Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

SKENARI DRAMA KORUPSI


PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

Disusun Oleh: :
FIRDA KHOLIF ANNISYAH P07125216045
INDIRA LISTYANINGRUM P07125215046
NOVA WINTA P07125216052
PUTRI DWI MULYANI P07125216054
RACHMA INDAHSARI P07125216056
WIDIYANI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2016
Tema : Korupsi

Latar : study banding Perguruan tinggi ke Singapura

Pemain :

 Firda sebagai koruptor I


 Putri sebagai koruptor II
 Widi sebagai Dosen
 Nova sebagai mahasiswa I
 Rachm sebagai mahasiswa II
 Indira sebagai agen travel

Suaru hari di kampus POLTEKKES di kelas Alih Jenjang A sedang diadakan diskusi
tentang study banding, dosen menyarankan untuk stud banding ke luar negeri dan memilih
untuk pergi ke singapura

Dosen : “anak-anak semester ini akan diadakan study banding,dan kali ini study
banding akan dilaksanakan di luar negeri”

Mahasiswa : “setuju buuu!, tap kita mau pergi ke negara mana bu ?”

Dosen : “kita akan pergi ke Singapura, dan saya akan menunjuk bebrapa dari kalain
untuk menjadi panitia acara ini”

Koruptor I : “saya mau buk jadi pengurus acara ni, kebetulan saya punya kenalan travel
yang bagus”

Dosen : “baik, kamu saya tunjuk jadi ketua panitia ya, dan silahkan ajak teman yang
lain.”

Semua berubdibg dan sepakat untuk memilih 2 orang mahasiswa sebagai panitia, dan mereka
mulai berunding mengenai travel apa yang akan mereka pakai.

Keesokan harinya Koruptor I dan Koruptor II mulai mendatangi agen travel

Agen travel : selamat siang kak, silahkan masuk, ada yang bisa dibantu ?

Korupotr II : oh iya begini bu, kita mau melakukan study bading ke singapura, boleh lihat
pakey liburan ke singapura ?

Agen travel : oh tentu saja boleh kak, silahkan di buka katalog ya, ini ada berbagai macam
type perjalanan ke singapura, semua all in alias tinggal berangkat aja
Koruptor I : yang paling murah yang mana ya mb ?

Agen travel : ini ada pakket wisata lima hari, sudah termasuk pesawat PP, tapifaslitas
seadanya ya. Ini yang paling murah, Rp 2.000.000 !

Koruptor I dan Koruptor II : baik kam ambil yang itu, untuk 6 orang ya bu.

Dan akhirnya mereka mendapatkan paket wisata termurah, di perjalanan pulang mereka
berdiskusi

Korptor I : say, gimana kalau harganya kita naikkan jadi Rp 3.000.000 ?

Koruptor II : ha? Yakin say?

Koruptor I : yakin banget, nanti kan kita dapat laba banyak uangnya bisa kita gunakan
untuk belanja di sana!

Koruptor II : wah ide yang bagus! Hahahah, tapi nanti mereka curiga gak ya ?

Koruptor I : mereka tidak akan curiga, harga segitu merupakan harga normal.

Keesokan harinya diadakan rapat lagi antara mahasiswa dan dosen sert panitia, dan panitia
mulai menjelaskan kepada semua peserta

Koruptor I : teman teman seuanya kita sudah dapat paket travel yang bagus dan biayanya
tidak terlalu mahal, ini travelnya bagus lho..... banyak artis juga yang pakai jasa travel ini untuk
liburan.

Mahasiswa I : masak sih? Emang artis siapa ?

Koruptor II : ituu, angelina Sondakh

Mahasiswa II : harganya berapa? Fasilitasnya apa aja?

Oruptor II : harganya Rp 3.000.000, ini ada brosurnya dan sudah lengkap dengan tiket
pesawat, akomodasi dan hotel

Mahasiswa I : masa sih? Kok mahal ya? Tahun kemarin sepertinya aku gak sampai segitu
habisnya waktu ke ingapura !

Koruptor : ha itu kan tahun kemarin sist, sekarang semua harga sudah naik!

Akhirnya semua mahasiswa terpaksa menyetuuinya walaupun ada rasacanggung untuk


menerima harga seperti itu.

Setelah mereka berdiskusi panitia yang terdiri dari koruptor I dan Koruptor II menemui dose
pembimbing untuk memberi tahu hasil diskusi
Dosen : yaaa, silahkan masuk!

Koruptor I&II : yaa buk terimkaasih

Dosen : jadi gimana? Apa hasil dari diskusi hari ini?

Koruptor I : jadi semua sudah setuju untuk mengikuti study banding dengan biaya Rp
3.000.000, semua nya setuju dan banyak juga yang langsung berangkat buk!

Dosen : baik terimakasih atas bantuanyya, semoga study banding kita dapat berjalan
denga lancar

Masih didalam kelas mahasiswa I dan mahasiswa II berdisks, mereka sepertinya curiga
dengan biaya yang dikeluargan untuk study banding yang mereka rasa terlalu mahal tersebut

Mahasiswa II : say, kok aku gak yakin ya kalau harnya segitu? Kok kayak mahal begitu ?

Mahasiswa I : iay, akupun juga erasa begitu, tapi masa teman kita mau berbohong? Mngkin
memang harganya segtu dan fasilitsnya sudah erasuk bagus, kita psoitif thinking sulu saja

Beberapa hari kemudian merea berangkat

Di pesawat

Mahasiwa I : adh kenapa pesawatnya seperti ini, jelek sekali, tidak nyaman

Di hotel

Mahasiswa II : kok kamarnya kotor dan sempit sekali ya

Di restoran

Dosen : kok makanannya gak enak yaa

Lima hari telah dijalani di Singapura, saatnya mereka pulang ke Indonesia

Mahasiswa I dan mahasiswa II sangat kecewa dengan asilitas yang ada selama berada di
Singapura, mereka berdiskusi dan curiga terhadap panitia penyelenggara dan kemudia
mereka berinisiatif mendatangi agen travel yang telah diguankan

Mahasiswa I : selamat siang bu, apakah benar ini trael yang kemarin digunakan mahasiswa
Poltekkes untuk liburan ke singapura ?

Agen travel : oh yaaa, silahkan duduk dulu, wah sebentar yaa mbak saya lihatkan dulu.
Kemarin berangkat tanggal berapa ya?

Mahasiswa II : kemarin kita berangkat tanggal 16 Desember 2016 buk dan pulagnya tanggal
20 desember 2016
Agen travel : oh betl, yangada 6 orang yag berangkat itu ya? Yang paket murah itu kan ?

Mahasiswa I :ha? Emag harga paket berapa bu kalau holeh tau?

Agen travel : oh, itu harganya Rp 2.000.000 itu paket yang paling murah mbak, fasilitas
seadanya. Sudah saya jelaskan kok kemari ke teman kalian dan mereka menyetujuinya

Mahasiswa I&II : oh begitu ya buk, ehmm baiklah termakasih kita pamit dulu yaa

Agen travel : oh iya silahkan, lain kali kesini lagi ya kalau mau ke luar negeri

Kecurigaan mereka terjawab, tanpa pikir panjang hari itu juga mereka langsung ke kempus
untuk menemui dosen pembimbing untuk melaporkan kejadian yang sebenarnya

Mahasiswa I : selamat siang buk, maaf mengganggu sebentar

Dosen : oh ya silahkan duduk, ada apa ya kalian kesini?

Mahasiswa II : begini buk, kearin kan kita study banding ke singapura dengan harga di tas
rata-rata, tetapi kok fasilitas yang kita dapatkan tidak sesuai harga ang kita keluarkan ya buk

Dosen : oh, iya ibu pun juga merasa seperti itu, makanannya juga kurang enak

Mahasiswa II : nah setelah kita selidiki ternyata itu bukan harga sesungguhnya buk!

Dosen : hah? Maksud kalian apa?

Mahasiswa I : jadi buk, kita tadi ke agen ravel yag kemarin kita pakai, ternyata panitia
memlihi aket wisata yang paling murah yan harganya Rp 2.000.000, hadi mereka korupsi
uang kita semua sebesar Rp 1.000.000 setiap orangnya!

Dosen : astagaa, kamu ada buktinya?

Mahasiswa II : ada buk, kita bawa brosur aslinya dan bawa catatan pembayaran dari travel

Dosen : baik terimakasih atas laporannya, saya akan menindak lanjuti keadian ini.
Sekarang tolong kalian panggil mereka !

Mahasiswa I dan Mahasiswa II pun keluar ruangan dosen utnuk memanggil panitia
penyelenggara

Mahasiswa I : hey, kalian dianggil dosen, dan disuruh enghadap sekarang!

Koruptor II : okay, kita akan kesana

Koruptor I : selamt siang buk, ada apa ya buk memanggil kita kesini
Dosen : ada laporan dari teman kalian, katanya harga paket loburan kemarin Rp
2.000.000 tapi kenapa kalian meminta Rp 3.000.000???

Koruptor I : mana ada buk ? apa ada buktinya?!

Dosen : ini ada laporan keangan dari pihak travel

Mereka pun berbisik bisik dan mulai cemas dan bingung tentang apa yang harus dilakukan
dan dikatakan

Mereka hanya diam saja dan emudian dimarahi oleh dosen

Dosen : kenapa kalian hanya diam ? berarti benar, kalian telah melakukan tindakan
korupsi, saya akan laporan ini ke pihak yang berwajib

Meeka pun menangis seraya menyesali perbuatannya

Mahasiswa I : maafkan kami bu, kami terpaksa melakukan ini semua, kami butuh unag untuk
berbelanja disana sementara kami tidak mepuyai uang yang cukupdosen : alasan kalian
sangat tidak masuk diakal, pokoknya saya akan laporkan !

Akhirnya mereka pun dilaporkan ke piha yang berwajib atas perbuatan korupsi yang telah
mereka lakukan.

Kesimpulan :

Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna
busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik,
baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang
secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan
kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.

korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi.
Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam praktiknya. Beratnya korupsi
berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan
untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan,
dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan
oleh para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai