Anda di halaman 1dari 18

TUSUK JELUJUR

A. PENGERTIAN
Tusuk jelujur adalah tusuk yang berbentuk garis putus-putus,
pengerjaannya sangat sederhana.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) Tusuk jelujur yaitu tusuk
yang mempunyai arah horizontal, ukuran dan jarak turun naik tusuk diatur
sama panjang.
Dengan demikian tusuk jelujur adalah tusuk berbentuk garis putus-
putus mempunyai arah horizontal, ukuran dan jarak turun naik tusuk diatur
sama panjang.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat tusuk jelujur dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah tusuk dari bagian buruk kain ke menuju bagian baik kain.
dengan cara membuat jelujur halus untuk memulai tusuk hias.
2. Tusukkan jarum dengan mengatur jaraknya kira-kira 0.5 centimer
kebagian buruk kain lalu tusukkan kembali jarum dari buruk kain
menuju bagian baik kain dengan jarak yang sama yaitu kira-kira 0.5
centimeter.
C. CONTOH PRODUK
TUSUK TIKAM JEJAK
A. PENGERTIAN
Tusuk tikam jejak adalah tusuk yang jika dilihat dari atas seperti jahitan
mesin namun jika dilihat dari bawah jahitan terlihat rangkap.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) Tusuk tikam jejak yaitu
tusuk yang mempunyai arah horizontal dan setengah dari ukuran tusuk
saling bersentuhan sehingga pada permukaan kelihatan seperti setikan mesin.
Dengan demikian tusuk tikam jejak adalah tusuk yang berbentuk seperti
setikan mesin yang mempunyai arah horizontal.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat tusuk tikam jejak dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah tusuk dari bagian buruk kain menuju bagian baik kain. dengan
cara membuat jelujur halus untuk memulai tusuk hias
2. Tusukkan jarum kira-kira 0.5 centimeter ke bagian buruk kain, lalu
ambil jarak kira-kira 0.5 centimeter lagi pada bagian buruk kain dan
tusukkan ke atas pada bagian baik kain.
3. Tusukan kembali jarum dari bagian buruk kain tadi pada titik ujung
tusukan terakhir pada bagian baik kain.
C. CONTOH PRODUK
TUSUK BATANG
A. PENGERTIAN
Tusuk batang adalah yaitu tusuk yang cara menjahitnya dengan langkah
mundur dan mengaitkan setengah dari ukuran tusuk yang masing-masing
saling berhimpitan.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) tusuk batang yaitu tusuk yang
mempunyai arah diagonal dan setengah dari ukuran tusuk masing-masing
saling bersentuhan.
Dengan demikian tusuk batang adalah tusuk yang mempunyai arah
diagonal, membuatnya dengan cara mengaitkan setengah dari ukuran tusuk
dan masing-masing tusuk saling bersentuhan.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat tusuk batang dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah tusuk dari bagian buruk kain menuju bagian baik kain. dengan
cara membuat jelujur halus untuk memulai tusuk hias
2. Tusukkan jarum dengan mengatur jarak 0.5 centimeter atau sampai
0.75 centimeter ke arah bagian buruk kain, lalu tusukan kembali jarum
ke arah buruk kain menuju pada setengah atau seperempat disamping
tusuk yang pertama. Tusukan kembali jarum dengan mengatur jarak
tusuk sama dengan jarak tusuk yang pertama.
C. CONTOH PRODUK
TUSUK RANTAI
A. PENGERTIAN
Tusuk rantai adalah tusuk yang dibuat dengan langkah maju, tusuk ini
dibuat sambung menyambung sehingga membentuk seperti rantai. Tusuk
rantai berfungsi untuk membuat hiasan.fungsinya untuk membuat hiasan.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) Tusuk rantai yaitu tusuk
mempunyai arah horizontal atau vertikal dimana masing-masing tusuk saling
tindih menindih sehingga membentuk rantai- rantai yang sambung
menyambung.
Dengan demikian tusuk rantai adalah tusuk yang mempunyai arah
horizontal atau vertikal, tusuk dibuat dengan sambung menyambung
membentuk seperti rantai.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat tusuk rantai dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah tusuk dari bagian buruk kain menuju bagian baik kain. dengan
cara membuat jelujur halus untuk memulai tusuk hias
2. kemudian membuat lingkaran selanjutnya jarum ditusukkan pada
lubang tempat benang dilingkarkan pada jarum. Kemudian benang
ditarik sehingga benang yang melingkar berada di lubang berikutnya.
C. CONTOH PRODUK
TUSUK PIPIH
A. PENGERTIAN
Tusuk pipih adalah tusuk yang dibuat dari arah kiri ke kanan dengan
bentuk lurus dan bersusun.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) Tusuk pipih yaitu tusuk yang
mempunyai arah diagonal dan tusuk dibuat turun naik sama panjang dan
menutup seluruh permukaan ragam hias.
Dengan demikian tusuk pipih adalah tusuk yang mempunyai arah diagonal
dibuat turun naik arah kiri maupun kanan dengan ukuran sama panjang.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat tusuk pipih dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah tusuk dari bagian buruk kain menuju bagian baik kain. dengan
cara membuat jelujur halus untuk memulai tusuk hias
2. Tusukkan jarum dengan mengatur ukuran 0.5 centimeter atau 0.75
centimeter ke arah bagian buruk kain, lalu tusukkan kembali dengan
ukuran yang sama menuju bagian baik kain tepat di samping tusuk
yang pertama.
C. CONTOH PRODUK
TUSUK BALUT
A. PENGERTIAN
Tusuk balut adalah tusuk yang dibuat dengan teknik yang sama dengan
tusuk pipih dan berfungsi untuk membalut.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) Tusuk balut yaitu tusuk yang
mempunyai arah diagonal yang dilakukan di atas benang lain atau pada
pinggir ragam hias yang dilobangi.
Dengan demikian tusuk balut adalah tusuk yang berfungsi untuk
membalut, mempunyai arah diagonal dilakukan diatas benang lain atau pada
pinggir ragam hias yang dilobangi.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat tusuk balut dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah tusuk dari bagia buruk kain kea rah bagian baik kain. dengan
cara membuat jelujur halus untuk memulai tusuk hias
2. Aturlah jarak tusuk balut dengan melihat benang atau ragam hias yang
akan dibalut. Buatlah tusukan menuju bagian buruk kain lalu ambil
jarak dan tusukkan kembali ke bagian baik kain. Pengerjaan tusuk
balut sama dengan teknik tusuk pipih hanya saja jaraknya yang
berbeda.
C. CONTOH PRODUK
TUSUK FESTON
A. PENGERTIAN
Tusuk feston adalah tusuk yang berbentuk seperti pagar dibuat dengan
cara dua arah yaitu vertikal dan horizontal.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) Tusuk veston yaitu tusuk yang
mempunyai dua arah yaitu arah vertikal dan arah horizontal, kaki tusuk arah
vertikal dan arah horizontal mempunyai pilinan.
Dengan demikian tusuk feston adalah tusuk yang mempunyai arah vertikal
dan horizontal, bentuknya seperti pagar dan kaki tusuk arah vertikal horizontal
mempunyai pilinan.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat tusuk feston dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah tusuk dari bagian buruk kain menuju bagian baik kain. dengan
cara membuat jelujur halus untuk memulai tusuk hias
2. Tusukkan jarum ke arah horizontal menuju bagian buruk kain kain.
Lalu buat tusukan vertikal dari bagian buruk kain menuju bagian baik
kain. Kemudian arahkan kembali jarum ke bagian buruk kain dengan
dengan mengatur jaraknya, dan pilinkan benang arah horizontal
kemudian tusuk kearah bagian baik kain.
C. CONTOH PRODUK
TUSUK PALESTRINA
A. PENGERTIAN
Tusuk Palestrina adalah tusuk yang mempunyai buhulan pada permukaan
atas tusuknya.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) Tusuk palestrina yaitu tusuk
mempunyai arah horizontal dan setiap tusukan mempunyai tonjolan atau
buhulan.
Dengan demikian tusuk Palestrina adalah tusuk yang mempunyai arah
horizontal dan terdapat buhulan atau tonjolan pada permukaan atas tusuknya.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat tusuk palestrina dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah tusuk dari bagian buruk kain menuju bagian baik kain. dengan
cara membuat jelujur halus untuk memulai tusuk hias
2. Tusukkan jarum dengan mengatur jarak, lalu arahkan dengan
membentuk diagonal. Tusukkan kembali ke bagian buruk kain
kemudian naik ke atas kebagian baik kain dan buatkah buhulan atau
simpul pada tusukan benang yang pertama sehingga membentuk
tonjolan.
C. CONTOH PRODUK
TUSUK HOLBEN
A. PENGERTIAN
Tusuk holben adalah tusuk yang berbentuk vertikal dan horizontal yang
mempunyai ukuran turun naik tusuk yang sama panjang.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) Tusuk Holben yaitu tusuk
yang mempunyai arah horizontal dan vertikal dan jarak turun naik tusuk diatur
sama panjang sehingga berbentuk jajaran.
Dengan demikian tusuk holben adalah tusuk yang mempunyai dua arah
yaitu vertikal dan horizontal dan jarak tusuk keduannya diatur sama panjang.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat tusuk holben dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah tusuk dari bagian buruk kain menuju bagian baik kain. dengan
cara membuat jelujur halus untuk memulai tusuk hias
2. Tusukkan jarum dengan mengatur jarak kira-kira 0.5 centimeter atau
0.75 centimeter membentuk arah vertikal, lalu buat hingga berbentuk
jenjang atau tingkatan, setelah selesai kembali lanjutkan dengan
membuat tusuk arah horizontal hingga membentuk seperti sudut-sudut.
C. CONTOH PRODUK
TUSUK BIKU
A. PENGERTIAN
Tusuk biku adalah tusuk yang berbentuk biku-biku dan memiliki arah
diagonal ke kiri dan ke kanan.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) Tusuk biku yaitu tusuk yang
mempunyai arah diagonal ke kiri dan ke kanan.
Dengan demikian tusuk biku adalah tusuk yang berbentuk biku-biku yang
mempunyai arah diagonal ke kiri dan ke kanan.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat tusuk biku dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatalah tusuk dari bagian buruk kain menuju bagian baik kain.
dengan cara membuat jelujur halus untuk memulai tusuk hias
2. Tusukkan jarum dengan mengambil jarak kira-kira 0.5 centimeter atau
sesuai kebutuhan dengan arah diagonal kanan. Lalu buatlah tusukkan
dari bagian baik kain menuju bagian buruk kain dengan mengambil
jarak yang sama dan membuat tusuk kea rah diagonal kiri.
C. CONTOH PRODUK
TUSUK SILANG
A. PENGERTIAN
Tusuk silang adalah tusuk yang dibuat dengan dengan cara silang dan
berbentuk silang-silangan.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) Tusuk silang yaitu tusuk yang
mempunyai arah diagonal dan pada garis tengahnya ada persilangan antara
tusuk bagian atas dan tusuk bagian bawah.
Dengan demikian tusuk silang adalah tusuk yang berbentuk silang,
mempunyai arah diagonal dan pada garis tengahnya ada persilangan antara
tusuk bagian atas dan tusuk bagian bawah.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat tusuk silang dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah tusuk dari bagian buruk kain menuju bagian baik kain. dengan
cara membuat jelujur halus untuk memulai tusuk hias
2. Tusukkan jarum dari kiri atas kemudian tusukkan dengan arah miring
sehingga posisi jarum berada di kanan bawah, kemudian masukkan
lagi jarum dari bawah disebelah kiri atas. Ulangi seperti langkah awal.
Untuk membuat silang yang kedua yaitu dengan cara dari kanan atas
kemudian jarum ditusukkan ke kiri kemudian masukkan jarum dari
bawah sebelah kanan atas.
C. CONTOH PRODUK
TUSUK FLANEL
A. PENGERTIAN
Tusuk flanel adalah tusuk yang memiliki dua bentuk bersilangan satu di
bagian atas dan satunya di bagian bawah.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) Tusuk flanel yaitu tusuk yang
mempunyai arah diagonal dan pada bagian atas dan bagian bawah tusuk
bersilang.
Dengan demikian tusuk flanel adalah tusuk yang mempunyai arah
diagonal atas dan bawah membentuk persilangan pada bagian atas dan
bawahnya.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat tusuk flanel dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah tusuk dari bagian buruk kain menuju bagian baik kain. dengan
cara membuat jelujur halus untuk memulai tusuk hias
2. Buatlah tusukannya mundur kemudian turun ke bawah selanjutnya
tusuk jarum ke kanan kemudian mundur lagi, tusuk ke atas demikian
seterusnya.
C. CONTOH PRODUK
TUSUK KEPALA PENITI
A. PENGERTIAN
Tusuk kepala peniti adalah tusuk yang mempunyai bentuk seperti
sanggul, buhulan atau pilinan.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) Tusuk kepala peniti yaitu
tusuk yang mempunyai pilinan-pilinan pada permukaan kain dan menutup
semua permukaan ragam hias.
Dengan demikian tusuk kepala peniti adalah tusuk yang berbentuk sanggul
atau pilinan-pilinan pada permukaan kain yang dihias.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat tusuk kepala peniti dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah tusuk dari bagian buruk kain menuju bagian baik kain. dengan
cara membuat jelujur halus untuk memulai tusuk hias
2. Putarlah benang pada jarum sekitar 2 atau sampai 3 putaran atau sesuai
kebutuhan, lalu tusukkan jarum kedalam lubang yang sama dan tarik
benang dari bawah dengan mengatur bentuk benang yang berbuhul
pada bagian baik kain.
C. CONTOH PRODUK
SULAMAN FANTASI
A. PENGERTIAN
Sulaman fantasi adalah sulaman yang menerapkan bermacam-macam
tusuk hias dengan aneka warna benang. Motif hias yang akan dibuat
dikerjakan dengan bermacam-macam tusuk hias paling sedikit tiga macam
tusuk hias.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) sulaman fantasi sering juga
disebut sulaman bebas karena sulaman ini didesain dengan memvariasikan
tusuk hias dan warna benang pada bahan tenunan polos.
Dengan demikian, sulaman fantasi adalah sulaman yang menerapkan
paling sedikit tiga macam tusuk hias dan didesain dengan memvariasikan
warna benangnya.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat sulaman fantasi dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah motif untuk sulaman fantasi.
2. Warna yang digunakan untuk sulaman fantasi lebih dari dua warna, warna
yang digunakan dapat memakai warna kontras, harmonis, analog, dan
monolong.
3. Buatlah sulaman fantasi dengan memvariasikan lebih dari dua macam
tusuk seperti tusuk pipih, tangkai, veston, kepala peniti dan lain-lain.
C. CONTOH PRODUK
MELEKATKAN BENANG
A. PENGERTIAN
Sulaman melekatkan benang adalah menghias dengan menggunakan
benang besar dan dilekatkan pada kain dengan menggunakan benang lebih
halus dengan tusuk hias.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) Sulaman melekatkan benang
adalah ragam hiasnya dibentuk dari benang sulam yang kasar yang
ditempelkan secara continue atau terus menerus tidak terputus-putus pada
permukaan kain dengan tusuk hias.
Dengan demikian sulaman melekatkan benang adalah menghias dengan
cara melekatkan benang yang kasar membentuk motif yang secara continue
tidak terputus-putus dan diselesaikan dengan tusuk hias balut.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat sulaman melekatkan benang dilakukan beberapa cara di
antaranya:
1. Buatlah motif pada kain yang akan di hias untuk sulaman melekatkan
benang.
2. Letakkan benang untuk dilekatkan sesuai dengan bentuk motif yang
telah dibuat di atas kain. Lalu gunakan benang lain untuk membuat
tusuk balut melekatkan benang yang telah di letakkan di atas motif.
C. CONTOH PRODUK
APLIKASI
A. PENGERTIAN
Sulaman aplikasi adalah teknik menghias kain yang menggunakan perca
kain atau bahan lain yang memiliki bentuk tertentu dan dilekatkan dengan
tusuk hias.
Menurut buku Ernawati, dkk. Jilid 3 (2008) sulaman aplikasi merupakan
salah satu sulaman dengan teknik lekapan. Sulaman dengan teknik lekapan
yaitu sulaman yang ragam hiasnya dibentuk dari bahan lain kemudian
ditempelkan pada permukaan kain. sedangkan Aplikasi yaitu satu metode
menghias kain dengan menjahitkan sepotong kain yang digunting pada
permukaan kain.
Dengan demikian, sulaman aplikasi adalah salah satu sulaman dengan
teknik lekapan yang menggunakan bahan lain yang ditempel diatas permukaan
kain dan diselesaikan dengan tusuk hias feston.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat sulaman aplikasi dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah motif sulaman aplikasi pada kain.
2. Buatlah kembali motif pada kain yang berbeda atau kain perca, lalu
gunting motif yang telah dibuat. Tempelkan bahan yang telah
digunting tadi pada kain yang akan dihias, lalu selesaikan dengan
tusuk hias feston.
C. CONTOH PRODUK
SULAMAN BURCI/ PAYET
A. PENGERTIAN
Sulaman Burci/ payet merupakan salah satu contoh dari lekapan, sulaman
burci/ payet merupakan cara menghias dengan teknik lekapan dengan
melekatkan payet atau permata pada permukaan kain yang akan dihias.
Sulaman burci/payet salah satu teknik hias dengan cara melekatkan payet
atau permata dapat dilakukan langsung pada kain yang akan dihias dengan
membuat motif lalu dilekatkan payet atau permata sesuai dengan motif yang
telah dibuat dan dapat juga dilakukan dengan cara menjahitkan atau
melekatkan payet atau permata kebahan lain seperti borkat dan sebagainya,
lalu di tempelkan kembali borkat tersebut pada kain yang akan dihias.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat lekapan payet atau permata dilakukan beberapa cara di
antaranya:
1. Buatlah motif untuk lekapan payet atau permata pada kain yang akan
dihias.
2. Jahitkalah payet dengan cara membentuk motif sesuai dengan motif
yang telah dibuat. Cara untuk menjahitkan payet ini dapat kita gunakan
tusuk hias. Seperti untuk menjahit batangnya kita masukkan payet
pada jarum yang akan kita jahitkan dan lakukan berulang kali seperti
menjahit tusuk batang. Begitu juga dengan membuat payet tersebut
membentuk motif lainnya.
C. CONTOH PRODUK
SMOCK
A. PENGERTIAN
Smock dalam bahasa inggris berarti mengerut. Smock adalah teknik jahit
kain yang menyebabkan kain mengerut dan memunculkan bentuk-bentuk yang
indah. Kain yang telah di smock bisa digunakan untuk pelengkap interior dan
untuk penghias pakaian.
Smock adalah salah satu teknik sulam tangan dengan cara membuat kerut-
kerutan pada kain secara simetris maupun asimetris, sehingga tercipta suatu
karya bentuk yang bervariasi dan atraktif.
Dengan demikian, smock eropa adalah salah satu teknik jahit dengan cara
mengerut bahan yang akan dihias dengan membuat pola tertentu sesuai
dengan jenis dan teknik smock tersebut.
B. LANGKAH KERJA
Dalam membuat smock eropa dilakukan beberapa cara di antaranya:
1. Buatlah pola untuk smock pada kain yang akan dihias. Pola untuk
smock adalah persegi dengan ukuran yangs sama untuk semua
perseginya.
2. Pada pola smock yang telah dibuat, yaitu pola persegi jahitkan dari
setiap ujung sudut pola dengan cara menyatukan setiap sudutnya
dengan sudut lainnya. Lakukan pada setiap pola smock yang telah
dibuat, dengan sendirinya akan terbentuk smock seperti gambar di
bawah ini.
C. CONTOH PRODUK

Anda mungkin juga menyukai