disusun oleh :
Kelompok : VII
Hasil suatu proses kimia sangat dipengaruhi oleh kondisi operasi pada saat reaksi
berlangsung, seperti tekanan, temperatur, waktu reaksi, katalis dan adanya pengotor
(kontaminan). Kontaminan selain berasal dari ketidakmurnian zat yang bereaksi, juga berasal
dari reactor tempat terjadinya reaksi. Karena itu dalam melakukan suatu proses reaksi kimia,
perlu diperhatikan bahan reaktor tempat terjadinya reaksi kimia berlangsung. Salah satu bahan
reaktor yang sering digunakan adalah gelas, karena sifatnya yang inert. Bahan gelas sering
digunakan untuk membuat reaktor utuk menghasilkan produk yang dikehendaki dengan
kuantitas yang tidak terlalu besar, naun memiliki kemurnian yang relatif tinggi.
Salah satu upaya untuk menghasilkan produk reaksi bebas dari kontaminan adalah
menggunakan reaktor dari bahan gelas. Bahan gelas merupakan gabungan dari bahan-bahan
anorganik non logam yang dipanaskan sampai cair dan didinginkan menjadi padat tanpa
mengalami kristalisasi. Bahan gelas mempunyai sifat transparan (tembus cahaya), juga
mempunyai sifat ketahanan terhadap bahan kimia dan tahan terhadap korosi. Bahan pembentuk
gelas yang utama adalah Kuarsa ( Si O2). Sebagai bahan baku tambahan adalah Kalsium
Karbonat ( CaCO3) atau Magnesium Karbonat ( MgCO3) untuk mempermudah peleburan dan
Natrium Karbonat (Na2CO3) atau Kalium Karbonat ( K2CO3) untuk menurunkan titik lebur.
Kadang-kadang ditambahkan Natrium Nitrat (NaNO3) atau Natrium Sulfat ( Na2SO4) untuk
membantu proses finning dan oksidasi. Untuk memberikan warna ditambahkan oksida logam
sebagai pigmen pewarna.
Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan
barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat
halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak
bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa
dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan.
Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan dibanding dengan
material lainnya, antara lain:
1. Sifat estetika atau keindahan
2. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)
3. Sifat elastic
4. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia
Namun kekurangan dari gelas adalah sifat nya yang getas dan mudah pecah.
Definisi Gelas secara terknik mempunyai beberapa definisi yang tergantung dari proses
pembentukan gelas, struktur atom dan keadaan thermodinamis nya.
Secara empiris:
Gelas adalah material non-organik hasil dari proses pendingan tanpa melalui proses
kristalisasi.
Definisi berdasarkan struktur:
Gelas adalah benda padat yang tidak mempunyai struktur seperti halnya keramik atau
logam.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa metode yang dapat
dilakukan untuk membuat gelas, yaitu:
1. proses pendinginan dengan cepat
2. proses polimerisasi
Pipet tetes adalah jenis pipet yang berupa pipet kecil terbuat dari plastic atau kaca
dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk
mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
Terkadang saat melakukan percobaan reaksi kimia di laboratorium, bahan yang kita
perlukan jumlahnyatidaklah terlalu besar sehingga tidak bias diukur dengan alat ukur yang
berskala. Untuk keperluan itu dipergunakan pipet tetes. Pipet tetes ini hanya bisa digunakan
untuk bahan yang bersifat cair. Jika ada bahan padatan yang harus diukur dengan alat ukur
yang berskala. Untuk keperluan itu dipergunakan pipet tetes. Pipet tetes ini hanya bisa
digunakan untuk bahan yang bersifat cair. Jika ada bahan padatan yang harus diukur
menggunakan pipet tetes, maka padatan tersebut harus terlebih dahulu dilarutkan.
Pipet tetes berfungsi untukmembantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke
wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil yaitu setetes demi tetes. Pemindahan
cairan dengan menggunakan pipet tetes memang memakan waktu yang lama, tapi demi
keakuratan percobaan, biasanya hal tersebut memang terpaksa dilakukan. Pipet tetes terdiri
dari berbagai ukuran. Semakin besar ukuran pipet tetes, maka semakin besar juga jumlah
cairan yang diteteskan.
Tabung reaksi (Test Tube) adalah tabung genggam yang digunakan untuk mencampur
atau memanaskan bahan-bahan kimia di laboratorium. Tabung tersebut terbuka di bagian
atas dan dasar tabung yang bulat. Tabung reaksi biasanya terbuat dari bahan kaca atau
plastic.
Tabung reaksi umunya terbuat dari gelas, dengan berbagai macam ukuran. Biasanya 75
x 10 mm, 4mL, atau 100 x 12 mm, 8 mL.
Gas LPG
Sebagai sumber bahan bakar
Gas Oksigen
Sebagai bahan bakar pendukung, agar
proses pembakaran optimum sehingga
diperoleh api pijar dengan temperatur yang
tinggi.
Batang gelas
Sebagai bahan baku utama dalam
peraktikum gelas
Brander
Sebagai alat pembakar, dan membuat
bentuk api jadi terpusat ke satu titik
Kacamata Pelindung
Untuk melindung mata dari percikan api
dan pecahan gelas
Pemotong Gelas
Untuk memotong geles sesuai keinginan
Mulai
Selesai
b. Pembuatan Tabung Reaksi dan Pipet
Mulai
Selesai
BAB IV
DATA PENGAMATAN
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Pelatihan Teknis Gelas “ Laboratorium Logam dan Gelas “ Jurusan Fisika Teknik ITB 1996.