Anda di halaman 1dari 13

KEEFEKTIVITASAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA PLUS NEGERI 17


PALEMBANG

Disusun oleh
XI MIPA 4
1. Fadhilah Husnulkhotimah (11)
2. Syafira Mughni Amanda (33)
3. Tharina Firanty Rafiani (34)
4. Yurizka Salsabillah (36)

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat. Hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan PROPOSAL PENELITIAN dengan judul “Keefektivitasan
Bimbingan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Plus Negeri 17
Palembang”. Adapun proposal ini dibuat dengan tujuan dan pemanfaatannya ini
yang telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar proposal ini.
Namun tidak lepas dari semua itu,saya menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran kritik kepada saya sehingga saya dapat
memperbaiki proposal ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari
makalah ini dapat di ambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inspirasi terhadap pembacanya.

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Proposal 2
1.4 Manfaat Proposal 3
BAB II LANDASAN TEORI 4
2.1 Prestasi Belajar 4
2.1.1 Pengertian 4
2.1.2 Fungsi Prestasi Belajar 4
2.1.3 Jenis-jenis Prestasi 4
2.2 Bimbingan Belajar 4
2.2.1 Pengertian 4
2.2.2 Fungsi Bimbingan Belajar 5
BAB III METODE PENELITIAN 7
3.1 Definisi Operasional 7
3.2 Metode Penelitian 7
3.3 Populasi dan Sampel 7
3.3.1 Populasi 7
3.3.2 Sampel 8
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian 8
3.5 Teknik Pengumpulan Data 8
3.6 Teknik Analisis Data 8
DAFTAR PUSTAKA iv

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan sesuatu yang memiliki tujuan yang sangat penting
untuk diperoleh. Tujuan pendidikan adalah membentuk orang yang
mempunyai sikap atau attitude sosial yang baik, yang mampu bekerja sama
dengan lingkungannya, mampu mengutamakan kepentingan umum dari pada
kepentingan sendiri atau golongan.
Dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, siswa sebagai subyek
pendidikan dapat diarahkan kepada suatu pendidikan formal dan informal.
Pendidikan formal merupakan suatu jalur pendidikan yang terstruktur dan
berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi. Sedangkan pendidikan informal adalah jalur pendidikan di
luar pendidikan formal. Dalam arti tidak dilaksanakan secara struktur dan
berjenjang seperti bimbingan-bimbingan belajar, kursus, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, dalam sebuah pendidikan dan pengajaran selalu terdapat suatu
permasalahan yang berhubungan dengan proses belajar itu sendiri.
Perkembangan belajar siswa yang tidak selalu berjalan lancar dan memberikan
hasil yang diharapkan adalah problema dalam pendidikan.
Dalam menjalani proses belajar siswa memerlukan bantuan dan bimbingan
orang lain. Disadari maupun tidak dalam kenyataannya para guru di dalam
semua pengajaran yang diberikan secara efektif tersirat beberapa bentuk
bimbingan yang membantu seorang murid untuk mengatasi kesulitannya
dalam berhitung, menunjukkan kepada murid cara-cara memperbaiki
penyelesaian dan membaca kembali tugas pelajarannya, menasihati murid agar
berlaku hormat dan ramah kepada orang lain adalah merupakan kegiatan atau
perbuatan bimbingan.
Salah satu bentuk bimbingan tersebut adalah bimbingan belajar. Pada
umumnya bimbingan yang sering dilakukan oleh sekolah-sekolah dapat
berbentuk tiga macam, yaitu bimbingan pribadi dan sosial, bimbingan belajar,
dan bimbingan karir. Bimbingan pribadi dan sosial diberikan dengan tujuan

1
untuk membantu siswa memecahkan masalah yang terkait dengan masalah
pribadi dan sosial. Sedangan bimbingan belajar merupakan bimbingan yang
dilakukkan setiap hari di sekolah atau dalam kegiatan belajar mengajar baik
pada saat jam pelajaran maupun diluar jam pelajaran. Bimbingan dalam
belajar secara khusus dapat dilakukan dalam berbagai aspek, baik dari
bimbingan belajar dalam hal menulis, menghafal, memotivasi siswa, maupun
bimbingan belajar dalam hal membaca.
Walaupun bimbingan belajar terdapat banyak halnya, tetapi pada dasarnya
bimbingan belajar tetap selalu memiliki peranan penting yang sama dalam
aspek belajar siswa baik secara formal maupun informal sehingga akan dapat
mendorong anak dalam mencapai prestasi belajar yang optimal.
Adapun alasan peneliti untuk melakukan proposal penelitian dengan tema
tersebut adalah karena terdapatnya banyak permasalahan didalam prestasi
belajar siswa yang pada akhir-akhir ini yang disebabkan oleh berbagai macam
faktor dan memberikan wawasan kepada para siswa untuk agar lebih
memahami akan pentingnya belajar, meningkatkan prestasi belajarnya, dan
pengaruh yang diberikan melalui bimbingan belajar dalam keterampilan
membaca terhadap prestasi belajarnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah yaitu,
Bagaimana keefektifan bimbingan belajar terhadap siswa SMA Plus Negeri 17
Palembang?

1.3 Tujuan Proposal


Berdasarkan rumusan masalah di atas penulis telah merumuskan tujuan
penelitian yaitu, mengetahui bagaimana keefektifan bimbingan belajar
terhadap siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang

2
1.4 Manfaat Proposal
Manfaat penelitian ini untuk penulis adalah menambah pengalaman dalam
melakukan penelitian, serta meningkatkan semangat untuk melakukan
penelitian-penelitian lain yang berkaitan dengan pendidikan. Manfaat
penelitian ini untuk peneliti lain yaitu diharapkan dapat memberikan masukan
dan menjadi rujukan informasi hingga memberikan referensi tentang metode
pendekatan yang sesuai. Manfaat penelitian ini untuk pembaca dan sekolah
adalah sebagai sebagai sumber informasi atau pengetahuan tentang
keefektivitasan bimbingan belajar.

3
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Prestasi Belajar


2.1.1 Pengertian
Menurut Chaplin (2002), “Prestasi merupakan hasil yang dicapai (dari
yang dilakukan dan diharapkan). Dari definisi tersebut maka prestasi belajar
adalah penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran, yang lazimnya ditujukan dengan nilai-nilai atau angka-angka
yang diberikan oleh negara.
2.1.2 Fungsi Prestasi Belajar
Prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta
didik.
2. Lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
3. Bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
4. Indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan.
5. Dapat dijadikan sebagai indikator terhadap daya serap anak didik.
2.1.3 Jenis-jenis Prestasi
Jenis prestasi belajar itu meliputi 3 (tiga) ranah atau aspek, yaitu:
1) Ranah kognitif (cognitive domain)
2) Ranah afektif (affective domain)
3) Ranah psikomotor (psychomotor domain).

2.2 Bimbingan Belajar


2.2.1 Pengertian
Menurut Jear Book of Education bimbingan adalah suatu proses yang
membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan
mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan
kemanfaatan sosial.

4
2.2.2 Fungsi Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Fungsi Pencegahan (Preventive Function)
Bimbingan belajar berupaya untuk mencegah atau mereduksi
kemungkinan timbulnya masalah. Contoh yang dapat dilakukan dalam
pengajaran diantaranya: pemberian informasi tentang silabus, tugas, ujian, dan
sistem penilaian yang dilakukan, menciptakan iklim belajar yang
memungkinkan penilaian yang dilakukan, menciptakan iklim belajar yang
memungkinkan peserta didik merasa betah diruang belajar, meningkatkan
pemahaman guru terhadap karakteristik siswa, pemberian informasi tentang
cara-cara belajar dan pemberian informasi tentang fungsi dan peranan siswa
serta orientasi terhadap lingkungan.

b. Fungsi Penyaluran (Distributive Fungction)


Fungsi penyaluran berarti menyediakan kesempatan kepada siswa untuk
menyalurkan bakat dan minat sehingga mencapai hasil belajar yang sesuai
dengan kemampuannya, contohnya: membantu dalam menyusun program
studi termasuk kegiatan pemilihan program yang tepat dalam kegiatan
ekstrakurikuler, dsb.

c. Fungsi Penyesuaian (Adjustive Function)


Salah satu faktor penentu keberhasilan siswa dalam studinya adalah
faktor kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Guru
pembimbing berupaya membantu siswa menyerasikan program pengajaran
dengan kondisi obyektif mereka agar dapat menyesuaikan diri, memahami
diri dengan tuntutan program pengajaran yang sedang dijalaninya.

d. Fungsi Perbaikan (Remedial Function)


Kenyataan di sekolah menunjukan bahwa sering ditemukan siswa yang
mengalami kesulitan belajar. Dalam hal ini betapa pentingnya fungsi
perbaikan dalam kegiatan pengajaran. Tugas para guru/guru pembimbing

5
adalah upaya untuk memahami kesulitan belajar, mengetahui faktor
penyebab, dan bersama siswa menggali solusinya.

e. Fungsi Pemeliharaan (Maintencance and Development Function)


Belajar dipandang positif harus tetap dipertahankan, atau bahkan harus
ditingkatkan agar tidak mengalami kesulitan lagi, contohnya adalah
mengoreksi dan memberi informasi tentang cara-cara belajar kepada siswa

6
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.2 Definisi Operasional

Peneliti menggunakan beberapa definisi sebagai kata kunci didalam


penelitian ini, yakni:

a) Prestasi belajar adalah penguasaan dan keterampilan yang dikembangkan


oleh mata pelajaran.
b) Bimbingan belajar adalah proses yang membantu individu melalui
usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya
dalam belajar.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara atau teknik untuk mendapatkan


informasi dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam
metode penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif,
yaitu metode yang bertujuan untuk menjelaskan tentang suatu keadaan secara
objektif yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
terhadap data tersebut serta penampilan dan hasilnya.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan yang terdiri dari individu-


individu atau bahkan satuan-satuan yang akan diteliti mengenai
karakteristiknya. Pada penelitian ini, populasinya adalah peserta didik Kelas
11 SMA Plus Negeri 17 Palembang.

7
3.3.2 Sampel
Sampel adalah wakil atau sebagian dari populasi yang memiliki sifat
karakteristik yang sama yang menggambarkan dan dapat mewakili seluruh
populasi yang diteliti. Pada penelitian ini, sampel yang akan digunakan
adalah 2 orang tiap kelas.

Tabel 1 Sampel Penelitian

No. Kelas Sampel


1. XI MIPA 1 2
2. XI MIPA 2 2
3. XI MIPA 3 2
4. XI MIPA 4 2
5. XI MIPA 5 2
6. XI MIPA 6 2
7. XI MIPA 7 2
8. XI MIPA 8 2
9. XI IPS 1 2
10. XI IPS 2 2

3.4 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini berlangsung sesuai waktu dan tempat yang telah
direncanakan oleh penulis. Penelitian ini dilaksanakan pada di SMA Plus
Negeri 17 Palembang

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


kuisioner, yaitu peneliti akan melakukan pengumpulan data dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab.

3.6 Teknik Analisis Data


Penganalisisan data yang dilakukan dengan menggunakan analisis
kualitatif dan kuantitatif.

8
1) Analisis Kualitatif
Analisis ini meliputi hal-hal mengenai respon siswa-siswi yang mengikuti
bimbingan belajar sebagai media tambahan pembelajaran selain di sekolah
bagi siswa kelas XI SMA Plus Negeri 17 Palembang.
2) Analisis Kuantitatif
Analisis ini meliputi hal-hal mengenai perhitungan persentase yang
terdapat pada lembaran-lembaran kuisioner yang telah dibagikan kepada siswa
kelas XI SMA Plus Negeri 17 Palembang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Chaplin, J. P. Psikologi 2002. Kamus Lengkap (Terjemahan Kartini Kartono).


Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hermawan, H. 2013. Efektivitas Metode Discovery Learning Pada Prestasi
Belajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeeri 1 Rancah
Kabupaten Ciamis . Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Yogyakarta.
Ina, dkk. 2020. Tiga Ranah Taksonomi Bloom dalam Pendidikan. Jurnal Edukasi
dan Sains. Vol 2. No. 1.
Suherman, Uman. 2005. Bimbingan Belajar. Jurnal Universitas Pendidikan
Indonesia
Thahir, dkk. "Pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa
pondok pesantren madrasah aliyah al-utrujiyyah kota karang bandar
lampung." KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) 1.2
(2014): 55-66.

iv

Anda mungkin juga menyukai