Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK DINAMIKA


Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/3 (tiga)
Materi Pokok : Vektor Dua Dimensi
Alokasi Waktu : 12 x 40 Menit
Pertemuan ke : 1,2,3,4,5 dan 6

A. Kompetensi Inti SMK kelas XI:


KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun , peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggungjawab , responsif dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil dan
kompleks,berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional dan internasional.
KI.4 Melaksanakan tugas spesifik denganmenggunakan alat, informasi, danprosedur kerja yang lazim dilakukanserta
memecahkan masalah sesuaidengan bidang kajian Matematika`.Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dankuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar,mengolah, dan menyaji secara efektif,kreatif, produktif, kritis,
mandiri,kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,membiasakan, gerak mahir,menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.17 Menentukan nilai besaran vektor pada dimensi dua.
4.17 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan nilai besaran vektor pada dimensi dua.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.17.1 Menjelaskan konsep besaran vektor dalam dua dimensi.
3.17.2 Menerapkan konsep besaran vektor dalam dua dimensi.
4.17.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan besaran vektor dua dimensi.
4.17.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan besaran vektor dua dimensi.

D. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan Pendekatan pembelajaran scientific dengan model Discovery Learning dan Problem Based Learning,
dengan menggabungkan metode ceramah, tanya jawab, tugas, latihan dan diskusi kelompok siswa dapat :
a. Menjelaskan konsep besaran vektor dalam dua dimensi dengan benar.
b. Menerapkan konsep besaran vektor dalam dus dimensi dengan tepat.
c. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan besaran vektor dua dimensi dengan cermat.
d. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan besaran vektor dua dimensi dengan percaya diri

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian vector pada bidang datar
Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai (besar) dan arah. Suatu vektor dapat digambarkan sebagai ruas
garis berarah. Nilai (besar) vektor dinyatakan dengan panjang garis dan arahnya dinyatakan dengan tanda panah.
Notasi vektor biasanya dengan menggunakan tanda anak panah di atasnya atau bisa juga dengan menggunakan
huruf kecil yang tebal. Suatu vektor biasanya juga bisa dinyatakan dengan pasangan terurut bilangan real atau bisa
juga dengan menggunakan matriks kolom. Misalnya :
Maksudnya vektor tersebut 2 ke arah kanan dan 3 ke arah atas. Vektor berarti titik A sebagai titik pangkal dan
titik B sebagai ujung. Vektor dengan vektor besarnya (panjangnya) sama, hanya arahnya saling berlawanan. Jadi
jika vektor dinyatakan dengan maka vektor suka dinyatakan dengan .

Dua vektor dikatakan sama jika besar dan arahnya sama. Artinya suatu vektor letaknya bisa di mana saja asalkan
besar dan arahnya sama.

OPERASI DALAM VEKTOR


Modulus vektor
Modulus vektor merupakan panjang vektor.
Menurut aturan Pythagoras, panjang dari sisi miring sebuah segitiga adalah akar kuadrat dari jumlah kuadrat sisi-
sisi yang lain. Sehingga:
 ax 
a 
Panjang vekator  a y  adalah

a  ax  a y
2 2

 ax 
 
a   ay 
a 
Panjang vekator  z  adalah

a  ax  a y  az
2 2 2

Contoh 1:
 3
a    , maka a  32  4 2  5
 4
1
 
c   2  , maka c  12  2 2  (12 )  6
  1
 

Dua vektor yang sama


Vektor a dikatakan sama dengan vektor b bila besar dan arahnya sama. Dengan demikian komponen kedua vektor
juga sama.

Vektor negatif
Vektor a dikatakan vektor negatif dari vektor b bila besar sama tetapi arahnya berlawanan dan ditulis a = -b

Penjumlahan vektor
Hasil penjumlahan dua vektor dinamakan resultan. Resultan vektor a dan b secara geometris dapat dilakukan
dengan dua cara, yakni cara segitiga dan cara jajargenjang.

Miasal: u = a + b

u u
b b
a a
Aturan Segitiga Aturan jajargenjang

Komponen vektor hasil penjumlahan


Komponen hasil penjumlahan vektor a dan b diartikan sebagai berikut:
 ax   bx 
   
a  b   a y    by 
a  b 
 z  z
 ax  bx 
 
  a y  by 
a b 
 z z atau
a  b   ax i  a y j  az k    bx i  by j  bz k 
  ax  bx  i   a y  by  j   az  bz  k
Contoh 2:
 3   1
a    dan b  maka :
Jika  4 1
 3  1  2 
a b  
 4  1   5
1  2 
   
c   2  dan d   3  maka :
  1   2
Jika    
 1 2   3 
   
c d  23  5 
  1  2    3 
   
Panjang vektor hasil penjumlahan
Secara analitik, panjang vektor hasil penjumlahan dapat ditentukan dengan aturan cos:
a  b  a  b  2 a b cos 180   
2 2 2

 a  b  2 a b cos 
2 2

tetapi apabila komponen hasil penjumlahan diketahui, maka panjang vektor hasil penjumlahan diperoleh:
a  b  ( a x  b x ) 2  ( a y  b y ) 2  ( a z  bz ) 2

Pengurangan
Selisih dua buah vektor a dan b didefinisikan sebagai a – b = a + (-b). Proses geometrinya dapat menggunakan
aturan segitiga maupun aturan jajargenjang.
Secara komponen, vektor hasil pengurangan dapat dirumuskan:
 ax   bx 
   
a  b   a y    by 
a  b 
 z  z
 ax  bx 
 
  a y  by 
 a b 
 z z atau
a  b   ax i  a y j  az k    bx i  by j  bz k 
  ax  bx  i   a y  by  j   az  bz  k

Panjang hasil pengurangan dua vektor


Secara analitik, panjang vektor hasil pengurangan dapat ditentukan dengan aturan cos:
a  b  a  b  2 a b cos 
2 2 2

tetapi apabila komponen hasil penjumlahan diketahui, maka panjang vektor hasil penjumlahan diperoleh:
a  b  (a x  b x ) 2  (a y  b y ) 2  (a z  bz ) 2
Contoh 3:
a 5 b 7 a  b  105 ab ?
Diketahui vector a dan b di R2. Jika , , dan , tentukan
Jawab:
a  b  x, maka a  b  x 2 . Jika
Dimisalkan
a  b  105 maka a  b  105. Sementara
2

a  b  a  b  2 a b cos ; dan
2 2 2


a  b  a  b  2 a b cos .
2 2 2

 a  b  2 a b cos  105
2 2

 a  b  2 a b cos  x 2
2 2

+
 2 a  2 b  105  x 2
2 2

 2.25+ 2.49 = 105 + x2


 50+ 98 = 105 + x2
 x2 = 148  105  x2 = 43  x = 43
a  b  43
Jadi

Perkalian vektor dengan skalar


Vektor a= mb adalah sebuah vektor yang panjangya |m| kali panjang vektor b dan arahnya sama bila m positif dan
berlawanan bila m negatif. Jika m=0, maka diperoleh vektor nol yang panjangnya nol dan arahnya tak tentu.

Apabila komponen vektornya diketahui, maka:


 ax   max 
   
ma  m  a y    ma y 
 a   ma 
 z   z  atau
ma  m  ax i  a y j  az k 
  max  i   ma y  j   maz  k
Contoh 3:
1 1  2 
     
Jika c   2  , maka 2c  2 2    4 
  1   1   2 
     

Vektor posisi
Apabila terdapat titik A(ax, ay, az), maka terdapat ruas garis berarah OA dengan vektor a = axi + ayj + azk, dimana
kemudia vektor a merupakan vektor posisi dari titik A.

Ruas garis berarah


Bila a dan b masing-masing adalah vektor posisi dari titik A dan B maka ruas garis berarah AB dapat diartikan
sebagai berikut:
AB  AO  OB  OB  OA  b  a

F. Metode pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan scientific dengan model Discovery Learning dan
Problem Based Learning, dengan menggabungkan metode ceramah, tanya jawab, tugas, diskusi, latihan.

G. Media Pembelajaran
1. Papan tulis
2. Lembar Kerja Siswa
3. Lembar Penilaian

H. Sumber Belajar
1. Kasmina. Toali, Matematika untuk SMK/MAK Kelas XI, Erlangga Tahun 2014.
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
 Pendahuluan
 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum kegiatan belajar dimulai
 Guru mengabsen siswa Spiritual dan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : Sikap
a. Menjelaskan konsep besaran vektor dalam dua dimensi dengan benar.
b. Menerapkan konsep besaran vektor dalam dus dimensi dengan tepat
 Inti
a. Siswa memahami pengertian vektor pada bidang datar dan mampu
menjelaskannya
b. Siswa memahami ruang lingkup vektor
c. Siswa melanjutkan memahami ruang lingkup vektor : kesamaan vector,, besar
atau panjang pada bidang datar
d. Siswa mempelajari operasi penjumlahan pada vector bidang datar
e. Siswa mempelajari operasi pengurangan pada vector bidang data
f. Siswa mempelajari operasi pengurangan pada vector bidang data
g. Siswa mempelajari Vector vector koplanar
h. Siswa mempelajari Pembagian luas garis dalam bidang datar
i. Siswa mempelajari Pembagian luas garis dalam bidang datar
j. Siswa menyelesaikan beberapa soal tentang operasi vektor dua dimensi

 Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar pikiran


dan mengecek perbedaan pandang;
- Peserta didik bersama guru membahas pembahasan tugas yang dikerjakan peserta
didik Ranah
Pengetahuan
 Melakukan tindakan strategis;
- Peserta didik mengecek (memferivikasi) hipotesis tentang jawaban hasil diskusi
bersama kelompoknya
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya ke depan kelas.
- Guru bersama peserta didik mendiskusikan hasil dari presentasi.
 Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan; Ranah
- Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari hari Keterampilan
ini
 Penutup
 Guru menginformasikan kegiatan belajar pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar

J. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Pengetahuan
a. Menjelaskan konsep besaran vektor dalam Pengamatan Penyelesaian tugas individu dan
dua dimensi dengan benar. dan tes kelompok
b. Menerapkan konsep besaran vektor dalam dua
dimensi dengan tepat.
2. Keterampilan
a. Menyelesaikan masalah yang berkaitan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu
dengan besaran vektor dua dimensi dengan maupun kelompok) dan saat diskusi
cermat

K. Instrumen Penilaian Hasil belajar


Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
Tes tertulis (Vektor Dua Dimensi)
KISI-KISI, SOAL PENGETAHUAN, KUNCI JAWABAN, DAN CARA PENGOLAHAN NILAI

Kompetensi Dasar Tingkat


Bentuk No. Taraf
Materi Indikator Soal Kesukara Skor
Pengetahuan Keterampilan Soal Soal Berpikir
n Soal
Menentukan Menyajikan Vektor  Menentukan vektor a PG 1 Sedang C3 1
nilai besaran penyelesaian Dua dari penjumlahan
vektor pada masalah yang Dimensi vektor
dimensi dua berkaitan  Menentukan vektor PG 2 Sedang C3 1
dengan nilai satuan
besaran  Menentukan vektor c PG 3 Sedang C3 1
vektor pada dari pengurangan
dimensi dua vektor PG
 Menentukan besaran 4 Sedang C3 1
vektor
 Menentukan besar PG
sudut vektor 5 Sedang C3 1

 Naskah soal

1. Diketahui vector a dan b di R2. Jika a  5 , b  7 , dan a  b  105 , tentukan a  b ?


Jawab:
Dimisalkan a  b  x, maka a  b  x 2 . Jika

a  b  105 maka a  b  105. Sementara


2

 a  b  a  b  2 a b cos ; dan
2 2 2

a  b  a  b  2 a b cos .
2 2 2

 a  b  2 a b cos  105
2 2

 a  b  2 a b cos  x 2 +
2 2

 2 a  2 b  105  x 2
2 2

 2.25+ 2.49 = 105 + x2


 50+ 98 = 105 + x2
 x2 = 148  105  x2 = 43  x = 43
Jadi a  b  43

2. Diketahui titik A(7, 3, 6), B(1, 0, 0), dan C(3, 2, 1). Tentukan panjang, vektor AB, AC dan BC
Jawab:
1  7    6
   
AB  b  a   0  3     3  maka
 0  6   6
   

AB  (6) 2  (3) 2  (6) 2 

 36  9  36  81  9
3  7   4
   
AC  c  a   2  3     1  maka
1  6    5
   
AC  (4) 2  (1) 2  (5) 2

 16  1  25  42
 3  1   2
   
BC  c  b   2  0    2  maka
1  0  1
   

BC  (2) 2  (2) 2  (1) 2

 4  4 1  9  3
3. Diketahui vektor p = 3i + 4j + mk dan vektor q = 2i – 3j +5k

Jika p . q = 4 maka tentukan nilai m dari vektor p !


Jawab :
p . q = 4 berarti (3.2) + (4. (-3)) + m.5 = 4
6 + (-12) + 5.m =4
5.m = 4 – 6 + 12
5.m = 10
m =2

4. Jika sudut antara vektor a = (2, 1,-3) dan vektor b = ( -1, 3,-2) adalah α , maka tentukan besarnya sudut α tersebut !
Jawab :

vektor a = 4i + 5j – 2k dan b = 2i + 3j + 10k

a = 2 2  12  (3) 2 = 14

b = (1) 2  3 2  (2) 2 = 14

a . b = 2.(-1) + 1.3 + (-3).(-2) = -2 + 3 + 6 = 7


a .b 7 7 1
Cos α = = = = = 0,5
a b 14 . 14 14 2

α = arc cos 0,5


α = 60o
5. Diketahui vektor a = 4i + 5j – 2k dan vektor b = 2i + 3j + 10k

Tentukan nilai dari a . b !


Jawab :

a = 4i + 5j – 2k dan b = 2i + 3j + 10k maka :


a . b = ( 4. 2 ) + ( 5. 3 ) + (-2. 10 )
= 8 + 15 + (-20 )
=3
KRITERIA PENILAIAN

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 5
x100 = 100

 REMIDIAL/ PENGAYAAN
1. REMIDIAL
Mengerjakan ulang soal ulangan
2. PENGAYAAN
Peserta didik mengumpulkan siao-soal vektor dua dimensi yang belum pernah dikerjakan selama KBM di kelas
beserta jawabannya.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/3
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan :
Indikator terampil menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Vektor dua dimensi
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan vektor dua dimensi
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan vektor dua dimensi tetapi belum tepat.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan vektor dua dimensi serta menyelesaikan dengan tepat.
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
No Nama Siswa
pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5

Mengetahui, …………….., Juli 2019


Kepala Sekolah SMK DINAMIKA, Guru Mata Pelajaran

GUNTUR DIAN PURNOMO, S.Pd RIGEN WAHYUNI, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai