Anda di halaman 1dari 3

Laporan Kegiatan Membaca Buku

Judul Buku : Belajar Menjadi Peneliti


Pengarang : M. Sadyi Masun
Penerbit : PT. Dian Ariesta
Kota Terbit : Jakarta Pusat

Kegiatan Prabaca
Nomor Pertanyaan Sebelum Membaca Buku
1. Apakah isi dari buku tersebut?
2. Penelitian seperti apa yg dilakukan dalam buku tersebut?
3. Pembelajaran apa yang bisa kita dapat dari buku tersebut?

Kegiatan Pascabaca
Nomor Bab/Subbab/ Butir-Butir Penting/Menarik
Bagian
1. Bab I/Halaman 1  Pupuk Bokashi adalah kepanjangan dari Bahan
Organik Kaya Akan Sumber Kehidupan. Jadi
Pupuk Bokashi adalah pupuk yang terbuat dari
bahan organik yang kaya akan sumber
kehidupan. Bahan-bahannya terdiri dari sampah
organik,dedak halus,motalase,air,dan EM4.
 EM4 adalah Efektif mikroorganisme,yaitu
suatu cairan yang merupakan teknologi budidaya
bidang pertanian untuk meningkatkan kesehatan
dan kesuburan tanah serta tanaman. EM4
merupakan campuran dari berbagai zat,yaitu
Lactobacillus (bakteri penghasil asam laktat),
fotosintetik, ragi, jamur pengurai selulosa dan
actinomycetes.
 Cara pembuatan, mula-mula cincang-cincang
sampah hingga menjadi serpihan kecil, namun
jangan sampai menjadi bubur, selanjutnya
larutkan EM4 dan molase ke dalam air.
Masukkan serpihan sampah ke dalam drum
sebanyak 20 liter, selanjutnya masukkan dedak
halus sebanyak 5 liter, lalu aduk sampai merata,
kemudian siramkan 1 sendok makan campuran
molase dan EM4 ke dalam drum lalu tambahkan
air sebanyak 2,5 liter lalu aduk terus. Setelah
adonan megar, keluarkan dari drum dan
gundukkan diatas ubin yang kering dengan
ketinggian 15-20 cm, lalu tutup dengan terpal,
biarkan adonan selama 3-4 hari, pertahankan
suhu adonan agar tidak melebihi 40-50 derajat
Celcius. Setelah 3-4 hari pupuk baru bisa
digunakan.

2. Bab II/Halaman 11  Melakukan percobaan menggunakan pupuk


kimia dan pupuk Bokashi pada penanaman bibit
tanaman bayam, terong, semangka, dan biji
kacang panjang. Berikan pupuk kedalam tanah
yang akan ditanami lalu biarkan 5-7 hari.
Kemudian tanah baru bisa ditanami bibit.
 Lakukan pemantauan terus perkembangan bibit.

3. Bab III/Halaman 20 Kesimpulan, penggunaan pupuk kimia hanya


mempertahankan kesuburan tanaman bayam 5
minggu, atau bisa dibilang setelah tanam 35 hari
pupuk itu dianggap produktif, sedangkan pada
pupuk Bokashi dalam menunjang kesuburan
tanaman lebih lama. Hal ini dapat dibuktikan
dengan ukuran daun yang lebih besar dari pupuk
kimia.
Selanjutnya percobaan pada tanaman terong,
hasilnya yaitu setelah 7 minggu kesuburan
tanaman mulai menurun dan saat 6 minggu buah
tidak mengalami perkembangan. Saat setelah 9
minggu tanaman mulai mati. Sedangkan pada
penggunaan pupuk Bokashi,kesuburan tanah
mulai menurun saat 9 minggu setelah
penanaman, pada minggu ke 8 buah masih
terlihat segar. Hasil ukuran buah pun
menunjukkan bahwa pupuk Bokashi juga lebih
unggul.
Selanjutnya hasil pengamatan dari tanaman
semangka. Hasil dari penggunaan pupuk kimia
pada tanaman semangka setelah 9 minggu
kesuburan mulai menurun dan buah berhenti
berkembang pada minggu ke 8. Sedangkan pada
pupul Bokashi, setelah 9 minggu tanaman masih
subur dan buah baru berhenti berkembang dan
juga siap dipanen. Dilihat dari hasil berat
buahnya, pupuk Bokashi lebih unggul daripada
pupuk kimia.
Yang terakhir adalah hasil percobaan dari
tanaman kacang panjang, hasil dari penggunaan
pupuk kimia pada tanaman kacang panjang,
setelah 9 minggu tanaman sudah tidak subur.
Sedangkan penggunaan pupuk Bokashi, setelah
9 minggu tanaman masih subur. Hasil
pengukuran panjang polong pun menunjukkan
bahwa pupuk Bokashi lebih unggul daripada
pupuk kimia.

Dilaporkan oleh : Anggun Setyowati


Kelas : XII MIA 2
No. Absen : 02

Anda mungkin juga menyukai