tidak berubah. Sebagai akibatnya, terjadi peninggian tekanan di
dalam rongga kepala. Peninggian tekanan ini menyebabakan
penekanan pada selaput otak sehingga penderita mengeluh sakit
kepala. Selain itu, penambahan volume juga meninggikan tekanan
cairan LCS. LCS (cerbrospinal space) merupakan cairan otak yang
dihasilkan melalui proses di empat rongga yang terdapat di dalam
otak (brain ventricle). Dua yang pertama terdapat di otak besar kiri
kanan (lateral ventricle), dari sana LCS dialirkan ke rongga tengah
(third ventricle), lalu setelah ditambah LCS produk rongga itu
dialirkan lagi melalui saluran di batang otak (fourth ventricle).
Permukaan otak yang berlekuk-lekuk akibat adanya
tonjolan (gyrus) dan lekukan (sulcus) yang membantu memperluas
permukaan otak. Makin luas permukaan otak, makin luas pula
lapisan luar (cortex) otak sehingga makin banyak sel saraf yang
dapat menempatinya. Jumlah sel saraf yang lebih banyak ini
dianggap makin menguntungkan karena seseorang diharapakan
lebih pandai jika sela sarafnya lebih pandai. Karena itu, seseorang

11
yang sering menggunakan telepon genggam dalam jangka waktu
yang panjang akan mengalami lemah otak, akibat semakin
banyaknya sel saraf yang hilang karena radiasi gelombang
elektromagnetik yang dihasilkan telepon genggam tersebut.
4) Menyebabkan Katarak
Ponsel menggunakan gelombang elektromagnetik dalam
mengirim dan menerima pesan. Gelombang elektromagnetik ini
dapat menyebabkan pemanasan pada jaringan tubuh. Jaringan
tubuh dipanaskan oleh rotasi dari molekul polar yang disebabkan
oleh medan elektromagnetik. Pada saat seseorang sedang
menelepon dengan ponsel, efek pemanasan ini akan terjadi pada
permukaan kepala dan mengakibatkan kenaikan suhu. Otak
memiliki kemampuan untuk membuang kelebihan panas melalui
sirkulasi darah. Namun, kornea mata tidak memiliki pengaturan
suhu dan dari percobaan pada kelinci, ditemukan bahwa radiasi
ponsel dapat menyebabkan katarak.
5) Rabun Dekat
Tingkat rabun dekat di seluruh dunia semakin meningkat.
Meskipun gangguan pada mata banyak dipengaruhi faktor
keturunan, namun beberapa ahli meyakini bahwa
penggunaan gadget dan penglihatan yang buruk ternyata saling
berkait. Hal ini berhubungan juga dengan kebiasaan anak
meletakkan layar ponsel atau tablet dengan jarak yang terlalu dekat
dengan mata.
Untuk menghindari risiko gangguan penglihatan pada anak,
seringlah mengajak anak beraktivitas di luar ruangan. Sebab,
sebuah studi yang dilakukan di Australia menemukan bahwa
semakin jarang anak berkativitas di luar ruangan, maka ia akan
lebih berisiko menderita rabun dekat.
6) Menyebabkan Alzaimer

12
Beberapa pengguna ponsel telah melaporkan bahwa mereka
merasakan berbagai gejala saat menggunakan atau setelah
penggunaan ponsel, yaitu panas dan kesemutan pada kulit kepala,
kelelahan, gangguan tidur, pusing, sakit kepala, malaise, dan
takikardiak(jantung berdebar-debar). Agitasi ditimbulkan oleh
radiasi elektromagnetik. Kalau intensitas radiasi
elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-molekul air
terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip dengan akibat yang
ditimbulkan oleh radiasi nuklir. Peristiwa agitasi oleh gelombang
mikro yang perlu diperhatikan adalah yang berdaya antara : 4
mW/cm2 ~ 30 mW/cm2. Agitasi bisa menaikkan suhu molekul air
yang ada di dalam sel-sel tubuh manusia dan ini dapat berpengaruh
terhadap kerja susunan syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta
berpengaruh terhadap psikologis manusia. Hal-hal inilah yang
kemungkinan diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit
Alzheimer atau kepikunan dini.
7) Beresiko Kulit Mudah Berkerut
Beberapa riiset tengah menyatakan pengaruh radiasi ponsel
terhadap kesehatan kulit. Para pengawas radiasi Finlandia tengah
mempelajari efek ponsel pada protein manusia dengan melakukan
tes langsung pada kulit, apakah efek transmisi pada handset
memberi pengaruh pada kulit mereka.
Sebuah penelitian Radiation and Nuclear Safety Authority.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa radiasi ponsel
menyebabkan tingkat sel kulit berubah, seperti menimbulkan
kerutan pada kulit.
8) Dapat Mempengaruhi perilaku Anak
“Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas
dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap apa
yang didapatnya dari internet atau teknologi lain adalah
pengetahuan yang terlengkap dan final” (Ratih Ibrahim, 2012).

13
Kemajuan teknologi yang membawa banyak kemudahan,
generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak
tahan dengan kesulitan. Dengan kata lain, anak akan berpikir atau
merasa bahwa hidup ini seharusnya mudah dan pada akhirnya anak
berusaha untuk menyederhanakan masalah dan berupaya
menghindari kesukaran.
Romo (2013). Menurutnya bermain gadget dalam durasi
yang panjang dan dilakukan setiap hari secara kontinyu, bisa
membuat anak berkembang ke arah pribadi yang antisosial. Ini
terjadi karena anak-anak ini tidak diperkenalkan untuk
bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu juga berpotensi
mendorong anak untuk menjalin relasi secara dangkal. Waktu
untuk bercengkerama secara langsung berkurang karena sekarang
waktu tersita untuk menikmati semuanya dalam kesendirian.
Ketergantungan terhadap gadget pada anak-anak membuat
mereka menganggap bahwa gadget itu adalah segala-galanya bagi
mereka. Mereka akan galau dan gelisah jika dipisahkan
dengan gadget tersebut. Sebagian besar waktu mereka habis untuk
bermain dengan gadget. Akibatnya, tidak hanya kurangnya
kedekatan antara orang tua dan anak, anak juga cenderung menjadi
introvert
9) Berpengaruh negatif terhadap kesuburan pria
Efek samping dari radiasi handphone juga berpengaruh
pada tingkat kesuburan pria. Seseorang yang suka menyimpan
handphone di saku celana, atau dimasukkan dalam sarung kecil
kemudian digantung di pinggang, maka jumlah sperma bisa
berkurang hingga 30 persen.“Radiasi yang dipancarkan ponsel
berpengaruh negatif terhadap produksi sperma, dan kesuburan
pria,” kata Departemen Obstetri dan Ginekologi Universitas
Szeged, Hungaria, yang akan melaporkan hasil penelitiannya
dalam konferensi The European Society of Human Reproduction

14
and Embryology (ESHRE) di Berlin, Jerman. Dalam penelitiannya,
timnya menganalisa sperma 221 pria, dan mengamati perilaku
mereka dalam menggunakan ponsel. Para ilmuwan ini menemukan
adanya korelasi positif antara penggunaan ponsel - bahkan jika
hanya di set dalam posisi standby- dengan berkurangnya kualitas
dan kuantitas sperma. Menelepon menggunakan hands-
free mungkin bisa berdampak pada kesuburan pria. Karena pria
yang menggunakan hands-free saat menelepon cenderung
menaruh handphone pada saku celana atau menyelipkannya pada
ikat pinggang. Karena letaknya yang berdekatan dengan organ
intim, kemungkinan radiasi yang dikeluarkan handphone dapat
memengaruhi sperma. Sperma yang terekspos radiasi mungkin
dapat mengalami kerusakan, kemampuan bergeraknya lebih
rendah, dan daya tahan hidupnya sebentar.

E. Pencegahan Dari Bahaya Gadget


1) Gunakanlah Speakerphone
Walaupun mengurangi rasa kenyamanan saat menggunakan
speakerphone di tempat umum, tapi paling tidak hal ini
menghindari kita untuk tidak harus menempelkan handphone di
kepala ketika bertelepon. Menggunakan speaker ketika bertelepon
juga bisa menjadi pilihan. Pilihan menggunakan speakerphone
dapat dilakukan ketika kita tengah berada di tempat privat seperti
di rumah.
2) Gunakan Headset
Rasa-rasanya, inilah kiat yang paling gampang untuk
menangkal ancaman radiasi handphone. Usahakan untuk
menggunakan headset pada saat menerima panggilan telepon. Hal
ini untuk mencegah telepon genggam tidak terlalu dekat dengan
otak.
3) Gunakan Casing Penahan Radiasi

15
Kekhawatiran radiasi ponsel belakangan memunculkan
casing berkemampuan khusus yang diklaim bisa meminimalisir
hantaran radiasi yang berasal dari ponsel.
4) Kurangi Bluetooth Dan Headset Wireless
Seperti telah disebutkan di atas, penggunaan headset dapat
menjadi pilihan untuk mengurangi radiasi ponsel. Namun patut
diingat, gunakanlah headset yang konvensional alias yang masih
menggunakan kabel untuk terhubung dengan ponsel. Hindari
penggunaan headset wireless. Demikian juga fitur bluetooth di
handphone jangan terus menerus diaktifkan, gunakan seperlunya.
5) Sudut Ruangan
Banyak orang pada saat menerima panggilan telepon
mencari pojok atau sudut ruangan (mungkin sedang menerima
telepon dari selingkuhannya..hehe). Disarankan untuk menghindari
menerima telepon di sudut ruangan. Betul bahwa sudut ruangan
biasanya sepi namun di sisi lain terkadang juga menjadi tempat di
mana sinyal handphone menjadi lemah. Sinyal yang lemah justru
dapat memicu radiasi yang lebih tinggi.
6) Diam Ketika Menelpon
Saya sering melihat orang yang tidak bisa diam pada saat
menerima panggilan telepon ataupun kala menelepon. Jalan dari
satu tempat ke tempat lain. Sangat disarankan pada saat menerima
atau menelepon sebaiknya kita tidak berjalan-jalan. Hal ini
disebabkan, dalam keadaan bergerak maka sinyal handphone akan
terus mencari pancaran sinyal yang kuat dari base transceiver
station (BTS). Dengan berjalan-jalan, justru akan menguatkan
radiasi.
7) Jangan Selalu Menempel
Walaupun handphone yang kita gunakan adalah gadget
kesayangan, namun untuk kesehatan yang lebih baik, ada baiknya
jangan selalu nempel dengan ponsel tersebut. Sebaiknya

16
handphone yang tidak digunakan direkomendasikan ditaruh di tas
atau di atas meja. Hal ini dikatakan lebih baik ketimbang
ditempatkan di kantong celana.
8) Gunakan Dua Telinga
Kita dianugerahi dua buah telinga oleh Tuhan. Jika kedua
telinga kita normal, maka hindarilah penggunaan satu bagian
telinga ketika bertelepon. Contohnya, selalu menerima telepon
dengan telinga bagian kiri saja. Hal ini justru tidak baik.
Gunakanlah kedua telinga kita agar dapat meminimalisir radiasi
yang terpancar di atas dapat bermanfaat. Badan Lingkungan Eropa
telah mendorong untuk melakukan studi lebih lanjut atas apa yang
telah diungkapkan oleh WHO. Walaupun demikian, langkah
antisipasi perlu kita lakukan daripada mengambil resiko di masa
depan.
F. Penanggulangan bahaya gadget bagi anak
1. Menggunakan gadget seperlunya.
2. Bermain bersama teman-teman.
3. Aktif diberbagai kegiatan.
4. Batasi waktu dalam menggunakan gadget.

17
DAFTAR PUSTAKA

18

Anda mungkin juga menyukai