DI PPJT LANTAI 6 1. Keluarga bersikap tenang pada saat berkunjung. 1. Memenuhi kebutuhan psikososial dan 2. Keluarga memanfaatkan waktu jam spiritual. kunjung untuk turut memberi motivasi 2. Mengeluarkan lendir yang menghalangi pada pasien untuk semangat dalam jalan nafas dengan penghisapan yang menjalani perawatan di PPJT Lantai 6. didahului dengan nebulizer dan fisioterapi 3. Keluarga turut memberikan dukungan nafas, yaitu di tepuk-tepuk, di getarkan, social dan spiritual kepada pasien. di rubah posisi sesuai kebutuhan. 4. Laporkan kepada petugas kesehatan 3. Menjaga kebersihan mulut dan kebersihan apabila saat berkunjung pasien: sesak nafas, gelisah, keluar keringat banyak dan diri pasien. pasien berontak. 4. Melakukan perubahan posisi yaitu miring 5. Keluarga dilarang menyentuh tombol kanan dan miring kiri setiap 2 jam. pada alat-alat disekitar pasien. 5. Memberikan nutrisi dengan kebutuhan PERAWATAN 6. Keluarga diharapkan menjaga melalui selang NGT dan merawat selang PASIEN DENGAN kenyamanan diruangan PPJT Lantai 6. BANTUAN VENTILATOR NGT. DI RUANG PPJT LANTAI 6 6. Memberikan pengobatan dan cairan sesuai advice dokter. PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN 7. Memberikan latihan gerak untuk mencegah UNIVERSITAS AIRLANGGA pengecilan otot dan kekakuan otot. BEKERJA SAMA DENGAN TIM PKMRS PPJT LANTAI 6 RS.DR.SOETOMO 2019 Apa Itu Ventilator ? Ventilasi mekanik merupakan alat bantu nafas secara mekanik yang menghasilkan aliran udara terkontrol pada jalan nafas pasien untuk mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen dalam INDIKASI PEMASANGAN TUJUAN PEMASANGAN jangka waktu lama. VENTILATOR VENTILATOR
Untuk Apa Pemasangan 1. Meningkatkan pertukaran gas
1. Pasien dengan gagal nafas Ventilator ? 2. Pasien setelah operasi besar 2. Untuk penatalaksanaan jalan nafas: membantu mengencerkan sekret (open heart, transplatasi organ) 3. Mencegah trauma dan infeksi untuk mempertahankan ventilasi alveolar secara optimal dalam 3. Pasien dengan kegagalan 4. Meningkatkan tingkat mobilitas rangka memenuhi kebutuhan pertukaran gas (henti jantung) metabolisme, kebutuhan oksigen, 5. Meningkatkan komunikasi optimal dan memaksimal pertukaran 4. Pasien dengan kegagalan 6. Meningkatkan kemampuan koping oksigen dengan pengeluaran ventilasi (depresi sistem saraf karbondioksida. pusat)