1
PERMAINAN DI AIR
GURU PRMBIMBING :
BU HJ.KAILINA ( MAMA EKA )
DISUSUN OLEH :
PUJA AYU AISYAH LESTARI
QAYLA AISYAH MARZA
RACHEL AMELIA TOGIANA .M.
RAHMAT YOGI
RAHMAT AJI SYAHPUTRA
RIAVINOLA HAYAKHAIRYAH
2
DAFTAR ISI
BAB 1 POLO AIR……………………………………………...5
PERATURAN PERMAINAN……………………………7
BERMAIN POLO AIR……………………………………9
TEKNIK POLO AIR………………………………………11
BAB 3 BAREFOOTSKI………………………………18
TEKNIK…………………………………………..20
BAB 4 KANO…………………………………………20
SEJARAH DAYUNG KANO……………………..21
LATAR BELAKANG…………………………….21
OLAHRAGA DAYUNG KANO…………………22
KOMPETISI ………………………………………23
BAB 5 SKUBA………………………………………...24
LATAR BELAKANG…………………………….25
ALAT DAN FUNGSINYA………………………..26
PERAWATAN ALAT……………………………..29
3
SEJARAH OLAHRAGA SELANCAR AIR…….35
TEKNIK…………………………………………….35
PERATURAN……………………………………37
MAANFAAT……………………………………..39
LOKASI…………………………………………….40
BAB 8 SNORKLING………………………………….51
PERLENGKAPAN……………………..................52
TIPE PENYELAM………………………………….58
4
“POLO AIR”
Polo air adalah olahraga air beregu, yang dapat dianggap sebagai
kombinasi renang, gulat, sepak bola dan bola basket. Satu tim bertanding
terdiri dari dari enam pemain dan satu kiper. Peraturan permainan ini
menyerupai sepak bola, yaitu untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya, satu
gol dihitung satu poin.
Olahraga Polo air merupakan cabang olahraga yang sudah cukup lama
dipertandingkan di Indonesia, bahkan cabang olahraga ini sudah
dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional Pertama (PON-I) 1948 di
kota Sola diselenggarakan hingga pertandingan multi-event regional, nasional
maupun internasional (Sea Games, Asian Games, Olympic Games & World
Championships) sampai saat ini.
Setiap regu polo air terdiri dari 13 atlet yang terdiri dari 2 penjaga
gawang dan 11 pemain. Setiap regu yang akan bertanding diwajibkan
memakai uniform (training/kaos), celana renang seragam, topi polo air yang
bernomor (1 s/d 13) yang dibedakan berwarna putih atau biru dan penjaga
gawang nomor 1 dan 13 dibedakan dengan topi warna merah. Jika regu yang
bertanding memiliki topi dengan warna tersendiri harus membawa 2 set (1
set diberikan kepada sekretariat pertandingan, atau diperlukan jika salah
satu pemain dari regu tersebut kehilangan topinya pada saat bertanding).
Setiap regu polo air menurunkan 6 pemain dengan 1 penjaga gawang,
total 7 orang pemain di setiap pertandingan dan 6 orang cadangan yang
harus duduk dibangku cadangan di dalam lapangan pertandingan, dengan 1
orang manager, 1 orang kepala pelatih dan 1 orang asisten pelatih. Hanya
kepala pelatih yang dapat berdiri dan berjalan sampai batas 5 meter dari
bangku cadangan untuk memberikan instruksi kepada regunya pada saat
posisi regu tesebut melakukan penyerangan. Jika regu tersebut dalam posisi
bertahan kepala pelatih hanya boleh memberikan instruksi dalam posisi
duduk.
Setiap pertandingan resmi memakai standar peraturan International
(FINA), pertandingan dipimpin 2 (Dua) orang wasit & dibantu oleh 2 orang
hakim garis (Goal Judge). Lama pertandingan adalah 8 menit (Bersih) x 4
babak. Jeda istirahat setiap babak 1 & 2 serta 3 & 4 adalah 2 menit
sedangkan jeda istirahat untuk babak 2 ke babak 3 adalah 5 menit. Kedua
5
Tim diberikan Time Out sebanyak 1 kali disetiap babak agar official tim
dapat memberikan instruksi. Jika skor akhir dari babak ke 4 adalah seri,
akan dilanjutkan 2 babak tambahan (2 x 8 menit) untuk menentukan
pemenang, jika masih terjadi seri, pertandingan akan dilanjutkan dengan 5
(lima) bola tembakan penalti untuk setiap regu. Tembakan penalti diwakilkan
oleh 5 orang pemain dari setiap regu, yang telah ditentukan secara
berurutan dan tercatat disekretariat pertandingan serta diatur untuk
berdiri di kedua sisi pinggir kolam renang untuk membedakan setiap regunya.
Titik tembakan penalti diambil 5 meter dari posisi gawang yang dilakukan
secara bergantian dengan aba aba dari wasit yang memimpin tembakan
penalti.
Perkembangan Polo Air di Indonesia. polo air sudah dikenal semenjak
tahun 1908 dan berkembang di era tahun 1950 s/d 1960-an, di era ini
perkembangan olahraga polo air Indonesia berkembang sangat baik sehingga
cukup diperhitungkan di tingkat Asia bahkan di dunia. Tim polo air Indonesia
banyak mengikuti event internasional seperti GANEFO, Kejuaraan Asia &
Asian Games tahun 1954. 1958, 1962. 1966 dan terakhir Asian Games pada
tahun 1970. Bahkan prestasi tim polo air Indonesia dapat dinilai sangat
baik. Memasuki tahun 1980 sampai dengan tahun 1999 cabang olahraga ini
tidak lagi diperhatikan, sehingga tidak berkembang dengan baik, Indonesia
hanya mengirimkan tim polo air sebatas keikut sertaan di Sea Games. Tabel
Hasil Sea Games & Kejuaraan Asia, Asian Games dapat dilihat dibawah ini.
Di era tahun 2000 sampai saat ini terdapat 10 provinsi yang telah
melakukan pembinaan cabang olahraga polo air, seperti provinsi DKI
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Jambi,
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan& terakhir Kalimantan
Timur. Cabang olahraga inipun mengalami banyak perubahan di dalam
peraturan & berkembang sangat pesat di dunia. Tim Polo Air Indonesia yang
tadinya sangat diperhitungkan di negara Asia, hanya diikut sertakan di level
Asia Tenggara (Sea Games).
Polo Air Putri Pada tahun 2005, Pengprov PRSI DKI Jakarta
memprakarsai terbentuknya Tim Polo Air putri di Indonesia diikuti oleh
Pengprov PRSI Sumatera Barat yang kemudian mendorong daerah lain untuk
ikut membentuk tim polo air putri diikuti dengan Sumatera Selatan, Jawa
Barat, Jambi, Sumatera Utara dan Jawa Timur yang kemudian secara
nasional terselenggara Kejuaraan Nasional Polo Air Putri mulai dari Pemula
(U-17), Junior (U-20) & Kejurnas Terbuka, Kejuaraan internasional Betawi
Cup 2005 s/d 2014, dipertandingkan pada Liga Polo Air 2007 s/d 2014,
dipertandingkan pada PON XVIII 2012.
6
Katagori (PUTRA) : Katagori (PUTRI) :
1. DKI Jakarta 1. DKI Jakarta
2. Sumatera Selatan 2. Sumatera Selatan
3. Sumatera Utara 3. Jawa Barat
Polo air Putri juga menyumbangkan medali perak untuk Indonesia pada
Sea Games 2011 & medali Perunggu pada Sea Games XXVIII Singapore
pada tahun 2015.
Terselenggara Liga Polo Air Indonesia PB.PRSI [(Pengurus Besar
Persatuan Renang Seluruh Indonesia)]mengupayakan untuk memajukan
kembali cabang olahraga ini, dengan diadakan Pertandingan PRA Liga Polo Air
tahun 2005, Liga Polo Air I tahun 2006 dan terselenggara sampai dengan
Liga Polo Air Indonesia tahun 2014.
Liga Polo Air Indonesia dinilai sangat berhasil karena membawa angin
segar untuk cabang olahraga ini, apalagi dengan diperbolehkan pemain asing
untuk turut serta bermain mewakili daerah provinsi masing masing,
contohnya Pengprov PRSI DKI Jakarta pernah mengontrak 3 pemain &
Pelatih asal negara China, diikuti Pengprov PRSI Sumatera Selatan
menggunakan pemain dan pelatih dari Kazakhstan. Penyelenggaraan Liga Polo
Air memberikan dampak yang sangat positif dan memberikan suasana
pertandingan yang lebih baik dan kompetitif serta dapat dijadikan pemilihan
atlet terbaik untuk pembentukan tim nasional polo air Indonesia dengan
diadakannya program promosi dan degradasi. Diharapkan pada tahun
mendatang semua pihak baik pemerintah, induk organisasi, dan pemerhati
olahraga aquatics Indonesia bisa mengembangkannya.
Polo air atau water polo merupakan permainan bola yang dilakukan di
dalam air dengan menggunakan tangan dan kaki. Permainan ini hampir sama
dengan permainan bola tangan, hanya saja permainan ini dilakukan di dalam
air. Permainan polo air dimainkan oleh dua regu. Setiap regu terdiri atas 7
orang. Tujuan utama dari permainan polo air adalah memasukkan bola
sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan.
PERATURAN PERMAINAN
7
Setiap permainan dan olahraga mempunyai peraturan permainan.
Peraturan tersebut merupakan hasil dari suatu kesepakatan, baik
kesepakatan dalam lingkup nasional maupun internasional, dengan tujuan
mengorganisasi pertandingan atau perlombaan.
Berikut beberapa peraturan dalam permainan polo air :
8
Permainan berlangsung selama 20 menit bersih yang dibagi menjadi 4
babak. Setiap babak 5 menit, dengan istirahat antar babak 2 menit.
Pergantian gawang dari regu dilakukan setiap pergantian babak.
a. Permulaan Permainan
1. Pada permulaan setiap babak, para pemain harus berada 1
meter di depan garis gawang dan jarak antarpemain. Di antara
kedua gawang tidak boleh lebih dari 2 orang pemain. Pemain-
pemain tersebut harus menunggu tanda dari wasit yang akan
diberikan jika regu-regu telah siap wasit akan meniup peluit
untuk memulai permainan. Bersamaan dengan itu, wasit harus
melepaskan atau melemparkan bola ke arah lapangan permainan.
2. Jika terjadi gol, regu yang kalah akan memulai kembali
permainan dan semua pemain harus mengambil posisi dalam
daerah sendiri, di belakang garis tengah.
3. Seorang pemain dari regu harus memulai kembali permainan
dengan mengambil tempat di tengah-tengah lapangan
permainan.
4. Ketika ada tanda wasit dan setelah bola dilemparkan oleh wasit,
ia harus segera memulai permainan dengan melemparkan bola
kepada pemain lain dari regunya yang berada di belakang garis
tengah pada waktu ia menerima bola itu.
5. Permulaan yang salah harus diulangi kembali.
c. Lemparan Gawang
9
Apabila seluruh bola melewati garis gawang, kecuali di antara kedua
tiang gawang, dan terakhir bola disentuh oleh seorang pemain
penyerang harus dilakukan lemparan gawang. Kesalahan dalam
lemparan gawang harus diulangi. Lemparan gawang dilakukan oleh
penjaga gawang.
d. Lemparan Penjuru
Lemparan penjuru akan dilakukan, jika terjadi hal berikut :
Bola melewati garis gawang, di antara kedua garis gawang yang
terakhir disentuh oleh pemain bertahan.
Seorang penjaga gawang pada waktu melakukan lemparan bebas
atau lemparan gawang, sebelum bola itu disentuh oleh pemain-
pemain lainnya mengambilnya kembali dan masuk ke dalam
gawang.
Pemain melakukan suatu lemparan bebas, mengoperkan bola itu
kepada penjaga gawang sendiri dan sebelum pemain lainnya
menyentuhnya.
e. Lemparan Bebas
Lemparan bebas merupakan hukuman terhadap kesalahan-kesalahan
biasa. Lemparan bebas dilakukan dari tempat terjadinya kesalahan.
Seorang pemain yang mendapatkan lemparan bebas dapat dengan
langsung mengoperkan bola kepada kawan atau dengan menggiring lebih
dahulu baru mengoperkannya. Bola dari lemparan bebas dapat langsung
ditembakkan ke gawang, setelah disentuh oleh seorang pemain kawan
maupun lawan dan melewati garis gawang di antara kedua tiang
gawang. Kesalahan ada dua macam, yaitu kesalahan biasa dan
kesalahan berat. Kesalahan biasa hukumannya lemparan bebas, sedang
kesalahan berat dihukum dengan lemparan hukuman (penalti).
f. Lemparan Wasit
Berikut ketentuan mengenai lemparan yang dilakukan oleh wasit:
Permainan harus dihentikan jika terdapat pemain yang sakit,
terjadi kecelakaan, atau jika terdapat dua orang pemain atau
lebih, dari regu yang berlawanan dalam waktu yang bersamaan
membuat kesalahan.
Bola yang dilemparkan wasit harus sedemikian rupa sehingga
pemain-pemain dari kedua regu itu mempunyai kesempatan yang
sama untuk mencapai bola itu setelah bola tersebut menyentuh
air.
10
Jika lemparan wasit itu bolanya jatuh di air dan menguntungkan
salah satu regu, lemparan harus diulang
g. Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar lapangan permainan, jika bola melewati salah
satu garis sisi lapangan. Tindakan selanjutnya adalah melakukan
lemparan bebas. Lemparan bebas akan diberikan kepada pemain dari
regu lawannya yang terdekat pada tempat bola itu meninggalkan
lapangan permainan.
11
“SKI AIR”
Ski air adalah olahraga air
yang pemainnya meluncur diatas air
menggunakan papan yang ditarik
dengan perahu. Ski air menjadi
salah satu cabang olimpiade pada
tahun 1972. Ski air membutuhkan peralatan antara lain papan ski, tali
penarik beserta peganggan, sarung tangan, pelampung, dan perahu penarik.
Selain menggunakan papan ski, ski air juga dapat menggunakan pelampung
atau dikenal dengan istilah “tubing”, pelampung ini juga digunakan sebagai
sarana pembelajaran melatih keseimbangan bagi pemain pemula.
12
Peralatan pertama Samuelson terdiri dari tongkat barel untuk ski. Dia
kemudian mencoba ski salju dan akhirnya membuat desain sendiri dari kayu
yang dibelinya. Mereka adalah ski pertama dibentuk khusus untuk ski
air. Samuelson membuat binding Nya dari strip dari kulit dan tali ski adalah
selempang jendela panjang. Paten pertama untuk ski air itu oleh Fred
Waller. Mereka disebut Dolphin Akwa-Skees. Samuelson pernah dipatenkan
salah satu peralatan ski nya. Ski trik pertama dipatenkan pada tahun 1940
oleh Jack Andresen. Itu adalah ski, air lebih pendek Finless. Pada tahun
1983 ia resmi menjadi olahraga tradisional Eruthempathy , sebuah desa
kecil di India. Ski Air menjadi bagian dari beberapa turnamen dan kompetisi
air banyak ski disatukan. Sebagai olahraga pameran, ski air yang termasuk
dalam Olimpiade 1972 . Nasional pertama Tampilkan Turnamen Ski diadakan
pada tahun 1974. Desain dipatenkan pertama dari ski air yang termasuk
serat karbon adalah bahwa dari Hani Audah di SPORT laboratorium pada
tahun 2001, dan inklusi pertama di slalom ski turnamen itu pada 2003. Yang
selalu Nasional pertama antar perguruan Ski Air Kejuaraan diselenggarakan
di 1979. Kompetisi pertama untuk para penyandang cacat diselenggarakan
sepuluh tahun kemudian, dan disebut Home PERAWATAN US National Air
Tantangan Ski.
PERALATAN
AIR
Danau ski air milik
pribadi milik manusia yang
biasa disebut Danau
Chantalyy Oleh The Cliff
Side, terletak di dekat
Orangeville, Ontario terlihat dengan jalur slalom dan jalan setapak. Ski air
dapat dilakukan pada semua jenis air - seperti sungai, danau, atau lautan -
namun perairan yang lebih tenang sangat ideal untuk bermain ski. Harus ada
area ski sepanjang 60 meter (200 kaki) dan air harus seturangnya 1,5
sampai 1,8 meter (5 sampai 6 kaki). Harus ada cukup ruang bagi pemain ski
air untuk selamat "bangun," atau berhasil berada dalam posisi
bertahan. Pelaut dan pengemudi perahu mereka juga harus memiliki ruang
yang cukup untuk menghindari bahaya.
13
SKI
Anak-anak ski pendek
biasanya berukuran 110-150
sentimeter (45-60
inci) mencerminkan ukuran
pemain ski yang lebih
kecil. Pemain ski air dapat
menggunakan dua ski (satu di
setiap kaki, juga disebut "combo skiing") atau satu ski (kaki dominan di
depan kaki lainnya, juga disebut "ski slalom"). Umumnya semakin berat
orang, semakin besar ski. Panjang juga akan bervariasi berdasarkan jenis ski
air yang dilakukan ; Ski melompat misalnya, lebih panjang dari pada ski yang
biasa digunakan dalam ski rekreasi garis lurus atau slalom dan trik ski yang
kompetitif. Trik ski sekitar 40 inci dan lebih lebar dari pada combo ski.
14
PERAHU
Bagian ini menggambarkan ski air di belakang kapal. Kompetisi ski
menggunakan towboat yang dirancang secara khusus. Sebagian besar
towboats memiliki lambung yang sangat kecil dan dasar rata untuk
meminimalkan bangun. Perahu ski turnamen sejati akan memiliki poros
motor penggerak langsung yang memusatkan bobot di perahu untuk
bentuk bangun yang optimal.
Namun, beberapa kapal ski rekreasi akan memiliki motor yang
ditempatkan di bagian belakang kapal ( v-drive ), yang menciptakan
bangun lebih besar. Kapal penarik yang diizinkan yang digunakan untuk
ski air turnamen adalah Mastercraft ProStar 197, MasterCraft
ProStar 190, Nautique 200, Malibu Response TXi, dan Centurion
Carbon Pro. Perahu ini memiliki kemampuan untuk menarik pemain ski
untuk trik ski, jumping, dan slalom.
Perahu rekreasi bisa berfungsi sebagai platform ski air serta
keperluan lainnya seperti jelajah dan memancing. Jenis perahu yang
populer termasuk bowriders , deckboats, cuddy cabinins ,
dan jetboats kapal penarik harus mampu menjaga kecepatan yang
tepat. Kecepatan bervariasi dengan berat badan pemain ski, tingkat
pengalaman, tingkat kenyamanan, dan jenis permainan ski. Sebagai
contoh, seorang anak di dua ski memerlukan kecepatan 21-26 km /
jam (13-16 mph), sedangkan orang dewasa dengan satu ski mungkin
memerlukan setinggi 58 km / jam (36 mph).
Barefoot ski membutuhkan kecepatan sekitar 72 km / jam (45
mph; 39 kn). Kecepatan kompetisi memiliki jangkauan yang luas:
setinggi 22 km / jam (14 mph; 12 kn) sampai 58 km / jam (36 mph;
31 kn) untuk ski air slalom, dan mendekati 190 km / jam (120 mph;
100 Kn) di balap ski air.
Perahu harus dilengkapi dengan tali dan pegangan ski. Tali
pengikat harus cukup panjang untuk manuver, dengan panjang yang
disarankan sejauh 23 meter (75 kaki) (dalam toleransi) meskipun
panjangnya sangat bervariasi tergantung pada jenis ski air dan tingkat
keterampilan pemain ski.
LANGKAH-LANGKAH KEAMANAN
Ski air adalah olahraga yang berpotensi berbahaya, keamanan itu
penting. Sebaiknya ada area ski sepanjang 200 kaki (61 m) dan airnya harus
berukuran minimal 5 sampai 6 kaki (1,5 sampai 1,8 m). Kapal penarik harus
15
menempuh jarak minimal 100 kaki (30 m) dari dermaga, area berenang, dan
pantai, dan kapal lainnya harus menghindari pemain ski setidaknya 100 kaki
(30 m). Tanpa ruang dan jarak pandang ski yang tepat bisa sangat
berbahaya.
Pemain ski harus tahu cara berenang, tapi dia harus mengenakan jaket
yang dirancang khusus atau rompi ski memungkinkan pergerakan dibutuhkan
untuk olah raga saat masih memberikan pelampung tanpa memperhatikan
kemampuan berenang. Jaket pelampung pelepasan untuk pemain ski yang
jatuh atau cedera. Luka ski air yang paling umum melibatkan kaki bagian
bawah, seperti lutut, karena jatuhnya pada kecepatan tinggi dapat
menciptakan sudut tabrakan yang tidak beraturan antara tubuh pemain ski
dan permukaan air. Penyebab cedera lainnya adalah bertabrakan dengan
benda di atau dekat air, seperti dermaga.
16
terdiri dari 26 pelampung. Ada gerbang masuk di awal dan akhir jalur yang
harus ditempuh pemain ski, dan ada 6 giliran pelampung yang harus
ditelusuri pemain ski dengan pola zigzag. Sisa pelampung adalah agar
pengemudi memastikan kapal berjalan lurus ke tengah lapangan.Agar
turnamen dikenai sanksi sebagai 'rekor mampu' oleh International Waterski
& Wakeboard Federation(IWWF), keseluruhan program harus disurvei
sebelum kompetisi oleh surveyor lahan untuk memastikan
keakuratannya. Jalur kapal pengemudi harus diverifikasi juga untuk
memastikan bahwa semua pemain ski mendapat tarikan yang adil.
Jari ski air menggunakan dua ski panjang untuk menaiki lompat ski air
dalam upaya menempuh jarak terpanjang. Di turnamen, pemain ski diberi
tiga usaha untuk menabrak ramp. Pemenangnya adalah pemain ski yang
menempuh jarak terjauh yang dihitung dan berhasil mengundurkan diri. Tidak
ada poin gaya, cukup jarak. Lompatan ski air memiliki dimensi khusus dan
tinggi jalan dapat disesuaikan. Pemain ski dapat memilih kecepatan dan
tinggi tiang kapal mereka, meskipun ada batas maksimal berdasarkan jenis
kelamin dan umur pemain ski. Jago ski profesional memiliki kecepatan kapal
maksimum 58 km / jam (36 mph; 31 kn).Tinggi jalan harus antara 1,5 dan
1,8 m (5 dan 6 kaki). Sebagai jumper profesional mendekati jalan mereka
akan zigzag di belakang kapal dalam serangkaian pemotongan untuk
menghasilkan kecepatan dan sudut. Ketika jumper mencapai jalan, biasanya
17
mereka akan menempuh jarak 112 kilometer per jam (70 mph) dan muatan
yang mereka hasilkan di atas tali bisa lebih dari 600 kilogram (1.300 lb).
TRIK
Satu pass adalah untuk trik tangan, yang meliputi putaran bergiliran,
rotasi di atas bangun, dan flips. Jalur kedua adalah untuk trik kaki, yang
dilakukan dengan melakukan putaran bangun dan rotasi dengan hanya
menempelkan kaki ke pegangan; Kaki ada di bagian pegangan tangan atau,
secara profesional, menempel pada tali. Trik tidak bisa diulang. Setiap trik
memiliki nilai titik. Sebuah panel dari lima hakim menilai trik mana yang
diselesaikan dengan benar dan menetapkan nilai titik yang telah ditentukan
sebelumnya ke setiap trik yang berhasil diselesaikan. Pemain ski dengan poin
terbanyak menang.
“BAREFOOT SKI”
Barefoot ski membutuhkan kecepatan yang lebih tinggi karena kaki
pemain ski lebih kecil dari pada ski, sehingga kurang angkat. Aturan praktis
untuk kecepatan ski air tanpa alas kaki dalam mil per jam adalah (M / 10) +
18 = S, di mana M sama dengan berat pemain ski dalam pound. Dengan kata
lain, seorang 175 lb (79 kg) orang harus membagi 175/10, yaitu 17,5; Maka
tambahkan 17,5 + 18 yang sama dengan 35,5 mil per jam (57,1 km / jam).
Alat lain yang digunakan dalam ski air tanpa alas kaki adalah boom
bertelanjang kaki.
Ini menyediakan bar aluminium yang stabil di sisi kapal tempat tali
pendek bisa dilekatkan atau pemain ski bisa memeluk bar itu sendiri. Pemain
ski berada dalam jangkauan pendengaran orang-orang di kapal, menyediakan
platform pengajaran yang baik. Begitu footer telanjang itu cukup bagus, dia
18
akan pergi ke belakang kapal dengan tali panjang. Seorang pemula bisa
memakai sepatu untuk mengurangi kecepatan yang diperlukan, mengurangi
cedera kaki akibat air berombak, belajar teknik yang lebih baik, dan
menguasai olahraga.
FREESTYLE JUMPING
Lompatan bebas sering dikaitkan dengan pertunjukkan ski. Tujuannya
adalah untuk pergi melompat, melakukan salah satu dari banyak stunts, dan
berhasil mendarat kembali di atas air. Stunts gaya bebas yang paling umum
agar perkembangannya biasa akan menjadi heli (360 °), sebuah flip (ke
depan), gainer (flip belakang), dan sebuah möbius (flip belakang dengan 360
°).
SKI RACING
Balapan ski air terdiri dari sejumlah pemain ski air yang berlomba
mengelilingi jalur set. Sebuah tim terdiri dari seorang sopir kapal, seorang
pengamat, dan satu atau dua pemain ski tergantung pada balapan. Pengemudi
tersebut menarik pemain ski di belakang powerboat, memvariasikan
kecepatan berdasarkan kondisi, pengetahuannya tentang pemain ski,
kemampuan pengamat untuk membaca pemain ski, dan sinyal pemain ski.
19
MARATHON
Acara maraton terdiri dari masing-masing pemain ski yang harus
bermain ski di semua 6 buah peralatan. - Single ski, Double ski, Single,
Single finless, Double finless, sebuah freeboard (ski tanpa bindings), dan
pagar yang paling.
TEKNIK
Ski air biasanya dimulai dengan awal air yang dalam, dengan pemain ski
berjongkok di dalam air.Ketika pemain ski sudah siap, sopir mempercepat
perahu untuk menarik pemain ski dari air. Selain pengemudi dan pemain ski,
orang ketiga yang dikenal sebagai pengintai / pengamat harus
hadir. Pekerjaan pengintai adalah untuk menonton pemain ski dan
menginformasikan pengemudi jika pemain ski jatuh. Komunikasi antara pemain
ski dan penghuni perahu dilakukan dengan sinyal tangan.
Kecepatan bervariasi dari lambat seperti 22 kilometer per jam (14
mph, 12 kn) sampai dengan 58 kilometer per jam (36 mph, 31 kn) untuk ski
slalom air; sampai kira-kira 72 kilometer per jam (45 mph; 39 kn) untuk ski
tanpa alas kaki, dan mendekati 190 kilometer per jam (120 mph, 100 kn)
dalam balap ski air Panjang tali juga akan sangat bervariasi tergantung pada
disiplin olahraga dan tingkat keterampilan.
“KANO”
Kano adalah sebuah perahu yang kecil dan biasanya digerakkan dengan
menggunkan tenaga manusia.
Kano memiliki kedua ujung yang
lancip, dan bagian atasnya
terbuka. Namun bagian atas
bisa diberikan sebuah penutup,
sesuai keinginan pemakainya.
20
umumnya kano hanya bisa dinaiki oleh dua orang saja, mengingat karena
kano adalah sebuah perahu kecil. Hal yang membedakan kano dengan
olahraga dayung adalah cara mendayungnya. Jika olahraga dayung posisi
para pendayung membelakangi tujuan. Tetapi dalam kano para pendayung
dapat bersisi tunggal maupun bersisi ganda.
LATAR BELAKANG
21
Dayung secara tradisional terbuat dari kayu. Bentuknya adalah poros
panjang (atau alat tenun) dengan pisau datar di ujungnya. Mana dayung
menghubungkan ke kapal ada "leher" yang menghentikan dayung tergelincir
lalu keliti tersebut. Dayung biasanya memiliki pegangan, yang mungkin lengan
material atau alternatif bentuk ukiran agar sesuai dengan tangan.
Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan
berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan
oar hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung
mundur. Jika menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan dayung
maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang
bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur. Jika
ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan
tangan kanan mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin membelok kekiri.
OLAHRAGA DAYUNG
22
dari kayu , tetapi dayung modern terbuat dari sintetis bahan, yang paling
umum adalah serat karbon .
KOMPETISI
23
empat tanpa pengemudi (4-) Putra
empat coxless kelas ringan (4-) Putra
scull ganda kelas ringan(2x) Putra
scull ganda empat tanpa pengemudi Putra
scull tunggal (1x) Putra
scull ganda(2x) Putra
delapan dengan pengemudi (8+) Putri
scull ganda kelas ringan (2x) Putri
pasangan tanpa pengemudi (2-) Putri
scull ganda empat tanpa pengemudi Putri
scull tunggal (1x) Putri
·
“SKUBA”
JARAK PANDANG
Baik adalah di atas 20 meter, biasanya terdapat di pulau yang jauh
dari muara sungai yang besar seperti di Bunaken Provinsi Sulawesi
Utara
Sedang antara 8 sampai 20 meter, biasanya terletak di pulau-pulau
yang agak jauh dari muara sungai seperti di Kepulauan Seribu
24
Buruk kurang dari 8 meter, biasanya terdapat pada pantai-pantai
yang dekat dengan muara sungai besar, seperti dipantai utara Jawa.
LATAR BELAKANG
25
NAMA ALAT DAN FUNGSINYA
1. Masker
Fungsi utama dari masker adalah agar kita dapat melihat objek laut
dengan jelas pada saat melakukan snorkeling; misalnya ikan, karang,
ataupun objek menarik lain. Selain itu, masker juga melindungi mata
kita dari air laut yang asin sehingga mata tidak perih dan menjadi
nyaman saat snorkeling.
Memilih masker yang cocok untuk diri sendiri yaitu:
Pilihlah masker yang kamu sukai
Pastikan masker tersebut nyaman digunakan. Masker yang
terbuat dari silicon biasanya lebih nyaman digunakan.
Kenakan masker pada muka; lalu hisap udara di dalam masker
sedikit mungkin melalui hidung kemudian nafas ditahan. Saat
kita memakai masker; objek laut terlihat lebih dekat dan lebih
besar 1/4 kali dari jarak dan ukuran sebenarnya.
2. Snorkel
Snorkel adalah sebuah pipa sederhana untuk bernafas selama kegiatan
snorkling berlangsung. Dengan bantuan snorkel, kita dapat bernafas
dengan mudah tanpa harus menegakkan kepala keluar dari permukaan
air. Dengan demikian kita bebas mengamati objek laut di bawah
permukaan air secara terus menerus.
Syarat snorkel yang baik antara lain:
Memiliki ukuran yang tidak terlalu panjang dan berdiameter
besar. Hal tersebut akan memudahkan kita mengambil sekaligus
menghembuskan udara selama snorkling.
Memiliki elastisitas yang cukup lentur sehingga dapat
memberikan kenyamanan pada saat dipakai.
Snorkel yang memiliki katup buangan bawah (katup kuras) lebih
diutamakan karena sangat memudahkan kita mengeluarkan air
yang ada di dalam snorkel.
3. Fins
Fins adalah sepatu yang berselaput seperti kaki katak, sehingga biasa
disebut juga kaki katak. Fungsi utama fins adalah menambah efisiensi
dan mobilitas kita di dalam air; serta juga menambah laju pergerakan
dengan usaha seminimal mungkin.
Syarat fins yang baik:
Tidak cacat; serta memiliki bentuk yang kokoh
Sesuai dengan ukuran kaki
26
Sesuai dengan kebutuhan kita
4. Wet Suit
Pakaian pelindung penyelam yang kini umum dipakai adalah foam
neoprene wet suit, bahan yang terbuat dari karet neoprene yang
mempunyai gelembung – gelembung busa berudara. Bahan ini tidak
menyerap air dan dibuat dalam berbagai ukuran ketebalan bahan.
Adapun kegunaan alat ini adalah untuk melindungi penyelam dari
goresan karang dan pengurangan panas badan dibawah permukaan air.
Namun wet suit sama sekali tidak membuat penyelam menjadi hangat,
hanya mencegah penyelam dari kedinginan dan bukan berati penyelam
tidak basah.
27
7. Regulator
Regulator adalah suatu alat yang sederhana untuk mengubah udara
bertekanan tinggi dari sebuah tabung scuba menjadi udara bertekanan
rendah sesuai dengan kebutuhan penyelam dan hanya memberikan
udara yang diperlukan sesuai dengan tekanan sekelilingnya. Ada
beberapa tipe regulator:
Pipa udara ganda (Double Hose)
Pipa udara tunggal (Single Hose)
9. Pisau Selam
Merupakan alat serbaguna, dipergunakan untuk menolong, menggali,
juga sebagai alat pengukur. Terbuat dari logam antikarat, bergerigi
pada matanya dan yang lain dapat berguna memotong tali di dalam air.
Di pasang pada betis sebelah dalam untuk menghindari tersangkut
pada rumput dan sebagainya. Tulisan SS.320 atau SS.420 berarti
SS.320 mengandung carbon lebih sedikit dibandingkan SS.420.
11. Senter
Senter digunakan untuk selam malam, sebagai penanda, dan dalam
penyelaman gua. Jika menyelam dilakukan pada sore hari atau pada
cuaca yang kurang bersahabat persiapkanlah senter.
28
penyelaman. Perhatikan batas water resistant. Untuk penyelaman yang
tidak melebihi 7 meter dapat dipakai jam yang memiliki water
resistant 10.
13. Bag
Sangat berfungsi untuk menyimpan barang-barang berharga atau alat
komunikasi yang tak mungkin di tinggal selama penyelaman. Sebelum
menggunakan cek apakah bag bocor atau tidak. Perhatikan warna dari
bag, warna yang terlalu mengkilat akan menarik ikan-ikan yang
mungkin dapat mendatangkan bahaya.
14. Gauges
Gauges selam adalah indikator yang menunjukkan jumlah udara oksigen
yang ada didalam tabung. Selain itu, juga menunjukkan kedalaman,
kompas, tekanan udara, dan suhu udara saat menyelam.
PERAWATAN ALAT
1) Kram
Apabila hal ini terjadi, berhentilah sejenak dari aktivitas hingga kram
reda, beritahukan teman anda! Bila kram tak kunjung reda, sebaiknya
pertimbangkan untuk menghentikan kegiatan snorkeling yang Anda
lakukan. Untuk pencegahan sebaiknya melakukan pemanasan
secukupnya sebelum snorkeling.
2) Hipotermia (kedinginan)
Bila ini terjadi, sebaiknya beritahukan teman anda dan segera
hentikan kegiatan. Bila dibiarkan berlanjut dapat berakibat fatal yaitu
29
hilangnya koordinasi tubuh sehingga kemungkinan tenggelam makin
besar. Segera menuju daratan dan usahakan menghangatkan diri.
3) Dehidrasi
Dehidrasi (kehilangan cairan tubuh berlebih) dapat terjadi bila tubuh
terlalu lama terkena pancaran sinar matahari. Tubuh yang mengalami
dehidrasi diawali dengan rasa lelah berlebih dan pusing-pusing. Jika
kondisi tersebut terus dibiarkan bisa mengakibatkan pingsan. Ada
baiknya hentikan kegiatan snorkeling, banyak minum air, ataupun oralit
secukupnya, dan beristirahat sejenak.
4) Buddy System
Hal yang tidak kalah penting dalam kegiatan di laut (snorkeling atau
pun SCUBA DIVING) adalahBuddy System. Biasakan untuk selalu
membawa minimal seorang buddy (pasangan/teman) saat kamu
melakukan kegiatan snorkeling. Hal ini untuk mengantisipasi apabila
tiba-tiba terjadi sesuatu terhadap kamu (kram perut, kram kaki,
hipotermia, dehidrasi, terkena racun biota laut, dll) atau pun apabila
kamu mengalami kelelahan, maka ada orang di dekat kamu yang siap
menolong. Selain itu, buddy juga berguna untuk berdiskusi tentang
keindahan panorama bawah laut yang kamu lihat.
30
Sesampainya di permukaan, peredaran darah menurun dan O2
menjadi nol, maka akibatnya akan pingsan dekat permukaan. Biasanya
penyelam pingsan karena anoxia (kehabisan O2). Gejalanya yaitu
denyut nadi dan tekanan darah meningkat, biru pada bibir, jari dan
kaki, serta pingsan. Segera berikan udara segar/O2 murni dan jika
pingsan berikan pernapasan mulut ke mulut.
Untuk itu bila penyelam melakukan snorkeling/ skin diving,
bernapas dalam dua kali sudah cukup untuk menyelam secara efisien.
Jangan melakukan hiperventilasi dan hindari menahan napas melewati
peringatan CO2. Untuk penyelam scuba jangan melakukan
hiperventilasi.
6) Alternobaric Vertig
Merupakan barotaruma yang sangat jarang. Terjadi pada saat naik ke
permukaan yang disebabkan karena perubahan tekanan tiba-tiba pada
telinga tengah yang menyebabkan perangsangan ke telinga dalam dan
menyebabkan vertigo. Vertigo ini hanya sebentar dan tidak
memerlukan penanganan dapat membuat penyelam panik, yang dapat
mengakibatkan tenggelam, kerusakan paru, atau emboli udara, atau
trauma lain yang sangat serius. Gejalanya yaitu kehilangan orientasi
terhadap sekeliling dan tiba-tiba mual sekali. Pencegahannya yaitu:
Jangan memaksakan diri bilamana rasa sakit menetap.
Jangan melakukan penyelaman terlalu dalam dan hentikan
penyelaman.
Jangan menyelam sewaktu kepala sakit/pusing.
7) Emboli Udara
Pecahnya dinding alveoli yang menyebabkan udara masuk dalam
peredaran darah, akibatnya terjadi penyumbatan peredaran darah oleh
gelembung-gelembung udara langsung dari paru-paru. Misalnya, jika
penyelam naik ke permukaan dari 100 FSW, udara dalam paru
mengembang 4 kali volume awal. Jika tidak dikeluarkan, maka menekan
paru dan alveoli pecah bersaamaan dengan pecahnya pembuluh darah.
Udara terbawa ke kapiler paru dan dibawa ke ventrikel kiri, kemudian
di pompa kesuluruh tubuh lewat arteri. Adanya kumpulan udara dalam
arteri akan membentuk sumbatan sehingga jaringan kekurangan
oksigen. Jika otak mengalami hal tersebut maka akan berakibat
kematian. Gejalanya yaitu lemas, pusing, kelumpuhan/ kelemahan yang
hebat, gangguan penglihatan, nyeri dada, kejang-kejang dan pingsan,
terkadang disertai busa bercampur darah di mulut.
Penanganannya adalah sebagai berikut;
31
Tempatkan korban dengan posisi kepala dibawah, miring 15o
pada bagian kiri badannya.
Gunakan oksigen, bila tersedia. Hal ini membantu mengecilkan
gelembung-gelembung udara dan memberikan suplai oksigen ke
otak.
Masukkan ke ruangan rekompressi jika tersedia, hal ini untuk
mengurangi besarnya gelembung-gelembung sehingga melancarkan
peredaran darah ke otak.
Pencegahan emboli udara yaitu penyelam harus bernapas secara
wajar saat memakai peralatan scuba dan tidak menahan napas
saat muncul ke permukaan, keluarkan napas secara terus
menerus. Napas harus dikeluarkan minimal 10 feet terakhir dari
permukaan.
9) Tenggelam
Untuk pertolongan orang tenggelam diperlukan kemahiran dalam
pertolongannya. Latihan dan pengetahuan ahli medis sangatlah
dibutuhkan untuk dapat mengatasi hal tersebut. Bila korban tenggelam
tindakan pertama adalah membawa korban ke tempat yang aman
32
(dapat dilakukan dalam air jika jarak ke kapal/darat jauh) dan periksa
pernapasan. Bila tidak bernapas lakukan bantuan napas mulut ke
mulut. Berikan awalan dua hembusan kemudian satu hembusan tiap lima
detik. Panggil orang lain untuk menolong/ memanggil ambulan.
Setelah memberikan bantuan napas, periksa denyut nadi. Bila
tidak terdapat denyut nadi maka harus dilakukan kompresi jantung
dari luar. Kompresi jantung dari luar harus dilakukan harus dilakukan
oleh orang ahli/mengetahui cara. Seorang penyelam diharuskan
mengetahui hal ini. Kompresi jantung dikombinasikan dengan pemberian
napas mulut ke mulut. Berikan awalan dua hembusan dengan 30
kompresi. untuk penolong dua orang, awalan dua hembusan, dan 15
kompresi kemudian diulang sampai 3 siklus (hembusan + napas). Cek
keefektifan kompresi dengan meraba nadi.
10) Pendarahan
Seorang yang mengalami pendarahan apabila tidak segera mendapatkan
pertolongan berakibat fatal. Penyelam yang melihat korban karena
pendarahan harus melakukan pertolongan awal .
Caranya yaitu:
Menekan luka dengan kapas dan pakaian. Dapat dilakukan di
darat karena di air akan sia-sia.
Menekan pembuluh darah dengan jari sehingga darah berhenti
keluar.
Dengan torniquet (melilitkan kain/apa saja) terutama pada
daerah yang disebabkan pendarahan arteri yang besar.
11) Shock
Shock disebabkan kurangya aliran darah ke jaringan. Kurangnya darah
bisa disebabkan karena pendarahan atau dehidrasi. Tandanya yaitu
penderita apatis, gelisah, muka pucat dengan bibir kebiruan, keringat
dingin, lemas, napas lambat, nadi cepat dan tidak teratur dan tekanan
darah rendah dan beda sistol diastol < 20 mmHg. Penanganannya
yaitu:
Pastikan mendapat udara segar/oksigen yang cukup.
Kontrol pendarahan
Naikkan kaki dan paha sehingga darah yang mengalir ke otak
dan jantung meningkat walaupun sedikit. Tidak boleh menaikkan
perut karena korban akan sulit bernapas. Pada trauma kepala
dan dada lebih baik, bagian tubuh atas dinaikkan. Tetapi posisi
yang baik adalah tetap telentang.
Korban jangan terlalu banyak bergerak. Fiksasikan.
33
Segera kirim ke petugas untuk mendapat perawatan lanjut.
“SELANCAR AIR”
Olahraga adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Selain bisa
menjaga agar tubuh kita sehat dan kuat, olahraga juga identik dengan hobi
dan biasanya hobi berarti sesuatu yang membuat kita senang. Ada banyak
sekali jenis olahraga, dari yang mahal maupun yang murah, sampai yang
tidak membutuhkan biaya sama sekali. Olahraga juga bisa dilakukan di mana
saja, baik di darat maupun di air, bahkan di udara sekalipun walaupun masih
tergolong jarang.
Sekilas olahraga ini terdengar mudah, tapi prakteknya jauh lebih sulit.
Selancar air membutuhkan stamina yang kuat dan kemampuan menjaga
keseimbangan yang baik plus kemampuan berenang yang mumpuni sehingga
biasanya akan butuh latihan bertahun-tahun untuk bisa menguasai teknik
berselancar yang baik dan benar, apalagi untuk menaklukkan sebuah pantai
yang mempunyai ombak yang besar.
34
Jika Anda tidak bisa berenang, sebaiknya lupakan olahraga ini karena
kemampuan berenang adalah syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang
peselancar. Tapi jika Anda benar-benar tertarik, maka tidak ada salahnya
Anda mencoba olahraga selancar air karena manfaat yang akan Anda
dapatkan lebih dari sekedar fisik yang sehat. Berselancar akan memacu
adrenalin Anda ke titik maksimal dan merupakan salah satu olahraga yang
ampuh untuk mengurangi stress. Istilah umum untuk menyebut olahraga
ekstrim yang satu ini adalah surfing. Sementara itu, peselancar sering
disebut sebagai surfer.
Selain itu, selancar air juga banyak mendapat sorotan dari publik
lewat media seperti musik, fashion, majalah hingga film dan pada akhirnya
ikut mendongkrak popularitasnya. Pada tahun 1964, dibentuklah
International Surfing Association (ISA), badan resmi yang mengatur segala
hal tentang surfing. Hingga kini, sudah ada 86 badan surfing dari negara-
negara berbeda yang menjadi anggotanya. Surfing juga akan menjalani
debutnya sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di
Olimpiade 2020.
35
Anda sudah mahir berenang, maka saatnya Anda mempelajari teknik surfing.
Nah, sebenarnya hanya ada 2 teknik yang perlu Anda kuasai dan kedua
teknik ini tergolong teknik dasar.
Paddling
Seperti yang sudah dibahas
sebelumnya, untuk bisa
surfing terlebih dahulu kita
harus berenang ke tengah
pantai. Masalahnya adalah,
kita juga harus membawa
papan surfing bersama kita.
Bagaimana caranya berenang
sambil membawa papan surfing? Nah, di sinilah digunakan teknik
paddling. Jika diterjemahkan secara literal, paddling berarti
mengayuh.
Cara melakukan teknik ini adalah dengan berbaring
telungkup di atas papan surfing sambil mengayuh menggunakan
kedua tangan. Tujuannya adalah membawa Anda ke tengah pantai
tanpa harus mengeluarkan terlalu banyak tenaga. Yang perlu
diperhatikan di sini adalah posisi tubuh di atas papan surfing.
Pastikan Anda berbaring dengan posisi yang tepat hingga hidung
berada tepat di atas permukaan air, jangan terlalu jauh atau
kurang jauh ke depan. Selain itu, lengkungkan tubuh ke atas sedikit
supaya posisi tangan lebih bebas saat mengayuh. Sementara itu,
kaki harus dirapatkan sehingga tidak memperlambat kayuhan Anda.
Letakkan kedua kaki di atas papan surfing. Terakhir, rapatkan
jemari Anda agar tenaga yang dikeluarkan tidak terlalu banyak
untuk mendapatkan kayuhan maksimal. Bagi kebanyakan surfer
pemula, teknik paddling mungkin akan sangat melelahkan karena
banyak otot yang bekerja saat melakukan teknik ini. Tapi seiring
dengan waktu dan jam terbang di atas papan surfing, Anda akan
terbiasa dengan gerakan ini. Pada akhirnya, Anda hanya akan
menyadari betapa pentingnya teknik ini untuk membawa Anda ke
tengah pantai.
Popping Up
Teknik ini dilakukan setelah
Anda mencapai jarak yang
cukup di tengah pantai
untuk mendapatkan ombak
36
yang cukup besar. Hentikan kayuhan Anda dan gunakan teknik
popping up untuk naik ke atas papan surfing. Pada dasarnya teknik
popping up ini adalah sebuah gerakan push-up yang sangat cepat
untuk bangkit dari posisi telungkup saat paddling. Saat Anda
merasakan ombak yang besar akan datang, segera letakkan kedua
telapak tangan ke atas papan surfing sejajar dengan dada. Dorong
tubuh Anda ke atas menggunakan kedua tangan hingga terangkat
sebagian. Gunakan salah satu kaki untuk memberikan tolakan
dengan menginjak papan surfing. Biarkan kaki lainnya mengikuti
gerakan ke atas sehingga Anda akan berada dalam posisi berdiri
setelah melakukan teknik ini. Ingat, popping up harus dilakukan
secara cepat, idealnya di bawah 3 detik karena Anda tidak ingin
kehilangan momentum untuk menangkap ombak besar yang akan
lewat.
Karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan latihan teknik
ini di darat sebelum mempraketkkannya di atas papan surfing.
Dengan kondisi dan pijakan yang stabil akan lebih mudah bagi Anda
untuk menguasai gerakan ini. Saat nanti Anda melakukannya di atas
papan surfing di pantai dengan gelombang yang bergoyang-goyang,
semuanya akan menjadi sedikit lebih mudah. Untuk menguasai
teknik ini, lakukan latihan selama beberapa puluh kali setiap
harinya sekuat yang Anda bisa.
37
Anda pasti harus berbagi dengan surfer lain saat terjun ke dalam
air. Selalu waspada akan sesama surfer yang berada dekat dengan
Anda, jangan sampai Anda bertabrakan saat akan menaiki sebuah
ombak. Selain itu, beberapa spot surfing juga memiliki karang-
karang besar yang mungkin harus diawasi jika Anda tidak ingin
cedera.
38
Cari teman – Olahraga apapun akan lebih menyenangkan jika
dilakukan bersama teman. Jika Anda baru belajar surfing, seorang
trainer bisa menjadi teman latihan yang bagus. Sesama surfer
dengan kemampuan sebanding juga bisa menjadi partner yang ideal.
Surfing bersama teman juga akan sangat membantu saat terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan saat surfing seperti cedera atau
tersapu ombak. Anda juga bisa lebih menikmati surfing karena
Anda akan merasa lebih aman dengan teman di samping Anda.
1. Latihan kardiovaskular
Meskipun terlihat menyenangkan, surfing tetaplah termasuk olahraga
yang cukup berat. Banyak otot tubuh yang bekerja saat Anda surfing
dan ini tanpa Anda sadari, akan berfungsi sebagai katalis bekerjanya
otot-otot tersebut. Kalori dan lemak tubuh akan banyak terbakar
saat Anda surfing dan ini sangat baik bagi tubuh secara keseluruhan
dan akan menjaganya agar tetap sehat.
2. Memperluas pergaulan
Surfing adalah olahraga individual tapi Anda akan banyak menemui
sesama surfer lain saat berada di pantai. Semakin sering Anda
surfing, akan semakin banyak orang yang Anda temui dan beberapa di
antaranya mungkin akan menjadi sebagai teman Anda pada akhirnya.
Komunitas surfing juga merupakan hal yang jamak sekarang ini
sehingga Anda pasti akan mempunyai banyak teman saat surfing.
3. Mengurangi stress
Inti olahraga selancar air pada akhirnya adalah untuk bersenang-
senang. Hal ini adalah esensi dari semua olahraga yang kita lakukan
dan surfing tidak terkecuali. Baik surfer pemula yang baru belajar
maupun yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun akan sulit
39
mendeskripsikan rasa tegang dan senang yang mereka dapatkan saat
berada di atas papan surfing. Kombinasi ini akan membuat Anda
melupakan semua masalah untuk sejenak, yang berarti stress yang
sedikit.
LOKASI SELANCAR AIR
Anda sudah siap berselancar? Saatnya Anda mencari lokasi yang pas
untuk mulai surfing. Kebanyakan surfer memiliki spot surfing favorit
tersendiri, tentunya di pantai dengan ombak yang cukup besar namun masih
dalam batas keamanan. Tak bisa dipungkiri, satu hal yang menjadi incaran
para surfer adalah ombak yang besar. Semakin besar ombak di sebuah
pantai, semakin menantang bagi para surfer untuk berselancar
tujuan bermain dengan ombak. Kita sebagai warga Indonesia cukup beruntung
karena negara kita dikaruniai dengan beberapa pantai yang terkenal di
kalangan surfer sebagai lokasi terbaik untuk surfing, bahkan hingga kalangan
mancanegara. Beberapa lokasi yang ada di daftar berikut ini mungkin bisa
Anda pertimbangkan sebagai alternatif saat mencari pantai untuk surfing.
40
22. Pulau Timor
“ARUNG JERAM”
Kegiatan arung jeram dimulai setelah Pewrang Dunia II, yaitu ketika
kelompok pecinta kegiatan petualangan mencoba menyelusuri sungai-sungai di
Colorado. Dengan hanya menggunakan perahu menggunkan perahu karet
bekas PD II, kegiatan ini berkembang menjadi suatu aktivitas dengan
berbagai wahana seperti kayak dan kano.
Sejarah petualangan sungai di Indonesia dimulai sekitar awal 1970-an
dengan istilah Olahraga Arus Deras (ORAD). Olahraga ini dipelopori oleh
rekan-rekan pecinta alam dari Bandung (Wanadri) dan Jakarta (Mapala UI).
Pada 1975 Wanadri menggelar Citarum Rally I. pada sekitar 1975 Mapala
UI juga mengembangkan olahraga ini dengan istilah arung jeram.
41
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Dayung
Dayung adalah sebgai alat kayuh dalam olahraga arung jeram sedapat
mungkin dibuat dari bahan yang kuat tetapi ringan, misalnya kayu
Mahoni dan kombinasi antara fiberglass dan aluminium. Panjang dayung
yang digunkan oleh awak perahu berkisar 4,5 – 6 kaki. Namun
umumnya adalah 5-5.5 kaki.
Tali
Perahu karet dilengkapi tali jenis kernmantel sepanjang 40 m yang
42
digunakan sebagai tumpuan kaki, pengaman awal perahu,dan tali
jangkar.
Peta Sungai
Biasanya pengarum jeram menggunakan topografi sungai. Topografi
sungai bermanfaat sebagai petunjuk untuk memperkirakan situasi
medan dan kondisi sungai yang diarungi, serta daerah aliran disekitar
sungai.
Perlengkapan PPPK
Perlengkapan PPPK harus dibawa. Jenis dan jumlah obatnya dapat
disesuaikan dengan kondisi medan dan kebutuhan pengarung selama
mengarungi sungai.
PERALATAN PRIBADI
Pelampung
Jenis pelampung yang baik dan benar untuk arung jeram adalah
pelampung yang sesuai dengan postur tubuh.
Pakaian
Pakaian yang tepat untuk berarung jeram adalah pakaian yang
memungkinkan kita tetap leluasa dalam bergerak.
Sepatu
Agar kaki tidak terluka, digunakan sepatu yang dapat melindungi mata
kaki tanpa menyulitkan gerak pergelangan kaki, dan tidak menyulitkan
dalam berenang.
Agar mahir dalam membaca dan mengerti seluk beluk karakter sungai,
latihan yang sering dan berulang-ulang sangat diperlukan. Bagaimanapun,
pengertian mengenai sifat dan dinamika sungai penting untuk diketahui oelh
pengarung jeram. Suatu saat, ketika kita melintasi suatu sungai, pertanyaan
yang ada dibenak kita adalah sungai itu lebar/sempit, berarus deras/lambat,
debit airnya besar/kecil, ladai/curam, dsb.
Defenisi Jeram/Riam
Jeram adalah bagian sungai yang airnya mengalir dengan deras, cepat dan
bertaburan diantara banyak batu dari berbagai ukuran sekaligus membentuk
turbulensi dan aru balik.
44
Tingkat Kecuraman Aliran Sungai (Gradient) Sungai dengan
tingkat kecuraman lebih dari 10 kaki per mil biasanya beraliran lambat
dan mudah dilalui, sebaliknya bila mencapai 20 kaki atau lebih per mil
biasanya arus cepat, berbahaya, dan sulit dilalui.
Tonjolan Dasar Sungai (roughness) Letak batuan dan tonjolan
didasar sungai yang tidak beraturan mengakibatkan turbelensi aliran
arus sungai , semangkin tak beraturan batu didasar sungai, semangkin
besar turbelensinya (putaran air kehilir)
Peyempitan Lebar Penampangan Sungai (Constriction)
Penyemputan lebar penampang sungai diakibatkan oelh pedangkalan dan
kejadian alam lainnya. Semakin sempit aliran sungai, maka semakin
deras arus air mengalir.
Komponen Jeram/Riam
Berikut ini adalah beberapa komponen jeram :
Lidah Air ( The Tongue ) Lidah air terbentuk dari dua alur yang
terhambat batu yang bertemu sehingga membentuk huruf “V” yang
mengarah kehilir. Bila jeram memiliki lebih dari satu lidah air, lidah
air terbesar adalah jalur utama yang sebaiknya dipilih. Biasanya,
ujung lidah air diikuti oleh ombak besar yang teratur.
Ombak Berdiri ( Standing Waves ) Rangkaian ombak berdiri
diawali oleh ombak yang lebih besar dan yang tinggi berangsur-angsur
menjadi rendah. Selagi perahu yang melewati bagian ini. Usahakan
bagian haluan masuk dalam posisi lurus dan dayung mundur. Dayung
mundur membantu perahu untuk melewati ombak berikutnya. Jika
terpaksa harus melakukan ferry, lakukan saat perahu menuruni ombak.
Hindari melakukan ferry ketikaperahu dalam posisi naik. Selain itu
hindari deretan ombak yang curam dan bagian puncaknya yang pecah
karena turbelensi/putaran balik sangat kuat. Namun, ombak dengan
puncak yang relative mendatar merupakan alur yang man karena
perahu dapat naik keatas.
45
Arus Balik ( Reversal/Holes/Stopper ) Yaitu arus balik berputar
dari bawah keatas. Arus balik turun, dan arus balik dasar berombak.
o Arus balik berputar dari bawah ke atas
o Arus balik turun ( hydraulic )
o Arus balik dasar berombak ( back curling standing wave )
o Pusaran Air
Garis/batas pusaran air Merupakan daerah turbelensi antar suatu
pusaran air dengan arus ke hilir yang biasanya ditandai dengan air
melingkar dan menggelembung. Jika tenaga pusarannya sangat kuat.
Batas pusaran menjadi putara turbelensi yang berbahaya karena dapat
menarik perahu hingga berputar-putar dan terbalik.
Belokan (Bends) Pada belokkan sungai arus yang cepat dan aliran
yang terdapat dalam lingkaran bagian luar. Salah satu peyebab adanya
arus tersebut adanya kekuatan sentripugal. Oleh karena itu,
permukaan aliran arus belok cepat. Sebaliknya, lalui bagian dalamnya.
Perahu yang terperosok dan terlanjur memasuki aliran tepi belokan
sungai kerap kali tidak punya pilihan untuk keluar dan biasanya
terhempas atau menabrak bagian tepi sungai.
Air Dangkal (Shallows) Ketika mengamati berbagai jalur diantara
air dangkal. Ingatlah bahwa permukaan air dengan ombak yang besar
biasanya menjulukkan aliran / alur sungai yang tedalam dan memiliki
arus yang cepat. Masukilah jalur tersebut. Jika permukaan tepi sungai
tinggi, sedangkan lainnya rendah, pilihlah jalur yang letaknya
mendekati tepi yang tinggi. Tempat-tempat yang perlu dihindari
adalah aliran sungai yang berombak kecil-kecil. Ombak kecil menandai
suatu tempat yang dangkal.
46
kesulitan sungai. Saat ini ada dua skala yang dikenal dalam olahraga arung
jeram. Yaitu internasional scale dan wastern scale.
International Scale Angka ukurannya adalah 1-VI, I berarti
mudah, sedangkan Vi berate amat sulit dan tidak mungkin dilalui,
angka skala kesulitan ini berlaku dan digunakan di sungai-sungai
Amerika Utara dan daratan Eropa.
Wastern Scale Angka skala ini diperkenalkan oleh pengusaha Grand
Canyon di Amerika, yaitu Doc marston. Ukurannya berkisa 1-10.
Angka skala unumnya hanya digunakan disungai bagian barat Amerika,
salah satunya Colorado.
PENGINTAIAN ( SCOUTING )
Pengintaian adalah pengamatan yang dilakukan sebelum mengarumi
jeram yang belum dikenal. Pengintaian bias dilakukan diatas perahu atau dari
tepi sungai.
Pengintaian meliputi langkah – langkah berikut :
Mengamati suatu jeram dari beberapa sudut pandang
Menganalisis tingkat kesulitan jeram, mencari jalur teraman, dan
kemungkinan terjadi masalah
Memformulasikan rencana yang telah direncanakan termasuk jalur yang
disepakati, jalur cadangan, maneuver yang digunakan, dan persiapan
tim penyelamat apabila diperlukan
47
TEHNIK MENDAYUNG
Secara umum perahu karet dikendalikan dengan dua cara, yaitutehnik
OAR dan tehnik paddle. Pada tehnik OAR hanya ada satu orang yang
mendayung dengan dua buah dayung panjang. Pendayung tersebut sekaligus
berfungsi sebagai kapten di perahu. Pada tehnik paddle, semua awak
menandayung dan seseorang menjadi kaptennya, berikut ini adalah penjelasan
lanjut tentang tehnik paddle.
a) Posisi duduk pada perahu karet
Ada dua cara duduk pada tehnik paddle yang dikenal selama ini, yaitu
cara duduk seperti menunggang kuda (cowboy style) dan cara seperti
perempuan duduk membonceng pada sepeda motor.
b) Gerakan dan Arah Mendayung
Berikut ini adalah gerakan dan arah mendayung yang perlu dipahami
oleh semua perahu.
Dayung Maju (Forward Strokes) Dimulai dengan mendorong
daun dayung kemuka dengan tangan sebelah luar, tahan
sebentar posisi ini dan dorong pegangan dayung kemuka dengan
kuat untuk menekan daun dayung dalam-dalam keair. Terus
lanjutkan mendayung dengan mendorong pegangan sekaligus
menarik sudut yang benar sehingga dayung berada dibawah
pantat. Keluarkan daun dayung kemudian putar sejajar dengan
permukaan air. Ulangai cara itu. Ini sering disebut sebgai
dayung kuat. Jenis dayung maju lainnya adalah dengan
menempatkan dayung lebih keluar.
Dayung Balik (Back Stroke) Dayung balik adalah kebalikkan
dari dayung maju. Untuk melakukan dayung balik, celupkan daun
dayung kedalam air sehingga posisinya jauh dibelakang pantat.
Selanjutnya, dorong gagang kemuka sambil menarik pegangan
48
kebelakang, akhirnya gerakan itu ketika dayung berada pada
posisi awal dayung maju.
Dayung Tarik (Draw Stroke) Dayung tarik dilakukan dengan
menancapkan daun dayung jauh kesamping. Kemudian menariknya
kea rah perahu dengan lurus.
Dayung Menyamping (Pry Stroke) Dayung menyamping
merupakan kebalikan dari dayung tarik. Dayung menyamping juga
merupakan pelengkap dalam mengendalikan perahu. Biasanya
jenis dayung ini dilakukan kapten yang duduk diburitan untuk
mengendalikan perahu.
ABA – ABA
49
Tarik Kanan --> Artinya adalah semua awak posisi kanan mendayung
dengan cara dayung tarik, sedangkan semua awak diposisi kiri dengan
cara dayung samping
Tarik Kiri Artinya adalah semua awak diposisi kiri mendayung dengan
cara dayung tarik, sedangkan semua awak diposisi kanan dengan cara
dayung menyamping.
Pindah kanan Artinya adalah semua awak diposisi kiri berpindah ke
kanan
Pindah Kiri Artinya adalah semua awak diposisi kanan berpindah
kekiri
Stop Artinya Adalah semua awak berhenti mendayung.
MANUVER PERAHU
Keselamatan (safety)
Prosedur tersebut meliputi :
50
o Penggunaan peralatan standar
o Penguasaan dan pemahaman tehnik – tehnik dan pengetahuan
tentang olahraga arus deras
o Persiapan fisik dan mental
o Pengetahuan akan batas kemampuan
Berikut ini adalah beberapa contohnya:
o Terlempar dari perahu
o Menabrak batu
o Perahu terbalik
o Menempel pada batu (Warpped)
Berikut ini adalah dua cara penyelamatan :
o Penyelamatan Dengan Tali
o Peyelamatan Dengan Perahu
“Snorkling”
Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) adalah
kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa
masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat
bantu gerak berupa kaki katak (sirip selam) untuk menambah daya dorong
pada kaki.
51
Selain menguasai cara bernapas dengan mulut melalui snorkel, kegiatan
snorkeling tidak memerlukan pendidikan khusus. Pemula yang belum pernah
melakukan snorkeling bisa mempelajarinya dalam waktu singkat dari pemandu
selam. Cara mengenakan masker, snorkel, dan kaki katak bisa dipelajari dari
pemandu selam, toko selam, atau tempat penyewaan alat selam di pinggir
pantai. Walaupun demikian, seperti halnya selam scuba, kegiatan snorkeling
tidak untuk dilakukan seorang diri, melainkan bersama teman atau secara
berkelompok.
Perlengkapan
Masker
Penyelam harus memakai ukuran masker yang pas dengan wajah agar
masker tidak kemasukan air. Ukuran masker yang pas bisa diperiksa tanpa
52
perlu memasangkan tali pengikat di kepala. Masker diletakkan di wajah, dan
ditekan sambil menarik napas perlahan-lahan. Bila masker tidak jatuh maka
ukuran masker sesuai dengan wajah pemakainya. Tekanan air membuat
masker menjadi kedap udara, sementara tali pengikat hanya menahan
masker agar tidak terlepas.
Snorkel
Snorkel terdiri dari dua bagian: selang udara dan pelindung mulut.
Selang dibuat dari plastik atau karet keras, dengan ukuran diameter sekitar
2 cm dan panjang sekitar 30 cm. Selang yang terlalu panjang membuat
bernapas menjadi sulit, dan memperbesar kemungkinan penyelam menghisap
kembali karbon dioksida yang tertahan di dalam selang.[1]
Pelindung mulut dibuat dari silikone atau karet, dan terdiri dari
penutup berbentuk lengkung, dan bagian untuk digigit. Ukuran pelindung
mulut juga harus sesuai dengan ukuran mulut. Ketika menyelam di bawah air,
udara di dalam snorkel keluar, dan air masuk ke dalam snorkel. Ketika
sampai di permukaan, air dalam snorkel dikuras dengan cara menghembuskan
udara keras-keras dari dalam mulut.
Kaki katak
Kaki katak adalah sepatu karet dengan sirip yang melebar di bagian
ujung kaki. Snorkeling bisa saja dilakukan tanpa kaki katak, tetapi alat ini
bisa menambah daya dorong kaki manusia ketika berenang.
Kaki katak terdiri dari dua jenis: tumit terbuka (open heel) dan kaki
tertutup (full foot atau pocket foot). Jenis kaki katak kaki tertutup
tersedia dalam berbagai ukuran seperti halnya ukuran sepatu. Dibandingkan
kaki katak tumit terbuka, jenis kaki katak tertutup memiliki ujung sirip yang
lebih pendek. Ketika memakai kaki katak tumit terbuka, penyelam
mengenakan sepatu bot dari bahan neoprena. Sepatu bot berfungsi sebagai
pelindung kaki dari dari luka, dinginnya air, atau pencegah lecet. Kaki katak
tumit terbuka hanya dibuat dalam beberapa ukuran: kecil, sedang, besar,
dan ekstra besar. Ukuran kaki katak disesuaikan dengan kaki pemakainya
dengan mengencangkan sabuk di bagian tumit.
53
100feet. Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk mengambil kerang dan
mutiara. Dalam sejarah Yunani, Herodotus menceritakan seorang penyelam
bernama Scyllis yang dipekerjakan Raja Persia Xerxes untuk mengambil
harta karun yang tenggelam pada abad ke 5SM.
Sejak jaman dahulu, penyelam juga dipergunakan untuk militer, seperti
menenggelamkan kapal msuh, memotong jangkar, dan melubangi kapal dari
bawah. Alexander(The Great) mengirimkan penyelam untuk meruntuhkan
pelabuhan di kota Tyra(Libanon) yang kemudian dikuasai tahun 332SM.
Para penyelam jaman dahulunjuga dipergunakan untuk menyelamatkan barang
yang tenggelam. Pada abad pertama Sm, khusunya di Mediterania Barat,
para penyelam sudah terorganisir dan pembayarannya sudah diatur hukum.
Pembayaran tergantung kedalaman air yang diselami. Jika kedalamannya
12feet maka diberikan 1/3, kedalaman 3feet maka diberikan 1/10.
Pipa udara
Breathimg Bag
54
Diving Bell
55
Diving Suit
56
Caissons
Pada saat yang sama dalam pengembangan pakaian selam, para penemu
bekerja keras untuk mengembangkan lonceng selam dengan meningkatkan
ukuran dan menambah kapasitas pompa udara sehingga dapat menjaga
tekanan udara dan mengeluarkan air di dalam lonceng.
Pengembangan pompa udara yang cepat menambah ukuran ruang yang cukup
luas sehingga beberapa pekerjaan dapat bekerja dibawah air. Hal ini
bermanfaat terutama dalam pembangunan kaki jembatan atau terowongan .
Ruang yang diciptakan disebut caissons, dalam bahasa Prancis berarti kotak
besar.
Caisson didesain sehingga penyelam dapat mudah mencapai permukaan.
Dengan menggunakan sistem kunci, tekanan di dalam caosson dapat diatur
saat penyelam masuk dan keluar. Pada akhirnya caisson berkembang cepat.
Tapi dengan pemakaian caisson ini banyak pekerja mengalami penyakit
dekompressi, sehingga penyakit dekompresi disebut juga penyakit caisson.
57
Scuba berkembang dengan cepat sehingga menjadi macam tipe
dasar :
Tipe Penyelam
Jika didasarkan kepada tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan itu,
penyelam bisa dibedakan menjadi :
Penyelam untuk kepenting pertahanan dan keamanan negara, antara lain :
58
Tactical (Combat) diving yaitu penyelam untuk tugas-tugas tempur
Submarine Rescue, penyelamatan kapal selam
Search & Rescue (SAR)
Inspection & Repair (inspeksi dan perbaikan)
Ship Salvage
Untuk mengerti lebih jelas tipe-tipe penyelam, maka disarankan lebih baik
membaca dulu fisika penyelam, dan aspek medisnya.
Sucuba Diving
Menggunakan tabung dan regulator tekanan. penyelam biasanya menggunakan
tabung selam yang berisi 72 atau 90 cubic feet (cuft) dengan tekanan 2200
atau 3300 pound per aquare inch gauge (PSIG). Seperti snorkeling ,
penyelam menggunakan masker, fin, snorkel, pemberat,BCD, jam selam, dan
dept gauge. Untuk menghidari hipotermia, penyelam menggunakan wetsuit.
Jika suhu air < 10 cc, biasanya menggunakan drysuit. Selain peralatan
dasar, peralatan tambahan juga diperlukan untuk keamanan, navigasi, dan
komunikasi
59
Surface Supplied or Tethered Diving
Peneylam ini memerlukan suplai udara dari permukaan secara terus menerus
biasanya untuk tujuan militer atau komersial.
Saturation Diving
Konsep penyelam ini adalah bahwa dalam 24 jam pada kedalaman tertentu,
jaringan tubuh telah menyeimbangkan tekanan sehingga waktu dan profil
dekompresi tetap sama walaupun penyelam berhari-hari dalam air.
Sebelum melakukan penyelaman , biasanya penyelam akan tinggal di dalam
ruang yang bertekanan sama dengan kedalaman, setelah itu diangkut
kedalam kapsul atau lonceng selam kekedalaman yang diinginkan.
Rebreather Diving
Konsepnya yaitu dengan mensirkulasikan kembali udara yang telah dibuang
penyelam, dengan membuang karbondioksida, dan menambah oksigen sebelum
masuk ke dalam tubuh penyelam kembali. Dengan adanya konsep ini,
penyelam akan lebih dalam dan lebih lama, dan gelembung udara tidak ada
yang mungkin menggangu pandangan. Tetapi peralatan selam ini sangat
berbahaya jika tidak digunakan dan dipelihara dengan baik.
60
Air Nitrox" (EAN) atau "Oxygen Enrich Air" (OEA). Tapi dalam prakteknya
istilah EAN dan Nitrox sering tertukar.
Dengan adanya EAN maka kemungkinan terjadi penyakit dekompresi menjadi
berkurang, namun efek samping keracunan oksigen akan lebih besar. Untuk
penyelam reaksi, penggunaannya masih dalam perdebatan.
Keuntungan dan Kerugian penggunaan EAN pada kedalaman 50-130 fsw:
Keuntungan:
Kerugian:
Heliox
Selain Nitrox, yang sering digunakan adalah Heliox, yaitu campuran helium
dan oksigen. Helium merupakan gas inet, yang menggantikan nitrogen.
Penggunaanya menhilangkan efek racun oksigen dan menurunkan keracunan
oksigen. Heliox disarankan dalam penyelaman > 130fsw. Heliox sangat
mahal.
Trimix
Trimix adalah campuran gas Helium, nitrogen dan oksigen. Komposisinya
tergantung daro profil waktu selam yang dipakai. Angkatan Laut AS
menggunakan pada kedalaman > 190fsw, dan selalu digunakan pada
kedalaman ekstrim > 600fsw.
Yang digunakan dalam penyelaman reaksi adalah jenis helitrox yaitu Trimix
yang diperkaya oksigen. Campuran yang sering digunakan adalah TX 26/17
(26% oksigen, 1% helium, dan 57% nitrogen). Beberapa kematian penyelam
61
olahraga berkaitan dengan penggunaan Heliox, sehingga penggunaakn Trimix
Helitrox untuk penyelam reaksi masih diperdebatkan.
TERIMAKASIH ^_^
62