Anda di halaman 1dari 3

FAKTOR PENDORONG DINAMIKA KELOMPOK

SOSIAL

Dinamika kelompok sosial dalam masyarakat menyebabkan


perubahan dan perkembangan kelompok sosial yang makin kompleks.
Perkembangantersebut tidak lepas dari faktor pendorong yaitu sebagai
berikut.
1. Faktor Pendorong dari LuarFaktor pendorong dari
luar atau ekstern
merupakan pengaruh dari luar yang menyebabkan
dinamisnya suatu kelompok sosial, yang meliputi berikut
.a. Perubahan Situasi Sosial
Adanya perubahan situasi sosial seperti pemekaran sebuah
wilayah, masuknya indsutrliasasi ke daerah-daerah pedesaan, dan
adanya penemuan-penemuan baru dapat mendorong
perkembangan suatu kelompok sosial. Misalnya dalam
masyarakat desa yang tergolong ke dalam klasifikasinkelompok
paguyuban (gemeinschaft) ssetelah mengalami proses
indsutrialisasi, maka pola hubungan dan nilai-nilai yang dianut
masyarakat desa tersebut dapat bergeser menjadi penganut nilai-
nilai dan pola hubungan kelompok patembayan (gesellschaft), di
antaranya nilai gotong-royong berubah menjadi nilai individualis
Terjadinya situasi sosial yang berubah, misalnya
pembentukan kabupaten baruatau provinsi baru, industrialisasi,
ruralisasi, dan sebagainya dapat mendorongperkembangan
kelompok sosial. Misal akibat industrialisasi, pola masyarakat
paguyuban yang berdasarkan nilai kebersamaan/gotong royong
bergesermenjadi kelompok patembayan yang berpegang pada
nilai individualistis.
b. Perubahan Situasi Ekonomi
Perubahan situasi ekonimi dapat menyebabkan suatu
kelompok sosial berkembang. Misalnya, dalam masyarakat
perkotaan yang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang
lebih tinggi disbanding masyarakat pedesaan, maka hubungan
sosial dalam kelompok kekerabatan akan bergeser menjadi
hubungan sosial berdasarkan kepentingan sehingga kelompok
kekerabatan yang termasuk dalam klasifikasi kelompok
sekunder.
Situasi ekonomi masyarakat yang berubah, mendorong
pula terjadinyaperubahan pada kelompok sosial. Misal perubahan
dari masyarakat pedesaandengan segala karakterya menjadi
masyarakat perkotaan yang memilikikarakteristik yang berlainan.
c. Perubahan situasi politik
Terjadinya pergantian pemegang kekuasaan atau sekitar
elite kekuasaan atauperubahan kebijaksanaan penguasa dapat
menyebabkan perkembangankelompok sosial dalam masyarakat.

2. Faktor Pendorong dari DalamFaktor dari dalam


(intern)
kelompok yang menyebabkan timbulnya
dinamikakelompok sosial adalah sebagai berikut.
a. Adanya Konflik Antar Anggota Kelompok

Konfik yang terjadi antar anggota dalam kelompok


sosial dapat membawa pengaruh keretakan dan berubahnya
pola hubungan sosial. Akibat konflik teersebut akan
menyebabkan teerpecahnya sebuah kelompok
sosial.misalnyaseseorang yang menjadi anggota kelompok
sosial, karena merasa tidak cocok dengan angggota lain (in
group) maka menjadi out group dari kelompok sosialtersebut.
b. Adanya Perbedaan kepentingan

Dasar terbentuknya kelompok sosial adalah kepentingan


yang sama. Begituterjadi perbedaan kepentingan, maka
kelangsungan hidup kelompok sosialtersebut akan terpecah.
Anggota kelompok yang merasa tidak lagi sepahamberusaha
memisahkan diri dan bergabung dengan kelompok lain yang
sepaham.

c. Adanya Perbedaan Paham

Perbedaan paham diantara anggota kelompok sosial dapat


mempengaruhi kelangsungan kelompok tersebut. Perbedaan
paham tersebut akan berpengaruhterhadap keberadaan
kelompok sosial dalam mayarakat.

Contoh Dinamika Kelompok Sosial dalam Masyarakat

Contoh yang bisa diambil dalam dinamika kelompok sosial


masyarakat, misalnya saja dalam kehidupan sehari-hari, khususnya
masyarakat Indonesia yang banyak memberikan pandangan kepada
masyarakat di Papua dengan tipikal yang keras dan tertinggal. Keras
dalam artian dalam pergaulan dan tatacara dalam berbicaranya.

Kondisi seperti ini adalah bagian daripada dinamika


dalam kelompok sosial masyarakat. Padahal belum tentu masyarakat
yang berasal dari Papua tertinggal dan tatabicaranya keras. Pandangan
ini sejatinya per;u untuk diingakan sebagai wujud integrasi sosial dan
juga wujud diskriminasi kepada kelompok-kelompok tertentu.

Contoh lain, dalam segi agama. Sebagian golongan melihat


bahwa adanya Organisasi NU (Nahdalutul Ulama) sebagai organisasi
yang membeli agama lain daripada membela agamanya sendiri,
bahkan ada sejumlah pandangan dan perkataan bahwa “Banser
(Banom NU) lebih menjaga Geraja daripada Menjaga Masjid”.
Padangan seprti ini juga bisa dikatakan sebagai dinamika kelompok
sosial yang merugikan dan dapat mengikis integrasi sosial dalam
kehidupan bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai