Anda di halaman 1dari 8

Kristal Urin

Kristal
Kristal biasanya tidak ditemukan pada urin segar yang baru dikeluarkan, namun dapat ditemukan setelah
urin dibiarkan beberapa lama. Kristal urin dibedakan berdasarkan pH urin, yakni urin asam dan urin
basa.

A. Urin Asam

1. Asam Urat

Bentuk yang paling sering ditemukan adalah seperti diamond atau prisma belah ketupat, roset, dan
sering ditemukan berkelompok. Kristal asam urat berwarna kuning hingga kecoklatan.

Adanya kristal asam urat dalam urin tidak terlalu bermakna. Biasanya kristal asam urat meningkat pada
pasien gout, metabolisme purin tinggi, kondisi demam akut, nefritis kronis, keganasan limfoma, dan
leukimia.

2. Kalsium Oksalat
Kristal ini bisa ditemukan pada sampel urin normal. Kristal kalsium oksalat berbentuk oktahedral atau
seperti amplop yaitu seperti kotak kecil yang didalamnya terdapat garis silang.

3. Sistin (Cystine)

Cystine adalah kristal tipis dan berbentuk heksagonal. Kristal ini muncul karena adanya kelainan genetik
atau penyakit hati yang parah. Kristal dan batu sistin dapat dijumpai pada cystinuria dan homocystinuria.

4. Leusin
Kristal leusin berwarna kuning atau coklat, nampak berminyak, sangat retraktil, sferoid (bulat) dengan
radial dan striasi - striasi yang konsentris.

Adanya kristal leusin dalam urin menunjukkan makna klinis, karena kristal leusin ditemukan pada urin
pasien dengan penyakit sirup maple, penyakit hati parah seperti sirosis hati terminal, beberapa hepatitis
virus, dan atrofi kuning hati akut.

5. Tirosin

Tirosin berbentuk seperti jarum - jarum yang sangat retraktil membentuk gugus - gugus yang sering
nampak berwarna hitam terutama di bagian tengah, tapi dapat juga nampak berwarna kuning jika
terdapat bilirubin.

Kristal tirosin dapat ditemukan pada penyakit tirosinosis dan penyakit urin oasthouse.
6. Kristal Kolesterol

Kristal kolesterol menunjukkan adanya kerusakan jaringan berlebihan, dan ditemukan pada kondisi
nefritik.

Kristal kolesterol tampak besar, transparan, tampak sebagai pelat tipis empat persegi panjang dengan
satu kaki (kadang dua) dari sudut persegi memiliki takik.

7. Natrium Urat

Natrium urat tidak berwarna atau seperti jarum - jarum kekuningan atau berbentuk prisma tipis
berkumpul membentuk roset.

8. Amorf Urat
Amorf urat berwarna kuning kecoklatan seperti kumpulan pasir atau butiran. Amorf urat tidak memiliki
makna klinis yang signifikan.

Bentuk amorf berasal dari garam - garam urat seperti natrium, kalium, magnesium, dan kalsium yang
muncul di dalam urin sebagai nonkristalin.

9. Kristal Hippuric Acid

Kristal ini tipis dan menyerupai jarum, dan sering muncul berkelompok. Kristal hippuric acid berwarna
kuning kecoklatan atau kadang tak berwarna berbentuk lempengan atau prisma memanjang.

10. Kristal Obat Sulfamida


Kebanyakan endapan sulfonamida berbentuk bekas - bekas jarum, biasanya dengan ikatan eksentrik,
jernih, atau berwarna kecoklatan.

B. Urin Basa
1. Tripel Fosfat

Kristal tripel fosfat berbentuk prisma empat persegi panjang seperti tutup peti mati (kadang - kadang
berbentuk seperti daun atau bintang), tripel fosfat tidak berwarna, dan larut dalam asam cuka encer.
Tripel fosfat dapat dijumpai pada sampel urin normal.

2. Amonium Urat
Amonium urat berwarna kuning - coklat, bagian utamanya berbentuk bulat dengan bagian panjang
berupa duri yang tidak beraturan. Terkadang amonium urat berbentuk bulat saja (bentuk yang sangaat
jarang).

3. Kalsium Fosfat

Kalsium fosfat adalah kristal yang panjang, tipis, berbentuk prisma yang tak berwarna, dan memiliki
bagian yang panjang pada ujungnya, tersusun seperti roset atau bintang atau terlihat seperti jarum.

Kalsium fosfat juga bisa ditemukan dalam bentuk yang besar, tipis, lempengan tidak beraturan yang
dapat mengapung di permukaan urin. Kristal ini larut dalam asam asetat encer.

4. Amorf Fosfat
Garam - garam fosfat sering muncul di dalam urin tanpa membentuk kristal, atau disebut bentuk
amorf. Partikel amorf berbentuk butiran seperti kumpulan pasir. Amorf fosfat tidak memiliki makna
klinis yang berarti.

Amorf fosfat biasanya tidak dapat dibedakan dengan amorf urat, namun pH urin dan pelarutnya dapat
membantu untuk membedakan keduanya. Amorf fosfat larut dalam asam asetat dan amorf urat tidak
larut.

5. Kalsium Karbonat

Kalsium karbonat berbentuk bulat kecil tidak berwarna atau seperti butiran - butiran besar. Ketika
menggumpal, kristal ini terlihat berwarna gelap. Secara umum, kristal ini tidak memiliki interpretasi
klinis.

Anda mungkin juga menyukai