Anda di halaman 1dari 54

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

SELEKSI ADMINISTRASI CALON KARYAWAN


No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
001/SOP.US/SACK/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Seleksi administrasi adalah proses pengambilan keputusan oleh


organisasi/perusahaan terhadap calon karyawan diterima atau ditolak
dalam organisasi/perusahaan tersebut.

TUJUAN untuk melihat standar kompetensi yang dimiliki oleh calon pelamar yang
disesuaikan dengan formasi yang ada di Rumah Sakit Mesra.

PROSEDUR 1. Divisi atau unit yang membutuhkan penambahan karyawan wajib


mengisi form MPP yang disertai dengan SOTK di divisi atau unit
tersebut.
2. Divisi Umum & SDM membuka lowongan kerja yang bersifat
internal dan eksternal yang disesuaikan dengan kebutuhan divisi
atau unit.
3. Divisi Umum & SDM menyeleksi lamaran yang masuk dan
mengelompokkan berdasarkan tingkat pendidikan dan
pengalaman kerja.
4. Divisi Umum & SDM melakukan pemanggilan tes untuk pelaksanaan
psikotes dan kemampuan bidang bagi calon pelamar yang sudah
disetujui oleh Manager Umum & SDM

UNIT YANG TERKAIT Divisi Umum & SDM


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE
PEREKRUTAN KARYAWAN
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
002/SOP.US/PK/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Proses menemukan dan menarik orang untuk menduduki posisi tertentu
dalam sebuah organisasi/perusahaan.

TUJUAN Untuk menemukan sejumlah pelamar kerja yang sesuai dengan posisi
yang ditawarkan oleh oragnisasi/perusahaan.

PROSEDUR 1. Bagian Divisi Umum & SDM melakukan pemanggilan tes via telp
dan E-Mail kepada calon pelamar yang sudah disetujui oleh
Manager Umum & SDM berdasarkan formasi MPP yang ada.
2. Test penerimaan karyawan dilaksanakan dengan sesuai jadwal
yang sudah ditentukan.
3. Setiap peserta tes diujikan test Psikotest dan tes kemampuan
bidang sesuai latar belakang pendidikan dan formasi yang ada.
4. Setelah satu minggu hasil Psikotest akan dikeluarkan oleh
Manager Umum & SDM yang berisi disarankan, cadangan, ditolak
dan dilengkapi dengan hasil tes kemampuan bidang dan staff Divisi
Umum & SDM menghubungi peserta tes yang diterima via telp dan
E-Mail untuk mengikuti tes Wawancara sesuai level formasi.
5. Tes Wawancara dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
dan pewawancara wajib mengisi blanko wawancara dengan
membubuhkan tanda tangan dan isian lengkap blanko tersebut.
6. Bagi peserta tes wawancara yang dinyatakan lulus maka,
dilakukan pemanggilan kerja maksimal 1 (satu) minggu setelah
tes wawancara yang sudah disetujui oleh Direktur untuk tingkat
pelaksana sampai dengan Supervisor sedangkan untuk level
Manager sampai dengan Direktur disetujui oleh Direksi PT. MAL

UNIT YANG TERKAIT Divisi Umum & SDM


STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
ADMINISTRASI KARYAWAN BARU
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
003/SOP.US/AKB/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Proses melengkapi surat menyurat calon karyawan baru

TUJUAN Sebagai database karyawan Rumah Sakit MESRA

PROSEDUR 1. Bagi calon karyawan yang sudah dilakukan pemanggilan kerja


wajib mengisi form Biodata Karyawan
2. Calon Karyawan menyerahkan dokumen pribadi ( Fotocopy KTP,
Ijazah Asli dan Fotocopy Sertifikat Kompetensi ) ke Bagian
Divisi Umum & SDM
3. Calon Karyawan wajib menyerahkan No.Rekening Bank PANIN ke
Bagian Divisi Umum & SDM
4. Calon Karyawan melakukan penandatanganan kontrak kerja
5. Calon karyawan mendapatkan kartu tanda pengenal dan kartu
absensi

UNIT YANG TERKAIT Divisi Umum & SDM


STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
TRAINING KARYAWAN BARU
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
004/SOP.US/TKB/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN
Training adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur
PENGERTIAN dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari
pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.

TUJUAN Agar calon karawan melakukan tugas dengan baik dan memasyarakatkan
mereka terhadap prosedur, garis kebijakan, norma, dan harapan sebuah
organisasi/perusahaan.

PROSEDUR 1. Bagian DIKLAT membuat jadwal training karyawan baru


2. Bagian Diklat menghubungi instruktur training masing-masing Divisi
3. Bagian Diklat mengisi form-form training sebagai dokumentasi
pra training.
4. Training dilaksanakan sesuai jadwal
5. Bagian Diklat membagikan diktat training kepada peserta
training.
6. Setiap instruktur training memberikan pre test dan Post Test kepada
peserta training
7. Setiap peserta training wajib mengisi blanko kuisioner evaluasi instrukur
training.
8. Bagian Diklat membuat rekapan hasil pre test dan post test
peserta training, jika hasil test post test diatas 70 ( tujuh puluh) peserta
dinyatakan lulus. Apabila dibawah 70 (tujuh puluh) peserta
dinyatakan tidak lulus dan wajib mengikuti test kembali
setelah ditanda tangani oleh Manager Umum & SDM
9. Jika peserta training sudah dilakukan tes ulang tetapi nilai masih
dibawah 70 (tujuh puluh), maka peserta training tidak bisa
melanjutkan kontrak kerja (gugur) setelah persetujuan Direktur

UNIT YANG TERKAIT 1. Bagian Divisi Umum & SDM


2. Divisi User
OCEDURE
RU
HALAMAN

A FAULIN
ggunakan prosedur

asyarakatkan
pan sebuah

asing-masing Divisi
dokumentasi

n Post Test kepada

oner evaluasi instrukur

post test
( tujuh puluh) peserta
h) peserta

api nilai masih


tidak bisa
ujuan Direktur
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
ORIENTASI LAPANGAN BAGI KARYAWAN BARU
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
005/SOP.US/OL/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Orientasi Lapangan adalah : Proses pengenalan lingkungan/area perusahaan


kepada karyawan baru.

TUJUAN Untuk proses sosialisasi dengan lingkungan kerja.

1. Bagian Divisi Umum & SDM membawa karyawan baru kelingkungan


PROSEDUR Rumah Sakit Mesra untuk diperkenalkan ke Divisi dan Unit yang
di rumah sakit Mesra
2. Bagian Divisi Umum & SDM mengajarkan tata cara absensi
3. Divisi Umum & SDM menyerahkan karyawan baru kepada Divisi/Unit
yang terkait yang disertai pengisian di buku yang sudah ditetapkan
4. Masa orientasi karyawan baru maksimal 10 hari.
5. Jika masa orientasi karyawan baru tersebut menunjukkan
kinerja yang bagus maka karyawan baru tersebut dilanjutkan
untuk kontrak percobaan, tetapi jika menunjukkan kinerja yang
kurang bagus setelah ada laporan penilaian dari Divisi dan Unit User
maka, Manager Umum & SDM akan melakukan pemanggilan terhadap
karyawan tersebut untuk diakhiri

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM


2. Divisi User
ROCEDURE
YAWAN BARU
HALAMAN
1/1

AN OLEH

TIKA FAULIN

n/area perusahaan

n baru kelingkungan
si dan Unit yang

ara absensi
ru kepada Divisi/Unit
g sudah ditetapkan

nunjukkan
ut dilanjutkan
kan kinerja yang
Divisi dan Unit User
pemanggilan terhadap
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
EVALUASI DAN PENILAIAN KARYAWAN
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
006/SOP.US/EKB/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN
PENGERTIAN Evaluasi adalah suatu proses penilaian kinerja secara objektif dari pimpinan
kepada bawahannya dengan memperhatikan indikator penilaian yakni
daya kerja, kerja sama, sikap kerja, inisiatif dan absensi pada periode yang
sudah ditentukan oleh sebuah organisasi/perusahaan.
Untuk melihat pencapaian kinerja dan produktivitas karyawan dalam
TUJUAN waktu yang telah ditentukan.

1. Divisi Umum & SDM memberikan form penilaian kinerja karyawan


PROSEDUR kepada Manager Divisi untuk diteruskan ke masing-masing Supervisor
dan Koordinator.
2. Koordinator, Supervisor dan Manajer melakukan pengisian penilaian
kinerja karyawan kemudian membubuhkan tanda tangannya.
3. Manager masing-masing Divisi menyerahkan penilaian karyawan
kepada Manajer Umum & SDM untuk dilakukan rekap penilaian.
4. Manajer HRD mengundang Manajer, Supervisor dan Koordinator Divisi
terkait untuk melakukan meeting penilaian kinerja karyawan
5. Setelah penilaian disepakati di meeting maka dilakukan rekap
ulang penilaian oleh Manager Umum & SDM untuk diteruskan ke Direktur
6. Manager masing-masing Divisi wajib melakukan pemanggilan kepada
karyawan yang mendapatkan nilai 'C dan D'
6. Manajer Umum & SDM melakukan pemanggilan kepada karyawan
jika penilaiannya tiga bulan berturut-turut mendapat nilai 'C'
7. Jika ada nilai bulanan karyawan 'D' maka Manager Umum & SDM
melakukan pemanggilan untuk dilakukan konseling kinerja.
8. Jika selama tiga bulan berturut-turut karyawan tersebut mendapat nilai D
maka dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja oleh Manager Umum & SDM

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM


2. Divisi User
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
PELATIHAN KARYAWAN RUMAH SAKIT MESRA
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
007/SOP.US/DK/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN
PENGERTIAN Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur
dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari
pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.

TUJUAN Agar calon karawan melakukan tugas dengan baik dan memasyarakatkan
mereka terhadap prosedur, garis kebijakan, norma, dan harapan sebuah
organisasi/perusahaan.

1. Bagian DIKLAT membuat jadwal training dengan terbitnya Interal Memo


PROSEDUR 2. Bagian Diklat menghubungi instruktur training masing-masing Divisi
3. Bagian Divisi yang mengadakan training mengisi blangko training yang
sudah disediakan oleh Unit SDM & Diklat untuk diteruskan ke Manager Umum
4. Training dilaksanakan sesuai jadwal dimana kehadiran Instruktur dan peserta
wajib 10 menit sebelum jam training dilaksanakan.
5. Bagian Diklat membagikan diktat training kepada peserta training
6. Setiap instruktur training memberikan pre test dan Post Test kepada
peserta training
7. Setiap peserta training wajib mengisi blanko kuisioner evaluasi instrukur
training.
8. Bagian Diklat membuat rekapan hasil pre test dan post test
peserta training, jika hasil test post test diatas 70 ( tujuh puluh) peserta
dinyatakan lulus. Apabila dibawah 70 (tujuh puluh) peserta
dinyatakan tidak lulus dan wajib mengikuti training kembali
setelah ditanda tangani oleh Manager Umum & SDM
9. Jika peserta training dalam masa percobaan dengan nilai training dibawah 70
(tujuh puluh) maka yang bersangkutan tidak bisa dilanjutkan ke kontrak
selanjutnya jika peserta training karyawan PKWT dan karyawan tetap maka akan
mempengaruhi penilaian kinerja bulanannya.
UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM
2. Divisi User
PROCEDURE
H SAKIT MESRA
HALAMAN
1/1

KAN OLEH

SAPTIKA FAULIN
menggunakan prosedur
empelajari

emasyarakatkan
arapan sebuah

n terbitnya Interal Memo


masing-masing Divisi
si blangko training yang
k diteruskan ke Manager Umum
hadiran Instruktur dan peserta

da peserta training
dan Post Test kepada

uisioner evaluasi instrukur

dan post test


70 ( tujuh puluh) peserta
uluh) peserta
ning kembali

engan nilai training dibawah 70


sa dilanjutkan ke kontrak
WT dan karyawan tetap maka akan
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
SURAT PERJANJIAN KERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT MESRA
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
008/SOP.US/KS/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN
PENGERTIAN Surat Perjanjian Kerja adalah suatu kesepakatan yang dilakukan oleh
karyawan sebelum mulai bekerja dengan pihak manajemen rumah sakit
Mesra untuk disepakati bersama dengan rincian pasal-pasal perjanjian.
Untuk saling mengikat dalam hal hubungan kerja dengan ketentuan-ketentuan
TUJUAN yang sudah disepakati dalam surat perjanjian tersebut.

1. Setiap karyawan yang akan melakukan penanda tanganan surat perjanjian


PROSEDUR maka, terlebih dahulu dilakukan pemanggilan oleh Manager Umum & SDM
untuk diberikan pemahaman tentang surat perjanjian tersebut.
2. Setiap karyawan baru yang akan melakukan bekerja di RS, Mesra
dan yang habis kontrak untuk perpanjangan kontrak di RS. Mesra
karyawan wajib membaca surat perjanjian kerja yang disediakan
oleh Divisi Umum & SDM, jika menyetujui isinya maka karyawan
tersebut wajib menanda tanganinya dengan menggunakan materai
Rp. 6000 (Enam ribu rupiah) yang dilengkapi dengan besaran gaji perbulan.
3. Setelah surat perjanjian ditanda tangani oleh karyawan tersebut
maka, diserahkan ke Manager Umum & SDM dan Direktur untuk ditanda
tangani.
4. Kemudian Staff Unit SDM & Diklat menyusun file surat perjanjian dan surat
lamaran karyawan dalam map untuk di filingkan.

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM


URE
SAKIT MESRA
HALAMAN
1/1

PTIKA FAULIN

n-ketentuan

anan surat perjanjian


anager Umum & SDM
tersebut.
i RS, Mesra
i RS. Mesra
disediakan
karyawan
nakan materai
besaran gaji perbulan.
n tersebut
ektur untuk ditanda

t perjanjian dan surat


STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
KESELAMATAN PEKERJA RUMAH SAKIT
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
009/SOP.US/KPRS/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Melindungi Karyawan RS MESRA ketika sedang melaksanakan tugas

TUJUAN Untuk melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan RS MESRA

PROSEDUR 1. Karyawan selama dalam tugas wajib menggunakan Alat Pelindung


Diri/APD yang telah disediakan oleh Rumah Sakit
2. Kehilangan atau kerusakan peralatan tersebut harus segera
dilaporkan kepada atasan langsung disertai blanko yang
sudah ditanda tangani untuk diteruskan ke Manager Umum & SDM
3. Jika kehilangan atau kerusakan atas kelalaian kerja maka,
karyawan tersebut akan diberikan sanksi sesuai peraturan
internal Rumah Sakit Mesra.
4. Manager Umum & SDM akan memberikan laporan pelanggaran
prosedur kerja (Kehilangan atau kerusakan) kepada Direktur

UNIT YANG TERKAIT 1. Manager Umum & SDM


2. Manager Divisi User
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
010/SOP.US/PKT/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN


PENGERTIAN Pengangkatan karyawan tetap adalah suatu proses penilaian karyawan selama
minimal 2 (dua) tahun pengabdian di RS. Mesra untuk diangkat/dikukuhkan
menjadi karyawan tetap dengan melalui tahapan tes yang sudah ditentukan
Untuk perubahan status karyawan menjadi karyawan tetap agar mendapatkan
TUJUAN hak dan kewajiban sesuai undang-undang ketenagakerjaan Republik
Indonesia di Rs. Mesra

PROSEDUR 1. Karyawan yang akan dilakukan tes untuk menjadi karyawan tetap
wajib mempunyai masa kerja minimal 2 (dua) tahun
2. Karyawan yang masuk nominasi karyawan tetap wajib
mendapatkan nilai PAT (Penilaian Akhir Tahun) selama 2 (dua)
tahun penuh berturut-turut 'A,B atau B,A' dan A,A'
3. Bagi karyawan yang masuk nominasi karyawan tetap maka,
dilakukan pemanggilan oleh Manager Umum & SDM untuk meng-
ikuti serangkaian test Psikotest dan tes kemampuan bidang,
Tes hafal Visi, Misi dan Core Values Rumah Sakit Mesra
serta tes wawancara dengan Manager Umum & SDM, Direktur,
Direksi PT. MAL via internal memo
4. Untuk pelaksanaan psikotest dari level pelaksana sampai dengan
Supervisor dilakukan oleh Manager Umum & SDM sedangkan
untuk level Manager dan Direktur dilakukan dilembaga Psikologi
yang ditunjuk oleh Direksi PT. MAL
5. Hanya hasil Psikotest Disarankan dan dipertimbangkan, sedangkan
untuk nilai tes kemampuan bidang wajib diatas 80 (Delapan Puluh)
sudah Hafal Visi, Misi dan Core Values Rumah Sakit Mesra
serta hasil wawancara dengan Manager Umum & SDM , Direktur
diatas 80 (Delapan Puluh) maka karyawan tersebut akan diajukan
melalui surat rekomendasi ke Direksi PT. MAL untuk dilakukan
tes wawancara oleh Direksi PT. MAL melalui Internal Memo
Manager Umum & SDM.
6. Setelah dilaksanakan tes wawancara oleh Direksi PT. MAL maka,
dikeluarkan Surat Keputusan Direksi PT. MAL maksimal 14 hari kerja
setelah pelaksanaan tes wawancara kepada Direktur Rumah Sakit
Mesra tentang nama-nama karyawan yang ditetapkan sebagai
karyawan tetap oleh Direksi PT. MAL
7. Kemudian Direktur RS Mesra juga menerbitkan Surat Keputusun
penetapan karyawan tetap dengan mengacu pada Surat Keputusan
Direksi PT. MAL
8. Manager Umum & SDM mempersiapkan surat pernyataan karyawan
tetap untuk masing-masing karyawan yang termasuk dalam Surat
Keputusan Direksi PT. MAL dan Direktur RS. Mesra
9. Manager Umum & SDM melakukan pemanggilan terhadap karyawan
tetap tersebut untuk penanda tanganan surat Pernyataan dengan
menggunakan materai Rp. 6.000 (enam ribu rupiah) melalui
InternaL Memo.
10. Karyawan tetap tersebut wajib membaca surat pernyataan dari
Manager Umum & SDM jika menyetujui maka, wajib membubuhkan
tanda tangan diatas materai, jika terjadi penolakan dari karyawan
tersebut untuk menanda tangani surat pernyataan maka, diberikan
surat penolakan untuk dipengukuhan karyawan tetap untuk diteruskan
ke Direktur Rumah Sakit Mesra dan Direksi PT. MAL sedangkan
statusnya kembali ke PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu)
atau diakhiri.
UNIT YANG TERKAIT 1. Manager Umum & SDM
2. Direktur RS. Mesra
3. Direksi PT. MAL
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
ABSENSI KARYAWAN
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
011/SOP.US/ABS/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Mengetahui keberadaan (Datang dan Pulang) karyawan selama jam


kerja dilingkungan organisasi/perusahaan

TUJUAN Untuk dasar penilaian kedisiplinan dan prestasi kerja karyawan

PROSEDUR 1. Bagi setiap karyawan diwajibkan absen setiap datang maupun pulang dengan
menggunakan Finger Print minimal 10 menit sebelum dan sesudah jam kerja
2. Ketika melakukan finger print wajib mengikuti instruksi yang ada di monitor
mesin finger print
3 Bagi karyawan yang terlambat datang masuk kerja diwajibkan
lapor kepada Bagian Unit SDM & Diklat, atasan langsung dan
menjelaskan sebab keterlambatannya serta didenda sesuai ketentuan
4. Setiap karyawan yang ceklok pulang tidak diperbolehkan antre di area
ceklok.
5. Seorang karyawan yang tidak dapat hadir bekerja diwajibkan
sesegera mungkin memberitahukan hal itu kepada Atasannya minimal 4 jam
sebelum jam kerja melalui Telephone/SMS untuk diteruskan ke Umum & SDM.

UNIT YANG TERKAIT 1. Divis Umum & SDM


2. Divisi User
L PROCEDURE
WAN
HALAMAN
1/1

APKAN OLEH

Y SAPTIKA FAULIN

yawan selama jam

karyawan

ap datang maupun pulang dengan


it sebelum dan sesudah jam kerja
uti instruksi yang ada di monitor

uk kerja diwajibkan
asan langsung dan
a didenda sesuai ketentuan
diperbolehkan antre di area

ekerja diwajibkan
kepada Atasannya minimal 4 jam
untuk diteruskan ke Umum & SDM.
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
CUTI KARYAWAN
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
012/SOP.US/CT/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Salah satu sarana peningkatan kebugaran jasmani dan rohani


karyawan RS MESRA

TUJUAN Memberikan izin kepada karyawan untuk tidak dapat hadir melaksanakan
pekerjaannya

PROSEDUR 1 Setiap karyawan yang mengambil cuti tahunan (T1) 3 (tiga) hari sebelumnya
harus diajukan kepada atasan secara tertulis dan lisan.
2 Karyawan dapat mengajukan cuti pribadi (P1) apabila cuti tahunan telah habis
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum cuti.
3 Setiap karyawan sebelumnya harus mengajukan permohonan secara tertulis
dan lisan kepada atasan sebagai pertimbangan untuk mendapatkan persetujuan
4 Karyawan yang sebelumnya tidak sempat mangajukan surat S1, RS, P3 maka,
karyawan/keluarga harus memberitahukan kepada atasan yang berwenang
paling lambat 1x24 jam, Setelah masuk kerja pada hari pertama karyawan harus
melaporkan kepada atasan/pimpinan disertai surat keterangan dari pihak/instansi
berwenang, rincian biaya rawat inap dari rumah sakit yang bersangkutan
serta hasil diagnosis dokter yang merawat.
5 Karyawan tidak diperkenankan mengambil cuti terlebih dahulu dan mengajukan
permohonan cuti kemudian atau mengirimkan surat pemberitahuan meminta
AL PROCEDURE
WAN
HALAMAN
1/1

ETAPKAN OLEH

DOVY SAPTIKA FAULIN

mani dan rohani

apat hadir melaksanakan

an (T1) 3 (tiga) hari sebelumnya


dan lisan.
) apabila cuti tahunan telah habis

kan permohonan secara tertulis


an untuk mendapatkan persetujuan
angajukan surat S1, RS, P3 maka,
epada atasan yang berwenang
pada hari pertama karyawan harus
ai surat keterangan dari pihak/instansi
mah sakit yang bersangkutan

uti terlebih dahulu dan mengajukan


an surat pemberitahuan meminta
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
LEMBUR KARYAWAN
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
013/SOP.US/LK/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Kelebihan jam kerja yang dilakukan oleh seorang pekerja diluar jam kerja
wajib pekerja dan atas instruksi atasan/pimpinan dengan diberikan upah lembur

TUJUAN Untuk menyelesaikan pekerjaan yang diperintahkan agar selesai pada


waktu yang telah ditetapkan dengan diberi upah lembur

PROSEDUR 1. Kerja Lembur hanya dapat dilaksanakan apabila ada pekerjaan


yang harus segera diselesaikan atau menggantikan rekan kerja cuti
dan sudah disetujui oleh pimpinan terkait untuk diteruskan ke Divisi
Umum & SDM
2. Karyawan yang diminta untuk lembur akan diberikan Surat
Perintah Lembur/SPL oleh atasannya langsung untuk diisi oleh karyawan
3. Kemudian atasannya langsung membrikan SPL tersebut kepada
Bagian Umum & SDM maksimal 1 hari setelah kerja lembur
4. Divisi Umum & SDM akan memeriksa SPL tersebut sesuai
dengan waktu pelaksanaan yang disesuaikan dengan cekloknya
5. Apabila sesuai dengan waktu pelaksanaannya, maka staf SDM & Diklat
melakukan penginputan terhadap SPL tersebut di blanko rekap lembur
6. Kerja Lembur hanya dapat dilaksanakan apabila ada pekerjaan
yang harus segera diselesaikan

UNIT YANG TERKAIT 1. Koordinator Unit


2. Karyawan yang bersangkutan
3. Divisi Umum & SDM
PROCEDURE
WAN
HALAMAN
1/1

ETAPKAN OLEH

OVY SAPTIKA FAULIN

pekerja diluar jam kerja


n dengan diberikan upah lembur

kan agar selesai pada

apabila ada pekerjaan


nggantikan rekan kerja cuti
ait untuk diteruskan ke Divisi

kan diberikan Surat


ngsung untuk diisi oleh karyawan
an SPL tersebut kepada
telah kerja lembur
L tersebut sesuai
aikan dengan cekloknya
annya, maka staf SDM & Diklat
ersebut di blanko rekap lembur
apabila ada pekerjaan
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
TUKAR SHIFT KARYAWAN
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
014/SOP.US/TSK/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN
Pertukaran jadwal dinas antar karyawan selama 1x24 jam yang sudah disetujui
PENGERTIAN oleh kedua belah pihak.

TUJUAN Agar keperluan karyawan bisa terpenuhi dan kinerja operasional di rumah sakit
tetap berjalan normal.

PROSEDUR 1. Karyawan yang akan melakukan tukar shift wajib mendapatkan izin
dari atasan dan sudah disetujui terlebih dahulu oleh antar karyawan
2. Karyawan yang akan melakukan tukar shift wajib mengajukan
Nota Tukar Shift yang sudah diisi untuk ditanda tangani oleh atasan
dan diajukan ke Divisi Umum & SDM minimal 1 hari sebelumnya
3. Tukar shift hanya boleh dilakukan 2x dalam sebulan oleh setiap karyawan
dengan alasan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.
4. Setelah disetujui oleh Divisi Umum & SDM nota tukar shift maka,
staff SDM & Diklat melakukan penginputan data

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi : Umum & SDM


2. Divisi : User
3. Karyawan yang bersangkutan
OCEDURE
AN
HALAMAN
1/1

ETAPKAN OLEH

DOVY SAPTIKA FAULIN


jam yang sudah disetujui

operasional di rumah sakit

wajib mendapatkan izin


hulu oleh antar karyawan
wajib mengajukan
nda tangani oleh atasan
l 1 hari sebelumnya
sebulan oleh setiap karyawan
nggung jawabkan.
ota tukar shift maka,
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
SURAT PERINGATAN KARYAWAN
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
015/SOP.US/SPK/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Suatu bentuk sanksi administratif yang disertai denda sesuai Peraturan Internal
RS. Mesra atas kesalahan/kelalaian yang dilakukan oleh karyawan.

TUJUAN Untuk meningkatkan indisipliner karyawan RS MESRA

PROSEDUR 1. Koordiantor Unit membuat laporan mengenai tindak pelanggaran


yang dilakukan oleh karyawan yang terkait ke Manager Divisi untuk
diteruskan ke Divisi Umum & SDM
2. Divisi Umum & SDM melakukan pemanggilan kepada karyawan
tersebut melalui Surat Pemanggilan karyawan yang sudah ditanda
tangani oleh Manager Umum & SDM
3. Karyawan yang dipanggil wajib menemui Manager Umum & SDM
untuk melakukan klarifikasi atas pelanggaran yang dilakukan
4. Manager Umum & SDM memutuskan sanksi administratif yang akan
diberikan kepada karyawan tersebut, kemudian menanda tanganinya
5. Manager Umum & SDM memberikan konseling motivasi kepada
karyawan yang bersangkutan agar muncul perubahan perilaku
kearah yang lebih baik.
6. Staf SDM & Diklat melakukan filing Surat peringatan dan melakukan
penginputan data sanksi karyawan.
6. Manager Divisi User saling berkoordinasi dengan Manager Umum
untuk melihat dan mengevaluasi perkembangan kinerja karyawan
tersebut melalui pengisian blanko evaluasi karyawan.

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM


2. Divisi User
3. Karyawan yang bersangkutan
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
SURAT INTERNAL MEMO
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
016/SOP.US/SIM/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Salah satu cara komunikasi internal dalam bentuk informasi/pemberitahuan


kepada semua karyawan dilingkungan RS. Mesra

TUJUAN Pemberian informasi/pemberitahuan suatu kebijakan manajemen

1. Internal memo diterbitkan 3 hari sebelum suatu kebijakan


dilakukan.
PROSEDUR 2. Divisi Umum & SDM membuat INTERNAL MEMO/IM melalui
staf SDM & Diklat dan ditanda tangani dan distempel.
3. Internal Memo di Photo copy oleh Staf SDM & Diklat sesuai kebutuhan
dan diberikan ke masing-masing Divisi, Unit dengan disertai
buku ekspedisi.
4. Setiap karyawan yang menerima Intenal Memo tersebut wajib
tanda tangan di buku ekspedisi.
5. Divisi dan Unit yang sudah mendapatkan Internal Memo wajib
menyampaikan informasi isi dari internal memo tersebut
kepada karyawannya masing-masing, jika ada yang meragukan
dari isi internal memo tersebut wajib konfirmasikan ke sumbernya.
6. Semua Karyawan apabila tidak mengikuti dan melaksanakan pesan
dari internal memo tersebut, maka yang bersangkutan akan
dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan dan tata tertib RS. Mesra

UNIT YANG TERKAIT 1 Divisi Umum & SDM


2 Divisi dan Unit terkait
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
GENERAL MEETING KARYAWAN RUMAH SAKIT MESRA
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
017/SOP.US/GMK/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Pertemuan semua karyawan dari Top Manajemen sampai ke Outsourching


untuk melihat dan mengevaluai pencapaian kinerja bulan sebelumnya dan
dan membicarakan kibijakan serta langkah strategis bulan berikutnya.

TUJUAN Untuk melihat dan mengevaluasi pencapaian kinerja dalam satu bulan.

PROSEDUR 1. Manager Umum & SDM melakukan meeting dengan seluruh Divisi
dan Unit untuk menetapkan Panitia GM setiap bulannya pada
bulan Desember setiap tahunnya untuk 1 tahun berikutnya.
2. Ketua Panitia masing-masing Unit wajib memberikan listing nama
keanggotaan panitia GM lengkap dengan tugasnya masing-masing
ke Manager Umum & SDM minimal 1 minggu sebelum pelaksanaan GM
3. Manager Umum & SDM melakukan koordinasi dengan Divisi lain dan
Direktur untuk menentukan tanggal pelaksanan GM.
4. Setelah ditentukan waktu pelaksanaannya maka, Manager Umum
menerbitkan Internal Memo melalui Staf SDM & Diklat untuk diberikan
ke masing-masing Divisi dan unit.
5. Panitia GM wajib melakukan persiapan minimal 1 hari sebelumnya,
dan wajib hadir pada acara GM minimal 30 menit sebelum dimulai.
6. Setiap karyawan yang namanya tertera dalam Internal Memo wajib
datang 10 menit sebelum GM dimulai dan berbaris di luar ruangan GM
sambil menunggu aba-aba dari Panitia untuk dipersilahkan masuk
7. Setelah ada aba-aba dari Panitia untuk memasuki ruangan maka
peserta GM masuk sambil berlari-lari kecil dan meneriakkan kata
Semangat Pagi" dengan kepalan tangan dan intonasi yang semangat
8. Setelah peserta semua masuk, kemudian duduk dikursi yang tersedia
maka tidak dibenarkan lagi berbicara kecuali MC/Protokol yang akan
membuka acara GM, jika ada yang berbicara atau ribut ketika ada
yangb berbicara didepan maka didenda Rp.10.000 (sepulu ribu rupiah)
perkali berbicara/ribut yang dicatat oleh panitia acara yang bertugas.
9. Panitia bagian absensi dan penjaga pintu wajib mengunci pintu ruangan
GM tidak ada lagi yang dibenarkan masuk ke ruangan kecuali keadaan
emergency dan demi pelayanan terhadap pasien.
10. Bagi karyawan yang datang setelah pintu ruangan dikunci maka dianggap
tidak hadir serta dan tidak dibenarkan masuk ruangan serta disanksi
administratif denda SP-I
11. Ketika memasuki acara pembacaan VMC RS Mesra maka karyawan wajib
mengikuti dengan semangat dan antusias serta fokus pada posisi berdiri.
12. Jika ada peserta yang tidak serius dan bercanda ketika membacakan VMC
yang dapat dilihat dari rekaman video yang sudah disediakan panitia GM
maka Manager Umum & SDM akan melakukan pemanggilan secar tertulis
sehingga yang bersangkutan akan dikenakan sanksi Surat teguran dan
nilai bulanan pada bulan tersebut 'C', jika masih terjadi karyawan yang sama
bulan berikutnya maka sanksi ditingkatkan ke SP-I
13. Bagi peserta GM diwajibkan berpakaian kemeja rapi, bersepatu, kaos kaki
dan bercelana bahan kain, bagi yang tidak sesuai maka tidak dibolehkan
menikuti acara GM oleh panitia.
13. Ketika sesi hiburan/persembahan dari panitia/karyawan maka dianggap
acara bebas karyawan tapi sopan.
14. Bagi peserta yang dibutuhkan untuk tindakan pelayanan kesehatan kepada
pasien maka panitia wajib memberikan izin dengan proses pencatatan
oleh panitia, ketika pekerjaan sudah selesai maka peserta wajib kembali
mengikuti GM

UNIT YANG TERKAIT 1 Divisi Umum & SDM


2 Divisi dan Unit terkait
PROCEDURE
UMAH SAKIT MESRA
HALAMAN
1/1

ETAPKAN OLEH

DOVY SAPTIKA FAULIN

ampai ke Outsourching
bulan sebelumnya dan
s bulan berikutnya.

a dalam satu bulan.

g dengan seluruh Divisi


tiap bulannya pada
tahun berikutnya.
emberikan listing nama
ugasnya masing-masing
gu sebelum pelaksanaan GM
asi dengan Divisi lain dan
sanan GM.
maka, Manager Umum
DM & Diklat untuk diberikan

nimal 1 hari sebelumnya,


0 menit sebelum dimulai.
lam Internal Memo wajib
berbaris di luar ruangan GM
uk dipersilahkan masuk
emasuki ruangan maka
dan meneriakkan kata
n intonasi yang semangat
duduk dikursi yang tersedia
uali MC/Protokol yang akan
ara atau ribut ketika ada
p.10.000 (sepulu ribu rupiah)
panitia acara yang bertugas.
wajib mengunci pintu ruangan
ke ruangan kecuali keadaan

ruangan dikunci maka dianggap


suk ruangan serta disanksi

S Mesra maka karyawan wajib


serta fokus pada posisi berdiri.
canda ketika membacakan VMC
g sudah disediakan panitia GM
kan pemanggilan secar tertulis
an sanksi Surat teguran dan
masih terjadi karyawan yang sama
n ke SP-I
emeja rapi, bersepatu, kaos kaki
k sesuai maka tidak dibolehkan

nitia/karyawan maka dianggap

kan pelayanan kesehatan kepada


n dengan proses pencatatan
ai maka peserta wajib kembali
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
MEETING MINGGUAN KARYAWAN
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
018/SOP.US/MK/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Pertemuan antara pelaksana, outsourching, Koordinator, PIC dengan


Manager masing-masing untuk membahas permasalahan yang dihadapi
periode 1 (satu) minggu dan mencari solusi dari permasalahan tersebut,
serta mengalignmentkan sebuah kebijakan Manager dan Direktur.

TUJUAN Agar terciptanya pemahaman yang sama diantara sesama karyawan

PROSEDUR 1. Meeting sudah dijadwalkan oleh masing-masing Manajer Divisi


kemudian Internal Memo diterbitkan untuk semua karyawan
di Divisi masing-masing.
2. Setiap karyawan yang sudah diwajibkan hadir meeting wajib hadir
sesuai jadwalnya jika terlambat akan dikenakan pengurangan
poin penilaian bulanan -3 poin perkali kejadian
3. Jika karyawan yang diwajibkan untuk Hadir tidak hadir maka
akan dikenakan sanksi penilaian bulanan 'C' kecuali dalam keadaan
emergency yang dapat dipertanggung jawabkan.
4. Setiap Meeting salah seorang mencatat laporan meeting yang
sudah ditunjuk langsung oleh pimpinan meeting.
5. Setipa peserta wajib mengisi absensi dengan benar dan jujur
serta bubuhkan tanda tangan pada kolom yang disediakan.
6. Pimpinan meeting wajib mencarikan solusi dari permasalahan
yang ada pada meeting tersebut agar tuntas.
7. Karyawan yang mencatat laporan meeting wajib menyatukan
laopran meeting dengan absensi dan diserahkan ke pimpinan
meeting.
8. Pimpinan Meeting filingkan laporan meeting dan absensi meeting
untuk dilaporkan ke Direktur dan Direksi PT.MAL setiap tanggal
16 setiap bulannya.
9. Staf SDM & Diklat wajib memastikan adanya minuman/snack
untuk peserta meeting.

UNIT YANG TERKAIT 1 Divisi Umum & SDM


2 Divisi User
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
TATA CARA PELAKSANAAN AUDIT 6K, 3S DAN VMC
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
019/SOP.US/PA/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN
PENGERTIAN Proses pemeriksaan secara internal terhadap implementasi 6K,3S dan VMC
oleh semua karyawan di lingkungan RS. Mesra dengan beberapa indikator
penilaian yang sudah ditentukan oleh manajemen rs. Mesra

TUJUAN Untuk meningkatkan kesadaran dan jiwa ownership masing-masing karyawan

PROSEDUR 1. Manager Umum & SDM menerbitkan Internal Memo untuk pelaksanaan
audit internal dan sekaligus menetapkan auditornya secara audit silang
2. Karyawan yang ditunjuk sebagai auditor mulai dari Koordinator sampai
Manager dan Direktur selama 2 hari dalam sebulan.
3. Audit internal dilaksanakan sesuai jadwal dan melakukan pemeriksaan
secara detail sesuai petunjuk dari blanko audit yang sudah distandarkan
secara internal disertai pengambilan foto sebagai bukti oleh auditor
4. Seorang auditor harus integritas dan komitmen serta jujur dalam
memberikan penilaian sesuai standar penilaian, kemudian auditor mengisi
penilaian hasil audit pada blanko yang tersedia secara tuntas serta
serta bubuhkan tanda tangan
5. Hasil Audit dan foto temuan audit diserahkan kepada staf SDM & Diklat paling
lambat 1 hari setelah melakukan audit untuk rekapitulasi penilaian audit
6. Setelah dilakukan rekapitulasi oleh SDM & Diklat maka datanya diserahkan
kepada Manager Umum & SDM untuk dilakukan pengecekan laporan
kemudian membubuhkan tanda tangan dan diteruskan ke Direktur untuk
ditembuskan ke Divisi masing-masing agar cepat melakukan pembenahan
terhadap temuan audit paling lambat 1 minggu.
7. Setelah dilakukan perbaikan/pembenahan dari temuan audit maka
Divisi dan Unit tersebut wajib membuat surat klarifikasi temuan Audit
disertai fotonya sebagai bukti adanya pembenahan.
8. Manajemen mengadakan perlombaan implementasi 6K, 3S dan VMC sekali
enam bulan antar Unit/Divisi yang nilainya diambil dari hasil audit selama
6 bulan ditambah nilai presentase bagi nilai audit setiap bulan >70 poin
9. Bagi Unit/Divisi yang nilai auditnya <70 poin maka akan diberikan bendera
hitam maka nilai bulanan Koordinator sampai Pelaksana 'C'

UNIT YANG TERKAIT 1 Divisi Umum & SDM


2 Divisi User
L PROCEDURE
K, 3S DAN VMC
HALAMAN
1/1

APKAN OLEH

OVY SAPTIKA FAULIN


mentasi 6K,3S dan VMC
an beberapa indikator

masing-masing karyawan

nal Memo untuk pelaksanaan


uditornya secara audit silang
ulai dari Koordinator sampai
sebulan.
an melakukan pemeriksaan
udit yang sudah distandarkan
ebagai bukti oleh auditor
men serta jujur dalam
aian, kemudian auditor mengisi
edia secara tuntas serta

an kepada staf SDM & Diklat paling


uk rekapitulasi penilaian audit
Diklat maka datanya diserahkan
kukan pengecekan laporan
n diteruskan ke Direktur untuk
cepat melakukan pembenahan

dari temuan audit maka


rat klarifikasi temuan Audit
benahan.
ementasi 6K, 3S dan VMC sekali
diambil dari hasil audit selama
i audit setiap bulan >70 poin
n maka akan diberikan bendera
pai Pelaksana 'C'
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
TATA CARA PELAKSANAAN RAPAT KERJA
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
020/SOP.US/RAKER/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN
PENGERTIAN Pertemuan antara Manajemen Rs Mesra dengan Direksi PT. MAL untuk
memaparkan dan menilai pencapaian Manajemen selama satu Kwartal
sebelumnya dan bersama-sama mencari penyelesaian permasalahan
untuk pencapaian di kwartal berikutnya.

TUJUAN Evaluasi Pencapaian perkwartal dan menentukan kebijakan strategis


untuk kwartal selanjutnya.

PROSEDUR 1. Rapat kerja dilakukan setelah adanya persetujuan jadwal antara


Direksi PT. MAL dengan Manajemen RS. Mesra, 2 minggu sebelum
Raker dilaksanakan.
2. Setelah ada persetujuan jadwal Raker maka Manager Umum & SDM
melakukan booking hotel/tempat Raker dilaksanakan paling
lambat 1 minggu sebelum Raker dilaksanakan.
3. Kemudian Manager Umum & SDM melakukan
penunjukan peserta yang ikut Raker dan diajukan ke Direktur untuk
diteruskan ke Direksi PT. MAL paling lambat 1 minggu sebelum
Raker dilaksanakan.
4. Direktur RS Mesra wajib menyerahkan Materi pembahasan Raker
dari Team Manajemen kepada Direksi PT. MAL paling lambat 3 hari
sekaligus Tema Raker.
5. Manager Umum & SDM menyusun susunan acara Raker dengan team
untuk diserahkan kepada Direksi PT. MAL paling lambat 3 hari
sebelum pelaksanaan Raker.
6. Team Manajemen melakukan Gladi resik Raker 1 hari sebelumnya
7. Peserta Raker wajib datang minimal 10 menit sebelum acara dimulai
8. Peserta Raker wajib berpakaian kemeja rapi, bersepatu, kaos kaki
bercelana bahan dasar kain.
9. Peserta raker wajib melakukan wiffle sebelum dan sesudah raker.

1 Direktur RS. Mesra


UNIT YANG TERKAIT 2 Divisi Umum & SDM
3 PT. MAL
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
TATA CARA PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
021/SOP.US/PKTB/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN
Merupakan salah satu program Manajemen untuk melihat pencapaian
PENGERTIAN kinerja operasional karyawan serta sebagai role model bagi karyawan lain
untuk berkinerja per periode kwartal

TUJUAN Untuk memotivasi karyawan agar dapat berproduktivitas tinggi

PROSEDUR 1. Manager Umum & SDM sudah memasukan agenda pemilihan karyawan
terbaik kedalam agenda tahunan manajemen RS. Mesra setiap kwartal
2. Manager Umum & SDM membuatkan jadwal pelaksanaannya
3. Peserta yang ikut dalam nominasi karyawan terbaik adalah karyawan
yang pernah mendapatkan predikat berprestasi bulanan minmal
satu kali selama periode empat bulan.
4. Manager Umum & SDM mengundang para nominasi karyawan terbaik
melalui internal memo untuk mengikuti seleksi karyawan terbaik
paling lambat 1 minggu sebelum seleksi dimulai
5. Manager Umum & SDM Membentuk panitia pemilihan karyawan terbaik
2 minggu sebelum acara pemilihan karyawan terbaik dilaksanakan
6. Manager Umum & SDM melaksanakan seleksi awal dengan metode
ujian tertulis (Sejarah RS Mesra & Program) dan tes wawancara tentang
VMC kepada para nominasi kemudian memberikan laporan hasil tes
kepada Direktur dan tembusan kepada manager Divisi User
7. Manager Umum & SDM menerbitkan internal memo tentang nominasi
yang lulus seleksi tes untuk diundang kembali tes presentase dihadapan
Dewan juri yang sudah ditunjuk dan dihadapan karyawan lainnya
8. Tes presentase dilaksanakan pada jadwal yang sudah ditentukan
di internal memo untuk menentukan langsung 1 orang pelaksana
Umum terbaik, 1 Orang pelaksana Medis terbaik dan 1 orang koordinator
PIC terbaik.
9. Penilaian seorang Karyawan terbaik diambil dari total nilai bulanan selama
empat bulan + nilai tes tertulis dan tes wawancara + nilai penghargaan
(sertifikat) berdasarkan poin + nilai Presentasi
10. Masing-masing nominasi karyawan terbaik yang ikut tes presentase wajib
ada persembahan team yel-yel dari supporternya.

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi


2. Koordinator Unit
L PROCEDURE
YAWAN TERBAIK
HALAMAN
1/1

ETAPKAN OLEH

DOVY SAPTIKA FAULIN


melihat pencapaian
model bagi karyawan lain

ktivitas tinggi

n agenda pemilihan karyawan


emen RS. Mesra setiap kwartal
wal pelaksanaannya
wan terbaik adalah karyawan
prestasi bulanan minmal

a nominasi karyawan terbaik


seleksi karyawan terbaik

ia pemilihan karyawan terbaik


awan terbaik dilaksanakan
eksi awal dengan metode
am) dan tes wawancara tentang
emberikan laporan hasil tes
manager Divisi User
rnal memo tentang nominasi
mbali tes presentase dihadapan
adapan karyawan lainnya
al yang sudah ditentukan
gsung 1 orang pelaksana
terbaik dan 1 orang koordinator

mbil dari total nilai bulanan selama


wawancara + nilai penghargaan

ik yang ikut tes presentase wajib


porternya.
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
TATA CARA PEMILIHAN KARYAWAN TELADAN
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
022/SOP.US/PKTL/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN
Merupakan salah satu program Manajemen untuk melihat pencapaian
PENGERTIAN kinerja operasional karyawan serta sebagai role model bagi karyawan lain
untuk berkinerja per periode 1 tahun berjalan

TUJUAN Untuk memotivasi karyawan agar dapat berproduktivitas tinggi dan


adanya Role Model karyawan RS, Mesra

1. Manager Umum & SDM sudah memasukan agenda pemilihan karyawan


PROSEDUR teladan kedalam agenda tahunan manajemen RS. Mesra setiap akhir tahun
2. Manager Umum & SDM membuatkan jadwal pelaksanaan pemilihan
3. Peserta yang ikut dalam nominasi karyawan teladan adalah karyawan
yang pernah mendapatkan predikat terbaik per kwartal dalam 1 tahun
dan karyawan yang mendapatkan PAT (penilaian akhir tahun) 'A' tahun berja
4. Manager Umum & SDM mengundang para nominasi karyawan teladan
melalui internal memo untuk mengikuti seleksi karyawan teladan
paling lambat 1 minggu sebelum seleksi dimulai
5. Manager Umum & SDM Membentuk panitia pemilihan karyawan teladan
2 minggu sebelum acara pemilihan karyawan teladan dilaksanakan
6. Manager Umum & SDM melaksanakan seleksi awal dengan metode
ujian tertulis (Sejarah RS Mesra & Program) dan tes wawancara dengan
Manager Umum & SDM, Manager Divisi User, Direktur RS. Mesra tentang
VMC dan kinerja kepada para nominasi kemudian memberikan laporan hasil
tes kepada Direktur dan tembusan kepada Direksi PT. MAL
7. Manager Umum & SDM menerbitkan internal memo tentang nominasi
yang lulus seleksi tes untuk diundang kembali tes presentase dihadapan
Dewan juri yang sudah ditunjuk dan dihadapan karyawan lainnya
8. Tes presentase dilaksanakan pada jadwal yang sudah ditentukan
di internal memo untuk menentukan langsung 1 orang karyawan teladan
9. Penilaian seorang Karyawan teladan diambil dari nilai tes tertulis + tes
wawancara + tes Presentase + Nilai Poin sertifikat
10. Masing-masing nominasi karyawan teladan yang ikut tes presentase wajib
ada persembahan team yel-yel dari supporternya.
AL PROCEDURE
TELADAN
HALAMAN
1/1

ETAPKAN OLEH

DOVY SAPTIKA FAULIN


melihat pencapaian
odel bagi karyawan lain

tivitas tinggi dan

agenda pemilihan karyawan


men RS. Mesra setiap akhir tahun
al pelaksanaan pemilihan
an teladan adalah karyawan
ik per kwartal dalam 1 tahun
enilaian akhir tahun) 'A' tahun berjalan
nominasi karyawan teladan
eleksi karyawan teladan

a pemilihan karyawan teladan


wan teladan dilaksanakan
eksi awal dengan metode
m) dan tes wawancara dengan
er, Direktur RS. Mesra tentang
emudian memberikan laporan hasil
a Direksi PT. MAL
nal memo tentang nominasi
mbali tes presentase dihadapan
dapan karyawan lainnya
yang sudah ditentukan
sung 1 orang karyawan teladan
mbil dari nilai tes tertulis + tes
sertifikat
n yang ikut tes presentase wajib
orternya.
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
MANAGER ON DUTY
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
023/SOP.US/MOD/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Salah satu bentuk tugas dan tanggungjawab Manajer RS MESRA yang
dilakukan diluar waktu kerja dan hari libur

TUJUAN Untuk mengawasi pekerjaan seluruh karyawan dilingkungan RS MESRA


diluar jam manajemen

PROSEDUR 1. Manager Umum membuat jadwal MOD setiap bulannya kemudian


diajukan ke Direktur untuk disetujui.
2. Setelah Jadwal disetujui oleh Direktur maka ditembuskan ke petugas
MOD yang ditunjuk tersebut
3. Pada saat MOD, Manajer diwajibkan berkeliling dilingkungan RS
MESRA untuk mengawasi langsung kinerja karyawan di jam shift
3. Setelah melakukan MOD, Manajer wajib membuat laporan MOD
dibuku yang telah disediakan dan dilaporkan kepada DIREKTUR
4. Jika ditemukan indispliner karyawan saat bertugas MOD maka
diteruskan ke Manager Umum & SDM untuk diberikan sanksi
sesuai Peraturan Internal RS. Mesra

UNIT YANG TERKAIT Semua Manager


PROCEDURE
TY
HALAMAN
1/1

ETAPKAN OLEH

DOVY SAPTIKA FAULIN

ajer RS MESRA yang

lingkungan RS MESRA

etiap bulannya kemudian

maka ditembuskan ke petugas

keliling dilingkungan RS
a karyawan di jam shift
membuat laporan MOD
rkan kepada DIREKTUR
at bertugas MOD maka
tuk diberikan sanksi
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
KETENTUAN IZIN MENINGGALKAN AREA KERJA
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
024/SOP.US/KIMA/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Mengetahui keberadaan karyawan selama jam kerja

TUJUAN Untuk tertib administrasi karyawan dilingkungan RS MESRA

PROSEDUR 1. Izin meninggalkan pekerjaan bagi karyawan tidak boleh lebih


dari 2 (dua) jam, apabila bila lebih dari jam yang telah
ditentukan, maka hal itu dianggap tidak masuk kerja atau cuti.
2. Izin meninggalkan pekerjaan tanpa izin yang sah dengan
prosedur yang ada dianggap sebagai pelanggaran disiplin/Tata
Tertib, sehingga diberikan sanksi sesuai Peraturan Internal RS
3. Karyawan wajib melapor dan mengisi form izin meninggalkan
pekerjaan yang berada di Divisi Umum & SDM dengan
alasan yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan dan disetujui
sekaligus ditanda tangani oleh pimpinan terkait untuk
diteruskan ke Manager Umum & SDM

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM


2. Divisi User
3. Karyawan yang bersangkutan
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE
KETENTUAN PERJALANAN DINAS
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
025/SOP.US/KPD/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Perjalanan yang dilakukan oleh karyawan berdasarkan perintah dari


atasan yang berwenang

TUJUAN Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan RS MESRA diluar kota

PROSEDUR 1. Divisi Umum & SDM menunjuk karyawan yang akan


ditugaskan ke keluar kota
2. Divisi Umum & SDM membuat Surat Tugas Dinas Keluar
Kota yang ditandatangani oleh Manajer Umum & SDM
yang ditembuskan ke DIREKTUR
3. Karyawan yang ditugaskan ke keluar kota dipanggil oleh
Manager Umum & SDM dan diberikan Surat Tugas tersebut
4. Apabila karyawan menolak untuk ditugaskan, maka
karyawan tersebut dapat dikenakan sanksi sesuai dengan
Peraturan Perusahaan yang berlaku di RS MESRA

UNIT YANG TERKAIT Divisi Umum & SDM


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE
KETENTUAN PEMAKAIAN KARTU TANDA PENGENAL
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
026/SOP.US/KPTP/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Salah satu cara memperkenalkan keberadaan karyawan RS MESRA

TUJUAN Untuk memberikan identitas karyawan dilingkungan RS MESRA

PROSEDUR 1. Karyawan wajib mengenakan Kartu Tanda Pengenal/ID CARD yang


telah diberikan oleh Rumah Sakit.
2. Kartu Tanda Pengenal/ID CARD dan kelengkapannya wajib dipakai
selama jam kerja
3. Pendistribusian Kartu Tanda Pengenal/ID CARD melalui Bagian
staf SDM & Diklat
4. Kartu Tanda Pengenal/ID CARD dikembalikan, jika karyawan telah
mengundurkan diri
5. Jika kartu tanda pengenal hilang atau rusak oleh karyawan yang
bersangkutan maka wajib dilakukan penggantian biaya ID Card
50% (lima puluh persen) dari harganya.

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM


2. Karyawan yang bersangkutan
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE
KETENTUAN PAKAIAN SERAGAM
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
027/SOP.US/PS/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Salah satu cara memperkenalkan keberadaan RS MESRA

TUJUAN Untuk memberikan identitas khusus RS MESRA

PROSEDUR 1. Karyawan wajib mengenakan pakaian kerja / seragam yang


telah diberikan oleh Rumah Sakit.
2. Pakaian kerja/seragam dan kelengkapannya wajib dipakai
selama jam kerja
3. Pakaian kerja/seragam diberikan kepada karyawan yang telah
diangkat sebagai Karyawan PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu)
dan karyawan tetap
4. Pendistribusian pakaian kerja/seragam melalui Bagian Umum & SDM
5. Pakaian kerja/seragam dikembalikan, jika karyawan habis kontrak
dan tidak dikenakan biaya baju seragam
6. Pakaian kerja/seragam bagi karyawan yang berhenti sebelum masa
kontraknya habis wajib mengembalikan biaya pembuatan baju kerja/
seragam ke Divisi Umum & SDM

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM


2. Karyawan yang bersangkutan
PROCEDURE
SERAGAM
HALAMAN
1/1

ETAPKAN OLEH

OVY SAPTIKA FAULIN

erja / seragam yang

nnya wajib dipakai

a karyawan yang telah


anjian kerja waktu tertentu)

melalui Bagian Umum & SDM


ika karyawan habis kontrak

yang berhenti sebelum masa


biaya pembuatan baju kerja/
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE
KETENTUAN MUTASI KARYAWAN
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
028/SOP.US/KMK/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Mengisi kekosongan dalam formasi SOTK RS MESRA

TUJUAN Untuk mengutamakan karyawan yang ada serta memenuhi syarat

PROSEDUR 1. Divisi Umum & SDM, Divisi User dan Koordinator Unit
memilih calon karyawan yang akan dimutasikan.
2. Penyeleksian dilakukan oleh Bagian Umum & SDM dengan
merekap konduite kerja karyawan yang akan di mutasikan
3. Apabila dari hasil penyeleksian, karyawan tersebut dianggap
LULUS, maka karyawan tersebut dipanggil oleh Manager
Umum & SDM
4. Manager Umum & SDM menjelaskan pemanggilan karyawan
yang akan dimutasikan ke bagian lain berikut tugas dan
tanggungjawab di bagian tersebut.
5. Setelah melakukan pemanggilan tersebut, Divisi UMUM & SDM
mengeluarkan SK MUTASI karyawan tersebut yang
telah ditandatangani oleh Direktur RS MESRA
6. Apabila karyawan yang telah ditunjuk untuk di mutasikan
MENOLAK, maka pihak RS MESRA dapat memberikan sanksi
sesuai Peraturan internal hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM


2. Divisi User
3. Karyawan yang bersangkutan
OCEDURE

HALAMAN
1/1

ETAPKAN OLEH

VY SAPTIKA FAULIN

menuhi syarat

nator Unit

& SDM dengan


an di mutasikan
tersebut dianggap
oleh Manager

nggilan karyawan
kut tugas dan

Divisi UMUM & SDM

uk di mutasikan
emberikan sanksi
an Hubungan Kerja (PHK)
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE
PENGGUNAAN MESIN FAKSIMILE
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
065/SOP.US/PMF/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Suatu upaya yanng cepat dan segera yang dikirim dan diterima oleh RS MESRA

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah dalam pengoperasian mesin


Faksimile apabila akan mengirim dan menerima surat melalui mesin Faksimile

PROSEDUR A. FAKS MASUK


1. Petugas menerima pesan melalui telepon dari instansi/Perusahaan
yang akan mengirim faksimile ke RS MESRA
2. Petugas memeriksa, apakah mesin faksimile sudah aktif dan kertas
sudah terpasang
3. Jika faksimile sudah diterima, maka Petugas akan mendeposisikan
ke atasan/Pimpinan yang dituju

B FAKS KELUAR
1. Petugas menrima bahan yang akan di faks-kan lengkap dengan nomor
faks yang dituju
2. Petugas segera mengaktifkan mesin faksimile
3. Petugas mengirimkan faks pada alamat yang dituju
4. Apabila faks sudah terkirim, Petugas segera mengkonfirmasikan
dengan menelpon alamat yang dituju untuk menanyakan, apakkah
faks yang dikirim sudah diterimanya

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM


2. Divisi User
3. Karyawan yang bersangkutan
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE
MENERIMA TAMU DIREKTUR / MANAJER
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
066/SOP.US/MTDM/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Seseorang atau kelompok orang eksternal yang akan menemui Direktur atau
Manajer RS MESRA

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah dalam pengoperasian penerimaan


tamu Direktur atau Manajer RS MESRA

PROSEDUR 1. Tamu yang hendak menemui Direktur atau Manajer melapor pada
petugas CSO, kemudian petugas CSO menanyakan maksud dan tujuan
akan menemui siapa
2. Petugas CSO mengarahkan tamu dan tamu diwajibkan mengisi BUKU
TAMU yang telah disediakan kemudian mempersilahkan untuk
menunggu sebentar
3. Petugas CSO memberitahu Sekretaris Direktur atau Manajer, bahwa
ada tamu yang ingin bertemu dengan Direktur atau Manajer
4. Apabila tamu tersebut sudah ada jadwal atau janji bertemu dengan
Direktur atau Manajer, maka Sekretaris mempersilahkan tamu tersebut
untuk bertemu. Akan tetapi apabila tamu tersebut belum ada janji
dengan Direktur atau Manajer, maka Sekretaris mengkonfirmasikan
terlebih dahulu ke Direktur atau Manajer
5. Setelah ada kepastian, tamu diperbolehkan menemui Direktur atau
Manajer, Petugas CSO mengarahkan tamu untuk naik ke lantai 3 (tiga)
untuk menemui Sekretaris diantar oleh Petugas Security
6. Tamu diterima oleh Sekretaris dan diarahkan ke ruang Direktur atau
Manajer

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM


2. Petugas CSO
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE
SURAT MASUK
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
067/SOP.US/SM/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Surat yang diterima RS MESRA dari pihak llain

TUJUAN Untuk tertib Administrasi apabila ada surat yang masuk

PROSEDUR 1. Petugas CSO menyerahkan surat yang masuk dan diterima bagian
Sekretariat
2. Sekretariat mengisi lembar disposisi Surat Masuk, antara lain : Nomor
Surat Masuk, Tanggal Surat, Tanggal Surat Masuk, Perihal dan Dari
3. Bagian Sekretariatan mendeposisikan surat ke Direktur atau Manajer
4. Direktur atau Manajer mengisi disposisi surat
5. Surat yang sudah di deposisi oleh Direktur di fotocopy dan diserahkan
ke tujuan disposisi
6. Bagian Sekretariatan mengarsipkan Surat Masuk yang asli

UNIT YANG TERKAIT 1. Direktur RS MESRA


2. Divisi Umum & SDM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE
SURAT KELUAR
No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN
068/SOP.US/SM/2013 1/1

DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH


DIVISI : UMUM & SDM

01/01/2013
dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

PENGERTIAN Merupakan alat komunikasi tertulis yang ditujukan keluar RS MESRA, baik
berupa penawaran kerjasama, permohonan, Surat Keterangan dan lain lain

TUJUAN Sebagai salah satu sarana komunikasi keluar RS MESRA, apabila ada permintaan
dari atasan atau unit lain yang membutuhkan

PROSEDUR 1. Bagian Sekretariatan menanyakan ke atasan atau unit yang membutuh


kan mengenai surat yang dibutuhkan, seperti : tujuan surat, perihal
dan isi surat
2. Bagian Sekretariatan membuat surat sesuai kebutuhan
3. Bagian Sekretariatan melakukan permohonan surat secara berurutan
dengan melihat BUKU SURAT KELUAR
4. Bagian Sekretariatan meminta paraf Manajer dan tandatangan Direktur
5. Setelah ditandatangan, surat diberi stempel/cap untuk kemudian
di fotocopy
6. Surat yang asli diberikan ke Unit yang membutuhkan, sedangkan yang
fotocopy diarsipkan

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM


2. Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai