Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN

Praktikum kali ini yaitu mengukur debit dengan menggunakan talang ukur parshall dan cut
throat. Namun selain menggunakan alat tersebut kita juga mengukur debit dengan menggunakan
current meter dan sekat ukur sebagai parameter atau acuannya.
Alat ukur parshall adalah alat ukur yang sudah diuji secara laboratoris untuk mengukur aliran
dalam saluran terbuka. Bangunan itu terdiri dari sebuah peralihan penyempitan dengan lantai
yang datar, leher dengan lantai miring ke bawah, dan peralihan pelebaran dengan lantai miring
ke atas (lihat Gambar 1). karena lereng-lereng lantai yang tidak konvensional ini, aliran tidak
diukur dan diatur di dalam leher, melainkan didekat ujung lantai datar peralihan penyempitan
(mercu pada gambar 1).

Gambar 1 Talang ukur jenis parshall

Selain menggunakan talang ukur parshall kita juga menggunakan talang ukur cut throat, alat
ukur ini mirip dengan Long throated flume, tetapi tidak mempunyai throated. Alat ukur ini hanya
boleh digunakan dalam hal ruang yang tersedia tidak mencukupi jika menggunakan alat ukur
long throated flume, karena perilaku hidrolisnya yang lebih rumit.

Gambar 2 Talang ukur cut throat


(Poehls, 2009)
Gambar 2 memperlihatkan bentuk dari Cut Throat Flume. Flume ini mempunyai lantai dasar
yang datar dan dinding vertikal. Seperti pada Parshall Flume, Cut Throat Flume dapat
beroperasi baik pada kondisi aliran bebas maupun tenggelam. Keuntungan Cut Throat Flume
dibandingkan dengan Parshal Flume adalah:
- Konstruksi lebih sederhana karena dasar datar dan tidak adanya bagian
tenggorokan
- Karena sudut bagian penyempitan dan pengembangan tetap sama
untuk semua flume, maka ukuran flume dapat diubah dengan
menggerakkan dinding ke dalam atau ke luar.
- Daftar debit dari suatu ukuran flume dapat dikembangkan dari daftar
debit yang tersedia .
Terdapat dua jenis aliran yang terjadi ketika praktikum, yaitu aliran bebas dan aliran
tenggelam. Aliran bebas (freeflow) terjadi bila terowong atau ambang tidak terisi penuh, ujung
udik terowong tidak tenggelam (Widya, 2011).

Gambar 3 Aliran bebas

Sedangkan aliran tenggelam adalah aliran melalui suatu ambang , di mana muka air di
pengaruhi oleh muka air hilir. Talang ukur banayk digunakan dalam kehidupan sehari-hari
karena penggunaanya sangat bermanfaat untuk irigasi atau penyaluran air dibidang pertanian.
Berdasarkan hasil praktikum pengukuran debit menggunakan talang ukur Parshall
menggunakan 4 metode, yaitu dengan menggunakan persamaan berdasarkan lebar leher (W).
Untuk talang ukur W= 6 in (0.1525 m) persamaannya:
𝑚3
𝑄 = 0.3816 𝐻𝑎1.58 … … … (1)
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

Sedangkan, untuk talang ukur W = 9 in (0.229 m) persamaannya:


𝑚3
𝑄 = 0.5359 𝐻𝑎1.53 … … … (2)
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

Hasil perhitungan debit pada talang ukur Parshall dengan menggunakan persamaan 1
memiliki debit sebesar 0.0499 m3/detik, dan perhitungan menggunakan persamaan 2 memiliki
debit sebesar 0.054 m3/detik. Besar nilai debit dengan menggunakan current meter 0.0345
m3/detik, besar debit menggunakan sekat ukur sebesar 0.0249 m3/detik. Besar nilai debit
memiliki nilai yang bebeda-beda berdasarkan metodenya. Sekat ukur merupakan alat sebagai
acuan besar debit pada praktikum ini. Besar debit dengan metode perhitungan pada persamaan 1
memiliki nilai yang lebih mendekati dibandingkan metode yang lainnya. Besar perbandinga Hb
dan Ha pada talang ukur parshall sebesar 80.9 %. Perbandingan tersebut menunjukan bahwa
aliran yang terjadi adalah aliran tenggelam, karena bersar perbandingan tersebut lebih besar dari
70%.
Selanjutnya praktikum menggunakan talang ukur cut throat, besar debit ditentukan
menggunakan current meter dan persamaan berikut:
𝑄 = 𝐶. 𝐻𝑎𝑛 … … … . (3)

𝐶 = 𝐾. 𝑊 1.025 … … … . (4)

Sebelum menggunakan persamaan 3 dan 4 kita harus memplotkan terlebih dahulu untuk
mendapatkan nilai k, n dan St dengan menggunakan grafik berikut:

Gambar 4 Grafik untuk pengukuran nilai n, K dan St.


(anonym,2004)

Nilai n, K dan St setelah di plotkan pada gambar 4, kita memperoleh nilai K sebesar 3.85 ,
nilai n sebesar 1.85 dan St sebesar 65.5%. Setelah itu kita menentukan nilai C menggunakan
persamaan 4 yaitu sebesar 0.75 m selanjutnya mencari debit dengan menggunakan persamaan 3
yaitu sebesar 0.023 m3/detik. Hasil pengukuran debit menggunakan current meter sebesar 0.026
m3/detik. Besar perbandingan Hb dan Ha pada talang ukur cut throat yaitu sebesar 27%, sehingga
aliran yang terjadi pada talang ukur cut throat merupakan aliran bebas karena nilai St lebih besar
daripada nilai perbandingan Hb dan Ha.

Saran
Diharapkan sebelum praktikum atau saat penjelasan alat dihidupkan dahulu, agar tidak
menunggu lama lagi

Daftar Pustaka

anonym.2004.Bangunan Pengatur Debit (Kriteria Perencanaan Bangunan).[pdf].


http://psda.jabarprov.go.id/data/arsip/KP%2004%202010.pdf
Poehls, D.J. 2009. Encyclopedic Dictionary Of Hydrogeology. USA:Elsevier Inc.
Widya.2011.Pengendalian Banjir Sungai Pedolo Dengan Saluran Pengelak.Jurnal Teknika
Vol.19 No.2.Universitas Bojonegoro Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai