Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR


PENGENALAN ALAT DI LABORATORIUM

MAKALAH

Nama
NRP
Kelompok
Meja
Tanggal Percobaan
Asisten

Oleh :
: Puspita Yuni Anggorowati
: 123020370
:M
: 12 ( Dua Belas )
: 22 Oktober 2012
: Vanidya Afsarah Permadi

LABORATORIUM KIMIA DASAR


JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2012

I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Tujuan
Percobaan, dan (3) Prinsip Percobaan
1.1 Latar Belakang
Membicarakan tentang alat dan bahan laboratorium akan selalu menjadi
buah bibir yang menyenangkan bagimahasiswa jurusan mipa. Karena dari semua
sisi akan diutungkan.Baik bagi si pembicara atauhanya sekedar mendengarkan.
Berbicara tentang alat-alat laboratorium secara ilmiah tidaklah mudah, karena
harus membuka bermacam referensi. Bahkan tidak menutupkemungkinan kita
tidak menemukan referensi yang kita harapkan Pada zaman modern ini kita
mengenal

alat-alat

dan

bahan

yang

sangat berguna

atau

menghiasi

laboratorium sebagian besar gelas ukur, tabung reaksi, gelas, gelas piala,
Hcl, Nacl dan lain-lain. (Anonim 1998) laboratorium bagaikan sebuah
dapur yang dilengkapi berbagai alat dan bahan yang banyak menghiasi
laboratorium adalah alat dan bahan tidak sembarang karena apabila salah
pemakaian dan penggunaakan berakibat buruk.
1.2 Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing
alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar. Agar pada praktikum
selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan.
1.3 Prinsip Percobaan

Berdasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum


serta fungsi dari masing-masing alat tersebut, dan penggunaan atau cara yang
tepat untuk menggunakannya.

II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Gelas kimia, (2) Labu erlemeyer, (3)
Gelas ukur, (4) Pipet, (5) Buret, (6) Tabung reaksi, (7) Kaca arloji, (8) Corong, (9)
Cawan, (10) Mortar dan pastle, (11) Spatula, batang pengaduk, (12) Kawat kasa,
(13) Kaki tiga, (14) Labu ukur, (15) Botol semprot, (16) Pipa U, (17) Pipet
volimetrik, (18) Plat tetes, (19) Rak tabung reaksi, (20) Klem, (21) Statif,
(22) Tabung sentrifuge.
2.1

Gelas Kimia
Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingya.

Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 C.

Ukuran alat ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L. Fungsinya untuk mengukur volume
larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, menampung zat
kimia, memanaskan cairan, media pemanasan cairan.
2.2

Labu Erlemeyer
Erlenmeyer terbuat dari Bahan gelas borosilikat.Berupa gelas yang

diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya,


ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L, bedanya dengan gelas kimia adalah
bentuknya yang mempunyai mulut yang sempit. Fungsinya untuk menyimpan dan
memanaskan larutan, menampun filtrate hasil penyaringan, menampung titran
pada proses titrasi.

2.3

Gelas Ukur
Berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya.Terbuat dari

kaca atau plastic yang tidak tahan panas.Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsinya untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian
yang tinggi dalam jumlha tertentu.
2.4

Pipet
Alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran

bebas.
2.5

Buret
Berupa tabung kaca bergaris dan memiliki keran di ujungnya.Ukurannya

mulai dari 5 dan 10 ml(mikroburet) dengan sekala 0,01 ml, dan 25 dan50 ml

dengan sekala 0,05 ml. fungsinya untuk mengeluarkan larutan dengan volume
tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.
2.6

Tabung Reaksi
Berupa tabung yang kadang di lengkapi dengan tutup.Terbuat dari kaca

borosilikat tahan panas, terdidri dari berbagai ukuran.Fungsinya sebagai tempat


untuk mereaksikan bahan kimia dan untuk untuk melakukan reaksi kimia dalam
skala kecil.

2.7

Kaca Arloji
Terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter. Fungsinya

untuk penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, tempat saat menimbang
bahan kimia, dan tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator.
2.8

Corong
Terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti

gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek.
Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong
tersebut. Fungsinya untuk mnyaring campuran kimia.
2.9

Cawan
Terbuat terbuat dari porselen. Funsinya untuk menguapkan larutan.

2.10 Mortar dan Pastle


Terbuat dari porselen, kaca atau batu granit. Fungsinya untuk
menghancurkan dan mencampurkan padatan.
2.11 Spatula
Berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless
steel atau alumunnium. Fungsinya untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk
padatan dan di pakai untuk mengaduk larutan.

2.12 Batang Pengaduk


Terbuat dari kaca tahan panas. Fungsinya di gunakan untuk mengaduk
cairan di dalam gelas kimia
2.13 Kawat Kasa
Kawat yang di lapisi dengan asbes. Funginya sebagai alas dalam
penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.
2.14 Kaki Tiga
Besi yang menyangga ring.Digunakan untuk menahan kawat kasa dalam
pemanasan.
2.15 Labu Ukur
Labu dengan leher yang panjang dan bertutup terbuat dari kaca dan tidak
boleh terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 ml hingga 2 L.
Fungsinya untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan
larutan.
2.16 Botol Penyemprotan
Botol ini digunakan untuk menyimpan aquades dan berwarna putih.Botol
ini digunakan untuk menyemprot alat-alat untuk diseterilkan.
2.17 Pipet Volumetri
Untuk mengukur volume zat atau larutan dengan ketelitan tertentu.

2.18 Plat Tetes

Bentuknya persegi panjang dan terdapat 8 lubang kecil.Fungsinya untuk


tempat mereaksikan larutan.
2.19 Rak Tabung Reaksi
Reaksi terbuat dari kayu yang berbentuk persegi danterdapat lubanglubang sebagai tempat meletakan tabung reaksi.
2.20 Klem
Klem terbuat dari logam berupa besi dan lapisi oleh karet untuk menjaga
atau agar buret tidak terlepas pada saat dijepit. Klem buret ini berfungsi supaya
buret seimbang dan tidak jatuh pada saat melakukan praktikum titrasi.
2.21 Statif
Statif terbuat dari logam berupa besi yang biasanya digunakan
sebagaitempat atau batang klem.Statis ini berfungsi sebagai tiang penyangga
untuk destilasi, titrasi dan penyarinan, hal ini dikarenakan tabung buret yang
pajang sehingga tidak mungkin untuk dipegang oleh prakrikan pada saat akan
menitrasi atau destilasi.
2.22 Tabung Sentrifuge
Tabung ini brfungsi untuk memisahkan antara larutan dan endapan dengan
sendirinya.

III ALAT DAN METODE


Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Alat-alat yang digunakan dan (2)
Metode yang digunakan

3.1 Alat alat yang digunakan


Cawan Penguap, Labu Takar, Penjepit Tabung Reaksi, Statis, Buret, Klem
Buret, Tabung Sentrifuge, Kasa Asbes, Kaki Tiga, Botol Penimbang, Corong, Pipa
Kapiler, Pembakar Bunsen, Erlenmeyer, Tabung Ukur, Pipet Tetes, Botol
Penyemprot, Tabung Reaksi, Gelas Kimia, Pipet Filter.
3.1 Metode yang digunakan
Metode yang digunakan

pada

pengenalan

alat

ini

adalah

memperlihatkanalat-alat yang ada satu persatu dan dijelaskan fungsi dan cara
kerjanya sertaaplikasi alat-alat tersebut di bidang pangan.
3.1.1 Cawan Penguap
Cawan penguap mengendapkan larutan atau zat yang telahdipanaskan
sehingga membentuk kristal atau mengendap.
3.1.2 Labu Takar
Labu Takar itu untuk membuat larutan dengan mencampurkan bahanbahan atau zat-zat yang akan direaksikan dengan zat lain.

3.1.3

Penjepit Tabung Reaksi


Alat ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi yang sedangdipanaskan

sehingga tabung reaksi tidak langsung bersentuhan dengantangan praktikan.


3.1.4 Statis
Statis ini srbagai tiang penyangga untuk destilasi, titrasi danpenyarinan,
hal ini dikarenakan tabung buret yang pajang sehinggatidak mungkin untuk
dipengang oleh prakrikan pada saat akan menitrasiatau destilasi.
3.1.5 Buret
Buret ini untuk tempat menyimapan penitrasi pada saa akanmelakulan
titrasi. Buret ini di jepit oleh klem buret biar seimbang dantidak jatuh,dan supaya
bias melaukan percobaan.
3.1.6 Klem Buret
Klem buret ini berfungsi supaya buret seimbang dan ditadak jatuhpada saat
melakukan praktikum titrasi.
3.1.7 Tabung sentrifuge
Tabung ini brfungsi untuk memisahkan antara larutan dan endapandengan
sendirinya.
3.1.8 Kawat Kassa
Kawat kassa ini sangt penting untuk proses pembakaran karnakalau tidak ada
kawat kassa tabung akan mudah pecah, dan kawat aasa juga untuk memudahkan
pembakaran berlangsung.

3.1.9

Kaki Tiga
Kaki tiga digunakan untuk mejadi penompang untuk kawat kassayang

dibawahnya ada pembakar Bunsen.


3.1.10 Corong
Sering digunakan untuk memasukan larutan kedalam tabung yang
lubangnya kecil.
3.1.11 Pipa Kapiler
Pipa kapiler banyak digunakan untuk menghubungkan gas supayagas tidak
bocor.
3.1.12 Erlenmeyer
Erlenmeyer sering digunakan untuk mengyimpan larutan ataumereaksikan
larutan contohnya pada proses titrasi, Erlenmeyer dirunakan untuk menyimpan
larutan yang akan dititrasi dan digoyang-goyangkan.
3.1.13 Gelas Ukur
Digunakan untuk mengukur larutan yang akan direaksikan dan juga dapat untuk
menyimpan larutan atau zat.
3.1.14 Tabung Reaksi
Tabung reaksi biasa digunakan untuk mereaksikan zat atau larutandan juga
bias dipanaskan dan digoyang-goyangkan.
3.1.15 Pipet Volumetri
Untuk mengukur volume zat atau larutan dengan ketelitan tertentu.

3.1.16

Tang Kus
Tang kus berguna pada saat cawan penguap sedang dipanaskanlalu dijepit dengan

tang kru untuk memindahkan cawan penguap.


3.1.17 Plat Tetes
Plat tetes diletakan lalu masukan larutan yang akan direaksikan dantunggu
beberpa saat warnanya akan berubah.
3.1.18 Rak Tabung Reaksi
Rak ini tempat menyimpan tabung reaksi dan bisa juga untuk menyimpan
tabung yang sudah direaksikan.
3.1.19 Botol Penyemprot
Botol ini digunakan untuk menyemprot alat-alat untuk diseterilkan.
3.1.20 Pipet Filler
Pipet ini diletakan diatas pipet volumetri untuk memnyedot larutan.
3.1.21 Gelas Kimia
Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian
yang tinggi, menampung zat kimia, memanaskan cairan, media pemanasan cairan.
3.1.22 Kaca Arloji
Untuk penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, tempat saat
menimbang bahan kimia, dan tempat untuk mengeringkan padatan dalam
desikator.
3.1.23 Mortar dan Pastle
Untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan.
IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pengenalan Alat
No Nama dan Gambar
Alat

Metode Alat

Fungsi Alat

Masukkan zat kimia yang Menampung zat kimia


Menampung cairan
berupa
cairan
atau
1.
padatan kedalam gelas Media Pemanasan
kimia.

cairan

Letakkan kawat kasa di Diguanakan


atas
2.

Gelas Kimia

kaki

tiga

lalu alas dalam penyebaran

panaskan juga pembakar panas yang berasal dari


spirtus.

suatu pembakar.

Masukkan larutan yang Untuk


Kawat Kasa
3.

akan

diukur

gelas

kedalam volume

ukur

lakukanlah

4.

larutan

tingkat

jumlah tertentu.

campuran

kimia

kedalam
Untuk

corong

tidak

pengukuran ketelitian tinggi dalam

Masukan
bahan

mengukur

lalu memerlukan

larutan tersebut.

Gelas Ukur

sebagai

lalu

menyaring

saringlah
campuran kimia.

bahan

kimia

tersebut

kedalam corong.
Aduklah
Corong

larutan

yang
Digunakan

untuk

mengaduk

cairan

sudah tersedia di gelas

5.
kimia

menggunakan
didalam gelas kimia.

batang pengaduk.

Batang Pengaduk

Digunakan

untuk

Simpen kawat kasa diatas


6.

menahan

kawat kasa

kaki tiga.
dalam pemanasan.
Kaki Tiga
7.

Dalam percobaan letakan Digunakan


sample pada cawan petri.

Cawan Petri
8.

untuk

menguapkan larutan

Teteskan zat yang akan Digunakan

untuk

diuji pada bulatan yang menguji suatu zat dalam


ada di plat tetes.
Plat Tetes

Masukan

zat

jumlah kecil.
kedalam
Untuk

memisahkan

tabung sentrifuge kocok

9.

endapan dan larutan.


terlebih dahulu.
Tabung Sentrifuge

Simpan tabung reaksi di Untuk

menyimpan

10.
lubang rak tabung reaksi.

Rak Tabung
Reaksi

tabung reaksi

Masukan sampel pada


tabung

reaksi Digunakan

untuk

sambungkan pada pipa U memindahkan zat yang

11.

sambungkan lagi tabung berupa gas.


reaksi pada pipet.

Pipa U

Digunakan

untuk

Masukan suatu larutan


12.

menstabilkan

suhu

lalu tutup termostat.


larutan.
Ambil
Termostat
13.

pipa

kapiler

masukkan sampel pipa Berfungsi

untuk

kapiler, masukan pada pelelehan zat.


alat untuk pelelehan.
Pipa Kapililer

Masukan

larutan
Untuk membuat larutan

kedalam labu ukur lalu


14.

dengan

konsentrasi

tertentu

dan

encerkan larutan tersebut


dengan

menggunakan
mengencerkan larutan.

labu ukur.
100

15.

Labu Ukur

Letakkan kaca arloji

Sebagai penutup gelas

diatas gelas kimia saat

kimia saat memanaskan

memanaskan sampel.

sampel.
Digunakan

Kaca Arloji

Semprotkan aquades ke menyimpan


16.

alat

yang

dibersihkan.

akan dan
antara
padatan.

Botol Semprot

untuk
aquades

membersihkan
cairan

dan

Ambilah

larutan

menggunakan

spatula

Untuk mengambil

lalu masukan kedalam

bahan kimia yang

gelas kimia dan aduklah

berbentuk padatan
Untuk mengaduk

17.
larutan

menggunakan

larutan

spatula.
Masukan

zat

kedalam Digunaan

untuk

botol timbang tutup botol menimbang larutan atau


18.

Spatula

timbang

agar

tidak zat

yang

mudah

menguap, lalu timbang menguap


menggunakan neraca.

atau

hidrokopis.

Masukan pipet seukuran,


Botol Timbang

tekan habis filler sampai


kempis

19.

dengan Digunakan

untuk

menggunakan bulatan A, mengambil cairan atau


sesudah pipet dimasukan memompa cairan.
cairan tekan tombol s
untuk menyedot.
Digunakan
Ambil

20.

Filler

tanggrus

menjepit gelas kimia


jepitkan pada gelas kimia
dan

cawan

dalam keadaan panas.


keadaan panas.
Tang Krus

untuk

lalu
pada

Jepitkan buret pada klem


dan juga jepitkan pada Digunakan
21.

untuk

statif agar buret tegak menjepit buret.


lurus.
Masukan zat yang akan
diuji biasanya berupa Digunakan
untuk
Klem Buret
cairan
timbang menentukan berat jenis.

22.

fiknometer pada neraca.


Jepitkan tabung reaksi
Piknometer

pada penjepit kayu ketika Digunakan

untuk

23.
tabung

reaksi

dalam menjepit tabung reaksi.

keadaan panas.
Penjepit
Kayu

Jepitkan buret pada klem Digunakan


buret dan juga jepitkan menjepit

untuk
klem

yang

24.
pada statif buret agar menjepit buret supaya
buret tegak lurus.

buret tegak lurus.

Masukkan cawan yang


Statif
25.

sudah
kedalam

dipanaskan Untuk menguapkan air


desikator dari sampel yang sudah

tunggu sampai 15 menit panas.


angkat lau timbang.
Desikator

Simpanlah

larutan

kedalam labu erlenmeyer Untuk menyimpan dan


26.
kemudian

panaskanlah memanaskan larutan

larutan tersebut.
Masukan
Labu Erlenmeyer

bahan kimia

yang berupa padatan ke Digunakan


dalam

mortar

untuk

lalu menghancurkan

dan

27.
hancurkan menggunakan mencampurkan
pastle dan padatanpun padatan.
akan tercampur.
Mortar dan Pastle

Letakkan
spirtus

pembakar
diabawah

kaki Digunakan

untuk

28.
tiga maka lakukannlah memanaskan bahan.
pemanasan bahan kimia.
Keluarkan larutan dari Untuk
29.

Pembakar
Spirtus

dalam buret dengan cara larutan dengan volume


membuka

kran

yang terentu,

terdapat diburet.
30.

Masukan
Buret

kedalam
akan

biasanya

digunakan untuk titrasi.

termometer Untuk mengukur suhu


cairan

diukur

yang atau perubahan suhu.

suhunya,

nanti akan terlihat berapa


Termometer

mengeluarkan

ukuran suhunya.

Sumber : (Puspita Yuni Anggorowati, Meja 12, 2012)

V KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran
5.1 Kesimpulan
Alat merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan laboratorium
dimana sifatnya bisa digunakan berulang-ulang. Alat-alat yang ada dilaboratorium
sangatlah berguna untuk membantu praktikan dalam kelancaran bekerja pada saat
melakukan praktikum.
5.2 Saran
Dalam penggunaan alat pada saat melakukan praktikum di Laboratorium
haruslah berhati-hati karena akan berakibat fatal jika kita menggunakan
sembarang alat tanpa mengetahui nama alat, prinsip kerja alat dan fungsi alat. Kita
harus mengenal nama alat, prinsip kerja alat, dan fungsi masing-masing alat. Agar
pada saat praktikum praktikan melakukan dengan baik dan benar tanpa melakukan
kesalahan.

DAFTAR PUSTAKA
Achmad. H. (1993). Penentuan Dasar Praktikan Kimia. Depdikbud : ITB.
Bandung.
Anonim. 1998. Alat dan Bahan di Laboratorium. http://wikipedia.com/. Diakses
23/09/2012.
Arief. 2012. Alat-alat laboratorium. http://ariefrvi.blogspot.com/. Diakses
18/10/12
Holand. L, N. V. (1969). General Laboratory Apparatus. Graha Ilmu,Yogyakarta.
Marham. S, Ani. S. (2012). Laboratorium Kimia Pengelolaan dan Manajemen.
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sutrisno, E. T dan Ina S. N. 2012. Penuntun Pratikum Kimia Dasar, UNPAS
Bandung.

LAMPIRAN
Pengertian Alat di Laboratorium

Alat laboratorium IPA merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan


di laboratorium IPA yang dapat dipergunakan berulangulang. Contoh alat
laboratorium IPA: pinset, pembakar spiritus, thermometer, stopwatch, tabung
reaksi, gelas ukur jangka sorong dan mikroskop. Alat yang digunakan secara tidak
langsung di dalam praktikum merupakan alat bantu laboratorium, seperti tang,
obeng, pemadam kebakaran dan kotak Pertolongan Pertama.

Macam-macam Alat Laboratorium IPA

1. Alat ukur, seperti thermometer, barometer, respirometer, gelas ukur, stopwatch,


mikrometer sekrup, dsb.

2. Alat dari gelas, seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar spiritus, dsb.

3. Alat siap pakai (rakitan), seperti kit listrik, kit magnet, kit optik, dsb.

4. Alat bantu proses percobaan seperti pinset, gunting dan pembakar


bunsen/spiritus, mortar dan alu.

Alat di laboratorium IPA berdasarkan bahan pembuatnya, meliputi


kelompok :

Alat optik (kaca), seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar


spiritus.
1. Alat dari logam, seperti kasa asbes, peralatan bedah dsb.
2. Alat dari kayu, seperti rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi dsb
3. Alat dari plastik, seperti botol zat kimia dsb.
4. Alat dari bahan lainnya seperti sikat tabung reaksi dari ijuk, sumbat gabus
dan mortar dari porselain.

Anda mungkin juga menyukai