Bahaya Asap Las Terhadap Tubuh
Bahaya Asap Las Terhadap Tubuh
A. Latar Belakang
Dalam dunia industri pastinya ada sebuah proses pengelasan dalam setiap pengerjaannya.
Namun sebagian besar masyarakat mengerti definisi pengelasan hanya pada las listrik (las
SMAW), las karbit (las OAW) dan las argon (Las TIG/GTAW). Padahal selain jenis
pengelasan tersebut masih ada banyak lagi macam macam pengelasan yang perlu kita
ketahui.
Pengelasan adalah Sebuah ikatan karena adanya proses metalurgi pada sambungan logam
paduan yang dilaksanakan dalam keadaan cair. Dari pengertian tersebut dapat dijabarkan
lebih lanjut bahwa pengertian las adalah sebuah sambungan setempat dari beberapa
batang logam dengan menggunakan energi panas.
Dewasa ini jenis pengelasan semakin banyak dengan adanya kemajuan teknologi, baik
proses pengelasan yang menggunakan bahan tambah atau filler maupun yang tanpa
menggunakan bahan tambah. Yang terbaru adalah proses pengelasan yang menggunakan
energi putaran yang nantinya akan terjadi gesekan dan menimbulkan panas yang tinggi
dan dapat digunakan untuk proses pengelasan yang biasanya disebut dengan proses las
friction welding.
Dilansir dari American Society of Safety Engineers (ASSE) menyatakan, salah satu aspek
yang paling berbahaya dari pengelasan adalah asap. Asap pengelasan adalah partikel
padat berisi campuran kompleks antara oksida logam, silikat, dan fluorida yang dihasilkan
selama proses pengelasan.
Bila terkena mata, asap pengelasan bisa menimbulkan rasa pedih dan sakit, sama halnya
seperti terkena percikan bunga api yang dihasilkan saat proses pengelasan. Jika terhirup,
asap beracun ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan, mulai dari iritasi pada saluran
pernapasan hingga sindrom Parkinson.
Salah satu efek dari paparan asap adalah "metal fume fever", penyakit seperti flu yang
akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 24 hingga 48 jam. Sementara, untuk efek
jangka pendek dan jangka panjang akibat paparan asap ini tergantung pada jenis logam,
jumlah paparan, waktu paparan, dan tindakan pengendalian paparan yang dilakukan.
Aluminium
Berilium
Besi Oksida
Kadmium oksida
Kromium
Tembaga
Timah
Nikel
D. Cara Asap Las Masuk ke Tubuh
Seperti halnya debu silika atau debu batubara, partikel halus (asap pengelasan) yang
beterbangan akan mudah terhirup bersama udara yang kita hirup. Butir asap yang sangat
halus akan terbawa masuk dan terperangkap di dalam paru-paru.
Bila pekerja menghirup asap pengelasan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang
lama, maka bisa berpotensi mengalami penyakit serius pada sistem pernapasannya, bahkan
berisiko menimbulkan kerusakan daerah otak yang berhubungan dengan penyakit
Parkinson.
Selama beberapa hari, mereka ditempatkan di area kerja dengan rata-rata tingkat mangan
yang dihasilkan pekerja las berjumlah dua kali di atas batas normal. Hasilnya, sebagian
besar dari mereka mengalami penurunan dopamin sebanyak 11,7 persen. Mereka juga
mengalami kesulitan melakukan gerakan ringan saat dilakukan uji keterampilan motorik.
Occupational Safety and Health Administration (OSHA) merekomendasikan beberapa tips yang
bisa membantu pekerja las dalam mengurangi tingkat paparan asap saat proses pengelasan, di
antaranya:
1. Memahami material dan bahaya yang berhubungan dengan pengelasan. Pastikan Anda
membaca Material Safety Data Sheet (MSDS) sebelum mulai bekerja.
2. Bersihkan permukaan pengelasan secara teratur untuk menghilangkan lapisan material
yang berpotensi meningkatkan jumlah paparan asap beracun
3. Ketika melakukan pengelasan di area terbuka atau di luar ruangan, posisikan diri Anda
berlawanan dengan arah angin. Bagaimanapun, melakukan pengelasan di luar ruangan
atau area kerja terbuka sistem ventilasi tidak terjamin aman
4. Menggunakan sistem local exhaust ventilation untuk pengelasan di dalam ruangan.
Pastikan lubang buang (exhaust port) terletak jauh dari pekerja. Local exhaust
ventilation adalah sistem yang menggunakan ventilasi khusus untuk mencegah atau
mengurangi tingginya tingkat zat berbahaya di area kerja.
5. Hindari melakukan pengelasan di dalam ruangan tertutup yang tidak memiliki ventilasi
6. Gunakan APD lengkap untuk pengelasan, antara lain:
Pelindung pernapasan khusus pengelasan
Pakaian pelindung khusus pengelasan, seperti fire/flame resistant clothing dan apron
Welding helmet, hand shield, atau goggles
Pelindung tangan
Safety shoes