Anda di halaman 1dari 4

Nama : I Komang Adnyana Yasa

Nim : 1815051077
Kelas : PTI 3A

Jawab:

1. Permasalahan yang sering terjadi dalam penngunaan sistem informasi yang tidak
terintegrasi adalah tidak sesuainya sistem informasi dengan kebutuhan penguna. Seperti
permasalahan pembuatan sistem informasi yang dibuat oleh negara untuk masyarakat tidak
bisa digunakan oleh masyarakat, karena tidak adanya sosialisa ataupun tidak adanya tujuan
yang jelas dari pembuatan sistem informasi yang ada.
2. Ergonomi memiliki arti yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya
dengan pekerjaan sehari-hari. Ergonomi ini dapat di terapkan pada beberapa aspek dalam
bekerja yaitu posisi saat bekerja, proses bekerja, tata letak tempat kerja dan fasilitas yang
terdapat di tempat kerja/kantor, serta cara pengangkatan beban.Kegunaan dari penerapan
ergonomi adalah untuk memperbaiki performa dan mengurangi energi kerja yang
berlebihan serta mengurangi kelelahan saat bekerja, mengurangi waktu yang terbuang sia-
sia saat kita bekerja dan meminimalkan kerusakan peralatan serta fasilitas kerja atau kantor
yang disebabkan kesalahan manusia dan memperbaiki kenyamanan saat kerja.
3. Berikut beberapa contoh untuk mengatasi pekerja yang kurang produktif. Langkah pertama
yang bisa kita lakukan adalah mencoba untuk mengenali akar permasalahan atau penyebab
dari kurang produktifnya pekerja, langkah kedua perjelas ekspektasi Anda dan diskusikan
hal-hal yang dapat memotivasinya, langkah ke tiga buatlah sebuah rancangan untuk
meningkatkan kinerja karyawan kita, langkah yang ke empat memberikan sebuah
pelatihan, serta kita lihat cara kerja mereka dan berikan sebuah masukan yang membangun,
langkah yang terkhir kita sebagai atasan harus bisa menghargai seriap perubahan yang ada.
4. Amandemen Pertama (kebebasan berbicara) dan memutuskan mereka tidak konstitusional.
Amandemen Keempat melindungi individu terhadap pencarian dan penyitaan yang tidak
masuk akal dan mengharuskan surat perintah dikeluarkan hanya atas kemungkinan
penyebab dan menentukan tempat yang akan dicari dan orang atau barang yang akan disita.
Namun, pengadilan telah memutuskan bahwa, tanpa harapan privasi yang masuk akal, tidak
ada amandemen Keempat perlindungan bagi karyawan. Hak yang dijamin adalah
kebebasan berbicara dan hak perlindungan privasi
5. Harapan privasi yang masuk akal adalah sebuah keamanan privasi yang konsisten untuk
dijaga melalui diri sendiri, namun sering terjadi kebocoran privasi yang memuat diri sendiri
diakibatkan oleh kecerobohan sendiri, seperti tidak membaca ketentuan privasi saat
memasuki sebuah sistem informasi yang ada. Harapan privasi yang masuk akal dapat
mempengaruhi amandemen ke empat karena sama sama menjaga privasi yang ada.
6. Privacy Shield adalah kerangka kerja untuk mengatur pertukaran data pribadi transatlantik
untuk tujuan komersial antara Uni Eropa dan Amerika Serikat. Salah satu tujuannya adalah
untuk memungkinkan perusahaan-perusahaan AS untuk lebih mudah menerima data
pribadi dari entitas UE berdasarkan undang-undang privasi Uni Eropa yang dimaksudkan
untuk melindungi warga negara Uni Eropa.Perisai Privasi UE-AS adalah pengganti Prinsip
Privasi Safe Harbor Internasional , yang dinyatakan tidak sah oleh Pengadilan Eropa pada
Oktober 2015.
7. Sexting merupakan aktivitas berkirim pesan tes, foto, atau video seksual melalui chatroom
media sosial dan aplikasi cari jodoh, di telepon pintar maupun komputer. biasanya foto atau
video yang dikirim merupakan foto pribadi milik dirinya sendiri yang seharusnya tidak
dibagikan kepada orang yang tidak di kenal ataupun orang lain. Sexting ini kerap dilakukan
untuk membangkitkan gairah antara pengirim atau penerima. Dampak dari sexting seperti
di bully, penurunan kepercayaan diri, objektifikasi dan pelecehan seksual, depresi serta bisa
terjerat hukum itu semua merupakan dampak buruk yang akan kita dapat jika melakukan
sexting.
8. Mobile crowd sensing (MCS) adalah cara untuk memperoleh data (yaitu, lokasi, tingkat
kebisingan, kondisi lalu lintas, dan tingkat polusi) melalui perangkat seluler yang
ditingkatkan sensor dan kemudian berbagi data ini dengan individu, penyedia layanan
kesehatan, perusahaan utilitas, dan lokal, negara bagian, dan lembaga pemerintah federal
untuk pengambilan keputusan. Meskipun data semacam itu berpotensi berguna di berbagai
bidang, teknologi ini membawa beberapa risiko privasi jika orang tidak mengetahui (atau
melupakan) bahwa data seluler pribadi mereka dibagikan.
9. Mungkin banyak hal yang dilakukan kongres untuk membatasi paparan anak-anak
terhadap pornografi online. Seperti membatasi penggunaan internet agar konten konten
dewasa tidak dilihat oleh anak, hal ini mungkin didasari dari ketidak sengajaan atau sengaja
untuk mencari video atau konten dewasa, maka dibuatlah seperti internet positif yang di
rasakan oleh setiap orang. Tidak hanya itu, kongres juga biasanya memberikan sosialisai
kepada orang tua untuk mengawasi anak mereka agar tidak terpapar pornografi dan juga
mengajari anak tentang bagaimana si anak dapat menghargai tubuh mereka.
10. Metadata bisa di artikan sebuah struktur dari sistem informasi yang dapat menjelaskan,
menerapkan, menunjukan lokasi yang memungkinkan untuk mempermudah memanggil
kembali serta mengelola sebuah sumber informasi. Seperti yang saya jelaskan metadata itu
dapat menjelaskan, menerapkan, menunjukan lokasi yang memungkinkan untuk
mempermudah memanggil kembali, jadi jelas metadata dapat mengumpulkan panggilan
telepon karena dia dapat memanggil kembali sumber informasi yang ada.
11. UU kebebasan ini memberikan sebuah izin kepada pihak berwenang untuk melakukan
penyadapan percakapan telepon secara meluas yang dilakukan oleh NSA dan seluruth
Badan Keamanan Nasional, untuk terus mengumpulkan data percakapan telepon agar
mempermudah pelacakan kelompok teroris yang menggunakan saluran telepon untuk
merancang sebuah teror. Kebijakan ini berlaku untuk umum jadi setiap warga negara akan
terimbas dari dampak adanya uu ini.
12. Kode Etik merupakan sebuah pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan
suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik ini merupakan sebuah pola aturan dab bisa juga
diseut tata cara sebagai pedoman ketika kita berperilaku di masyarakat atau lingkungan
kerja. Kode etik memiliki tujuan agar seorang profesional memberikan jasa sebaik-baiknya
kepada pemakai atau nasabahnya yang ada. Adanya sebuah kode etik ini akan melindungi
perbuatan yang tidak profesional di lingkungan kerja.
Berikut ini adalah contoh kode etik yang biasanya berlaku pada perusahaan yaitu:
• Jam kerja biasanya di atur, biasanya jam kerja dimulai pukul 8 keterlambatan
minimal 5 menit.
• Melapor kepada atasan jika ingin keluar dari kantor
• Biasanya segala keperluan di keluarkan oleh gudang.
• Pemakaian koneksi internet hanya boleh digunakan untuk keperluan pekerjaan.
• Karyawan tidak dibolehkan untuk melihat atau menngunakan file karyawan lain.

Anda mungkin juga menyukai