Kelompok II :
Preseptor Klinik
Ns. C. Endang m, S.Kep
Preseptor Akademik
Ns. Emulyani, M.Kep
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan YME, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini.
Tugas ini merupakan salah satu dari tugas dalam Praktik Klinik Manajemen
Keperawatan .
Penulis mengucapkan terimakasih kepada preseptor klinik dan akademik serta
teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih banyak kekurangan. Oleh
sebab itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga
dengan selesainya tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Contents
BAB I ........................................................................................................................................ 1
A. Latar belakang ............................................................................................................... 1
B. Waktu pelaksanaan ....................................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................................... 2
1. Tujuan umum ............................................................................................................ 2
2. Tujuan khusus ........................................................................................................... 2
D. Praktikan ....................................................................................................................... 3
BAB II....................................................................................................................................... 4
A. Profil Ruangan Lantai VA ............................................................................................ 4
1. Visi ............................................................................................................................ 4
2. Misi ........................................................................................................................... 4
3. Nilai........................................................................................................................... 4
4. Falsafah ..................................................................................................................... 4
5. Tujuan ....................................................................................................................... 5
6. Struktur organisasi ruangan lantai VA ...................................................................... 5
7. Denah ruangan .......................................................................................................... 6
B. Unsur Input / Masukan.................................................................................................. 6
1. Man / ketenagaan ...................................................................................................... 6
2. Material (Sarana dan prasarana) ............................................................................. 22
3. Methode/ Metode pemberian Asuhan Keperawatan ............................................... 25
4. Pembiayaan ( Money).............................................................................................. 27
BAB III ................................................................................................................................... 43
A. Permasalahan .............................................................................................................. 43
B. Inventaris masalah berdasarkan Analisa situasi ruangan ............................................ 46
1. ANALISA SWOT RUANG LANTAI 5 A ............................................................. 46
2. Analisa Fish Bone ................................................................................................... 48
C. Prioritas masalah ......................................................................................................... 52
D. Rencana kegiatan ........................................................................................................ 54
E. Plan Of Action (POA) ................................................................................................. 56
BAB IV ................................................................................................................................... 60
A. Pelaksanaan kegiatan .................................................................................................. 60
B. Evaluasi ....................................................................................................................... 62
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manajemen merupakan proses menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu lingkungan yang berubah
(arwani & Heru,2005). Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses
keperawatan sebagai satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara
profesional, sehingga diharapkan keduanya dapat saling menopang. Sebagaimana
halnya dengan proses keperawatan, manajemen tersebut termasuk mencakup
kegiatan planning, Organizing, Staffing, Actuating, Controling (POSAC).
Terhadap staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi.
Manajemen keperawatan terdiri dari pengumpulan data, identifikasi masalah,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil, karena manajemen keperawatan
mempunyai kekhususan terhadap mayoritas tenaga dari seorang pegawai, maka
setiap tahapan dalam proses manajemen lebih rumit jika dibandingkan dengan
proses keperawatan.
Pendekatan sistem manajemen keperawatan sama halnya dengan
pendekatan sistem manajeman pada umumnya meliputi, input, proses dan output.
Pelaksanaan proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan
sehingga diharapkan keduanya dapat saling menopang. Proses keperawatan
terdiri dari pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi hasil. Pelaksanaan manajemen keperawatan berbeda ditiap rumah
sakit bahkan antara ruangan perawatan yang satu dengan yang lain. Hal ini
terjadi karena disesuaikan dengan sumber manajemen yang masing-masing
ruangan meliputi man, money, materials, methodes dan marketing.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan di
ruangan lantai VA pelayanan pasien dibagi dalam 2 tim. Ruangan ini telah
menerapkan fungsi manajemen diantaranya yaitu perencanaan ketenagaan dan
perencanaan asuhan keperawatan. Pengorganisasian yang meliputi metode
pengorganisasian keperawatan atau pembagian tugas.
Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan alat komunikasi
yang penting bagi perawat untuk mengetahui kondisi dan perkembangan klien.
Pengarahan meliputi pemberian motivasi serta melakukan supervisi.
Pengendalian seperti mengukur mutu asuhan keperawatan yang diberikan,
2
B. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan praktik profesi manajemen keperawatan di ruang
perwatan lantai VA RS. Santa Maria pekanbaru yaitu di mulai dari tanggal 11
Februari 2019 – 2 Maret 2019.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah melaksanakan praktek keperawatan manajemen selama 3 minggu di
Ruang lantai VA RS. Santa Maria pekanbaru, mahasiswa mampu
menerapkan prinsip dan keterampilan kepemimpinan dan manajemen dalam
memberikan pelayanan keperawatan kepada klien dan mengelola pelayanan
keperawatan profesional tingkat dasar secara bertanggung jawab dan
menunjukan sikap kepemimpinan.
2. Tujuan khusus
Setelah melakukan pratek keperawatan manajemen selama 3 minggu
diharapkan Mahasiswa baik secara kelompok /individu mampu:
a. Melaksanakan manajemen dalam keperawatan diruang rawat inap yang
meliputi aspek pelayanan dan asuhan serta bimbingan praktek klinik
keperawatan.
1) Mengidentifikasi, menganalisa serta menetapkan masalah dan
prioritas masalah
2) Merencanakan kegiatan berdasarkan prioritas masalah.
3
D. Praktikan
Mahasiswa praktek yang menjalakan praktek di ruangan lantai VA yaitu
mahasiswa praktik profesi Ners STIKES Payung Negeri Pekanbaru kelompok II,
sebanyak 7 orang mahasiswa yaitu :
1. Christina Budi Tri Astuti, S.Kep
2. Dewi Satriani, S.Kep
3. Elisabeth Nahampun, S.Kep
4. Eva Natalina, S.Kep
5. Efi Mardiana Br Sijabat, S.Kep
6. Kunto Hartoyo, S.Kep
7. Meri Lusia Haloho, S.Kep
4
BAB II
HASIL KAJIAN
5. Tujuan
a. Membantu individu dan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan
yang dihadapi.
b. Membantu individu dan keluarga untuk mengembangkan potensi yang
ada dalam hal memelihara dan meningkatkan kesehatan.
c. Membantu individu dan keluarga untuk memperoleh derajat kesehatan
yang optimal.
6. Struktur organisasi ruangan lantai VA
Struktur organisasi ruangan lantai VA menggunakan Model Praktek
Keperawatan Profesional (MPKP) tim. Bagan Struktur organisasi MPKP tim
sebagai berikut:
Kepala Ruangan
Ns.C.Endang M,S.Kep
Anggota Tim PA
16 PASIEN 18 PASIEN
6
7. Denah ruangan
Berikut ini adalah denah ruangan perawatan lantai VA :
Grafik 2:1
distribusi tenaga keperawatan yang berada di lantai VA Rs. Santa Maria
Pekanbaru
16
14
14
12
12
10
8 tetap
DIII Kep
6 7
6
4 5
Pra Pk 2 4 kontrak
2 3 PK
Pk 3
Ners 0 0
0
berdasarkan pendidikan status kompetensi status kepegawaian
8
Grafik 2.2
Distribusi tenaga Non-keperawatan
Diruang perawatan Lantai VA
4
2 2 2 2
Tabel 2.4
Tabel daftar kebutuhan tenaga perawat tanggal 12 Februari 2019.
Klasifikasi Jumlah Kebutuhan tenaga perawat
pasien pasien Pagi Sore Malam
Total care 0 0x 0,36 =0 0x0,30 =0 0x0,20=0
Partial care 12 12x0,27=3,24 12x0,15=1,8 12x0,10=1,2
Minimal care 0 0x0,17 = 0 0x0,14=0 0x0,07=0
Total 12 3,24 (3 orang) 1,8 (2 orang) 1,2 (1 orang)
Sumber : data primer, februari 2019
Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan menurut rumus
Douglas :
Pagi : 3 orang
Sore : 2 orang
Malam : 1 orang
Total : 6 orang
Jumlah real perawat yang dinas adalah
Pagi : 4 orang
Sore : 4 orang
Malam : 4 orang
Libur : 4 orang
Total : 12 orang
No Nama penyakit
1 Gastroenteritis
2 Bronchitis
3 Pneumoni
4 Dyspepsia
5 Apendiksitis
6 Gastritis
7 Diabetes Mielitus (DM)
8 Demam Berdarah Dengue (DBD)
9 Gagal Jantung
10 Faringitis Akut
Sumber : rekam medis RS Santa Maria, Februari 2019
1) Status pendidikan
Berdasarkan tabel diketahui bahwa tingkat pendidikan pasien di ruang
perawatan lantai VA lebih banyak SMA dari pada PT yaitu sebanyak
16 pasien (80%).
Tabel 2.7
Tabel distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan pasien diruang
perawatan lantai VA (n=20)
Tingkat Frequency Percent
pendidikan
SMA 16 80
PT 4 20
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
2) Pekerjaan
Berdasarkan tabel bahwa distribusi pekerjaan pasien di ruang
perwatan lantai VA sebagian besar mempunyai pekerjaan swasta
sebanyak 14 orang (70%).
Tabel 2.8
Tabel distribusi frekuensi berdasarkan pekerjaan pasien diruang
perawatan lantai VA (n=20)
3) Lama dirawat
Berdasarkan tabel bahwa distribusi lama rawatan pasien di ruang
perwatan lantai VA semua pada rentang waktu 3-7 hari (100%).
Tabel 2.9
Tabel distribusi frekuensi berdasarkan lama rawatan pasien diruang
perawatan lantai VA (n=20)
Lama rawatan Frequency Percent
Tabel 2.12
Tabel distribusi frekuensi berdasarkan pengalaman pasien menyatakan
“perawat selalu menanyakan bagaimana nafsu makan anda atau keluarga
anda” di ruang perawatan lantai VA RS. Santa Maria (n=20).
Perawat meanyakan
Frequency Percent
nafsu makan
Ya 17 78.6
Tidak 3 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
Perawat meanyakan
Frequency Percent
nafsu makan
Ya 17 78.6
Tidak 3 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
10) Pada pasien yang terpasang infus apakah perawat selalu memeriksa
cairan/tetesan infus.
Tabel 2.16
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi pengalaman pasien perawat
selalu memeriksa tetesan/cairan infus di ruang lantai VA
RS St Maria (n=20)
Perawat memeriksa
Frequency Percent
tetesan infus
Ya 20 78.6
Tidak 0 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
Perawat
menganjurkan makan
Frequency Percent
buah,sayuran dan
minum yang banyak
Ya 19 78.6
Tidak 1 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
13) Apakah lantai kamar mandi selalu bersih,tidak licin,tidak berbau dan
cukup terang.
Tabel 2.19
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi lantai kamar mandi selalu
bersih,tidak licin,tidak berbau dan cukup terang di lantai VA
RS St Maria (n=20)
Lantai kamar mandi
selalu bersih,tidak Frequency Percent
licin,dan terang
Ya 20 78.6
Tidak 0 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
14) Untuk pasien yang bedrest total apakah pasien selalu dimandikan oleh
perawat.
Tabel 2.20
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi pasien yang bedrest total selalu
dimandikan oleh perawat di lantai VA RS St Maria (n=20)
18
Perawat memandikan
pasien yang bedrest Frequency Percent
total
Ya 20 78.6
Tidak 0 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
16) Apakah alat tenun seperti selimut,sprey dan lain-lain diganti setiap
kotor.
Tabel 2.22
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi alat tenun,
sprey di ganti setiap kotor di lantai VA RS St Maria (n=20)
Alat tenun,sprey
selalu di ganti setiap Frequency Percent
kotor
Ya 20 78.6
Tidak 0 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
17) Apabila ada pasien yang tirah baring lama apakah perawat pernah
memberikan penjelasan akibat dari kurang bergerak.
Tabel 2.23
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi perawat selalu menjelaskan
akibat kurang bergerak pada pasien tirah baring lama di lantai VA
RS St Maria (n=20)
19
Perawat menjelaskan
kepada pasien akibat Frequency Percent
tirah baring lama
Ya 19 78.6
Tidak 1 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
26) Pada saat perawat memberikan obat oral apakah perawat membantu
menyiapkan/meminumkan obat.
Tabel 2.32
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi perawat selalu membantu
menyiapkan dan meminumkan obat kepada pasien di lantai VA RS St
Maria (n=20)
Perawat selalu
membantu
menyiapkan Frequency Percent
/meminumkan obat
kepada pasien
Ya 20 78.6
Tidak 0 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
a. Fasilitas
1) Fasilitas untuk pasien
a). Ruangan superior
Ruangan superior memiliki kapasitas 3 tempat tidur pasien, 3
kabinet set, 3 kursi penunggu, 3 nurse call, 1 AC, 1 buah TV, 1
kamar mandi.
b). Ruangan deluxe
Ruangan deluxe memiliki 2 tempat tidur pasien, 2 bed side, 2
nurse call, 1 AC,1 TV dan 1 kamar mandi.
2) Fasilitas untuk tenaga kesehatan
a). Ruang kepala ruangan terpisah dengan nurse station.
b). Kamar mandi dan WC ada disamping slobsing ruangan.
c). Ruang konsultasi dokter gabung dengan nurse station.
d). Nurse station berada pada bagian tengah ruangan
e). Ruang dapur berada disamping Nurse Station.
f). Gudang berada di depan sebelum masuk ke dalam ruangan
a. Administrasi penunjang
1) Buku pemantauan troly emergency
2) Buku pemantauan infentaris sarana dan prasarana
3) SPO (Standar prosedur Operasional)
4) SAK (Standar Asuhan Keperawatan)
5) Buku pemantauan diet pasien
6) Buku pemantauan pasien
Berdasarkan data pengkajian diatas, sebagian besar peralatan di lantai
VA sudah memenuhi standar jumlah yang ditetapkan oleh Rs. Santa Maria.
Alat-alat yang sudah sesuai standar telah dimanfaatkan oleh ruangan secara
optimal sesuai kebutuhan klien.
c. Ronde keperawatan
Pelaksanaan ronde keperawatan belum berjalan secara optimal
dengan kriteria ronde. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala
ruang pada tanggal 13 februari 2019 kepala ruang mengatakan “masih
ada PPA yang tidak datang pada saat pelaksanaan ronde keperawatan.
Kendala yang dihadapi adalah belum menjadi budaya pada Profesional
Pemberi Asuhan.
d. Supervisi keperawatan
Berdasarkan pengkajian yang kami lakukan pada tanggal 11-13
februari 2019, selama ini supervisi dilakukan oleh kepala ruang setiap
hari berdasarkan jenis rencana tindakan yang akan dilaksanakan.
e. Discharge planing
Berdasarkan hasil pengkajian yang kami lakukan sudah terdapat
form discharge planning bagi semua pasien yang akan pulang dan diberi
kuisioner kepuasan pelanggan, untuk pendokumentasian yang diberikan
pada saat discharge planning sudah optimal.
f. Pengelolaan sentralisasi obat
Sentralisasi obat di ruangan lantai VA sudah dilakukan pada
semua pasien baik obat oral maupun obat injeksi. Ketersediaan obat
disimpan pada troly khusus obat yang dapat dikunci sehingga keamanan
obat terjamin. Alur sentralisasi obat adalah obat diresepkan dokter pada
DIPO (Daftar Injeksi Pemberian Obat) dan obat di order kebagian
farmasi pada jam tertentu untuk order semua obat pasien. Setelah
terdapat obat maka diberikan sesuai jam pemberian dan dicatat pada
form pemberian obat, keluarga memberikan paraf sebagai bukti obat
sudah diberikan kepada klien.
g. Dokumentasi keperawatan
Pendokumentasian yang berlaku diruang lantai VA adalah dengan
formulir CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi) yaitu
pendokumentasian yang berorientasi dari berbagai sumber tenaga
kesehatan baik dokter, perawat, ahli gizi, fisioterapi dan lain-lain.
Pendokumentasian sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
27
4. Pembiayaan ( Money)
Pembiayaan dana renovasi, sumber dana operasional ruangan, alat
kesehatan, fasilitas kesehatan bagi pasien, fasilitas bahan habis pakai untuk
pasien, dan fasilitas kesehatan bagi petugas kesehatan berasal dari rumah
sakit. Dana kesejahteraan pegawai juga berasal dari rumah sakit, insentif
yang diberikan oleh rumah sakit adalah jasa pelayanan diberikan
berdasarkan jumlah pasien tiap ruangan, sedangkan jasa pendidikan
diberikan sesuai tingkat pendidikan, masa kerja.
Pembiayaan pasien sebagian besar beasal dari biaya pribadi, askes
swasta, BPJS ketenagakerjaan,dan PKS (Perjanjian Kerja Sama). Biaya
perawatan yang berlaku saat ini sesuai kelas perawatan, di ruangan lantai
VA hanya ada kelas VIP, isolasi, deluxe, dan superior.
28
5. Pemasaran (Marketing)
a. Alur pasien masuk
Pasien
Pendaftaran
Poli, IGD
Admision
Ruangan rawat
b. Produk
Ruang perawatan lantai VA diperuntukan untuk kasus-kasus medikal
bedah, penyakit dalam dan isolasi. Ruangan lantai VA juga diperuntukan
bagi pasien anak dan dewasa terdapat kelas VIP, deluxe dan superior.
C. Unsur proses
1. Proses asuhan keperawatan (penerapan proses keperawatan)
Berdasarkan hasil observasi kelompok tentang kelengkapan dokumentasi
proses keperawatan terhadap 30 status pasien yang berada di ruangan lantai
VA menggunakan instrumen ABC di dapatkan hasil sebagai berikut:
a. Pengkajian
Berdasarkan tabel dibawah pada proses pengkajian telah dilakukan
pendokumentasian secara lengkap pada 30 status (100%).
Tabel 2.35
Tabel distribusi kelengkapan pendokumentasian pengkajian status pasien
di ruang perawatan lantai VA RS Santa Maria pekanbaru.
b. Diagnosa
Berdasarkan tabel proses diagnosa semua dilakukan pendokumentasian
secara lengkap 30 status (100%).
Tabel 2.36
Tabel 2. : tabel distribusi kelengkapan pendokumentasian diagnosa status
pasien di ruang perawatan lantai VA RS Santa Maria pekanbaru.
c. Perencanaan
Berdasarkan tabel pada proses perencanaan semua dilakukan
pendokumentasian secara lengkap ada 30 status (100%).
Tabel 2. : tabel distribusi kelengkapan pendokumentasian perencanaan
status pasien di ruang perawatan lantai VA RS Santa Maria pekanbaru.
d. Implementasi
Berdasarkan tabel pada proses Implementasi semua dilakukan
pendokumentasian secara lengkap ada 30 status (100%).
Tabel 2. : tabel distribusi kelengkapan pendokumentasian implementasi
status pasien di ruang perawatan lantai VA RS Santa Maria pekanbaru.
e. Evaluasi
Berdasarkan tabel diatas pada proses evaluasi dilakukan
pendokumentasian secara lengkap ada 25 (83.3%) status dan tidak lengkap
ada 5 (16.7%) status.
Tabel 2. : tabel distribusi kelengkapan pendokumentasian evaluasi status
pasien di ruang perawatan lantai VA RS Santa Maria pekanbaru.
2) Kualifikasi
Berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada seluruh perawat lantai
VA di dapatkan hasil sebanyak 7 perawat berkualifikasi Pra PK (41.2%)
dan 6 perawat berkualifikasi PK2 (35.3%).
Jarang 1 5.9
Sering 13 76.5
Sangat sering 3 17.6
Total 17 100.0
Sumber : data primer. 2019
35) Perawat merasa perlu pengembangan karir bagi perawat agar dapat
meningkatkan motivasi.
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi perawat merasa perlu
pengembangan karir bagi perawat di ruangan lantai VA RS St. Maria agar
dapat meningkatkan motivasi (n=17)
Perawat merasa perlu pengembangan karir bagi
Frekuensi Persentase
perawat agar dapat meningkatkan motivasi
Jarang 2 11.8
Sering 12 70.6
Sangat sering 3 17.6
Total 17 100.0
Sumber : data primer. 2019
BAB III
PERMASALAHAN DAN RENCANA KEGIATAN
A. Permasalahan
NO DATA MASALAH
1 Data subjektif : Pelaksanaan ronde keperawatan
1. Berdasarkan hasil wawancara di ruang LT 5A belum optimal
a. 16 orang (89%) dari 18 perawat dilantai VA mengatakan pelaksanaan ronde keperawatan belum
sesuai dengan teori MPKP
b. 16 orang (89%) dari 18 perawat dilantai VA mengatakan belum ada SPO tentang ronde
keperawatan.
M -Gaji perawat diatas UMR. Belum menerima Melakukan kerja sama Sarana dan prasarana
O -Pemberian bonus kepada karyawan lebih dari 10 pembiayaan dengan beberapa instansi yang memadai dan
N kali gaji menggunakan BPJS untuk melakukan MCU. lengkap dengan biaya
E - Pembiayaan pasien sebagian besar secara Kesehatan. Tersedianya ruang perawatan yang masih terjangkau.
Y pribadi. Sistem klaim ke yang masih terjangkau
-Kerja sama dengan beberapa Asuransi swasta asuransi swasta dan dengan fasilitas dan
dan BPJS ketenaga kerjaan BPJS TK dilakukan pelayanan yang lengkap.
-Pelaksanaan marketing rumah sakit untuk pada awal bulan
meningkatkan pemasukan secara optimal berikutnya.
dilaksanakan
.
47
M Adanya struktur organisasi dengan metode Kurang optimalnya Adanya struktur organisasi Persaingan dengan
E MPKP metode MPKP karena MPKP rumah sakit yang
T Adanya pembagian fungsi dan tanggung 94 % belum semakin ketat.
H jawab yang disusun perhari berdasarkan tim mendapatkan pelatihan Tingginya kesadaran
O Komunikasi antar PPA sudah tertuang dalam MPKP masyarakat akan
D bentuk SOAP dan SBAR tertulis pada lembar ametode MPKP belum hukum.
CPPT(Catatan Perkembangan Pasien maksimal di Tingginya masyarakat
Terintegrasi). laksanakan. akan pentingnya
Komunikasi melalui telepon menggunakan Kurang pahamnya kesehatan.
SBAR (Situation, Background, Assesment, tenaga perawat
recomendation) dan TBK (Tulis, Baca, terhadap fungsi dan
Konfirmasi) tanggung jawab dalam
Adanya program orientasi tenaga kerja struktur MPKP.
Adanya SAK yang lengkap yng merujuk
kepada SDKI, NIC, NOC
Adanya SPO yang lengkap (keperawatan,
medis dan non medis).
Man
Man
Kurangnya motivasi kerja,
Perawat jenuh karena sebanyak 31% perawat
banyak pencatatan dalam mendokumentasikan
disamping kegiatan ADL askep masih tidak lengkap
yang harus dulakukan
Belum optimalnya
Dokumentasi Evaluasi
keperawatan
Metode Material
Man
Man
50% PP (pramu perawat)
1. 50% PP (pramu perawat)
tidak melepaskan masker
tidak menggunakan APD
saat meninggalkan ruangan
sesuai standar
anteroom
2. Perilaku Pramu perawat
terhadap budaya
keselamatan masih kurang
Man Metode
Marketing
Penerapan universal Penerapan SPO belum
precaution belum dijalankan dijalankan secara maximal Dilakukan sosialisasi dan
secara maximal oleh pasien edukasi pentingnya APD
(penggunaan masker N95) untuk tenaga kesehatan
51
Man
Man
PPA belum optimal untuk
94% perawat lt. VA belum melakukan diskusi bersama
mengikuti pelatihan MPKP dalam membahas masalah
rencana pelayanan pasien
Belum optimalnya
pelaksanaan MPKP
pre dan post conference
Metode material
C. Prioritas masalah
Importensi
No Masalah Teknologi Resoure IxTxR
P S RI PC DU IP
P: Prevalensi masalah
Nilai:
2 : kurang penting
3: cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting
54
D. Rencana kegiatan
Keterangan :
M : Mangitude ( besarnya masalah yang diselesaikan)
I : Importency (pentingnya cara penyelesaian masalah)
V : Vulnerability (sensitifitas penyelesaian maslah)
C : Cost (biaya )
Keterangan nilai
1 : sangat kurang penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat Penting
56
1. Belum Tujuan jangka Mengoptimalkan ronde a. Sosialisasi tentang a. Ceramah, a. 20 februari Dewi A Sinta
optimalnya panjang : keperawatan ronde keperawatan diskusi dan 2019 jam (tim I)
ronde Diharapkan ronde tanya jawab 15.00 wib
keperawatan keperawatan
dilaksanakan dengan b. Melakukan ronde b. Praktik, b. 22 Februari Kunto
optimal keperawatan diskusi dan 2019 jam (timII)
Tujuan jangka tanya jawab 15.00 wib
pendek :
Setelah dilakukan c. Melakukan evaluasi c. Diskusi dan c. 22 Februari
intervensi selama 10 hari pelaksanaan ronde tanya jawab 2019 jam
diharapkan ronde 16.30 wib
keperawatan dapat
d. Penentuan jadwal
dilaksanakan dengan d. Diskusi d. Disesuaikan
ronde
optimal. dengan
kondisi
pasien dan
ruangan
57
2 Belum optimalnya Tujuan jangka panjang : Mengoptimalkan a. Melakukan a. Observasi a. 21-28 Eva Cristin
pendokumentasian pendokumentasian supervisi oleh Februari (tim I)
Diharapkan
asuhan keperawatan asuhan keperawatan kepala tim 2019 setiap
pendokumentasian asuhan
keperawatan dapat post Efi
dilakukan secara optimal conference (timII)
dan operan
Tujuan jangka pendek : dinas
Setelah dilakukan b. Ceramah,
b. Sosialisasi b. 20 Februari
intervensi selama 10 hari diskusi dan
diharapkan penggunaan 2019 jam
tanya
pendokumentasian asuhan format catatan 15.00 wib
jawab
keperawatan dilaksanakan perkembangan
dengan optimal. dan evaluasi
dalam satu format
c. Sosialisasi c. Ceramah, c. 20 Februari
pelaksanaan Diskusi 2019 jam
evaluasi dan tanya 15.00 wib
keperawatan. jawab
58
3 Penggunaa APD di Tujuan jangka Mengoptimalkan a. Kolaborasi dengan a. Ceramah, a. 20 februari Elisabeth Rohanita
ruang isolasi belum panjang : penggunaan APD tim PPI RS. Santa diskusi, 2019 jam
optimal Diharapkan ruangan isolasi Maria untuk tanya 15.00wib
penggunaan APD dapat dilakukan Sosialisasi jawab
ruangan isolasi dapat secara optimal penggunaan APD
dilakukan secara diruangan Isolasi
optimal pada petugas non
keperawatan.
Tujuan jangka b. Menganjurkan b. Diskusi dan b. 27 Februari
pendek : penggunaan APD tanya 2019 jam
Setelah dilakukan kepada petugas jawab 15.00wib
intervensi selama 10 pada ruang isolasi
hari Diharapkan c. Koordinasi dengan c. Observasi c. 25-28
penggunaan APD tim PPI RS. Santa dan Februari
ruangan isolasi dapat Maria untuk audit diskusi 2019
dilakukan secara kepatuhan petugas
optimal terhadap
penggunaan APD
diruang isolasi
lantai VA
59
4 Belum Tujuan jangka Mengoptimalkan a. Sosialisasi tentang a. Ceramah, a. 20 februari Cristina budi Agnes
optimalnya panjang : pre dan post pre dan post diskusi dan 2019 jam (tim II)
kegiatan pre Diharapkan ruangan conference conference tanya jawab 15.00 wib
dan post dapat melaksanakan
conference pre dan post Meri L
conference secara b. Penetapan tindak b. Diskusi b. 26 Februari (Tim II)
optimal lanjut pre dan post 2019 jam
Tujuan jangka conference 14.30 wib
pendek :
Setelah dilakukan
intervensi selama 10
hari Diharapkan
ruangan dapat
melaksanakan pre
dan post conference
secara optimal
60
BAB IV
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. Pelaksanaan kegiatan
Berdasarkan masalah yang ditemukan dan rencana kegiatan untuk setiap masalah
tersebut. Berikut ini hasil dari pelaksanaan rencana kegiatan yang telah disusun.
1. Masalah pelaksanaan ronde keperawatan di ruang lantai 5A belum optimal
a. Kegiatan Sosialisasi tentang ronde keperawatan
Sosialisasi dilakukan diruangan 500B ruang perawatan lantai VA tanggal
20 Februari 2019 pukul 15.00 wib, diikuti oleh 10 (62,5%) orang perawat
ruangan. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi.
b. Melakukan ronde keperawatan
Ronde keperawatan dilakukan pada tanggal 22 Februari 2019 jam 15.00
wib terhadap Tn. M kamar 507B dengan diagnosa medis Dyspepsia,
PPOK dan diagnosa keperawatan nutrisi kurang dari kebutuhan dalam
masa perawatan 4 hari tidak mau makan dan sering mual. Kegiatan ronde
keperawatan di ikuti oleh ahli gizi, apoteker dan perawat ruangan serta
mahasiswa. Metode yang digunakan adalah praktik dan diskusi.
c. Melakukan evaluasi ronde keperawatan
Evaluasi dari kegiatan ronde langsung dilakukan setelah pelaksanaan
ronde selesai yaitu tanggal 22 Februari 2019 pukul 16.30 wib, hasil yang
dapat dirasakan langsung dari kegiatan ronde adalah pasien merasa puas,
keluarga merasa dilibatkan dalam perawatan pasien, dan hasil yang tidak
dirasakan langsung adalah perawat merasa puas dengan hasil kerjannya
dan lama perawatan pasien masih dalam standar LOS yaitu 7-10 hari).
Kegiatan ronde tidak dihadiri oleh dokter penanggung jawab pasien
karena masalah jadwal kegiatan yang bersamaan dengan jadwal praktik
dokter sehingga dokter tidak dapat hadir.
d. Penetapan jadwal ronde
Berdasarkan hasil diskusi dengan kepala ruangan dan perawat lantai VA
jadwal ronde akan dilaksanakan ketika ditemukan pasien yang sesuai
dengan kriteria yang tentukan yaitu masalah yang tidak teratasi setelah
dilakukan berbagai tindakan dan ada pasien dengan kasus baru atau
langka. Sehingga penjadwalan ronde diruangan perawatan lantai VA
bersifat insidental.
61
B. Evaluasi
1. Hasil survey kepuasan perawat
2. Hasil observasi kepatuhan penggunaan APD diruangan isolasi
Berdasarkan hasil observasi kelompok pada tanggal 25 -27 februari 2019,
kami
3. Hasil survey kepuasan pelanggan
e. Kepuasan pasien terhadap kinerja perawat diruangan lantai VA RS Santa
Maria Pekanbaru.
Data kepuasan pasien terhadap pelayanan perawat kami
menggunakan intrumen evaluasi persepsi pasien terhadap mutu asuhan
keperawatan dengan hasil sebagai berikut :
29) Pekerjaan
Berdasarkan tabel bahwa distribusi pekerjaan pasien di ruang
perwatan lantai VA sebagian besar mempunyai pekerjaan swasta
sebanyak 14 orang (70%).
Tabel 2.8
Tabel distribusi frekuensi berdasarkan pekerjaan pasien diruang
perawatan lantai VA (n=20)
Swasta 14 70
Lain-lain 4 20
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
Ya 20 100
Tidak 0 0
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
Tabel 2.12
Tabel distribusi frekuensi berdasarkan pengalaman pasien menyatakan
“perawat selalu menanyakan bagaimana nafsu makan anda atau keluarga
anda” di ruang perawatan lantai VA RS. Santa Maria (n=20).
Perawat meanyakan
Frequency Percent
nafsu makan
Ya 17 78.6
Tidak 3 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
34) Perawat pernah menanyakan pantangan dalam hal makanan anda atau
keluarga anda.
Berdasarkan tabel sebagian besar pasien yaitu sebanyak 18 (85,7%)
pasien mengatakan bahwa perawat pernah menanyakan pantangan
dalam hal makanan pasien atau keluarga pasien.
Tabel 2.13
Tabel distribusi frekuensi berdasarkan pengalaman pasien
menyatakan “pernah menanyakan pantangan dalam hal makanan
anda atau keluarga anda” di ruang perawatan lantai VA
RS. Santa Maria (n=20)
65
Perawat meanyakan
Frequency Percent
pantangan makanan
Ya 18 85.7
Tidak 2 14.3
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
Perawat meanyakan
Frequency Percent
nafsu makan
Ya 17 78.6
Tidak 3 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
36) Apabila ada pasien /keluarga tidak mampu makan sendiri apakah
perawat membantu menyuapi
Tabel 2.15
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi berdasarkan pengalaman
pasien perawat membantu menyuapi makan “ di ruang lantai VA
RS Santa Maria ( n=20)
Perawat menyuapi
Frequency Percent
makan
Ya 16 78.6
Tidak 4 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
37) Pada pasien yang terpasang infus apakah perawat selalu memeriksa
cairan/tetesan infus.
Tabel 2.16
66
40) Apakah lantai kamar mandi selalu bersih,tidak licin,tidak berbau dan
cukup terang.
Tabel 2.19
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi lantai kamar mandi selalu
bersih,tidak licin,tidak berbau dan cukup terang di lantai VA
RS St Maria (n=20)
Lantai kamar mandi
selalu bersih,tidak Frequency Percent
licin,dan terang
Ya 20 78.6
Tidak 0 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
41) Untuk pasien yang bedrest total apakah pasien selalu dimandikan oleh
perawat.
Tabel 2.20
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi pasien yang bedrest total selalu
dimandikan oleh perawat di lantai VA RS St Maria (n=20)
Perawat memandikan
pasien yang bedrest Frequency Percent
total
Ya 20 78.6
Tidak 0 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
43) Apakah alat tenun seperti selimut,sprey dan lain-lain diganti setiap
kotor.
68
Tabel 2.22
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi alat tenun,
sprey di ganti setiap kotor di lantai VA RS St Maria (n=20)
Alat tenun,sprey
selalu di ganti setiap Frequency Percent
kotor
Ya 20 78.6
Tidak 0 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
44) Apabila ada pasien yang tirah baring lama apakah perawat pernah
memberikan penjelasan akibat dari kurang bergerak.
Tabel 2.23
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi perawat selalu menjelaskan
akibat kurang bergerak pada pasien tirah baring lama di lantai VA
RS St Maria (n=20)
Perawat menjelaskan
kepada pasien akibat Frequency Percent
tirah baring lama
Ya 19 78.6
Tidak 1 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
bila diperlukan
Ya 20 78.6
Tidak 0 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
Perawat selalu
memberi penjelasan
Frequency Percent
sebelum melakukan
tindakan/pengobatan
Ya 19 78.6
Tidak 1 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
52) Apakah perawat selalu bersedia mendengarkan dan memperhatikan
setiap keluhan pasien.
Tabel 2.31
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi perawat selalu bersedia
mendengarkan dan memperhatikan setiap keluhan pasien
di lantai VA RS St Maria (n=20)
Perawat selalu
bersedia
mendengarkan dan Frequency Percent
memperhatikan
keluhan pasien
Ya 19 78.6
Tidak 1 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
53) Pada saat perawat memberikan obat oral apakah perawat membantu
menyiapkan/meminumkan obat.
Tabel 2.32
Berdasarkan tabel Distribusi frekuensi perawat selalu membantu
menyiapkan dan meminumkan obat kepada pasien di lantai VA RS St
Maria (n=20)
Perawat selalu
membantu
menyiapkan Frequency Percent
/meminumkan obat
kepada pasien
Ya 20 78.6
Tidak 0 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
Perawat selalu
memberikan penjelasan
tentang
Frequency Percent
perawatan/pengobatan/
pemeriksaan lanjutan
setelah pasien pulang.
Ya 20 78.6
Tidak 0 21.4
Total 20 100.0
Sumber : data primer, 2019
b. Diagnosa
Berdasarkan tabel proses diagnosa semua dilakukan pendokumentasian
secara lengkap 30 status (100%).
Tabel 2. : tabel distribusi kelengkapan pendokumentasian diagnosa status
pasien di ruang perawatan lantai VA RS Santa Maria pekanbaru.
Lengkap 30 100
Tidak lengkap 0 0
Total 30 100.0
73
c. Perencanaan
Berdasarkan tabel pada proses perencanaan semua dilakukan
pendokumentasian secara lengkap ada 30 status (100%).
Tabel 2. : tabel distribusi kelengkapan pendokumentasian perencanaan
status pasien di ruang perawatan lantai VA RS Santa Maria pekanbaru.
d. Implementasi
Berdasarkan tabel pada proses Implementasi semua dilakukan
pendokumentasian secara lengkap ada 30 status (100%).
Tabel 2. : tabel distribusi kelengkapan pendokumentasian implementasi
status pasien di ruang perawatan lantai VA RS Santa Maria pekanbaru.
e. Evaluasi
Berdasarkan tabel diatas pada proses evaluasi dilakukan
pendokumentasian secara lengkap ada 25 (83.3%) status dan tidak lengkap
ada 5 (16.7%) status.
Tabel 2. : tabel distribusi kelengkapan pendokumentasian evaluasi status
pasien di ruang perawatan lantai VA RS Santa Maria pekanbaru.
Total 30 100.0
Sumber : data primer. 2019
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Terjadi perubahan data yang kami temukan pada saat pengkajian yaitu
tanggal 11-13 februari 2019 dan pengumpulan data ulang pada tanggal 26-28
februari 2018 dengan menggunakan instrumen yang sama maka terjadi
peningkatan kearah yang lebih baik. Proses penyegaran dan pengawasan sangat
penting dalam perbaikan sistem semoga dapat dilanjutkan secara konsisten oleh
perawat diruangan lantai VA RS. Santa Maria pekanbaru.
B. Saran
1. Kepada Dokter, diharapkan lebih mendukung dan terlibat dalam program
MPKP (terutama pada saat ronde keperawatan) sehingga pelayanan yang
diberikan lebih optimal.
2. Kepada petugas kesehatan, agar meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
universal precaution.