Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya Investasi Modal Manusia

untuk Mewujudkan Tenaga Kerja Indonesia yang Berdaya Saing

“ SDM Unggul Indonesia Maju”,


Tentunya kita tidak asing dengan pernyataan tersebut. Sebuah pernyataan yang
dikemukakan oleh presiden Joko Widodo dalam pidatonya saat perayaan HUT Indonesia yang ke
74 di Istana Negara. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) mulai tahun 2019 dan
selanjutnya menjadi fokus utama strategi pembangunan bangsa Indonesia ke depan, pilihan
strategi tersebut diupayakan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang dibutuhkan
dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Urgensi pembangunan sumber daya manusia menjadi faktor kunci dalam memenangkan
persaingan global, yang membawa konsekuensi semakin ketatnya persaingan ditengah
ketidakpastian. Langkah strategis ini sudah selayaknya mendapatkan dukungan penuh dari
seluruh pemangku kepentingan. Penguatan sumber daya manusia menuju manusia unggul
memiliki korelasi yang erat dengan peningkatan produktivitas kerja, dalam memenangkan
persaingan ditengah perubahan-perubahan yang berlangsung cepat dalam dunia bisnis, ekonomi
politik dan budaya.

Pembangunan sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia
bila mencermati data yang dikeluarkan Bank Dunia, dimana pada tahun 2018 Bank Dunia
menyebutkan bahwa kualitas SDM Indonesia berada di peringkat 87 dari 157 negara. Sementara
itu, di tahun yang sama, Business World memaparkan bahwa peringkat daya saing SDM
Indonesia berada di ranking 45 dari 63 negara. Peringkat ini masih kalah dari dua negara
tetangga yaitu Singapura dan Malaysia yang masing-masing berada diperingkat 13 dan 22.

Oleh karena itu pilihan strategi pembangunan dengan fokus utama pembangunan sumber
daya manusia sangat tepat untuk menjawab tantangan bagi Indonesia, mengingat Indonesia saat
ini berada dalam periode Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menuntut sumber daya
manusia Indonesia yang terampil dan unggul agar memiliki daya saing yang tinggi sehingga
memiliki konstribusi dalam pembangunan bangsa.

Ada 4 faktor/proyek utama yang dilakukan pemerintah guna meningkatkan kualitas SDM
yang ada. Keempat faktor tersebut antara lain percepatan penurunan kematian ibu dan stunting,
pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0, pembangunan Science
Technopark, dan digitalisasi dan integrasi bantuan sosial.

Memang, dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan terkait pengembangan SDM


di Indonesia tidaklah mudah. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam penerapannya.
Antara lain daya saing SDM saat ini masih tertinggal bila dibandingkan negara Asia lainnya;
masih banyaknya pekerja Indonesia yang berada di sektor informal, dengan produktivitas yang
rendah; masih rendahnya akses kelompok rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas,
serta penduduk daerah tertinggal terhadap kesempatan kerja yang berkualitas.
Tetapi disisi lain, pemerintah juga tengah mengupayakan berbagai cara untuk mengatasi
tantangan yang ada tersebut. Antara lain dengan melakukan pembangunan SDM di Indonesia
secara holistik dan terintegrasi; kesiapan SDM yang diiringi dengan upaya penguatan sektor
produktif agar dapat memberikan kesempatan kerja seluas-luasnya pada masyarakat sehingga
pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan sosial dapat diatasi; mendorong kesempatan kerja
yang berkualitas melalui transformasi struktural, perbaikan iklim investasi, meningkatkan
kewirausahaan dan daya saing UMKM dan usaha sosial juga turut menjadi fokus penting dalam
pembangunan SDM.

Anda mungkin juga menyukai