Anda di halaman 1dari 11

PAPER NUTRISI KLINIK VETERINER

MANAGEMENT DIET PADA PENYAKIT GASTROINTESTINAL ANJING DAN KUCING

“PANKREATITIS”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kkuliah Nutrisi Klinik Veteriner

Yang dibina oleh drh.Aldila Noviatri, M.Biomed.

Oleh:

Alreza Justine Siregar 175130101111057

Karina Damayanti 175130101111055

Arnoldus Alvaro Jeff 175130100111066

Sarah Maghfirah 175130100111062

Asyrafun Nisa 175130100111059

2017D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER HEWAN

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2019
PANKREATITIS

1. Etiologi

Pankreatitis adalah inflamasi pankreas yangberlangsung akut (onset tiba-tiba, durasikurang


dari 6 bulan) atau akut berulang (>1episode pankreatitis akut sampai kronik -durasi lebih dari 6
bulan). Penyebab utama dari pankreatitis adalah batu empedu dengan prevalensi 40 – 70%. Selain
batu empedu, pankreatitis juga dapat disebabkan oleh infeksi mikrobiologi, gangguan
metabolisme, gangguan anatomi, autoimun, kondisi pasca operasi, tumpul abdomen, dan kanker.
(Pratama, 2016).

2. Patogenesa

Pankreatitis dapat dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor ekstraseluler (misalnya: respons
saraf danvaskuler) dan intraseluler (misalnya: aktivasienzim pencernaan intrasel, peningkatan
sinyalkalsium, dll). Kejadian yang dapat memicu pankreatitis adalah kejadian yang mengganggusel
acinar dan mengganggu sekresi granulzymogen, contohnya pada batu empedu dan penggunaan
beberapajenis obat. Gangguan sel acinar dimulai dari kekacauan di membran sel, dapat
mengakibatkan: (Pratama, 2016)

 Bagian granul lisosom dan zymogenbergabung, dan dapat mengaktivasitripsinogen


menjadi tripsin
 Tripsin intraseluler dapat memicu aktivasiseluruh jalur zymogen
 Vesikel sekretorik dikeluarkan darimembran basolateral ke interstitial,fragmen
molekulnya bekerja sebagaichemoattractants untuk sel inflamasi.

Aktivasi neutrofil dapat mengeksaserbasi masalah dengan dilepaskannya superoxide atau


enzim proteolitik (misalnya: cathepsins B, D, dan G; kolagenase, dan elastase). Akhirnya makrofag
melepaskan sitokin yang memediasi respons inflamasi lokal. Mediator awal yang diketahui adalah
TNF-α, interleukin (IL)-6, dan IL-8.2 Mediator inflamasitersebut meningkatkan
permeabilitasvaskuler pankreas, dapat berlanjut menjadi perdarahan, edema, dan terkadang
nekrosispankreas. Karena disekresi ke sistem sirkulasi, dapat terjadi komplikasi sistemik
sepertibakteremia, acute respiratory distress syndrome(ARDS), efusi pleura, perdarahan
salurancerna, dan gagal ginjal. Systemic inflammatoryresponse syndrome (SIRS) juga dapat terjadi
dan dapat berlanjut menjadi syok sistemik. (Pratama, 2016)
3. Gejala Klinis

Pasien biasanya mengalami nyeri epigastriumatau di kuadran kiri atas. Nyeri


konstandengan penyebaran ke punggung, dada,atau pinggang, namun tidak spesifik.Intensitas
nyeri kebanyakan berat, namundapat bervariasi. Intensitas dan lokasi nyeritidak berhubungan
dengan berat ringannyapenyakit. Pemeriksaan imaging dapatmembantu diagnosis pankreatitis
akutdengan gejala tidak spesifik. (Pratama, 2016)

4. Pengobatan

Pada pasien yang mengalami kekurangan cairan, dapat dilakukan hidrasi dengan
menggunakan larutan ringer laktat. Kebutuhan cairan sebaiknya dinilai ulang dalam 6 jam pertama
dan untuk 24-48jam berikutnya. Tujuan dari dilakukannya hidrasi adalah untuk menurunkan blood
urea nitrogen. Selain itu, bila pankreatitis disebabkan oleh bakteri dapat diberikan antibiotik dan
juga antihistamin untuk mengurangi gejala inflamasi. (Pratama, 2016)

Kebutuhan Nutrisi Pakan Normal

1. Kebutuhan nutrisi kucing

Kebutuhan nutrisi kucing, khususnyamakronutrisiyaitu protein, lemak dan karbohidrat.


Dalam sehari seekor kucing membutuhkan sekitar 26 gram protein, 9 gram lemakdan 8 gram
karbohidrat yang manaunsur nutris itersebut setara dengan kebutuhan kalori sebanyak 52% dari
protein, 36$ darilemakdan 12% dari karbohidrat. Selain itu penelitian ini juga mengungkap bahwa
kucing mempunyai batas kecukupan kalori dari karbohidrat yaitu sebesar 300kJ/hari. Bila kucing
telah mencapai batas tersebut , maka akan menekan intake pakan yang lain baik protein
maupunlemak (Triakoso, 2016).
Kucing membutuhkan nutrisi esensial seperti arginine, thiamine, taurine, vitamin A,
vitamin D, Niacin, Asamlinoleat, asam arakhidonat. Arginine diperlukan dalam siklus urea.
Sebagai pemakan protein, sisa metabolisme yang berupa amoniak akan sangat melimpah. Pada
kucing yang mengasup pakan defisien arginine, dalam satu jam kucing akan mengalami
hiperammonemia. Arginine diperlukan tubuh untuk mengkorversi ammonia menjadi ureum yang
larut air dan dapat diekskresikan melalui urine. Kucing mempunyai kemampuan mencerna dan
memanfaatkan lemak dengan sangat baik. Asam arakindonat merupakan nutrisi esensial bagi
kucing karena tidak bias mensintesis dari asam lino leat sebagaimana anjing. Asam arakidonanat
hanya terkandung dalam pakan hewani, terutama pada organ dan jaringan syaraf dan tidak ada pada
pakan nabati (Triakoso, 2016).
Kebutuhan vitamin pada kucing agak berbeda dengan anjing. Kucing tidak dapat
mensintesis trip topan menjadi niacin dalam jumlah yang cukup. Oleh karenanya kebutuhan nician
pada kucing 4 kali lebih tinggi disbanding anjing. Kebutuhan piridoksin lima kali lebih tingi
disbanding anjing, Piridoksin diperlukan dalam metabolism energy dari nutrisi yang berasal dari
protein, dimana melibat kan aktifitas transaminase. Kucing tidak mampu mensintesis vitmain A
dari prekursor vitamin A (beta karotene) sebagaimana anjing dan hewan herbivora lain. Kucing
tidak memiliki dioksigenase di dalam intestinal yang dapat memecah beta krotene menjadi retinol.
Kucing juga membutuhkan vitamin D karena keterbatasan enzim 7-dehidrokolesterol di kulit yang
diperlukan dalam fotosintesis vitamin D (Triakoso, 2016).
Meskipun bukan merupakan nutrisi esensial, namun kucing membuhtuhkan banyak
methionine dancystine. Kedua nutrisi ini banyak terkandung pada daging, namun biasanya akan
rusak saat pemrosesan. Defisiesni akan terjadi bila kucing juga diberikan pakan buatan yang lebih
berbasis pada unsure nabati. Gejala klinis defisiensi methionine antara lain perumbuhan terhambat
dan dermatitis yang disertai kru stater utama di daerah mukokutaneus (Triakoso, 2016).

A. Kandungan pakan yang baik


Kucing menyukai bentuk pakan yang solid dan lembab dan menyukai rasa yang amis serta
tidak menyukai pakan yang berbentuk bubuk, lengket atau berminyak. Kucing yang merupakan
karnivora sejati sangat bergantung mencukupi kebutuhan nutrisi dari pakan yang bersumber
hewani. Dalam sehari seekor kucing membutuhkan sekitar 26 gram protein, 9 gram lemak dan 8
gram karbohidrat yang mana unsure nutrisi tersebut setara dengan kebutuhan kalori sebanyak 52%
dari protein, 36% dari lemak dan 12% dari karbohidrat. Kucing mempunyai batas kecukupan kalori
dari karbohidrat yaitu sebesar 300kJ/hari. Bila kucng telah mencapai batas tersebut, maka akan
menekan intake pakan yang lain baik protein maupun lemak (Triakoso, 2016).
Kucing membutuhkan nutrisi esensial seperti arginine, thiamine,taurine, vitamin A, vitamin
D, Niacin, Asamlinoleat, asam arakhidonat (Triakoso, 2016).
a. Arginine diperlukan dalam siklus urea. Sebagai pemakan protein, sisa metabolisme
yang berupa amoniak akan sangat melimpah. Pada kucing yang mengasup pakan
defisien arginine, dalam satu jam kucing akan mengalami hiperammonemia.
Arginine diperlukan tubuh untuk mengkorversi ammonia menjadi ureum yang larut
air dan dapat diekskresikan melalui urine. Kucing mempunyai kemampuan
mencerna dan memanfaatkan lemak dengan sangat baik.
b. Asam arakindonat merupakan nutrisi esensial bagi kucing karena tidak bisa
mensintesis dari asam linoleat sebagai man aanjing. Asam arakidonanat hanya
terkandung dalam pakan hewani, terutama pada organ dan jaringan syaraf dan tidak
ada pada pakan nabati.
c. Vitamin yang dibutuhkan pada kucing agak berbeda dengan anjing. Kucing tidak
dapat mensintesis triptopan menjadi niacin dalam jumlah yang cukup. Oleh
karenanya kebutuhan nician pada kucing 4 kali lebih tinggi disbanding anjing.
Kebutuhan piridoksin lima kali lebih tingi disbanding anjing, Piridoksin diperlukan
dalam metabolism energy dari nutrisi yang berasal dari protein, dimana melibatkan
aktifitas transaminase. Kucing tidak mampu mensintesis vitmain A dari prekursor
vitamin A (beta karotene) sebagaimana anjing dan hewan herbivora lain. Kucing
tidak memiliki dioksigenase di dalam intestinal yang dapat memecah beta krotene
menjadi retinol. Kucing juga membutuhkan vitamin D karena keterbatasan enzim
7-dehidrokolesterol di kulit yang diperlukan dalam fotosintesis vitamin D.
Meskipun bukan merupakan nutrisi esensial, namun kucing membuhtuhkan banyak
methionine dancystine. Kedua nutrisi ini banyak terkandung pada daging, namun
biasanya akan rusak saat pemrosesan. Defisiesni akan terjadi bila kucing juga
diberikan pakan buatan yang lebih berbasis pada unsure nabati.
d. Taurine juga merupakan asam amino essensial pada kucing, yang berarti kucing
harus mendapatkan asam amino taurine dari nutrisi makanannya. Taurine hanya
terdapat pada jaringan hewan, tidak terdapat pada jaringan tumbuhan. Taurine
memegang peranan penting dalam tubuh kucing yaitu kesehatan jantung, otak,
mata, reproduksi, dan kekebalan tubuh kucing. Kucing merupakan hewan karnivora
sehingga asupan utama nutrisinya mutlak berasal dari sumber hewani.
Banyak nutrisi essensial seperti arginin, taurine, niacin, thiamine, vitamin A, Vitamin D,
Asam Linoleat, Asam Arakhidonat yang hanya banyak terkandung dalam jaringan hewan. Jadi
makanan utama daging dan ikan merupakan nutrisi terbaik untuk kucing kita. Namun kucing juga
perlu nutrisi tambahan lain seperti vitamin dan mineral sehingga kita juga wajib menambahkannya.
Jika menggunakan produk komersial makanan kucing pabrik pilih lah makanan kucing yang bebas
biji-bijian (Grain Free) karena Bijian hanya mengandung karbohidrat dan protein nabati yang tidak
diperlukan oleh kucing.Kucing lebih membutuhkan protein hewani yang memiliki susunan asam
amino, glikogen, asam lemak yang penting untuk kucing.
Tabel pakan kucing

(NRC: National Academy of Science)


B. Kebutuhan nutrisi anjing

Menurut Handoko (2011), pakan harus mampu memnuhi kandungan nutrisi agar anjing
dapat tumbuh dengan baik. Kelebihan nutrisi juga dihindari karena dapat mengganggu kesehaan
anjing. Nutrisi yang dibutuhkan anjing adalah

a) Protein

Anjing memiliki kemampuan mencerna protein sekitar 50-95 %.Bahan makanan yang
berdaya cerna rendah adalah protein nabati dari biji-bijian dan tertinggi adalah protein dari susu
dan telur. Protein berfungsi membentuk sel-sel tubuh dan jaringan, mengatur metabolism,
mengangkut bahan-bahan essensial, dan pertahanan tubuh. Kekurangan protein bagi anjing akan
mengakibatkan anjing menjadi kurus, rambut menjadi kasar, kusam, dan rentan terhadap penyakit.

b) Lemak

Lemak merupakan sumber energy yang mudah dicerna sampai lebih dari 90% oelh anjing.
Lemak berfungsi untuk menjaga ksehtaan kulit, mensintesi shirmon metabolism, menyerap vitamin
A, D, E, K. Kebutuhan akan nutrisi lemak tergantung aktivita anjing dan haus memiliki minimal
20% pada pakan anjing.

c) Karbohidrat

Karbohidrat akan diubah menjadi gula darah menjadi energy untuk aktivitas anjing.
Kelebihan karbohidrat akan membuat anjing kegemukan sehingga kadar karbohidrat harus sesusai
dengan umur dan jenis anjing.

d) Vitamin dan mineral

Vitamin dan mineral harusberada dalam jumlah yang seimbang untuk mencegah efek
defisiensi dan memperbaiki fungsi sel tubuh. Vitamin yang dianjurkan ada dalam makanan anjing
adalah vitamin A, B1, B2, C, D, E. Mineral yang harus ada dalam makanan anjing adalah kalsium,
magnesium, fosfor, potassium, sodium zatbesi, tembaha, dan seng.
Kebutuhan Pakan Khusus Penderita Pankreatitis

1. kucing

Pemberian diet khusus pada kucing penderita pankreatitis yaitu 3 sampai 5 hari setelah
kucing anoreksia. Pemberian pakan khusus ini bertujuan untuk mengurangi sekresi stimulasi enzim
dari pancreas yang disekresikan karena makanan dan tujuan lainnya yaitu untuk mencegah
timbulnya pneumonia. Pakan yang bisa diberikan untuk diet pankreatitis adalah low fat karena pada
penderita mengonsumsi makanan berlemak dapat menguras lambung dan mempercepat waktu
transit pada gastrointestinal sehingga dapat berefek samping pada penyakit gastrointestinal yang
lainnya. Pada penderita pankreatitis hal yang dapat dilakuakn yaitu membuat pangkreas istirahat
hingga gejala klinis sudah tidak tampak, namun bukan dengan cara mempuasakan kucing karena
dapat menyebabkan resiko lipidosis. Tidak dianjurkan untuk berpuasa Karena pasien penderita
pankreatitis akan muntah sehingga membutuhkan nutrisi dengan cepat (fasceri,2012).

Pemberian diet pada kucing yang pankreatitis yaitu dengan memberikan minum terlebih
dahulu, setelah pemberian minun dan pasien dapat mentoleransi kemudia dapat di berikan diet
rendah lemak sehingga mudah di digesti(fasceri,2012).

2. Anjing

Pemberian pakan ada kasus anjing pada anjing sama dengan kucing yaitu dengan pemberian
pakan low fat. Namun pemberian paka low fat pada ajing memiliki tingkat lemak yang lebih tinggi
daripada kucing (fasceri,2012).
Daftar Pustaka

Fasceri, andrea. 2012. Applied Veterinary Clinical Nutrition. University of California


Davis, California

Handoko, Tony. 2011. Pengaruh Jenis Daging, Jenis Tepung Beras, Dan Rasio Dalam Formulasi
dan Rheology Adona Pakan Anjing. Bandung: Uni. Katolik Parahyangan.

Pratama, Hamzah. 2016. Tatalaksana Pankreatitis Akut. Tanggerang: CDK-238.

Triakoso, Nusdianto. 2016. Pakan dan kucing, Kesehatan Risiko Penyakit Akibat Pakan pada
Kucing. Jakarta: Seminar Hill’s Nutrition

Anda mungkin juga menyukai