Anda di halaman 1dari 7

bahaya Asap Pengelasan Bisa

Timbulkan Deretan Penyakit, Penting


Diwaspadai Pekerja Las
29 Agustus 2016

Bila terkena mata, asap pengelasan bisa menimbulkan rasa pedih dan
sakit, sama halnya seperti terkena percikan bunga api yang dihasilkan saat proses
pengelasan. Jika terhirup, asap beracun ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan,
mulai dari iritasi pada saluran pernapasan hingga sindrom Parkinson.

Dilansir dari cos-mag.com, American Society of Safety Engineers (ASSE) menyatakan,


salah satu aspek yang paling berbahaya dari pengelasan adalah asap. Asap pengelasan
adalah partikel padat berisi campuran kompleks antara oksida logam, silikat, dan
fluorida yang dihasilkan selama proses pengelasan.
Sumber: abstractwelding.com

Salah satu efek dari paparan asap adalah "metal fume fever", penyakit seperti flu yang
akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 24 hingga 48 jam. Sementara, untuk efek
jangka pendek dan jangka panjang akibat paparan asap ini tergantung pada jenis
logam, jumlah paparan, waktu paparan, dan tindakan pengendalian paparan yang
dilakukan.

Baca juga artikel ini:

 Dampak Buruk Paparan Debu Kayu Bisa Sebabkan Occupational Asthma,


Sudahkah Anda Menyadarinya?

 7 Poin Penting Untuk Mencegah Kematian Pekerja Saat Melakukan Pekerjaan


Panas

Jenis asap yang dihasilkan selama proses pengelasan:

 Aluminium
 Besi oksida
 Berilium
 Timah
 Kadmium oksida
 Mangan
 Kromium
 Nikel
 Tembaga
 Vanadium
 Fluorida
 Seng oksida
 Kromium heksavalen

Bagaimana asap pengelasan bisa masuk ke dalam tubuh dan apa


efeknya bagi kesehatan pekerja?

Seperti halnya debu silika atau debu batubara, partikel halus (asap pengelasan) yang
beterbangan akan mudah terhirup bersama udara yang kita hirup. Butir asap yang
sangat halus akan terbawa masuk dan terperangkap di dalam paru-paru.

Bila pekerja menghirup asap pengelasan secara terus-menerus dalam jangka waktu
yang lama, maka bisa berpotensi mengalami penyakit serius pada sistem
pernapasannya, bahkan berisiko menimbulkan kerusakan daerah otak yang
berhubungan dengan penyakit Parkinson.
Penelitian dari American Academy of Neurology menyatakan, asap pengelasan yang
mengandung mangan bisa menimbulkan masalah neurologis seperti gejala penyakit
Parkinson. Para peneliti mempelajari 20 pekerja las tanpa gejala penyakit Parkinson,
20 bukan pekerja las dengan Parkinson, dan 20 bukan pekerja las tanpa Parkinson.

Selama beberapa hari, mereka ditempatkan di area kerja dengan rata-rata tingkat
mangan yang dihasilkan pekerja las berjumlah dua kali di atas batas normal. Hasilnya,
sebagian besar dari mereka mengalami penurunan dopamin sebanyak 11,7 persen.
Mereka juga mengalami kesulitan melakukan gerakan ringan saat dilakukan uji
keterampilan motorik.

Sumber: zebraclaims.co.uk

Efek kesehatan yang timbul akibat paparan asap pengelasan

Jenis Asap Sumber Asap Efek dan Sindrom


Campuran beberapa komponen
aluminium, seperti inconel, Iritasi saluran pernapasan
Aluminium
tembaga, seng, baja, magnesium,
kuningan, dan bahan pengisi (filler)
Metal fume fever, karsinogen
Proses pengerasan (hardening) pada
suspek. Efek kronis lainnya
Berilium tembaga, magnesium, aluminium
adalah kerusakan pada
alloy, baja, dan kontak kelistrikan
saluran pernapasan
Iritasi pada sistem
pernapasan, sakit
Stainless steel yang mengandung tenggorokan, nyeri pada dada
Kadmium
kadmium atau bahan berlapis dan kesulitan bernapas. Efek
oksida
(plated), zinc alloy kronis yang ditimbulkan
adalah kerusakan ginjal dan
emfisema, karsinogen suspek
Meningkatkan risiko kanker
paru-paru, sebagian orang
Paling banyak bersumber dari
berpotensi terkena iritasi
Kromium stainless steel dan bahan paduan
kulit, dan karsinogen suspek
tinggi (highalloy), batang las
(untuk asap jenis Kromium
heksavalen)
Paduan bahan, seperti monel, Iritasi akut pada mata,
Tembaga kuningan, perunggu. Juga beberapa hidung, dan tenggorokan,
batang las mual, dan metal fume fever
Iritasi akut pada mata,
hidung, dan tenggorokan.
Efek jangka panjang paparan
Lapisan (coating) elektroda, flux,
Fluorida mengakibatkan masalah pada
dan baja paduan tinggi
tulang dan sendi. Efek kronis
menyebabkan cairan berlebih
di paru-paru
Siderosis (bentuk jinak dari
penyakit paru akibat
pengumpulan debu besi di
Kontaminan utama pada semua
paru-paru). Gejala akut yang
Besi oksida jenis besi atau proses pengelasan
dirasakan berupa iritasi pada
baja
hidung dan paru-paru. Gejala
akan membaik jika pekerja
tidak terkena paparan
Efek kronis pada sistem
saraf, ginjal, sistem
Solder, kuningan dan bronze alloy,
Timah pencernaan, dan mental.
lapisan pada baja
Dapat menyebabkan
keracunan timah

Mangan Semua proses pengelasan, terutama Metal fume fever, efek kronis
pada bahan baja berdaya renggang mengakibatkan kerusakan
tinggi pada sistem saraf pusat
Iritasi akut pada mata,
Baja paduan (steel alloy), besi, hidung, dan tenggorokan,
Molibdenum stainless steel, paduan nikel (nickle serta sesak napas
alloy)

Iritasi akut pada mata,


Stainless steel, inconel,
hidung, dan tenggorokan,
monel, hastelloy (paduan
Nikel meningkatkan risiko kanker,
nikel-kromium) dan paduan tinggi
dermatitis, dan gangguan
lainnya, batang las, dan baja
paru-paru
Iritasi mata, iritasi kulit, dan
gangguan saluran
pernapasan. Efek kronis
Beberapa baja paduan, besi, mengakibatkan bronkitis,
Vanadium
stainless steel, paduan nikel retinitis (penyakit yang
menyerang retina), cairan
berlebih di paru-paru, dan
pneumonia (paru-paru basah)
Seng oksida Galvanis dan logam berlapis cat Metal fume fever

Apa yang harus dilakukan pekerja las untuk meminimalkan paparan


asap?
Sumber: afss.ca

Occupational Safety and Health Administration (OSHA) merekomendasikan beberapa


tips yang bisa membantu pekerja las dalam mengurangi tingkat paparan asap saat
proses pengelasan, di antaranya:

1. Memahami material dan bahaya yang berhubungan dengan pengelasan.


Pastikan Anda membaca Material Safety Data Sheet (MSDS) sebelum mulai
bekerja.

2. Bersihkan permukaan pengelasan secara teratur untuk menghilangkan lapisan


material yang berpotensi meningkatkan jumlah paparan asap beracun

3. Ketika melakukan pengelasan di area terbuka atau di luar ruangan, posisikan


diri Anda berlawanan dengan arah angin. Bagaimanapun, melakukan
pengelasan di luar ruangan atau area kerja terbuka sistem ventilasi tidak
terjamin aman

4. Menggunakan sistem local exhaust ventilation untuk pengelasan di dalam


ruangan. Pastikan lubang buang (exhaust port) terletak jauh dari pekerja. Local
exhaust ventilation adalah sistem yang menggunakan ventilasi khusus untuk
mencegah atau mengurangi tingginya tingkat zat berbahaya di area kerja.
5. Hindari melakukan pengelasan di dalam ruangan tertutup yang tidak memiliki
ventilasi

6. Gunakan APD lengkap untuk pengelasan, antara lain:

 Pelindung pernapasan khusus pengelasan

 Pakaian pelindung khusus pengelasan, seperti fire/flame resistant clothing dan


apron

 Welding helmet, hand shield, atau goggles

 Pelindung tangan

 Safety shoes

Anda mungkin juga menyukai