Anda di halaman 1dari 9

Analisis Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Kalender dan Ovutest dalam

Menentukan Massa Subur


Analysis of Strengths and Weaknesses of Calendar and Ovutest Systems in Determining
Fertile Window
Amalia Nurul Imamah
170210103108
Fisiologi Hewan Kelas C
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember, Jalan Kalimantan No. 37 Kampus Tegalboto Sumbersari, Krajan Timur,
Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121
Email: amalia111998@gmail.com

ABSTRAK
Reproduksi merupakan kemampuan suatu makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang
bertujuan untuk mempertahankan jenisnya. Organ reproduksi pada perempuan dan laki-laki pada
umumnya berbeda. Organ reproduksi pada wanita dibagi menjadi organ reproduksi bagian luar dan
dalam, dibagian luar terdapat vagina dan vulva. Sedangkan pada bagian dalam yaitu fimbrae,
infundibulum, ovarium, oviduct, uterus, tuba fallopi, saluran vagina, cervix dan klitoris. Organ
reproduksi laki-laki juga dibedakan menjadi dua yaitu bagian luar dan dalam, organ reproduksi bagian
luar terdiri atas penis dan skrotum. Sedangkan organ reproduksi bagian dalam yaitu testis, epididimis,
saluran ejakulasi, vas diverens, dan uretra. Masa subur merupakan masa yang terjadi saat indung telur
melepaskan sel telur yang siap untuk dibuahi oleh sel sperma. Masa subur dapat terjadi satu kali dalam
satu siklus menstruasi. Masa subur biasanya terjadi antara hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah hari
pertama menstruasi terakhir. Perhitungan masa subur dapat dilakukan dengan menggunakan banyak
cara, namun cara perhitungan masa subur yang akan dibahas yaitu menggunakan sistem kalender dan
ovutest. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kesuburan seseorang, secara garis besarnya yaitu
berupa sumbatan pada rahim serta saluran telur atau bisa juga gangguan hormon yang dapat
menyebabkan sel telur gagal matang. Metode yang digunakan pada praktikum ini yaitu dengan
menghitung manual berdasarkan jadwal menstruasi probandus yang dihitung 6 bulan terakhir serta
menggunakan ovutest scope dengan memerlukan air liur probandus.
Kata kunci: Masa subur, ovutest, sistem kalender.

PENDAHULUAN disebut dengan siklus haid karena ditandai oleh


Sistem reproduksi memastikan 3-7 hari periode pendarahan uterin yang dikenal
kelangsungan spesies. Terdapat empat proses dengan menstruasi. Siklus haid dapat
yang menyelenggarakan fungsi sistem diterangkan dengan memperhatikan berbagai
reproduksi yaitu: produksi sel telur dan sperma; perubahan yang terjadi di folikel ovarium,
transportasi dan pemeliharaan sel telur dan siklus ovarium atau dapat pula dengan
sperma; perawatan/ pembesaran anak yang memperhatikan berbagai perubahan di lapisan
sedang tumbuh dan berkembang; dan sekresi endometrium uterus, siklus uterin (Silverthorn,
hormon seks pria dan wanita. Organ reproduksi 2014).
dibagi menjadi 2 yaitu internal dan eksternal. Gonad memiliki fungsi ganda pada
Gonad merupakan organ utama yang kedua jenis kelamin: membentuk sel-sel
memproduksi gamet-sperma dan sel telur germinativum (gametogenesis) dan sekresi
(ovum). Sepasang testis akan memproduksi (hormon seks). Adrogen merupakan hormon
sperma pada pria dan spasang ovarium akan seks steroid yang menyebabkan maskulinisasi,
menghasilkan ovum pada wanita estrogen merupakan hormon yang
(Sembulingam dan Prema, 2013). menyebabkan ferminisasi. Kedua jenis hormon
Wanita memproduksi gamet dalam secara normal disekresikan oleh kedua jenis
siklus bulanan (rata-rata 28 hari, kisaran kelamin. Ovarium menyekresi sejumlah besar
normalnya 24-35 hari). Siklus ini biasanya estogen dan sedikit androgen. Suatu pola yang
terbalik pada pria. Kedua jenis kelamin, memprediksi secara prospektif masa subur,
androgen disekresikan oleh korteks adrenal, sedangkan pemantauan lendir serviks
dan sebagian androgen diubah menjadi bergantung pada subjektif pasien interpretasi
estrogen di jaringan lemakserta jaringan terhadap cairan serviks. Akhirnya, tes LH urin
eskragonad dan eskra-adrenal (Barrett., et al, secara prospektif mengidentifikasi hanya
2015). separuh terakhir dari masa subur, wanita
Masa subur adalah periode siklus di menggunakan metode ini untuk mencapai
mana hubungan seksual dapat menghasilkan risiko kehamilan melewatkan hari-hari dengan
konsepsi. Secara tradisional siklus menstruasi probabilitas konsepsi tertinggi, yang biasanya
telah dibagi menjadi dua fase: fase praovulasi terjadi sebelum lonjakan LH terdeteksi.
(atau folikular) , dari hari pertama menstruasi (Goodale., et al, 2019).
hingga akhir hari ovulasi; dan fase postovulasi Panjang siklus menstruasi dan tingkat
(atau luteal), dari hari setelah ovulasi hingga hormon pada premenopause wanita adalah
timbulnya menstruasi berikutnya. Menyadari indikator yang relevan untuk wanita kesehatan
pentingnya masa subur, mungkin lebih tepat reproduksi dan menunjukkan variabilitas yang
untuk membagi folikuler fasedari siklus tinggi di antara wanita usia reproduksi awal,
menstruasi menjadi dua sub-fase: fase latensi pertengahan dan akhir. Ada pergeseran lancar
dan masa subur. Postovulasi Fase(luteal) dari variabilitas fisiologis kepatologis ketida
kemudian akan menjadi fase ketiga dari siklus. kteraturan siklus, dengan disfungsi ovulasi
Selain itu, Wilcox et al. Memperkirakan yang terkait dengan subfertilitas. Karena
probabilitas konsepsi mulai 5 hari sebelum perubahan perilaku reproduksi dengan hormon
ovulasi dan berakhir pada hari ovulasi itu jangka panjang penggunaan kontrasepsi,
sendiri. Dalam artikel ini, masa 6 hari ini kadang-kadang hingga atau lebih dari 20 tahun,
disebut masa subur(BFW). Namun, istilah yang pengetahuan tentang siklus menstruasi alami
lebih tepat mungkin adalah '' masa subur 6 hari menjadi kurang pasti (Roos et al, 2015).
'' diindeks menjadi ultrasound. Hal ini sejalan Pedoman perhitungan: hari subur
dengan penelitian lain yang menggambarkan pertama adalah hari keenam dari siklus (Dalam
masa subur menggunakan umur spermatozoa metodologi NFP, ini disebut 'aturan 5 hari' yang
dan ovum sebagai faktor pembatas (yaitu, menyatakan bahwa 5 hari pertama siklus adalah
jumlah hari BFW akan dibatasi oleh jumlah hari hari tidak subur.) Atau setelah seorang wanita
kelangsungan hidup spermatozoa ) (Ecochard., menyelesaikan 12 siklus penggunaan pedoman
et al, 2015). ini digantikan oleh perhitungan yang
Wanita dapat mempertimbangkan mengambil kenaikan suhu paling awal dalam
untuk mengidentifikasi masa subur mereka 12 siklus terakhir dan mengurangi 7 hari untuk
menggunakan keluarga berencana alami (NFP), mengidentifikasi subur pertama hari (Dalam
berdasarkan metode kalender, suhu tubuh basal, metodologi NFP, ini disebut 'minus delapan
dan memantau jumlah dan konsistensi lendir aturan': kenaikan suhu paling awal di 12 siklus
serviks mereka sebagai respon terhadap terakhir dikurangi 8 hari untuk
perubahan estrogen. Pelacakan kesuburan juga mengidentifikasi hari infertil terakhir.) Tetapi
dapat melibatkan penggunaan berbasis urin kit terlepas dari metode yang ada, diketahui bahwa
luteinizing hormone (LH), yang mendeteksi selama siklus menstruasi wanita rata-rata, ada 6
lonjakan LH yang terjadi 24 hingga 36 jam hari ketika hubungan intim dapat
sebelum ovulasi dan sangat berkorelasi dengan mengakibatkan kehamilan; 'masa subur' ini
ovulasi yang terdeteksi oleh ultrasonografi. terdiri dari 5 hari sebelum ovulasi dan hari
Sebagian besar metode kalender, misalnya, ovulasi itu sendiri. Sama seperti hari ovulasi
gagal mengakomodasi alami variasi siklus, bervariasi dari siklus ke siklus demikian juga
yang mengarah ke ketidak akuratan yang lebih waktu enam hari subur. Metode yang dapat
besar. NFP yang praktik mengandalkan gejala diandalkan untuk memprediksi ovulasi masih
fisik juga mengalami kesulitan metodologis. kurang, sehingga memprediksi masa subur juga
Pengukuran BBT tradisional dapat dipengaruhi tidak dapat diandalkan. Pedoman klinis
oleh lingkungan dan tidak dapat gangguan menyarankan siklus hari dimana masa subur
kemungkinan besar terjadi, tetapi pedoman ini terbatas. Dengan bertambahnya usia,
sudah usang. Pedomannya yaitu, antara Hari 10 kemungkinan untuk hamil menurun, juga
dan 17. Sebagian besar wanita mencapai masa karena proporsi yang lebih besar dalam
subur mereka lebih awal dan yang lain jauh heterogenitasinfertil pasangan. Pada pasangan
sesudahnya. Perempuan harus disarankan yang benar-benar sub-subur, probabilitas
bahwa waktu masa subur mereka dapat sangat kumulatif konsepsi mungkin tidak tergantung
tak terduga, bahkan jika siklus mereka biasanya pada usia, menurut sebuahbaru-baru ini
biasa (Regidor., et al, 2018). publikasidi mana siklus ovulasi telah dicapai
Sebagian besar penelitian melalui tindak lanjut folikel terkontrol, baik
mendefinisikan periode kesuburan terbesar pada pasien sehat dan pada subfertil pasien
sebagai enam hari sebelum ovulasi hingga satu dengan prognostik cadangan folikel yang
hari setelah ovulasi. Perubahan dari hari infertil berkurang (Lora, 2018).
ke hari paling subur dalam fase folikuler dari
siklus menstruasi terjadi selama interval ini, METODE PENELITIAN
yang ditentukan oleh perkembangan bertahap Metode yang digunakan dalam
dari perkembangan folikel dinamis ovulasi. melakukan perhitungan masa subur
Interval ini berbeda di antara pasangan sub- menggunakan sistem kalender dan ovutes yaitu
subur; Namun, korelasi yang baik juga telah pertama menyiapkan alat dan bahan antara lain,
diamati antara biomarker, pada awal, dan akhir kalender, ovutest scope, termometer, air liur
periode subur dalam siklus wanita sub-subur serta alat tulis. Langkah kerja yang harus untuk
dengan periode menstruasi teratur dan tidak menentukan masa subur menggunakan sistem
teratur, tanpaspesifik patologi. Ada berbagai kalender yaitu, memilih probandus wanita pada
penyebab yang dapat mengubah kesuburan. tiap kelompok masing-masing 1 probandus
Adalah dasar untuk menentukan penyebab yang memiliki siklus menstruasi normal, yaitu
infertilitas; dalam menghadapi prognosis yang antara 28-30 hari. Menghitung masa subur
akurat dan perawatan yang tepat. Penyebab probandus, hari pertama siklus menstruasi
yang paling sering adalah penyebab dihitung sebagai hari ke-1 dan masa suburnya
kemandulan primer dan sekunder dari saluran adalah hari ke-13 hingga hari ke-15 dalam satu
wanita dan sistem reproduksi pria. Diagnosis siklus menstruasi. Terakhir mencatat hasil
klinis memerlukan evaluasi organik dan perhitungan masa subur pada tabel hasil
fungsional, yang didasarkan pada riwayat pengamatan. Sedangkan langkah kerja yang
medis, pemeriksaan fisik, dan eksplorasi dasar harus dilakukan dalam menentukan masa subur
dengan karya up sterilitas, tersedia saat ini menggunakan ovutest scope yaitu, melepaskan
untuk para wanita yang paling sub-subur (Lora, penutup ovutest scope, melepaskan lensa optik
2018). dari bagian badan alat dengan menariknya
Faktor yang dapat mengubah secara hati-hati kemudian membersihkan lensa
kesuburan di antaranya, yang paling sering obyek. Dilanjutkan dengan mengambil air liur
dikutip adalah; usia lanjut, obesitas, cacat fase secukupnya dengan jari tangan atau langsung
luteal, siklus anovulasi, pemendekan pada fase dari ujung lidah, kemudian mengoleskan secara
folikuler, dan cacat dalam kapasitas sperma. merata pada permukaan lensa obyek,
Mungkin faktor utama yang mempengaruhi menghindari terbentuknya gelembung udara.
spontan individu prospek kehamilan adalah Membiarkan selama 7-10 menit hingga air liur
waktu non-konsepsi yang tidak diinginkan, usia mengering kemudian memasang lensa ke posisi
wanita, dan penyebab sub fertilitas. Itu semula. Dilanjutkan dengan menekan tombol
dihilangkan; stres, gangguan psikologis, dan disamping mikroskop sampai terlihat cahaya
ketidakteraturan menstruasi yang dapat kemudian mendekatkan mata. Memutar lensa
mengganggu perkembangan folikel normal. sampai mendapatkan gambar yang jelas.
Satu kasus High Body Mass Index (BMI) Mengamati hasil gambar kristal cairan air liur
dipertimbangkan. Daridievaluasi faktor dan membandingkan dengan gambar diagram.
prognostik yang, usia wanita mungkin Selanjutnya, mengukur suhu tubuh probandus
merupakan faktor yang paling penting dan dan membandingkan hasil pengamatan
menggunakan ovutes dengan sistem kalender
yang telah dihitung sebelumnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil pengamatan dalam menentukan
masa subur menggunakan sistem kalender dan
ovutest dapat disajikan dalam bentuk tabel
sebagai berikut;

Tabel. 1 Hasil Pengamatan


Kel Nama Suhu Hari ke- Hasil perhitungan masa subur
(ºC) Haid Sistem Ovutest
kalender Gambar hasil ovutest Keterangan
1 Yolanda 35,6 21 3,4,5 oktober Tidak subur
september

2 Rachma 35,6 7 oktober 19,20,21 Tidak subur


oktober

3 Karinda 36,5 2 oktober 14,15,16 Masa


oktober peralihan

4 Ikatama 37,1 19 1,2,3 oktober Tidak subur


september

5 Hayyumi 37 18 15 oktober – 9 Tidak subur


oktober november
(tidak normal)
6 Arini 36,7 5 oktober 15 oktober – 3 Masa
november peralihan
(tidak normal)

7 Alfira 36,1 12 24,25,26 Tidak subur


oktober oktober

Praktikum mengenai sistem reproduksi maksimum serta mengidentifikasi sebagian dari


dengan judul “Analisis Kelebihan dan masalah infertilitas. Kurangnya pengetahuan
Kekurangan dari Sistem Kalender dan Ovutest mengenai perhitungan masa subur juga dapat
dalam Menentukan Massa Subur” bertujuan sangat merugikan khususnya pe ada kalangan
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan remaja. Masalah yang sering timbul terhadap
dalam menentukan masa subur seseorang remaja wanita pada masa subur yaitu perubahan
menggunakan sistem kalender dengan ovutest. hormon serta perilaku berhubungan seks
Alat dan bahan yang digunakan dalam pranikah yang menyebabkan kehamilan tidak
praktikum ini diantaranya yaitu: ovutest scope, diinginkan. KTD (Kehamilan tidak diinginkan)
ovutest scope berfungsi untuk mengetahui masa sering terjadi pada remaja sehingga berujung
subur wanita dengan menggunakan air liur, dengan dilakukannya aborsi. KTD lebih
prinsip kerja dari alat ini yaitu berdasarkan disebabkan karena pasangan usia remaja
kadar hormon estrogen yang dikandung dalam melakukan hubungan seks pranikah ketika
tubuh, estrogen dapat digunakan untuk pasangannya sedang mengalami masa subur.
mengetahui kesuburan seseorang. Alat Pengetahuan mengenai masa subur dan masa
selanjutnya yaitu termometer, berfungsi untuk tidak subur sangat penting untuk mengurangi
mengukur suhu tubuh probandus, prinsip kerja jumlah populasi manusia di negara yang
dari termometer sendiri menggunakan sifat berkembang ini agar tidak terjadi kesenjangan
pemuaian zat cair. Selain itu terdapat kalender, sosial yang semakin besar.
kalender digunakan untuk menghitung masa Keefektifan perhitungan masa subur
subur seseorang berdasarkan tanggal menggunakan sistem kalender masih tergolong
menstruasi probandus dihitung dari 6 bulan rendah, sekitar 60-70%. Karena sistem ini
terakhir, kemudian air liur, air liur digunakan dilakukan dengan perhitungan manual,
sebagai obyek penentuan masa subur sehingga diperlukan kecermatan dan ketelitian
menggunakan ovutest scope. yang tinggi. Metode ini juga kurang sesuai
Manfaat dilakukannya perhitungan untuk wanita yang menstruasinya tidak teratur
masa subur dan masa tidak subur yaitu untuk namun terdapat kelebihan dari perhitungan
membantu wanita yang ingin merencanakan masa subur menggunakan sistem kalender yaitu
kehamilan maupun yang ingin menunda langkah yang harus dilakukan sangat mudah
kehamilannya. Sehingga di dalam keluarga dan cepat, kemudian tidak memerlukan biaya
nantinya dapat menjadi keluarga yang tidak yang mahal serta dapat dilakukan sendiri tanpa
terlalu banyak anak dan mendapatkan anak membutuhkan alat-alat lain yang mahal atau
apabila ingin merencanakan kehamilan. Selain bahkan alat yang sulit untuk didapatkan.
itu untuk menilai kejadian dan waktu terjadinya Perhitungan masa subur menggunakan
proses ovulasi, mempresikai masa subur yang ovutest terbilang lebih efektif jika
dibandingkan dengan sistem kalender, karena menggunakan ovutest scope sesuai dengan
dapat dilihat secara langsung jumlah hormon perhitungan kalender yang mana pada tanggal
wanita yang meningkat saat terjadi masa subur 14 probandus sedang tidak dalam keadaan masa
melalui lensa okuler yang terdapat pada ovutest subur.
scope, yang mana ovutest scope merupakan alat Berdasarkan tabel pengamtan
yang digunakan untuk menentukan masa subur. menunjukkan bahwa kelompok 3 dengan
Namun terdapat kekurangan dari ovutest ini, probandus bernama Karinda terukur suhu
perhitungan masa subur ovutest tidak dapat tubuhnya 36,5ºC, hari pertama menstruasi yaitu
dilakukan dirumah karena membutuhkan tanggal 2 Oktober. Berdasarkan sistem kalender
beberapa alat-alat yang mahal seperti diperoleh perhitungan masa suburnya terjadi
mikroskop, namun jika memiliki mikroskop tanggal 14, 15, 16 Oktober. Berdasarkan
dirumah maka cara ini dapat dilakukan, ovutest scop probandus sedang tidak dalam
kemudian perhitungan ini membutuhkan waktu keadaan masa subur yakni sedang dalam masa
yang lebih lama jika dibandingkan dengan peralihan karena ditemukan pengkristalan
sistem kalender. Air liur yang digunakan untuk hormon estrogen yang cukup banyak pada
sampel dalam menghitung masa subur dengan ovutest scope. Praktikum dilaksanakan pada
ovutest scope yang lebih akurat yaitu air lir tanggal 14 Oktober 2019, berdasarkan hasil
pertama yang belum terkontaminasi dengan perhitungan menggunakan ovutest scope sesuai
makanan, rokok, alkohol maupun minuman. dengan perhitungan kalender yang mana pada
Kemudian air liur juga tidak boleh berbusa serta tanggal 14 probandus sedang dalam masa
diproduksi secara sepontan atau tanpa adanya peralihan
pemaksaan. Berdasarkan tabel pengamtan
Data yang diperoleh dari praktikum ini menunjukkan bahwa kelompok 4 dengan
yaitu berdasarkan tabel pengamtan probandus bernama Ikatama terukur suhu
menunjukkan bahwa kelompok 1 dengan tubuhnya 37,1ºC, hari pertama menstruasi yaitu
probandus bernama Yolanda terukur suhu tanggal 19 September. Berdasarkan sistem
tubuhnya 35,6ºC, hari pertama menstruasi yaitu kalender diperoleh perhitungan masa suburnya
tanggal 21 September. Berdasarkan sistem terjadi tanggal 1, 2, 3 Oktober. Berdasarkan
kalender diperoleh perhitungan masa suburnya ovutest scop probandus sedang tidak dalam
terjadi tanggal 3, 4, 5 Oktober. Berdasarkan keadaan masa subur karena jumlah
ovutest scope probandus sedang tidak dalam pengkristalan dari hormon estrogennya sedikit.
keadaan masa subur karena jumlah Praktikum dilaksanakan pada tanggal 14
pengkristalan dari hormon estrogennya sedikit. Oktober 2019, berdasarkan hasil perhitungan
Praktikum dilaksanakan pada tanggal 14 menggunakan ovutest scope sesuai dengan
Oktober 2019, berdasarkan hasil perhitungan perhitungan kalender yang mana pada tanggal
menggunakan ovutest scope sesuai dengan 14 probandus sedang tidak dalam keadaan masa
perhitungan kalender yang mana pada tanggal subur.
14 Oktober probandus sedang tidak dalam Berdasarkan tabel pengamtan
keadaan masa subur. menunjukkan bahwa kelompok 5 dengan
Berdasarkan tabel pengamtan probandus bernama Hayyumi terukur suhu
menunjukkan bahwa kelompok 2 dengan tubuhnya 37ºC, hari pertama menstruasi yaitu
probandus bernama Rachma terukur suhu tanggal 18 Oktober. Berdasarkan sistem
tubuhnya 35,6ºC, hari pertama menstruasi yaitu kalender diperoleh perhitungan masa suburnya
tanggal 7 Oktober. Berdasarkan sistem kalender terjadi tanggal 15 Oktober – 9 November (tidak
diperoleh perhitungan masa suburnya terjadi normal). Berdasarkan ovutest scop probandus
tanggal 19, 20, 21 Oktober. Berdasarkan sedang tidak dalam keadaan masa subur karena
ovutest scop probandus sedang tidak dalam jumlah pengkristalan dari hormon estrogennya
keadaan masa subur karena jumlah sedikit. Praktikum dilaksanakan pada tanggal
pengkristalan dari hormon estrogennya sedikit. 14 Oktober 2019, berdasarkan hasil
Praktikum dilaksanakan pada tanggal 14 perhitungan menggunakan ovutest scope sesuai
Oktober 2019, berdasarkan hasil perhitungan dengan perhitungan kalender yang mana pada
tanggal 14 probandus sedang tidak dalam subur. Estrogen digunakan untuk mengetahui
keadaan masa subur. masa subur seseorang dengan menggunakan
Berdasarkan tabel pengamtan teropong ovutest scope karena hanya sel telur
menunjukkan bahwa kelompok 6 dengan matang yang memiliki jumlah yang cukup agar
probandus bernama Arini terukur suhu dapat terdeteksi dalam saliva. Setelah haid
tubuhnya 36,7ºC, hari pertama menstruasi yaitu dimulai, segera ovarium akan menghasilkan sel
tanggal 5 Oktober. Berdasarkan sistem kalender telur. Terdapat banyak folikel yang mulai
diperoleh perhitungan masa suburnya terjadi tumbuh namun hanya 1-2 diantaranya yang
tanggal 15 Oktober – 3 November (tidak akan matang dalam setiap siklusnya. Semakin
normal). Berdasarkan ovutest scop probandus besar folikel-folikel tersebut maka semakin
sedang tidak dalam keadaan masa subur yakni banyak estrogen yang dihasilkan. Ini
sedang dalam keadaan masa peralihan karena merupakan uraian dari lingkaran siklus yang
ditemukan pengkristalan hormon estrogen yang terus terjadi sampai ukuran folikelnya sudah
cukup banyak pada ovutest scope. Praktikum cukup besar untuk melepaskan sel telur yang
dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2019, sudah matang. Dapat diketahui parameter
berdasarkan hasil perhitungan menggunakan gambar yang menunjukkan bahwa seseorang
ovutest scope sesuai dengan perhitungan sedang dalam keadaan masa subur yaitu
kalender yang mana pada tanggal 14 probandus ditandai dengan banyaknya jumlah estrogen
sedang dalam masa peralihan. yang terdeteksi pada lensa sehingga terlihat
Berdasarkan tabel pengamtan seperti batang-batang yang jumlahnya banyak.
menunjukkan bahwa kelompok 7 dengan Ketika masa perlahian akan terlihat juga
probandus bernama Alfira terukur suhu hormon estrogen pada lensa okuler ovutest
tubuhnya 36,1ºC, hari pertama menstruasi yaitu namun tidak banyak, sedangkan pada saat masa
tanggal 12 Oktober. Berdasarkan sistem tidak subur tidak terdeteksi hormon estrogen
kalender diperoleh perhitungan masa suburnya dalam lensa okuler.
terjadi tanggal 24, 25, 26 Oktober. Berdasarkan Terdapat banyak faktor yang dapat
ovutest scop probandus sedang tidak dalam mengakibatkan tidak normalnya siklus
keadaan masa subur karena jumlah menstruasi diantaranya yaitu gizi, kebiasaan
pengkristalan dari hormon estrogennya sedikit. olahraga, berat badan, aktivitas fisik, stress,
Praktikum dilaksanakan pada tanggal 14 diet, paparan lingkungan, dan kondisi kerjanya,
Oktober 2019, berdasarkan hasil perhitungan singkronisasi proses menstrual serta gangguan
menggunakan ovutest scope sesuai dengan endokrin. Aktivitas fisik yang rendah serta
perhitungan kalender yang mana pada tanggal kurangnya olahraga dapat mengakibatkan
14 probandus sedang tidak dalam keadaan masa sirkulasi darah dan oksigen menurun. Apabila
subur. pada uterus aliran darah tidak lancar serta
Parameter yang terlihat dari hasil sirkulasi oksigen menurun dapat menyebabkan
gambar yang diperoleh dari mikroskop yaitu rasa nyeri pada saat menstruasi. Selain itu stress
pada masa subur akan terlihat jumlah hormon juga memiliki resiko 7,27 kali mengalami
yang banyak pada lensa okuler yang terdapat gangguan pada sklus menstruasi jika
pada ovutest scope. Estrogen merupakan faktor dibandingkan dengan seseorang yang tidak
utama yang dijadikan sebagai parameter untuk mengalami stress. Pola makan serta kandungan
menentukan apakah sedang dalam keadaan gizi atau nutrisi yang kurang juga dapat
masa subur, masa peralhian atau tidak subur. membuat siklus mentruasi tidak teratur karena
Seluruh hormon tubuh bekerja sama pada proses-proses metabolisme tubuh tidak dapat
waktu yang telah ditetapkan agar tubuh dapat berjalan dengan normal atau terdapat
berfungsi dengan benar. Namun estrogen gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan
dihasilkan dalam jumlah yang besar hanya satu siklus menstruasi terganggu (Fahmi., et al,
kali pada setiap siklusnya. Jumlah estrogen 2018).
akan meningkat ketika sedang dalam keadaan Panjang siklus menstruasi dihitung
masa subur, dan sebaliknya jumlah estrogen mulai hari pertama periode menstruasi sampai
akan menurun ketika dalam keadaan tidak dengan hari terakhir yaitu 1 hari sebelum
menstruasi bulan berikutnya dimulai. DAFTAR PUSTAKA
Normalnya haya 1atau beberapa sel telur yang Barrett, Kim. E., S. M, Barman., S. Boitano dan
tumbuh setiap periode sel telur akan dilepaskan H. L, Brooks. 2015. Fisiologi
dari ovarium dan kemudian berjalan menuju Kedokteran Ganong. Mc Graw Hill:
tuba fallopi untuk dibuahi atau biasa disebut EGC
dengan ovulasi. Tujuan ditentukan siklus Ecochard, R ., O, Duterque., R, Leiva., T,
panjang dan siklus pendek yaitu untuk Bouchard., dan p, Vigil. 2015. Self-
mengetahui perhitungan masa subur. Identification Of The Clinical Fertile
Window And The Ovulation Period.
Menghitung masa subur menggunakan sistem
Fertility and Sterility Journal. 103 (5):
kalender dapat dilakukan dengan cara mencatat
1319-1325.
jumlah hari dalam 1 siklus menstruasi selama 6 Fahmi, U. L., F, Agushybana., dan S, Winarni.
bulan. 1 siklus hari pertama menstruasi 2018. Faktor-Faktor Yang Hubungan
berikutnya. Jumlah hari terpendek dalam 6 Dengan Gangguan Menstruasi Pada
siklus menstruasi dikurangi 18. Hitungan Commuter (Penglaju) Studi Kasus Di
tersebut menentukan hari pertama masa subur Kecamatan Karangawen Kabupaten
kemudian jumlah hari terpanjang selama 6 hari Demak Tahun 2018. Jurnal Kesehatan
siklus menstruasi dikurangi 11 merupakan Masyarakat. 6 (50): 230-240.
hitungan untuk menentukan hari terakhir masa Goodale, B. M., M, Shilaih1., L, Falco., F,
subur. Atau dalam bentuk mudahnya untuk Dammeier., G, Hamvas., dan B, Leeners.
menghitung hari pertama masa subur = jumlah 2019. Wearable Sensors Reveal Menses-
hari terpendek – 18, sedangkan untuk Driven Changes in Physiology and
Enable Prediction of the Fertile Window:
menghitung hari terakhir masa subur = jumlah
Observational Study. Journal of Medical
hari terpanjang – 11. Internet Research. 21 (4): 1-18.
Lora, M. 2018. Biophysical Biomarkers of The
KESIMPULAN Fertile Window in Sub-Fertile Women:
Masa subur merupakan masa yang Individual Approach. Journal of
terjadi saat indung telur melepaskan sel telur Interventions in Gynecology and
yang siap untuk dibuahi oleh sel sperma. Masa Women’s Healthcare. 2 (4): 189-194.
subur dapat terjadi satu kali dalam satu siklus Regidor, P. A., M, Kaczmarczyk., E,
menstruasi. Masa subur biasanya terjadi antara Schiweck., M, G. Festag., dan H,
hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah hari Alexander. 2017. Identification And
pertama menstruasi terakhir. Prediction Of The Fertile Window With
A New Web-Based Medical Device
Perhitungan masa subur dapat
Using A Vaginal Biosensor For
dilakukan menggunakan sistem kalender dan
Measuring The Circadian And
ovutest. Kedua cara tersebut memiliki Circamensual Core Body Temperature.
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Journal Of Gynecological
Perhitungan dengan ovutest memiliki Endocrinology. 34 (3): 256-260.
keefektifan yang lebih tinggi dan memiliki hasil Roos, J., S, Johnson., S, Weddell., E,
yang lebih akurat. Perhitungan masa subur Godehardt., J, Schiffner., G, Freundl.,
menggunakan ovutest scope dapat dilihat dan C, Gnoth. 2015. Monitoring The
secara langsung jumlah hormon wanita yang Menstrual Cycle: Comparison Of
meningkat saat terjadi masa subur melalui lensa Urinary And Serum Reproductive
okuler yang terdapat pada ovutest scope. Hormones Referenced To True
Faktor dapat mengakibatkan tidak Ovulation. The European Journal of
normalnya siklus menstruasi diantaranya yaitu Contraception and Reproductive Health
Care. 10 (31): 1-13.
gizi, kebiasaan olahraga, berat badan, aktivitas
Sembulingam, K dan P, Sembulingam. 2013.
fisik, stress, diet, paparan lingkungan, dan Fisiologi Kedokteran Edisi Kelima Jilid
kondisi kerjanya, singkronisasi proses 1. India: Binarupa Publisher.
menstrual serta gangguan endokrin.
Silverthorn, D. U. 2014. Fisiologi Manusia:
Sebuah Pendekatan Terintegrasi Ed. 6.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai