Anda di halaman 1dari 6

4/11/2019 Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

 Bank BRI (h ps://b… / Tentang BRI (h ps:/… / GCG (h ps://bri.co.… / Kebijakan Perusaha…
/ Kebijakan Tata Kelo…
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance adalah tata kelola perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip TARIF
yaitu, Transparency (Keterbukaan), Accountability (Akuntabilitas), Responsibility
(Pertanggungjawaban), Independency (Independensi), dan Fairness (Kewajaran).

Sebagai lembaga Intermediasi dan lembaga kepercayaan, dalam melaksanakan usahanya BRI telah
berkomitmen untuk menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten dan berkelanjutan
yang diwujudkan dalam:

1. Visi dan Misi


2. Nilai Perusahaan
3. Kode E k
4. Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi
5. Perjanjian Kerja Bersama
6. Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Penerapan Good Corporate Governance di BRI melipu 3 aspek utama yaitu:

1. Aspek Governance Structure, melipu struktur organisasi Perusahaan utama dan pendukung
serta kebijakan internal Perusahaan sebagai berikut:
a. Struktur Organisasi Utama
a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

https://bri.co.id/kebijakan-tata-kelola-perusahaan 1/6
4/11/2019 Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

RUPS adalah organ ter nggi Bank dan merupakan forum pengambilan keputusan
pen ng yang berkaitan dengan kepen ngan usaha BRI dan memperha kan
anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. RUPS terdiri dari RUPS
Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

b. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggungjawab secara kolek f untuk
memas kan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam se ap kegiatan usaha Bank.
Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris Independen. Komisaris
Independen ditetapkan paling kurang 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota
Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dak terlibat dalam pengambilan keputusan
kegiatan operasional Bank, kecuali untuk:

a. Penyediaan kepada Pihak Terkait (Related Party).


b. Hal-hal yang diatur dalam Anggaran Dasar atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
c. Direksi
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial, masing-masing anggota
Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan
pembagian tugas dan wewenangnya, tetapi pelaksanaan tugas dari masing-masing
anggota Direksi akhirnya tetap merupakan tanggung jawab bersama.

Direktur Utama wajib berasal dari pihak terhadap Pemegang Saham Pengendali
Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam se ap kegiatan usaha Bank
pada seluruh ngkatan atau jenjang organisasi.

b. Struktur Organisasi Pendukung


a. Komite-Komite yang ada dibawah Dewan Komisaris dan dibawah Direksi
Komite dibawah Dewan Komisaris

a. Komite Audit
b. Komite Nominasi dan Remunerasi
c. Komite Pengawasan Manajemen Risiko
d. Komite Tata Kelola Terintegrasi
Komite dibawah Direksi

a. Komite ALCO
b. Komite Kebijakan Perkreditan
c. Komite Kredit
d. Komite Manajemen Resiko
e. Komite Teknologi Informasi
https://bri.co.id/kebijakan-tata-kelola-perusahaan 2/6
4/11/2019 Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

f. Komite Kebijakan SDM


g. Komite Evaluasi Jabatan
h. PMO Steering Commi ee
i. Komite Capital & Investment
j. Komite Produk
k. Komite Pengadaan Barang dan Jasa
b. Sekretaris Dewan Komisaris
Merupakan organ Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris yang
bertugas membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Ketentuan lebih rinci terkait tugas dan tanggung jawab Sekretaris Dewan
Komisaris tertuang dalam Panduan Kerja Sekretaris Dewan Komisaris Bank.

c. Sekretaris Perusahaan
Bank menunjuk Sekretaris Perusahaan untuk membantu Dewan Komisaris dan
Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing- masing terkait
dengan pelaksanaan GCG serta untuk mengelola komunikasi kepada pihak yang
berkepen ngan (stakeholders) baik pihak intern maupun pihak ekstern. Keterangan
lebih rinci terkait tugas dan tanggung jawab Sekretariat Perusahaan tertuang dalam
Panduan Sekretaris Perusahaan.

d. Satuan Kerja Manajemen Risiko


Penerapan Manajemen Risiko melipu :

a. Pengawasan ak f Dewan Komisaris dan Direksi


b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit
c. Proses Manajemen Risiko dan Sistem Informasi Manajemen Risiko
d. Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi
e. Sistem Pengendalian Intern
e. Satuan Kerja Kepatuhan
Satuan Keria Kepatuhan merupakan Unit Keria independen yang
bertanggungjawab dalam melaksanakan Fungsi Kepatuhan di BRI. Ketentuan lebih
rinci terkait tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan dan jajarannya tertuang
dalam Piagam Kepatuhan (Compliance Charter).

f. Satuan Kerja Audit Intern


Audit Intern merupakan unit kerja/Satuan Kerja yang secara struktural berada
dibawah pengawasan langsung Direktur Utama bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama dan memiliki garis komunikasi dengan Komite Audit.

Ketentuan lebih rinci terkait tugas dan tanggung jawab Audit Intern Bank tertuang
dalam Piagam Audit Intern (Audit Charter).
https://bri.co.id/kebijakan-tata-kelola-perusahaan 3/6
4/11/2019 Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

g. Audit Ekstern
Pemeriksaan terhadap Bank dilakukan pula oleh eksternal Auditor yaitu Bank
Indonesia, Badan Pemeriksa Keuangan, pemeriksa lain sesuai regulasi dan Kantor
Akuntan Publik.

c. Kebijakan Internal
a. Kebijakan Penyusunan Rencana Bank melipu Rencana Jangka Panjang
(RJP/Corporate Plan), Rencana Bisnis Bank (RBB), dan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RKAP).
b. Kebijakan Usaha
Kebijakan dan peraturan internal BRI termasuk Standard Opera ng Prosedur
(SK/SE/Juklak/BPO) harus sejalan dengan kebijakan GCG yang telah ditetapkan.

c. Kebijakan Pengawasan
Pengawasan Bank diimplementasikan dengan konsep 3 ( ga) garis pertahanan (
Three lines of defense) yaitu first line of defense, second line of defense, Third line
of defense. Kebijakan pengawasan internal melipu kebijakan pengendalian intern,
kebijakan pengawasan intern dan kebijakan pengawasan ekstern.

d. Kebijakan Transparansi dan Pengungkapan


Kebijakan internal Bank terkait transparansi dan pengungkapan tertuang dalam:

a. Panduan transparansi dan pengungkapan (transparency and disclosure


guidelines)
b. Kebijakan rahasia Bank.
c. Kebijakan pelaporan internal dan eksternal termasuk laporan kepada otoritas
pengatur dan pengawas Bank.
2. Aspek Governance Process, merupakan cara atau mekanisme yang dilakukan oleh organ
perusahaan dan jajaran dibawahnya dalam melakukan fungsi dan tugasnya untuk mewujudkan
komitmen dan struktur governance, sehingga dapat dicapai governance outcome yang sesuai
dengan prinsip- prinsip GCG. Proses governance terdiri dari:
a. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
b. Pelaksanaan Fungsi, Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi
c. Pelaksanaan Kegiatan Usaha Bank
d. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
e. Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
f. Tata kelola teknologi informasi
g. Pengelolaan Anak Perusahaa
h. Sosialisasi Kebijakan Bank
i. Dokumentasi proses governance

https://bri.co.id/kebijakan-tata-kelola-perusahaan 4/6
4/11/2019 Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

3. Aspek Governance Outcome, merupakan manifestasi dari pelaksanaan governance BRI yang
dimulai dari komitmen governance dan dilaksanakan melalui governance structure governance
process secara terintegrasi. Manifestasi pelaksanaan Good Corporate Governance di BRI
dapat dilihat antara lain dari hal-hal sebagai berikut:
a. Kesinambungan usaha
b. Perlindungan terhadap nasabah
c. Tanggung jawab sosial dan lingkungan
d. Kemanfaatan BRI bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

Pengukuran efek fitas pelaksanaan GCG di Bank dilakukan melalui metode assessment, melipu :

1. Penilaian Sendiri (Self Assessment)


Self Assessment GCG dilakukan secara internal oleh BRI dengan menggunakan faktor dan
indikator penilaian sesuai ketentuan regulator. Pengukuran efek fitas pelaksanaan GCG
menggunakan metode self assessment juga dilakukan secara konsolidasi terhadap pengukuran
efek fitas pelaksanaan GCG perusahaan anak mengacu pada ketentuan regulator yang
ditetapkan dengan memperha kan skala karakteris k dan kompleksitas usaha perusahaan
anak serta didukung oleh data dan informasi yarrg memadai.

2. Penilaian GCG oleh pihak ke ga (third party)


Bank selain melakukan penilaian GCG menggunakan metode self assessment dapat juga
melakukan penilaian GCG oleh pihak lain atau disebut third party assessment yang dilakukan
oleh pihak ke ga yang mempunyai kompetensi di bidang corporate governance dan bersifat
independen.

Kantor Pusat

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Gedung BRI
Jl. Jenderal Sudirman Kav.44-46
Jakarta 10210
Indonesia

Hubungi Kami

https://bri.co.id/kebijakan-tata-kelola-perusahaan 5/6
4/11/2019 Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

KONTAK BRI EMAIL BRI


14017 (tel:14017) / 1500017 (tel:1500017) callbri@bri.co.id (mailto:callbri@bri.co.id)

(h ps:/(h
/www.facebook.com/BRIofficialpage)
ps:/(h
/twi
ps:/er.com/kontakbri)
(h WBS BRI
/www.instagram.com/bankbri_id/)
ps://youtube.com/channel/UCRHFE_ooDrkEiRRJbog3EjA)
Lapor Online (/web/guest/whistleblowing-
form)

Terdaftar dan diawasi oleh

Privasi (/web/guest/privasi) Syarat & Ketentuan (/web/guest/terms-of-use) Sitemap (/web/guest/sitemap)


Karir (h ps://e-recruitment.bri.co.id/) CMS BRI (h ps://ibank.bri.co.id/cms/) E-form BRI (h ps://eform.bri.co.id/)

© 2019 PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. | All Rights Reserved.

https://bri.co.id/kebijakan-tata-kelola-perusahaan 6/6

Anda mungkin juga menyukai