Innal hamdalilah wasolatu wasalamu ala rosulillah syaidina Muhammad ibni abdilah waala alihi wahbihi
wamawalah (amma ba’du).
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang mana Allah SWT telah
menciptakan tujuh lapis langit tanpa tiang, dan menciptakan 7 lapis bumi
tanpa gantungan, dan kita umat Nabi Muhammad SAW bernaung pada-Nya.
Lanjutan ayat:
Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah di sempurnakan pahalamu. Barangsiapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. [Ali
Imran:185].
Dalam Ayat ini ALLAH Subhana Hu Wataala menerangkan tentang kematian yang
akan kita semua rasakan, dilanjutkan dengan keberuntungan yang akan di peroleh oleh
orang yang banyak pahalanya yaitu berupa keselamatan dari siksa neraka dan di
masukan kedalam surga, di tutup dengan penjelasan bahwa kehidupan dan
kesenangan yang kita dapatkan di dunia ini hanyalah kesenangan yang menipu.
Maksudnya kehidupan dunia ini melalaikan kita dari mengingat kematian sehingga
banyak orang yang tidak selamat dari azab neraka karena kelalaiannya dari melakukan
amal sholeh.
Dunia memang kita butuhkan, karena kita saat ini hidup di dunia. Tapi bukan berarti
kita hanya berkutat untuk menyenangkan dan memenuhi kebutuhan jasmani saja,
walaupun keduniawian sifatnya mubah, dan yang perlu di tanamkan kedalam diri
kita adalah, semua itu akan kita tinggalkan karena sifatnya hanya semu dan
sementara saja.