NIM : 1703187
Pendidikan Khusus - B
Anatomi Permukaan
Sumber pengetahuan yang dapat langsung digunakan adalah tubuh sendiri karena dapat
membuktikan hal-hal yang dipelajari. Contoh pengetahuan yang diperoleh dari hasil
pengamatan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dapat di ikuti secara seksama
dengan cara palpasi, perkusi, dan auskultasi. Tujuan dari mempelajari keadaan pasien adalah
mencari data untuk menegakan diagnotis penyakit.
Berbagai bagian tulang menonjol yang diraba melalui kulit dapat digunakan sebagai
pedoman. Letak berbagai organ, alat-alat tubuh, dan anggota badan lainnya yang
diperlihatkan merupakan petunjuk untuk menentukan tonjolan normal atau tidak. Adapun
permukaan kulit yang bisa dilihat secara langsung dipermukaan diantaranya :
- Permukaan kepala
- Batang leher
- Batang tubuh (badan)
- Abdomen
Struktur sel
Struktur penting dalam fungsi sel sebagai unsur kimia. Organel sel yang penting adalah
membrane sel, plasma sel, inti sel (nucleus), inti dari inti sel (nucleolus), dan kromatin. Di dalam
sel terdapat tiga komponen utam yaitu : membrane sel, plasma sel (sitoplasma), dan mitokondria.
1. Membran sel
Membran sel merupakan struktur elastis yang sangat tipis yaitu 7,5-10 nm (nanometer),
hamper seluruhnya terdiri atas keeping-keping halus yang merupakan gabungan protein
dan lemak. Komponen ini merupakan pintu keluar masuknya berbagai zat dari sel.
Membran ini bertugas untuk mengatur hidupnya sel dan menerima segala bentuk
rangsangan.
2. Plasma (sitoplasma)
Berupa cairan koloid encer yang mengandung berbagai zat terlarut di dalamnya. Bahan-
bahan yang terdapat dalam plasma adalah sebagai berikut :
a. Bahan anorganis yaitu garam, mineral, air, oksigen, karbon dioksida, dan
amoniak.
b. Bahan organis yaitu karbohidrat, lemak, protein, hormone, protein, hormone,
vitamin, dan asam nukleat berupa asam ribonukleat (ARN).
c. Peralatan sel atau organel sel yang terdiri atas ribosom, reticulum endoplasma,
mitokondria, sentrosom, kompleks golgi dan lisosom.
Ribosom adalah butiran halus yang melekat pada endoplasma yang terbesar
mengapung dalam plasma. Fungsinya sebagai tempat sintesis protein yang
mengandung ARN. Ribosom menghasilkan protein untuk bahan sel itu
sendiri. Jika dilihat pada sel, ribosom membelah dan membentuk hemoglobin
dalam eritroblas yang selanjutnya menjadi eritrosit.
Retikulum endoplasma yaitu saluran halus yang berbelok-belok dalam
plasma. Saluran yang berbelok-belok ini adalah sekat-sekat untuk membuat
suatu zat atau menghasilkan energy untuk kegiatan sel, yang dimanfaatkan
untuk suatu sector plasma tertentu sehingga efesien dan efektif. Dalam saluran
reticulum endoplasma dilakukan sintesis protein dan setiap saluran reticulum
memproduksi sejenis protein sendiri.
Mitokondria merupakan pusat tenaga sel karena menyaring energy dari zat
gizi dan menyediakan energy yang diperlukan dari semua bagian sel.
Bentuknya lonjong dan merupakan tempat berlangsungnya pernapasan sel
(pernapasan jaringan). Pada mitokondria, lemak diubah menjadi karbohidrat
sehingga timbul energy dalam bentuk adeno triposfat (ATP).
Sentrosom adalah badan yang tertelak di tengah sel dan mengandung sentrisol
yang berfungsi untuk membelah sel. Dalam keadaan istirahat, sel yang sudah
dewasa tidak berfungsi sama sekali. Pada waktu pembelahan sel, sentriol
berfungsi membelah sel, pada kedua sel yang terbelah akan membentuk kutub.
Kompleks golgi terletak dekat inti sel dan berhubungan dengan sela[ut sel,
bentuknya berupa lempeng cembung yang tersusun atas gelembung-
gelembung yang berdinding membrane dan tidak memiliki ribosom pada
permukaannya. Fungsinya untuk mengatur penggetahan yaitu zat yang keluar
sel dan membentuk sintesis karbohidrat kemudian menggabubgkannya dengan
protein untuk membentuk glikoprotein.
Lisosom menghasilkan pencernaan intrasel yang berfungsi membuang zat-zat
dari struktur yang rusak atau zat asing yang membahayakan misalnya bakteri.
Dalam keadaan tidak aktifm lisosom berbentuk bulat atau lonjong dengan
diameter 0,4 µ. Fungsi lisosom setelah sel mati adalah lisis atau pengurai
bagian sel yang tidak berguna dengan bantuan enzim. Membrane sekitar
lisosom mencegah enzim hidrolitik untuk berhubungan dengan zat lain dalam
sel dan mencegah pengeluaran enzim.
3. Inti sel (nucleus)
Inti sel merupakan pusat pengawasan sel. Fungsinya mengawasi reaksi kimia yang terjadi
dalam sel dan reproduksi sel. Tiap-tiap inti sel menerima satu dari dua pasang gen.
Selaput inti sel fungsinya sama dengan membrane sel yaitu mengatur keluar masuknya
zat. Plasma inti sel lebih kental daripada plasma sel, berfungsi sebagai tempat
merendamnya anak inti sel (nucleolus) dan kromatin. Pada setiap sel biasanya hanya
terdapat satu anak sel. Fungsi inti sel mengatur pembelahan sel (pada yang yang sedang
membelah diri) dan memproduksi ribosom bersama asam nukleat yang disebut ARN-
ribosom. Pada inti sel terdapat kromatin (kromosom) yang terdiri atas serta DNA (asam
dioksiribo nukleat).
4. Inti dari inti sel (nucleolus)
Suatu struktur protein sederhana yang mengandung ARN (asam ribonukleat) dalam
jumlah yang besar. Nucleolus akan membesar bila sel secara aktif menyintesis protein.
Gen-gen dari suatu pasangan kromosom menyintesis ribonukleat kemudian
menyimpannya dalam nucleolus, dimulai dengan fibril ARN dan membentuk ribosom
granular. ARN memegang peranan penting untuk pembentukan protein,
5. Kromatin
Adalah jalinan benang-benang halus dalam plasma inti, benang ini berpilin longgar yang
diselaputi oleh protein. Sel kromatin yang mengalami pembelahan, memendek, dan
membesar disebut kromosom. Kromosom terdiri atas serat-serat- fibril halus yang
dibentuk oleh dua mcam molekul (ADN = Asam Dioksiribo Nukleat dan protein yang
berupa histon).
FISIOLOGI SEL
3. Pergerakan Sel
Pergerakan sel dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Pergerakan Amubid adalah pergerakan seluruh sel dalam hubungan dengan sekitarnya.
Pergerakan ini dimulai dengan penonjolan dari salah satu ujung sel, menjauhi badan
sel, lalu bergerak ke arah pseudopodium. Jenis sel yang melakukan pergerakan ini
adalah sel darah putih dalam bentuk makrofag.
b. Gerakan Silia, banyaknya silia pada permukaan sel berkontraksi serentak gerakan
tersebut terlihat seperti gelombang diatas permukaan sel yang dipindahkan dari silia
satu ke silia yang lainnya.
5. Diferensiasi Sel
Perubahan sifat fisik dan fungsi sel sewaktu sel berfoliferase dari embrio untuk
membentuk struktur tubuh yang berbeda-beda. Sebagian besar perkembangan embrio
merupakan hasil dari induksi satu bagian tubuh mempegaruhi tubuh yang lain.
FISIOLOGI KROMOSOM
A. PENGERTIAN KROMOSOM
Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua
makhluk hidup, kromosom berbentuk deret panjang molekul yang disusun oleh DNA dan
protein-protein. Setiap sel terdiri dari tiga bagian utama, yaitu nukleus (inti Sel),
Sitoplasma (cairan sel), dan Membran pelindung sel. Di dalam nukleus, terdapat benang-
benang halus yang disebut ‘kromatid’, apabila terjadi pembelahan sel, maka benang-
benang halus itu dipintal membentuk kromosom. Kromosom ini berfungsi sebagai
penyimpanan bahan materi genetik kehidupan. Ia terdiri dari DNA, DNA memiliki peran
sangat penting, yaitu untuk menjalankan tugas sehari-hari, dan juga menyimpan setiap
informasi genetik, ia dapat juga membantu langsung suatu organisme untuk tumbuh.
B. STRUKTUR KROMOSOM
Kromosom dibentuk dari DNA yang berikatan dengan beberapa protein histon.
Dari Ikatan ini dihasilkan Nukleosom, yang memiliki ukuran panjang sekitar 10 nm.
Kemudian nukleosom akan membentuk lilitan-lilitan yang sangat banyak yang menjadi
penyusun dari kromatid (lengan kromosom) , satu lengan kromosom ini kira-kira memiliki
lebar 700 nm. Berikut adalah bagian – bagian dari kromosom :
1. Kromatid, merupakan bagian lengan kromosom yang terikat satu sama lainnya,
2 kromatid kembar ini diikat oleh sentromer. Nama jamak dari kromatid adalah
kromonema. Kromonema biasanya terlihat pada pembelahan sel masa profase
dan kadang – kadang interfase.
2. Pada kromosom terdapat satu daerah yang tidak mengandung gen (informasi
genetik), daerah ini dinamakan Sentromer. Pada masa pembelahan, sentromer
merupakan struktur yang sangat penting, di bagian inilah lengan kromosom
(kromatid) saling melekat satu sama lain pada masing-masing bagian kutub
pembelahan. Bagian dari kromosom yang melekat pada sentromer dikenal
dengan istilah ‘kinetokor’.
3. Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi
dari materi kromatid yang kadang-kadang terlihat pada pembelahan masa
interfase. Pada kromosom yang telah mengalami pembelahan berkali-kali,
biasanya kromomer ini sangat jelas terlihat.
4. Telomer adalah bagian berisi DNA pada kromosom, fungsinya untuk menjaga
stabilitas ujung kromosom agar DNA nya tidak terurai.
C. TIPE KROMOSOM
Apabila dibedakan berdasarkan letak sentromer pada lengan kromatid, maka akan
ada 4 tipe kromosom.
1. Talosentrik, yaitu kromosom yang sentromer nya terletak di ujung kromosom.
2. Metasentrik, yaitu kromosom yang sentromer nya terletak di tengah kromatid
sehingga secara relatif membagi kromatid menjadi dua bagian.
3. Submetasentrik adalah kromosom yang letak sentromernya mendekati bagian
tengah, namun tidak pada bagian tengah, sehingga kromatid nya terlihat sedikit
panjang sebelah.
4. Akrosentrik, yaitu kromosom yang letak sentromer nya berada diantara tengah
dan ujung lengan kromatid.
D. JUMLAH KROMOSOM
Dalam tubuh suatu organisme terdapat jumlah kromosom yang berbeda-beda. Pada
Organisme terdapat dua macam kromosom, yaitu :
1. Kromosom Seks (Genosom) yang menentukan jenis kelamin
2. Kromosom Tubuh (Autosom) yang tidak menentukan jenis kelamin
Kromosom pada makhluk hidup biasanya ditemukan dalam keadaan berpasang-
pasangan, oleh karena itu disebut diploid. Kromosom diploid dipertahankan dari generasi
ke generasi dengan pemebelahan mitosis (pembelahan yang menghasilkan dua anak yang
bersifat sama dengan induknya). Kromosom yang berpasangan (kromosom homolog)
memiliki bentuk, ukuran, dan komposisi yang sama. Pada manusia setiap sel somatik
berjumlah 46 (kecuali sel sperma dan ovum, karena memiliki set tunggal kromosom)
kromosom atau 23 pasang. 46 kromosom manusia ini merupakan dua set kromosom yang
terdiri dari masing-masing 23 kromosom, yaitu satu set maternal (dari ibu) dan satu set
paternal (dari ayah).