ABSTRACT
One way of knowing the land coverage change is through Landsat TM
imagery analysis from two periods of running time. It takes at least 2 coverage of
the image data to get land cover changes. Mine concession area of PT Kaltim
Prima Coal is a product of the area functional transfer of formely the Forest
Cultivation Areas (KBK) ex IUPHHK PT Porodisa Ltd. into Other Areas Use
(APL) of PT Kaltim Prima Coal mine concession. In the span of two concession,
it was necessary to know whether there are changes in land cover during the
transition period (the period of 10 years). It can only be known through the
analysis of land use change using Landsat TM in 2002 and 1012. The tendency of
quality of land cover change that is known through the analysis of these land
cover changes and the significance of cover change, are based on information of
how the historical of land cover change occurred.
Keyword: Land Cover Change, Landsat TM, Spatial Analysis, Perubahan
Tutupan Lahan, Citra Landsat TM, Analisis Spasial
83
penurunan kualitas (degdradasi dengan pengolahan citra, harus
kawasan hutan). Kegiatan yang dapat berlisensi. Hal ini mengakibatkan
menyebabkan penurunan kualitas hutan tingginya biaya operasional sebuah
antara lain adalah penebangan legal kegiatan penelitian karena harus
(legal logging), penebangan illegal membeli perangkat lunak yang
(illegal logging), perladangan, dan resmi/legal.
perubahan karena pembukaan areal
hutan untuk kawasan pemukiman, METODE PENELITIAN
kebun dan lain-lain. Penelitian pada prinsipnya
Dalam analisis lanskap, adalah untuk mengetahui perubahan
perubahan penutupan perlu dilakukan tutupan lahan pada dua periode
untuk mengetahu tendensi perubahan waktu pengukuran. Wilayah analisis
dan hasil identifikasi, klassifikasi serta adalah meliputi areal konsessi PT
analisis besaran perubahan tutupan Kaltim Prima Coal, Kecamatan
lahan ini dijadikan sebagai dasar Bengalon, Kabupaten Kutai Timur.
penilaian kualitas tutupan lahan/tipe Wilayah yang menjadi kawasan
ekosistem secara keseluruhan dalam analisis meliputi Sub DAS Pinang,
suatu kawasan. DAS Batutak, Sub DAS Murung dan
Dalam perencanaan dan DAS K.mukan.
pengembangan suatu wilayah Alat-alat yang digunakan
diperlukan data-data penunjang dalam penelitian ini antara lain
antara lain peta tutupan lahan. Peta kompas, GPS, digital camera,
tutupan lahan adalah peta yang handycam, cat, marker, alat tulis,
memberikan informasi mengenai dan komputer. Untuk kepentingan
obyek-obyek yang tampak di analisis citra digunakan antara lain
permukaan bumi (Campbel, 1987). perangkat komputer dengan
Ketepatan informasi tutupan lahan perangkat lunak ErMapper 6.4,
akan memberikan kemudahan Global Mapper 7, Arc View 3.3,
dalam melakukan analisa Image Analysis dan ArcGIS;
perencanaan dan pengembang-an Scanner, printer, GPS Garmin 12
suatu wilayah. CX, Kompas Shuntoo, dan peralatan
Pembuatan peta tutupan survey .
lahan, dapat pemanfaatkan Data dan informasi yang
teknologi penginderaan jauh, yang diperlukan sebagai bahan utama
mana dalam prosesnya kegiatan analisis adalah data citra
menggunakan perangkat lunak Landsat TM Path/row 116/50 yang
pengolah citra. Mengingat meliputi wilayah PT Kaltim prima
semakin ketatnya pelaksanaan UU Coal dengan periode pengamatan 10
No.19 Tahun 2002 tentang Hak tahun.
Cipta, maka setiap perangkat
lunak yang akan digunakan dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
kegiatan-kegiatan yang berkaitan 1. Analisa Tutupan Lahan 2002
Penyajian data tutupan mangrove (Hm) dan Ekosistem
lahan dari periode tahun yang rawa (Er).
berbeda bertujuan untuk Berdasarkan hasil
mendapatkan informasi interpretasi, klasifikasi dan analisa
pengelolaan kawasan sebelumnya citra Landsat TM Path/Row 116/60
dan ingin mengetahui tendensi dan tahun 2002 menghasilkan
tren perubahan tutupan lahan komposisi dan luas tipe tutupan
termasuk perubahan luas tipe lahan menurut DAS dan Sub DAS
ekosistem spesifik seperti Hutan sebagaimana disajikan dalam tabel
1 berikut:
Tabel 1. Tutupan Lahan areal PT KPC (2002)
TTL DAS DAS S. DAS S. DAS
(Ha) Batutak K.mukan Murung Pinang
Hs 2.550,09 4.515,92 1.383,71 7.953,07
Sb 2.022,03 4.078,87 2.296,83 2.378,24
Hm 176,33 1.180,61 328,66 0,00
Er 0,00 0,00 0,00 0,00
Ta 0,00 0,00 0,00 0,00
Pp 0,00 0,00 893,26 0,00
Tt 51,90 607,52 2.607,77 681,12
Total 4.800,38 10.382,91 7.610,99 11.012,43
Catatan: TTL = Tipe Tutupan Lahan, Hs = Hutan sekunder, Sb = Semak belukar,
Hm = hutan mangrove, Er = Ekosistem rawa, Ta = Tubuh air, Pp = Pemukiman
penduduk, Tt = Tanah terbuka.
87
menjadi 441,94 Ha tahun 2012 kepada degdradasi kualitas
(selisih 441,94 Ha atau rata-rata penutupan lahan.
4,41Ha/tahun) bisa berakibat baik
2. Perubahan kualitas penutupan
bagi penyediaan air. Namun
lahan dominan pada Hutan
penambahan luas Ekosistem rawa
sekunder (Hs) dengah selisih -
(Er) bisa terjadi karena perubahan
4.560,34 Ha/10 tahun atau rata-
Tubuh air (Ta) menjadi Ekosistem
rata -45,60 Ha/tahun dan Tanah
rawa (Er).
terbuka dengan rata-rata
Ekosistem mangrove menjadi
36,99Ha/tahun.
sasaran kegiatan eksploitasi
sumberdaya alam dan pencemaran 3. Berdasarkan hasil perhitungan
lingkungan akibat 88
tuntutan rata-rata perubahan penutupan
pembangunan yang masih cenderung lahan dipastikan bahwa areal
menitikberatkan bidang ekonomi. konsesi tambang PT Kaltim
Semakin banyak manfaat dan Prima Coal telah mengalami
keuntungan ekonomis yang diperoleh tekanan berupa eksploitasi hutan
dari ekosistem mangrove maka baik secara legal maupun secara
semakin berat pula beban kerusakan illegal.
lingkungan yang ditimbulkan.
Sebaliknya makin sedikit
Sebaliknya makin sedikit manfaat dan ekonomis dari
manfaat dan ekonomis dari ekosistem mangrove maka makin
ekosistem mangrove maka makin ringan kerusakan lingkungan yang
ringan kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya. Dampak
ditimbulkannya. Dampak lingkungan tersebut dapat
lingkungan tersebut dapat diidentifikasi dengan adanya
diidentifikasi dengan adanya degradasi kawasan pantai dan
degradasi kawasan pantai dan semakin berkurangnya luas
semakin berkurangnya luas ekosistem mangrove.
ekosistem mangrove.
KESIMPULAN DAN
KESIMPULAN DAN SARAN
SARAN
Berdasarkan hasil analisis
Berdasarkan hasil analisis perubahan tutupan lahan pada 2
perubahan tutupan lahan pada 2 periode peliputan dapat disimpulkan
periode peliputan dapat disimpulkan sebagai berikut:
sebagai berikut:
4. Dalam 2 periode peliputan telah
1. Dalam 2 periode peliputan telah tejadi perubahan penutupan
tejadi perubahan penutupan lahan areal konsesi PT Kaltim
lahan areal konsesi PT Kaltim Prima Coal yang mengarah
Prima Coal yang mengarah
88
kepada degdradasi kualitas 6. Berdasarkan hasil perhitungan
penutupan lahan. rata-rata perubahan penutupan
5. Perubahan kualitas penutupan lahan dipastikan bahwa areal
konsesi tambang PT Kaltim
lahan dominan pada Hutan
Prima Coal telah mengalami
sekunder (Hs) dengah selisih -
tekanan berupa eksploitasi hutan
4.560,34 Ha/10 tahun atau rata-
baik secara legal maupun secara
rata -45,60 Ha/tahun dan Tanah
illegal.
terbuka dengan rata-rata
36,99Ha/tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010. UU No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
Campbell, J. B., 1987. Introduction to Remote
Sensing. Virginia Polytechnic Institute. The Guilford Press, New York, United
States of America.
Kiefer T. M. dan Lillesand R. W., 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi
Citra. Gadjah Mada University Press. Bulaksumur, Yogyakarta.
Kiefer T. M. dan Lillesand R. W., 1994. Remote Sensing and Image
Interpretation. University of Gajah Mada University Press. Bulaksumur,
Yogyakarta.
Purwadhi, F. S. H., 2001. Interpretasi Citra Digital. Penerbit PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Sihombing, BH, 2008. Analisis Kawasan Dan Perubahan Penutupan Lahan
Taman Nasional Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal Sumatera
Utara (Thesis Magister Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman).
89