Anda di halaman 1dari 8

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Oleh :
Difa Uffirul Aufur Ridha (202102030030)

KELAS A
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
(UMPP)
BAB I

A. Latar Belakang
Didalam tubuh makhluk hidup terdapat system jaringan atau organ didalam
tubuhnya,yang memiliki fungsi, peranan, dan manfaat masing-masing. Salah satunya
yaitu sistem pernapasan yang memiliki peranan sangat penting didalam tubuh kita.
Kali ini kita akan membahas tentang sistem pernapasan sedetail mungkin
sampai anatominya, sehingga kita bisa mengetahui organ dan saluran apa saja yang
ikut berperan dalam menyalurkan oksigen yang kita hirup.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas meresume pada mata
kuliah Ilmu Biomedik Dasar, agar kami memahami apa yang dimaksud dengan
system dan fungsi pernapasan serta struktur sistem pernapasan.

C. Metode Penulisan
Metode penulisan resume ini adalah bersumber dari materi yang diberikan
oleh dosen pengampu mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar Ibu Trina Kurniawati, M.kep
dan literatur dari internet.
BAB II
TINJAUAN TEORI

1. Pengertian Respirasi
Respirasi atau pernapasan adalah suatu proses pertukaran gas CO 2 dan O2 yang
terjadi di Alveolus paru-paru, pengeluaran karbondioksida hingga penggunaan energi
didalam tubuh. Manusia menghirup oksigen dan membuang karbondioksida ke
lingkungan.
2. Anatomi Sistem Respirasi
Terdiri dari beberapa bagian dan fungsinya antara lain:
 Nasal (hidung) terdiri atas bagian internal yaitu rongga berlorong yang
dipisah menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertical
yang sempit. Bagian eksternal/septum berada pada pangkal, batang,
puncak hidung, lubang hidung.

a) Anatomi hidung terdiri atas nares anterior (lubang


hidung),vestibulum nasi (rongga hidung), nares posterior (lubang
belakang), pharynk (tekak)
b) Sinus paranasalis terdiri atas sinus maxillaris, sinus ethmoidalis,
sinus sphenoidalis, dan sinus frontalis.

by Unknown Author is licensed


under

c) Faring, berada pada bagian belakang rongga hidung dan rongga


mulut. Terdiri atas beberapa bagian yaitu, nasofaring terletak
disebelah posterior hidung dan atas palatum mole, orofaring bagian
yang berbatasan dengan rongga mulut fausial/palatin tonsil,
laringo/hipofaring berbatasan dengan laring,memanjang dari tulang
hiloid ke kartilago krikoid

by Unknown Author is licensed under


d) Laring, berfungsi Ketika terjadi vokalikasi,dalam saluran
pernapasan sebagai jalan udara dan melindungi jalan nafas bawah
dari benda asing untuk memudahkan batuk. Epiglotis menutupi
kearah laring saat menelan dan glottis adalah ostium antara pita
suara dalam laring, laring terdiri atas beberapa bagian yaitu:
a) Kartilago tiroid berfungsi sebagaian untuk membentuk jakun.
b) Kartilago krikoid satu-satunya cincin yang komplit dalam
laring.
c) Kartilago arytenoid berfungsi untuk gerakan pita suara.
d) Pita suara melekat pada lumen laring.
e) Trachea, terletak diantara laring dan bifurcation trachea terdapat
16-20 cincin cartilago,memiliki Panjang 9-11cm, lapisan trachea
terdiri atas mukosa, kelenjar sub mukosa, dan dibawah ada
jaringan otot penghubung tulang rawan.

by Unknown Author is licensed under

f) Bronchus, merupakan cabang dari trachea yaitu bronchus dextra


yang lebih pendek dari sinistra.
by Unknown Author is
g)licensed
Paru-paru
under terdiri atas apex pulmonis,basis pulmonis, hilus
pulmonalis, alveoli, rongga thorax, batas rongga thorax, paru
dan pleura, mediastinum. Paru-paru juga teridi atas beberapa
bagian diantaranya:
1) Paru kanan terdiri atas fissure obliqua dan horizontalis,
lobus superior, medius dan inferior.
2) Paru kiri terdiri dari fissure obliqua, lobus superior dan
inferior.
3) Selaput paru, pleura parietale dan pleura viscerale.
 Fisiologi pernapasan
Berfungsi sebagai pertukaran gas dan pengaturan keseimbangan asam
basa. Ventilasi adalah proses menggerakkan gas ke dalam dan keluar
paru-paru, yang membutuhkan koordinasi otot paru dan thorax yang
elastis dan persyarafan. Otot pernapasan inspirasi dipersarafi oleh saraf
frenik yang keluar dari medulla spinalis pada vertebra servical ke 4.
Proses respirasi dibagi menjadi dua yaitu:
1) Eksterna, terjadi pada ventilasi paru dan pertukaran gas.
2) Interna, terjadi pada pertukaran gas dan utilisasi o2.
 Proses respirasi
1) Ventilasi paru terbagi atas inspirasi yang terjadi ketika kontraksi
otot interkos eksterna iga terangkat,kontraksi diafragma yang
mengakibatkan diafragma bergerak inferior. Ekspirasi terjadi
Ketika merelaksasi otot interkostalis eksterna dan iga ke posisi
semula, relaksasi diafragma dan bergerak ke posisi semula.
2) Pertukaran difusi/difusi gas terjadi saat bikarbonat (HCO3) masuk
kedalam eritrosit,bertukar dengan keluarnya ion CI. Kemudian,
stelah oksigen (O2) terikat dengan hemogoblin, HCO3 membentuk
asam karbonat karena ada enzim kerbonat-anhidrase CO 2
dikeluarkan kedalam alveoli, CO2 hasil metabolisme masuk
kedalam eritrosit dan hemogoblin merupakan buffer utama
terhadap H+. Dengan adanya enzim ini, akan membentuk asam
karbonat tetapi setelah berdisosiasi menjadi H+ dan HCO.
3) Transportasi oksigen dan karbon dioksida dalam darah terjadi
Ketika oksigen yang diambil darah dari alveoli diangkut ke sel
jaringan memalui dua jalur, 97% terikat dengan hemogoblin dalam
eritrosit sebagai oksihemogoblin dqn 3% larut dalam plasma.
Karbondioksida sebagai sisa metabolisme dibawa ke paru-paru
melalui tiga jalan, 70% bikarbonat sebagai buffer, 23% terikat
hemogoblin dan 7% larut dalam plasma.
4) Regulasi respirasi, secara kimiawi kadar alkali dalam darah (CO2)
dan Gerakan badan yang kuat (O2). Pengendalian oleh saraf
merupakan pusat pengendalian pernapasan dan pusat pernapasan
merupakan suatu pusat otomatik yang mengeluarkan implus eferen
ke otot pernapasan, walaupun dilakukan secara otomatis tetap
dikendalikan.
5) Korteks cerebi berperan dalam pengaturan pernapasan yang bersifat
volunteer yang mengatur nafas pada saat kita makan.
6) Medulla oblongata terletak pada batang otak yang berperan dalam
pengaturan irama pernapasan.
7) Surfaktan, senyawa kimia yang memiliki sifat permukaan aktif
yang merupakan campuran beberapa fosfolipid, protrin dan ion
yang berfungsi untuk melawan tegangan permukaan sehingga
alveoli tidak mengempis, memastikan ruang alveoli tetap terbuka
dan mempertahankan volume residual paru pada saat akhir
ekspirasi.
BAB III

3. Simpulan
Respirasi atau merupakan peristiwa menghirup udara dari luar kedalam tubuh
serta menghembuskan keluar oksidasi dari tubuh. Respirasi mempunyai peranan
sangat penting karena untuk mepertahankan Kesehatan, pernapasan yang dilakukan
dengan benar akan mengasilkan oksigen yang baik dan membuang karbondioksida.
Respirasi juga terdiri atas beberapa anatomi dan peranannya masing-masing,
pertukaran gas antara sel-sel tubuh dan darah merupakan inti dari fisiologi
pernapasan.
DAFTAR PUSTAKA

Scholar.google.co.id (2021). Fisiologi system respirasi. Diakses pada 24 september 2021.


Books google.com.

Anda mungkin juga menyukai