Anda di halaman 1dari 5

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“PERBEDAAN GAYA MENGAJAR DAN MOTOR EDUCABILITY TERHADAP HASIL


BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI MAN
RANTAUPRAPAT”

JERIKO GINTING
6193111050
PJKR I-C 2019
FIK

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat karunia dan hidayah-
Nya sehingga tugas “CRITICAL JOURNAL REPORT” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Selanjutnya saya mengucapkan terimakasih kepada bapak pembimbing kami yaitu Dr. Agung
sunarno,M.Pd. selaku dosen mata kuliah pelajaran filsafat olahraga Manusia difakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan Critical Journal Report ini saya menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan ,untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
perbaikan tugas individu dikemudian hari . Semoga tugas ini bermanfaat untuk pembaca dan
khususnya untuk penulis.

Medan, 15 oktober 2019


Penyusun,

Jeriko Ginting
FORMAT REVIEW JURNAL
1 Judul PERBEDAAN GAYA MENGAJAR DAN MOTOR EDUCABILITY
TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI
PADA SISWA KELAS XI MAN RANTAUPRAPAT

2 Jurnal Jurnal Pedagogik Olahraga


3 Download https://ejournal.unri.ac.id
4 Volumedan Halaman Volume 03, Nomor 01, Januari - Juni 2017
5 Tahun 2017
6 Penulis Akhmad Syiroj
7 Reviewer Jeriko Ginting
8 Tanggal 15 oktober 2019
9 Abstrak Penelitian
-Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui apakah terdapat perbedaan
antara gaya mengajar resiprokal dan gaya mengajar komando terhadap
hasil belajar passing bawah bola voli, (2) Mengetahui apakah terdapat
perbedaan antara gaya mengajar resiprokal dengan gaya mengajar
komando bagi siswa yang memiliki motor educability tinggi terhadap
hasil belajar passing bawah bola voli, (3) Mengetahui apakah terdapat
perbedaan antara gaya mengajar komando dengan gaya mengajar
resiprokal bagi siswa yang memiliki motor educability rendah terhadap
hasil belajar passing bawah bola voli, (4) Mengetahui apakah terdapat
interaksi antara gaya mengajar dengan motor educability terhadap hasil
belajar passing bawah bola voli.
-Subjek Penelitian seluruh siswa putra kelas XI MAN Rantauprapat tahun ajaran 2016/2017
yang berjumlah 136 siswa

-Assesment Data Data, alat-alat pengumpul data yang digunakan sesuai yang dibutuhkan
pada saat pre-eksperimen.
-Kata Kunci Kekuatan otot tungkai bawah pada manusia usia lanjut
10 Pendahuluan
-Latar Belakang Bola voli merupakan salah satu permainan atau cabang olahraga yang
dan Teori sering dipertandingkan dalam event-event nasional maupun internasional,
olahraga ini sangat digemari dan sudah memasyarakat. Permainan bola
voli dapat dimainkan oleh anak-anak sampai orang dewasa wanita
maupun pria. Prinsip permainan bola voli adalah memainkan bola dengan
divoli (dipukul dengan anggota badan) dan berusaha menjatuhkan bola
kelapangan lawan dengan menyeberangkan bola lewat atas serta
mempertahankan agar bola tidak jatuh dilapangan sendiri. Muhajir (2006:
8) mengemukakan bahwa “Permainan bola voli adalah suatu cabang
olahraga dengan memvoli bola di udara hilir mudik di atas jaring atau
net, dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam petak lapangan
lawan untuk mencari kemenangan dalam bermain”.

11 Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen

-Langkah Penelitian 1. Mengumpulkan data dengan uji eksperimental kuasi terhadap


kelompok manula.
2. Penganalisisan data hasil penelitian sebelum dan sesudah uji
eksperimental
-Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan antara
gaya mengajar resiprokal dan gaya mengajar komando terhadap hasil
belajar passing bawah bola voli, dengan nilai Fhitung 11,983 > Ftabel
4,113 pada taraf signifikansi α = 0,05; (2) Bagi siswa yang memiliki
motor educability tinggi, gaya mengajar resiprokal lebih baik
dibandingkan gaya mengajar komando terhadap hasil belajar passing
bawah bola voli, dengan Qhitung
16,76 > Qtabel 4,33 pada taraf signifikansi α = 0,05; (3) bagi siswa yang
memiliki motor educabilityrendah, gaya mengajar komando lebih baik
dibandingkan gaya mengajar resiprokal terhadap hasil belajar passing
bawah bola voli, dengan Qhitung
9,84 > Qtabel 4,33 pada taraf signifikansi α = 0,05; (4) Terdapat interaksi
antara gaya mengajar dengan motor educability terhadap hasil belajar
passing bawah bola voli, dengan nilai Fhitung 176,896 > Ftabel 4,113 pada
taraf signifikansi α = 0,05.

Kata Kunci: Gaya Mengajar, Motor Educability, dan Passing Bawah


Bola Voli

-Diskusi Penelitian
-Daftar Pusaka DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta : Bumi
Aksara
Barry, Johnson & Nelson K Jack. 1988. Practical Measurement for
Evalution in Physical education. Maneapolis; Burgess Publishing
Company

Dauer, Pargazi. 1989. Dinamic Physical Education For Elementari Scholl


Children. Eight Edition. New York: Macmillan Publishing
Company
Gerhard Durrwatcher. 1990. Bermain Bola Voli. New York: Gramedia

12 Analisis Jurnal
-Kekuatan Penelitian Penelitian ini mengajarkan bagaimana mana banyaknya perbedaan
perbedaan dalam cara belajar.
-Kelemahan Penelitian Penelitian ini terlalu fokus terhadap pre-eksperimen tanpa melihat aspek-
aspek lain
13 Kesimpulan 1. Terdapat perbedaan antara gaya mengajar resiprokal dan gaya
mengajar komando terhadap hasil belajar passing bawah bola voli.
2. Bagi siswa yang memiliki motor educability tinggi, gaya mengajar
resiprokal lebih baik dibandingkan gaya mengajar komando terhadap
hasil belajar passing bawah bola voli.
3. Bagi siswa yang memiliki motor educability rendah, gaya mengajar
komando lebih baik dibandingkan gaya mengajar resiprokal terhadap
hasil belajar passing bawah bola voli.
4. Terdapat interaksi antara gaya mengajar dengan motor educability
terhadap hasil belajar passing bawah bola voli.

1.
14 Saran 1. Dalam meningkatkan passing bawah bola voli dapat menggunakan
gaya mengajar resiprokal dan gaya mengajar komando.
15 Referensi 2. Dalam peningkatan passing bawah bola voli juga harus
mempertimbangkan unsur motor educability siswa, sehingga dapat
memanfaatkan gaya mengajar yang sesuai dengan keadaan siswa.

Anda mungkin juga menyukai