BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
a. Untuk mengetahui Rincian Tugas dan Tanggung jawab Dewan
Komisaris
b. Untuk mengetahui bagaimana Peran dewan komisaris dan direksi dalam
menegak kan standar etika
c. Untuk mengetahui dan menganalisis Proses nominasi anggota dewan
komisaris dan direksi
d. Untuk mengetahui Ukuran, komposisi, dan kompetensi dewan
komisaris
e. Untuk mengetahui Asurans terhadap independensi komisaris
independen
f. Untuk mengetahui dan menagnalisis Proses pelaksanaan tugas dewan
komisaris dan direksi
g. Untuk mengetahui bagaimana Akuntabilitas dewan komisaris dan
direksi: penilaian kinerja terhadap dewan dan anggotanya
h. Untuk mengetahui Sistem remunerasi anggota dewan komisaris dan
direksi
i. Untuk mengetahui Peran dan tanggung jawab sekretaris perusahaan
j. Untuk mengetahui Fungsi pengawasan
k. Untuk mengetahui bagaimana peran akuntan profesional dalam
memfasilitasi tanggung jawab dewan
2
BAB II
PEMBAHASAN
bagi pemegang saham. Di lain pihak, dewan juga harus mencegah timbulnya
benturan kepentingan dan menyeimbangkan berbagai kepentingan di
perusahaan. Agar dewan dapat menjalankan tanggung jawab tersebut secara
efektif, maka dewan perlu dapat melakukan penilaian yang obyektif dan
independen. Selain itu, tanggung jawab lain yang tidak kalah penting yaitu
memastikan bahwa perusahaan selalu mematuhi ketentuan peraturan hukum
yang berlaku, terutama di bidang perpajakan, persaingan usaha, perburuhan,
dan lingkungan hidup. Dewan perlu memiliki akuntabilitas terhadap
perusahaan dan pemegang saham serta bertindak yang terbaik untuk
kepentingan mereka. Dewan juga diharapkan bertindak secara adil kepada
pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya, seperti kepada karyawan,
kreditur, pelanggan, pemasok dan masyarakat sekitar perusahaan.
Secara lebih rinci, prinsip tanggung jawab dewan ini dapat diuraikan
menjadi enam sub prinsip, sebagai berikut:
1. Anggota dewan harus bertindak berdasarkan informasi yang jelas, dengan
itikad yang baik, berdasarkan due diligence dan kehati-hatian, serta demi
kepentingan perusahaan dan pemegang saham. Sub prinsip ini menyatakan
dua elemen penting dari tanggung jawab pengelolaan (fiduciary duty)
dewan, yaitu kewajiban kehati-hatian (duty of care) dan kewajiban kesetiaan
(duty of loyalty). Dalam kewajiban kehati-hatian, dewan diharapkan
bertindak berdasarkan informasi yang cukup, dengan itikad baik dengan
seksama (due diligent) dan hati-hati. Di banyak Negara, telah terdapat suatu
standar yang menjadi referensi mengenai perilaku dewan yang bagaimana
yang dapat dianggap merupalan tindakan yang prudent dalam suatu keadaan
tertentu. Kewajiban kesetiaan merupakan hal yang paling penting karena
sangat berpengaruh terhadap efektifitas penerapan prinsip-prinsip GCG
yang lain. Sebagai contoh: pelayanan yang sama kepada semua pemegang
saham, pengawasan terhadap transaksi kepada pihak terafiliasi, dan
penyusunan kebijakan remunerasi bagi dewan dan manajemen perusahaan.
4
direktur perusahaan. Di bawah sistem pluralitas suara, direksi dapat dipilih oleh
suara saham tunggal. Telah dikemukakan bahwa sistem pluralitas suara
memberikan terlalu banyak kekuasaan kepada direktur eksekutif dan
manajemen untuk mempengaruhi pemilihan direksi luar. sebaliknya, sistem
suara terbanyak memberdayakan para pemegang saham untuk memilih direksi
luar yang paling berkualitas. Meskipun masalah ini bukan fenomena baru,
kesalahan perusahaan baru-baru ini dan skandal keuangan yang terkait telah
memberi kontribusi penting dan momentum yang muncul.
Baru-baru ini, dewan California Public Employees Retirement System
(CalPERS) mengadopsi rencana tiga cabang untuk mengadvokasi persyaratan
suara mayoritas. Menurut CalPERS dewan presiden, Rob Feckner. "Mayoritas
suara akan memberikan pemegang saham kekuatan untuk menahan direktur atas
tindakan pertanggung jawaban dan kinerja mereka, dan memilih orang terbaik
untuk pekerjaan itu." CalPERS rencana suara mayoritas merekomendasikan (l)
menerapkan kebijakan suara mayoritas dan prosedur di perusahaan-perusahaan
publik melalui perusahaan peraturan dan piagam amandemen, (2) membuat
perubahan undang-undang negara dalam menerapkan suara terbanyak jika
memungkinkan, (3) menerapkan kebijakan suara mayoritas di SEC dan bursa
saham nasional, dan (4) CalPERS mengubah Prinsip Dasar tata kelola korporat
dan Pedoman untuk mempromosikan suara terbanyak untuk direktur.
J. Fungsi pengawasan
Fungsi Pengawasan dewan menurut KNKG adalah sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan
operasional. Dalam hal Dewan Komisaris mengambil keputusan mengenai
18
BAB III
KAJIAN KASUS
20
A. Hasil dari Penilaian GCG PT. ANTAM berdasarkan laporan tata kelola
PT. Antam Tbk. :
Penilaian dilakukan melalui atas dokumen dan wawancara di kantor pusat
antam. Tidak melakukan validasi terhadap informasi yang diberikan oleh
manajemen pada saat pelaksanaan penilaian.Manajemen antam bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan kepada kami adalah
benar, akurat, dan mutakhir. Penilaian ini memberikan dasar yang memadai
untuk menyatakan kesimpulan.Penilaian ini tidak memberikan penentuan legal
atas kepatuhan antam terhadap persyaratan tertentu.
1. Meletakkan Pondasi yang Kuat Bagi Pengawasan dan Pengelolaan
Perusahaan
Antam telah menyusun dengan jelas, serta melakukan
pengungkapan dengan jelas dan memadai mengenai tugas dan tanggung
jawab masing-masing dewan Komisaris dan direksi, termasuk
keseimbangan wewenang untuk mencegah kewenangan berlebih yang
dimiliki individu serta memungkinan adanya kerangka yang memadai
untuk dapat memahami akuntabilitas dan kontribusi dari dewan Komisaris
dan direksi serta setiap direktur. Peningkatan dapat dilakukan terkait
dengan implementasi mekanisme penilaian kinerja manajemen senior,
termasuk pengungkapannya.
2. Membuat Struktur Dewan Komisaris dan Direksi yang Memberi
Nilai Tambah
Antam telah memiliki dewan Komisaris dandireksi yang secara
kolektif, mampu untuk memenuhi tanggung jawabnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yangberlaku, serta memberikan nilai
tambah bagi Perusahaan.Peningkatan dapat dilakukan terkait dengan
ketepatan waktu perumusan KPI dan evaluasi
21 pencapaiannya.
3. Mendorong Pengambilan Keputusan yang Etis dan Bertanggung
Jawab
21
sebagai good corporate citizen sangat penting. Hal ini akan berperan
penting dalam menurunkan risiko adanya gangguan terhadap operasi
perusahaan
2. Visi Antam
Visi Antam :
"Menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan
pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia"
Misi Antam :
Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik kelas dunia untuk
menjadikan Antam sebagai pemain global.
Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan
teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan
kerja serta lingkungan hidup.
Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan
keunggulan kompetitif.
Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis
berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk
memaksimalkan nilai pemegang saham
Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta
mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi.
Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di
sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan
ekonomi.
BAB IV
SIMPULAN
salah satu elemen penting bagi perusahaan Antam dalam usaha untuk
mempertahankan keberlanjutan pertumbuhan dan juga menjadi perusahaan
pertambangan internasional.
Evaluasi kinerja Dewan Komisaris yang dilakukan secara berkelanjutan
sangat membantu perusahaan dalam peningkatan kualitas kinerja dewan komisaris
beserta karyawannya.Serta kebijakan yang diambil mengenai sistem remunerasi
merupakan upaya yang cukup baik untuk meningkatkan kinerja masing-masing
individu sehingga shareholder value juga dapat ditingkatkan.
Dengan GCG PT. ANTAM Tbk. menciptakan agent of change melalui
GCG Champion. Antam membuat program untuk mengakomodasi ide dan inovasi
dari berbagai jabatan di perusahaan.Seluruh hasil inovasi dari program tersebut
disimpan dalam portal perusahaan sehingga dapat diakses oleh seluruh pegawai
Antam.Selain itu para direksi harus melakukan sharing informasi setelah
melakukan kunjungan bisnis, agar semua karyawan mempunyai kesamaan visi dan
informasi.PT Antam juga mendapatkan manfaat yaitu dapat meningkatkan
shareholder value, mendapatkan dan menjaga kepercayaan investor dan kreditor,
dapat menarik investor dari luar, memperoleh citra yang baik, dan menciptakan
iklim yang sehat.
30
DAFTAR PUSTAKA
IAI, 2015. Modul Chartered Accountant : Etika Profesi dan Tata kelola Korporat
http://justisiamaabuat.blogspot.co.id/2016/04/prinsip-tanggung-jawab-dewan-
etika.html diakses tanggal 10 Agustus 2017 Pukul 14.50 WITA
30
http://nyarimakalah.blogspot.co.id/2015/06/makalah-good-corporate-governance-
dan.html diakses tanggal 10 Agustus 2017 Pukul 14.20 WITA
31