Anda di halaman 1dari 3

Pembuatan Asam Oksalat (H2C2O4 ) Dari Limbah

Kulit Pisang Kepok (Musa Acuminate) Dengan Metode Peleburan Alkali


Eduar Efrodo Ndraha
180405041
Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara
Pendahuluan
Indonesia merupakan penghasil pisang terbesar di Asia bahkan di dunia, karena hampir 50 % produksi
pisang di Asia dihasilkan oleh Indonesia dan setiap tahun produksinya terus meningkat. Hal ini disebabkan
karena tanaman pisang mudah ditanam dan dibudidayakan dimana saja di Indonesia. Selain itu, iklim di
Indonesia sangat cocok untuk pertumbuhan pisang. Jenis-jenis buah pisang yang banyak ditanam oleh
masyarakat adalah pisang ambon, pisang raja, pisang tanduk, pisang hias, pisang kepok dan lain-lainnya. Buah
pisang banyak digemari oleh masyarakat karena selain rasanya yang enak, mengandung zat gizi, sumber
vitamin, mineral dan karbohidrat. (Nurfadila,2017)
Pisang adalah tumbuhan yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tumbuhan
pisang kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Tumbuhan pisang
banyak terdapat dan tumbuh didaerah tropis maupun sub tropis. Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah
yang banyak mengandung humus membuat tumbuhan pisang sangat cocok dan tersebar luas di Indonesia. Saat
ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang. Tumbuhan pisang banyak terdapat
dan tumbuh didaerah tropis maupun sub tropis.
Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya. Pada
umumnya kulit pisang belum dimanfaatkan secara nyata, hanya dibuang sebagai limbah organik saja atau
digunakan sebagai makanan ternak seperti kambing, sapi, dan kerbau. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak
akan memiliki nilai jual yang menguntungkan apabila bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan (Susanti,
2006). Menurut Basse (2000) jumlah dari kulit pisang cukup banyak, yaitu kira- kira 1/3 dari buah pisang yang
belum dikupas. Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium,
fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air. Unsur-unsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai sumber
energi dan antibodi bagi tubuh manusia (Zuhrina,2011)

Pembahasan
Pisang kepok dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, seperti pisang sale, keripik pisang, pisang
goreng, pisang keju, kolak pisang, makanan bayi, tepung pisang dan lain-lain. Pemanfaatan pisang kepok yang
cukup besar tersebut menghasilkan limbah kulit pisang yang jumlahnya besar pula. Kulit pisang merupakan
bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya. Pada umumnya kulit pisang belum
dimanfaatkan secara nyata, hanya dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak
seperti kambing, sapi, dan kerbau. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak.
Pisang kepok termasuk pisang berkulit tebal (± 3-4 mm) dengan warna kuning yang menarik kalau
sudah matang. Menurut Basse (2000) jumlah dari kulit pisang cukup banyak, yaitu kira- kira 1/3 dari buah
pisang yang belum dikupas yang dapat dilihat pada tabel 2.2 hal 15. Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup
lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air.
Analisis komposisi dari berbagai bagian tanaman pisang (termasuk kulit pisang kepok) yang dilakukan
oleh Loesecke (2001), menunjukkan persentase kandungan K2O tertinggi jika dibanding unsur lain terutama
pada bagian tangkai dan kulit buah yaitu mencapai 14,28 % sedangkan unsur N (nitrogen) berada pada urutan
kedua setelah unsur K (kalium). Menurut Meyer (1997), nitrogen merupakan unsur yang berperan pada
pembentukan protein (enzim) dan kalium berperan dalam metabolisme tanaman termasuk pembentukan
karbohidrat (KH).
Selulosa merupakan homopolisakarida dengan glukosa sebagai monomernya. Molekul selulosa
berbentuk linier dan tak bercabang yang terdiri dari 10.000 sampai 15.000 unit D-glukosa. Ada dua tipe dasar
selulosa yang terdapat di alam, yaitu pektoselulosa dan lignoselulosa. Contoh pektoselulosa seperti rami yang
mengandung 80% selulosa dan contoh lignoselulosa adalah kenaf yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa, dan
lignin. Sebagai senyawa utama penyusun dinding sel tanaman, selulosa mencakup sekitar 30% dari keseluruhan
material tumbuhan. (Fitrianti,2014)
Rantai selulosa terdiri dari satuan glukosa anhidrida yang saling berkaitan melalui atom karbon pertama
dan keempat. Ikatan yang terjadi adalah ikatan 1,4-glikosidik. Selulosa merupakan jenis polisakarida yang
paling melimpah pada hampir setiap struktur tanaman. Kandungan selulosa pada kayu rata-rata 48- 50%
sedangkan pada bagas berkisar antara 50-55% dan pada kapas mencapai 85- 90%. Molekul selulosa merupakan
mikrofibril dari glukosa yangterikat satu dengan lainya membentuk rantai polimer yang sangat
panjang.Hidrolisis 17 sempurna selulosa akan menghasilkan monomer selulosa yaitu glukosa, dan hidrolisis tak
sempurna akan menghasilkan disakarida dari selulosa yang disebut selobiosa. (Fitrianti,2014)
Selulosa memiliki 3 fasa yaitu α-Cellulose, β-Cellulose dan γ-Cellulose. αCellulose adalah selulosa berantai
panjang, tidak larut dalam NaOH, larutan basa kuat dengan DP 600 – 1500, dipakai sebagai penduga atau
penentu tingkat kemurnian selulosa. β-Cellulose merupakan selulosa berantai pendek, larut dalam NaOH atau
basa kuat dan dapat mengendap bila dinetralkan sedangkan γCellulose adalah selulosa dengan derajat
polimerisasi lebih kecil dari β-Cellulose. α-Cellulose adalah kualitas selulosa yang paling tinggi (murni) dan
memenuhi syarat untuk digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan propelan dan bahan peledak.
Sedangkan selulosa β dan γ digunakan sebagai bahan baku industri kertas, industri tekstil dan komponen alat
olah raga .Selulosa dapat dikonversi menjadi produk-produk bernilai ekonomi yanglebih tinggi seperti glukosa,
etanol dan pakan ternak dengan jalan menghidrolisis selulosa dengan bantuan selulase sebagai biokatalisator
atau dengan hidrolisis secara asam/basa. (Fitrianti,2014)
Asam oksalat dapat diproduksi dengan cara meleburkan serbuk gergaji dalam larutan alkali. Asam
oksalat yang dihasilkan cenderung naik dengan naiknya konsentrasi asam nitrat antara 40 % sampai 60 % dan
pada perbandingan rasio asam nitrat terhadap rumput gajah semakin besar semakin banyak menghasilkan asam
oksalat. 40 Sintesis secara komersil asam oksalat dilakukan dengan empat macam teknologi diantaranya adalah
peleburan alkali dari selulosa, oksidasi asam nitrat terhadap karbohidrat seperti glukosa. Asam oksalat dapat
dibuat dengan beberapa cara. Salah satunya adalah proses peleburan alkali. Tahap-tahap pembuatan asam
oksalat dengan proses peleburan alkali adalah sebagai berikut:
a. Tahap Peleburan Pada tahap ini terjadi peleburan antara selulosa yang terkandung dalam kulit pisang
dengan larutan NaOH.
(C6H10O5)n + 4n NaOH (COONa)2 + n(CH3COONa) +n(HCOONa) + 5n H2O + n CO2 b.
b.Tahap Pengendapan dan Penyaringan Filtrat yang didapat dari hasil peleburan ditambahkan CaCl2
untuk mendapatkan endapat kalsium oksalat.
(COONa)2 + CaCl2 (COO)2Ca + 2 NaCl
c. Tahap Pengasaman Endapan yang terjadi diasamkan dengan asam sulfat.
(COO)2Ca + H2SO4 (COOH)2 + CaSO4
d. Tahap Pengkristalan Filtrat di pekatkan dengan pemanasan yang dilanjutkan pendinginan supaya
terbentuk asam oksalat.
(Nurfadila,2017)

Kesimpulan
Pemanfaatan kulit pisang kebo dapat digunakan untuk membuat asam oksalat dengan menggunakan
metode peleburan alkali yang diman tahap awalnya adlalah peleburan dari kulit pisang dengan menggunakan
larutan NaOH. Yang kemudian dilanjutkan dengan pengendapan dan penyaringan filtrate sehingga
menghasilkan kalsium oksalat dan kemudian diasamkan dengan asam sulfat dan diakhiri dengan tahap
pengkristalan. Kulit pisang kebo ini digunakan karena didalam nya terdapat kandungan selulosa yang cukup
besar.

Daftar Pustaka
Nurfadila,A. 2017. Pembuatan Asam Oksalat (H2C2o4 ) Dari Limbah Batang Pisang Kepok (Musa
Paradisiacal L.) Dengan Metode Peleburan Alkali. Skripsi. Uin Alauddin Makassar.Makassar
Zuhrina.2011. Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja (Imusa Paradisiaca) Terhadap Daya Terima
Kue Donat. Universitas Sumatera Utara.Medan

Anda mungkin juga menyukai