Anda di halaman 1dari 3

1.

Sifat Kimia (komposisi) Gypsum


Bahan dasar gypsum adalah mineral gypsum kalsium sulfat dihidrat
(CaSO4.2H2O). Apabila dipanaskan, CaSO4.2H2O akan kehilangan 1,5
grmmol H2O yang kemudian akan menjadi kalsium sulfat hemihidrat
(CaSO4)2.H2O, yakni produk gypsum yang digunakan dalam bidang
kedokteran gigi. Berikut dibawah ini adalah proses reaksi nya :
2CaSO4.2H2O + pemanasan (CaSO4)2.H2O + 3H2O
Calcium
Calcium
Sulphat
Sulphat
Dihydrat
Hemihydrat
Hasil yang diperoleh dari pemanasan merupakan bubuk (powder). Bila
kalsium sulfat hemihidrat dicampur dengan air, maka akan terjadi reaksi
kimia :
(CaSO4)2.H2O + 3H2O 2CaSO4.2H2O + 3900 kal/gmol
Reaksi yang terjadi exothermic yang menghasilkan panas. Bila 1 gmol
kalsium sulfat hemihidrat bereaksi dengan 1,5 gmol air (H2O), maka akan
dihasilkan 1gmol kalsium sulfat dihidrat dan panas yang dikeluarkan
sebesar 3900 kalori.
2. Sifat Fisik Gypsum
Gipsum secara umum mempunyai kelompok yang terdiri dari gypsum
batuan, gipsit alabaster, satin spar dan selenit. Gipsum juga dapat
diklasifikasikan berdasarkan tempat terjadinya, yaitu endapan danau
garam, berasosiasi dengan belerang, terbentuk sekitar fumarol vulkanik,
efflorescence pada tanah atau gua-gua kapur, tuduh kubah garam,
penudung oksida besi (gossan) pada endapan pirit di daerah batu gamping.
3. Viskositas
Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid terhadap
perubahan bentuk di bawah tekanan shear. Biasanya diterima sebagai
"kekentalan", atau penolakan terhadap penuangan. Viskositas berkisar
21.000-101.000 centipoises (cp)
Perbandingan dari dental stone high strength diaduk dengan tangan dan
dengan vacuum

Viskositas dari dental stone high strength dan impression plaster


Material
Dental stone high strength :
A 27.000
B 29.000
C 50.000
D 54.000
E 101.000
Impression Plaster 23.000
4. Sifat Mekanis
Menurut Craig dkk (1987) gips keras mempunyai sifat mekanis, antara
lain :
1. Compressive strength (kekuatan tekan hancur)
kekuatan gips berhubungan langsung dengan kepadatan atau masa gips.
Partikel dental stone lebih halus, maka air air yang diperlukan untuk
mencampur lebih sedikit jika dibanding dengan air yang dibutuhkan untuk
pencampuran plaster of paris.
2. Tensile strength (daya rentang)
Daya rentang dari gips sangat penting pada saat gips dikeluarkan dari
bahan cetak. Karena tidak adanya sifat lentur pada gips, model akan
cenderung patah. Daya rentang gips keras dua kali lebih besar dari pada
gips lunak baik dalam keadaan basah maupun kering.
3. Surface hardness and abrassive ressistance (kekerasan permukaan dan
daya tahan abrasi.
Kekerasan permukaan gips berhubungan dengan kekuatan tekan hancur.
daya tahan abrsai meningkat dan meningkatnya kekuatan tekan hancur.
Daya tahan terhadap abrasi maksimal didapat ada saat gips mencapai daya
strength. Gips keras merupakan gips yang memiliki daya tahan abrasi
tinggi.

5. S e t t i n g e x p a n s i o n
Semua produk gips mengalami setting expansion (perubahan
dimensi/ekspansi selama proses pengerasan). Ekspansi pada dental plaster
biasanya 0,00%-0,30%. Pada dental stone 0,00%-0,20%, dental stone high
strength 0,00%-0,10%, dan pada dental stone high strength high expansion
adalah 0,10%-0,30%. Setting expansion bisa dikontrol dengan
memanipulasi variable. Campuran yang kental dan cara pengadukan yang
cepat bisa meningkatkan jumlah setting expansion, sedangkan campuran
yang lebih encer atau cair dan cara pengadukan yang lambat dapat
mengurangi jumlah setting expansion
.

Anda mungkin juga menyukai