Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt karena atas segala rahmat yang
dilimpahkan-Nya, karya tulis ini dapat terselesaikan deengan baik.

Karya tulis yang berjudul Pandangan Masyarakat Mengenai Prestasi Non Akademi

Siswa untuk memenuhi penilaian mata pelajaran Sosiologi mengenai penelitian sosial

SMA Negeri 1 Pemalang tahun pelajaran 2017/2018

Dalam penulisan karya tulis ini, kami tidak akan bisa menyelesaikannya tanpa

Bimbingan beberapa pihak. Maka dari itu, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada

1. Keluarga tercinta yang telah memberi banyak dukungan


2. Bapak H. Ayanto, M.Pd, Kepala SMA Negeri 1 Pemalang
3. Bapak Noor Ali Santosa, S.Pd selaku wali kelas dan pembimbing
4. Ibu Yunita Susilowati, S.Pd selaku pembimbing mata pelajaran Sosiologi
5. Teman-teman kelas XI IPS 1
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan karya tulis ini

Penulis menyadari akan kekurangan yang masih banyak terdapat dalam penulisan

karya tulis ini. Maka dari itu, kami menerima kritik dan saran bagi para pembaca guna

memperbanyak wawasan kami. Selain itu, kami mengucapkan terimakasih bagi para
pembaca yang telah menjadikan karya tulis kami literasi ataupun bahan referensi.

Pemalang 10 Mei 2018

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai dari kerja keras yang dilakukan,
dikerjakan dengan bersungguh-sungguh hingga dapat menyenangkan hati. .
Berprestasi juga dapat mengembangkan potensi seseorang secara maksimal karena
berani untuk bermimpi yang tinggi, memiliki ambisi untuk menang, selalu berusaha
keluar dari zona nyaman agar dapat melatih diri untuk menjadi lebih baik, dan selalu
memberi yang terbaik dalam setiap kesempatan

Prestasi non akademik adalah prestasi yang diraih oleh seseorang diluar hal
hal yang berbau ilmiah dan teori yang pasti. Dimana prestasi ini dapat berupa
aspek dalam bidang seni,olahraga dan lainnya.
Pandangan masyaraat yang masih memandang sebelah mata prestasi
non akademik ini membuat sebagian orang lebih peduli dengan prestasi
akademik. Padahal di era sekarang tidak hanya melulu mementingkan
akademik melainkan skill,keterampilan dan pengalaman yang lebih
diutamakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah prestasi non akademik itu?
2. Bagaimana peran sekolah dalam mendukung prestasi non akademik siswa?
3. Mengapa prestasi non akademi masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat?
4. Bagaimana peran pemerintah dalam mendukung prestasi non akademik?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini berdasarkan rumusan permasalahan di
atas adalah:

1. Untuk memberikan gambaran tentang prestasi non akademik siswa.


2. Untuk memberikan informasi peranan sekolah dalam mendukung prestasi non
akademik siswa.
3. Untuk memberikan informasi mengapa prestasi non akademik siswa masih
dipandang sebelah mata.
4. Untuk memberikan informasi peranan pemerintah dalam mendukung prestasi non
akademik siswa.
D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan karya tulis ini adalah:

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber refrensi untuk
penelitian lebih lanjut mengenai sejauh mana siswa dapat mengembangkan
bakat dan minat siswa melalui pelaksanaan pendidikan non akademik
dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Manfaat Sosial Praktis


a. Bagi Siswa
Diharapkan siswa dapat meningkatkan bakat dan minatnya melalui
pendidikan non akademik dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Bagi Guru
Dalam pelaksanaan pendidikan non akademik diharapkan untuk
dijadikan acuan untuk bahan evaluasi melalui kegiatan belajar
mengajar.
c. Bagi Penulis
Dapat dijadikan acuan untuk menambah pengetahuan dan manfaat
tentang karya tulis.

E. Metode Penulisan
1. Metode Studi Pustaka
Metode pengumpulan data yang digunakan ada dua, yaitu pengumpulan data
primer melalui telaah pustaka dari buku-buku yang relevan dengan topik
penulisan, karya tulis ilmiah dan artikel dari internet. Adapun pengumpulan data
sekunder melalui situs-situs internet mengenai prestasi non akademik.
2. Metode Kuisioner
Metode Kuisioner adalah pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan
tertulis yang tersusun dan disebarkan untuk mendapat informasi dari sumber data
atau responden.

F. Sistematika Penulisan
Agar pembaca dapat lebih mudah memahami isi daripada karya tulis ini,
penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut.

BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan
karya tulis, metode penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori

Bab ini berisi penjelasan-penjelasan singkat tentang prestasi non akademik


siswa dan pandangan masyarakat terhadap prestasi non akademik siswa.

BAB III Metodologi Penulisan

Bab ini berisi menerangan tentang cara pengumpulan data untuk


menyelesaikan karya tulis ini.

BAB IV Pembahasan

Bab ini berisi pembahasan yang di dalamnya terdapat pembahsan untu


menjawab perumusan masalah pada bab pendahuluan,isinya meliputi pengertian Prestasi Non
Akademik, Peran Sekolah dalam Mendukung Prestasi Non Akademik Siswa, Pandangan
Masyarakat Terhadap Prestasi Non Akademik, Bagaimana Peran Pemerintah dalam
Mendukung Prestasi Non Akademik Siswa.

BAB V Penutup

Bab ini terdapat Simpulan dan Saran dari penulis.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Hukum
1. Undang Undang Republik Indonesia
Tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU RI NO. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, sebagai berikut: Pendidikan nasional bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif,mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan yang hendak dicapai pemerintah Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, pemerintah sejak orde baru
telah mengadakan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan bagi seluruh
Rakyat Indonesia. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 31 ayat 1 UUD 1945, yang
menyatakan bahwa: “Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran”.
2. Pancasila Sila ke Lima
Pancasila sila ke lima yang berbunyi: “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia” dimana sila ini bermakna bahwa setiap warga Indonesia berhak
mendapatkan haknya sebagai warga negara Indonesia salah satunya yaitu
pendidikan. Hak pendidikan ini tidak sebatas hanya untuk mereka yang memiliki
potensi akademik,melainkan mereka yang juga memiliki potensi non akademik.
3. Menurut Para Ahli
Fungsi pendidikan salah satunya adalah membentuk sikap dan orientasi siswa
terhadap belajar, menanamkan sikap positif dan haus akan pengetahuan serta untuk
mengembangkan keterampilan belajar secara efektif.
Salah satu keberhasilan siswa dalam pendidikan ditunjukkan dengan
prestasinya. Prestasi berarti hasil akhir dari satu satuan kegiatan belajar yang
telah ditetapkan. Hal ini didukung oleh pernyataan Soemantri (dalam Nurani, 2004)
yang menyatakan prestasi akademik adalah hasil yang dicapai siswa dalam
kurun waktu tertentu pada mata pelajaran tertentu yang diwujudkan dalam
bentuk angka dan dirumuskan dalam rapor. Sedangkan prestasi non akademik
adalah suatu prestasi yang tidak dapat diukur dan di nilai menggunakan angka,
biasanya dalam hal olah raga misalnya basket, voli, sepak bola, dan kesenian semisal
drum band, melukis, tari. Prestasi ini biasa di raih oleh siswa yang memiliki bakat
tertentu dibidangnya. Karena itu prestasi ini yang biasa dicapai oleh siswa
sewaktu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Menurut Mulyono (2008) dalam bukunya prestasi non akademik adalah
“Prestasi atau kemampuan yang dicapai siswa dari kegiatan diluar jam atau
dapat disebut dengan kegiatan ekstrakurikuler”. Artinya di mana siswa tidak
dituntut untuk mengikuti kelas yang sudah ada dengan pelajaran yang banyak.
Padahal tujuan dari ini adalah untuk mengembangkan potensi siswa tidak hanya
dalam bidang akademik saja melainkan pada bidang non akademik, sehingga bakat
maupun minat peserta didik dapat berkembang secara optimal. Potensi dibidang
akademik dan non akademik dapat mengantarkan peserta didik berhasil mengahadapi
kehidupan nyata.
Kuntiarti (dalam Artikelsiana.com, 2014) juga menjelaskan prestasi
dalam kegiatan non-akademik akan sangat diperhitungkan ketika kita memasuki
perguruan tinggi dan agar kegiatan akademik dan non-akademik berjalan seimbang,
yang harus dilakukan adalah pandai-pandai membagi waktu dan memaksimalkan
segala potensi yang ada dalam diri sehingga menghasilkan prestasi yang gemilang
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka yaitu jabaran teori,
konsep atau hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan variabel-variabel
penelitian yang dipermasalahkan. Kajian tersebut digunakan untuk menjelaskan
bahwa tindakan itu dapat mengatasi masalah.
B. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan kuisioner dan kajian pustaka.

1. Kajian pustaka
Kajian pustaka adalah metode yang menggunakan media literasi yang
kami dapatkan dari buku perpustakaan. Selain itu juga beberapa artikel
dari internet dan berita berita yang terkait dengan masalah yang kaan
dibahas.
2. Kuisioner

Metode ini dilaksanakan dengan pembuatan angket yang kemudian disebar


luaskan untuk mendapatkan informasi dari berbagai pihak. Kuisioner ini
berisikan pertanyaan-pertanyaan terkait pandangan masyarakat terhadap
prestasi non akademik siswa. Metode ini juga dirasa lebih efektif untuk
mendapatkan informasi.
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pengertian
1. Pengertian Prestasi Akademik

Prestasi Non Akademi adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata
yaitu prestasi dan non akademik,yang mana antara prestasi dan non akademi
memiliki arti yang berbeda pula. Prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu
presstatie yang artinya hasil usaha sedangkan Non Akademik adalah hal hal
yang tidak bersifat ilmiah atau teori.

Sawiji (2008) membagi prestasi menjadi dua, yaitu prestasi akademik


dan prestasi non akademik. Prestasi non akademik adalah segala sesuatu dari
luar hal hal yang bersifat ilmiah dan tidak terpaku pada satu teori tertenu.

Berbeda dengan kemampuan akademis,kemampuan nonakademis


seseorang sangat sulit diukur karena tidak ada yang benar dan salah
didalamnya.Misalnya seperti seni melukis tidak ada ukuran benar dan slah di-
dalamnya karena keindahan sebuah lukisan berbeda beda tergantung orang
yang meilhatnya. Seperti lukisan abstrak yang hanya bisa dipahami
keindahannya oleh sebagian orang.

B. Peran Sekolah
1. Peran Sekolah Dalam Mendukung Prestasi Non Akademik Siswa

Sekolah adalah tempat bagi siswa untuk belajar dan mengembangan


potensinya Bagi seorang siswa potensi non akademik akan lebih bermakna
apabila pengelolaan, pengembangan dan peningkatan dalam kreativitas
dilakukan secara optimal. Kegiatan akademik perlu diimbangi oleh kegiatan
non-akademik yang saling menunjang dan berjalan secara beriringan.
Kegiatan non-akademik ini bisa berupa kegiatan olahraga atau kegiatan seni.

Kegiatan non akademik di sekolah dapat berupa kegiatan ekstrakulikuler.


Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan
kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang
akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun
siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler menjadi salah satu unsur penting dalam membangun
kepribadian siswa.
Berikut beberapa contoh ekstrakurikuler yang di adakan di sekolah SMA N 1
Pemalang.

A. Cabang Olahraga
1. Bola Basket
2. Bola Voli
3. Futsal
4. Sepak Bola
7. Karate
8. Pencak silat
12. Taekwondo

B. Keagamaan (Pendalaman agama)


1. PMDH (Pengurus Masjid Darul Hafidz)
2. Kerohanian Kristen

C. Kesenian / Apresiasi / Musik


2. Jurnalis
4. Paduan suara
7. Tari tradisonal
8. Teater

D. Keilmuan
1. Kelompok Ilmiah Remaja
2. English Study Club

E. Baris-berbaris
1. Pasukan Pengibar Bendera (TONPASUS)
2. Praja muda karana (Pramuka)
Bagi siswa pengembangan potensi non akademik melalui
ekstrakulikuler sangat mendukung pengembangan bakat,minat dan
kreativitasnya. Seperti sekolah SMA Negeri 01 Pemalang yang menjaga
keseimbangan antara prestasi akademik dan non akademik. SMA Negeri 01
Pemalang sudah memberikan akses bagi siswa siswa yang memiliki kelebihan
dibidang akademik seperti selalu berpartisipasi dalam POPDA,FLS2N dan
apresiasi kepada pemenang lomba saat upacara bendera dan memberikan
sedikit hadiah kepada pemenang.

Namun dibeberapa sekolah cenderung lebih mengutamakan prestasi


akademik siswa daripada prestasi non akademiknya. Padahal apabila potensi
dibidang akademik dan non akademik di selenggarakan secara beiringan dapat
mengantaran peserta didik berhasil menghadapi ehidupan nyata . Peran
sekolah yang memberikan pendidikan yang bermutu diharapkan dapat
menghasilkan keunggulan Sumber Daya Manusia, tidak hanya dari aspek
akademik, tetapi juga dalam aspek: seni, olahraga, disiplin dan keterampilan
untuk dapat hidup dalam masyarakat yang sedang mengalami perubahan
cepat.

Untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki peserta didik di


sekolah,maka sekolah juga harus didukung oleh faktor eksternal, seperti
sarana prasarana, pengajar yang kreatif, serta sistem/kurikulum. Dengan
pengoptimalan potensi pada peserta didik, diharapkan akan terbentuk generasi
unggul yang dapat berdaya saing secara global sehingga mampu melahirkan
keadaan yang lebih baik bagi kehidupan di negara ini.

Anda mungkin juga menyukai