ANGKATAN 09
OLEH :
ERNI YESICA SIMARMATA, A.Md.Kep
PENGATUR (II/C)
NIP. 19950802 201903 2 022
Mengetahui:
An. KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA UTARA
Plh.KABID. PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL
PARLUHUTAN SIRAIT.SH,MSP
PEMBINA
NIP.19620928 19960301002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan
judul “ Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS di RS Jiwa Prof. Dr.
Muhammad Ildrem Kota Medan” yang merupakan salah satu syarat kelulusan dalam
mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Gelombang IV Angkatan 09. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun rancangan aktualisasi ini.
Disisi lain kelancaran dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari
bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak
langsung. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini peserta mengucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini,
yaitu kepada :
1. Bapak Dr. Kaiman Turnip, M.Si, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara
2. Bapak Drs. Holler Sinamo, MM, selaku coach yang telah meluangkan waktu dan
tenaga serta pikiran dalam membimbing peserta dalam menyelesaikan rancangan
kegiatan aktualisasi ini.
3. Bapak Jhon E. Purba, M.Kes, selaku mentor peserta yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membimbing peserta dalam
melaksanakan kegiatan aktualisasi di tempat peserta bertugas.
4. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Gelombang IV
tahun 2019
5. Seluruh teman-teman peserta Pelatihan Dasar CPNS di LPP AGRO NUSANTARA
Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun
penulisannya. Untuk itu dengan kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan sebagai masukan untuk kesempurnaan yang dapat
meningkatkan mutu Pegawai Negeri Sipil yang memiliki nilai-nilai dasar ANEKA di
masa yang akan datang.
Medan, 22 November 2019
Peserta Pelatihan Dasar
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….
1.2 Visi, Misi, Nilai Organisasi ……………………………………………..
1.2.1 Profil Organisasi ………………………………………………...
1.2.2 Visi ………………………………………………………………
1.2.3 Misi ……………………………………………………………...
1.2.4 Struktur Organisasi ……………………………………………...
1.2.5 Nilai Organisasi …………………………………………………
1.2.6 Tugas, Pokok dan Fungsi Organisasi …………………………...
1.3 Permasalahan ……………………………………………………………
1.4 Tujuan dan Manfaat …………………………………………………….
1.4.1 Tujuan …………………………………………………………...
1.4.2 Manfaat …………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Analisis Isu Strategis …………………………………………..
Tabel 2.2 Gagasan Kegiatan ………………………………………………
1.2.2 Visi
Menjadi pusat pelayanan kesehatan jiwa paripurna secara profesional yang
terbaik di Sumatera
1.2.3 Misi
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa paripurna, terpadu dan
komprehensif.
2. Mengembangkan pelayanan kesehatan jiwa dan fisik berdasarkan mutu
dan profesionalisme.
3. Meningkatkan penanggulangan masalah psikososial di masyarakat
melalui jejaring pelayanan kesehatan jiwa.
4. Melaksanakan pendidikan dan penelitian kesehatan jiwa terpadu dan
komprehensif.
5. Pelaksanaan tata kelola rumah sakit yang baik
1.2.4 Struktur Organisasi
DIREKTUR
WADIR WADIR
PELAYANAN ADMINISTRASI
SIE. RAWAT INAP & SIE PERAWATAN SIE SUBBAG UMUM SUBBAG SUBBAG
REHABILITASI JALAN & IGD LABORATORIUM, ANGGARAN PROGRAM
FARMASI & GIZI
SIE. RAWAT JALAN, SIE RAWAT INAP & SIE IPRS, SUBBAG SUBBAG SUBBAG
IGD & REKAM REHABILITASI ELEKTROMEDIK & KEPEGAWAIAN PENERIMAAN PENGEMBANGAN
MEDIK IPAL PENGELUARAN
1.2.5 Motto dan Nilai Organisasi
MOTTO : Harmonis Objektif Rapi Aman Sigap
Nilai – nilai organisasi dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera
Utara adalah budaya kerja yang Profesional, Inovatif dan Manusiawi.
1.3 Permasalahan
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi untuk mendukung terwujudnya
visi dan misi pada Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi
Sumatera Utara, ada beberapa permasalahan yang berkembang di lingkungan
Rumah Sakit Jiwa dan memerlukan pemecahan masalah, antara lain :
1. Kurang optimalnya penggunaan APD perawat di ruang Anggrek Rumah Sakit
Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem
2. Kurang optimalnya penggunaan komunikasi efektif dalam melakukan asuhan
keperawatan
3. Kurang efektifnya sistem pemulangan pasien
4. Kurang optimalnya proses dokumentasi pada status keperawatan di ruang rawat inap
5. Kurang optimalnya SOP pemberian obat
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Peserta pelatihan dasar CPNS dapat menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA
yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi untuk mengoptimalkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
1.4.2 Manfaat
a. Bagi Provinsi
Membantu mewujudkan Sumatera Utara yang Maju, Aman dan
Bermartabat sesuai dengan Visi Provinsi Sumatera Utara dengan
menerapkan prinsip-prinsip ANEKA dalam setiap pelayanan PNS.
b. Bagi OPD
Membantu mewujudkan visi dan misi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.
Muhammad Ildrem
c. Bagi Unit Kerja
Mampu mewujudkan pelayanan prima yang berorientasi pada
kepuasaan masyarakat. Mampu menghasilkan PNS yang bersikap dan
bertindak professional dalam melayani masyarakat serta berdaya saing.
BAB II
IDENTIFIKASI ISU DAN ANALISIS MASALAH
3.1 Identifikasi Isu
Rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di RSJ Prof Dr
Muhammad Ildrem sesuai dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi) dan sesuai dengan peran dan kedudukan ASN dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi dibuat
berdasarakan identifikasi isu dengan mempertimbangkan keaktualan, problematik,
kekhalayakan dan kelayakan isu tersebut (metode APKL). Kemudian prioritas isu
ditentukan dengan mengukur tingkat urgensi (urgency), keseriusan masalah
(seriously), dan perkembangan masalah tersebut jikan tidak dipecahkan (growth)
yang dikenal dengan metode USG. Prioritas isu yang telah ditentukan kemudian
diidentifikasi berdasarkan sumber isu, aktor yang terlibat, peran masing-masing
aktor yang terlibat dan keterkaitan dengan mata pelatihan, dan kegiatan-kegiatan
yang digagas untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di RSJ Prof Dr
Muhammad Ildrem.
Daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis yang dikatkan
dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole of
Government (WOG). Setelah dengan konsultasi dengan atasan, mentor, coach dan
rekan kerja penulis, maka ada beberapa isu yang diangkat dalam rancangan
aktualisasi di RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem yaitu:
Kriteria APKL
No. Isu Keterangan
A P K L
1. Kurang optimalnya penggunaan Alat Memenuhi
Pelindung Diri (APD) perawat di RSJ Prof
Dr Muhammad Ildrem.
2. Kurangnya penerapan komunikasi efektif Memenuhi
dalam melakukan asuhan keperawatan di
RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem.
3. Kurang efektifnya sistem pemulangan Memenuhi
pasien di RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem.
4. Kurang optimalnya proses dokumentasi pada Memenuhi
status keperawatan di ruang rawat inap di RSJ
Prof Dr Muhammad Ildrem.
5. Kurang optimalnya SOP pemberian obat di Memenuhi
ruang rawat inap di RS Jiwa Prof. Dr.
Muhammad Ildrem
Dari table 2.1 diatas semua isu memenuhi isu kriteria yaitu syarat actual,
kekhalayakan, problematik, dan kelayakan. Dari isu yang telah ditetapkan, semua
isu yang terpilih untuk diangkat akan dianalisis untuk menilai isu mana yang paling
prioritas untuk diselesaikan. Metode selanjutnya untuk menentukan isu adalah
dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). metode
ini merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah berdasarkan skala prioritas
menggunakan skala nilai 1-5, sehingga dapat diketahui urutan kepentingan isu
dengan menggunakan 3 komponen pembanding yaitu (Kotler dkk, 2001) :
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu semakin
mendesak suatu masalah untuk diselesaikan maka semakin tinggi urgensi masalah
tersebut.
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat/dampak jika isu
tersebut tidak segera diselesaikan. Semakin besar dampak isu tersebut maka tingkat
keseriusan semakin tinggi.
3. Growth
seberapa besar isu tersebut berkembang dikaitkan dengan kemungkinan isu akan
semakin memburuk jika dibiarkan.
2= Tidak tinggi
3= Biasa saja
4= Tinggi
5= Sangat tinggi
Nilai dari 5 variabel tersebut akan dijumlahkan, isu yang mempunyai jumlah
nilai terbesar merupakan prioritas utama yang harus diselesaikan. Dengan
menggunakan skala nilai diatas maka penetapan isu yang actual menjadi prioritas
bias dilihat pada tabel dibawah ini ;
Table 2.2 Penilaian kriteria isu dengan USG
USG
No. Isu Total Ranking
U S G
1. Kurang optimalnya 5 5 5 15 I
penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) perawat di RSJ
Prof Dr Muhammad Ildrem.
2. Kurang optimalnya 4 5 5 14 II
pemberian obat sesuai SOP
3. Kurang efektifnya sistem 4 4 5 13 III
pemulangan pasien di RS Jiwa
Prof. Dr. Muhammad Ildrem
4. Kurangnya penerapan 4 4 4 12 IV
komunikasi efektif saat
melakukan asuhan keperawatan
di RS Jiwa Prof. Dr. Muhammad
Ildrem
5. Kurang optimalnya proses 4 3 4 11 V
dokumentasi pada status
keperawatan di ruang rawat inap
di RSJ Prof Dr Muhammad
Ildrem.
3.1.2 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti luas yaitu kecintaan yang wajar terhadap
bangsa dan negara dengan tetap menghormati bangsa lain. ASN dituntut
untuk memiliki perilaku mencintai tanah air dan mengedepankan
kepentingan nasional ditengah persaingan dan peraulan global. ASN dalam
menjalankan tugas-tugasnya senantiasa mengutamakan dan mementingkan
persatuan dan kesatuan bangsa. Kepentingan kelompok, individu dan
golongan harus disingkirkan. ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya
harus berpegang pada prinsip adil dan netral. Dengan bersikap adil dan
netral, ASN akan mampu menciptakan kondisi yang aman, damai dan
tentram di lingkungan kerjanya dan di masyarakat.
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan dan Nilai Dasar yang akan Diaktualisasikan
NO Rencana Kegiatan Nilai Dasar yang Akan di
Aktualisasikan
1. Melakukan sosialisasi dengan Akuntabilitas, Anti korupsi, Etika
petugas tentang pentingnya Publik, Pelayanan Publik, Komitmen
penggunaan APD Mutu
2. Membuat poster Konsultasi dengan Adanya saran dan Komitmen Mutu, Berkontribusi dalam Misi Dengan membuat
mengenai APD kepala ruangan/atasan lembar persetujuan Saya memasang poster rumah sakit yaitu poster di dalam
tentang rencana tentang pengadaan agar lebih efektif dan “Pengelolaan tata kelola institusi akan sesuai
pembuatan poster poster efisien bagi petugas rumah sakit yang baik” dengan tata nilai
mengenai APD dalam melaksanakan organisasi membangun
Membuat rancangan Tersedianya tugasnya budaya kerja yang
poster mengenai APD rancangan untuk inovatif
pembuatan poster Akuntabilitas,
Mencetak poster Dokumentasi Membuat rancangan
Menempelkan poster tercetaknya poster edukasi yang dapat
dan penempelan memudahkan petugas
poster untuk mengerti dan
mengingat (kejelasan)
pentingnya
menggunakan APD saat
melakukan tindakan.
Etika Publik,
Saat berkonsultasi
tentang materi edukasi
dengan cara
musyawarah bersama
atasan, saya
menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik
dan sopan
3. Berkoordinasi Melakukan Persetujuan melakukan Whole of Government Melakukan Koordinasi Dengan melakukan
dengan petugas konsultasi dengan koordinasi, Saya berkoordinasi dalam institusi merupakan koordinasi di dalam
inventaris barang atasan dalam rencana komunikasi dan dengan Petugasi profesionalisme dalam institusi akan sesuai
untuk pengadaan kegiatan kerjasama dibuktikan nventaris barang untuk bekerja sesuai dengan misi dengan tata nilai
APD Menemui petugas dengan lembar melakukan pengadaan Rumah Sakit Jiwa, yaitu : organisasi membangun
inventaris barang persetujuan serta APD Pelaksanaan tata kelola budaya kerja
dengan menjunjung dokumentasi Etika Publik Rumah Sakit yang baik profesional
tinggi etika, tersedianya APD Saat berkonsultasi dan
berperilaku sopan, berkoordinasi dengan
dan mengutarakan petugas inventaris
maksud dan tujuan dengan sikap sopan.
Melakukan verifikasi Akuntabilitas
ketersediaan APD Seluruh kegiatan harus
di dokumentasikan
sebagai wujud
transparansi.
Dokumentasi merupakan
bentuk kejelasan atau
bukti terlaksananya
suatu kegiatan
4. Melakukan Konsul mentor, Disetujuinya lembar Akuntabilitas, Berhubungan dengan vissi Dengan melakukan
evaluasi Konsul kepala ruang cheklist untuk Form cheklist diisi rumah sakit yaitu evaluasi sesuai dengan
terhadap Pembuatan cheklist monitor dengan penuh tanggung “Menjadi pusat pelayanan tata nilai organisasi
pemakaian APD kepatuhan pemakaian Cheklist dapat diisi jawab. kesehatan jiwa paripurna membangun budaya
APD dengan mudah oleh Etika Publik, secara professional yang kerja yang
Kolaborasi dengan kepala tim Saat berkonsultasi terbaik di Sumatera professional.
kepala tim shift dalam Kepala tim shift siap dengan atasan
melakukan evaluasi mengisi cheklist menjunjung tinggi sikap
kepatuhan kesopanan dan
menghormati
Anti korupsi
saat melakukan
pengisian form checklist
diharapkan bersikap
jujur tanpa ada nya
manipulasi data.
1.4 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.3 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
MINGGU
No. Rencana Kegiatan
I II III IV
1. Melakukan sosialisasi kepada
petugas tentang pentingnya
penggunaan APD