Anda di halaman 1dari 10

Nama : Selmy Noer Oksprimi Effendi

NIM : 1703187
Pendidikan Khusus - B

ANATOMI FISIOLOGI SEL DAN KROMOSOM


PENGERTIAN ANATOMI
Anatomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas ana artinya memisah-misahkan atau
mengurai dan tomos artinya memotong-motong, berarti anatomi adalah mengurai dan memotong.
Ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dapat diperoleh dengan cara menguraikan
tubuh melalui potongan-potongan bagian tubuh dan bagaimana hubungan organ tubuh satu
dengan yang lain.
CABANG-CABANG ILMU ANATOMI
1. Anatomi makroskopis : ilmu anatomi yang mempelajari susunan tiap-tiap oragan tubuh
dengan jalan memotong dan memisah-misahkan bagian-bagian dari tubuh, ilmu
mengenai struktur tubuh yang dipelajari melalui observasi atau pembedahan
2. Anatomi mikroskopis (histologic) : ilmu anatomi yang mempelajari tentang tiap-tiap
system yang terdapat dalam tubuh dengan menggunakan kaca pembesar atau mikroskop,
misalnya mempelajari tentang sel dan penyelidikan tentang jaringan dan menggunakan
miskroskop cahaya (pembesaran 1.000 sampai 2.000 kali).
3. Anatomi ultraskopik : yaitu ilmu yang mempelajari ultrastruktur sel dengan
menggunakan mikroskop electron (pembesaran lebih dari 1.000.000 kali).
4. Anatomi sistemik : ilmu anatomi yang mempelajari tentang tiap-tiap system yang
terdapat dalam tubuh. Setiap system dalam tubuh mempunyai jaringan yang sama dan
membentuk fungsi yang khusus, misalnya system otot, system jantung, dan lain-lain.
5. Anatomi regional : ilmu anatomi yang mempelajari letak organ-organ tubuh satu dengan
yang lainnya. Hal ini penting dalam melakukan pembedahan (operasi), misalnya
mengetahui letak saraf, pembuluh darah, dan lain-lain.
6. Anatomi perkembangan (embriologi) : ilmu anatomi yang mempelajari perubahan-
perubahan pada sel pertama kehamilan sampai anak lahir.
7. Anatomi permukaaan (surface anatomy) : ilmu anatomi yang mempelajari tentang
letak organ-organ dalam tubuh yang diproyeksikan ke permukaan tubuh.
8. Anatomi perbandingan (comperative anatomy) : ilmu anatomi yang berhubungan
dengan persamaan dan perbedaan antara susunan tubuh manusaia dengan mahkluk yang
lebih rendah (binatang).
9. Anatomi radiologi (anatomy X-ray) : ilmu yang mempelajari susunan organ-organ
tubuh manusia secara radiologi.
10. Anatomi antropologi : ilmu yang mempelajari tentang ukuran tubuh manusia yang
berbeda antara satu bangsa dengan bangsa yang lain.
Pada pemeriksaan orang hidup yang sakit tidak dapat dilakukan dengan pisau atau pinset
pemeriksaan tetapi dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
1. Inspeksi (melihat) : dapat dilakukan langsung secara keseluruhan, tetapi pada beberapa
bagian-bagian tubuh dilakukan menggunakan alat seperti inspeksi mata kavum nasi, sinus
paranasalis, faeing, laring, trakea, dan vesika urinaria.
2. Palpasi (perabaan) : dapat dilakukan untuk menetapkan bentuk tulang, letak arteri yang
sedang berdenyut, tepi bawah hepar, limpa, dan sebagainya.
3. Perkusi (mengetuk) : dapat dilakukan untuk menetapkan batas antara organ dalam yang
mengandung gas, organ yang padat, atau yang mengandung benda cair. Penetapan
dilakukan dengan adanya perubahan bunyi.
4. Auskultasi (mendengar) : dilakukan dengan mendengar perubahan bunyi sama seperti
pada perkusi. Pemeriksaan ini juga dapat menetapkan apakah suatu organ mengandung
gas, benda pada, atau mengandung benda cair. Auskultasi dilakukan menggunakan
stetoskop untuk mendengar paru-paru pada waktu bernafas, jantung pada waktu
berdenyut, dan usus pada waktu bergerak.
5. Rontgenografi (pemotretan) : dilakukan menggunakan sinar rontgen untuk mempelajari
organ dalam berdasarkan banyaknya sinar yang dapat menembus ke dalam jaringan. Bila
di masukan ke dalam pembuluh darah, benda cair yang tidak dapat ditembus oleh sinar
rontgen dapat memperlihatkan bagian yang rusak dari organ tubuh tersebut misalnya
pada jalan pencernaan.

Anatomi Permukaan
Sumber pengetahuan yang dapat langsung digunakan adalah tubuh sendiri karena dapat
membuktikan hal-hal yang dipelajari. Contoh pengetahuan yang diperoleh dari hasil
pengamatan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dapat di ikuti secara seksama
dengan cara palpasi, perkusi, dan auskultasi. Tujuan dari mempelajari keadaan pasien adalah
mencari data untuk menegakan diagnotis penyakit.
Berbagai bagian tulang menonjol yang diraba melalui kulit dapat digunakan sebagai
pedoman. Letak berbagai organ, alat-alat tubuh, dan anggota badan lainnya yang
diperlihatkan merupakan petunjuk untuk menentukan tonjolan normal atau tidak. Adapun
permukaan kulit yang bisa dilihat secara langsung dipermukaan diantaranya :
- Permukaan kepala
- Batang leher
- Batang tubuh (badan)
- Abdomen

Pandangan Depan Batang Tubuh


Sudut sentrum dapat diraba dari luar yaitu terdapat pada setinggi persambungan iga
kedua dan sternum. Pada ujung lain dari sentrum tersebut, sudut intasentrum atau prosesus
sipoideus dapat teraba seperti sebuah lekukan dangkal. Ruang sebelah belakang ditempati
oleh paru-paru sampai batas bawah pleura. Pembuluh limfe terletak disebelah kanan,
dibawah iga kesembilan, kesepuluh, dan kesebelas, Ginjal kiri terdapat di antara ruas
vertebra torkalis kesembilan sampai ruas pinggang (vertebra lumbalis) ketiga. Posisi ginjal
kanan lebih rendah daripada ginjal kiri karena katup atasnya berbatasan dengan hati.
Rongga dalam tubuh
Rongga ini terdiri atass rongga ventral. Rongga dorsal yaitu rongga yang terdapat di
bagian belakang dari ruas tulang belakang, terdiri atas rongga kranium yang di dalamnya
terdaopat sumsum tulang belakang.
Rongga ventral yaitu rongga yang terletak di bagian depan ruas tulang belakang, terdiri
atas rongga torak (rongga dada) yang didalamnya terdapat paru-paru, esophagus, trakea,
jantung, dan aorta. Rongga abdomen (rongga perut) di dalamnya terdapat antara lain organ
hati, lambung, limpa, pancreas, usus halus, ginjal, dan ureter. Sedangkan rongga pelvis
(rongga panggul) terdiri atas sebagai alat-alat reproduksi, sigmoid, rectum, dan anus.

Anggota gerak atas


Pembengkakan kelenjar limfe dapat diraba dibawah ketiak sewaktu terjadi peradaang
pada anggota gerak atas. Pada anggota gerak atas ini terdapat fase antekubiti (antecubital)
atau lekuk depan siku. Bagian dalam dari siku dapat teraba pembuluh darah (vena basilica
dan vena sefalika) yang digunakan sebagai tempat memberikan infus dan suntikan intravena
pada daerah siku. Pada penonjolan tulang yang sejajar dengan ibu jari dapat diraba arteri
ardialis yang digunakan sebagai tempat meraba denyut nadi.

Anggota gerak bawah


Pembengkakan kelenjar limfe pada lipat paha akan teraba kalau terjadi peradangan
anggota gerak bawah. Pada tempurung lutut (patela) dapat dilakukan pemeriksaan perkusi
untuk menemukan gerak refleks. Pada anggota gerak bawah terdapat malleolus lateralis
(mata kaki luar) dan malleolus medialis (mata kaki dalam).

Struktur Anatomi Tubuh Manusia


1. Struktur antomi makroskopis
Pembagian anatomi dari atas kebawah meliputi :
a. Kepala
b. Leher
c. Badan
- rongga dada
- rongga perut
- rongga pelvis
d. Anggota gerak
- anggota gerak atas
- anggota gerak bawah
2. Struktur anatomi mikroskopis
a) Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup (tubuh manusia) yang tidak bisa dilihat
dengan mata dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
b) Jaringan adalah sekelompok yang serupa bentuk, besar, dan pekerjaannya yang terikat
menjadi satu.
c) Organ adalah sekumpulan bermacam-macam jaringan yang menjadi satu dan mempunyai
fungsi khusus.
d) Sistema (susunan tubuh) adalah suatu susunan dari organ-organ yang mempunyai
pekerjaan tertentu. Sistema terdiri atas :
- Sistem kerangka (moskuloskeletal)
- Sistem pernapasan (respiratori)
- Sistem jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
- Sistem pencernaan (digestif)
- Sistem kelenjar buntu (endokrin)
- Sistem perkemihan (urinaria)
- Sistem reproduksi
- Sistem persarafan (nervosa)
- Sistem pengindraan
- Sistem kulit (integument)

Sel Tubuh Manusia


Manusia secara harfiah, mempunyai beribu-ribu system pengendalian genetic yang
bekerja dalam sel untuk mengendalikan fungsi intersel. Sistem control dalam organ berfungsi
mngendalikan fungsi setiap organ sedangkan yang lain bekerja mengendalikan hubungan antar
berbagai organ, misalnya system pernapasan yang mengatur konsentrasi karbon dioksida dalam
cairan ekstra sel. Selm mengandung struktur fisik yang sangat terorganisir yang dinamakan
organel. Organel penting dalam funsi sel sebagai unsur kimia, misalnya mitokondria
menghasilkan lebih dari 95% energy yang dibutuhkan oleh tubuh. Organel sel yang penting
lainnya adalah membrane sel, membrane inti, retikilo endoplasma dan litosom.

Struktur sel
Struktur penting dalam fungsi sel sebagai unsur kimia. Organel sel yang penting adalah
membrane sel, plasma sel, inti sel (nucleus), inti dari inti sel (nucleolus), dan kromatin. Di dalam
sel terdapat tiga komponen utam yaitu : membrane sel, plasma sel (sitoplasma), dan mitokondria.
1. Membran sel
Membran sel merupakan struktur elastis yang sangat tipis yaitu 7,5-10 nm (nanometer),
hamper seluruhnya terdiri atas keeping-keping halus yang merupakan gabungan protein
dan lemak. Komponen ini merupakan pintu keluar masuknya berbagai zat dari sel.
Membran ini bertugas untuk mengatur hidupnya sel dan menerima segala bentuk
rangsangan.
2. Plasma (sitoplasma)
Berupa cairan koloid encer yang mengandung berbagai zat terlarut di dalamnya. Bahan-
bahan yang terdapat dalam plasma adalah sebagai berikut :
a. Bahan anorganis yaitu garam, mineral, air, oksigen, karbon dioksida, dan
amoniak.
b. Bahan organis yaitu karbohidrat, lemak, protein, hormone, protein, hormone,
vitamin, dan asam nukleat berupa asam ribonukleat (ARN).
c. Peralatan sel atau organel sel yang terdiri atas ribosom, reticulum endoplasma,
mitokondria, sentrosom, kompleks golgi dan lisosom.
 Ribosom adalah butiran halus yang melekat pada endoplasma yang terbesar
mengapung dalam plasma. Fungsinya sebagai tempat sintesis protein yang
mengandung ARN. Ribosom menghasilkan protein untuk bahan sel itu
sendiri. Jika dilihat pada sel, ribosom membelah dan membentuk hemoglobin
dalam eritroblas yang selanjutnya menjadi eritrosit.
 Retikulum endoplasma yaitu saluran halus yang berbelok-belok dalam
plasma. Saluran yang berbelok-belok ini adalah sekat-sekat untuk membuat
suatu zat atau menghasilkan energy untuk kegiatan sel, yang dimanfaatkan
untuk suatu sector plasma tertentu sehingga efesien dan efektif. Dalam saluran
reticulum endoplasma dilakukan sintesis protein dan setiap saluran reticulum
memproduksi sejenis protein sendiri.
 Mitokondria merupakan pusat tenaga sel karena menyaring energy dari zat
gizi dan menyediakan energy yang diperlukan dari semua bagian sel.
Bentuknya lonjong dan merupakan tempat berlangsungnya pernapasan sel
(pernapasan jaringan). Pada mitokondria, lemak diubah menjadi karbohidrat
sehingga timbul energy dalam bentuk adeno triposfat (ATP).
 Sentrosom adalah badan yang tertelak di tengah sel dan mengandung sentrisol
yang berfungsi untuk membelah sel. Dalam keadaan istirahat, sel yang sudah
dewasa tidak berfungsi sama sekali. Pada waktu pembelahan sel, sentriol
berfungsi membelah sel, pada kedua sel yang terbelah akan membentuk kutub.
 Kompleks golgi terletak dekat inti sel dan berhubungan dengan sela[ut sel,
bentuknya berupa lempeng cembung yang tersusun atas gelembung-
gelembung yang berdinding membrane dan tidak memiliki ribosom pada
permukaannya. Fungsinya untuk mengatur penggetahan yaitu zat yang keluar
sel dan membentuk sintesis karbohidrat kemudian menggabubgkannya dengan
protein untuk membentuk glikoprotein.
 Lisosom menghasilkan pencernaan intrasel yang berfungsi membuang zat-zat
dari struktur yang rusak atau zat asing yang membahayakan misalnya bakteri.
Dalam keadaan tidak aktifm lisosom berbentuk bulat atau lonjong dengan
diameter 0,4 µ. Fungsi lisosom setelah sel mati adalah lisis atau pengurai
bagian sel yang tidak berguna dengan bantuan enzim. Membrane sekitar
lisosom mencegah enzim hidrolitik untuk berhubungan dengan zat lain dalam
sel dan mencegah pengeluaran enzim.
3. Inti sel (nucleus)
Inti sel merupakan pusat pengawasan sel. Fungsinya mengawasi reaksi kimia yang terjadi
dalam sel dan reproduksi sel. Tiap-tiap inti sel menerima satu dari dua pasang gen.
Selaput inti sel fungsinya sama dengan membrane sel yaitu mengatur keluar masuknya
zat. Plasma inti sel lebih kental daripada plasma sel, berfungsi sebagai tempat
merendamnya anak inti sel (nucleolus) dan kromatin. Pada setiap sel biasanya hanya
terdapat satu anak sel. Fungsi inti sel mengatur pembelahan sel (pada yang yang sedang
membelah diri) dan memproduksi ribosom bersama asam nukleat yang disebut ARN-
ribosom. Pada inti sel terdapat kromatin (kromosom) yang terdiri atas serta DNA (asam
dioksiribo nukleat).
4. Inti dari inti sel (nucleolus)
Suatu struktur protein sederhana yang mengandung ARN (asam ribonukleat) dalam
jumlah yang besar. Nucleolus akan membesar bila sel secara aktif menyintesis protein.
Gen-gen dari suatu pasangan kromosom menyintesis ribonukleat kemudian
menyimpannya dalam nucleolus, dimulai dengan fibril ARN dan membentuk ribosom
granular. ARN memegang peranan penting untuk pembentukan protein,
5. Kromatin
Adalah jalinan benang-benang halus dalam plasma inti, benang ini berpilin longgar yang
diselaputi oleh protein. Sel kromatin yang mengalami pembelahan, memendek, dan
membesar disebut kromosom. Kromosom terdiri atas serat-serat- fibril halus yang
dibentuk oleh dua mcam molekul (ADN = Asam Dioksiribo Nukleat dan protein yang
berupa histon).

FISIOLOGI SEL

1. System fungsional sel


Zat-zat dapat masuk melalui membrane sel dengan tiga cara, yaitu :
a. Difusi, melalui pori-pori membrane dari matriks membrane itu sendiri
b. Transpor Aktif, melalui membrane dengan mechanism tempat suatu enzim dan zat
pembawa khusus.
c. Endositosis, mekanismenya menelan cairan ekstra sel dan isinya. Endositosis dibagi
dua, yaitu Fagositosis dan Pinositosis.
2. Organ Pencernaan Sel (Lisosom)
Peranan Lisosom adalah membuang sel-sel yang rusak dari jaringan, misalnya
karena panas, dingin, trauma zat kimia dan factor lain. Kerusakan sel menyebabkan
lisososm pecah dan hydrolase yang dikeluarkan mulai mencerna zat-zat organic di
sekitarnya. Bila terjadi kerusakan ringan maka hanya sebagian yang dibuang kemudian
diperbaiki. Akan tetapi, jika terjaid kerusakan berat seluruh sel akan dicerna dimakan
autolysis.

3. Pergerakan Sel
Pergerakan sel dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Pergerakan Amubid adalah pergerakan seluruh sel dalam hubungan dengan sekitarnya.
Pergerakan ini dimulai dengan penonjolan dari salah satu ujung sel, menjauhi badan
sel, lalu bergerak ke arah pseudopodium. Jenis sel yang melakukan pergerakan ini
adalah sel darah putih dalam bentuk makrofag.
b. Gerakan Silia, banyaknya silia pada permukaan sel berkontraksi serentak gerakan
tersebut terlihat seperti gelombang diatas permukaan sel yang dipindahkan dari silia
satu ke silia yang lainnya.

4. Proses Pembelahan Sel


Pembelahan sel terdiri dari 2 cara, yaitu :
a. Amitosis adalah pembelahan sel secara langsung. Proses ini terjadi karena :
 Terjadi penggentingan di tengah-tengah sel
 Pembelahan sampai pada inti sel dan inti sel terbelah
 Terjadi dua buah sel dengan dua inti
b. Mitosis, prosesnya terdiri dari profase, metaphase, anaphase, telofase.
c. Miosis, ada dua peristiwa pembelahan selnya. Pertama hanya satu kromosom, lalu
pergi ke sel anak dan membagi menjadi dua terus menjadi 23 kromosom, lalu
berdekatan dan berpasangan. Pembelahan kedua, masing-masing kromoson dipisahkan
lalu diperolehlah 4 inti dengan catatan satu set kromosom yang terkandung adalah
gamet.

5. Diferensiasi Sel
Perubahan sifat fisik dan fungsi sel sewaktu sel berfoliferase dari embrio untuk
membentuk struktur tubuh yang berbeda-beda. Sebagian besar perkembangan embrio
merupakan hasil dari induksi satu bagian tubuh mempegaruhi tubuh yang lain.
FISIOLOGI KROMOSOM

A. PENGERTIAN KROMOSOM
Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua
makhluk hidup, kromosom berbentuk deret panjang molekul yang disusun oleh DNA dan
protein-protein. Setiap sel terdiri dari tiga bagian utama, yaitu nukleus (inti Sel),
Sitoplasma (cairan sel), dan Membran pelindung sel. Di dalam nukleus, terdapat benang-
benang halus yang disebut ‘kromatid’, apabila terjadi pembelahan sel, maka benang-
benang halus itu dipintal membentuk kromosom. Kromosom ini berfungsi sebagai
penyimpanan bahan materi genetik kehidupan. Ia terdiri dari DNA, DNA memiliki peran
sangat penting, yaitu untuk menjalankan tugas sehari-hari, dan juga menyimpan setiap
informasi genetik, ia dapat juga membantu langsung suatu organisme untuk tumbuh.

B. STRUKTUR KROMOSOM
Kromosom dibentuk dari DNA yang berikatan dengan beberapa protein histon.
Dari Ikatan ini dihasilkan Nukleosom, yang memiliki ukuran panjang sekitar 10 nm.
Kemudian nukleosom akan membentuk lilitan-lilitan yang sangat banyak yang menjadi
penyusun dari kromatid (lengan kromosom) , satu lengan kromosom ini kira-kira memiliki
lebar 700 nm. Berikut adalah bagian – bagian dari kromosom :
1. Kromatid, merupakan bagian lengan kromosom yang terikat satu sama lainnya,
2 kromatid kembar ini diikat oleh sentromer. Nama jamak dari kromatid adalah
kromonema. Kromonema biasanya terlihat pada pembelahan sel masa profase
dan kadang – kadang interfase.
2. Pada kromosom terdapat satu daerah yang tidak mengandung gen (informasi
genetik), daerah ini dinamakan Sentromer. Pada masa pembelahan, sentromer
merupakan struktur yang sangat penting, di bagian inilah lengan kromosom
(kromatid) saling melekat satu sama lain pada masing-masing bagian kutub
pembelahan. Bagian dari kromosom yang melekat pada sentromer dikenal
dengan istilah ‘kinetokor’.
3. Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi
dari materi kromatid yang kadang-kadang terlihat pada pembelahan masa
interfase. Pada kromosom yang telah mengalami pembelahan berkali-kali,
biasanya kromomer ini sangat jelas terlihat.
4. Telomer adalah bagian berisi DNA pada kromosom, fungsinya untuk menjaga
stabilitas ujung kromosom agar DNA nya tidak terurai.

C. TIPE KROMOSOM
Apabila dibedakan berdasarkan letak sentromer pada lengan kromatid, maka akan
ada 4 tipe kromosom.
1. Talosentrik, yaitu kromosom yang sentromer nya terletak di ujung kromosom.
2. Metasentrik, yaitu kromosom yang sentromer nya terletak di tengah kromatid
sehingga secara relatif membagi kromatid menjadi dua bagian.
3. Submetasentrik adalah kromosom yang letak sentromernya mendekati bagian
tengah, namun tidak pada bagian tengah, sehingga kromatid nya terlihat sedikit
panjang sebelah.
4. Akrosentrik, yaitu kromosom yang letak sentromer nya berada diantara tengah
dan ujung lengan kromatid.

D. JUMLAH KROMOSOM
Dalam tubuh suatu organisme terdapat jumlah kromosom yang berbeda-beda. Pada
Organisme terdapat dua macam kromosom, yaitu :
1. Kromosom Seks (Genosom) yang menentukan jenis kelamin
2. Kromosom Tubuh (Autosom) yang tidak menentukan jenis kelamin
Kromosom pada makhluk hidup biasanya ditemukan dalam keadaan berpasang-
pasangan, oleh karena itu disebut diploid. Kromosom diploid dipertahankan dari generasi
ke generasi dengan pemebelahan mitosis (pembelahan yang menghasilkan dua anak yang
bersifat sama dengan induknya). Kromosom yang berpasangan (kromosom homolog)
memiliki bentuk, ukuran, dan komposisi yang sama. Pada manusia setiap sel somatik
berjumlah 46 (kecuali sel sperma dan ovum, karena memiliki set tunggal kromosom)
kromosom atau 23 pasang. 46 kromosom manusia ini merupakan dua set kromosom yang
terdiri dari masing-masing 23 kromosom, yaitu satu set maternal (dari ibu) dan satu set
paternal (dari ayah).

E. KONSEP PENENTUAN JENIS KELAMIN


Ada satu konsep penting dalam mempelajari kromosom homolog pada sel somatik,
yaitu adanya kromosom unik, yang disebut kromosom X dan Y. Dari 23 pasang kromosom
22 pasang diantaranya merupakan autosom (tidak menentukan jenis kelamin) dan 1 pasang
genosom. Wanita memiliki kromosom homolog X (XX), Meskipun kaum wanita memiliki
dua kromosom X, salah satunya akan menjadi tidak aktif saat masa embrio. Pria memiliki
sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y.
Jadi Kromosom X dan Y ini akan menentukan kelamin individu, apabila kromosom
anak yang lahir XX maka ia perempuan, apabila kromosomnya XY maka ia adalah laki-
laki.
DAFTAR PUSTAKA

Syaifudin. 2009. Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:


Salemba Medika.
Setiadi. 2007. Anatomi & Fisiologi Manusia. Surabaya: Graha Ilmu.
http://www.softilmu.com/2014/08/pengertian-dan-tipe-kromosom_11.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai