5951 12786 1 SM PDF
5951 12786 1 SM PDF
Oleh:
Sri Rahayu Wilujeng
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
ABSTRACT
This paper discusses the human rights based on the historical and legal standpoint.
Historically, the human rights struggle in Indonesia appears during period the indegenous
people against to oppression of the Colonial. The struggle to get independence essentially
was the human rights enforcement. Legally, the human rights in Indonesia have the law basis
through Ketetapan MPR no. XVII/MPR/ 1998 on Human Rights, and Undang Undang No. 39/
2000 on Human Rights.
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang menjadi semakin kuat, sehingga manusia
Manusia dan HAM adalah dua kata hanya sebagai sub ordinasi dari tata
yang sulit untuk dipisahkan. Sejak kehidupan yang berlaku. Hidup dan
kelahirannya di bumii manusia lahir dengan kebebasan manusia diabaikan untuk
membawa hak-hak kodrat yang melekat kelompok. Saat itulah hak yang melekat
integral dalam hidupnya. Pada dasarnya pada manusia sudah terampas.
manusia adalah makhluk bebas. Menurut pemikir besar Rusia Nicolai
Sebagaimana pendapat Jean Jaquas Alexandrenovict Berdyaev, manusia
Rousseau bahwa manusia akan semakin memang makhluk soaial, namun hidupnya
berkembang potensinya dan merasakan nilai- tidak boleh semata-mata diabadikan untuk
nilai kemanusiaan dalam suasana kebebasan kelompok. Hidup dalam kelompok akan
alamiah. bermakna apabila kelompok mampu
Kebebasan merupakan tuntutan menambah kualitas kehidupan pribadi
manusia sebagai makhluk individu. Di sisi manusia, (Fuad Hasan, 1989, 87-88). Konsep
lain manusia adalah makhluk soaial. HAM mempunyai spektrum yang luas. Di
Manusia tidak dapat hidup sendiri, dia selalu satu sisi ada pemikiran liberalis yang
hidup di tengah-tengah sosialitasnya, baik itu mendasarkan diri pada individualisme, di sisi
kelompok kecil masyarakat, suku, bangsa lain berkembang penolakan HAM dan
atau negara. Dalam kedudukan manusia kebebasan pada pemikiran sosialisme yang
sebagai makhluk sosial inilah masalah HAM menekankan kepentingan bersama dan
menjadi sangat kompleks. Banyak benturan negara.
manusia yang satu dengan manusia yang Hak asasi manusia yang dianut
lain, kelompok yang satu dengan kelompok Indonesia bersumber dari Pancasila sebagai
yang lain. Hak dan kebebasan secara alamiah filsafat bangsa dan negara. Secara
dimiliki setiap manusia. Dalam hidup konseptual HAM yang terkandung dalam
Pancasila mengakomodasi aspek manusia
berkelompok hak ini diambil atau sebagai makhluk individu dan makhluk
didelegasikan kepada kelompoknya untuk sosial. Pengakuan tentang HAM secara
pengaturan hidup bersama. Dalam prinsipial tercermin dalam sila kedua
perkembangannya kelompok masyarakat (Pancasila). Konsep dasar HAM yang masih
bersifat abstrak perlu dijabarkan dalam 1. Mariam Budiardjo
konsep yang lebih kongkrit, sehingga HAM adalah hak-hak yang dimiliki
mempunyai kekuatan hukum dalam oleh manusia yang telah diperoleh dan
pelaksanaannya. Pelaksanaan HAM sangat dibawanya bersamaan dengan kelahiran dan
tergantung dari good will penguasa.
Penguasa meletakkan lembaga yang legal kehadirannya dalam hidup masyarakat. Hak
mempunyai kekuatan untuk memaksa ini ada pada manusia tanpa membedakan
kehendaknya pada masyarakat. Ia menguasai bangsa, ras, agama, golongan, jenis kelamin,
alat-alat represif. Dalam kondisi semacam karena itu bersifat asasi dan universal. Dasar
ini kadang-kadang pelaksanaan HAM tidak dari semua hak asasi adalah bahwa semua
lebih daripada mencari legitimasi kekuasaan orang harus memperoleh kesempatan
untuk mengukuhkan pemerintahannya. berkembang sesuai dengan bakat dan cita-
Selain itu factor penting pelaksanaan HAM citanya. (Mariam Budiardjo, 1982, 120)
adalah pengakuan resmi Negara tentang
HAM dalam wujud nyata, yaitu deklarasi
yang dikuatkan dengan Undang-undang. 2. Thomas Jefferson
Adanya landasan yuridis rormal HAM ini HAM pada dasarnya adalah kebebasan
setidak-tidaknya pelanggaran terhadap HAM manusia yang tidak diberikan oleh Negara.
bisa dieleminir. Kebebasan ini berasal dari Tuhan yang
melekat pada eksistensi manusia individu.
2. Batasan Masalah Pemerintah diciptakan untuk melindungi
Pembahasan maslah HAM di sini pelaksanaaan hak asasi manusia. (Majalah
hanya membahas HAM dalam perspektif What is Democracy, 8)
sejarah dan hukum yang mengatur tentang
HAM baik hukum nasional maupun hkum 3. Universal Declaration of Human Right
internasional . Tulisan ini tidak membahas Dalam pembukuan dari deklarasi ini
kasus-kasus HAM dan pelanggaran HAM dinyatakan bahwa HAM adalah hak kodrati
serta solusinya atau kajian filosofis tentang yang diperoleh oleh setiap manusia berkat
HAM. pemberian Tuhan Seru Sekalian Alam,
sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari
3. Maksud dan Tujuan
Karya ilmiah ini bertujuan untuk hakekat manusia. Oleh karena itu setiap
memberikan deskripsi objektif untuk manusia berhak memperoleh kehidupan
mendapatkan gambaran awal tentang HAM yang layak, kebebasan, keselamatan dan
dalam kerngka hukum (Tinjauan dari yuridis kebahagiaan pribadi. (Majalah What is
dan historis). Democracy, 20)