Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yordan Perwi Mala

NIM : 13031107037

Keterangan Peta Areal Rencana Kegiatan

Status kawasan : Hutan Produksi

HP-DTR Hutan Primer Datar


HS-DTR Hutan Sekunder Datar
SB-DTR Semak Belukar Datar
DS-DTR Desa Datar
LD-DTR Ladang Datar
LD-ACRM Ladang Agak Curam
HS-ACRM Hutan Sekunder Agak Curam
HP-ACRM Hutan Produksi Agak Curam
SB-ACRM Semak Belukar Agak Curam
DS-ACRM Desa Agak Curam
LD-CRM Ladang Curam
HP-CRM Hutan Produksi Curam
HS-CRM Hutan Seunder Curam
HP-SCRM Hutan Produksi Sangat Curam
HS-SCRM Hutan Sekunder Sangat Curam

Berdasarkan kondisi lahan di atas maka dapatkan tipe penggunaan lahan (Land Use Type) atau biasa
disingkat dengan (LUT) yang akan di buat kepentingan-kepentingan seperti kondisi lahan di atas,
yaitu sebagai berikut :

1. Sistem tebang pilih tanam indonesia (TPTI) selanjutnya diberi simbol LUT-1
2. Sistem tebang habis permudaan buatan (THPB) yang diberi simbol LUT-2
3. Sistem agroforestri yang diberi simbol LUT-3
4. Sistem Tebang Jalur Tanam Indonesia yang diberi simbol LUT-4

Nomor Kelas Penggnaan Lahan Arahan/Model


LMU Lereng Penggunaan
1 Datar Perladangan Agroforestri (LUT-3)
2 Pedesaan -
3 Hutan sekunder THPB (LUT-2)
4 Agak Hutan sekunder TJTI(LUT-4)
Curam
5 Perladangan Agroforestri (LUT-3)
6 Curam Hutan sekunder TPTI (LUT-1)
7 Hutan Primer THPB (LUT-2)
8 Agak Hutan primer THPB (LUT-1)
curam
9 Datar Hutan Primer TPTI (LUT-1)
10 Agak Hutan primer TPTI (LUT-1)
curam
11 Pedesaan -
12 Datar Hutan primer TPTI(LUT-1)
13 Hutan primer Agroforestri (LUT-3)
14 Hutan Sekunder THPB (LUT-2)
Nama : Yordan Perwi Mala
NIM : 13031107037

15 Agak Semak belukar THPB (LUT-2)


Curam
16 Hutan primer TPTI (LUT-1)
17 Pedesaan -
18 Hutan sekunder THPB (LUT-2)
19 Datar Semak belukar Agrofrorestri (LUT-3)
20 Hutan sekunder THPB (LUT-2)
21 Sangat Hutan sekunder TJTI (LUT-4)
curam
22 Agak Perladangan Agroforestri (LUT-2)
curam
23 Datar Hutan sekunder THPB (LUT-2)
24 Pedesaan -

Urutan kegiatan yang akan dilaksanakan pada sistem TPTI-1

NO. TAHAPAN KEGIATAN TATA WAKTU


1 Penataan Areal Kerja (PAK) Et -3
2 Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan (ITSP) Et -2
3 Pembukaan Wilayah Hutan (PWK) Et -1
4 Penebangan Et 0
5 Perapihan Et +1
6 Inventarisasi Tegakan Tinggal Et +2
7 Pembebasan Tahap Pertama Et +2
8 Pengadaan Bibit Et +2
9 Pengayaan/Rehabilitasi Et +3
10 Pemeliharaan Tanaman Pengayaan/Rehabilitasi Et +4,5,6
11 Pembebasan Tahap 2 Et +4
Nama : Yordan Perwi Mala
NIM : 13031107037

12 Pembebasan Tahap 3 Et +6
13 Penjarangan Tegakan Tinggal Et +12,15,22

Penataan Areal Kerja (PAK)


Tujuan :
 Memberi tanda batas yang nyata di lapangan pada :
o Unit pengelolaan hutan
o Blok kerja
o Petak kerja tahunan
Kegiatan Waktu
No.
Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan (tahun ke..)
Pembuatan jalan dan tapak 2 areal, pembukaan 2 1
ITSP 1adalahlahan
kegiatan pencatatan,
pertama serta pengukuran
penanamandan penandaan
tanaman pohon dalam areal blok kerja tahunan
sengon
yang diperlukan dalam rangka penyusunan
pada RKT,I Data meliputi :
areal lahan
 Pohon Pembuatan
inti jalan 3 areal, pembukaan 3 lahan dan 2
2
 Pohon dilindungi penanaman sengon pada areal II
 Pohon Pembuatan
yang akanjalan dan tapak 4 areal, pembukaan 4
ditebang 3
3 lahan dan penanaman pada areal III serta
 Medan kerja
pemeliharaan areal I
Pembuatan jalan dan tapak 5 areal, pembukaan 5 4
4 lahan dan penanaman pada areal IV serta
pemeliharaan pada areal II
PembukaanPembuatan
Wilayah Hutan (PWH)
jalan 1 areal, pembukaan 1 areal dan 5
5 Adalah
penanaman pada areal V serta pemeliharaan pada
kegiatan penyediaan prasarana bagi kegiatan produksi kayu, pembinaan hutan,
perlindungan hutan, inspeksi kerja,areal II
transportasi dan komunikasi antar pusat kegiatan, Wujud PWH :
Pembuatan jalan dan tapak 1 areal, pembukaan 1 6
6 Jaringanareal
jalan dan penanaman pada areal VI serta
 Barak kerja pemeliharaan pada areal III
 Tempat penimbunan
Pembuatan jalankayu,
danDll . 1 areal, pembukaan 1
tapak 7
7 areal dan penanaman pada areal VII serta
pemeliharaan pada areal IV + penjarangan pada
Urutan kegiatan yang akan dilaksanakan areal pada
I sistem THPB = LUT-2
Pembuatan jalan dan tapak 1 areal, pembukaan 1 8
8 areal dan penanaman pada areal VIII serta
pemeliharaan pada areal V + penjarangan pada
areal II
Pembuatan jalan dan tapak 1 areal, pembukaan 1 9
9 areal dan penanaman pada areal IX serta
pemeliharaan pada areal VI + penjarangan pada
areal III
Pembuatan jalan dan tapak 1 areal, pembukaan 1 10
10 areal dan penanaman pada areal X serta
pemeliharaan pada areal VII + penjarangan pada
areal IV
penebangan pada areal I, penanaman pada areal XI 11-12
11 serta pemeliharaan pada areal VIII + penjarangan
pada areal V
Nama : Yordan Perwi Mala
NIM : 13031107037

SISTEM AGROFORESTRI = LUT-3

Sistem agroforestri yang digunakan ialah sederhana dengan sistem berlorong

Tamanan pokok

Jarak tanam tanaman pertanian ialah sekitar 5 meter, dengan kombinasi tanaman ialah tanaman
pokok/tanaman kehutanannya ialah sengon dan tanaman pertaniannya ialah nenas dan biasa di
ganti-ganti dengan tanaman kacang-kacangan seperti kacang tanah.

TEBANG JALUR TANAM INDONESIA (TJTI) = LUT-4


Nama : Yordan Perwi Mala
NIM : 13031107037

Anda mungkin juga menyukai