Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN DIE STONE

Gipsum merupakan produk samping dari beberapa proses kimia. Secara


kimiawi, gipsum adalah kalsium sulfat dihidrat (CaSO4·2H2O) murni (phillips,
2004)
Berdasarkan standar ISO, dental gipsum dapat diklasifikasikan menjadi lima
tipe, yaitu sebagai berikut:
Type Name
I Dental plaster, impression
II Dental plaster, model
III Dental stone, die, model
IV Dental stone, die, high strength, low expansion
V Dental stone, die, high strength, high expansion
(McCabe and Walls, 2008)

Tabel 1. Sifat dari produk dental gipsum (McCabe and Walls,2008)

Tipe 4: Die Stone


a. Kekerasan tinggi
b. Kekuatan tinggi= 79 Mpa (11.500 Psi)
c. Setting ekspansi rendah yaitu : 0,08%
d. Dipergunakan untuk membuat die
e. w/p ratio: 100/24
Semua produk gipsum melakukan ekspansi eksternal pada saat setting.
Ekspansi plaster biasanya, sebesar 0,2% sampai 0,3%. Ekspansi stone 0,08%
menjadi 0,10%. Ekspansi High-strength stone (die stone), pada 0,05% menjadi
0,07%.(McCabe and Walls, 2008).
Pada praktikum ekspansi gipsum die stone dengan panjang awal 95mm,
panjang 30 menit pertama 95,02 mm, dan pada panjang 30 menit kedua tidak
didapatkan karena kesalahan operator yang meninggalkannya terlalu lama sehingga
dier indikator kembali lagi ke 0, sehingga didapatkan ekspansi setting die stone
0,002% pada praktikum ini.
Menurut teori Ekspansi massa gipsum dapat dideteksi selama perubahan dari
partikel hemihidrat menjadi partikel dihidrat.Setting expansion dapat dijelaskan
berdasarkan mekanisme kristalisasi. Proses kristalisasi digambarkan sebagai suatu
pertumbuhan kristal – kristal dihidrat dari nukleus, yang saling berikatan satu dengan
yang lainnya. Bila proses ini terjadi pada ribuan kristal – kristal selama pertumbuhan,
suatu tekanan atau dorongan keluar dapat terjadi dan menghasilkan ekspansi
massa keseluruhan. Tumbukan atau gerakan dari kristal – kristal ini menyebabkan
terbentuknya mikroporus. Volume eksternal hasil reaksi gipsum yang lebih besar
daripada volume kristalin sehingga menyebabkan terbentuknya porus.Oleh karena
itu, struktur gipsum yang telah mengeras terdiri dari kristal–kristal yang saling terkait,
di antaranya adalah mikroporus dan porus yang mengandung air berlebih. Air
tersebut diperlukan ketika pengadukan. Namun, ketika mengering, kelebihan air
tersebut menghilang dan ruangan kosong meningkat (Phillips, 2004).

Daftar Pustaka:
1. Phillips, 2004. Buku Ajar Ilmu Bahan Material Kedokteran Gigi. Penerbit buku
kedokteran: EGC.
2. McCabe, JF and Walls, AWG 2008, Applied Dental Materials9th ed.,
Victoria:Blackwell, Inc.

Anda mungkin juga menyukai