Disusun oleh:
Agung Munawarman
Nim:1112111137
FAKULTAS SYARI’AH
PONTIANAK
2014
UJI BEDA RATA-RATA
7.1 Uji T
Uji t diperkenalkan pertama kali oleh William Sealy Gosset pada tahun 1908,
Gosset merupakan seorang ahli kimia yang bekerja pada perusahaan Guinness Brewery
(perusahaan yang memproduksi minuman Bir) di Dublin, Irlandia. Gosset dipekerjakan
atas kebijakan Claude Guinness dalam merekrut lulusan terbaik dari Oxford dan
Cambridge untuk menerapkan biokimia dan statistik dalam proses industri Bir Guinness.
Gosset merancang uji t sebagai cara murah untuk memantau kualitas Bir Stout. Gosset
menerbitkan uji t yang ditemukannya pada Jurnal Biometrika pada tahun 1908.
( d ) 2
d dan s d n
2
d d
t dengan d x1 x2 ; d
n 1
d
Sd / n n
dimana
d = Selisih antara data kelompok pertama (X1) dengan data kedua (X2)
µd = Rata-rata populasi
n = Jumlah sampel
sd s
d t /2 ( ) t d t /2 ( d )
n n
dimana:
( d ) 2
d n 2
sd
n 1
t /2 = Nilai invers probabilitas kumulatif distribusi t dengan n-1 dan derajat kebebasan
interval kepercayaan
pada level: 1 / 2; 1
100
KASUS 1
Seorang pedagang daging ayam ingin mengetahui apakah kenaikan harga sawit kuat
pengaruhnya terhadap jumlah pembelian daging ayam oleh 1 keluarga dalam 1 bulan.
*dalam kilogram
Tabel 1.1
kepala
keluarga sebelum sesudah
1 5 5
2 5 6
3 5,5 7
4 6 7
5 5 6
6 6 7
7 4 6
8 7 8
9 7 9
10 5,5 6
11 8 8
12 8 8
13 7 7
14 6 7
15 9 10
16 8 8
17 7 7
18 6 7
19 6 6
20 5 7
21 7 7
22 5 6
23 4 6
24 6 8
25 9 9
26 5 6
27 6 8
28 7 8
29 7 7
30 8 9
Tabel 1.2
Uji normalitas data
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Berdasarkan hasil uji normalitas mengunakan shapiro-wilk didapat hasil sig 0,136 (sebelum)
Dan 0.35 (sesudah), karena sig > 0,05 maka data berdistribusi normal , dan pengujian dapat
dilanjutkan.
Std.
Mean N D666eviation Std. Error Mean
Dari tabel diatas dapat diperoleh kenaikan rata-rata pembelian daging yang sebelum nya
sebesar 6,34 kg menjadi 7,20 kg per KK setelah kenaikan harga sawit
Tabel 1.4
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Dari hasil perhitunagn tabel diatas diperoleh korelasi sebesar 0,834 dengan sig 0,00, karena
sig < 0,05 maka Ho ditolak, yang artinya terdapat hubungan yang kuat antara sebelum dan
sesudah kenaikan harga sawit.
Tabel 1.5
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference Sig. (2-
Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper t df tailed)
Uji Hipotesis:
1. Hipotesis
H0: µd=µ0 ; Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara berat badan sebelum dengan
sesudah diet.
H0: µd≠µ0; Terdapat perbedaan yang singifikan antara berat badan sebelum dengan sesudah
diet.
2. Taraf signifikansi = 5%
3. Statistik Uji
Berdasarkan hasil perhtungan uji t sampel berpasangan dengan SPSS 18, diperoleh nilai t
statistik atau t hitung sebesar – 6,39 dengan singifikansi sebesar 0,00.
4. Uji signifikansi
Jika: + t hitung > + t tabel, atau – t hitung < - t tabel, atau Sig < 0,05, maka H0 ditolak dan
sebaliknya.
Pada kasus ini diperoleh t = -6,397dengan t tabel sebesesar 2,262
Nilai t tabel diperoleh dari: t t 0,05 t0,025;9 diperoleh nilai t tabel = 2,262
; n 1 ;10 1
2 2
Bandingkan t hitung dengan t tabel atau nilai sig dengan alpha (0.05):
-6,397>2,262 atau 0,00<0.05, sehingga: H0 diterima.
Artinya: tidak terdapat perbedaan yang besar antara sebelum dan sesudah kenaikan harga
sawit
5. Kesimpulan
Tidak terdapat perbedaan yang besar dalam hal pembelian daging ayam selama kenaikan
harga sawit di pasaran.