A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks 3.1.1 Menentukan ide pokok cerita.
lisan dan tulis.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok 4.1.1 Menuliskan ide pokok yang terdapat
pikiran dalam teks tulis dan lisan dalam cerita.
secara lisan, tulis, danvisual.
IPA
No Kompetensi Indikator
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya 3.1.1 Menyebutkan organ gerak dan
pada hewan dan manusia serta cara fungsinya pada hewan.
memelihara kesehatan alat gerak
manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak 4.1.1 Menggambar organ gerak hewan.
manusia dan hewan.
SBDP
No Kompetensi Indikator
3.1 Memahami gambar cerita. 3.1.1 Menceritakan cerita yang terdapat
pada gambar cerita.
4.1 Membuat gambar cerita 4.1.1 Membuat susunan dan rangkaian
gambar cerita.
C. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar cerita, siswa mampu menyusun dan merangkai
sebuah cerita secara runtut dan jelas.
2. Dengan menceritakan sebuah gambar, siswa mampu mengolah informasi
dan menjadi sebuah cerita secara tepat.
3. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan organ gerak
hewan beserta fungsinya secara tepat.
4. Dengan membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi gerak ikan di air
secara tanggung jawab.
D. MATERI
1. Macam-macam gambar cerita.
2. Organ gerak dan fungsinya pada hewan.
3. Organ gerak yang terdapat pada ikan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan 15 menit
kabar dan mengecek kehadiran siswa
B. Ayo Berlatih
Setelah memahami tentang gambar cerita, siswa
mengamati rangkaian untuk kemudian menyusun
menjadi sebuah cerita.
Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk
berimajinasi dalam mengartikan gambar.
Catatan:
1. Eksplorasi: Ajarkan siswa untuk mengeksplorasi
gambar secara cermat dalam menggali informasi.
2. Pengumpulan Data: Ajarkan siswa sehingga terbiasa
untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang
berguna melalui konsep pelaporan tertulis.
3. Komunikasi: Rangsang keingintahuan siswa dengan
dialog interaktif.
Hasil yang diharapkan
- Sikap mampu mengamati gambar detail.
- Siswa mampu berimajinasi terhadap gambar.
- Siswa mampu menuangkan imajinasi dari gambar untuk
dirangkai menjadi sebuah cerita.
- Tekun, bertanggung jawab, dan mandiri dalam
melaksanakan tugas.
C. Ayo berkreasi
Guru mengatakan kalimat penghubung yang
menjembatani perpindahan kompetensi dari cerita
gambar ke organ gerak hewan.
Siswa mengamati rangka organ gerak tulang pada hewan
vertebrata beserta fungsi-fungsinya.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya atau memberikan tanggapan.
SBdP
IPA
1. Ikan, organ gerak sirip & ekor. Fungsinya umumnya adalah untuk membantu
ikan berenang.Sirip pada ikan terletak pada berbagai tempat untuk berbagai
fungsi, seperti gerak maju, berputar, atau mempertahankan posisi tegak. Ikan
berenang dengan mengerahkan kekuatan terhadap air di sekitarnya, yaitu
meliuk-liukkan rangka tubuhnya sehingga otot-otot dikedua sisi tubuh ikan
berkontraksi menghasilkan gelombang lenturan yang berjalan disepanjang
tubuh ikan dari hidung sampai ke ekor. Vector gaya yang bekerja pada air
dengan gerakan lateral menghasilkan gaya yang mendorong ikan ke depan.
2. Katak : Tungkai Kaki. Katak memiliki tungkai belakang yang jauh lebih besar
daripada tungkai bagian depan. Fungsi dari tungkai belakang katak adalah
untuk melompat, sehingga strukturnya lebih kukuh. Sedangkan tungkai depan
berfungsi sebagai penahan tubuh saat mendarat. Katak mempunyai tulang
belakang yang panjang dan otot yang kuat, oleh karena itu katak dapat
melompat dengan tinggi. Selain itu, katak juga mempunyai selaput renang yang
memberikan tekanan kuat saat katak berada dalam air, sehingga katak dapat
bergerak.
3. Burung : Sayap dan Kaki. Burung memiliki struktur tubuh seperti hewan
bertulang belakang lainnya, kecuali kedua tungkai depannya berubah menjadi
sayap. Burung mempunyai sejumlah ciri-ciri khusus yang berhubungan dengan
kemampuan terbang. Ciri-ciri khusus itu sebagai berikut :
a. Sebagian ruang tulang belakang menjadi satu membentuk satu titik tumpu
yang kuat sewaktu sayap dikepakkan.
b. Tulang yang besar biasanya berongga. Hal ini untuk mengurangi bobot
badan. Berat rangka burung hanya 4% dari seluruh berat badan.
c. Pada tulang dada yang berada didalam, melekat otot-otot terbang yang
kukuh untuk menggerakkan sayap. Selain bergerak dengan cara terbang,
ada beberapa jenis burung juga dapat berenang dnegan kakinya. Burung
yang dapat berenang umumnya memiliki selaput pada kaki.
4. Ular : Organ gerak rangka tubuhnya. Pada ular, gerakan terjadi saat rangka
tubuh meliuk ke kiri dan ke kanan. Gerakan ini dikenal sebagai lokomosi
berkelok-kelok. Bagian samping tubuh ular bertumpu pada bagian permukaan
yang tidak rata dan bila ayunan gelombang sampai ke belakang, ular akan
meluncur ke depan dengan sisik licin yang menutupi perutnya
5. Kadal : Tungkai kaki. Golongan reptile misalnya kadal, mempunyai
perkembangan yang baik pada rangka bagian tungkai. Begitu pula dengan jenis
cecak. Struktur telapak kaki cecak memiliki bantalan kaki pelekat sehingga
memungkinkan gerakan memanjat dinding dan berlari di langit-langit secara
terbalik
6. Kambing : Kaki. Kaki pada kambing digunakan untuk berjalan, berlari dna
melompat. Dengan ke empat kakinya kambing dapat bergerak kesana-kemari
untuk mencari makan.
Bahasa Indonesia
a. Penilaian Sikap
- Teknik : Non Tes
- Prosedur penilaian : Penilaian tes dalam proses
- Jenis Tes : Penilaian tingkah laku siswa (perbuatan)
- Bentuk Tes : Subjektif (perilaku)
- Instrumen : Lembar Observasi
Penilaian Sikap Renang Gaya Dada
No Nama Perubahan tingkah laku
siswa
Kerja Sama Tertib Percaya Diri Kemandirian
K C B SB K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Indikator Penilaian :
Kerja Sama
K: Kurang (skor = 1)
Apabila peserta didik belum mampu bekerja sama untuk melakukan
latihan renang gaya dada dengan temannya.
C: Cukup (skor = 2)
Apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya perilaku
saling membantu (bekerja sama) tetapi belum konsisten.
B: Baik (skor = 3)
Apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku
saling membantu / bekerja sama dalam melakukan latihan renang
gaya dada.
Tertib
K : Kurang (skor 1)
Apabila peserta didik belum mampu melakukan renang gaya dada
dengan tertib (masih menunjukan kegaduhan).
C : Cukup (skor 2)
Apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya perilaku
tertib tetapi belum konsisten (kadang-kadang menunjukan
kegaduhan).
B : Baik (skor 3)
Apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku
tertib dalam melakukan renang gaya dada.
SB : Sangat Baik (skor 4)
Apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku tertib
dalam melakukan renang gaya dada.
Percaya Diri
K : Kurang (skor 1)
Apabila peserta didik belum mampu melakukan renang gaya dada
dengan percaya diri (masih ragu-ragu).
C : Cukup (skor 2)
Apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya perilaku
percaya diri tetapi belum konsisten (kadang-kadang menunjukan
keraguan).
B : Baik (skor 3)
Apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku
percaya diri dalam melakukan renang gaya dada.
Kemandirian
K : Kurang (skor 1)
Apabila peserta didik belum mampu melakukan renang gaya dada
dengan mandiri (masih membutuhkan bantuan orang lain).
C : Cukup (skor 2)
Apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya perilaku
mandiri tetapi belum konsisten (kadang-kadang membutuhkan
bantuan).
B : Baik (skor 3)
Apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku
kemandirian dalam melakukan renang gaya dada.
SB : Sangat Baik (skor 4)
Apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
kemandirian dalam melakukan renang gaya dada.