SEKTOR
PERTAMBANGAN MINERBA
Heru Supriyanto
1. Bagaimana Cara Menentukan Suatu Hutan
Sebagai Objek Pertambangan P3?
Heru Supriyanto
PMK 186/PMK.03/2019
Kawasan Perhutanan Pasal 7
Areal diluar izin yang merupakan satu kesatuan yang digunakan untuk
kegiatan usaha pertambangan dan secara fisik tidak terpisahkan.
Objek yang berada dalam kawasan perkebunan yang tidak dikenakan PBB Perhutanan,
meliputi (Pasal 7 PMK 186/PMK.03/2019) :
1. Dipergunakan untuk semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang
ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional, yang tidak
dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan; kuburan, peninggalan purbakala,
hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah
penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah negara yang belum dibebani
suatu hak; dll (pasal 3 UU PBB)
2. Areal yang yang tidak dipunyai haknya dan tidak diperoleh manfaatnya oleh
Subjek Pajak atau Wajib Pajak
2. Bagaimana cara mengenakan PBB atas
Bumi yang berada di dalam kawasan
pertambangan mineral atau batubara ?
Diterbitkan sebanyak 3 SPPT atas Objek Pajak
Pertambangan Mineral
PERMUKAAN BUMI
Areal Permukaan Bumi
Garis Pantai
PERMUKAAN BUMI SPPT 1 : Permukaan Bumi Onshore
Areal Perairan Lepas
Pantai (offshore)
Tubuh Bumi
Diperhitungkan sebagai areal Onshore apabila …
Areal permukaan bumi “di dalam Kawasan” telah dimiliki oleh Subjek
Pajak atau Wajib Pajak dengan suatu hak atas tanah
Areal produktif
tidak dihitung
sebagai AREAL BELUM AREAL AREAL
permukaan bumi
DIMANFAATKAN/ CADANGAN AREAL AREAL EMPLASEMEN
offshore (1) PRODUKSI TIDAK PENGAMAN
(5)
(2) PRODUKTIF
(4)
(3)
AREA SUDAH DIMANFAATKAN UNTUK
PERTAMBANGAN (AREA PRODUKTIF)
Tidak dihitung sebagai area onshore
Tidak dapat
diusahakan
Areal Tidak Produktif
Telah selesai
diusahakan
Bumi sebagai objek PBB Hutan Alam, meliputi:
3. Areal Tidak Produktif yaitu
areal yang tidak dapat diusahakan penambangan mineral atau batubara,
atau yang telah selesai diusahakan penambangan mineral atau batubara;
3. Areal tidak produktif perhutanan yaitu areal dengan izin yang belum tercapai keseimbangan ekosistem dan
belum ada pemanfaatan hasil hutan bukan kayu
Bumi Objek PBB Hutan Alam
Bumi sebagai objek PBB Hutan Alam, meliputi:
4. Areal pengaman perhutanan yaitu areal yang telah melalui proses rekayasa dan dimanfaatkan
sebagai pendukung dan pengaman kegiatan usaha perhutanan meliputi areal log ponds atau log
yards, tempat pengumpulan hasil panen, jalan, kanal, parit, dan tanggul
Bumi Objek PBB Hutan Alam
Bumi sebagai objek PBB Hutan Alam, meliputi:
5. Areal emplasemen perhutanan yaitu areal yang di atasnya dimanfaatkan untuk bangunan serta fasilitas
penunjangnya
Heru Supriyanto
Mengitung NJOP pada setiap area on shore atas
SPPT Onshore Pertambangan Minerba
Pasal 15 PMK 186/PMK.03/2019
NILAI TANAH Areal Belum Areal Cadangan Areal Tidak Areal Areal
Dimanfaatkan Produksi Produktif Pengaman Emplasemen
1.Perbandingan Harga v v
Dengan Objek Sejenis
Areal be
lum
Produkti ABP
f KEPDIRJEN Pajak
ATP EMP
Are NILAI
al P
rod PENGGANTI
Em u ksif
p lase
me
n
Areal Pengam
an
Penyesuaian thd NJOP bum
i/m2
area produktif
Heru Supriyanto
Tanah belukar (belum diolah)
ATAU tegalan (tanah kosong
/ditanami singkong)
Areal be
lum
Produkti KEPDIRJEN Pajak
f
ATP
Kayu Ulin
Kayu Jati
Kayu Meranti
Gaharu - pohon Aquilaria Gondorukem - Menyadap
Madu – sarang lebah pohon pinus
malaccensis
75%
Heru Supriyanto
Contoh:
Luas areal tebangan 50.000 M2.
- Hasil tebangan kayu hutan alam sebanyak 5.000 M3
- Harga pasar kayu tersebut sebesar Rp2.000.000 per M3.
- Rasio biaya 75%
- Angka kapitaisasi 8,5
Nilai tanah dapat dihitung sbb:
b. Mengitung NJOP Keseluruhan Area
Pasal 15 PMK 186/PMK.03/2019
NILAI TANAH Areal Produktif Areal Belum Areal Tidak Areal Areal
Produktif Produktif Pengaman Emplasemen
4. Kepdirjen Pajak V
Areal be
lum
Produkti ABP
f KEPDIRJEN Pajak
ATP EMP
Are NILAI
al P
rod PENGGANTI
Em u ksif
p lase
me
n
Areal Pengam
an
Penyesuaian thd NJOP bum
i/m2
area produktif
Heru Supriyanto
Tanah belukar (belum diolah)
ATAU tegalan (tanah kosong
/ditanami singkong)
Areal be
lum
Produkti KEPDIRJEN Pajak
f
ATP
Contoh:
Terdapat areal belum produktif hutan alam seluas 500.000M2. Berdasarkan hasil penilaian
diperoleh nilai tanah per meter persegi sebesar Rp8.000,00
Maka Nilai tanah areal belum produktif dapat dihitung sbb:
Nilai areal belum produktif = 500.000 x Rp 8.000
= Rp4.000.000.000,00
b.2. Menghitung NJOP Areal Tidak Produktif
Areal tidak produktif hutan alam terdiri dari tanah yang tidak boleh
ditebang karena belum tercapai keseimbangan ekosistem atau tidak
ada pemanfaatan hasil hutan bukan kayu
Contoh :
Dalam kawasan izin hutan alam terdapat areal tidak produktif seluas 30.000M2
Besarnya NJOP per M2 ditetapkan sebesar Rp803,00
NJOP areal tidak produktif hutan alam dapat dihitung sbb:
XY
Y
X
Rp
Rp
Rp
b.4. Menghitung NJOP Areal Emplasemen
XY
X
Rp
Rp
Rp
Areal perlindungan dan konservasi terdiri dari tanah, meliputi : sungai, kawasan hutan
suaka, zona penyangga dll
Nilai tanah per meter persegi areal perlindungan dan konservasi
Contoh:
Areal perlindungan dan konservasi terdiri dari
1. Sungai luas : 300M2
2. Kawasan hutan suaka luas : 20.000M2
3. Zona penyangga luas : 1.500M2
XY
X
Y
Rp
Rp
Rp
4. Bagaimana cara menghitung Total NJOP?
Heru Supriyanto
Perhitungan Bumi Pada SPPT
1. Menghitung Total Luas Bumi dan Total Perhitungan NJOP Bumi
NJOP Bumi
- Areal Produktif = Rp 25.000.000.000,- 2. Menghitung NJOP/M2
(Nilai tanah + BIT)
- Areal Belum Produktif = Rp 4.000.000.000,- Total Luas Bumi = 642.800 m2
- Areal Tidak Produktif Total NJOP Bumi = Rp 29.184.354.000
= Rp 24.090.000,-
Nilai NJOP Bumi/m2 = Rp 45.402/m2
- Areal Pengamaman = Rp 39.000.000,-
- Areal Emplasemen = Rp 120.000.000,-
- Areal Kosnsevasi- = Rp 1.264.400,-
Heru Supriyanto
1. Terdapat berapa jenis area pada suatu objek
hutan tanaman ? Pasal 15
Heru Supriyanto
Bumi Objek PBB Hutan Tanaman
Bumi sebagai objek PBB Hutan Tanaman meliputi:
1. Areal produktif hutan tanaman yaitu areal yang telah ditanami pada Hutan Tanaman
atau penugasan dari pemerintah kepada Perum Perhutani, meliputi tanah dan
pengembangan tanah berupa tanaman
Bumi Objek PBB Hutan Tanaman
Bumi sebagai objek PBB Hutan Tanaman, meliputi:
2. Areal belum produktif hutan tanaman yaitu areal yang belum ditanami baik areal yang belum diolah
dan/atau areal yang sudah diolah pada Hutan Tanaman atau penugasan dari pemerintah kepada
Perum Perhutani
Bumi Objek PBB Hutan Tanaman
Bumi sebagai objek PBB Hutan Tanaman, meliputi:
3. Areal tidak produktif hutan tanaman yaitu areal yang tidak dapat diusahakan untuk kegiatan usaha
perhutanan, yang meliputi areal tidak layak kelola, areal pengelolaan sosial dan tanaman kehidupan,
areal yang dimanfaatkan oleh selain Subjek Pajak atau Wajib Pajak secara tidak sah, serta areal yang
dimanfaatkan tidak sepenuhnya oleh selain Subjek Pajak atau Wajib Pajak secara sah
4. Areal pengaman perhutanan yaitu areal yang telah melalui proses rekayasa dan
dimanfaatkan sebagai pendukung dan pengaman kegiatan usaha perhutanan meliputi areal
log ponds atau log yards, tempat pengumpulan hasil panen, jalan, kanal, parit, dan tanggul
5. Areal emplasemen perhutanan yaitu areal yang di atasnya dimanfaatkan untuk bangunan
serta fasilitas penunjangnya
Heru Supriyanto
Heru Supriyanto
a. Mengitung NJOP Areal Produktif
Menghitung NJOP Hutan Tanaman Areal Produktif
Berdasarkan Hasil Penilaian dengan pendekatan data pasar dan pengembangan tanah
Contoh:
Areal produktif Hutan Tanaman terdiri dari tanaman jati, Hasil penilaian areal produktif Hutan Tanaman
Luas dan umur sbb: diperoleh nilai tanah Rp15.000/M2.
Penghitungan NJOP dapat dilakukan sbb:
Y1
Y2
XY
X
Rp
Rp
Rp
Rp
Hutan Pulp
b. Mengitung NJOP Keseluruhan Area
Pasal 15 PMK 186/PMK.03/2019
NILAI TANAH Areal Produktif Areal Belum Areal Tidak Areal Areal
Produktif Produktif Pengaman Emplasemen
1, Perbandingan harga V
objek Sejenis + Nilai (+ BIT)
Pengembangan tanah
(dihitung berdasar BIT)
4. Kepdirjen Pajak V
Heru Supriyanto
NJOP HUTAN
TANAMAN lainya
yang berdekatan
Areal be
lum
Produkti ABP
f KEPDIRJEN Pajak
AP
ATP EMP
Are
al P
rod
Em u ksif
p lase
me
n
Areal Pengam
an
Penyesuaian thd NJOP bum
i/m2
area produktif
Heru Supriyanto
Tanah belukar (belum diolah)
ATAU tegalan (tanah kosong
/ditanami singkong)
Areal be
lum
Produkti KEPDIRJEN Pajak Tanah yang sudah ditanami pepohonan
f berupa kebun baik sudah
ATP menghasilkan/belum
Hasil penilaian tanah diperoleh nilai sebesar Rp5.000 untuk areal belum diolah dan
Rp12.000 untuk areal telah diolah.
NJOP dapat dihitung sbb:
XY
X
Y
Rp
Rp
Rp
b.2. Menghitung NJOP Areal Tidak Produktif
Areal tidak produktif hutan tanaman terdiri dari tanah, meliputi:
1. areal tidak layak kelola
2. areal pengelolaan sosial dan tanaman kehidupan
3. areal yang dimanfaatkan pihak lain
Besarnya NJOP per M2 tanah areal tidak produktif hutan tanaman ditetapkan
berdasarkan KerDirjen Pajak (Rp 357/M2)
NJOP dapat dihitung sbb:
XY
X
X
Rp
Rp
Rp
b.3. Menghitung NJOP Areal Pengaman
Areal pengaman hutan tamanan terdiri dari tanah yang dipergunakan untuk log yards, tempat
pengumpulan hasil panen, jalan, kanal, parit, dan tanggul.
Penentuan NJOP tanah areal pengaman dilakukan berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan
dengan pendekatan data pasar dengan areal belum produktif sebagai objek acuan
X
X
YX
Rp
Rp
Rp
b.4. Menghitung NJOP Areal Emplasemen
XY
Y
X
Rp
Rp
Rp
Mengapa tidak terdapat kategori bangunan berupa “jalan” pada perhitungan
NJOP bangunan?
“Jalan” dihitung sebagai “fasilitas” sutau bangunan
Perhitungan nilai jalan akan melekat pada perhitungan NJOP suatu
bangunan
b.5. Menghitung NJOP Areal Perlindungan dan Konversi
Areal perlindungan dan konservasi terdiri dari tanah, meliputi : sungai, kawasan hutan
suaka, zona penyangga dll
Nilai tanah per meter persegi areal perlindungan dan konservasi
ditetapkan berdasarkan Keputusan Dirjen Pajak (Rp 58/M2)
Y
X
XY
Rp
Rp
Rp
4. Bagaimana cara menghitung Total NJOP?
Heru Supriyanto
Perhitungan Bumi Pada SPPT