Praktikum kali ini yaitu mengukur debit dengan menggunakan talang ukur parshall dan cut
throat. Namun selain menggunakan alat tersebut kita juga mengukur debit dengan menggunakan
current meter dan sekat ukur sebagai parameter atau acuannya.
Alat ukur parshall adalah alat ukur yang sudah diuji secara laboratoris untuk mengukur aliran
dalam saluran terbuka. Bangunan itu terdiri dari sebuah peralihan penyempitan dengan lantai
yang datar, leher dengan lantai miring ke bawah, dan peralihan pelebaran dengan lantai miring
ke atas (lihat Gambar 1). karena lereng-lereng lantai yang tidak konvensional ini, aliran tidak
diukur dan diatur di dalam leher, melainkan didekat ujung lantai datar peralihan penyempitan
(mercu pada gambar 1).
Selain menggunakan talang ukur parshall kita juga menggunakan talang ukur cut throat, alat
ukur ini mirip dengan Long throated flume, tetapi tidak mempunyai throated. Alat ukur ini hanya
boleh digunakan dalam hal ruang yang tersedia tidak mencukupi jika menggunakan alat ukur
long throated flume, karena perilaku hidrolisnya yang lebih rumit.
Sedangkan aliran tenggelam adalah aliran melalui suatu ambang , di mana muka air di
pengaruhi oleh muka air hilir. Talang ukur banayk digunakan dalam kehidupan sehari-hari
karena penggunaanya sangat bermanfaat untuk irigasi atau penyaluran air dibidang pertanian.
Berdasarkan hasil praktikum pengukuran debit menggunakan talang ukur Parshall
menggunakan 4 metode, yaitu dengan menggunakan persamaan berdasarkan lebar leher (W).
Untuk talang ukur W= 6 in (0.1525 m) persamaannya:
𝑚3
𝑄 = 0.3816 𝐻𝑎1.58 … … … (1)
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Hasil perhitungan debit pada talang ukur Parshall dengan menggunakan persamaan 1
memiliki debit sebesar 0.0499 m3/detik, dan perhitungan menggunakan persamaan 2 memiliki
debit sebesar 0.054 m3/detik. Besar nilai debit dengan menggunakan current meter 0.0345
m3/detik, besar debit menggunakan sekat ukur sebesar 0.0249 m3/detik. Besar nilai debit
memiliki nilai yang bebeda-beda berdasarkan metodenya. Sekat ukur merupakan alat sebagai
acuan besar debit pada praktikum ini. Besar debit dengan metode perhitungan pada persamaan 1
memiliki nilai yang lebih mendekati dibandingkan metode yang lainnya. Besar perbandinga Hb
dan Ha pada talang ukur parshall sebesar 80.9 %. Perbandingan tersebut menunjukan bahwa
aliran yang terjadi adalah aliran tenggelam, karena bersar perbandingan tersebut lebih besar dari
70%.
Selanjutnya praktikum menggunakan talang ukur cut throat, besar debit ditentukan
menggunakan current meter dan persamaan berikut:
𝑄 = 𝐶. 𝐻𝑎𝑛 … … … . (3)
𝐶 = 𝐾. 𝑊 1.025 … … … . (4)
Sebelum menggunakan persamaan 3 dan 4 kita harus memplotkan terlebih dahulu untuk
mendapatkan nilai k, n dan St dengan menggunakan grafik berikut:
Nilai n, K dan St setelah di plotkan pada gambar 4, kita memperoleh nilai K sebesar 3.85 ,
nilai n sebesar 1.85 dan St sebesar 65.5%. Setelah itu kita menentukan nilai C menggunakan
persamaan 4 yaitu sebesar 0.75 m selanjutnya mencari debit dengan menggunakan persamaan 3
yaitu sebesar 0.023 m3/detik. Hasil pengukuran debit menggunakan current meter sebesar 0.026
m3/detik. Besar perbandingan Hb dan Ha pada talang ukur cut throat yaitu sebesar 27%, sehingga
aliran yang terjadi pada talang ukur cut throat merupakan aliran bebas karena nilai St lebih besar
daripada nilai perbandingan Hb dan Ha.
Saran
Diharapkan sebelum praktikum atau saat penjelasan alat dihidupkan dahulu, agar tidak
menunggu lama lagi
Daftar Pustaka