Anda di halaman 1dari 3

1.

Perbedaan Textbook, Handbook, Referensi, dan monograf

Textbook adalah sekumpulan tulisan yang dibuat secara sistematis oleh pakar
atau ilmuan dalam bidang masing-masing yang berisi informasi terkait bidang tertentu
penulisan textbook ini bukan 100% dari hasil penelitian, tetapi disana juga ada teori-
teori para ilmuan terdahulu.

Handbook biasanya disebut buku pegangan. Buku pegangan ini berisi informasi
terkait subjek tertentu mengenai identifikasi dan petunjuk terkait masalah sesuai subjek
secara mendasar. Buku ini biasanya digunakan untuk memperdalam bidang tertentu dan
bisa digunakan untuk acuan penelitian sesuai bidang.

Buku referensi adalah buku yang biasanya digunakan sebagai referensi sebuah
topik tertentu. Pengarang buku ini aalah orang yang ahli dalam topik atau bidang
tersebut. Buku ini sering digunakan acuan buku lain. Isinya harus memenuhi syarat
sebuah karya ilmiah yang utuh. Buku ini disusun berdasarkan hasil penelitian dan
alurnya sesuai dengan logika atau urutan keilmuan

Buku monograf adalah buku yang disusun berdasarkan hasil penelitian, isinya
juga harus sasuai dengan urutan keilmuan sekalgus peta keilmuan. Buku ini
menggunakan metode terbimbing dan dapat digunakan sebagai sitasi dan referensi
untuk penelitian dan pengajaran.

2. Maksud dari state of the art penelitian

State of the art dalam penelitian ini diartikan sebagai apa yang paling terbaru
dari sebuah penelitian atau sebuah teori yang ada. Karena sebenarnya ilmu itu ada yang
paling baru, tidak berhenti ketika dotemukan oleh seorang ilmuan atau peneliti.
Biasanya state of the art ini ditemukan dalam jurnal-jurnal yang paling mutakhir

3. Universitas Negeri Surabaya menggunakan software turnitin untuk mengecek plagiasi.


turnitin mendeteksi semua kata atau kalimat yang kita kirimkan ke databasenya dengan
mencari sumber utama dari padanan kalimat tadi.

4. Peer review dan Non-peer review

Peer review biasanya disebut penilaian sejawat. Peer review merupakan proses
penilaian terhadap suatu karya ilmiah oleh orang-orang yang berwenang dan orang
tersebut tidak ikut andil dalam proses pembuatan suatu karya ilmiah tersebut. Proses
peer review ini dilakukan sebelum sebuah karya ilmiah benar-benar dipublikasikan.
Proses penilaian itu terkait dengan standar disiplin ilmiah dan sesuai standar keilmuan.
Jika suatu jurnal belum dilakukan peer review berarti jurnal tersebut mungkin belum
memenuhi standar disiplin ilmu dan belum sesuai standar keilmuan. Setelah jurnal atau
suatu karya ilmiah sudah di lakukan proses peer review jurnal tersebut bisa digunakan
sebagai sumber pustaka yang valid dan sudah terbukti kebenarannya. Sedangkan non-
peer review adalah karya ilmiah yang belum melalui proses penilaian dan karya ilmiah
tersebut belumbisa digunakan sebagai sumber pustaka yang valid.
5. Nilai Q1, Q2, Q3, Q4

Nilai Q adalah berapa jumlah rata-rata kutipan yang diterima pada tahun yang
dipilih oleh dokumen yang diterbitkan dalam jurnal yang dipilih dalam tiga tahun
sebelumnya. Nilai Q ini bergantung pada ukuran dan yang paling baik adalah nilai Q1
dan yang terakhir Q4. Nilai Q1 (75%-100%) dari distribusi IF, niali Q2 (50%-75%) dari
distibusi IF, Q3 (25%-50%) dari ditibusi IF, dan Q4 (kurang dari 25%) dari distribusi
IF.
6. Nilai H indeks

H indeks atau indeks hirsch adalah berapa jumlah pengutipan yang diterima oleh
sebuah jurnal. H-indeks ini bertujuan untuk mengukur produktivitas dan dampak
kutipan dari publikasi jurnal ilmuan tersebut. Contoh H-Indeks 1 = ada 1 paper yang
disitasi minimal satu kali ; H-Indeks 2 = ada 2 paper yang disitasi minimal dua kali ;H-
Indeks 3 = ada 3 paper yang disitasi minimal tiga kali ; H-Indeks 4 = ada 4 paper yang
disitasi minimal empat kali ; H-Indeks 5 = ada 5 paper yang disitasi minimal lima kali
; H-Indeks 6 = ada 6 paper yang disitasi minimal enam kali
7. Volume jurnal
Volume jurnal adalah tahun berapa jurnal tersebut dipublikasikan
8. Issue junal
Issue dalam jurnal adalah berapa kali terbitan yg terkait dengan jurnal tersebut.
9. ISNN dan ISBN

ISBN, singkatan dari International Standard Book Number (Nomor Buku


Standar Internasional), merupakan nomor identitas judul buku yang diterbitkan oleh
setiap penerbit. ISBN ini digunakan untuk penerbitan secara komersial. Salah satu
fungsi utama dari ISBN adalah untuk memperlancar arus distribusi buku, sehingga
pemesanan buku dapat dilakukan berdasarkan ISBN dari buku yang
bersangkutan. Contoh ISBN 978-602-8519-93-9

ISSN adalah singkatan dari international standart of serial number atau nomor
standar internasional pada terbitan berkala. Contoh terbitan berkala adalah majalah,
newsletter, surat kabar, prosiding dan sebagainya. contoh ISSN 2686-4258
10. Impact Factor
Impact factor merupakan salah satu dari tiga ukuran standar yang diciptakan
oleh The Institute of Scientific Information (ISI). Impact factor ini sudah banyak
digunakan untuk parameterkualitas sebuah jurnal. Impact factor adalah tolak ukur
seberapa ssering artikel pada sebuah jurnal telah disitasi pada tahun tertentu. Impact
factor ini telah menjadi indikator penting untuk mengukur kualitas dan kuantitas sebuah
jurnal. Cara menentukan impact factor adalah dengan membagi sitasi pada tahun
sekarang pada artikel yang dipublikasi dalam dua tahun sebelumnya dengan jumlah
artikel total yang dipublikasi dalam dua tahun sebelumnya.
11. DOI

DOI merupakan singkatan dari digital object identifier. DOI ini adalah nomor
pengenal permanen pada dokumen digital. Jadi sistem DOI ini nomor pengenal
elektronik, yang tidak tergantung pada letak benda tersebut dan nomor pengenal ini
permanen tidak bisa diubah-ubah. Di Indonesia badan yang berwenang untuk
mengeluarkan nomor pengenal ini adalah Dikti. Melalui nomor DOI ini kita dapat
mencari tahu dokumen tersebut tanpa harus tahu Url atau link dokumen tersebut.
Nomor DOI ini juga terhubung diseluruh dunia, jadi mencegah plagiasi dokumen.
12. Pengindeksan

Indeks adalah alat yang digunakan untuk menemukan konten ilmiah. Beberapa
indeks terdiri dari daftar judul, beserta link, dan kategori subjek. Pengindeksan adalah
sarana atau alat untuk mengindeks jurnal yang akan dipublikasikan. Contoh alat
pengindeks DOAJ (the directory of open acces journal) dan scopus.
13. Perbedaan jurnal, review, dan letter

Jurnal adalah publikasi ilmiah yang berisi artikel-artikel yang diterbitkan secara
berkala. Jurnal umumnya berisi sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan tiap
artikel.biasanya jurnal yanga kan diterbitkan dievaluasi oleh tim reviewer sebelum
masuk ke meja editorial jurnal. Reviewer artikel jurnal biasanya lebih dari satu orang
yang merupakan pakar dibidang studi tertentu sesuai topik artikel.

Review adalah tinjauan, ringkasan dari beberapa sumber baik buku, film, berita
dan lainnya. Tujuan review ini untuk meninjau karya untuk mngetahui kualitas,
kelebihan, serta kekurangan yang dimiliki karya tersebut. Manfaat review ini
memberikan informasi kepada pembacanya. Review ini memberi sedikit gambaran,
informasi, gagasan tentang karya yang dibuat.

Letter adalah pesan tertulis dari satu pihak ke pihak lain. Letter bisa berisi
kepentingan pribadi, komunitas atau lainnya.

Anda mungkin juga menyukai