Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Nur Fabil

NIM : A1012221001
KELAS : F PPAPK
MATA KULIAH : HUKUM & HAM
DOSEN PENGAMPU : Dr. Endah Rantau Itasari , S.H ., M.H
———————————————————————————————————————.

Stahl menyebut adanya empat unsur dari rechtstaat atau negara hukum, yaitu :
1. Adanyapengakuanhakasasimanusia
2. Adanyapemisahankekuasaanuntukmenjaminhak-haktersebut
3. Pemerintahan berdasar peraturan
4. AdanyaPeradilanTataUsahaNegara

Negara hukum berdasarkan prinsip Anglo Saxon (Inggris dan Amerika) menggunakan istilah Rule
of Law, dalam hal ini menurut A.V. Dicey mengandung tiga unsur :
Hak asasi manusia dijamin lewat undang-undang,
Persamaan kedudukan dimuka hukum (equality before the law), Supremasi aturan-aturan hukum
(supremacy of the law) dan tidak adanya kesewenangan-wenangan tanpa aturan yang jelas.

HUKUM ALAM DAN HAM


A. Konsep Hukum Alam
Bermula dari konsepsi Yunani Kuno yang intinya alam semesta,
setiap geraknya diatur oleh hukum abadi yang tidak berubah-ubah dan di dalam perbedaannya
berkaitan dengan adil menurut hukum alam dan adil menurut kebiasaan.

B. Menurut Thomas Aquino


Hukum alam merupakan bagian dari hukum keabadian dari
Tuhan (The Reason of Devine Wisdom), yang dapat diketahui/dirasakan oleh manusia lewat
kekuatan otaknya.

Pada prinsipnya bahwa , nilai-nilai asasi hukum alam pada etika (moral) diharapkan tetap
dipertahankan dan mewarnai semua aspek hubungan kemasyarakatan yang ada

Prof. Ritchie Mengemukakan sejarah hukum alam itu sesungguhnya tidak lain daripada sejarah
gagasan hukum alam di dalam hukum dan politik dengan demikian ungkapan yang sudah sering
kita dengar manusia adalah zoon politicon dari Aristoteles maupun manusia menurut kodratnya
sama dan bebas, mengandung makna/tafsiran yang bervariasi. Hal ini sesuai dengan “kandungan”
hukum alam yang terkait dengan norma tentang benar, salah dan selaras dengan alam Berarti bahwa
Hukum alam (natural law) salah satu “muatannya” adanya hak-hak pemberian dari alam (natural
rights), karena dalam hukum alam ada sistem keadilan yang berlaku universal. Konsep hak asasi
seirama dengan perkembangan hukum alam, HAM adalah pemberian Tuhan YME. Hak-hak itu
sifatnya kodrat (natural) dalam arti :
1. Kodratlah yang menciptakan dan mengilhami akal budi dan pengetahuan manusia
2. Setiap manusia dilahirkan dengan hak-hak tersebut
3. Hak-hak itu dimiliki manusia dalam keadaan alamiah dan kemudian
dibawanya dalam hidup bermasyarakat Dengan demikian hubungan antara hukum alam dan hak
asasi bersifat integratif dalam arti antara hukum alam dan hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan.

➢ Konsep Yang Melandasi


Pertama, Ham ada karena sesuai dengan kodrat manusia. Artinya sejak manusia lahir sudah
memiliki sejumlah hak asasi seperti hak hidup, hak mengeluarkan pendapat, hak untuk menganut
suatu agama atau keyakinan tertentu
Kedua, Ham merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Konsep ini didasarkan pada asumsi bahwa
manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu hak asasi yang ada pada manusia
merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa
Ketiga, Ham Merupakan hak yang diatur dalam peraturan (legal rights) Kepustakaan tentang hak
asasi manusia membagi dalam hak-hak dasar yaitu :
1. Yang bersifat klasik
2. Yang bersifat sosial
Contohnya
• Hak klasik seperti : hak hidup, keutuhan jasmani, hak kebebasan bergerak, hak suaka dari
penindasan, perlindungan terhadap hak milik, kebebasan berpikir, beragama dan berkeyakinan,
kebebasan untuk berkumpul dan menyatakan pikiran, hak bebas dari penahanan dan penangkapan
sewenang- wenang, hak bebas dari penyiksaan, hak bebas dari hukum yang berlaku surut, dan hak
mendapatkan proses peradilan yang adil.
• Hak sosial, Hak atas pekerjaan dan upah yang layak, hak atas jaminan sosial, hak atas pendidikan,
hak atas kesehatan, hak atas pangan, hak atas perumahan, hak atas tanah, hak atas lingkungan yang
sehat, dan hak atas perlindungan hasil karya ilmiah, kesusasteraan, dan kesenian.

HAM BARAT
Tiga Generasi HAM
1. Generasi I konsep HAM (dari abad ke 17 dan ke 18), memuat hak – hak “kebebasan” yang
sering di rujuk untuk mewakili hak – hak sipil dan politik, yakni hak – hak asasi manusia yang
“klasik”. sarat dengan hak-hak yuridis, seperti tidak disiksa dan ditahan, hak akan "equality before
the law", hak akan fair trial, praduga tak bersalah, dan sebagainya. Generasi I ini merupakan reaksi
terhadap kehidupan kenegaraan yang totaliter dan fasistis yang mewarnai tahun-tahun sebelum
Perang Dunia II.
2. Generasi II konsep HAM (pada abad 19 dan abad 20), memuat “persamaan” atau seperangkat
hak yang dikenal dengan hak – hak ekonomi, sosial dan budaya. Generasi II merupakan perluasan
secara horizontal generasi I, sehingga konsep HAM mencakup juga bidang sosial, ekonomi, politik
dan budaya. Generasi II merupakan terutama sebagai reaksi bagi negara dunia ketiga yang telah
memperoleh kemerdekaan dalam rangka mengisi kemerdekaannya setelah Perang Dunia II.
3. Generasi III konsep HAM merupakan ramuan dari hak hukum, sosial, ekonomi, politik dan
budaya menjadi apa yang disebut hak akan pembangunan (the right to development). HAM dinilai
sebagai totalitas yang tidak boleh dipisah-pisahkan.

➢ HAM menurut konsep sosialis


Konsep sosialis dimulai dari Karl Marx, menurut L. Henkin makna hak asasi tidak menekankan
pada hak terhadap masyarakat, justru menekankan kewajiban terhadap masyarakat. Dari ajaran
tersebut konsep sosialisme MARX bermaksud mendahulukan kemajuan ekonomi daripada hak
politik dan hak-hak sipil, mendahulukan kesejahteraan daripada kebebasan.HAM sosialis
menekankan bahwa hak asasi bukan bersumber dari hukum alam, tapi pemberian dari penguasa
(pemerintah, negara), sehingga kadar dan bobotnya tergantung kepada negara. IDE hak asasi bagian
dari ideologi komunis. Maka, hak asasi dari gerakan komunis tidak setua dengan hukum alam, ia
lahir bersama dengan lahirnya gerakan dan paham komunis.

➢ HAM menurut komunis


Dalam masyarakat komunis, yang penting konflik tidak akan ada dan juga tidak ada kelas.
Masyarakat komunis dapat menikmati hak asasi di bidang ekonomi yang dibutuhkan oleh semua
anggota masyarakat, dan diatur di bawah negara, kemandirian menjadi tabu. Kehancuran ideologi
komunis sebagaimana terlihat dewasa ini, dari sudut ini dapat dimengerti karena paham komunis
meniadakan hak-hak individu sehingga bertentangan dan menentang hukum alam (tidak memberi
kesempatan kepada orang per orang untuk memiliki hak selama hidup yang diberi oleh
Tuhan.Justru karena sejak lahirnya manusia sudah memiliki hak tersebut. Dengan demikian dalam
ideologi komunis mentabukan adanya kelompok yang berbeda pendapat (oposisi), oposisi adalah
lawan yang harus dihapuskan.

➢ Ham dan dunia ketiga


Ham dalam kelompok dunia ketiga terdapat tiga kelompok, yaitu
1. Kelompok pertama yang dipengaruhi oleh konsep sosialis, marxisme
2. Kelompok kedua yang dipengaruhi oleh konsep barat
3. Dan yang ketiga, negara-negara yang karena filsafat hidupnya, ideologi dan latar
belakang sejarahnya, merupakan suatu konsep tersendiri tentang HAM
Secara politis ham dunia ketiga adalah negara-negara yang masuk dalam negara-negara non blok
(nonaligment countries) dan terdapat di benua Asia, Afrika, Amerika Latin dan beberapa negara di
Eropa

Anda mungkin juga menyukai