Mekanisme Transport Sedimen
Mekanisme Transport Sedimen
MATA KULIAH
HIDROLIKA PANTAI
“Mekanisme Transport Sedimen”
Oleh:
Anne Hanifah
26020212120010
Oseanografi A
Pantai adalah gambaran nyata interaksi dinamis antara air, angin dan
material (tanah). Angin dan air yang bergerak membawa material dari tempat
ketempat lain. Mengikis tanah dan kemudian mengendapkannya di suatu tempat
secara kontinyu. Sehingga terjadi perubahan garis pantai. Energi yang diperoleh
untuk gerakan air dan angin sebagian berasal dari pemenasan matahari. dan
sebagian berasal dari gaya-gaya astronomi (matahari, bulan dan bumi).
Perpindahan angin atau udara terjadi karena adanya perbedaan pemanasan sinar
matahari yang tidak merata di suatu lokasi. Perbedaan sinar matahari ini pun
menyebabkan terjadinya pergerakan air laut (arus laut) selain juga adanya aliran
suangai dari muara. Rentang (range) pasang surut dan kekuatan arus pasang surut
ditentukan oleh kombinasi efek gravitasi matahari. Sedangkan gelombang terjadi
karena hembusan angina dipermukaan air. Daerah dimana gelombang di bentuk
disebut daerah pembangkit gelombang (wave generating area). Gelombang yang
terjadi di pembangkit disebut “sea” sedangkan gelombang yang terbentuk diluar
pembangkit disebut “swell” ketika gelombang menjalar, partikel air bergerak
dalam suatu lingkaran vertical kecil dan tetap pada posisinya selagi bentuk dan
energi gelombang berjalan maju. Patikel air dipermukan bergerak dalam sebuah
lingkaran besar dan membentuk puncak gelombang di puncak lingkaran dan
lembah gelombang pada lintasan terendah. Dibawah permukaan, air bergerak
dalam lingkaran linkaran kecil hingga kedalaman yang lebih besar dari ½ panjang
gelombang air sukar bergerak.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa-apa saja yang
dimaksud dengan :
1.3 Manfaat
2.1 Pantai
Surf zone adalah daerah yang terbentang antara bagian dalam dari
gelombang pecah sampai batas naik-turunnya gelombang di pantai.
Breaker zone adalah daerah dimana terjadi gelombang pecah.
Swash zone adalah daerah yang dibatasi oleh garis batas tertinggi naiknya
gelombang dan batas terendah turunnya gelombang di pantai.
Offshore adalah daerah dari gelombang (mulai) pecah sampai ke laut
lepas.
Foreshore adalah daerah yang terbentang dari garis pantai pada saat surut
terendah sampai batas atas dari uprush pada saat air pasang tertinggi.
Inshore adalah daerah antara offshore dan foreshore.
Backshore adalah daerah yang dibatasi oleh foreshore dan garis pantai
yang terbentuk pada saat terjadi gelombang badai bersamaan dengan muka
air tertinggi.
Coast adalah daratan pantai yang masih terpengaruh laut secara langsung,
misalnya pengaruh pasang surut, angin laut, dan ekosistem pantai (hutan
bakau, sand dunes ).
Coastal area adalah daratan pantai dan perairan pantai sampai kedalaman
100 atau 150 m (Sibayama, 1992).
2.3 Pengertian Sedimen
Dalam teori segala ukuran butir sedimen dapat dibawa dalam suspensi,
jika arus cukup kuat. Akan tetapi di alam, kenyataannya hanya material halus saja
yang dapat diangkut suspensi. Sifat sedimen hasil pengendapan suspensi ini
adalah mengandung prosentase masa dasar yang tinggi sehingga butiran tampak
mengambang dalam masa dasar dan umumnya disertai memilahan butir yang
buruk. Cirilain dari jenis ini adalah butir sedimen yang diangkut tidak pernah
menyentuh dasar aliran.
Bedload transport
Arus traksi adalah arus suatu media yang membawa sedimen didasarnya. Pada
umumnya gravitasi lebih berpengaruh dari pada yang lainya seperti angin atau
pasang-surut air laut.
Sedimen yang dihasilkan oleh arus traksi ini umumnya berupa pasir yang
berstruktur silang siur, dengan sifat-sifat:
pemilahan baik
tidak mengandung masa dasar
ada perubahan besar butir mengecil ke atas (fining upward) atau ke bawah
(coarsening upward) tetapi bukan perlapisan bersusun (graded bedding).
Di lain pihak, sistem arus pekat dihasilkan dari kombinasi antara arus traksi
dan suspensi. Sistem arus ini biasanya menghasilkan suatu endapan campuran
antara pasir, lanau, dan lempung dengan jarang-jarang berstruktur silang-siur dan
perlapisan bersusun.
Arus pekat (density) disebabkan karena perbedaan kepekatan (density) media.
Ini bisa disebabkan karena perlapisan panas, turbiditi dan perbedaan kadar garam.
Karena gravitasi, media yang lebih pekat akan bergerak mengalir di bawah media
yang lebih encer. Dalam geologi, aliran arus pekat di dalam cairan dikenal dengan
nama turbiditi. Sedangkan arus yang sama di dalam udara dikenal dengan nuees
ardentes atau wedus gembel, suatu endapan gas yang keluar dari gunungapi.
Endapan dari suspensi pada umumnya berbutir halus seperti lanau dan
lempung yang dihembuskan angin atau endapan lempung pelagik pada laut dalam.
Selley (1988) membuat hubungan antara proses sedimentasi dan jenis endapan
yang dihasilkan, sebagai berikut (Tabel IV.1).
Tabel IV.1 Hubungan antara proses sedimentasi dan jenis endapan yang
dihasilkan (Selley, 1988).
Sumber: ttp://jurnal-geologi.blogspot.com/2010/02/transportasi-sedimen_23.html
2.5.3 Gravity
Sedimen yan g bergerak karena hanya pengaruh gaya gra vitasi ini, ada 3
macam sedimen :
Fluidized flows
Ciri sedimennya:
Sediment gravity flow terjadi jika dan hanya jika butira n terpisah dari
massanya dan sudut geser dalam meluas kemudian kosehifitas (kerekatan) batuan
dengan massa utuhnya berkuang akibat beban massa tidak stab il lagi menahan
beban yang akan ber gerak turun karena gaya gravitasi.
Empat jenis teori tis dari mekanisme dispersif dan support buti ran dalam
aliran yang sesuai dengan reduksi (pengurangan) internal strength yaitu: aliran
turbulen, upward escape dari fluida intergranular (pergerakan keatas kar ena
goncangan), grain interaction (dispersive pressure), dan support cohesive matr ix.
III. Penutup