Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Allah Swt, yang telah
memberikan kita Nikmat yang sebegitu luar biasa, yakni Nikmat Iman dan Islam dan Nikmat
sehat walafiat, karena dengan nikmat tersebut, kita dapat menghadiri acara yang mulia ini,

Tidak Lupa Shalawat beserta salam semoga terlimpahkan pada Nabi Besar Kita Muhammad
Saw, Kepada Keluargannya, para Sahabatnya, Pengikutnya, dan kepada kita sekalian

Baiklah saudara-saudara seiman semuannya, saya disini akan sedikit menjelaskan tentang
‘’kematian’’. Sebagaimana firman Allah yang artinnya :

“tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan”. (QS. Ali Imran 3: 185).

Dari ayat tersebut dijelaskan jika kematian itu pasti akan datang kepada kita, hanya kita saja
yang menunggu untuk menunggu ajal tiba. Kita sekarang ini berada dalam kehidupan yang
fana dan semu yaitu tidak kekal adannya. Hanya kehidupan setelah mati atau akhiratlah
kehidupan yang abadi.

Jika berat amalan kebaikan maka kita akan dimasukkan ke dalam surga tapi jika lebih berat
timbangan amal buruk berarti kita akan masuk neraka. Maka beruntunglah ketika di dunia ini
kita lebih berat dalam melakukan amalan kebaikan. Tidak ada keberuntungan yang lebih
besar daripada surga.

Tapi terkadang hal tersebut tidak kita sadari karena diri ini terlalu terhipnotis pada
kenikmatan dunia seperti harta, tahta dan wanita, padahal semua itu tidak akan kita bawa
mati. Semua itu hanyalah kesenagan yang semu. Hanyalah amalan kita yang akan membantu
kita dalam hari pertimbangan amal nanti.

Sekian ceramah sedikit dari saya, semoga dapat memberikan segudang manfaat bagi saudara
sekalian.

Wasalamualaikum. Warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai