0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
428 tayangan3 halaman
Buku ini membahas tentang keunggulan pupuk organik bernama Bokhsi dibandingkan pupuk kimia berdasarkan hasil percobaan pada beberapa tanaman seperti bayam, terong, semangka, dan kacang panjang. Pupuk Bokhsi terbukti mampu mempertahankan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman lebih lama dari pada pupuk kimia.
Buku ini membahas tentang keunggulan pupuk organik bernama Bokhsi dibandingkan pupuk kimia berdasarkan hasil percobaan pada beberapa tanaman seperti bayam, terong, semangka, dan kacang panjang. Pupuk Bokhsi terbukti mampu mempertahankan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman lebih lama dari pada pupuk kimia.
Buku ini membahas tentang keunggulan pupuk organik bernama Bokhsi dibandingkan pupuk kimia berdasarkan hasil percobaan pada beberapa tanaman seperti bayam, terong, semangka, dan kacang panjang. Pupuk Bokhsi terbukti mampu mempertahankan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman lebih lama dari pada pupuk kimia.
Penulis : M. Sadyi Masuk Penerbit ,tahun terbit : PT. Dian Ariesta Jenis buku : Non-fiksi (Pengetahuan) Tebal buku : III + 98
Butir-Butir Penting
Bab 1
• Pupuk Bokhsi adalah kepanjangan dari bahan organik kaya akan
sumber kehidupan. Jadi Bokhsi adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik yang kaya akan sumber kehidupan bahan bahan nya terdiri dari sampah organik dedak halus kolase air dan EM4.
• EM4 adalah Efektif mikroorganisme, yaitu suatu cairan yang
merupakan teknologi budidaya bidang pertanian untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah serta tanaman. EM4 merupakan campuran dari berbagai zat, yaitu lactobacillus (bakteri penghasil asam laktat), fotosintetikl, ragi, jamur pengurai selulosa dan actinomycetes.
• Cara pembuatan, mula-mula cincang sampah hingga menjadi
serpihan kecil, namun jangan sampai menjadi bubur, selanjutnya larutkan EM4 dan kolase ke dalam air. Masukan serpihan sampah ke dalam drum sebanyak 20 liter, selanjutnya masukan dedak halus sebanyak 5 liter, lalu aduk sampai merata, kemudian siram kan 1 sendok makan campuran kolase EM4 ke dalam drum lalu tambahkan air sebanyak 2,5 liter lalu aduk terus. Setelah adonan megar, keluarkan dari drum dan gunduk kan di atas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm, lalu tutup dengan terpal, biarkan adonan selama 3-4 hari, pertahankan suhu adonan agar tidak melebihi 40-50 derajat Celcius. Setelah 3-4 hari pupuk baru bisa di gunakan. Bab II
• Melakukan percobaan dengan menggunakan pupuk kimia dan
pupuk Bokhsi pada penanaman bibit tanaman bayam, terong, semangka, dan biji kacang panjang. Berikan pupuk ke dalam tanah yang akan di tanami lalu biarkan 5-7 hari. Kemudian tanah baru bisa di tanami bibit.
• Lakukan pemantauan terus perkembangan bibit.
Bab III
• Kesimpulan, penggunaan pupuk kimia mempertahankan
kesuburan tanaman bayam selama 5 munggu, atau bisa di bilang setelah tanam berarti 35 hari pupuk di anggap produktif, sedang kan pupuk Bokhsi, dalam menunjang kesuburan tanaman lebih lama. Hal ini dapat di buktikan dengan ukuran dau yang lebih besar dari pupuk kimia.
• Selanjutnya percobaan pada tanaman terong, hasilnya yaitu
setelah 7 minggu kesuburan tanaman mulai menurun dan saat 6 Minggu buah tidak mengalami perkembangan. Saat setelah 9 minggu tanaman mulai mati. Sedangkan pada penggunaan pupuk Bokhsi, kesuburan tanah mulai menurun saat 9 minggu setelah penanaman, pada minggu ke 8 buah masih terlihat segar. Hasil ukuran buah pun menunjukkan bahwa pupuk Bokhsi juga lebih unggul.
• Selanjutnya hasil pengamatan dari tanaman semangka. Hasil dari
penggunaan pupuk kimia pada tanaman semangka setelah 9 minggu kesuburan mulai menurun dan buah berhenti berkembang pada minggu ke 8. Sedangkan pada pupuk Bokhsi setelah 9 minggu tanaman masih subur dan buah baru berhenti berkembang dan juga siap panen. Di lihat dari hasil beratnya pupuk Bokhsi lebih unggul dari pada pupuk kimia.
• Yang terakhir adalah hasil percobaan dari tanaman kacang
panjang , hasil dari penggunaan pupuk kimia pada tanaman kacang panjang, setelah 9 minggu tanaman sudah tidak subur, sedangkan penggunaan pupuk Bokhsi, setelah 9 minggu tanaman masih subur. Hasil pengukuran panjang polong pun menuju bahwa pupuk Bokhsi, lebih unggul dari pada pupuk kimia.
Ikhtisar : Buku ini menyajikan tentang keunggulan Pupuk Bokhsi di
bandingkan dengan Pupuk Kimia. Buku ini pula memuat hasil percobaan yang telah di lakukan berdasarkan hasil pengamatan sebelumnya secara jelas agar pembaca dapat memahami nya dengan seksama.