Anda di halaman 1dari 2

Bahan organik tanah adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks

yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi
maupun senyawa anorganik hasil mineralisasi, termasuk mikroba heterotrofik dan ototrofik
yang terlibat. Dalam pengelolaan bahan organik tanah sumbernya dapat berasal dari
pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk kompos, serta pupuk
hayati (Hanafiah,2005).

Sumber primer bahan organikdalam tanah adalah jaringan tanaman berupa akar,
batang, ranting, dan daun. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses
fotosintesis sehingga unsur karbon merupakan penyusun utama dari bahan organik tersebut.
Unsur karbon ini berada dalam bentuk senyawa polisakarida seperti selulosa, hemiselulosa,
pati, dan bahan-bahan pektin dan lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling
banyak terakumulasi dalam bahan organik karena merupakan unsur yang penting dalam sel
mikroba yang terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah (Islami,1995).

Sumber sekunder bahan organik adalah fauna. Fauna harus erlebih dahulu
menggunakan bahan organik tanaman setelah itu barulah menyumbangkan bahan organik.
Pada umumnya jaringan binatang akan lebih cepa hancur daripada jaringan tumbuhan.
Jaringan binatang sebagian besar tersusun dari air, bagian padatan yaitu hidrat arang, protein,
lemak, lalu oksigen, hidrogen, dan abu. Susunan abu itu sendiri terdiri dari seluruh unsur hara
yang diserap dan diperlukan tanaman kecuali C, H, dan O (Miller,1985).

DAFTAR PUSTAKA

Hanafiah, Kemas Ali. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Islami, T. 1995. Klasifikasi Tanah. Aka Press. Jakarta.
Miller, K. 1985. Ilmu Tanah. Gajah Mada. Yogyakarta.
TIDAK ADA SITASINYA TAPI SAMA SEPERTI DIATAS

Sumber-sumber bahan organik adalah:


a. Sumber primer diperoleh dari jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting, daun,
bunga, dan buah. Jaringan ini akan mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke
lapisan bawah serta diinkorporasi dengan tanah.Sumber sekunder diperoleh
dari binatang. Dalam kegiatannya, binatang terlebih dahulu harus menggunakan bahan
organik tanaman, setelah itu barulah binatang menyumbang bahan organiknya. Kedua
sumber bahan organik tersebut memiliki pengaruh yang berbeda terhadap tanah. Hal ini
dikarenakan perbedaan komposisi atau susunan dari bahan organik tersebut. Jaringan
binatang berbeda dengan jaringan tumbuhan, oleh sebab itu pada jaringan binatang
umumnya lebih cepat hancur dibandingkan dengan jaringan tumbuhan.
b. Sumber sekunder bahan organik adalah fauna. Fauna terlebih dahulu harus menggunakan
bahan organik tanaman setelah itu barulah menyumbangkan pula
bahan organik. Perbedaan sumber bahan organik tanah tersebut akan memberikan
perbedaan pengaruh yang disumbangkannya ke dalam tanah. Hal itu berkaitan erat
dengan komposisi atau susunan dari bahan organik tersebut. Kandungan bahan organik
dalam setiap jenis tanah tidak sama. Hal ini tergantung dari beberapa hal yaitu; tipe
vegetasi yang ada di daerah tersebut, populasi mikroba tanah, keadaan drainase tanah,
curah hujan, suhu, dan pengelolaan tanah. Komposisi atau susunan jaringan tumbuhan
akan jauh berbeda dengan jaringan binatang. Pada umumnya jaringan binatang akan
lebih cepat hancur daripada jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan sebagian besar
tersusun dari air yang beragam dari 60-90% dan rata-rata sekitar 75%. Bagian padatan
sekitar 25% dari hidrat arang 60%, protein 10%, lignin 10-30% dan lemak 1-8%.

Anda mungkin juga menyukai