Anda di halaman 1dari 78

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT)

PELAKSANAAN PENERAPAN TATA KELOLA

Nama Bank : PT Bank Mega Tbk


Posisi : Desember 2017 (semester II)

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG


Peringkat Definisi Peringkat
Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan
penerapan Good Corporate Governance yang secara
umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang
memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate
Individual 2 Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam
penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka
secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan
dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh
manajemen Bank.
Konsolidasi - -

Secara umum penerapan tata kelola Bank telah berjalan dengan baik, manajemen Bank telah
melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola dan telah mempersiapkan struktur tata kelola yang
mendukung penerapan tata kelola seperti struktur organisasi, sumber daya manusia yang
kompeten dan kebijakan serta prosedur pendukung pelaksanaan aktivitas bank. Selain itu
manajemen Bank dari waktu ke waktu juga melakukan upaya-upaya penyempurnaan agar
pelaksanaan tata kelola dapat sejalan dengan perkembangan bisnis Bank. Perbaikan dilakukan
dengan memperhatikan masukan dari Dewan Komisaris Bank berdasarkan hasil pemantauan/
review/ rekomendasi dari Komite-komite yang mendukung tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris.

Pada periode pelaporan tidak terdapat pelanggaran prinsip kehati-hatian dalam pemenuhan CAR,
Modal Inti, GWM, PDN dan NPL serta tidak terjadi pelampauan dan/atau pelanggaran BMPK.
Komitmen Bank terkait dengan hasil peneriksaan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia
telah ditindaklanjuti sesuai dengan target waktu yang disepakati. Untuk beberapa komitmen
yang belum dapat diselesaikan telah dimintakan perpanjangan waktu ke OJK dan Bank Indonesia.

Bank perlu meningkatkan kualitas governace process agar penerapan tata kelola dapat berjalan
sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, terutama dalam hal peningkatan risk
awareness dan compliance culture serta optimalisasi pengendalian internal.

1
KERTAS KERJA PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT)
PELAKSANAAN TATA KELOLA PT BANK MEGA Tbk.
SEMESTER II TAHUN 2017

Tujuan
1. Penilaian governance structure bertujuan untuk menilai kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola
Bank agar proses pelaksanaan prinsip Tata Kelola yang baik menghasilkan outcome yang sesuai dengan
harapan Pemangku Kepentingan Bank. Yang termasuk dalam Struktur Tata Kelola Bank adalah Direksi,
Dewan Komisaris, Komite - komite dan Satuan Kerja pada Bank. Adapun yang termasuk Infrastruktur Tata
Kelola Bank antara lain adalah kebijakan dan prosedur Bank, sistem informasi manajemen serta tugas pokok
dan fungsi masing-masing struktur organisasi.
2. Penilaian governance process bertujuan untuk menilai efektifitas proses penerapan prinsip Tata Kelola yang
didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola bank sehingga menghasilkan outcome yang
sesuai dengan harapanPemangku Kepentingan Bank.
3. Penilaian governance outcome bertujuan untuk menilai kualitas outcome yang memenuhi harapan
Pemangku Kepentingan Bank yang merupakan hasil proses penerapan prinsip Tata Kelola yang baik yang
didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola Bank.
Yang termasuk dalam outcome mencakup aspek kualitatif dan aspek kuantitatif, antara lain yaitu:
a. kecukupan transparansi laporan
b. kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
c. perlindungan konsumen
d. obyektifitas dalam melakukan penilaian (assessment) atau audit
e. kinerja Bank seperti rentabilitas, efisiensi dan permodalan ; dan/atau
f. peningkatan/penurunan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, pelanggaran BMPK, pelanggaran
ketentuan terkait laporan bank kepada Otoritas Jasa Keuangan.

KERTAS KERJA
FAKTOR PENILAIAN : PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

No Kriteria atau Indikator Analisis


a. Governance Structure
1) Jumlah anggota Direksi paling sedikit 3 Jumlah Direksi 7 orang (sesuai ketentuan).
(tiga) orang.
Dokumen Pendukung :
• RUPSLB PT. Bank Mega Tbk No. 21 tanggal 15 November
2017
• Pernyataan Keputusan Rapat No.22 tanggal 15 November
2017
2) Seluruh anggota Direksi telah berdomisili Seluruh Direksi berdomisili di Indonesia, sebagaimana
di Indonesia. tercantum pada data pribadi Direksi yang ada pada
administrasi Bank.
Dokumen Pendukung :
CV masing-masing Direksi
3) Mayoritas anggota Direksi telah memiliki Mayoritas anggota Direksi telah memenuhi kriteria ini,
pengalaman paling sedikit 5 (lima) tahun sebagaimana terdapat pada data pribadi Direksi yang ada
di bidang operasional sebagai Pejabat pada administrasi Bank.
Eksekutif Bank.

2
Dokumen Pendukung :
CV masing-masing Direksi
4) Anggota Direksi tidak merangkap jabatan Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan
sebagai anggota Direksi, anggota Dewan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada
Komisaris, atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan atau lembaga lain.
Bank, perusahaan, dan/atau lembaga
lain kecuali terhadap hal yang telah Dokumen Pendukung :
ditetapkan dalam POJK Tata Kelola Bank Surat Pernyataan Independensi
Umum yaitu menjadi Dewan Komisaris
dalam rangka melaksanakan tugas
pengawasan atas penyertaan pada
perusahaan anak bukan Bank yang
dikendalikan oleh Bank.
5) Anggota Direksi baik secara Seluruh anggota Direksi tidak memiliki saham melebihi 25%
sendiri-sendiri maupun secara (dua puluh lima perseratus) dari modal disetor pada suatu
bersama-sama tidak memiliki saham perusahaan lain.
melebihi 25% (dua puluh lima persen)
Dokumen Pendukung :
dari modal disetor pada suatu
Surat Pernyataan Independensi
perusahaan lain.
6) Mayoritas anggota Direksi tidak saling Seluruh anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan
memiliki hubungan keluarga sampai keluarga dengan anggota Komisaris dan Direksi. Hal ini
dengan derajat kedua dengan sesama didukung dengan Surat Pernyataan dari masing-masing
anggota Direksi dan/atau dengan Direksi.
anggota Dewan Komisaris.
Dokumen Pendukung :
Surat Pernyataan Independensi
7) Penggantian dan/atau pengangkatan Selama Semester II Tahun 2017 terjadi pergantian Direksi
anggota Direksi telah memperhatikan karena pengundurkan diri dan tidak ada pengangkatan
rekomendasi komite nominasi atau anggota Direksi baru.
komite remunerasi dan nominasi.
Dokumen Pendukung :
• Surat Pengunduran Diri Direksi No. 396/COAF/17 tanggal
3 Juli 2017
• RUPSLB PT. Bank Mega Tbk No. 21 tanggal 15 November
2017
• Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 15
November 2017
8) Direksi memiliki pedoman dan tata tertib Direksi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja
kerja yang telah mencantumkan sebagaimana terdapat pada Board Manual yang berisi tata
pengaturan etika kerja, waktu kerja,dan tertib kerja termasuk etika kerja, waktu kerja dan rapat
rapat. Direksi.
Dokumen Pendukung :
Surat Keputusan Direksi No.SK No.062/DIRBM/17 tanggal 12
Juni 2017 tentang Board Manual/Panduan Bagi Dewan
Komisaris dan Direksi

3
9) Direksi tidak menggunakan penasihat Direksi tidak menggunakan penasehat perorangan dan/atau
perorangan dan/atau jasa profesional jasa profesional sebagai konsultan.
sebagai konsultan kecuali untuk proyek
yang bersifat khusus, telah didasari oleh
kontrak yang jelas meliputi lingkup
kerja, tanggung jawab, jangka waktu
pekerjaan, dan biaya, serta konsultan
merupakan Pihak Independen yang
memiliki kualifikasi untuk mengerjakan
proyek yang bersifat khusus.
10) Seluruh anggota Direksi memiliki Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi
integritas, kompetensi, dan reputasi dan reputasi keuangan yang memadai.
keuangan yang memadai.
Dokumen Pendukung :
CV masing-masing Direksi
11) Presiden direktur atau direktur utama, Direktur Utama berasal dari pihak yang independen
berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali. Hal ini didukung
terhadap pemegang saham pengendali, dengan Surat Pernyataan dari Direktur Utama.
yaitu tidak memiliki hubungan keuangan,
Dokumen Pendukung :
hubungan kepengurusan, hubungan
Surat Pernyataan Independensi
kepemilikan, dan hubungan keluarga.
12) Seluruh anggota Direksi telah lulus Jumlah Direksi sebanyak 7 (tujuh) orang dan telah lulus Fit
penilaian kemampuan dan kepatutan dan & Proper Test serta memperoleh Surat Persetujuan dari
telah memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan.
Dokumen Pendukung :
• Yuni Lastianto, Surat No.14/90/GBI/DPIP/ Rahasia,
tanggal 24 Agustus 2012
• Madi Darmadi Lazuardi, Surat No.15/26/GBI /DPIP/
Rahasia, tanggal 11 Juli 2013.
• Kostaman Thayib, Surat No.15/28/GBI/DPIP/ Rahasia,
tanggal 11 Juli 2013.
• Indivara Erni, Surat OJK No.SR-162/D.03/2014 tanggal 18
September 2014
• Martin Mulwanto, Surat OJK No.SR-166/D.03/ 2014
tanggal 18 September 2014
• Y.B. Hariantono, Surat OJK No.SR-181/D.03/ 2014
tanggal. 14 Oktober 2014
• Lay Diza Larentie, Surat OJK No. SR-229/D.03/ 2015
tanggal 22 Desember 2015
13) Anggota Direksi memiliki kompetensi Anggota Direksi memiliki kompetensi yang memadai dan
yang memadai dan relevan dengan relevan dengan jabatannya serta mampu
jabatannya untuk menjalankan tugas dan mengimplementasikan dalam tugas dan tanggung
tanggung jawab serta mampu jawabnya.
mengimplementasikan kompetensi yang
Dokumen Pendukung :
dimiliki dalam pelaksanaan tugas dan
CV masing-masing Direksi
tanggung jawab.

14) Anggota Direksi memiliki kemauan dan Anggota Direksi memiliki kemauan dan kemampuan untuk
kemampuan untuk melakukan melakukan pembelajaran secara berkelanjutan untuk
pembelajaran secara berkelanjutan meningkatkan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan
dalam rangka peningkatan pengetahuan tugas dan tanggungjawabnya.

4
tentang perbankan dan perkembangan
Dokumen Pendukung :
terkini terkait bidang keuangan atau
Daftar training Direksi (lampiran 3)
bidang lain yang mendukung pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab.
15) Anggota Direksi membudayakan Direksi telah membudayakan pembelajaran secara
pembelajaran secara berkelanjutan berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan
dalam rangka peningkatan pengetahuan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
tentang perbankan dan perkembangan pada seluruh jenjang organisasi.
terkini terkait bidang keuangan atau
Dokumen Pendukung :
bidang lain yang mendukung pelaksanaan
Data Pelaksanaan Training/workshop dan sertifikasi.
tugas dan tanggung jawab pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi. Semester I Semester II
Bidang
Frek Peserta Frek Peserta
In house 402 10.885 327 10.042
Off house 83 135 109 215
SMR 26 512 28 352
DPTP 78 971 37 721
E-learning 11 11.258 11 19.209
Total 600 23.761 512 30.539

16) Komposisi Direksi tidak memenuhi Tidak terdapat indikasi adanya intervensi pemilik dalam
ketentuan karena adanya intervensi komposisi Direksi.
pemilik.
b. Governance Process
1) Direksi telah mengangkat anggota Direksi telah mengangkat anggota Komite berdasarkan
komite, didasarkan pada keputusan Memo Dinas Dewan Komisaris No.MD.014/KOMISARIS/17
rapat Dewan Komisaris. tanggal 21 Juni 2017 tentang Pengangkatan Anggota Komite
Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi
dan Nominasi.
Direksi telah melakukan pengangkatan anggota Komite
dengan menerbitkan Surat Keputusan Direksi.
Dokumen Pendukung :
• Surat Keputusan Direksi No.SK. 087/DIRBM/17 tanggal 3
Juli 2017 tentang Komite Audit PT. Bank Mega Tbk
• Surat Keputusan Direksi No.SK. 083/DIRBM/17 tanggal 3
Juli 2017 tentang Komite Pemantau Risiko PT. Bank Mega
Tbk
• Surat Keputusan Direksi No.SK. 091/DIRBM/17 tanggal 3
Juli 2017 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi
PT. Bank Mega Tbk
2) Anggota Direksi tidak memberikan kuasa Selama periode pelaporan terpantau Direksi tidak
umum kepada pihak lain yang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang
mengakibatkan pengalihan tugas dan mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
fungsi Direksi.
3) Direksi bertanggung jawab penuh atas Direksi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
pelaksanaan kepengurusan Bank. dalam kepengurusan Bank.
4) Direksi mengelola Bank sesuai Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggungjawab
kewenangan dan tanggung jawab sesuai dengan kewenangan dan pembagian tugas anggota
sebagaimana diatur dalam anggaran Direksi berdasarkan keahlian masing-masing.

5
dasar dan peraturan
perundang-undangan.
5) Direksi telah melaksanakan tugas dan Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
tanggung jawab secara independen secara independen terhadap pemegang saham.
terhadap pemegang saham.
6) Direksi telah menerapkan prinsip-prinsip Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola,
Tata Kelola yang baik dalam setiap namun demikian masih perlu ditingkatkan. Upaya
kegiatan usaha Bank pada seluruh peningkatan tersebut telah dilakukan antara lain dengan
tingkatan atau jenjang organisasi. cara mengadakan sosialisasi/training dalam rangka
peningkatan kualitas SDM, peningkatan budaya kepatuhan
dan penerapan tata kelola serta peningkatan risk
awareness.
7) Direksi telah menindaklanjuti temuan Direksi telah menindaklanjuti temuan Audit dan
audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja rekomendasi dari IADT, auditor Eksternal dan Hasil
Audit Intern (SKAI), auditor ekstern, dan Pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan otoritas
hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan lainnya.
dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
NO SEMESTER I TINDAK LANJUT STATUS
1. Temuan IADT Telah dilakukan audit pada Telah ditindak
atas audit 147 KC/KCP /Unit kerja lanjuti 92 %
semester 1 dan audit tematik Loan ( selesai dan
tahun 2017 Custody dalam proses
Seluruh unit kerja yang tindak lanjut)
sudah diaudit telah
diminta untuk menindak
lanjuti sampai batas waktu
yang telah ditetapkan
2. Temuan audit Pada Semester I tahun Done, telah
BI yang perlu 2017 telah ditindaklanjuti dilaporkan
ditindaklanjuti sebanyak 14 temuan. kepada BI
3. Temuan audit Pada Semester I tahun Done.
OJK yang perlu 2017 terdapat 74 temuan.
ditindaklanjuti
4. Temuan audit Ada, sesuai Management Done
eksternal Letter No.Ref.01254/ PSS
-AS/ 2017 tanggal 28
Februari 2017

NO SEMESTER II TINDAK LANJUT STATUS


1. Temuan IADT Telah dilakukan audit pada Telah ditindak
atas audit 152 KC/ KCP/Unit Kerja. lanjuti 91%
semester II Seluruh Unit Kerja yang (selesai dan
tahun 2017 sudah di audit telah dalam proses
diminta untuk menindak tindaklanjut)
lanjuti sampai batas waktu
yang telah ditetapkan
2. Temuan audit Pada Semeter II tahun 2017 Telah dilaporkan
BI yang perlu telah ditindaklanjuti kepada BI dan
ditindaklanjuti sebanyak 5 temuan menyampaikan
surat permintaan
perpanjangan
waktu tindak lanjut
untuk Pembuatan
Data Center baru
dan pengadaan KO
& SOP Fraud Risk
Management
3. Temuan audit Pada Semester II tahun Telah dilaporkan
OJK yang perlu 2017 terdapat 84 temuan. kepada OJK, dan
ditindaklanjuti menyampaikan
Surat Permintaan
Perpanjangan

6
waktu untuk
tindak lanjut
temuan
pengkinian data
Nasabah
4. Temuan audit Menindaklanjuti Done, Surat
eksternal Management Letter dan No.199/DIRBM-
surat OJK No. 118/PB. FICO/17
312/2017 tanggal 19 Juni tanggal 12 Juli
2017 2017

8) Direksi telah menyediakan data dan Direksi telah menyediakan data dan informasi yang
informasi yang lengkap, akurat, terkini, lengkap, akurat, dan tepat waktu kepada Komisaris.
dan tepat waktu kepada Dewan Data tersebut disampaikan dalam rapat rutin Direksi dan
Komisaris. Dewan Komisaris.
9) Pengambilan keputusan rapat Direksi Direksi telah mengambil keputusan dalam rapat
telah dilakukan berdasarkan musyawarah berdasarkan musyawarah mufakat.
untuk mufakat atau suara terbanyak
Dokumen Pendukung :
dalam hal tidak terjadi musyawarah
Notulen rapat dan persetujuan peserta rapat Direksi
untuk mufakat.
10) Setiap keputusan rapat yang diambil Keputusan rapat yang diambil oleh Direksi dapat
Direksi dapat diimplementasikan dan diimplementasikan, tidak menyimpang dengan kebijakan,
sesuai dengan kebijakan, pedoman serta pedoman serta tata tertib yang berlaku.
tata tertib kerja yang berlaku.
11) Direksi telah menetapkan kebijakan dan Direksi menetapkan kebijakan dan keputusan melalui
keputusan strategis melalui mekanisme mekanisme rapat Direksi.
rapat Direksi.
Dokumen Pendukung :
Notulen rapat Direksi dan daftar hadir (Lampiran 2)
12) Direksi tidak memanfaatkan Bank untuk Tidak terdapat indikasi atau bukti-bukti yang
kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau memperlihatkan bahwa Direksi memanfaatkan Bank untuk
pihak lain yang dapat merugikan atau kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang
mengurangi keuntungan Bank. merugikan atau mengurangi keuntungan Bank. Sebagai
dokumen pendukung, Direksi telah membuat Surat
Pernyataan mengenai hal ini.
Dokumen Pendukung :
Surat Pernyataan masing-masing Direksi
13) Direksi tidak mengambil dan/atau Tidak terdapat indikasi atau bukti-bukti yang
menerima keuntungan pribadi dari Bank memperlihatkan bahwa Direksi mengambil dan/atau
selain remunerasi dan fasilitas lainnya menerima keuntungan pribadi selain remunerasi dan
yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang fasilitas yang telah ditetapkan oleh RUPS. Sebagai dokumen
Saham (RUPS). pendukung, Direksi telah membuat Surat Pernyataan
mengenai hal ini.
Dokumen Pendukung :
Surat Pernyataan masing-masing Direksi
14) Pemilik melakukan intervensi terhadap Tidak terdapat indikasi intervensi pemilik dalam
pelaksanaan tugas Direksi yang pelaksanaan tugas Direksi.
menyebabkan kegiatan operasional Bank
terganggu sehingga berdampak pada
berkurangnya keuntungan Bank dan/atau
menyebabkan kerugian Bank.

7
c. Governance Outcome
1) Direksi telah mempertanggungjawabkan Direksi telah mempertanggung jawabkan pelaksanaan
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang tugasnya dalam Rapat Umum Pemegang saham (RUPS)
saham melalui RUPS. Tahunan pada tanggal 31 Maret 2017

Dokumen Pendukung :
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.25
tanggal 31 Maret 2017
2) Pertanggungjawaban Direksi atas Pemegang saham menerima pertanggung jawaban Direksi
pelaksanaan tugasnya diterima oleh atas pelaksanaan tugasnya.
pemegang saham melalui RUPS.
Dokumen Pendukung :
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.25
tanggal 31 Maret 2017.
3) Direksi telah mengungkapkan kebijakan Direksi telah mengungkapkan kebijakan strategis Bank di
Bank yang bersifat strategis di bidang bidang kepegawaian kepada pegawai yang dapat diakses
kepegawaian kepada pegawai dengan melalui intranet Bank Mega dan e-letter.
media yang mudah diakses pegawai.
4) Direksi telah mengkomunikasikan kepada Direksi telah mengkomunikasikan kepada pegawai
pegawai mengenai arah bisnis Bank mengenai arah bisnis bank dalam rangka pencapai misi dan
dalam rangka pencapaian misi dan visi visi bank yaitu melalui Rapat Kerja yang diikuti dengan
Bank. penerbitan Surat Keputusan serta Surat Edaran Direksi yang
dapat diakses langsung oleh pegawai melalui intranet Bank
Mega.
5) Hasil rapat Direksi telah dituangkan Hasil rapat Direksi telah dituangkan dalam risalah rapat dan
dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan
didokumentasikan dengan baik, dissenting opinions.
termasuk pengungkapan secara jelas
Untuk tertib pelaksanaannya, Direksi juga telah
perbedaan pendapat (dissenting
mengeluarkan kebijakan yang mengatur tentang Notulen
opinions) yang terjadi dalam rapat
Rapat tersebut.
Direksi.
Selama Semester II Tahun 2017, Direksi telah mengadakan
rapat sebanyak 26 kali

Dokumen Pendukung :
Notulen Rapat Direksi (Lampiran 2)
6) Dalam laporan pelaksanaan tata kelola, Seluruh anggota Direksi telah membuat Surat Pernyataan
seluruh anggota Direksi paling sedikit yang berisi tentang kepemilikan saham dan hubungan
telah mengungkapkan: keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya
a) Kepemilikan saham yang mencapai dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank. Hal tersebut
5% (lima persen) atau lebih pada telah dicantumkan dalam Laporan pelaksanaan tata kelola
Bank yang bersangkutan maupun termasuk Data Remunerasi dan fasilitas lainnya yang
pada bank dan perusahaan lain yang diterima oleh Komisaris dan Direksi sesuai dengan format
berkedudukan di dalam dan di luar yang ditetapkan dalam Surat Edaran OJK
negeri;
b) Hubungan keuangan dan hubungan Dokumen Pendukung :
keluarga dengan anggota Direksi  Surat Pernyataan Independensi
lain, anggota Dewan Komisaris,  Laporan Pelaksanaan tata kelola tahun 2016
dan/atau pemegang saham
pengendali Bank;
c) Remunerasi dan fasilitas lain;

8
d) Opsi saham (share option) yang
dimiliki Direksi.
7) Peningkatan pengetahuan, keahlian, dan Keikutsertaan Direksi dalam training/ seminar cukup
kemampuan anggota Direksi dalam membantu Direksi dalam penyelesaian permasalahan yang
pengelolaan Bank yang ditunjukkan dihadapi oleh Bank, dan diharapkan dapat membantu
antara lain dengan peningkatan kinerja meningkatkan kinerja Bank.
Bank, penyelesaian permasalahan yang
dihadapi Bank, dan pencapaian hasil
sesuai ekspektasi Pemangku Kepentingan
Bank.
8) Peningkatan pengetahuan, keahlian,dan Peningkatan pengetahuan karyawan telah dilakukan
kemampuan dari seluruh karyawan Bank dengan melaksanakan training/ workshop.
pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi yang ditunjukkan antara lain Dokumen Pendukung :
dengan peningkatan kinerja individu Data Pelaksanaan Training / workshop dan sertifikasi
sesuai tugas dan tanggung jawab. (angka 9 dibawah ini)

9) Peningkatan budaya pembelajaran Pada tahun 2017, Bank Mega telah mengadakan training,
secara berkelanjutan dalam rangka workshop, dan sertifikasi sebagai berikut:
peningkatan pengetahuan tentang
perbankan dan perkembangan terkini Pelaksanaan Training Untuk Pegawai
terkait bidang keuangan atau bidang lain Semester I Semester II
yang mendukung pelaksanaan tugas dan Bidang Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
tanggung jawab pada seluruh tingkatan Training Peserta Training Peserta
atau jenjang organisasi yang ditunjukkan In house 402 10.885 327 10.042
antara lain dengan peningkatan Off house 83 135 109 215
SMR 26 512 28 352
keikutsertaan karyawan Bank dalam DPTP 78 971 37 721
sertifikasi perbankan dan/atau E-learning 11 11.258 11 19.209
pendidikan atau pelatihan dalam rangka Total 600 23.761 512 30.539
pengembangan kualitas individu.
Pegawai Sertifikasi Manajemen Risiko
Semester I
Level Target Realisasi Target Realisasi
Sertifikasi Peserta Sertifikasi Peserta Peserta
Sertifikasi (Lulus) Refrehment Refreshment
Level 1 756 737 175 163
Level 2 514 457 167 160
Level 3 208 189 108 104
Level 4 43 41 21 21
Level 5 8 8 6 6
Total 1.529 1.432 477 454

Semester II
Level Target Realisasi Target Realisasi
Sertifikasi Peserta Sertifikasi Peserta Peserta
Sertifikasi (Lulus) Refrehment Refreshment
Level 1 581 581 166 166
Level 2 479 479 163 163
Level 3 207 207 106 106
Level 4 40 40 22 22
Level 5 7 7 5 5
Total 1.314 1.314 462 462

9
10) Kegiatan operasional Bank terganggu Tidak terdapat indikasi adanya intervensi pemilik sehingga
dan/atau memberikan keuntungan yang operasional bank terganggu atau berdampak pada
tidak wajar kepada pemilik yang berkurangnya keuntungan Bank.
berdampak pada berkurangnya
keuntungan Bank dan/atau
menyebabkan kerugian Bank, akibat
intervensi pemilik terhadap komposisi
dan/atau pelaksanaan tugas Direksi.

10
KERTAS KERJA
FAKTOR PENILAIAN : PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

No Kriteria atau Indikator Analisis


a. Governance Structure
1) Jumlah anggota Dewan Komisaris paling Jumlah Komisaris Bank Mega 5 (lima) orang, jumlah Direksi
sedikit 3 (tiga) orang dan tidak melampaui 7 (tujuh) orang. Jumlah Komisaris tidak melebihi jumlah
jumlah anggota Direksi. anggota Direksi.
Dokumen Pendukung :
• RUPSLB PT. Bank Mega Tbk No.21 tanggal 15 November
2017
• Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Mega Tbk,
No. 22 tanggal 15 November 2017
2) Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia
Komisaris berdomisili di Indonesia. sebagaimana data pribadi yang disampaikan Komisaris
kepada Bank.
Dokumen Pendukung :
CV masing-masing Komisaris
3) Paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari Komisaris Bank Mega terdiri dari 5 (empat) orang, 2 (dua)
jumlah anggota Dewan Komisaris adalah orang diantaranya merupakan Komisaris Independen,
Komisaris Independen. sebagaimana ditetapkan dalam RUPS, yaitu :
• Achjadi Ranuwisastra
• Lambock V. Nahattands

Total jumlah Komisaris Independen setelah pengangkatan


Komisaris Utama efektif (Komisaris Utama sedang dalam
proses fit & proper test) kurang dari 50% (lima puluh
persen), akan dipenuhi pada RUPS di bulan Februari 2018.

Dokumen Pendukung :
• RUPSLB PT. Bank Mega Tbk No.21 tanggal 15 November
2017
• Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Mega Tbk,
No.22 tanggal 15 November 2017
• Surat Persetujuan Otoritas Jasa Keuangan
No.SR-220/D.03/2015 tanggal 27 November 2015.
(Lambock V. Nahattands)
• Surat Persetujuan Bank Indonesia No.6/38/
DGS/DPIP/Rahasia tanggal 18 Maret 2004
(Achjadi Ranuwisastra)
4) Dewan Komisaris tidak merangkap Terdapat rangkap jabatan Komisaris dalam satu group
jabatan kecuali terhadap hal-hal yang usaha Bank, yang dilakukan dalam rangka pengawasan
telah ditetapkan dalam POJK Tata Kelola pada perusahaan tersebut, sebagai berikut :
Bank Umum, yaitu: 1. Chairul Tanjung (Komisaris Utama), memiliki rangkap
a) Merangkap jabatan sebagai anggota jabatan sebagai Komisaris Utama pada PT. CT
Direksi, anggota Dewan Komisaris Corpora, PT. Para Rekan Investama, PT. Mega
atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) Corpora, PT. Trans Corpora dan PT. Trans Airways.
lembaga atau perusahaan bukan 2. Yungky Setiawan (Komisaris), memiliki rangkap

11
lembaga keuangan; atau jabatan sebagai Komisaris Utama pada PT.Trans
b) Merangkap jabatan sebagai anggota Retail Indonesia, PT. Trans Retail, PT. Trans Food
Direksi, anggota Dewan Komisaris Oriental, PT.Metropolitan Retailmart dan PT.Trans
atau Pejabat Eksekutif yang Fashion Indonesia.
melaksanakan fungsi pengawasan 3. Darmadi Sutanto (Komisaris), memiliki rangkap
pada 1 (satu) perusahaan anak bukan jabatan sebagai Komisaris pada PT. Trans Ice dan PT.
bank yang dikendalikan Bank; Metropolitan Retaimart.
c) Komisaris Non Independen
menjalankan tugas fungsional dari Tidak termasuk rangkap jabatan, sebagaimana diatur pada
pemegang saham Bank yang POJK No.55/POJK.03/2016 pasal 28 ayat (2), dalam hal :
berbentuk badan hukum pada a. Anggota Dewan Komisaris menjabat sebagai anggota
kelompok usaha Bank; dan/atau Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat
d) Anggota Dewan Komisaris menduduki Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1
jabatan pada organisasi atau lembaga (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan
nirlaba. oleh Bank.
b. Komisaris Non Independen menjalankan tugas
fungsional dari pemegang saham Bank yang berbentuk
badan hukum pada kelompok usaha Bank ; dan/atau
c. Anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada
organisasi atau lembaga nirlaba.

Dokumen Pendukung :
 Surat Penunjukan dari PT. CT Corpora No.024/
DIR/CTCORP/XII/17 tanggal 8 Desember 2017, perihal
Surat Penugasan Bpk. Chairul Tanjung sebagai Wakil
Pemegang Saham
 Surat Penunjukan dari PT. CTCorpora No.025/
DIR/CTCORP/XII/17 tanggal 8 Desember 2017, perihal
Surat Penugasan Bpk. Yungky Setiawan sebagai Wakil
Pemegang Saham
 Surat Penunjukan dari PT. CT Corpora No.026/
DIRUT/CTC/XII/17 tanggal 8 Desember 2017, perihal
Surat Penugasan Bpk Darmadi Sutanto sebagai Wakil
Pemegang Saham

5) Komisaris Independen dapat merangkap Komisaris Independen yang memiliki rangkap jabatan
jabatan sebagai ketua komite paling adalah Achjadi Ranuwisastra, sebagai Ketua Komite Audit
banyak pada 2 (dua) komite di Bank yang dan Ketua Komite Pemantau Risiko.
sama.
Bpk Achjadi Ranuwisastra juga menjabat sebagai Ketua
Komite Tata Kelola Terintegrasi, dimana berdasarkan
POJK No.18/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014
perihal Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi
Konglomerasi Keuangan kondisi tersebut tidak termasuk
rangkap jabatan.
Dokumen Pendukung :
• SK Komite Audit No.SK.087/DIRBM/17/DIRBM/17
tanggal 3 Juli 2017 tentang Komite Audit
• SK Komite Pemantau Risiko No.SK.083/DIRBM/17
tanggal 3 Juli 2017 tentang Komite Pemantau Risiko
• Surat Keputusan Dewan Komisaris No.
SK.002/Dekom/III/17 tentang Pengkinian Komite Tata
Kelola Terintegrasi PT. Bank Mega Tbk

12
6) Mayoritas Dewan Komisaris tidak saling Mayoritas Komisaris tidak saling memiliki hubungan
memiliki hubungan keluarga sampai keluarga dengan sesama anggota Komisaris dan/atau
dengan derajat kedua dengan anggota Direksi, sesuai Surat Pernyataan yang dibuat oleh
Direksi dan/atau sesama Dewan masing-masing Komisaris.
Komisaris.
Dokumen Pendukung :
Surat Pernyataan Independensi Komisaris

7) Dewan Komisaris telah memiliki pedoman Telah diterbitkan Board Manual yang berisi tata tertib
dan tata tertib kerja termasuk kerja termasuk etika kerja, waktu kerja dan pengaturan
pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat Dewan Komisaris
rapat.
Dokumen Pendukung :
Surat Keputusan Direksi No.SK No.062/ DIRBM-CGCG/ 17
tanggal 12 Juni 2017 tentang Board Manual / Panduan Bagi
Dewan Komisaris dan Direksi.

8) Seluruh anggota Dewan Komisaris Seluruh anggota Dewan Komisaris telah memenuhi kriteria
memiliki integritas, kompetensi, dan ini, yaitu memiliki integritas, kompetensi dan reputasi
reputasi keuangan yang memadai. keuangan yang memadai.

Dokumen Pendukung :
CV masing-masing Komisaris

9) Komisaris Independen yang berasal dari Pada tahun 2017 tidak terdapat pengangkatan Komisaris
mantan anggota Direksi Bank atau mantan Independen yang berasal dari mantan anggota Direksi atau
Pejabat Eksekutif Bank atau pihak yang Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang memiliki
memiliki hubungan dengan Bank yang hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi
dapat mempengaruhi kemampuan untuk kemampuannya untuk bertindak independen.
bertindak independen, dan tidak
melakukan fungsi pengawasan serta
berasal dari Bank yang bersangkutan,
telah menjalani masa tunggu (cooling off)
paling singkat 1 (satu) tahun.
10) Komisaris Independen yang berasal dari Seluruh Komisaris Independen memenuhi ketentuan
Komisaris Non Independen setelah independensi dan telah mendapatkan persetujuan dari
memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan
Independen, telah menjalani masa tunggu
Dokumen Pendukung :
(cooling off) paling singkat selama 6
• Surat Pernyataan Independensi Komisaris
(enam) bulan, dan telah memperoleh
persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
11) Komisaris Independen yang diangkat Dokumen Pendukung :
kembali setelah menjabat selama 2 (dua) Surat Pernyataan Independensi Achjadi Ranuwisastra
periode masa jabatan berturut turut telah
ditetapkan dalam rapat Dewan Komisaris
bahwa yang bersangkutan tetap dapat
bertindak independen, dan Komisaris
Independen yang bersangkutan telah
menyatakan mengenai independensinya
dalam RUPS.

13
12) Seluruh Komisaris Independen tidak Seluruh Komisaris Independen memenuhi ketentuan
memiliki hubungan keuangan, hubungan independensi dan telah mendapatkan persetujuan dari
kepengurusan, hubungan kepemilikan, Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan
dan hubungan keluarga dengan anggota
Dokumen Pendukung :
Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi
• Surat Pernyataan Independensi Komisaris
dan/atau pemegang saham pengendali
atau hubungan dengan Bank, yang dapat
mempengaruhi kemampuan untuk
bertindak independen.
13) Seluruh anggota Dewan Komisaris telah Belum seluruh Anggota Dewan Komisaris lulus penilaian
lulus penilaian kemampuan dan kepatutan kemampuan dan kepatutan dan memperoleh Surat
dan telah memperoleh surat persetujuan Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan karena ada
dari Otoritas Jasa Keuangan. perubahan susunan Dewan Komisaris berdasarkan hasil
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal
15 November 2017. Komisaris Utama sedang dalam proses
fit & Proper Test.
Dokumen Pendukung :
• Achjadi Ranuwisastra : Surat Persetujuan Bank
Indonesia No.6/38/DGS /DPIP/Rahasia tanggal 18 Mei
2004.
• Yungky Setiawan : Surat Persetujuan Otoritas Jasa
Keuangan No. SR-199/D.03/2015 tanggal 22 Oktober
2015.
• Darmadi Sutanto : Surat Persetujuan Otoritas Jasa
Keuangan No.SR-187/D.03/2015 tanggal 9 Oktober
2015.
• Lambock V. Nahattands : Surat Persetujuan Otoritas
Jasa Keuangan No. SR-220/D.03/2015 tanggal 27
November 2015.

14) Anggota Dewan Komisaris memiliki Anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi yang
kompetensi yang memadai dan relevan memadai dan relevan dengan jabatannya serta mampu
dengan jabatannya untuk menjalankan mengimplementasikan dalam tugas dan tanggung
tugas dan tanggung jawab serta mampu jawabnya.
mengimplementasikan kompetensi yang
Dokumen Pendukung :
dimiliki dalam pelaksanaan tugas dan
CV masing-masing Komisaris
tanggungjawabnya.

15) Anggota Dewan Komisaris memiliki Anggota Dewan Komisaris melakukan pembelajaran secara
kemauan dan kemampuan untuk berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan
melakukan pembelajaran secara tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait
berkelanjutan dalam rangka peningkatan bidang keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan
pengetahuan tentang perbankan dan tugas dan tanggung jawabnya.
perkembangan terkini terkait bidang
keuangan atau bidang lain yang Dokumen Pendukung :
mendukung pelaksanaan tugas dan Training/seminar yang diikuti oleh Dewan Komisaris
tanggung jawabnya. (lampiran 3)

16) Komposisi Dewan Komisaris tidak Selama Semester II Tahun 2017, tidak terdapat indikasi
memenuhi ketentuan karena adanya adanya intervensi pemilik dalam komposisi Dewan
intervensi pemilik. Komisaris.

14
b. Governance Process
1) Penggantian dan/atau pengangkatan Selama Semester II Tahun 2017, terdapat penggantian
anggota Dewan Komisaris telah dan/atau pengangkatan kembali Komisaris dengan
memperhatikan rekomendasi komite memperhatikan Surat Rekomendasi dari Komite
nominasi atau komite remunerasi dan Remunerasi dan Nominasi.
nominasi serta memperoleh persetujuan
dari RUPS. Dokumen Pendukung :
• Memo Dinas No. 007/KRNBM/17 tanggal 5 Oktober
2017 perihal Rekomendasi Pengangkatan Komisaris
Utama dan Susunan Anggota Direksi PT. Bank Mega
Tbk pada RUPSLB November 2017
• Risalah RUPSLB No.21 tanggal 15 Nov 2017
2) Dewan Komisaris telah melaksanakan Dewan Komisaris telah memastikan terselenggaranya
tugas untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola dengan :
penerapan prinsip Tata Kelola yang baik • Melakukan evaluasi fungsi kepatuhan.
dalam setiap kegiatan usaha Bank pada • Mengadakan rapat secara rutin Dekom dan Dekom
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. bersama Direksi.
• Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan risk
manajemen, kepatuhan, laporan keuangan dan
pelaksanaan audit internal dan memberikan
rekomendasi kepada Direksi.
Dokumen pendukung :
Memo Dinas Dewan Komisaris (lampiran 1)

3) Dewan Komisaris telah melaksanakan Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi melalui
dan tanggung jawab Direksi secara mekanisme pelaksanaan rapat secara berkala dan/atau
berkala maupun sewaktu-waktu, serta sewaktu-waktu dan membuat Memo Dinas guna
memberikan nasihat kepada Direksi. memberikan masukan pada Direksi.
Dokumen Pendukung :
Notulen Rapat Direksi dan Komisaris dan Memo Dinas
Dewan Komisaris (Lampiran 1)
4) Dalam rangka melakukan tugas Dewan Komisaris telah mengarahkan dan memantau
pengawasan, Dewan Komisaris telah pelaksanaan kebijakan strategis. Pengarahan dan
mengarahkan, memantau, dan pemantauan dilakukan melalui Rapat yang diadakan
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan secara berkala.
strategis Bank.
Dokumen Pendukung :
Notulen Rapat Komisaris, Notulen Rapat Direksi &
Komisaris dan Memo Dinas Dewan Komisaris (lampiran 1)
5) Dewan Komisaris tidak terlibat dalam Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan
pengambilan keputusan kegiatan keputusan kegiatan operasional Bank. Keterlibatan Dewan
operasional Bank, kecuali dalam hal Komisaris dalam penyediaan dana dan pengeluaran biaya
penyediaan dana kepada pihak terkait untuk jumlah tertentu adalah dalam rangka pengawasan
dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam dan telah sesuai dengan Anggaran Dasar Bank.
anggaran dasar Bank dan/atau peraturan
perundangan dalam rangka melaksanakan Dokumen pendukung :
fungsi pengawasan.  Akta Perubahan Anggaran Dasar No.21 tanggal 27 Mei
2015
 Surat Keputusan Dekom No.SK.008/XII/15 tanggal 2
Desember 2015 tentang Batas Wewenang Pembelian

15
Barang dan/atau Pengeluaran Biaya
 Surat Keputusan Dekom No.001/DEKOM/I/16 tanggal 27
Januari 2016 tentang Batas Wewenang Memutus Kredit
 Surat Keputusan Dekom No.003/DEKOM/IV/16 tanggal 8
April 2016 tentang Perubahan Batas Wewenang
Memutus Kredit.
6) Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi telah
Direksi telah menindaklanjuti temuan menindaklanjuti temuan audit Internal dan eksternal
audit dan rekomendasi dari SKAI Bank, melalui monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh
auditor eksternal, hasil pengawasan Komite Audit. Pembahasan Komite mengenai hal tersebut
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil dilakukan dalam rapat Komite Audit.
pengawasan otoritas lainnya.
Dokumen Pendukung :
Memo Dinas Dewan Komisaris (Lampiran 1)
7) Dewan Komisaris memberitahukan kepada Pada periode pelaporan tidak terdapat pelanggaran yang
Otoritas Jasa Keuangan paling lama 7 dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank yang perlu
(tujuh) hari kerja sejak ditemukan dilaporkan oleh Dewan Komisaris ke Otoritas Jasa
pelanggaran peraturan Keuangan.
perundang-undangan di bidang keuangan
dan perbankan, serta keadaan atau
perkiraan keadaan yang dapat
membahayakan kelangsungan usaha Bank.
8) Dewan Komisaris telah melaksanakan Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung
tugas dan tanggung jawab secara jawabnya secara independen. Dalam memberikan saran
independen. dan melakukan evaluasi Dewan Komisaris tidak
diintervensi oleh pihak lain.

9) Dewan Komisaris telah membentuk Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite
komite audit, komite pemantau risiko, Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi
serta komite remunerasi dan nominasi. dengan menerbitkan Memo Dinas Dewan Komisaris.
Dokumen Pendukung :
 Memo Dinas No.MD.014/KOMISARIS/2017 tanggal 3 Juli
2017 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan
Nominasi
10) Pengangkatan anggota komite-komite Berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris, Direksi
telah dilakukan Direksi berdasarkan telah melakukan pengangkatan anggota Komite dengan
keputusan rapat Dewan Komisaris. menerbitkan Surat Keputusan Direksi.
Dokumen Pendukung :
• Surat Keputusan Direksi No.SK. 087/DIRBM/17 tanggal 3
Juli 2017 tentang Komite Audit PT. Bank Mega Tbk
• Surat Keputusan Direksi No.SK. 083/DIRBM/17 tanggal 3
Juli 2017 tentang Komite Pemantau Risiko PT. Bank
Mega Tbk
• Surat Keputusan Direksi No.SK.091/DIRBM/17 tanggal 3
Juli 2017 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi PT.
Bank Mega Tbk

16
11) Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Komite yang
komite yang dibentuk telah menjalankan dibentuk telah menjalankan tugasnya secara efektif
tugasnya secara efektif. dengan cara melakukan evaluasi kinerja Komite. Untuk
meningkatkan efektifitas kinerja Komite, Dewan Komisaris
juga memberikan arahan/menyampaikan hal-hal yang
harus menjadi perhatian bagi anggota Komite dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
Dokumen Pendukung :
Memo Dinas Dewan Komisaris (lampiran 1)
12) Dewan Komisaris telah menyediakan Dewan Komisaris telah memberikan waktu yang cukup
waktu yang cukup untuk melaksanakan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
tugas dan tanggung jawab secara optimal. sebagaimana dapat dilihat dari kehadiran Dewan
Komisaris di kantor Bank lebih dari 1 (satu) kali dalam
seminggu.
13) Rapat Dewan Komisaris membahas Selama Tahun 2017, Dewan Komisaris telah mengadakan
permasalahan sesuai dengan agenda rapat Rapat secara formal sebanyak 6 (enam) kali.
dan diselenggarakan secara berkala,
paling sedikit 4 (empat) kali dalam 1 Dokumen Pendukung :
(satu) tahun, serta dihadiri secara fisik Notulen Rapat Dewan Komisaris (lampiran 1)
paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu)
tahun, atau melalui teknologi
telekonferensi bagi Komisaris Non
Independen dalam hal Komisaris Non
Independen tidak dapat menghadiri rapat
secara fisik.
14) Pengambilan keputusan rapat Dewan Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris,
Komisaris telah dilakukan berdasarkan seluruhnya berdasarkan musyawarah mufakat.
musyawarah untuk mufakat atau suara
Dokumen Pendukung :
terbanyak dalam hal tidak terjadi
Notulen Rapat Dewan Komisaris (lampiran 1)
musyawarah untuk mufakat.
15) Anggota Dewan Komisaris tidak Tidak terdapat indikasi atau bukti-bukti yang
memanfaatkan Bank untuk kepentingan memperlihatkan bahwa Komisaris memanfaatkan Bank
pribadi, keluarga,dan/atau pihak lain untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain
yang dapat merugikan atau mengurangi yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank. Untuk
keuntungan Bank. menyakinkan hal tersebut Bank telah meminta anggota
Dewan Komisaris untuk membuat Surat Pernyataan terkait
dengan hal tersebut.

Dokumen Pendukung :
Surat Pernyataan masing-masing Komisaris

16) Anggota Dewan Komisaris tidak Tidak terdapat indikasi atau bukti-bukti yang
mengambil dan/atau menerima memperlihatkan bahwa Komisaris mengambil dan/atau
keuntungan pribadi dari Bank selain menerima keuntungan pribadi selain remunerasi dan
remunerasi dan fasilitas lain yang fasilitas yang telah ditetapkan oleh RUPS. Untuk
ditetapkan RUPS. menyakinkan hal tersebut Bank telah meminta anggota
Dewan Komisaris untuk membuat Surat Pernyataan terkait
dengan hal tersebut.
Dokumen Pendukung :
Surat Pernyataan masing-masing Komisaris

17
17) Pemilik melakukan intervensi terhadap Tidak terdapat indikasi atau bukti-bukti yang
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris yang memperlihatkan bahwa Pemilik melakukan intervensi
menyebabkan kegiatan operasional Bank terhadap pelaksanaan tugas Dewan Komisaris yang
terganggu sehingga berdampak pada menyebabkan kegiatan operasional Bank terganggu
berkurangnya keuntungan Bank dan/atau sehingga berdampak pada berkurangnya keuntungan Bank
menyebabkan kerugian Bank. dan/atau menyebabkan kerugian Bank
c. Governance Outcome
1) Hasil rapat Dewan Komisaris telah Hasil Rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam
dituangkan dalam risalah rapat dan notulen rapat dan diadministrasikan dengan baik dan
didokumentasikan dengan baik, termasuk lengkap sesuai dengan frekwensi Rapat.
perbedaan pendapat (dissenting opinions)
Dokumen Pendukung :
yang terjadi secara jelas.
Notulen Rapat Dewan Komisaris ( Lampiran 1)
2) Hasil rapat Dewan Komisaris telah Notulen rapat telah didistribusikan kepada seluruh
dibagikan kepada seluruh anggota Dewan anggota Dewan Komisaris dan pihak terkait secara
Komisaris dan pihak yang terkait. langsung.
3) Hasil rapat Dewan Komisaris merupakan Hasil Rapat Dewan Komisaris merupakan rekomendasi
rekomendasi dan/atau arahan yang dapat yang dapat diimplementasikan oleh Direksi
diimplementasikan oleh RUPS dan/atau
Dokumen Pendukung :
Direksi.
Notulen Rapat Dewan Komisaris (Lampiran 1)
4) Dalam laporan pelaksanaan tata kelola, Komisaris telah membuat Surat Pernyataan Independen
anggota Dewan Komisaris paling sedikit yang berisi tentang kepemilikan saham dan hubungan
telah mengungkapkan: keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi
a) Kepemilikan saham yang mencapai 5% dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank. Hal tersebut
(lima persen) atau lebih pada Bank telah dicantumkan dalam Laporan pelaksanaan Tata
yang bersangkutan maupun pada Kelola termasuk Data Remunerasi dan fasilitas lainnya
bank dan perusahaan lain yang yang diterima oleh Komisaris dan Direksi sesuai dengan
berkedudukan di dalam dan di luar format yang ditetapkan dalam Surat Edaran OJK.
negeri;
b) Hubungan keuangan dan hubungan Dokumen Pendukung :
keluarga dengan anggota Direksi, • Surat Pernyataan Independensi
anggota Dewan Komisaris lain,
dan/atau pemegang saham
pengendali Bank;
c) Remunerasi dan fasilitas lain;
d) Opsi saham (share option) yang
dimiliki Dewan Komisaris.
5) Peningkatan pengetahuan, keahlian, dan Peningkatan pengetahuan, keahlian dan kemampuan
kemampuan anggota Dewan Komisaris anggota Dewan Komisaris akan terus dilakukan. Training/
dalam pengawasan Bank yang ditunjukkan Seminar yang diikuti oleh Dewan Komisaris selama
antara lain dengan peningkatan kinerja Semester II tahun 2017.
Bank, penyelesaian permasalahan yang
dihadapi Bank, dan pencapaian hasil Dokumen Pendukung :
sesuai ekspektasi Pemangku Kepentingan. Training/seminar yang diikuti oleh Dewan Komisaris
Peningkatan budaya pembelajaran secara (lampiran 3)
berkelanjutan dalam rangka peningkatan
pengetahuan tentang perbankan dan
perkembangan terkini terkait bidang
keuangan atau bidang lain yang
mendukung pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab anggota Dewan Komisaris

18
6) Kegiatan operasional Bank terganggu Tidak terdapat indikasi intervensi pemilik yang
dan/atau memberikan keuntungan yang mengganggu kegiatan operasional Bank yang berdampak
tidak wajar kepada pemilik yang pada berkurangnya keuntungan dan/atau menyebabkan
berdampak pada berkurangnya kerugian Bank.
keuntungan Bank dan/atau menyebabkan
kerugian Bank, akibat intervensi pemilik
terhadap komposisi dan/atau pelaksanaan
tugas Dewan Komisaris.

19
KERTAS KERJA
FAKTOR PENILAIAN : KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE

3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite

No Kriteria atau Indikator Analisis


a. Governance Structure
1) Komite Audit
a) Anggota Komite Audit paling sedikit Anggota Komite Audit terdiri dari :
terdiri dari seorang Komisaris • Ketua : Achjadi Ranuwisastra/Komisaris
Independen, seorang Pihak Independen Independen
yang ahli dibidang keuangan atau • Anggota : Iramady Irdja/ Pihak Independen yang
akuntansi, dan seorang Pihak memiliki keahlian di bidang keuangan dan
Independen yang ahli di bidang hukum perbankan
atau perbankan. • Anggota : Adrial Salam/ Pihak Independen yang
memiliki keahlian di bidang keuangan dan
akuntasi
Dokumen Pedukung :
 Memo Dinas No.MD.014/KOMISARIS/2017 tanggal
21 Juni 2017 tentang Pengangkatan Anggota
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta
Komite Remunerasi dan Nominasi
 Surat Keputusan Direksi No.SK. 087/DIRBM/17
tanggal 3 Juli 2017 tentang Komite Audit PT.
Bank Mega, Tbk

b) Komite Audit diketuai oleh Komisaris Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen
Independen.
c) Paling sedikit 51% (lima puluh satu Anggota Komite merupakan Komisaris Independen
persen) anggota Komite Audit adalah dan Pihak Independen (100% Independen).
Komisaris Independen dan Pihak
Independen.
d) Anggota Komite Audit memiliki Anggota Komite Audit memiliki integritas, akhlak
integritas, akhlak, dan moral yang dan moral yang baik.
baik.
2) Komite Pemantau Risiko
a) Anggota Komite Pemantau Risiko paling Anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari :
sedikit terdiri dari seorang Komisaris • Ketua : Achjadi Ranuwisastra/ Komisaris
Independen, seorang Pihak Independen Independen
yang ahli dibidang keuangan, dan • Anggota: Purwo Junianto/ Pihak Independen
seorang Pihak Independen yang ahli yang memiliki keahlian di bidang manajemen
dibidang manajemen risiko. risiko
• Anggota : Ivan Purnama Sanoesi/ Pihak
Independen yang memiliki keahlian di bidang
keuangan

20
Dokumen Pedukung :
 Memo Dinas No.MD.014/KOMISARIS/2017 tanggal
21 Juni 2017 tentang Pengangkatan Anggota
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta
Komite Remunerasi dan Nominasi
 Surat Keputusan Direksi No.SK.083/DIRBM/17
tanggal 3 Juli 2017 tentang Komite Pemantau
Risiko PT. Bank Mega, Tbk

b) Komite pemantau risiko diketuai oleh Ketua Komite Pemantau Risiko adalah Komisaris
Komisaris Independen. Independen
c) Paling sedikit 51% (lima puluh satu Anggota Komite merupakan Komisaris Independen
persen) anggota Komite pemantau dan Pihak Independen (100% Independen).
risiko adalah Komisaris Independen dan
Pihak Independen.
d) Anggota Komite Pemantau Risiko Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki
memiliki integritas, akhlak, dan moral integritas, akhlak dan moral yang baik.
yang baik.
3) Komite Remunerasi dan Nominasi

a) Anggota Komite Remunerasi dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri
Nominasi paling sedikit terdiri dari dari :
seorang Komisaris Independen, seorang • Ketua : Lambock V. Nahattands/ Komisaris
Komisaris Non Independen, dan seorang Independen
Pejabat Eksekutif yang membawahkan • Anggota : Yungky Setiawan/ Komisaris
sumber daya manusia atau seorang • Anggota : Anwar V Purba/Pejabat Eksekutif
perwakilan pegawai. yang membawahi SDM

Dokumen Pendukung :
 Memo Dinas No.MD.014/KOMISARIS/2017 tanggal
21 Juni 2017 tentang Pengangkatan Anggota
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta
Komite Remunerasi dan Nominasi
 Surat Keputusan No.SK. 091/DIRBM/17 tanggal 3
Juli 2017 tentang Komite Remunerasi dan
Nominasi PT. Bank Mega Tbk.

b) Pejabat Eksekutif atau perwakilan Pejabat Ekekutif yang ditunjuk sebagai anggota
pegawai anggota Komite harus memiliki Komite memiliki pengetahuan tentang sistem
pengetahuan dan mengetahui remunerasi dan nominasi serta rencana suksesi
ketentuan sistem remunerasi dan/atau Bank.
nominasi serta rencana suksesi
(succession plan) Bank.
c) Komite remunerasi dan nominasi Komite diketuai oleh Komisaris Independen
diketuai oleh Komisaris Independen.
d) Dalam hal jumlah anggota Komite Anggota Komite tidak lebih dari 3 (tiga) orang
Remunerasi dan Nominasi yang
ditetapkan lebih dari 3 (tiga) orang
maka anggota Komisaris Independen
paling sedikit berjumlah 2 (dua) orang.

21
e) Dalam hal Bank membentuk Komite Komite Remunerasi dan Nominasi tidak dibuat
tersebut secara terpisah, maka: secara terpisah.
(1) Pejabat Eksekutif atau perwakilan
pegawai anggota komite
remunerasi harus memiliki
pengetahuan mengenai sistem
remunerasi Bank; dan
(2) Pejabat Eksekutif anggota komite
nominasi harus memiliki
pengetahuan tentang sistem
nominasi dan rencana suksesi
(succession plan) Bank.
4) Anggota komite audit dan komite pemantau Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
risiko bukan merupakan anggota Direksi bukan merupakan anggota Direksi Bank yang sama
Bank yang sama maupun Bank lain. maupun Bank lain.
5) Rangkap jabatan Pihak Independen pada Anggota Komite yang merupakan Pihak Independen
Bank yang sama, Bank lain dan/atau tidak ada yang berasal dari Bank / Perusahaan lain
perusahaan lain telah memperhatikan (tidak terdapat rangkap jabatan).
kompetensi, kriteria independensi,
kerahasiaan, kode etik, serta pelaksanaan Dokumen Pendukung :
tugas dan tanggungjawab. Surat Pernyataan Independensi Anggota Komite

6) Seluruh Pihak Independen anggota Komite Seluruh Pihak Independen telah memenuhi kriteria
tidak memiliki hubungan keuangan, Independensi. Hal ini didukung dengan Surat
hubungan kepengurusan, hubungan Pernyataan dari masing-masing anggota Komite.
kepemilikan, dan/atau hubungan keluarga
dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Dokumen Pendukung :
pemegang saham pengendali atau hubungan Surat Pernyataan Independensi Anggota Komite
dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuan untuk bertindak independen.
7) Seluruh Pihak Independen yang berasal dari Anggota Komite yang berasal dari pihak independen
mantan Anggota Direksi atau mantan tidak ada yang berasal dari mantan anggota Direksi
Pejabat Eksekutif yang berasal dari Bank atau Pejabat Eksekutif yang berasal dari bank yang
yang bersangkutan dan tidak melakukan sama.
fungsi pengawasan atau pihak lain yang
mempunyai hubungan dengan Bank yang
dapat mempengaruhi kemampuan untuk
bertindak independen telah menjalani masa
tunggu (cooling off) paling singkat 6 (enam)
bulan.
8) Rapat Komite Audit dan Komite Pemantau Penyelenggaraan Rapat Komite Audit dan Komite
Risiko paling sedikit dihadiri 51% (lima puluh Pemantau Risiko dihadiri oleh 100% anggota
satu persen) dari jumlah anggota termasuk Komite.
Komisaris Independen dan Pihak
Dokumen pendukung :
Independen.
Notulen Rapat Komite Audit dan Komite Pemantau
Risiko (lampiran 4 A dan B)
9) Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Penyelenggaraan Rapat Komite Remunerasi dan
paling sedikit dihadiri 51% (lima puluh satu Nominasi dihadiri oleh 100% Anggota Komite.
persen) dari jumlah anggota termasuk
Dokumen pendukung :
seorang Komisaris Independen dan Pejabat
Notulen Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Eksekutif atau Perwakilan Pegawai.
(Lampiran 4 C)

22
10) Komposisi Komite tidak memenuhi Tidak terdapat indikasi adanya intervensi pemilik
ketentuan karena adanya intervensi dalam komposisi keanggotaan Komite
pemilik.
b. Governance Process
1) Komite Audit
Untuk memberikan rekomendasi kepada Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Komite
Dewan Komisaris: Audit :
a) Komite Audit telah memantau dan 1. Evaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit
mengevaluasi perencanaan dan dalam rangka penilaian kecukupan
pelaksanaan audit serta memantau pengendalian intern termasuk kecukupan proses
tindak lanjut hasil audit dalam rangka pelaporan keuangan.
menilai kecukupan pengendalian intern 2. Melakukan Review dan Evaluasi Pelaksanaan
termasuk kecukupan proses pelaporan Tugas IADT
keuangan. 3. Melakukan Review Kesesuaian Laporan
Keuangan dengan Standar Akutansi .
4. Melakukan Review Pelaksanaan Tindak lanjut
Direksi atas Temuan Audit Internal & Eksternal
5. Memberikan Rekomendasi untuk Penunjukan
Akuntan Publik

Dokumen Pendukung :
Notulen Rapat Komite Audit dan Memo Dinas
Komite Audit kepada Komisaris (lampiran 4 A)
b) Komite Audit telah melakukan kaji Komite Audit telah melakukan review terhadap
ulang (review) terhadap: terhadap hal-hal tersebut. Namun terlambat
1) Pelaksanaan tugas SKAI; menyampaikan Laporan Hasil Evaluasi Komite Audit
2) Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas
kantor akuntan publik dengan Informasi Keuangan Historis Tahunan sehingga Bank
standar audit; dikenakan sanksi denda oleh OJK
3) Kesesuaian laporan keuangan
dengan standar akuntansi keuangan; Dokumen Pendukung :
dan • Memo Dinas Komite Audit ( lampiran 4 A)
4) Pelaksanaan tindak lanjut oleh • Surat OJK No.S-232/PB.312/2017 tanggal 31
Direksi atas hasil temuan SKAI, Oktober 2017 perihal Laporan hasil Evaluasi
akuntan publik dan hasil Komite Audit Terhadap Pelaksanaan Pemberian
pengawasan Otoritas Jasa Jasa Audit Atas Informasi Keuangan Historis
Keuangan. Tahunan Bank Saudara.
c) Komite audit telah memberikan Komite Audit telah memberikan rekomendasi
rekomendasi penunjukan akuntan penunjukan KAP pada Dewan Komisaris
publik dan kantor akuntan publik sesuai
ketentuan yang berlaku kepada RUPS Dokumen Pendukung :
melalui Dewan Komisaris.  Memo Dinas No.MD.005/KABM/17 tanggal 24
Maret 2017 perihal Usulan Penunjukan KAP
periode Tahun Buku 2017
2) Komite Pemantau Risiko
Untuk memberikan rekomendasi kepada Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Komite
Dewan Komisaris: Pemantau Risiko
a) Komite Pemantau Risiko mengevaluasi 1. Mengevaluasi Risk Profile
kebijakan dan pelaksanaan manajemen 2. Mengevaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko,
risiko; Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja

23
Manajemen Risiko:
Dokumen Pendukung :
Notulen Rapat Komite Pemantau Risiko dan Memo
Dinas Komite Pemantau Risiko (lampiran 4 B)

b) Komite Pemantau Risiko memantau dan Dokumen Pendukung :


mengevaluasi pelaksanaan tugas Notulen Rapat Komite Pemantau Risiko dan Memo
komite manajemen risiko dan Satuan Dinas Komite Pemantau Risiko (lampiran 4 B)
Kerja Manajemen Risiko (SKMR).
3) Komite Remunerasi dan Nominasi
Untuk memberikan rekomendasi kepada Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Komite
Dewan Komisaris: Remunerasi dan Nominasi :
a) Komite Remunerasi telah mengevaluasi 1. Mengevaluasi Kebijakan Remunerasi untuk
kebijakan remunerasi bagi: Direksi & Komisaris serta Pejabat Eksekutif &
1) Direksi dan Dewan Komisaris, dan Pegawai
telah disampaikan kepada RUPS; 2. Memberikan rekomendasi pengangkatan Direksi
2) Pejabat Eksekutif dan pegawai, dan dan Dewan Komisaris:
telah disampaikan kepada Direksi. 3. Memberikan rekomendasi pengangkatan
anggota Komite Audit
4. Memberikan rekomendasi penggantian anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi

Dokumen pendukung :
Notulen Rapat dan Memo Rekomendasi Komite
Remunerasi dan Nominasi (lampiran 4 C)

b) Terkait dengan kebijakan nominasi, Tercantum dalam tata tertib Komite Remunerasi
komite telah menyusun sistem, serta dan Nominasi
prosedur pemilihan dan/atau
penggantian anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada RUPS.
c) Komite nominasi telah memberikan Komite Remunerasi & Nominal telah memberikan
rekomendasi calon anggota Direksi rekomendasi calon Komisaris Utama pada RUPS LB
dan/atau calon anggota Dewan Bank.
Komisaris untuk disampaikan kepada
RUPS. Dokumen Pendukung :
Memo Dinas No.007/KRNBM/17 tanggal 5 Oktober
2017 perihal Rekomendasi Pengangkatan Komisaris
Utama dan Susunan Anggota Direksi PT. Bank Mega,
Tbk pada RUPSLB November 2017
d) Komite Nominasi telah memberikan Komite Remunerasi & Nominasi telah memberikan
rekomendasi calon Pihak Independen rekomendasi calon Pihak Independen untuk
yang dapat menjadi anggota komite menjadi anggota Komite Audit.
kepada Dewan Komisaris.
Dokumen Pendukung :
Memo Dinas No.MD.005/KRNBM/17 tanggal1 5 Juni
2017 tentang Rekomendasi Anggota Independen
Komite Pemantau Risiko 2017

24
4) Rapat Komite diselenggarakan sesuai Penyelenggaraan rapat Komite disesuaikan dengan
kebutuhan Bank. kebutuhan, frekwensi pelaksanaan Rapat
masing-masing Komite pada periode pelaporan:
• Komite Remunerasi dan Nominasi ( 5 kali)
• Komite Pemantau Risiko (6 kali)
• Komite Audit (19 kali)
Dokumen Pendukung :
Notulen Rapat Komite (Lampiran 4)

5) Keputusan rapat diambil berdasarkan Keputusan rapat Komite diambil berdasarkan


musyawarah untuk mufakat atau suara musyawarah mufakat atau suara terbanyak.
terbanyak dalam hal tidak terjadi
Dokumen pendukung :
musyawarah untuk mufakat.
Notulen Rapat Komite (Lampiran 4 A,B,C)

6) Hasil Rapat Komite merupakan rekomendasi Memo hasil meeting Komite yang merupakan
yang dapat dimanfaatkan secara optimal rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara
oleh Dewan Komisaris optimal oleh Dewan Komisaris.
Dokumen Pendukung :
Memo Rekomendasi Komite ke Dewan Komisaris
(Lampiran 4 A,B,C)

7) Pemilik melakukan intervensi terhadap Tidak terdapat intervensi pemilik terhadap


pelaksanaan tugas komite, seperti misalnya pelaksanaan tugas Komite
terkait rekomendasi pemberian remunerasi
yang tidak wajar kepada pihak terkait
pemilik, rekomendasi calon anggota Direksi
atau calon anggota Dewan Komisaris yang
tidak sesuai dengan prosedur pemilihan
dan/atau penggantian yang telah
ditetapkan.
c. Governance Outcome
1) Pembuatan risalah rapat termasuk Setiap Rapat Komite telah dibuatkan notulen rapat.
pengungkapan perbedaaan pendapat Notulen diadministrasikan dengan baik dan lengkap
(dissenting opinions) secara jelas dan sesuai dengan frekwensi Rapat.
didokumentasikan dengan baik.
Dokumen Pendukung :
Notulen Rapat Komite(Lampiran 4 A,B,C)

2) Masing-masing komite telah melaksanakan Masing-masing Komite telah melaksanakan


fungsi sesuai ketentuan seperti misalnya fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku.
pemberian rekomendasi sesuai tugas kepada
Dewan Komisaris. Dokumen pendukung :
Memo Rekomendasi Komite ke Dewan Komisaris
(Lampiran 4)

25
KERTAS KERJA
FAKTOR PENILAIAN : PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

4. Penanganan Benturan Kepentingan

No Kriteria atau Indikator Analisis


a. Governance Structure
Bank memiliki kebijakan, sistem, dan Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan
prosedur penyelesaian mengenai: prosedur penyelesaian benturan kepentingan yang
1) Benturan kepentingan yang mengikat mengatur tentang transaksi yang mengandung
setiap pengurus dan pegawai Bank; benturan kepentingan dan tertib administrasi yang
2) Administrasi, dokumentasi, dan harus dilakukan.
pengungkapan benturan kepentingan
Dokumen Pendukung :
dimaksud dalam risalah rapat.
SK Dir No.135/DIRBM/17 tanggal 15 Desember 2017
tentang Kebijakan Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan

b. Governance Process

Dalam hal terjadi benturan kepentingan, Dalam hal terjadi benturan kepentingan, tidak ada
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, indikasi bahwa anggota Dewan Komisaris, Direksi
dan Pejabat Eksekutif tidak mengambil dan Pejabat eksekutif mengambil tindakan yang
tindakan yang dapat merugikan atau dapat merugikan atau mengurangi keuntungan
mengurangi keuntungan Bank. bank.
c. Governance Outcome

1) Benturan kepentingan yang dapat Tidak terdapat indikasi adanya transaksi benturan
merugikan Bank atau mengurangi kepentingan, namun terdapat transaksi afiliasi
keuntungan Bank telah diungkapkan Bank Mega dengan perusahaan dalam satu group
dalam setiap keputusan dan telah usaha yaitu penggunaan ruang kantor oleh
terdokumentasi dengan baik. perusahaan dalam satu kelompok usaha CT
2) Kegiatan operasional bank bebas dari Corpora. Hal tersebut telah diproses sesuai
intervensi pemilik atau pihak terkait atau ketentuan dan didukung dengan Perjanjian
pihak lain yang dapat menimbulkan Kerjasama serta diadministrasikan dengan baik
benturan kepentingan yang dapat pada Bank.
merugikan Bank atau mengurangi
keuntungan Bank. Tidak terdapat indikasi adanya intervensi pemilik
3) Bank berhasil menyelesaikan benturan dalam kegiatan operasional Bank yang
kepentingan yang terjadi. menimbulkan benturan kepentingan yang dapat
merugikan Bank.

Dokumen Pendukung :
Perjanjian Kerjasama dengan group usaha.

26
KERTAS KERJA
FAKTOR PENILAIAN : PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN

No Kriteria atau Indikator Analisis


a. Governance Structure
1) Satuan kerja kepatuhan independen terhadap Unit Kerja Kepatuhan berada pada Direktorat
satuan kerja operasional. Compliance & Human Capital. Unit kerja lain yang
berada dibawah Direktur Kepatuhan adalah Unit
Kerja Anti Money Laundering (AMLA), Human
Capital Management (HCMG) dan Human Capital
Reward, Operations & Services (HCRO)

Dokumen Pendukung :
• SK Direksi No.SK.119/DIRBM/17 tanggal 23
Oktober 2017 tentang Struktur Organisasi PT
Bank Mega Tbk
• SK Direksi No.SK.114/DIRBM/16 tanggal 18 April
2016 tentang Struktur Organisasi Direktorat
Compliance & Human Capital PT Bank Mega Tbk
2) Pengangkatan, pemberhentian dan/atau Penunjukan Direktur Kepatuhan telah sesuai
pengunduran diri Direktur yang ketentuan.
membawahkan fungsi kepatuhan sesuai
dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Dokumen Pendukung :
• Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
PT Bank Mega Tbk No.07 tanggal 15 April 2016
• Hasil Fit & Proper Test (Surat Gubernur Bank
Indonesia No.14/90/GBI/DPIP/ Rahasia, tanggal
24 Agustus 2012).

3) Bank telah menyediakan sumber daya SDM Unit kerja kepatuhan telah memiliki
manusia yang berkualitas pada Satuan Kerja pengalaman yang cukup baik dalam bidang kredit,
Kepatuhan untuk menyelesaikan tugas secara operasional dan sistem dan prosedur.
efektif.
Saat ini, Unit Kerja Kepatuhan didukung dengan
Sumber Daya Manusia yang memiliki Sertifikasi
Manajemen Risiko sebagai berikut :
Sertifikasi level I : 3 orang
Sertifikasi level 2 : 3 orang
Sertifikasi level 3 : 3 orang
Sertifikasi level 4 : 1 orang

b. Governance Process
1) Direktur yang membawahkan fungsi Direktur Kepatuhan telah melakukan pemantauan
kepatuhan bertugas dan bertanggung jawab dan berupaya untuk menjaga kepatuhan Bank
antara lain: terhadap peraturan dan perundang-undangan
a) Memastikan kepatuhan Bank terhadap serta Komitmen Bank dengan cara :
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan • Melakukan pemantauan terhadap hasil temuan
peraturan perundang-undangan, dengan audit dan memberikan pembinaan kepatuhan.
cara: • Melakukan pemantauan terhadap pengenaan
1) Menetapkan langkah yang diperlukan sanksi (denda/teguran) atas kepatuhan
dengan memperhatikan prinsip penyampaian laporan, khususnya kepada Bank
kehati-hatian; Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan.

27
2) Memantau dan menjaga agar kegiatan • Melakukan pemantauan pemenuhan komitmen
usaha Bank tidak menyimpang dari Bank untuk menindak lanjuti temuan audit
ketentuan; eksternal
3) Memantau dan menjaga kepatuhan • Melakukan sosialisasi/publikasi ketentuan-
Bank terhadap seluruh perjanjian dan ketentuan internal dan eksternal dengan media
komitmen yang dibuat oleh Bank intranet Bank Mega atau menerbitkan Memo
kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Dinas dan melakukan koordinasi dengan Unit
lembaga otoritas yang berwenang; Kerja terkait untuk pemenuhannya.
b) Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab paling sedikit secara Dokumen Pendukung :
triwulanan kepada Direktur Utama • Daftar Memo Dinas Pembinaan ke KC/KCP
dengan tembusan kepada Dewan (lampiran 8)
Komisaris atau pihak yang berwenang • Surat Edaran Direksi No.148/DIRBM-CGCG/13
sesuai struktur organisasi Bank; tanggal 8 Oktober 2013 perihal Kehati-hatian
c) Merumuskan strategi guna mendorong dalam Pelaksanaan Kewajiban Penyampaian
terciptanya budaya kepatuhan Bank; Laporan kepada Pihak-Pihak Eksternal
d) Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau • Pemenuhan Komitmen Bank terkait temuan
prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan Audit
oleh Direksi; • Daftar ketentuan internal dan eksternal yang
e) Menetapkan sistem dan prosedur telah dipublikasikan/disosialisasikan.
kepatuhan yang akan digunakan untuk
menyusun ketentuan dan pedoman Laporan Kepatuhan triwulanan disampaikan ke
internal Bank; Direktur Utama dan Dewan Komisaris, semesteran
f) Memastikan bahwa seluruh kebijakan, disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan dengan
ketentuan, sistem, dan prosedur, serta tembusan Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah
sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Dokumen Pendukung :
Keuangan dan peraturan NO KETERANGAN
perundang-undangan; 1 Surat No.001/DIR-GCG/17 tanggal 30 Januari
g) Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank; 2017 perihal Laporan Kepatuhan PT. Bank Mega
h) Melakukan tindakan pencegahan agar Tbk Semester II Tahun 2016
kebijakan dan/atau keputusan yang 2 Memo Dinas No.MD.034/DIR-CHC/17 tanggal 28
diambil Direksi Bank atau pimpinan April 2017 perihal Laporan Kepatuhan Triwulan I
kantor cabang dari bank yang Tahun 2017
berkedudukan di luar negeri tidak 3 Surat No.MD.068/DIR-CHC/17 tanggal 1 Agustus
menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa 2017 perihal Penyampaian Laporan Kepatuhan
Keuangan dan peraturan PT. Bank Mega, Tbk periode Semester I Tahun
2017 dan Kewajiban Komisaris Untuk Melakukan
perundang-undangan;
Pengawasan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
i) Melakukan tugas-tugas lain yang terkait 4 Memo Dinas No.MD.078/DIR-CHC/17 tanggal 31
dengan fungsi kepatuhan Oktober 2017 perihal Laporan Kepatuhan
periode Triwulan III Tahun 2017

Untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan,


sistem dan prosedur telah sesuai dengan
ketentuan, melalui Satuan kerja Kepatuhan telah
dibuat opini terhadap ketentuan yang akan
diterbitkan baik ketentuan pendanaan dan
perkreditan maupun ketentuan operasional.

Telah diterbitkan Surat Edaran Direksi No.SE.198/


DIRBM-CPPD/15 tanggal 26 Oktober 2015 tentang
Kebijakan dan Prosedur Operasional Tata Kelola
Ketentuan Internal PT Bank Mega Tbk

28
Untuk meminimalisasi risiko kepatuhan, Direktur
Kepatuhan/Satuan Kerja Kepatuhan melakukan
tindakan preventif (ex-ante) dengan membuat
opini atau review atas ketentuan atau kebijakan
yang akan dikeluarkan dan memberikan pembinaan
serta mengingatkan seluruh Unit Kerja untuk
mematuhi ketentuan yang berlaku, khususnya
ketentuan yang diterbitkan selama Tahun 2017.

Semester Semester
NO Jenis Opini/Review
I II
1. Kebijakan &
Prosedur Internal
76 84
Bidang Operasional &
Funding
2. Kebijakan &
Prosedur Internal 46 40
Bidang Perkreditan
3. Permohonan
Pemberian Kredit
92 112
dan Penyediaan Dana
Lainnya
Total Opini/Review 214 236

Tugas-tugas lainnya adalah sebagai nara sumber


Unit Kerja dalam melaksanakan fungsi kepatuhan.

2) Penunjukan Direktur yang membawahkan Penunjukan Direktur Kepatuhan telah sesuai


fungsi kepatuhan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu :
ketentuan. • Memperhatikan rekomendasi dari Komite
Remunerasi dan Nominasi
• Persetujuan/ pengangkatan dalam RUPS
• Penyampaikan Surat Pemberitahuan ke OJK
• Lulus Fit and Proper Test
Dokumen pendukung :
• Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Mega Tbk,
No.8 tanggal 15 April 2016.
• No.14/90/GBI/DPIP/ Rahasia, tanggal 24
Agustus 2012 perihal Keputusan Uji Kemampuan
dan Kepatutan atas Pengangkatan Direktur yang
Membawahkan Fungsi Kepatuhan PT.Bank
Mega, Tbk.
3) Direksi telah: Direksi telah menyetujui Kebijakan Kepatuhan
a) Menyetujui kebijakan kepatuhan Bank dalam bentuk dokumen formal,
dalam bentuk dokumen formal tentang mengkomunikasikan seluruh kebijakan dan
fungsi kepatuhan yang efektif; berupaya menciptakan fungsi kepatuhan yang
b) Bertanggung jawab untuk efektif.
mengkomunikasikan seluruh kebijakan,
pedoman, sistem, dan prosedur ke Dokumen Pendukung :
seluruh jenjang organisasi terkait; • Compliance Charter / Piagam Kepatuhan
c) Bertanggung jawab untuk menciptakan (SK.071/DIRBM -CGCD/11, tanggal 5 September
fungsi kepatuhan yang efektif dan 2011)
permanen sebagai bagian dari kebijakan
kepatuhan Bank secara keseluruhan.

29
• Kebijakan Kepatuhan (SE.No.129/DIRBM-
CGKD/11 tanggal 18 Oktober 2011)
• Kebijakan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
(Good Corporate Governance) (SK
No.104/DIRBM/17, tanggal 18 Agustus 2017)
• Prosedur Kerja Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System) PT.Bank Mega Tbk (SE
No.025/DIRBM-BKFR/14 Tanggal 26 Februari
2014)
• Deklarasi Anti Fraud (Anti Fraud Statement)
(SE No.028/DIRBM-BKFR/14 Tanggal 28 Februari
2014)
• Pedoman Kerja Compliance & Good Corporate
Governance (SE.106/DIRBM-CGCG/15, tanggal 9
Juni 2015)

Direksi telah mengkomunikasikan Kebijakan


keseluruh jenjang organisasi selama semester II
tahun 2017, antara lain :
• Publikasi seluruh ketentuan yang berlaku pada
Intranet Megaweb COAF (sebanyak 69 Surat
Edaran Direksi dan 26 Surat Keputusan Direksi)
• Publikasi resume ketentuan melalui web CGCG
(sebanyak 11 Ketentuan BI dan 34 Ketentuan
OJK)
• Pengiriman Memo Ketentuan Intern dan Ekstern
yang dikeluarkan setiap bulan sebanyak 6 Memo
Dinas.
• Pengiriman Memo Ketentuan Ekstern (BI/OJK)
yang dikeluarkan selama Semester II Tahun
2017 sebanyak 25 Memo Dinas
Direksi terus mengupayakan peningkatan
pelaksanaan fungsi kepatuhan agar efektif dan
permanen diseluruh unit kerja secara keseluruhan.

4) Satuan Kerja Kepatuhan bertugas dan Langkah-langkah peningkatan budaya kepatuhan


bertanggung jawab antara lain: dilakukan dengan membuat :
a) Membuat langkah dalam rangka
mendukung terciptanya budaya No. Tahun 2017
kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha 1. Melakukan pembinaan kepada KC/KCP terkait
Bank pada setiap jenjang organisasi; dengan Temuan Audit bidang Operasional,
b) Melakukan identifikasi, pengukuran, Funding & Kredit.
monitoring, dan pengendalian terhadap 2. Mengeluarkan Surat Edaran Direksi dalam
rangka meningkatkan budaya kepatuhan serta
Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada
mengurangi temuan audit berulang dan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan berisiko tinggi (Pengenaan Sanksi Terhadap
mengenai Penerapan Manajemen Risiko Pelanggaran Kebijakan dan Prosedur).
Bagi Bank Umum; 3. Memberikan opini kepatuhan untuk aktivitas
c) Menilai dan mengevaluasi efektivitas, Bank, pengadaan/pengkinian Kebijakan &
kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, Prosedur internal
ketentuan, sistem maupun prosedur yang 4. Melakukan sosialisasi dan pembahasan dengan
dimiliki oleh Bank dengan peraturan Unit Kerja terkait tentang
perundang-undangan; Kebijakan-kebijakan Eksternal dan Internal
d) Melakukan kaji ulang dan/atau yang perlu segera ditindak lanjuti.

30
merekomendasikan pengkinian dan Dokumen Pendukung :
penyempurnaan kebijakan, ketentuan,  Lihat bagian B angka 1
serta sistem dan prosedur yang dimiliki
oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Untuk pengendalian terhadap risiko kepatuhan
Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan telah dilakukan Self assessment profil risiko
perundang-undangan; kepatuhan secara bulanan. Sedangkan untuk
e) Melakukan upaya untuk memastikan kepentingan pelaporan profil risiko, diambil data
bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan profil risiko triwulanan.
prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah
Dokumen Pendukung :
sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa  Memo Dinas No.MD.001/DIR-CHC/2017 tanggal 6
Keuangan dan peraturan perundangan- Januari 2017 perihal Data Profil Risiko Kepatuhan
undangan; Periode Triwulan IV Tahun 2016
f) Melakukan tugas lain yang terkait dengan  Memo Dinas No.MD.039/CGCG-LPCA/2017 tanggal 3
fungsi kepatuhan. Februari 2017 perihal Data Profil Risiko Kepatuhan
(Risiko Inheren) Posisi Bulan November 2016 sampai
dengan Januari 2017 (3 bulan).
 Memo Dinas No.MD.083/CGCG-LPCA/2017 tanggal 2
Maret 2017 perihal Data Profil Risiko Kepatuhan
(Risiko Inheren) Posisi Bulan Desember 2016 sampai
dengan Februari 2017 (3 bulan)
 Memo Dinas No.MD.032/DIR-CHC/2017 tanggal 6 April
2017 perihal Data Profil Risiko Kepatuhan Periode
Triwulan I Tahun 2017
 Memo Dinas No.MD.151/CGCG-LPCA/2017 tanggal 8
Mei 2017 perihal Data Profil Risiko Kepatuhan (Risiko
Inheren) Posisi Bulan Februari sampai dengan April
2017 (3 bulan)
 Memo Dinas No.MD.199/CGCG-LPCA/2017 tanggal 5
Juni 2017 perihal Data Profil Risiko Kepatuhan (Risiko
Inheren) Posisi Bulan Maret sampai dengan Mei 2017 (3
bulan)
 Memo Dinas No.MD.058/DIR-CHC/2017 tanggal 5 Juli
2017 perihal Data Profil Risiko Kepatuhan (Risiko
Inheren & KPMR) Periode Triwulan II Tahun 2017
 Memo Dinas No.MD.277/CGCG-LPCA/2017 tanggal 3
Agustus 2017 perihal Data Profil Risiko Kepatuhan
(Risiko Inheren) Periode Mei Sampai Dengan Juli 2017
(3 bulan)
 Memo Dinas No.MD.320/CGCG-LPCA/2017 tanggal 7
September 2017 perihal Data Profil Risiko Kepatuhan
(Risiko Inhern) Periode Juni Sampai Dengan Agustus
2017 (3 Bulan)
 Memo Dinas No.MD.073/DIR-CHC/2017 tanggal 4
Oktober 2017 perihal Data Profil Risiko Kepatuhan
(Risiko Inhern & KPMR) Periode Triwulan III Tahun
2017
 Memo Dinas No.MD.389/CGCG-LPCA/2017 tanggal 2
November 2017 perihal Data Profil Risiko Kepatuhan
(Risiko Inhern) Periode Agustus Sampai Dengan
Oktober 2017 (3 Bulan)
 Memo Dinas No.MD.453/CGCG-LPCA/2017 tanggal 4
Desember 2017 perihal Data Profil Risiko Kepatuhan
(Risiko Inhern) Periode September Sampai Dengan
November 2017 (3 Bulan)

Telah dilakukan evaluasi kecukupan dan


kesesuaian kebijakan internal dengan ketentuan
BI/OJK yang diterbitkan semester II tahun 2017
dan ketentuan lainnya.

31
Pada semester II Tahun 2017, Bank Indonesia dan
Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan 45
ketentuan untuk Bank Umum. Untuk ketentuan
yang memerlukan pengaturan lebih lanjut dalam
bentuk ketentuan internal, Bank telah membuat
ketentuan tersebut atau membuat pengkinian
ketentuan internal yang ada.

Selama semester II tahun 2017, telah dibuat opini


Kebijakan dan Prosedur sebanyak 236 opini
sebagaimana perincian pada data pendukung angka
1)

Tugas-tugas lainnya adalah sebagai nara sumber


Unit Kerja dalam melaksanakan fungsi kepatuhan

c. Governance Outcome
1) Bank telah menyampaikan laporan pokok Laporan Kepatuhan triwulanan disampaikan ke
pelaksanaan tugas Direktur yang Direktur Utama dan Dewan Komisaris, semesteran
membawahkan fungsi kepatuhan dan laporan disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan dengan
khusus kepada Otoritas Jasa Keuangan dan tembusan Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
pihak terkait. Bank telah menyampaikan laporan-laporan
tersebut, dengan rincian sebagai berikut :

NO KETERANGAN
1 Surat No.001/DIR-GCG/17 Tanggal 30 Januari
2017 perihal Laporan Kepatuhan PT. Bank Mega
Tbk Semester II Tahun 2016
2 Memo Dinas No.MD.034/DIR-CHC/17 Tanggal 28
April 2017 perihal Laporan Kepatuhan Triwulan I
Tahun 2017
3 Surat No.MD.068/DIR-CHC/17 tanggal 1 Agustus
2017 perihal Penyampaian Laporan Kepatuhan
PT. Bank Mega, Tbk periode Semester I Tahun
2017 dan Kewajiban Komisaris Untuk Melakukan
Pengawasan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
4 Memo Dinas No.MD.078/DIR-CHC/17 tanggal 31
Oktober 2017 perihal Laporan Kepatuhan
periode Triwulan III Tahun 2017

2. Cakupan laporan pelaksanaan tugas Direktur Cakupan laporan pelaksanaan tugas Direktur yang
yang membawahkan fungsi kepatuhan telah membawahkan Fungsi Kepatuhan telah sesuai
sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang
Keuangan. Bank berhasil menurunkan tingkat berlaku
pelanggaran terhadap ketentuan.
Dokumen Pendukung :
• Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-38/PB.312/
2017 tanggal 21 Februari 2017 perihal Laporan
Kepatuhan Periode Semester II-2016 Bank
Saudara.
• Surat Otoritas Jasa Keuangan No.S-165/
PB.312/2017 tanggal 22 Agustus 2017 perihal
Laporan Kepatuhan Semester I/2017 Bank
Saudara

32
3. Bank berhasil membangun budaya kepatuhan Bank cukup berhasil membangun budaya
dalam pengambilan keputusan dan dalam kepatuhan dalam pengambilan keputusan dan
kegiatan operasional bank. dalam kegiatan operasional Bank. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah mengadakan perubahan
struktur organisasi untuk meningkatkan
independensi pejabat operasional dalam
pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil
pemeriksaan IADT, temuan berulang jauh
berkurang dari tahun sebelumnya.

33
KERTAS KERJA
FAKTOR PENILAIAN : PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERNAL

No Kriteria atau Indikator Analisis


a. Governance Structure
1) Struktur organisasi SKAI Bank telah sesuai IADT secara struktur berada dibawah Direktur
dengan ketentuan. Utama dan independen terhadap satuan kerja
operasional
Dokumen pendukung :
Surat Keputusan Direksi No.SK 038/DIRBM/17
tanggal 3 April 2017 tentang Struktur Organisasi
Direktorat Utama PT Bank Mega Tbk

2) Bank memiliki Standar Pelaksanaan Fungsi Bank telah memiliki Audit Charter (1 April 2008)
Audit Intern Bank (SPFAIB), dengan:
Telah membentuk Satuan Kerja Audit Intern (serta
a) Menyusun Piagam Audit Intern (Internal
memiliki Pedoman Kerja dan Metodologi Internal
Audit Charter);
Audit)
b) Membentuk SKAI; dan
c) Menyusun panduan audit intern. Dokumen Pendukung :
 Surat Keputusan Direksi No.SK 038/DIRBM/17
tanggal 3 April 2017 tentang Struktur
Organisasi Direktorat Utama PT Bank Mega Tbk.
 Surat Edaran No.114/DIRBM-IADT/2015 tanggal
19 Juni 2015 tentang Pengkinian Pedoman Kerja
Internal Audit.

3) Kelembagaan SKAI independen terhadap IADT secara struktur berada dibawah Direktur
Satuan Kerja Operasional. Utama dan Independen terhadap satuan kerja
Operasional
Dokumen Pendukung :
 Surat Keputusan Direksi No.SK 038/DIRBM/17
tanggal 3 April 2017 tentang Struktur
Organisasi Direktorat Utama PT Bank Mega Tbk

4) Bank menyediakan sumber daya manusia Pada akhir Juni 2017 IADT telah didukung dengan
yang berkualitas pada SKAI untuk sumber daya yang telah tersertifikasi manajemen
menyelesaikan tugas secara efektif. risiko sebagai berikut:

Sertifikasi Manajemen
No. Jumlah karyawan
Risiko
1. Level 1 57
2. Level 2 1
3. Level 3 6
4. Level 4 1
5. belum 1
Jumlah karyawan IADT 66
1 orang tidak memiliki sertifikat manajemen risiko
yaitu Sekretaris IADT.

34
b. Governance Process
1) Direksi bertanggung jawab atas: Direksi telah melakukan upaya-upaya untuk
a) Terciptanya struktur pengendalian menciptakan struktur pengendalian intern yang baik
intern, dan menjamin terselenggaranya agar fungsi tersebut dapat terselenggara dalam
fungsi audit intern Bank dalam setiap setiap tingkatan manajemen.
tingkatan manajemen; dan
b) Tindak lanjut temuan audit intern Bank Direksi telah melaksanakan tindak lanjut temuan
sesuai dengan kebijakan dan arahan audit dengan memperhatikan arahan dari Dewan
Dewan Komisaris. Komisaris.

2) Bank menerapkan fungsi audit intern secara Bank telah menerapkan fungsi audit intern secara
efektif pada seluruh aspek dan unsur efektif pada seluruh aspek kegiatan sebagaimana
kegiatan yang secara langsung diperkirakan diatur dalam Pedoman Kerja dan metodologi
dapat mempengaruhi kepentingan Bank dan Internal audit
masyarakat.
Dokumen Pendukung :
Surat Edaran No.114/DIRBM-IADT/15 tanggal 19
Juni 2015 tentang Pengkinian Pedoman Kerja
Internal Audit

3) Bank melakukan kaji ulang secara berkala Kaji ulang terhadap efektifitas pelaksanaan IADT
atas efektivitas pelaksanaan kerja SKAI dan dan kepatuhan terhadap SPFAIB terakhir dilakukan
kepatuhan terhadap SPFAIB oleh pihak untuk periode 1 Januari 2013–30 Juni 2015
eksternal setiap 3 (tiga) tahun.
Dokumen Pendukung :
No.RO-045/BM-kps/SYM/XII/2015.
4) Rencana pemeriksaan SKAI Bank, kecukupan Rencana pemeriksaan IADT Bank, kecukupan ruang
ruang lingkup pemeriksaan serta kedalaman lingkup pemeriksaan serta kedalaman pemeriksaan
pemeriksaan telah memadai. telah memadai.
Rencana pemeriksaan Audit Bank Mega tahun 2017
antara lain :
No Tahun 2017
1 Regional Audit 1 : 58 cabang ,1 RO & Loan
Custody
2 Regional Audit 2 : 59 cabang , 1 RO & Loan
Custody
3 Regional Audit 3 : 55 cabang, 2 RO, 9 Cabang
audit tematik & Loan Custody.
4 Audit kantor pusat : 34 Divisi, 17 Cab Mitra
MOJF, 13 cabang APU PPT, 1 Mega Berbagi &
Loan Custody
5 Audit TSI, 12 system, 20 cabang audit tematik &
Loan Custody.

5) Tidak terdapat penyimpangan dalam Realisasi atas rencana pemeriksaan pada semester I
realisasi atas rencana pemeriksaan SKAI 2017 adalah sebagai berikut:
Bank.
No Semester I
1 Regional Audit 1 : 31 auditee
2 Regional Audit 2 : 36 auditee
3 Regional Audit 3 : 37 auditee
4 Audit kantor pusat : 33 auditee
5 Audit TSI : 15 auditee

35
Realisasi pemeriksaan pada semester II 2017
mencapai 106 % dari rencana.
6) Bank merencanakan dan merealisasikan Bank merencanakan peningkatan mutu ketrampilan
peningkatan mutu keterampilan sumber sumber daya manusia secara berkala dan
daya manusia secara berkala dan berkelanjutan dengan mengikutsertakan sebagai
berkelanjutan. berikut :
 1 Karyawan dalam Sertifikasi Manajemen Risiko
Level 2 dan 3
 2 Karyawan dalam training End To End Fixed
Income

7) SKAI telah melakukan fungsi pengawasan IADT telah melaksanakan fungsi pengawasan secara
secara independen dengan cakupan tugas independen dengan cakupan tugas yang memadai.
yang memadai dan sesuai dengan rencana,
Dokumen Pendukung :
pelaksanaan maupun pemantauan hasil
• No.002/IADT/LPPHA/SMTI/17, tanggal 26 Juli
audit.
2017 perihal Laporan Pelaksanaan dan
Pokok-pokok Hasil Audit Intern Semester I Tahun
2017.
8) SKAI telah melaksanakan tugas paling sedikit IADT telah melaksanakan tugas yang mencakup
meliputi penilaian: penilaian kecukupan dan efektivitas sistem
a) Kecukupan sistem pengendalian intern pengendalian intern bank serta kualitas kinerja
Bank; berdasarkan risiko (risk based audit).
b) Efektivitas sistem pengendalian intern
Dokumen Pendukung :
Bank; dan
• No.002/IADT/LPPHA/SMTI/17, tanggal 26 Juli
c) Kualitas kinerja.
2017 perihal Laporan Pelaksanaan dan Pokok-
pokok Hasil Audit Intern Semester I Tahun 2017.
• Laporan Hasil Audit per Unit Kerja/Cabang
/Capem

9) SKAI telah melaporkan seluruh temuan hasil IADT melaporkan hasil temuan dalam bentuk
pemeriksaan sesuai ketentuan. Laporan Hasil Audit (LHA) dan Rekapitulasi Hasil
Temuan (Bulanan) serta Laporan Pelaksanaan dan
Pokok-pokok Audit (semesteran).
Dokumen pendukung :
NO Semester II
1 Memo Dinas No.MD.1268/IADT/17 tanggal 12/7/17
perihal Rekapitulasi Temuan Audit Kantor Pusat
Periode Juni 2017
2 Memo Dinas No.MD.1269/IADT/17 tanggal 12/7/17
perihal Rekapitulasi Temuan Regional Audit Periode
Juni 2017
3 Memo Dinas No.MD.1461/IADT/17 tanggal 8/8/17
perihal Rekapitulasi Temuan Regional Audit Periode
Juli 2017
4 Memo Dinas No.MD.1462/IADT/17 tanggal 8/8/17
perihal Rekapitulasi Temuan Audit Kantor Pusat
Periode Juli 2017
5 Memo Dinas No.MD.1689/IADT/17 tanggal 11/9/17
perihal Rekapitulasi Temuan Regional Audit Periode
Agustus 2017
6 Memo Dinas No.Md.1689/IADT/17 tanggal 11/9/17
perihal Rekapitulasi Temuan Audit Kantpr Pusat
Periode Agustus 2017

36
7 Memo Dinas No.MD.1899/IADT/17 tanggal 4/10/17
perihal Rekapitulasi Temuan Regional Audit Periode
September 2017
8 Memo Dinas No.MD.1900/IADT/17 tanggal 4/10/17
perihal Rekapitulasi Temuan AuditIT Periode
September 2017
9 Memo Dinas No.MD.1898/IADT/17 tanggal 4/10/17
perihal Rekapitulasi Temuan Audit Kantor Pusat
Periode September 2017
10 Memo Dinas No.MD.2122/IADT/17 tanggal 7/11/17
perihal Rekapitulasi Temuan Regional Audit Bulan
Oktober 2017
11 Memo Dinas No.MD.2134/IADT/17 tanggal 8/11/17
perihal Rekapitulasi Temuan Audit Kantor Pusat Bulan
Oktober 2017
12 Memo Dinas No.MD.2302/IADT/17 tanggal 7/12/17
perihal Rekapitulasi Temuan Audit Kantor Pusat Bulan
November 2017
13 Memo Dinas No.MD.2314/IADT/17 tanggal 8/12/17
perihal Rekapitulasi Temuan Audit IT Bulan November
2017
14 Memo Dinas No.MD.2325/IADT/17 tanggal 11/12/17
perihal Rekapitulasi Temuan Regional Audit Bulan
November 2017

10) SKAI telah memantau, menganalisis, dan IADT melakukan pemantauan dan analisis terhadap
melaporkan perkembangan tindak lanjut tindak lanjut perbaikan yang dilakukan auditee.
perbaikan yang dilakukan oleh objek audit Tindak lanjut yang dilakukan oleh auditee pada
(auditee). semester II tahun 2017:
 Tindak lanjut atas temuan audit IADT, sbb: telah
ditindaklanjuti (selesai dan dalam proses tindak
lanjut) 91 %.
 Tindak lanjut atas 3 temuan audit BI telah selesai
100%.
 Tindak lanjut atas 60 temuan audit OJK, telah
selesai 100%.
11) SKAI telah memantau, menganalisis, dan IADT telah memiliki Pedoman Kerja dan telah
melaporkan perkembangan tindak lanjut melakukan pengkinian disesuaikan dengan
perbaikan yang dilakukan oleh objek audit perkembangan organisasi.
(auditee).
Dokumen pendukung :
Surat Edaran Direksi No.SE.114/DIRBM-IADT/15
tanggal 19 Juni 2015 perihal Pengkinian
Pedoman Kerja Internal audit

c. Governance Outcome
1) Direksi bertanggung jawab atas tersedianya Laporan pelaksanaan fungsi audit merupakan
laporan kegiatan pelaksanaan fungsi audit bagian dari Laporan Tahunan Bank yang
intern Bank kepada RUPS. disampaikan oleh Direksi dalam RUPS.
2) Temuan pemeriksaan SKAI telah Temuan IADT yang telah ditindaklanjuti oleh
ditindaklanjuti dan tidak terjadi temuan Auditee sampai dengan Juni 2017 adalah: sebesar
yang berulang. 91 % (telah selesai dan dalam proses). Adapun
temuan berulang jauh berkurang dari tahun
sebelumnya.
3) SKAI bertindak objektif dalam melakukan IADT telah bertindak obyektif dalam melakukan
audit. audit.

37
4) Fungsi audit intern telah dilaksanakan secara Fungsi Audit Intern telah dilaksanakan secara
memadai dengan memperhatikan antara memadai dengan memperhatikan hal-hal yang
lain: dipersyaratkan pada ketentuan, seperti :
a) Program audit telah mencakup a. Program Audit telah mempertimbangkan
keseluruhan unit kerja yang tingkat risiko pada masing-masing unit kerja
pelaksanaannya mempertimbangkan sesuai densgan rencana kerja.
tingkat risiko pada masing-masing unit b. Program Audit dan ruang lingkup audit telah
kerja; sesuai dengan SPFAIB.
b) Program audit dan ruang lingkup audit c. Jumlah dan kualitas auditor telah terpenuhi
telah memadai sesuai dengan prinsip untuk program kerja tahun 2017.
SPFAIB antara lain terpenuhinya
independensi, objektivitas, tidak ada
pembatasan dalam cakupan dan ruang
lingkup audit intern; dan
c) Terpenuhinya jumlah dan kualitas
auditor intern.

38
KERTAS KERJA
FAKTOR PENILAIAN : PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERNAL

No Kriteria atau Indikator Analisis

a. Governance Structure

Penugasan audit kepada akuntan publik dan Penugasan audit Akuntan Publik dan Kantor
kantor akuntan publik paling sedikit memenuhi Akuntan Publik telah dilakukan sesuai dengan
aspek: ketentuan dan memenuhi aspek-aspek yang
dipersyaratkan Otoritas Jasa Keuangan
1) Kapasitas kantor akuntan publik yang
ditunjuk; Akuntan Publik telah melakukan komunikasi
2) Legalitas perjanjian kerja; secara langsung dengan mengirimkan
Management Letter kepada Otoritas Jasa
3) Ruang lingkup audit; Keuangan.

4) Standar profesional akuntan publik; dan Dokumen Pendukung :


Management Letter Surat No.01254/PSS-AS/2017
5) Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan dengan
kantor akuntan publik dimaksud.
b. Governance Process
1) Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk oleh Bank
Bank, Bank menunjuk akuntan publik dan adalah Purnomo, Suherman & Surja (EY) yang
kantor akuntan publik yang terdaftar di terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan.
2) Penunjukan akuntan publik dan kantor Akuntan Publik dan KAP yang digunakan Bank tidak
akuntan publik yang sama oleh Bank telah melebihi 5 (lima) tahun buku berturut-turut.
sesuai ketentuan dan peraturan
perundang-undangan.
3) Penunjukan akuntan publik dan kantor Berdasarkan hasil RUPS, Dewan Komisaris diberi
akuntan publik terlebih dahulu memperoleh wewenang dan kuasa untuk melakukan penunjukan
persetujuan RUPS berdasarkan rekomendasi Akuntan Publik dan KAP. Dewan Komisaris telah
dari komite audit melalui Dewan Komisaris. melakukan penunjukan KAP dengan
memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit.
Dokumen Pendukung :
• RUPS Tahunan dengan Akta Notaris Dharma
Akhyuni SH No.25 tanggal 31 Maret 2017
• Memo Dinas No.005/KABM/17 tanggal 24 Maret
2017 perihal Usulan Penunjukan KAP periode
Tahun Buku 2017
• Memo Dinas No.MD.009/KOMISARIS/17 tanggal
27 Maret 2017 perihal Usulan Penunjukan
Kantor Akuntan Publik (KAP) periode Tahun
Buku 2017.

4) Akuntan publik dan kantor akuntan publik Akuntan Publik dan KAP mampu bekerja secara
yang ditunjuk, mampu bekerja secara independen dan memenuhi standar profesional
independen, memenuhi standar profesional akuntan publik.
akuntan publik dan perjanjian kerja serta
ruang lingkup audit yang ditetapkan.

39
5) Akuntan publik telah melakukan komunikasi Akuntan Publik telah melakukan komunikasi secara
dengan Otoritas Jasa Keuangan mengenai langsung dengan mengirimkan Management Letter
kondisi Bank yang diaudit dalam rangka kepada Otoritas Jasa Keuangan.
persiapan dan pelaksanaan audit.
Dokumen Pendukung :
Management Letter Surat No.01254/PSS-AS /2017
6) Akuntan publik telah melaksanakan audit Akuntan Publik telah melaksanakan audit secara
secara independen dan profesional. independen dan profesional.

7) Akuntan publik telah melaporkan hasil audit Akuntan Publik telah menyampaikan hasil audit dan
dan management letter kepada Otoritas Jasa management letter kepada OJK tepat waktu.
Keuangan.
Dokumen pendukung :
Management Letter Surat No.01254/PSS-AS/ 2017

c. Governance Outcome
1) Hasil audit dan management letter telah Hasil audit dan management letter telah
menggambarkan permasalahan Bank yang menggambarkan permasalahan bank yang
signifikan dan disampaikan secara tepat waktu signifikan dan disampaikan secara tepat waktu
kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh kantor kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh KAP yang
akuntan publik yang ditunjuk. ditunjuk.
2) Cakupan hasil audit paling sedikit sesuai Cakupan hasil audit sesuai dengan ruang lingkup
dengan ruang lingkup audit sebagaimana audit sesuai ketentuan.
diatur dalam ketentuan.
3) Auditor bertindak objektif dalam melakukan Auditor bertindak obyektif dalam melakukan audit.
audit.

40
KERTAS KERJA
FAKTOR PENILAIAN : PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN RISIKO TERMASUK PENGENDALIAN
INTERNAL

No Kriteria atau Indikator Analisis


a. Governance Structure
1) Bank telah memiliki struktur organisasi yang Bank telah memiliki struktur organisasi yang
memadai untuk mendukung penerapan memadai untuk mendukung penerapan
manajemen risiko dan pengendalian intern manajemen risiko, yaitu IADT (SKAI), MIRG, CRMG,
yang baik antara lain SKAI, SKMR, dan Komite ORMG dan Komite Manajemen Risiko, serta CGCG.
Manajemen Risiko serta Satuan Kerja
Kepatuhan. Dokumen Pendukung :
 Surat Keputusan Direksi No.SK. 119/DIRBM/17
tanggal 23 Oktober 2017 perihal Struktur
Organisasi Direktorat Risk PT Bank Mega Tbk
 Surat Edaran Direksi No.SE.037/DIRBM-
CRMG/16 tanggal 23 Februari 2016 perihal
Pedoman Kerja Credit Risk Management
(CRMG)
 Surat Edaran Direksi No.SE.038/DIRBM-
ORMG/16 tanggal 23 Februari 2016 perihal
Pedoman Kerja Operational Risk Management
(ORMG)
 Surat Edaran Direksi No.SE.168/DIRBM-
MIRG/16 tanggal 14 September 2017 perihal
Pedoman Kerja Market, Liquidity & Integrated
Risk Management (MIRG)

2) Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur Kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko,
manajemen risiko serta penetapan limit yang terdiri dari :
risiko yang memadai. • Kebijakan Manajemen Risiko Stratejik
• Kebijakan Manajemen Risiko Hukum
• Kebijakan Manajemen Risiko Reputasi
• Kebijakan Manajemen Risiko Kepatuhan
• Kebijakan Manajemen Risiko Kredit
• Kebijakan Manajemen Risiko Pasar
• Kebijakan Manajemen Risiko Operasional
• Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas
• Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi
• Penunjukan Sekretariat dan Satuan Kerja
Komite Manajemen Risko Terintegrasi
• Kebijakan rekonsiliasi transaksi intra grup
Mega Corpora
• Kebijakan risk limit Bank Mega
• Limit pembiayaan berdasarkan sektor ekonomi
dan mekanisme pemantauan sektor ekonomi
• Pedoman kerja Laporan ATMR Kredit -
Standardized Approach
• Pedoman Kerja perhitungan Interest Rate Risk
in Banking Book (IRRBB)
• Pedoman perhitungan risiko kredit pada
transaksi derivatif dalam rangka perhitungan

41
BMPK
• Komite Manajemen Risiko
• Pedoman perhitungan ATMR risiko operasional
berdasarkan Pendekatan Indikator Dasar (PID)
• Pedoman kerja stress test
• Pedoman kerja aktiva tertimbang menurut
risiko pasar
• Kebijakan Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum (KPMM) sesuai profil risiko
• Pedoman penyusunan profil risiko
• Penetapan cut off time scores dan credit limit
assigment
• Penetapan cut off behavior scores dalam kartu
kredit
• Kebijakan penggunaan scoring processing
kartu kredit
• Kebijakan risk tolerance, wewenang deviasi
pada proses pemberian Kartu Kredit
• Komite Kredit Bank Mega
• Batas wewenang memutus kredit Direktorat
Credit & Personal Loan
• Batas Wewenang memutus kredit Retail &
Commercial Business Head, Regional Head,
Credit Initiation & Maintenance Head, CCPL
Credit Checking & Account Maintenance Head,
CCPL Processing Manager, CCPL Credit
Initiation Head
• Kewenangan penandatangan perjanjian kredit
• risk statement, risk appetite, risk tolerance,
dan risk culture PT. Bank Mega Tbk
• Buku pedoman penurunan nilai kredit
• Kewenangan Pejabat di Bidang Perkreditan
• Pembentukan tim validasi model dalam Satuan
Kerja Manajemen Risiko
• Mekanisme tools trigger & action untuk risk
limit kredit
• Batas wewenang memutus kredit Regional
Head untuk Segmen Kartu Kredit

Dokumen Pendukung :
Daftar SE dan SK Kebijakan pendukung
pelaksanaan Manajemen Risiko (Lampiran 5)

b. Governance Process
1) Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab Bank telah memiliki kebijakan, prosedur yang terkait
yang jelas, antara lain: dengan manajemen risiko, yang terdiri dari:
a) Menyusun kebijakan manajemen risiko • Kebijakan Manajemen Risiko Stratejik
termasuk strategi dan kerangka • Kebijakan Manajemen Risiko Hukum
manajemen risiko secara tertulis dan • Kebijakan Manajemen Risiko Reputasi
komprehensif termasuk penetapan limit • Kebijakan Manajemen Risiko Kepatuhan
risiko secara keseluruhan dan per jenis • Kebijakan Manajemen Risiko Kredit
risiko, dengan memperhatikan tingkat
• Kebijakan Manajemen Risiko Pasar
risiko yang diambil dan toleransi risiko

42
terhadap kecukupan permodalan. • Kebijakan Manajemen Risiko Operasional
Setelah mendapat persetujuan dari • Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas
Dewan Komisaris, Direksi menetapkan • Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi
kebijakan, strategi, dan kerangka • Kebijakan Manajemen Permodalan Terintegrasi
manajemen risiko dimaksud; • Penunjukan Sekretariat dan Satuan Kerja Komite
b) Menyusun, menetapkan, dan Manajemen Risiko Terintegrasi
mengkinikan prosedur dan alat untuk
• Kebijakan rekonsilisasi transaksi intra-grup Mega
mengidentifikasi, mengukur, memonitor,
Corpora
dan mengendalikan risiko;
• Kebijakan risk limit Bank Mega
c) Menyusun dan menetapkan mekanisme
persetujuan transaksi, termasuk yang • Pedoman Kerja Laporan ATMR Kredit - Standardized
melampaui limit dan kewenangan untuk Approach
setiap jenjang jabatan; • Pedoman Kerja Perhitungan Interest Rate Risk in
d) Mengevaluasi dan/atau mengkinikan Banking Book (IRRBB)
kebijakan, strategi, dan kerangka • Perubahan pertama kebijakan perhitungan BMPK
manajemen risiko paling sedikit 1 (satu) untuk transaksi derivatif
kali dalam 1 (satu) tahun atau dalam • Komite Manajemen Risiko
frekuensi yang lebih sering dalam hal • Koordinasi pengelolaan risiko kredit
terdapat perubahan faktor yang • Pedoman perhitungan ATMR Risiko Operasional
mempengaruhi kegiatan usaha Bank, berdasarkan Pendekatan Indikator Dasar (PID)
eksposur risiko, dan/atau profil risiko • Pedoman kerja stress test
secara signifikan; • Pedoman Kerja Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
e) Menetapkan struktur organisasi termasuk Pasar
wewenang dan tanggung jawab yang
• Kebijakan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
jelas pada setiap jenjang jabatan yang
(KPMM) sesuai Profil Risiko
terkait dengan penerapan manajemen
risiko; • Pedoman penyusunan profil risiko
f) Bertanggung jawab atas pelaksanaan • Kebijakan penggunaan scooring processing kartu
kebijakan, strategi, dan kerangka kredit
manajemen risiko yang telah disetujui • Penetapan cut off application scores dan credit limit
oleh Dewan Komisaris serta mengevaluasi assignment
dan memberikan arahan berdasarkan • Batas wewenang memutus kredit - Retail &
laporan yang disampaikan oleh SKMR Commercial Business Head
termasuk laporan mengenai profil risiko; • Limit pembiayaan berdasarkan sektor ekonomi dan
g) Memastikan seluruh risiko yang material mekanisme pemantauan sektor ekonomi
dan dampak yang ditimbulkan oleh risiko • Kewenangan penandatanganan perjanjian kredit
dimaksud telah ditindaklanjuti dan telah • Komite Kredit Bank Mega
menyampaikan laporan • Risk statement, risk appetite, risk tolerance, dan
pertanggungjawaban kepada Dewan risk culture PT. Bank Mega, Tbk.
Komisaris secara berkala. Laporan
• Kebijakan dan Prosedur Operasional Control Self
dimaksud antara lain memuat laporan
Assessment
perkembangan dan permasalahan terkait
risiko yang material disertai langkah
Rapat Komite Manajemen Risiko (KMR):
perbaikan yang telah, sedang, dan akan
dilakukan; • Rapat KMR tanggal 06 Juli 2017 (Notulen No.
h) Memastikan pelaksanaan langkah 005/MIRG-KMR/2017)
perbaikan atas permasalahan atau • Rapat KMR tanggal 18 Juli 2017 (Notulen No.
penyimpangan dalam kegiatan usaha 006/MIRG-KMR/2017)
Bank yang ditemukan oleh SKAI; • Rapat KMR tanggal 24 Agustus 2017 (Notulen No.
i) Mengembangkan budaya manajemen 007/MIRG-KMR/2017)
risiko termasuk kesadaran risiko pada • Rapat KMR tanggal 28 September 2017 (Notulen No.
seluruh jenjang organisasi, antara lain 008/MIRG-KMR/2017)
meliputi komunikasi yang memadai • Rapat KMR tanggal 26 Oktober 2017 (Notulen No
kepada seluruh jenjang organisasi 009/MIRG-KMR/2017)
tentang pentingnya pengendalian intern

43
yang efektif; • Rapat KMR tanggal 7 Desember 2017 (sesuai MD
j) Memastikan kecukupan dukungan Sirkulasi persetujuan Komite, MD No. 198/MIRG/17)
keuangan dan infrastruktur untuk • Rapat KMR tanggal 28 Desember 2017 (notulen
mengelola dan mengendalikan risiko; No.10/MIRG-KMR/17)
k) Memastikan bahwa fungsi manajemen
risiko telah diterapkan secara Penyampaian Laporan Profil Risiko dan/atau Laporan
independen yang dicerminkan antara lain Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (PTKB) ke Dekom :
adanya pemisahan fungsi antara SKMR • Memo Dinas No.MD. 143/MIRG/17 tanggal 8 Agustus
yang melakukan identifikasi, 2017 perihal Penyampaian Laporan Profil Risiko
pengukuran, pemantauan, dan Periode Triwulan II-2017 dan Laporan PTKB Periode
pengendalian risiko dengan satuan kerja Semester I-2017
yang melakukan dan menyelesaikan • Memo Dinas No.MD. 180/MIRG/17 tanggal 25
transaksi.
Oktober 2017 perihal Penyampaian Laporan Profil
Risiko periode Triwulan III-2017

Melakukan proses identifikasi sekaligus penilaian atas


risiko yang terjadi di KC/KCP melalui pelaksanaan :
• OPRIST (Operational Risk Online Test) yang
materinya meliputi Kebijakan, Prosedur, dan
Produk
• LERS (Loss Event Recording System) yang telah
diubah menjadi Risk Event Database
• Otorisasi LHBU 406 diluar data spektrum bagian
data proyeksi arus kas berdasarkan pendekatan dan
rencana pendanaan dan penggunaan.
• CSA (Control & Self-Assessment) merupakan salah
satu tools manajamen risiko untuk melakukan
penilaian secara self-assessment atas pelaksanaan
kontrol, dan proyeksi risiko operasional di masa
yang akan datang. Saat ini, CSA sudah
diimplementasikan di kantor cabang dan beberapa
satuan kerja di kantor pusat khususnya yang
memiliki aktivitas transaksional.
• Telah dibuatkan kebijkan mengenai Kerangka Kerja
Manajemen Risiko Operasional.

Saat ini pengembangan (enhancement) sistem yang


sedang dilakukan SKMR dalam upaya identifikasi,
pengukuran, pemantauan serta pengendalian risiko
adalah :
• Development Operational Risk Management System
(ORMS) yang memiliki tiga jenis modul yakni, RCSA
(Risk Control Self Assessment), LEM (Loss Event
Management) dan KRI (Key Risk Indicators). ORMS
yang sedang didevelop ini akan mengganti tools
(alat bantu) yang saat ini digunakan (LERS, CSA,
KTRI).
• Risk Governance Assessment (RGA)
• Pengembangan OPRIST (Operational Risk Online
Test) sebagai pengganti MeRCA.

Melakukan pengkinian dan penyempurnaan terhadap


pedoman pemberian BWMK untuk pejabat kredit

44
2) Dewan Komisaris memiliki tugas dan tangung Dewan Komisaris telah menyetujui:
jawab yang jelas, antara lain: • Kebijakan Manajemen Risiko Operasional
a) Menyetujui kebijakan manajemen risiko • Kebijakan Manajemen Risiko Hukum
termasuk strategi dan kerangka • Kebijakan Manajemen Risiko Reputasi
manajemen risiko yang ditetapkan sesuai • Kebijakan Manajemen Risiko Stratejik
dengan tingkat risiko yang diambil (risk • Kebijakan Manajemen Risiko Kepatuhan
appetite) dan toleransi risiko (risk
• Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas
tolerance);
• Kebijakan Manajemen Risiko Pasar
• Kebijakan Manajemen Risiko Kredit
• Risk statement, risk appetite, risk tolerance, dan risk
culture PT. Bank Mega, Tbk.
b) Mengevaluasi kebijakan manajemen
risiko dan strategi manajemen risiko Evaluasi terhadap Kebijakan Manajemen Risiko
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) dilakukan secara berkala.
tahun atau dalam frekuensi yang lebih • Kebijakan Manajemen Risiko Stratejik: Surat
sering dalam hal terdapat perubahan Keputusan Direksi No.SK. 193/DIRBM/16 tanggal 6
faktor yang mempengaruhi kegiatan Oktober 2016.
usaha Bank secara signifikan; dan • Kebijakan Manajemen Risiko Hukum: Surat Keputusan
Direksi No.SK. 082/DIRBM/16 tanggal 23 Februari
2016
• Kebijakan Manajemen Risiko Kredit: Surat Keputusan
Direksi No.SK. 132/DIRBM//16 tanggal 12 Mei 2016
• Kebijakan Manajemen Risiko Pasar: Surat Keputusan
Direksi No.SK. 138/DIRBM/16 tanggal 27 Mei 2016
• Kebijakan Manajemen Risiko Operasional: Surat
Keputusan Direksi No.SK. 153/DIRBM/16 tanggal 29
Juni 2016.
• Kebijakan Manajemen Risiko Kepatuhan: Surat
c) Mengevaluasi pertanggungjawaban Keputusan Direksi No.SK.140/DIRBM/16 tanggal 15
Direksi dan memberikan arahan Juni 2016
perbaikan atas pelaksanaan kebijakan • Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas: Surat
manajemen risiko secara berkala. Keputusan Direksi No.SK. 084/DIRBM/16 tanggal 24
Evaluasi dilakukan dalam rangka Februari 2016
memastikan bahwa Direksi mengelola • Kebijakan Manajemen Risiko Reputasi : No.SK.
aktivitas dan risiko Bank secara efektif. 209/DIRBM/16 tanggal 25 November 2016

Arahan diberikan dalam bentuk keikutsertaan anggota


Komite Pemantau Risiko dalam Rapat Komite Manajemen
Risiko.

3) Bank telah menerapkan sistem pengendalian Bank telah menerapkan sistem pengendalian
intern yang menyeluruh dan andal. intern yang menyeluruh dan cukup handal,
termasuk beberapa hal terkait penerapan
manajemen risiko yang perlu dilakukan berupa
pengkajian risiko pada segmen Kartu Kredit dan
Join Financing.

Dokumen Pendukung :
Surat Edaran No.SE.076/DIRBM-CPPD/16 tanggal 31
Maret 2016 perihal Ketentuan Operasional
Pengawasan Kredit

45
c. Governance Outcome
1) Bank menerapkan manajemen risiko secara Bank menerapkan manajemen risiko secara
efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, efektif, yang disesuaikan dengan tujuan,
kebijakan, ukuran, dan kompleksitas usaha kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha
serta kemampuan Bank. serta kemampuan Bank.

2) Direksi dan Dewan Komisaris mampu Komisaris dan Direksi (Manajemen) melakukan
melakukan pengawasan secara aktif terhadap pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan
pelaksanaan kebijakan dan strategi kebijakan dan strategi manajemen risiko.
manajemen risiko.
3) Bank tidak melakukan aktivitas bisnis yang Bank tidak melakukan aktivitas bisnis yang
melampaui kemampuan permodalan untuk melampaui kemampuan permodalan untuk
menyerap risiko kerugian. menyerap risiko kerugian.

46
KERTAS KERJA
FAKTOR PENILAIAN : PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN
DEBITUR BESAR (LARGE EXPOSURES)

No Kriteria atau Indikator Analisis


a. Governance Structure
Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan Bank telah memiliki kebijakan penyediaan dana
prosedur tertulis yang memadai untuk secara lengkap, termasuk alat monitoring dan
penyediaan dana kepada pihak terkait langkah penyelesaiannya.
(related party) dan penyediaan dana besar
Dokumen Pendukung :
(large exposure), berikut pemantauan dan
Daftar Kebijakan Perkreditan yang diterbitkan
penyelesaian masalah.
selama Tahun 2017 (Lampiran 6)
b. Governance Process

1) Bank telah secara berkala mengevaluasi dan Bank melakukan evaluasi kebijakan secara
mengkinikan kebijakan, sistem dan prosedur berkala.
dimaksud agar disesuaikan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Dokumen Pendukung :
Daftar Action Plan/ Progress Pengkinian Kebijakan
dan Prosedur Aktivitas Bank Tahun 2017
(Lampiran 7)
2) Terdapat proses yang memadai untuk Penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyediaan
memastikan penyediaan dana kepada pihak dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana
terkait (related party) dan penyediaan dana besar dilakukan pada tahap proses review kredit
dalam jumlah besar (large exposure) telah dan proses pencairan kredit.
sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
3) Pengambilan keputusan dalam penyediaan Penyediaan dana kepada pihak terkait atau pihak
dana dilakukan oleh manajemen secara lain sudah memperhatikan ketentuan dan
independen tanpa intervensi dari pihak perundang-undangan berlaku tanpa adanya
terkait dan/atau pihak lain. intervensi dari pihak manapun.

c. Governance Outcome

1) Penerapan penyediaan dana oleh Bank Selama Tahun 2017, tidak terdapat pelanggaran
kepada pihak terkait (related party) dan/atau pelampauan BMPK
dan/atau penyediaan dana besar (large
exposure) telah:
a) Memenuhi ketentuan yang mengatur Penyediaan dana kepada pihak terkait dan
mengenai batas maksimum pemberian penyediaan dana besar telah memperhatikan
kredit dan memperhatikan prinsip kemampuan permodalan (BMPK) dan diversifikasi
kehati-hatian maupun portofolio penyediaan dana.
perundang-undangan;
b) Memperhatikan kemampuan permodalan Selain itu, terdapat laporan bulanan monitoring
dan penyebaran atau diversifikasi BMPK yang dikeluarkan oleh Credit Admin (CCOP).
portofolio penyediaan dana.
2) Laporan penyediaan dana kepada pihak Pelaporan BMPK telah disampaikan ke OJK secara
terkait telah disampaikan secara berkala berkala dan tepat waktu.
kepada Otoritas Jasa Keuangan secara tepat
waktu

47
KERTAS KERJA
FAKTOR PENILAIAN : TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN, LAPORAN
PELAKSANAAN GCG DAN PELAPORAN INTERNAL

No Kriteria atau Indikator Analisis


a. Governance Structure
1) Bank memiliki kebijakan dan prosedur Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur
mengenai tata cara pelaksanaan transparansi mengenai tata cara pelaksanaan transparansi
kondisi keuangan dan non keuangan. kondisi keuangan dan non keuangan
Dokumen Pendukung :
Surat Edaran Direksi No.SE.070/DIRBM-COSC/13
tanggal 20 Mei 2013 tentang Transparansi dan
Publikasi Laporan Keuangan
2) Bank menyusun laporan pelaksanaan tata Pada tahun 2017, Bank telah menyusun Laporan
kelola pada setiap akhir tahun buku dengan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) tahun 2016
cakupan sesuai ketentuan. dengan cakupan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, dan telah dilaporkan ke Otoritas Jasa
Keuangan tepat waktu.

3) Tersedianya pelaporan internal yang Pelaporan Internal dapat disajikan secara lengkap
lengkap, akurat, dan tepat waktu yang didukung dengan SIM yang handal. Informasi yang
didukung oleh sistem informasi manajemen dibutuhkan manajemen tersedia tepat waktu dan
yang memadai. akurat.
4) Terdapat sistem informasi yang andal yang Sistem Informasi didukung dengan sumber daya
didukung oleh sumber daya manusia yang yang kompeten dan IT security system cukup
kompeten dan teknologi informasi sistem memadai.
keamanan (security system) yang memadai.
b. Governance Process

1) Bank telah mentransparansikan kondisi Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan
keuangan dan non keuangan kepada telah dilakukan :
Pemangku Kepentingan termasuk
1. Laporan Keuangan Bank Mega Triwulanan
mengumumkan laporan keuangan publikasi
triwulanan dan melaporkan kepada Otoritas a. Triwulan IV tahun 2016 (Desember)
Jasa Keuangan atau Pemangku Kepentingan Media Publikasi :
sesuai ketentuan. Bisnis Indonesia tanggal 31 Maret 2017
Pelaporan ke OJK(DPIP):
Tanggal 3 April 2017 (Surat No.365/FICO/17
tgl 31 Maret 2017)
Pelaporan ke OJK (DPB1):
Tanggal 3 April 2017 (Surat No.366/FICO/17
tgl 31 Maret 2017)
Pelaporan ke Perbanas :
Tanggal 3 April 2017 (Surat No.367/FICO/17
tgl 31 Maret 2017)
b. Triwulan I tahun 2017 (Maret)
Media Publikasi :
Investor Daily tanggal 10 Mei 2017
Pelaporan ke OJK (DPIP):
Tanggal 10 Mei 2017 (Surat No.424/FICO/17

48
tgl 10 Mei 2017)
Pelaporan ke OJK (DPB1):
Tanggal 10 Mei 2017 (Surat No.423/FICO/17
tgl 10 Mei 2016)
Pelaporan ke Perbanas:
Tanggal 10 Mei 2017 (Surat No.425/FICO/17
tgl 10 Mei 2017)

c. Triwulan II tahun 2017 (Juni)


Media Publikasi :
Bisnis Indonesia tanggal 31 Juli 2017
Pelaporan ke OJK (DPIP):
Tanggal 1 Agustus 2017(Surat No.580/FICO/
17 tgl 31 Juli 2017)
Pelaporan ke OJK (DPB1):
Tanggal 1 Agustus 2017 (Surat No.581/
FICO/17 tgl 31 Juli 2017)
Pelaporan ke Perbanas:
Tanggal 1 Agustus 2017 (Surat No.582/
FICO/17 tgl 31 Juli 2017)

d. Triwulan III tahun 2017 (September)


Media Publikasi :
Investor Daily tanggal 8 November 2017
Pelaporan ke OJK (DPIP):
Tanggal 10 November 2017 (Surat No.753/
FICO/17 tgl 8 November 2017)
Pelaporan ke OJK (DPB1):
Tanggal 9 November 2017 (Surat No.755/
FICO/17 tgl 8 November 2017)
Pelaporan ke Perbanas:
Tanggal 9 November 2017 (Surat No.754/
FICO/17 tgl 31 Juli 2017)

2. Laporan Keuangan Induk Perusahaan


a. Semester II tahun 2016 (Desember)
Media Publikasi :
Harian Pelita tanggal 31 Maret 2017
Pelaporan ke OJK (DPB1) :
Tanggal 3 April 2016 (Surat No.363/FICO/17
Tgl. 31 Maret 2017)
Pelaporan ke Perbanas) :
Tanggal 3 April 2016 (Surat No.364/FICO/17
Tgl. 31 Maret 2017)
Pelaporan ke OJK (DPIP) :
Tanggal 3 April 2016 (Surat No.362/FICO/17
Tgl. 31 Maret 2017)
b. Semester I tahun 2017 (Juni)
Media Publikasi :
Harian Pelita tanggal 15 Agustus 2017
Pelaporan ke OJK (DPB1) :
Tanggal 16 Agustus 2017 (Surat No.611/
FICO/17 Tgl. 15 Agustus 2017)
Pelaporan ke Perbanas) :

49
Tanggal 16 Agustus 2017 (Surat No.613/
FICO/17 Tgl. 15 Agustus 2017)
Pelaporan ke OJK (DPIP) :
Tanggal 16 Agustus 2017 (Surat No.612/
FICO/17 Tgl. 15 Agustus 2017)
3. Laporan suku Bunga Dasar Kredit
a. Triwulan IV tahun 2016 (Desember)
Media Publikasi :
Investor Daily tanggal 10 Januari 2017
Pelaporan ke OJK (DPB1):
Tanggal 13 Januari 2017 (Surat No.009/
DIRBM-FICO/17 tgl 11 Januari 2016)
Pelaporan ke OJK (DPIP):
Tanggal 13 Januari 2017 (Surat No.008/
-FICO/17 tgl 11 Januari 2016)
b. Triwulan I tahun 2017 (Maret)
Media Publikasi :
Investor Daily tanggal 11 April 2017
Pelaporan ke OJK (DPB1):
Tanggal 12 April 2017 (Surat No.111/
DIRBM-FICO/17 tgl 11 April 2017)
Pelaporan Ke OJK (DPPP):
Tanggal 12 April 2017 (Surat No.112/
DIRBM-FICO/16 tgl 11 April 2017)
c. Triwulan II tahun 2017 (Juni)
Media Publikasi :
Investor Daily tanggal 11 Juli 2017
Pelaporan ke OJK (DPB1):
Tanggal 13 Juli 2017 (Surat No.198/
DIRBM-FICO/17 tgl 11 Juli 2017)
Pelaporan Ke OJK (DPPP):
Tanggal 13 Juli 2017 (Surat No.197/
DIRBM-FICO/16 tgl 11 Juli 2017)
d. Triwulan III tahun 2017 (September)
Media Publikasi :
Investor Daily tanggal 10 Oktober 2017
Pelaporan ke OJK (DPB1):
Tanggal 11 Oktober 2017 (Surat No.272/
DIRBM-FICO/17 tgl 10 Oktober 2017)
Pelaporan Ke OJK (DPPP):
Tanggal 11 Oktober 2017 (Surat No.273/
DIRBM-FICO/16 tgl 10 Oktober 2017)

2) Bank mentransparansikan informasi produk


Bank sesuai ketentuan yang mengatur
mengenai transparansi informasi produk
Bank dan penggunaan data pribadi nasabah,
antara lain:
a) Informasi secara tertulis mengenai Informasi produk Bank telah memenuhi
produk Bank yang memenuhi persyaratan minimal yang ditentukan.
persyaratan minimal sebagaimana
ditentukan;

50
b) Petugas Bank (customer service dan Petugas Bank telah menjelaskan informasi produk
marketing) telah menjelaskan informasi kepada nasabah.
produk kepada nasabah;
c) Informasi produk yang disampaikan Informasi yang disampaikan ke nasabah sesuai
sesuai dengan kondisi yang sebenarnya; dengan kondisi yang sebenarnya.
d) Bank telah menyampaikan kepada Perubahan informasi produk telah
nasabah jika terdapat perubahan ditransparansikan kepada Nasabah.
informasi produk;
e) Informasi produk dapat terbaca dengan Informasi produk dapat dibaca dengan jelas
jelas dan dapat dimengerti;
f) Bank memiliki layanan informasi produk Layanan informasi produk melalui Mega web dan
yang dapat diperoleh dengan mudah Mega Call.
oleh masyarakat;
g) Bank telah menjelaskan tujuan dan Persetujuan nasabah atas penggunaan data pribadi
konsekuensi penyebaran data pribadi terdapat pada aplikasi pembukaan rekening di
kepada nasabah; bank.
h) Nasabah yang data pribadinya
disebarluaskan telah memberikan Dokumen pendukung:
persetujuan atas pemberian data Surat Edaran Direksi No.SE.060/DIRBM/05 tanggal
pribadinya tersebut. 30 Mei 2005 perihal Pedoman Transparansi
Informasi Produk
3) Bank mentransparansikan tata cara Bank Mega telah memiliki sistem Pengaduan
pengaduan nasabah dan penyelesaian Nasabah yang dapat digunakan oleh Nasabah
sengketa kepada nasabah sesuai ketentuan melalui website Bank Mega, Call Center, atau
yang mengatur mengenai pengaduan disampaikan melalui petugas Bank.
nasabah dan mediasi perbankan.
4) Bank menyusun dan menyajikan laporan Pelaporan telah disajikan dengan tata cara dan
dengan tata cara, jenis, dan cakupan cakupan sesuai ketentuan Bank Indonesia/Otoritas
sebagaimana diatur dalam ketentuan Jasa Keuangan tentang Transparansi Kondisi
Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur Keuangan Bank.
mengenai transparansi dan publikasi laporan
bank.
5) Bank telah menyusun laporan pelaksanaan Pada tahun 2017, Bank telah menyusun Laporan
tata kelola dengan isi dan cakupan paling Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) tahun 2016 dengan
sedikit sesuai dengan ketentuan. cakupan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6) Dalam hal laporan pelaksanaan tata kelola Tidak terdapat revisi Laporan Pelaksanaan Tata
tidak sesuai dengan kondisi Bank yang Kelola (GCG) tahun 2016.
sebenarnya, Bank segera menyampaikan
revisi secara lengkap kepada Otoritas Jasa
Keuangan, dan mempublikasikan revisi
dimaksud pada situs web Bank.
7) Dalam hal terdapat perbedaan peringkat
faktor Tata Kelola dalam hasil penilaian
sendiri (self-assessment) pada laporan
pelaksanaan tata kelola Bank dengan hasil
penilaian penerapan Tata Kelola oleh
Otoritas Jasa Keuangan, Bank:
a) Melakukan revisi paling sedikit terhadap Tidak terdapat revisi peringkat hasil penilaian tata
peringkat faktor Tata Kelola dan definisi kelola, karena tidak ada perubahan peringkat hasil
peringkat hasil penilaian sendiri penilaian Tata Kelola (GCG) dari periode
(self-assessment) dimaksud kepada sebelumnya.

51
publik melalui laporan keuangan
publikasi pada periode yang terdekat;
dan
b) Segera menyampaikan revisi hasil
penilaian sendiri (self-assessment) Tata
Kelola Bank secara lengkap kepada
Otoritas Jasa Keuangan, dan
mempublikasikan revisi hasil penilaian
sendiri (self-assessment) pada situs web
Bank.
c. Governance Outcome
1) Laporan tahunan telah disampaikan Bank Laporan tahunan telah disampaikan ke OJK tepat
secara lengkap dan tepat waktu kepada waktu
Otoritas Jasa Keuangan dan pemegang saham
Bank. Dokumen Pendukung :
Surat No.005/DIR-CHC/17 tanggal 20 Maret 2017

2) Transparansi laporan telah dilakukan pada Laporan Keuangan dan Non Keuangan telah
media pelaporan dan batas waktu sesuai dipublikasikan dan ditransparansikan juga melalui
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang homepage Bank Mega :
mengatur mengenai Transparasi dan
Publikasi Laporan Bank, meliputi: No 2017
a) Laporan keuangan publikasi triwulanan; 1. Laporan Tahunan
dan 2. Laporan Keuangan Triwulanan
b) Laporan tahunan. Publikasi
3. Laporan Suku Bunga Dasar Kredit
3. Laporan pelaksanaan tata kelola telah Cakupan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola tahun
mencerminkan kondisi Bank yang sebenarnya 2016 telah sesuai dengan ketentuan dan mencakup
atau sesuai hasil penilaian sendiri hal-hal pada huruf a) sd h)
(self-assessment) Bank dan dilampiri hasil
penilaian sendiri (self-assessment) serta
paling sedikit mencakup:
a) Prinsip Tata Kelola sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan Otoritas Jasa
Keuangan mengenai Penerapan Tata
Kelola Bagi Bank Umum dan hasil
penilaian sendiri (self-assessment) atas
penerapan Tata Kelola.
b) Kepemilikan saham anggota Direksi
serta hubungan keuangan dan hubungan
keluarga anggota Direksi dengan
anggota Direksi lain, anggota Dewan
Komisaris dan/atau pemegang saham
Bank;
c) Kepemilikan saham anggota Dewan
Komisaris serta hubungan keuangan dan
hubungan keluarga anggota Dewan
Komisaris dengan anggota Dewan
Komisaris lain, anggota Direksi,
dan/atau pemegang saham Bank
d) Frekuensi rapat Dewan Komisaris sesuai
ketentuan;

52
e) Jumlah penyimpangan (internal fraud)
yang terjadi dan upaya penyelesaian
oleh Bank;
f) Transaksi yang mengandung benturan
kepentingan;
g) Pembelian kembali (buy back) saham
dan/atau obligasi Bank;
h) Pemberian dana untuk kegiatan sosial
dan/atau kegiatan politik, baik nominal
maupun penerimaan.
4) Laporan pelaksanaan tata kelola telah Laporan Tata Kelola tahun 2016 telah disampaikan
disampaikan secara lengkap dan tepat kepada Otoritas Jasa Keuangan (Surat No.005/
waktu, kepada Otoritas Jasa Keuangan dan DIR-CHC/17 tanggal 20 Maret 2017 dan diterima
pemegang saham Bank. OJK tanggal 21 Maret 2017)
5) Laporan pelaksanaan tata kelola telah Laporan Tata Kelola telah disajikan dalam
disajikan dalam situs web secara tepat homepage secara tepat waktu.
waktu.
6) Mediasi dalam rangka penyelesaian Beberapa pengaduan nasabah telah terselesaikan
pengaduan nasabah Bank dilaksanakan dengan baik dan beberapa pengaduan masih
dengan baik. dalam proses penyelesaian.
7) Bank menerapkan transparansi informasi Bank telah menerapkan transparansi informasi
mengenai produk dan penggunaan data mengenai produk dan penggunaan data pribadi
pribadi nasabah. nasabah.

53
KERTAS KERJA
FAKTOR PENILAIAN : RENCANA STRATEGIS BANK

No Kriteria atau Indikator Analisis

A. Governance Structure

1) Rencana strategis Bank telah disusun dalam Bank telah membuat corporate plan dan business
bentuk rencana korporasi (corporate plan) plan yang disesuaikan dengan visi dan misi bank.
dan rencana bisnis (business plan) sesuai
dengan visi dan misi Bank. Dokumen Pendukung:
Surat No.334/DIRBM-FICO/17 tanggal 29
November 2017 tentang Rencana Bisnis PT. Bank
Mega Tbk. Tahun 2018 - 2020

2) Rencana strategis Bank didukung sepenuhnya Rencana strategis didukung sepenuhnya oleh
oleh pemilik, antara lain tercermin dari pemilik, sebagaimana tercantum dalam Rencana
komitmen dan upaya pemilik untuk Bisnis Bank yang telah disampaikan ke Otoritas
memperkuat permodalan Bank. Jasa Keuangan. Bank akan meningkatkan
permodalan melalui pertumbuhan secara organik.
B. Governance Process

1) Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank dan
(RBB) secara realistis, komprehensif, terukur telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan
(achievable) dengan memperhatikan prinsip dengan Surat No.334/DIRBM-FICO/17 tanggal 29
kehatihatian dan responsif terhadap November 2017 tentang Rencana Bisnis PT. Bank
perubahan internal dan eksternal. Mega Tbk. Tahun 2018 - 2020

2) RBB disetujui oleh Dewan Komisaris. Rencana Bisnis Bank disetujui oleh Dewan
Komisaris.

3) Direksi telah mengkomunikasikan RBB Direksi telah mengkomunikasikan Rencana Bisnis


kepada: Bank kepada:
a) Pemegang saham Bank; dan a. Pemegang Saham Bank;
b) Seluruh jenjang organisasi yang ada pada b. Seluruh jenjang organisasi yang ada pada Bank.
Bank.
4) Direksi telah melaksanakan RBB secara Direksi telah melaksanakan Rencana Bisnis Bank
efektif. (RBB) secara optimal meskipun beberapa target
bisnis belum tercapai.
5) Dalam penyusunan dan penyampaian RBB Penyusunan dan penyampaian RBB telah sesuai
berpedoman pada ketentuan Otoritas Jasa dengan ketentuan OJK.
Keuangan tentang RBB dan Bank telah
memperhatikan:
a) Faktor ekstern dan faktor intern yang
dapat mempengaruhi kelangsungan
usaha Bank;
b) Prinsip kehati-hatian;
c) Penerapan manajemen risiko; dan
d) Asas perbankan yang sehat.
6) Dewan Komisaris telah melaksanakan Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan
pengawasan terhadap pelaksanaan RBB. terhadap Rencana Bisnis Bank telah dilaporkan ke

54
Otoritas Jasa Keuangan.

Dokumen Pendukung :
Surat No.MD.002/KOMISARIS/17 tanggal 21
Agustus 2017 perihal Laporan Pengawasan atas
Rencana Bisnis Semeter I Tahun 2017
7) Pemilik tidak menunjukkan keseriusan Pemilik memiliki komitmen dan upaya untuk
dan/atau tidak mengambil langkah yang memperkuat permodalan Bank.
diperlukan dalam rangka mendukung
rencana strategis Bank antara lain tercermin
dari kurangnya komitmen dan upaya pemilik
untuk memperkuat permodalan Bank.

C. Governance Outcome
1) Rencana korporasi (corporate plan) dan RBB Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis telah dibuat
disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan oleh Direksi dan disetujui oleh Komisaris. Rencana
Komisaris. Korporasi dan Rencana Bisnis juga telah
disampaikan ke OJK.
Dokumen pendukung:
Surat No.334/DIRBM-FICO/17 tanggal 29
November 2017 tentang Rencana Bisnis PT. Bank
Mega Tbk. Tahun 2018 - 2020
2) Rencana korporasi (corporate plan) dan RBB Rencana Bisnis Bank (business plan) beserta
berserta realisasinya telah dikomunikasikan realisasinya telah dikomunikasikan Direksi kepada
Direksi kepada pemegang saham pengendali Pemegang Saham Pengendali dan ke seluruh
dan seluruh jenjang organisasi yang ada pada jenjang organisasi yang ada pada Bank, antara lain
Bank. dalam Rapat Kerja.
3) RBB menggambarkan pertumbuhan Bank Rencana Bisnis Bank telah menggambarkan
yang berkesinambungan. pertumbuhan Bank yang berkesinambungan.
4) Pertumbuhan Bank memberikan manfaat Pertumbuhan Bank telah memberikan manfaat
ekonomis dan non ekonomis bagi Pemangku ekonomis dan non ekonomis bagi stakeholders.
Kepentingan.
5) Rencana strategis Bank disusun atas dasar Rencana strategis bank telah disusun atas dasar
kajian yang komprehensif dengan kajian yang komprehensif dengan memperhatikan
memperhatikan peluang bisnis dan kekuatan peluang bisnis dan kekuatan yang dimiliki bank
yang dimiliki Bank serta mengidentifikasikan serta mengidentifikasikan kelemahan dan
kelemahan dan ancaman (Strength, ancaman (SWOT Analysis).
Weakness, Opportunity, Threat/SWOT
Analysis).
6) Rencana strategis Bank harus didukung Untuk mendukung rencana strategis, bank
dengan persiapan infrastruktur yang senantiasa menyempurnakan kesiapan
memadai antara lain sumber daya manusia, infrastruktur seperti SDM, pembukaan jaringan
teknologi informasi, jaringan kantor, serta kantor dan kecukupan serta pengkinian kebijakan
kebijakan dan prosedur. dan prosedur.
7) Terdapat intervensi pemilik terhadap Tidak terdapat intervensi pemilik terhadap
pembagian keuntungan bank yang dilakukan pembagian keuntungan bank.
tanpa memperhatikan upaya pemupukan
modal untuk mendukung rencana strategis
Bank.

55
8) Pemilik tidak mampu mengatasi kondisi Tidak terdapat bukti bahwa Pemilik tidak mampu
permodalan Bank yang memburuk atau mengatasi kondisi permodalan bank yang
permodalan Bank kurang dari jumlah yang memburuk atau permodalan Bank kurang dari
ditetapkan sesuai ketentuan Otoritas Jasa jumlah yang ditetapkan sesuai ketentuan yang
Keuangan yang mengatur mengenai berlaku.
kewajiban penyediaan modal minimum.

56
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator penilaian tersebut diatas,
dapat disimpulkan bahwa :

A. Governance Structure

Faktor Positif

Struktur tata kelola dan infrastruktur tata kelola telah dipenuhi oleh Bank Mega
seperti :
1) Jumlah, domisili, integritas dan ketentuan rangkap jabatan Dewan Komisaris dan
Direksi telah sesuai dengan ketentuan.
2) Untuk membantu Dewan Komisaris telah dibentuk Komite Audit, Komite
Remunerasi & Nominasi dan Komite Pemantau Risiko, yang telah melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Untuk meningkatkan efektifitas kerja
Komite, telah dilakukan penggantian keanggotaan Komite Pemantau Risiko
sesuai Surat Keputusan Direksi No.SK.083/DIRBM/17 tanggal 3 Juli 2017.
3) Bank telah memiliki Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan (Direktur
Compliance & Human Capital) dan Unit Kerja Kepatuhan (Unit Kerja Compliance
& GCG) yang telah memenuhi persyaratan independensi dan dengan
ketersediaan SDM yang memadai.
4) Untuk menunjang proses tata kelola, telah dibentuk unit kerja Audit Internal,
Risk Management, Anti Money Laundering, Banking Fraud, Sekretaris
Perusahaan, dan unit kerja Pengendalian Internal yang independen terhadap
unit operasional dan bisnis serta telah dilengkapi dengan pedoman kerja untuk
masing-masing unit kerja.
5) Bank telah memiliki kebijakan & prosedur aktivitas Bank yang memadai untuk
menunjang penerapan Tata Kelola Bank, seperti : tata tertib untuk Dekom dan
Direksi, kebijakan anti fraud, kebijakan manajemen risiko, kebijakan kepatuhan
serta kebijakan tata kelola Bank, kebijakan APU & PPT, kebijakan perlindungan
konsumen, kebijakan perkreditan dan kebijakan treasury. Kebijakan dan
prosedur internal tersebut telah dilakukan pengkinian / penyempurnaan sejalan
dengan diterbitkannya Peraturan OJK dan BI yang terkait pada pada tahun 2016
dan tahun 2017.
6) Terkait dengan penunjukkan Bank Mega sebagai Entitas Utama dalam
Konglomerasi Keuangan Mega Corpora, struktur Tata Kelola Terintegrasi telah
dilengkapi dengan pembentukan Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi, Satuan
Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi dan Satuan Kerja Audit Internal
Terintegrasi.
7) Untuk membantu Direksi dalam pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi
telah dibentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi yang berperan aktif dalam
pengawasan dan monitoring pelaksanaan Risk Manajemen Terintegrasi.
Sedangkan untuk melakukan pengawasan dalam penerapan Tata Kelola
Terintegrasi, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Tata kelola
Terintegrasi.

57
Faktor Negatif

Kelemahan struktur tata kelola :


1) Menunjuk hasil RUPS LB pada tanggal 15 November 2017, terdapat perubahan
susunan Dewan Komisaris, dimana telah diangkat Bpk Chairul Tanjung sebagai
Komisaris Utama. Perubahan tersebut menyebabkan komposisi Komisaris
Independen yang semula 50% menjadi 40%.
Kondisi ini telah memenuhi ketentuan komposisi Komisaris Independen menurut
POJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik yaitu minimal sebesar 30%, namun tidak memenuhi ketentuan
POJK No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum
yaitu minimal sebesar 50%.
Sampai dengan saat ini Bpk Chairul Tanjung belum efektif karena masih dalam
proses Fit & Proper Test OJK, dan komposisi Komisaris Independen sesuai
ketentuan (50%) akan dipenuhi pada RUPS di bulan Februari 2018.

2) Belum terpenuhinya pejabat eksekutif pada struktur organisasi Bank posisi 31


Desember 2017, sebagai berikut :
a) Kantor Pusat :
7 Pimpinan Unit Kerja masih vacant dari total 66 Unit Kerja, yaitu :
▪ Direktorat Risk :
− Credit Risk Management
▪ Direktorat Credit Card & Personal Loans :
− CCPL Indirect Acquisition Channel & Telemarketing
▪ Direktorat Funding & Sales Distribution :
− CCPL & Alternate Channel sales
− Transmart Branch Sales
− Corporate & Payroll Channel Sales
− Group Aquisition Channel
− Sales Process & Governance
b) Kantor Wilayah : Sudah terpenuhi

c) Kantor Cabang (364) :


− 71 Pimpinan KC/KCP/KK masih vacant
− 28 PJS dan 12 PLT

B. Governance Process

Faktor Positif
1) Direksi Bank telah melakukan upaya upaya untuk melakukan proses tata kelola
sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola, antara lain :

a) Pengambilan keputusan strategis diambil melalui Rapat Direksi. Setiap rapat


Direksi telah dilengkapi dengan notulen rapat dan didokumentasikan dengan
baik. Selama semester II tahun 2017 telah dilaksanakan 26 kali rapat Direksi
dan 23 kali rapat Direksi dengan Komisaris.

58
b) Keputusan rapat Direksi telah diimplementasikan dengan membuat Surat
Keputusan dan Surat Edaran Direksi yang mencakup pengaturan di bidang
perkreditan, pendanaan, kartu kredit, pelaksanaan risk manajemen,
operasional serta kebijakan kepegawaian untuk mendukung aktivitas usaha
Bank sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan oleh Direksi.
c) Meningkatkan kompetensi dan skill pegawai melalui pelaksanaan training /
sosialisasi / seminar baik internal maupun eksternal. Selama semester II
tahun 2017 ini telah dilaksanakan proses pembelajaran antara lain melalui in
house training, off house training dan development program, e-learning,
sebanyak 512 training dengan peserta 30.539 orang pegawai.

Sampai dengan Desember 2017, pegawai yang memiliki Sertifikasi


Management Risiko sebanyak 2.756 orang, sudah sesuai dengan target yang
ditetapkan.
Sedangkan total pegawai yang memiliki sertifikasi AAJI saat ini adalah
sebanyak 1.310 orang pegawai.
2) Proses pengawasan telah dilakukan oleh Dewan Komisaris dibantu oleh
Komite-Komite sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing. Dewan
Komisaris melakukan pengawasan baik secara langsung dalam Rapat Dekom
bersama Direksi maupun melalui Memo Dinas yang disampaikan ke Direksi.
3) Sampai dengan Desember 2017, komitmen Bank terkait pemeriksaan oleh OJK
telah ditindak lanjuti sesuai dengan tenggat waktu yang disepakati dan telah
dilaporkan ke OJK. Namun demikian Manajemen Bank dengan Surat kepada OJK
No.360/DIRBM-AMLA/17 tanggal 22 Desember 2017 perihal Permohonan
Perpanjangan Tindak Lanjut Temuan OJK Bulan Desember 2017, mengajukan
perpanjangan waktu pemenuhan tindak lanjut terkait pengkinian data nasabah
funding sampai dengan bulan April dan Juni 2018.

4) Komitmen Bank terkait pemeriksaan oleh Bank Indonesia telah ditindak lanjuti
sesuai dengan tenggat waktu yang disepakati dan telah dilaporkan ke Bank
Indonesia. Namun demikian Manajemen Bank dengan surat kepada Bank Indonesia:
a. No. 294/DIRBM-ITSO/17 tanggal 27 Oktober 2017 perihal Perubahan Target
Tanggal Penyelesaian Pembuatan Data Center Baru Atas Hasil Pemeriksaan
Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan PIN Online 6 (Enam) Digit
untuk Kartu ATM/Debet, telah mengajukan permohonan perpanjangan waktu
penyelesaian sampai dengan tanggal 30 April 2018 dan 30 November 2018 sesuai
dengan tahapan penyelesaiannya.

b. No.362.DIRBM-CTOP/17 tanggal 28 Desember 2017 perihal Permohonan


Perpanjangan Tindak Lanjut Temuan BI 2017 telah mengajukan permohonan
perpanjangan waktu untuk menyelesaian Kebijakan dan Prosedur ATM Fraud
Manajemen sampai dengan Desember 2019.

Faktor Negatif
Kelemahan dalam proses tata kelola adalah :

Pengendalian internal belum berjalan secara optimal seperti masih perlu


peningkatan dalam hal proses dual control dan fungsi supervisi serta risk awareness,

59
untuk mengurangi temuan-temuan audit yang berisiko tinggi dan fraud. Namun
demikian Bank terus berupaya untuk meningkatkan pengendalian internal tersebut
melalui training / sosialisasi dan kebijakan pemberian sanksi (administratif / denda)
untuk pembinaan dan pelaksanaan rotasi serta mutasi SDM di KC/KCP serta
pembahasan yang berkesinambungan guna mendapatkan solusi yang secara
signifikan dapat memperbaiki hal dimaksud.

C. Governance Outcome

Faktor Positif

Hasil Tata Kelola :


1) Komisaris dan Direksi telah melaksanakan tugas dan mengadakan rapat sesuai
ketentuan dimana hasil rapat diadministrasikan dengan baik.
2) Bank telah melaksanakan transparansi laporan keuangan dan non keuangan dan
laporan tata kelola serta informasi produk sesuai dengan ketentuan.
3) Bank telah melakukan transparansi pengaduan nasabah dan dilakukan evaluasi
terhadap tindak lanjut pengaduan nasabah.
4) Tidak terjadi pelanggaran atas prinsip kehati-hatian selama periode semester II -
2017 seperti BMPK, CAR, Modal Inti, NPL, GWM dan PDN.
5) Kinerja keuangan Bank sampai dengan akhir tahun 2017 menunjukan kondisi
yang positif dibandingkan periode sebelumnya dan RBB tahun 2017.

Faktor Negatif

1) Pada tahun 2017, frekuensi dan nominal sanksi denda semester II meningkat
dibandingkan dengan semester I (semester I 2017 : frekwensi 6 kali dengan
nominal Rp. 38.643.988,- dan semester II 2017 : frekwensi 13 kali dengan
nominal Rp.188.162.000,-). Namun demikian total nominal dan frekwensi sanksi
denda tahun 2017 menurun cukup signifikan dibandingkan tahun 2016 (tahun
2016 : frekwensi 30 kali dengan nominal Rp.474.914.835,- dan tahun 2017 :
frekwensi 19 kali dengan nominal Rp.226.805.988,-).

Sanksi denda pada semester II 2017 sebagian besar disebabkan karena cleansing
data Sistem Informasi Debitur (SID), dimana terdapat data debitur yang belum
dilaporkan sesesuai dengan ketentuan.

2) Masih terjadi fraud pada semester II tahun 2017, namun demikian frekwensinya
menunjukkan kecenderungan menurun dibandingkan semester I tahun 2017
(fraud dengan nominal diatas Rp 100 juta semester I tahun 2017 sebanyak 5
kasus, sedangkan semester II tahun 2017 sebanyak 1 kasus).

3) Permasalahan hukum pada semester II - 2017 sebanyak 545 kasus (seluruhnya


kasus perdata) dimana sebanyak 523 kasus dalam proses penyelesaian oleh Bank.
Kondisi ini meningkat dibandingkan dengan semester I - 2017 (total sebanyak 423
kasus yang seluruhnya kasus perdata).

60
Lampiran 1.
DOKUMEN PENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN
KOMISARIS

Memo Dinas Dewan Komisaris


No No Dokumen Tanggal Perihal
SEMESTER I 2017
Evaluasi Kinerja Komite Audit Semester
1. MD.No.001/KOMISARIS/17 6 Januari 2017
II Tahun 2016
Evaluasi Kinerja Komite Pemantau
2. MD.No.002/KOMISARIS/17 6 Januari 2017
Risiko Semester II/2016
Evaluasi Kinerja Komite Remunerasi dan
3. MD.No.003/KOMISARIS/17 6 Januari 2016
Nominasi Semester II/2016
Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko
4. MD.No.004/KOMISARIS/17 6 Januari 2017
Semester II/2016
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Audit
Internal serta Tindak Lanjut Direksi atas
5. MD.No.005/KOMISARIS/17 11 Januari 2017
Temuan Audit Internal dan Eksternal
Semester II/2016
Evaluasi Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
6. MD.No.006/KOMISARIS/17 12 Januari 2017
Periode Semester II Tahun 2016
Surat OJK perihal Rencana Bisnis Bank
7. MD.No.007/KOMISARIS/17 15 Maret 2017
Tahun 2017-2019
8. MD.No.008/KOMISARIS/17 15 Maret 2017 Evaluasi Risk Profil Triwulan IV/2016
Usulan Penunjukan Kantor Akuntan
9. MD.No.009/KOMISARIS/17 27 Maret 2017
Publik (KAP) Periode Tahun Buku 2017
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
10. MD.No.010/KOMISARIS/17 4 April 2017
Group Usaha Mega Corpora
Perpanjangan Sementara Masa Kerja
Anggota Komite Audit, Komite
11. MD.No.011/KOMISARIS/17 4 April 2017
Pemantau Risiko serta Komite
Remunerasi dan Nominasi
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Audit
12. MD.No.012/KOMISARIS/17 5 Mei 2017
Internal Periode Januari s/d Maret 2017
13. MD.No.013/KOMISARIS/17 7 Juni 2017 Evaluasi Risk Profile Triwulan I/2017
Pengangkatan Anggota Komite Audit,
14. MD.No. 014/KOMISARIS/17 21 Juni 2017 Komite Pemantau Risiko serta Komite
Remunerasi dan Nominasi
SEMESTER II 2017
Evaluasi Kinerja Komite Audit Semeter
15. MD.No. 015/KOMISARIS/17 19 Juli 2017
I/2017
Evaluasi Kinerja Komite Pemantau
16. MD.No. 016/KOMISARIS/17 19 Juli 2017
Resiko Semeter I/2017
Evaluasi Kinerja Komite Remunerasi dan
17. MD.No. 017/KOMISARIS/17 19 Juli 2017
Nominasi Semester I/2017
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Audit
Internal serta Tindak Lanjut Direksi atas
18. MD.No. 018/KOMISARIS/17 26 Juli 2017
Temuan Audit Internal dan Eksternal
Semester I/2017
Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko
19. MD.No. 019/KOMISARIS/17 9 Agustus 2017 Semeter I/2017

61
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Audit
20. MD.No. 020/KOMISARIS/17 14 Agustus 2017
Internal Periode April s/d Juni 2017
Evaluasi Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
21. MD.No. 021/KOMISARIS/17 14 Agustus 2017
Periode Semester I Tahun 2017
Penunjukan Kantor Akuntan Publik
22. MD.No. 022/KOMISARIS/17 21 Agustus 2017
(KAP) Periode Tahun Buku 2017
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
23. MD.No. 023/KOMISARIS/17 28 Agustus 2017
Group Usaha Mega Corpora
24. MD.No. 024/KOMISARIS/17 6 September 2017 Evaluasi Risk Profile Triwulan II/2017
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Audit
25. MD.No. 027/KOMISARIS/17 31 Oktober 2017 Internal Periode Juli s/d Septemebr
2017
Evaluasi Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
26. MD.No. 029/KOMISARIS/17 22 November 2017
Periode Triwulan III Tahun 2017
27. MD.No. 031/KOMISARIS/7 5 Desember 2017 Evaluasi Risk Profile Triwulan III/2017

Notulen Rapat Dewan Komisaris

No No Dokumen Tanggal Perihal


SEMESTER I 2017
1. No.NT. 001/ DEKOM/17 13 Januari 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris
2. No.NT. 002/ DEKOM/17 14 Maret 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris
3. No.NT. 003/ DEKOM/17 31 Maret 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris
4. No.NT. 004/DEKOM/17 15 Juni 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris
SEMESTER II 2017
5. No.NT. 005/DEKOM/17 14 Agustus 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris
6. No.NT. 006/DEKOM/17 5 Oktober 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris

Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

No No Dokumen Tanggal Perihal


SEMESTER I 2017
1. No. NT.001/DEKOM/17 9 Januari 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
2. No. NT. 002/DEKOM/17 23 Januari 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
3. No. NT. 003/DEKOM/17 30 Januari 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
4. No. NT. 004/DEKOM/17 6 Februari 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
5. No.NT. 005/DEKOM/17 13 Februari 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
6. No.NT. 006/DEKOM/17 6 Maret 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
7. No.NT. 007/DEKOM/17 13 Maret 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
8. No.NT. 008/DEKOM/17 20 Maret 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
9. No.NT. 009/DEKOM/17 27 Maret 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
10. No.NT.010/DEKOM/17 3 April 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
11. No.NT.011/DEKOM/17 10 April 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
12. No.NT.012/DEKOM/17 17 April 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
13. No.NT.013/DEKOM/17 2 Mei 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
14. No.NT.014/DEKOM/17 8 Mei 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
15. No.NT.015/DEKOM/17 15 Mei 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
16. No.NT.016/DEKOM/17 22 Mei 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
17. No.NT.017/DEKOM/17 29 Mei 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
18. No.NT.018/DEKOM/17 5 Juni 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

62
19. No.NT.019/DEKOM/17 12 Juni 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
20. No.NT.020/DEKOM/17 19 Juni 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
SEMESTER II 2017
21. No.NT.021/DEKOM/17 17 Juli 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
22. No.NT.022/DEKOM/17 24 Juli 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
23. No.NT.023/DEKOM/17 31 Juli 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
24. No.NT.024/DEKOM-DIRBM/17 7 Agustus 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
25. No.NT.025/DEKOM-DIRBM/17 14 Agustus 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
26. No.NT.026/DEKOM-DIRBM/17 21 Agustus 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
27. No.NT.027/DEKOM-DIRBM/17 28 Agustus 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
28. No.NT.028/DEKOM-DIRBM/17 5 September 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
29. No.NT.030/DEKOM-DIRBM/17 18 September 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
30. No.NT.031/DEKOM-DIRBM/17 25 September 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
31. No.NT.032/DEKOM-DIRBM/17 2 Oktober 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
32. No.NT.033/DEKOM-DIRBM/17 9 Oktober 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
33. No.NT.034/DEKOM-DIRBM/17 10 Oktober 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
34. No.NT.035/DEKOM-DIRBM/17 16 Oktober 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
35. No.NT.036/DEKOM-DIRBM/17 30 Oktober 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
36. No.NT.037/DEKOM-DIRBM/17 6 September 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
37. No.NT.038/DEKOM-DIRBM/17 9 September 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
38. No.NT.039/DEKOM-DIRBM/17 13 September 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
39. No.NT.040/DEKOM-DIRBM/17 20 September 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
40. No.NT.041/DEKOM-DIRBM/17 27 September 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
41. No.NT.042/DEKOM-DIRBM/17 4 Desember 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
42. No.NT.043/DEKOM-DIRBM/17 11 Desember 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
43. No.NT.044/DEKOM-DIRBM/17 22 Desember 2017 Notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

63
Lampiran 2.
DOKUMEN PENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
No No Dokumen Tanggal Perihal
SEMESTER I 2017
1. No.NT.001/DIRBM/17 9 Januari 2017 Notulen Rapat Direksi
2. No.NT.002/DIRBM/17 16 Januari 2017 Notulen Rapat Direksi
3. No.NT.003/DIRBM/17 23 Januari 2017 Notulen Rapat Direksi
4. No.NT.004/DIRBM/17 30 Januari 2017 Notulen Rapat Direksi
5. No.NT.005/DIRBM/17 6 Februari 2017 Notulen Rapat Direksi
6. No.NT.006/DIRBM/17 13 Februari 2017 Notulen Rapat Direksi
7. No.NT.007/DIRBM/17 20 Februari 2017 Notulen Rapat Direksi
8. No.NT.008/DIRBM/17 27 Februari 2017 Notulen Rapat Direksi
9. No.NT.009/DIRBM/17 6 Maret 2017 Notulen Rapat Direksi
10. No.NT.010/DIRBM/17 13 Maret 2017 Notulen Rapat Direksi
11. No.NT.011/DIRBM/17 20 Maret 2017 Notulen Rapat Direksi
12. No.NT.012/DIRBM/17 27 Maret 2017 Notulen Rapat Direksi
13. No.NT.013/DIRBM/17 3 Maret 2017 Notulen Rapat Direksi
14. No.NT.014/DIRBM/17 10 April 2017 Notulen Rapat Direksi
15. No.NT.015/DIRBM/17 17 April 2017 Notulen Rapat Direksi
16. No.NT.016/DIRBM/17 21 April 2017 Notulen Rapat Direksi
17. No.NT.017/DIRBM/17 8 Mei 2017 Notulen Rapat Direksi
18. No.NT.018/DIRBM/17 15 Mei 2017 Notulen Rapat Direksi
19. No.NT.019/DIRBM/17 22 Mei 2017 Notulen Rapat Direksi
20. No.NT.020/DIRBM/17 29 Mei 2017 Notulen Rapat Direksi
21. No.NT.021/DIRBM/17 5 Juni 2017 Notulen Rapat Direksi
22. No.NT.022/DIRBM/17 12 Juni 2017 Notulen Rapat Direksi
23. No.NT.023/DIRBM/17 19 Juni 2017 Notulen Rapat Direksi
SEMESTER II 2017
24. No.NT.024/DIRBM/17 3 Juli 2017 Notulen Rapat Direksi
25. No.NT.025/DIRBM/17 10 Juli 2017 Notulen Rapat Direksi
26. No.NT.026/DIRBM/17 17 Juli 2017 Notulen Rapat Direksi
27. No.NT.027/DIRBM/17 24 Juli 2017 Notulen Rapat Direksi
28. No.NT.028/DIRBM/17 31 Juli 2017 Notulen Rapat Direksi
29. No.NT.029/DIRBM/17 7 Agustus 2017 Notulen Rapat Direksi
30. No.NT.030/DIRBM/17 14 Agustus 2017 Notulen Rapat Direksi
31. No.NT.031/DIRBM/17 21 Agustus 2017 Notulen Rapat Direksi
32. No.NT.032/DIRBM/17 28 Agustus 2017 Notulen Rapat Direksi
33. No.NT.033/DIRBM/17 4 September 2017 Notulen Rapat Direksi
34. No.NT.034/DIRBM/17 11 September 2017 Notulen Rapat Direksi
35. No.NT.035/DIRBM/17 18 September 2017 Notulen Rapat Direksi
36. No.NT.036/DIRBM/17 25 September 2017 Notulen Rapat Direksi
37. No.NT.037/DIRBM/17 2 Oktober 2017 Notulen Rapat Direksi
38. No.NT.038/DIRBM/17 9 Oktober 2017 Notulen Rapat Direksi
39. No.NT.039/DIRBM/17 16 Oktober 2017 Notulen Rapat Direksi
40. No.NT.040/DIRBM/17 23 Oktober 2017 Notulen Rapat Direksi
41. No.NT.041/DIRBM/17 30 Oktober 2017 Notulen Rapat Direksi
42. No.NT.042/DIRBM/17 6 November 2017 Notulen Rapat Direksi
43. No.NT.043/DIRBM/17 13 November 2017 Notulen Rapat Direksi
44. No.NT.044/DIRBM/17 20 November 2017 Notulen Rapat Direksi
45. No.NT.045/DIRBM/17 27 November 2017 Notulen Rapat Direksi
46. No.NT.046/DIRBM/17 4 Desember 2017 Notulen Rapat Direksi

64
47. No.NT.047/DIRBM/17 11 Desember 2017 Notulen Rapat Direksi
48. No.NT.048/DIRBM/17 18 Desember 2017 Notulen Rapat Direksi
49. No.NT.049/DIRBM/17 27 Desember 2017 Notulen Rapat Direksi

65
Lampiran 3
Data Training Dewan Komisaris dan Direksi

No SEMESTER II TAHUN 2017


Judul Training Diikuti Oleh
Refreshment SMR : Workshop Penilaian Kemampuan dan
1 Achjadi Ranuwisadstra
Kepatutan (PKK)
Refreshment SMR : Bedah Laporan Profil Risiko Sebagai Alat
2 Lambock V. Nahattands
Penilaian Manajemen Risiko
3 Refreshment SMR : Introduction to Dervatives & Financial Markets Darmadi Sutanto
4 Sharing Knowledge Penerapan APU & PPT Achjadi Ranuwisastra
Seminar IBEX 2017 : Peluang dan Tantangan Digitalisasi Sistem
5 Yungky Setiawan
Perbankan Nasional dari Perspektif Pelaku dan Regulator
6 IDC Financial Services Forum Yungky Setiawan
Pelatihan Program Khusus (Fast Track) & Uji Kompetensi Program
7 Martin Mulwanto
Khusus Sertifikasi Treasury Dealer
8 Workshop Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (PKK) Yuni Lastianto
9 SAP Hybris LIVE : Digital Summit YB. Hariantono
Refreshment SMR : Memahami Analisa Kredit Komersial Secara
10 Lay Diza Larantie
Komprehensif & Bagaimana Memitigasi Risikonya
DBS Asian Insight : Financial Institutions Collaboration and
11 Martin Mulwanto
Partnership in The Asian Market
12 Asia Pacifik Risk Executive Council (REC) & AP Secutity Summit Wiweko Probojakti
Refreshment SMR : Introduction to Derivatives & Financial
13 Wiweko Probojakti
Markets
Refreshment SMR : Introduction to Derivatives & Financial
14 Darmadi Sutanto
Markets
15 Visa asia Pacific Senior Client Council Kostaman Thayib
5th Executive Annual Gathering ASPI – Merangkul Ekonomi Digital
16 Kostaman Thayib
yang Baru : Bertahan dan Berkembang
17 Digital Collaboration & Transformation Conference 2017 Lay Diza Larantie
The 3rd AdAsia Congress : Globalization Advancing New
18 Madi Darmadi Lazuardi
Possibilities
19 Sunline Global Financial Summit 2017 YB. Hariantono
Seminar Pengembangan Manajemen Risiko Dalam Rangka
20 YB. Hariantono
Menghadapi Era Digitalisasi
The 2nd Asia Pacific HR Forum : HR Innovations to Increase
21 Yuni Lastianto
Corporate Performance
Seminar Penilaian Mutual Evaluation Review terhadap Indonesia
22 oleh APG dan Penilaian Risiko Tindak Pidana Pencucian Uang & Yuni Lastianto
Tindak Pidana Pendanaan Terorisme di Indonesia
Workshop Kepatuhan Tahun 2017 dan Uji Sertifikasi Kepatuhan &
23 Yuni Lastianto
AML Level 3
Seminar FKDKP : Arah Kebijakan APU & PPT serta Perlindungan
24 Yuni Lastianto
Konsumen di Sektor Perbankan
25 Refreshment SMR : Indonesia Risk Management Outlook 2018 Indivara Erni

66
Lampiran 4.
DOKUMEN PENDUKUNG KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE
A. Komite Audit

Memo Dinas Komite Audit


No No Dokumen Tanggal Perihal
SEMESTER I 2017
Data Pendukung Komite Audit untuk
1. MD No.001/KABM/17 6 Januari 2017
Pelaporan GCG Tahun 2016
Evaluasi Terhadap Hasil Pelaksanaan
2. MD.No.002/KABM/17 11 Januari 2017 Tugas IADT PT. Bank Mega Tbk. Periode
Semester II Tahun 2016
3. Evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran
MD.No.003/KABM/17 3 Februari 2017
IADT PT. Bank Mega, Tbk
Telaahan Temuan Audit Kantor Cabang
4. MD.No 004/KABM/17 24 Februari 2017 dan Cabang Pembantu periode bulan
Januari 2017
Usulan Penunjukan KAP periode Tahun
5. MD.No 005/KABM/17 24 Maret 2017
Buku 2017
Telaahan Temuan Audit Kantor Pusat dan
6. MD.No.006/KABM/17 26 April 2017 Kantor Cabang Periode Bulan Januari -
Maret 2017
Evaluasi Kesesuaian Laporan Keuangan
PT. Bank Mega, Tbk dengan Standar
7. MD.No.007/KABM/17 3 Mei 2017
Akuntansi untuk Posisi 31 Desember 2016
dan 31 Maret 2017
SEMESTER II 2017
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Audit Internal
dan Tindak Lanjut Direksi Atas Temuan
8. MD.No.008/KABM/17 21 Juli 2017
Audit Internal dan Eksternal Semester I
Tahun 2017
Telahaan Temuan Audit Kantor Pusat dan
9. MD.No.009/KABM/17 9 Agustus 2017 Kantor Cabang Periode Bulan April - Juni
2017
Telahaan Temuan Audit Kantor Pusat dan
10. MD.No.010/KABM/17 25 Oktober 2017 Kantor Cabang Periode Bulan Juli -
September 2017

Notulen Rapat Komite Audit


No No Dokumen Tanggal Perihal
SEMESTER I 2017
Evaluasi Pelaksanaan Tindak Lanjut
1. No.NT.001/KABM/17 11 Januari 2017 Direksi Atas Temuan Audit Internal dan
eksternal Semester II Tahun 2016
Evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran
2. No.NT.002/KABM/17 3 Februari 2017
IADT PT. Bank Mega, Tbk Tahun 2017
Telahaan Temuan Audit Kantor Cabang
3. No.NT.003/KABM/17 24 Februari 2017 dan Cabang Pembantu periode bulan
Januari 2017
Telahaan Temuan Audit Kantor Pusat
4. No.NT.004/KABM/17 29 Maret 2017 Bidang Treasury, Audit Information
Technology dan audit Kantor Cabang

67
periode bulan Februari 2017
Telahaan Temuan Audit Kantor Pusat
Bidang Property & Facility Management,
5. No.NT.005/KABM/17 26 April 2017
Audit Information Technology dan Audit
Kantor Cabang periode bulan Maret 2017
Evaluasi Kesesuaian Laporan Keuangan
PT. Bank Mega, Tbk. dengan Standar
6. No.NT.006/KABM/17 3 Mei 2017
Akuntansi untuk Posisi 31 Desember 2016
dan 31 Maret 2017
Telahaan Temuan Audit Kantor Pusat
Bidang SKNBI, BI SSSS, kredit MOJF,
7. No.NT.007/KABM/17 31 Mei 2017
MMPJE dan Audit Kantor Cabang periode
bulan April 2017
Telahaan Temuan Audit Kantor Pusat
Bidang Kredit Korporsi dan kredit MOJF -
8. No.NT.008/KABM/17 16 Juni 2017
Mitra Mega Finance Sidoarjo dan Audit
Kantor Regional periode bulan Mei 2017
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Audit
Konsolidasi PT. Bank Mega, Tbk. dan
9. No.NT.009/KABM/17 21 Juni 2017
Entitas Anak oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP) 2016
SEMESTER II 2017
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Audit Internal
dan Tindak Lanjut Direksi ATas Temuan
10. No.NT.010/KABM/17 21 Juli 2017
Audit Internal dan Eksternal Semeter I
Tahun 2017
Telahaan Temuan Audit Kantor Pusat
11. No.NT.011/KABM/17 9 Agustus 2017 Bidang Kredit dan Audit Kantor Regional
Periode bulan Juni 2017
Evaluasi Laporan Audit selama bulan Juli
12. No.NT.012/KABM/17 6 September 2017
2017
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Audit
15 September Konsolidasi PT. Bank Mega, Tbk. dan
13. No.NT.013/KABM/17
2017 Entitas Anak oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP) 2016
29 September Evaluasi Laporan Audit selama bulan
14. No.NT.014/KABM/17
2017 Agustus 2017
Evaluasi Laporan Audit bulan Juli -
15. No.NT.015/KABM/17 25 Oktober 2017
September 2017
Evaluasi Laporan audit bulan Oktober
16. No.NT.016/KABM/17 6 Desember 2017
2017
Evaluasi Laporan Audit bulan November
17. No.NT.017/KABM/17 22 Desember 2017
2017
No. NT. 001/KABM- Evaluasi Hasil Audit External (EY) untuk
18. 22 Februari 2017
EXT/17 Bank Mega Tahun Buku 2016
Preliminary Meeting dengan Audit
No. NT. 002/KABM- 22 September
19. External (EY) untuk Pelaksanaan Audit
EXT/17 2017
Tahun Buku 2017

68
B. Komite Pemantau Risiko

Memo Dinas Komite Pemantau Risiko


No No Dokumen Tanggal Perihal
SEMESTER I 2017
Data Pendukung Komite Pemantau Risiko
1. MD.No. 001/KPRBM/17 6 Januari 2017
untuk Pelaporan GCG Tahun 2016
Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan
2. MD.No. 002/KPRBM/17 6 Januari 2017
Manajemen Risiko Semester II/2016
3. MD.No. 003/KPRBM/17 3 Maret 2017 Evaluasi Risk Profile Tw IV/2016
4. MD.No. 004/KPRBM/16 7 Juni 2017 Evaluasi Risk Profil Triwulan I/2017
SEMESTER II 2017
Evaluasi Pelaksanaan Risk Management
5. MD.No.005/KPRBM/2017 2 Agustus 2017
Semester I/2017
6. MD.No.006/KPRBM/2017 30 Agustus 2017 Evaluasi Profil Risiko Triwulan II/2017
15 November Evaluasi Profil Risiko Triwulan III/2017
7. MD.No.007/KPRBM/17
2017

Notulen Rapat Komite Pemantau Risiko

No No Dokumen Tanggal Perihal


SEMESTER I 2017
1. No.NT.001/KPRBM/17 17 Februari 2017 Evaluasi Risk Profil TW IV/2016
Ringkasan Pemantauan Risiko Kredit
2. No.NT.002/KPRBM/17 1 Maret 2017
Tahun 2016
3. No.NT.003/KPRBM/17 24 Mei 2017 Evaluasi Risk Profile TW I/2017
SEMESTER II 2017
Evaluasi Pelaksanaan Risk Managemnet
4. No.NT.004/KPRBM/17 21 Juli 2017
Semester I/2017
5. No.NT.005/KPRBM/17 16 Agustus 2017 Evaluasi Profil Risiko Risiko TW II/2017
6. No.NT.006/KPRBM/17 8 November 2017 Evaluasi Profil Risiko TW III/2017

69
C. Komite Remunerasi dan Nominasi

Memo Dinas Komite Remunerasi dan Nominasi


No No Dokumen Tanggal Perihal
SEMESTER I 2017
1. No.MD.001/KRNBM/17 6 Januari 2017 Data Pendukung Komite Remunerasi dan
Nominasi untuk Pelaporan GCG Tahun
2016
2. No.MD.002/KRNBM/17 1 Maret 2017 Rekomendasi Pengangkatan Dewan
Komisaris Dalam RUPS Tahun 2017
3. No.MD.003/KRNBM/17 14 Maret 2017 Rekomendasi Honorarium dan Tunjangan
Lainnya Anggota Dewan Komisaris dan
Narasumber Pt. Bank Mega, Tbk Tahun
2017 (Confidential)
4. No.MD.004/KRMBM/17 14 Maret 2017 Rekomendasi Gaji Dan Tunjangan
Lainnya Anggota Direksi PT. Bank Mega,
Tbk. Tahun 2017
5. No.MD.005/KRNBM/17 15 Juni 2017 Rekomendasi Anggota Independen
Komite Pemantau Risiko
SEMESTER II 2017
6. No.MD.006/KRNBM/17 7 Agustus 2017 Laporan Hasil Evaluasi Kebijakan
Remunerasi Semeter 1 Tahun 2017
7. No.MD.007/KRNBM/17 5 Oktober 2017 Rekomendasi Pengangkatan Komisaris
Utama dan Susunan Anggota Direksi PT.
Bank Mega Tbk. Pada RUPSLB November
2017

Notulen Rapat Komite Remunerasi & Nominasi

No No Dokumen Tanggal Perihal


SEMESTER I 2017
1. No.NT.001/KRNBM/17 1 Maret 2017 Pengangkatan Kembali Dewan Komisaris
dalam RUPS PT. Bank Mega, Tbk. Tahun
2017
2. No.NT.002/KRNBM/17 14 Maret 2017 Usulan Remunerasi anggota Dewan
Komisaris dan Direksi
3. No.NT.003/KRNBM/17 15 Juni 2017 Usulan Anggota Independen Komite
Pemantau Risiko
SEMESTER II 2017
4. No.NT.004/KRNBM/17 7 Agustus 2017 Evaluasi Kebijakan Remunerasi Semester I
2017
5. No.NT.005/KRNBM/17 5 Oktober 2017 Pengangkatan Komisaris Utama dalam
RUSPLB November 2017

70
Lampiran 5.
DAFTAR SURAT EDARAN DIREKSI DAN SURAT KEPUTUSAN DIREKSI TERKAIT
KEBIJAKAN PENDUKUNG PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO

No No Dokumen Tanggal Perihal


1. No.SE.193/DIRBM/16 6 Oktober 2016 Kebijakan Manajemen Risiko Stratejik
2. No.SK.082/DIRBM/16 23 Februari 2016 Kebijakan Manajemen Risiko Hukum
3. No.SK.209/DIRBM/16 25 November 2016 Kebijakan Manajemen Risiko Reputasi
4. No.SK.140/DIRBM/16 30 Mei 2016 Kebijakan Manajemen Risiko Kepatuhan
5. No.SK.100/DIRBM/17 24 Juli 2017 Kebijakan Manajemen Risiko Kredit
6. No.SK.138/DIRBM/16 27 Mei 2016 Kebijakan Manajemen Risiko Pasar
7. No.SK.153/DIRBM16 29 Juni 2016 Kebijakan Manajemen Risiko Operasional
8. No.SK.084/DIRBM/16 24 Februari 2016 Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas
Kebijakan Manajemen Risiko
9. No.SK.150/DIRBM/15 18 Desember 2015
Terintegrasi
Kebijakan Manajemen Permodalan
10. No.SK.034/DIRBM/16 29 Januari 2016
Terintegrasi
Penunjukan Sekretariat dan Satuan Kerja
11. No.SK.100/DIRBN/16 30 Maret 2016
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Kebijakan Rekonsiliasi Transaksi Intra
12. No.SK.058/DIRBM/17 9 Mei 2017
Grup Mega Corpora
13. No.SK.107/DIRBM/17 31 Agustus 2017 Kebijakan Risk Limit Bank Mega
Limit Pembiayaan Berdasarkan Sektor
14. No.SK.124/DIRBM/17 25 Oktober 2017 Ekonomi dan Mekanisme Pemantauan
Sektor Ekonomi
Pedoman Kerja ATMR Kredit -
15. No.SE.127/DIRBM/17 18 Juli 2017
Standardized Approach
Pedoman Kerja Perhitungan Interest
16. No.SE.143/DIRBM-CPPD/16 20 Juni 2016
Rate Risk In Banking Book (IRRBB)
Pedoman Perhitungan Risiko Kredit Pada
17. No.SE.216/DIRBM-CPPD/17 27 November 2017 Transaksi Derivatif Dalam Rangka
Perhitungan BMPK
18. No.SK.105/DIRBM/16 7 April 2016 Komite Manajemen Risiko
Pedoman Perhitungan ATMR Risiko
19. No.SE.117/DIRBM-RIMG/13 3 Septemebr 2013 Operasional berdasarkan Pendekatan
Indikator Dasar (PID)
20. No.SK.111/DIRBM/16 15 April 2016 Pedoman Kerja Stress Test
Pedoman Kerja Aktiva Tertimbang
21. No.SE.106/DIRBM-RIMG/13 1 Agustus 2013
Menurut Risiko Pasar
Kebijakan Kewajiban Penyediaan Modal
22. No.SK.131/DIRBM/16 11 Mei 2016
Minimum (KPMM) sesuai Profil Risiko
23. No.SE.069/DIRBM-CPPD/17 26 april 2017 Pedoman Penyusunan Profil Risiko
24. No.SE.093/DIRBM-CPPD/16 20 April 2016 Penetapan Cut Off Application Scores
dan Credit Limit Assignment
25. No.SE.050/DIRBM-CPPD/16 1 Maret 2016 Penetapan Cut Off Behavior Scores
Dalam Kartu Kredit
26. No.SK.024/DIRBM/17 6 Maret 2017 Kebijakan Penggunaan Scoring
Processing Kart Kredit
27. No.SK.018/DIRBM/17 27 Februari 2017 Kebijakan Risk Tolerance, Wewenang
Deviasi Pda proses Pemberian Kartu

71
Kredit
28. No.SK.133/DIRBM/16 13 Mei 2016 Komite Kredit Bank Mega
29. No.SK.152/DIRBM/16 29 Juni 2016 Batas Wewenang Memutus Kredit
Direktorat Credit Card & Personal Loan
30. No.SK.091/DIRBM-RIMG/12 7 Mei 2012 Kewenangan Penandatangan Kredit
31. No.SK.367/DIRBM-RIMG/13 30 Oktober 2013 Risk Statement, Risk Appetite, Risk
Tolerance dan Risk Culture PT. Bank
Mega, Tbk
32. No.SK.132/DIRBM/17 29 November 2017 Buku Pedoman Penurunan Nilai Kredit
33. No.SK.128/DIRBM17 13 November 2017 Kewenangan Pejabat di Bidang
Perkreditan
34. No.SK.115/DIRBM/17 25 September Pembentukan Tim Validasi Model dalam
2017 Satuan Kerja Manajemen Risiko
35. No.SE.182/DIRBM-CPPD/17 29 September Mekanisme Tools Trigger & Action untuk
2017 Risk Limit Kredit
36. No.SK.110/DIRBM/17 19 September Batas Wewenang Memutus Kredit
2017 Regional Head untuk Segmen Kart
Kredit

72
Lampiran 6.
DAFTAR SURAT EDARAN DIREKSI DAN SURAT KEPUTUSAN DIREKSI TERKAIT
KEBIJAKAN PERKREDITAN YANG DITERBITKAN PADA TAHUN 2017

No No Dokumen Tanggal Perihal


SEMESTER I 2017
Pembuatan Memorandum Keputusan
1. No.SE. 001/DIRBM-CPPD/17 3 Januari 2017
Kredit (MKK)
2. No.SE. 003/DIRBM-CPPD/17 4 Januari 2017 Mega Groserindo Card
3. No.SE. 004/DIRBM-CPPD/17 5 Januari 2017 Kebijakan Agensi Penagihan Eksternal
Ketentuan Insentif Regular Credit
4. No.SE. 010/DIRBM-SMCR/17 10 Januari 2017 Collection & Remedial Direktorat Risk
Bank Mega
Ketentuan Insentif Regular Asset
5. No.SE. 011/DIRBM-SMAR/17 10 Januari 2017
Recovery Direktorat Risk Bank Mega
6. No.SE. 012/DIRBM-CPPD/17 20 Januari 2017 Penggunaan System E-Dokumen
Kartu Kredit Supplement dan Add On
7. No.SE. 014/DIRBM-CPPD/17 23 Januari 2017
Basic
Komite Produk dan Proses Penerbitan
8. No.SK. 003/DIRBM/17 26 Januari 2017
Produk atau Aktivitas Baru
Kebijakan Pemberian Fasilitas Kredit
9. No.SK. 006/DIRBM/17 30 Januari 2017
Back to Back (BTB)
10. No.SK. 015/DIRBM-CPPD/17 24 Januari 2017 Ketentuan Mega Factoring Financing
Ketentuan Kartu Kredit Karyawan Bank
11. No.SE. 026/DIRBM-CPPD/17 2 Februari 2017
Mega
Instruksi Kerja Pembukaan Aplikasi Loan
12. No.SE. 029/DIRBM-CPPD/17 8 Februari 2017
dan Link Account Pada Host
Kebijakan Operasional Kartu Kredit
13. No.SE. 031/DIRBM-CPPD/17 14 Februari 2017
Karyawan CT Corpora
Kewewnangan Pejabat di Bidang
14. No.SK. 016/DIRBM/17 24 Februari 2017
Perkreditan
Kebijakan Risk Tolerance dan Wewenang
15. No.SK. 018/DIRBM/17 27 Februari 2017 Deviasi Pada Proses Pemberian Kartu
Kredit Bank Mega
Kebijakan Penambahan / Top Up
16. No.SK. 022/DIRBM/17 28 Februari 2017
Fasilitas Kredit UKM
Kebijakan Penggunaan Scoring
17. No.SK. 024/DIRBM17 6 Maret 2017
Processing Kartu Kredit
18. No.SK. 025/DIRBM/17 7 Maret 2017 Kebijakan Sistem Informasi Debitur (SID)
Ketentuan Pengambilan Dana Tunai Atas
19. No.SE. 042/DIRBM-CPPD/17 7 Maret 2017 Penagihan dan Penyetoran Angsuran/
Tunggakan Debitur
Pencabutan Ketentuan Denda
20. No.SK. 027/DIRBM/17 20 Maret 2017 Keterlambatan Pembayaran Angsuran
Kredit Usaha Kecil (KUK)
Standar Prosedur Operasi Pemberian
21. No.SE. 043/DIRBM-CPPD/17 23 Maret 2017
Fasilitas Kredit Back to Back
Proses Permohonan Pengurangan/
Penghapusan Denda Keterlambatan
22. No.SE. 046/DIRBM-CPPD/17 27 Maret 2017 Pembayaran Kewajiban (Angsuran)
Segmen UKM (KUK dan KUM) dan
Konsumer
23. No.SK. 041/DIRBM/17 30 Maret 2017 Segmentasi Kredit Bank Mega

73
Ketentuan Penagihan Tunggakan Kartu
24. No.SE. 049/DIRBM-CPPD/17 30 Maret 2017
Kredit
Pengelolaan account Kredit UKM dan
25. No.SE. 056/DIRBM-CPPD/17 30 Maret 2017
Konsumer
Ketentuan Pengembalian Dana (Refund)
26. No.SE. 060/DIRBM-CPPD/17 3 April 2017 dan Pengalihan Pembayaran (Switch
Payment) Kartu Kredit Bank Mega
27. No.SE. 061/DIRBM-CPPD/17 4 April 2017 Ketentuan Produk Impor
Ketentuan Pemberian Fasilitas Transaksi
Valuta Asing (Forex Line) dan Trading
28. No.SE. 062/DIRBM-CPPD/17 4 April 2017 Surat Berharga (Bonds Trading Line)
Kepada Nasabah Non Perorangan Non
Bank
29. No.SK. 052/DIRBM/17 11 April 2017 Kebijakan BI Checking
30. No.SE. 066/DIRBM-CPPD/17 11 April 2017 Prosedur BI Checking
Kebijakan Kewajiban Pemenuhan Rasio
31. No.SK. 054/DIRBM/17 20 April 2017 Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage
Ratio)
32. No.SK. 057/DIRBM/17 27 April 2017 Kebijakan Risk Limit Bank Mega
33. No.SK. 069/DIRBM-CPPD/17 26 April 2017 Pedoman Penyusunan Profil Risiko
Pemeliharaan Saldo dan Rekonsiliasi
34. No.SE. 071/DIRBM-CPPD/17 28 April 2017
Setemen Visa/ Mastercard
Ketentuan Billing Statement,
35. No.SE. 072/DIRBM-CPPD/17 28 April 2017 E-Statement dan Solo Mailing Kartu
Kredit Bank Mega
Ketentuan Mega Wholesale Secured Card
36. No.SE. 074/DIRBM-CPPD/17 2 May 2017
dan Mega Groserindo Secured Card
37. No.SE. 089/DIRBM-CPPD/17 22 May 2017 Ketentuan Mega Factoring Financing
Penginputan Suku Bunga Kredit Umum
38. No.SE. 095/DIRBM-CPPD/17 26 May 2017
pada Loan System
Limit pembiayaan Berdasarkan Sektor
39. No.SK. 067/DIRBM/17 30 May 2017 Ekonomi & Mekanisme Pemantauan
Sektor Ekonomi
Pedoman Penyusunan Profil Risiko
40. No.SK. 072/DIRBM/17 12 Juni 2017
Terintegrasi
Kewenangan Pejabat di Bidang
41. No.SK. 077/DIRBM/17 15 Juni 2017
Perkreditan
Ketentua Pelunasan Dipercepat Fasilitas
42. No.SK. 078/DIRBM/17 15 Juni 2017
Kredit
43. No.SK. 080/DIRBM/17 16 Juni 2017 Kebijakan Stress Test Terintegrasi
Ketentuan Administrasi Kartu Kosong,
44. No.SE. 120/DIRBM-CPPD/17 19 Juni 2017 Pencetakan, Pengiriman dan
Penghancuran Kartu Kredit
SEMESTER II 2017
45. No.SK. 096/DIRBM/17 10 Juli 2017 Kebijakan Restrukturisasi Kredit
46. No.SK. 097/DIRBM/7 10 Juli 2017 Komite Restrukturisasi Kredit
Pedoman Penyusunan Laporan Aset
47. No.SE. 127/DIRBM-CPPD/17 10 Juli 2017 Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
Kredit - Standardized Approach
48. No.SE. 128/DIRBM-CPPD/17 10 Juli 2017 Ketentuan Pengelolaan Portofolio Kredit
Kebijakan Penyelamatan dan
49. No.SK. 098/DIRBM/17 13 Juni 2017
Penyelesaian Kredit Bermasalah
Buku Pedoman Penilai Agunan PT. Bank
50. No.SK. 099/DIRBM/17 13 Juli 2017
Mega, Tbk

74
Proses dan Prosedur Restrukturisasi
51. No.SK. 132/DIRBM-CPPD/17 17 Juli 2017
Kredit
52. No.SK. 100/DIRBM/17 24 Juli 2017 Kebijakan Manajemen Risiko Kredit
Ketentuan Penanganan Cardhoder di
53. No.SK. 140/DIRBM-CPPD/17 31 Juli 2017
Cabang melalui Inbound Branch Helpdesk
Mekanisme Persetujuan Kredit
54. No.SK. 145/DIRBM-CPPD/17 10 Agustus 2017
Wewenang Regional dan Kantor Pusat
Kebijakan Sistem Layanan Informasi
55. No.SK.103/DIRBM/17 14 Agustus 2017
Keuangan (SLIK)
56. No.SK.155/DIRBM-CPPD/17 30 Agustus 2017 Ketentuan Transaksi Surat Berharga
57. No.SK. 107/DIRBM/17 31 Agustus 2017 Kebijakan Risk Limit Bank Mega
Transaksi Valauta Asing terhadap Rupiah
58. No.SE. 157/DIRBM-CPPD/17 4 September 2017 antara Bank dengan Pihak Domestik
dan/atau Pihak Asing
59. No.SE. 160/DIRBM-CPPD/17 6 September 17 Mega Travel Card
60. No.SE. 161/DIRBM-CPPD/17 6 September 2017 Ketentuan Layanan Instant Issuance
Surat Pernyataan Penerapan Prinsip Tata
61. No.SE. 162/DIRBM-CPPD/17 11 September 2017 Kelola Perusahaan (Good Corporate
Governance) di Bidang Perkreditan
62. No.SE. 165/DIRBM-CPPD/17 12 September 2017 Ketentuan Produk Ekspor
Kebijakan Penggunaan Jasa Akuntan
63. No.SK. 111/DIRBM/17 19 September 2017
Publik dan Kantor Akuntan Publik
Mekanisme Tools Trigger & Action untuk
64. No.SE. 182/DIRBM-CPPD/17 29 September 2017
Risk Limit - Kredit
65. No.SE. 186/DIRBM-CPPD/17 4 Oktober 2017 Ketentuan Aktivasi Kartu Kredit
Kebijakan Operasional Mega Credit Card
66. No.SE.190/DIRBM-CPPD/17 16 Oktober 2017
Mobile
Sentralisasi Legal Terkait Proses
67. No.SE. 192/DIRBM-CPPD/17 19 Oktober 2017
Pengikatan Kredit di Kantor Cabang
Limit Pembiayaan Berdasarkan Sektor
68. No.SK. 124/DIRBM/17 25 Oktober 2017 Ekonomi & Mekanisme Pemantauan
Sektor Ekonomi
Ketentuan Penggunaan Sistem
69. No.SE. 198/DIRBM-CPPD/17 30 Oktober 2017
E-Document
Ketentuan Pemberian Fasilitas Kredit
70. No.SE.199/DIRBM-CPPD/17 30 Oktober 2017
dengan Agunan Tunai
Ketentuan dan Prosedur Pemberian
71. No.SE. 200/DIRBM-CPPD/17 30 Oktober 2017
Fasilitas Kredit to Back
Ketentuan Data Maintenance Kartu
72. No.SE. 206/DIRBM-CPPD/17 8 November 2017
Kredit
Pedoman Penyusunan Laporan
Penyelenggraan Kegiatan Alat
73. No.SE. 207/DIRBM-CPPD/17 8 November 2017
Pembayaran menggunakan Kartu (APMK)
dan Uang Elektronik
Kewenangan Pejabat di Bidang
74. No.SK. 128/DIRBM/17 13 November 2017
Perkreditan
Ketentuan Penggunaan Jasa
75. No.SE. 213/DIRBM-CPPD/17 21 November 2017
Notaris/PPAT
Pedoman Perhitungan Risiko Kredit pada
76. No.SE. 216/DIRBM-CPPD/17 27 November 2017 Transaksi Derivatif dalam Rangka
Perhitungan BMPK
Ketentuan Persyaratan dan Proses
77. No.SE. 218/DIRBM-CPPD/17 28 November 2017
Aplikasi Kartu Kredit

75
Matriks Kewenangan Pengeluaran Biaya
78. No.SK. 130/DIRBM/17 16 November 2017 Program, Penghapusan Biaya, dan
Diskomn Credit card & Personal Loan
79. No.SK. 131/DIRBM/17 29 November 2017 Buku Perkreditan Bank Mega
80. No.SK. 132/DIRBM/17 29 November 2017 Buku Pedoman Penurunan Nilai Kredit
81. No.SE. 225/DIRBM-CPPD/17 6 Desember 2017 Ketentuan Dokumentasi Arsip Kredit
Ketentuan Pelunasan Fasilitas Kredit
82. No.SE. 227/DIRBM-CPPD/17 7 Desember 2017
(Non Kartu Kredit)
Ketentuan Kode Pemblokiran Kartu
83. No.SE. 232/DIRBM-CPPD/17 11 Desember 2017
Kredit

76
Lampiran 7.
DAFTAR ACTION PLAN/PROGRESS PENGKINIAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR AKTIVITAS
BANK (KO-SOP)

No Kebijakan dan Prosedur Target Date Keterangan


Ketentuan Obligasi Republik Indonesi (ORI)
1. 31 Desember 2017 On Progress
sebagai Agunan Kredit
2 Ketentuan Pencairan Kredit 31 Desember 2017 On Progress
Ketentuan Transaksi Letter of Credit (L/C)
3. dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri 31 Desember 2017 On Progress
(SKBDN)
Pengangana Permintaan Informasi,
Perubahan dan Pengaduan Terkait Kartu
4. 31 Januari 2018 On Progress
Kredit Bank Mega melalui CCPL Customer
Service (CS) Spoke
Ketentuan Pemberian Kartu Kredit Bank
5. Mega atas Dasar Jaminan Simpanan Deposito 31 Januari 2018 On Progress
dan Hold Tabungan

77
Lampiran 8
MEMO DINAS PEMBINAAN YANG DITERBITKAN OLEH DIREKTUR KEPATUHAN

No No Dokumen Tanggal Perihal


Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dan Prinsip Kehati-hatian
1. No.MD.025/DIR-CHC/17 7 Maret 2017 dalam Aktivitas Funding di KC dan KCP berdasarkan Hasil
Temuan Audit Bulan Oktober sd Desember 2016
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dan Prinsip Kehati-hatian
2. No.MD.026/DIR-CHC/17 7 Maret 2017 dalam Aktivitas Operasional di KC dan KCP berdasarkan
Hasil Temuan Audit Bulan Oktober sd Desember 2016
Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian dan Penerapan GCG
dalam Aktivitas Perkreditan (segmen Retail &
3. No.MD.027/DIR-CHC/17 7 Maret 2017 Komersial) di Kantor Cabang Berdasarkan Hasil Temuan
Audit dari Internal Audit (IADT) Bulan Oktober sd
Desember 2016 (11 Kantor Cabang)
Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian dan Penerapan GCG
dalam Aktivitas Perkreditan (segmen UKM-KUK) di
4. No.MD.028/DIR-CHC/17 7 Maret 2017 Kantor Cabang Berdasarkan Hasil Temuan Audit dari
Internal Audit (IADT) Bulan Oktober sd Desember 2016 (4
Kantor Cabang)
Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian dan Penerapan GCG
dakam Aktivitas Perkreditan (segmen Retail & Komersial
5. No.MD.005/DIR-CHC/17 15 Juni 2017 dan SME) di Kantor Cabang Berdasarkan Hasil Temuan
Audit dari Internal Audit (IADT) Bulan Januari sd Maret
2017 (10 Kantor Cabang)
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dan Prinsip Kehati-hatian
6. No.MD.056/DIR-CHC/17 15 Juni 2017 dalam Aktivitas Funding di KC dan KCP berdasarkan Hasil
Temuan Audit Bulan Januari sd Maret 2017
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dan Prinsip Kehati-hatian
7. No.MD.057/DIR-CHC/17 15 Juni 2017 dalam Aktivitas Operasional di KC dan KCP berdasarkan
Hasil Temuan Audit Bulan Januari sd Maret 2017
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dan Prinsip Kehati-hatian
19 Desember dalam Aktivitas Penerapan APU & PPT, Pelayanan
8. No.MD.084/DIR-CHC/17
2017 Pengaduan Nasabah dan Perlindungan Konsumen,
Strategi Anti Fraud serta SDM dan Pelatihan
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dan Prinsip Kehati-hatian
19 Desember
9. No.MD.085/DIR-CHC/17 dalam Aktivitas Funding di KC dan KCP berdasarkan Hasil
2017
Tenmuan Bulan Audit Bulan Juli sd September 2017
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dan Prinsip Kehati-hatian
19 Desember
10. No.MD.086/DIR-CHC/17 dalam Aktivitas IT di KC dan KCP berdasarkan Hasil
2017
Temuan Audit Bulan September 2017
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dan Prinsip Kehati-hatian
19 DEsember
11. No.MD.087/DIR-CHC/17 dalam AKtivitas Operasional di KC dan KCP berdasarkan
2017
Hasil Temuan Audit Bulan Juli sd September 2017
Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian dan Penerapan GCG
dalam AKtivitas Perkreditan (segmen Retai dan
19 Desember
12. No.MD.088/DIR-CHC/17 Komersial) di KC dan KCP Berdasarkan Hasil Temuan
2017
Audit dari Internal Audit (IADT) Bulan Juli sd September
2017

78

Anda mungkin juga menyukai